lagi karena melihat semangatnya untuk berderma, saat itu aku diserahkan kepada temannya yang lebih besar, tanganku terus dipegang, aku ibarat tawanan, untuk dibawa kemana? Dipaksa untuk dijamu berbuka puasa, rupanya aku menjadi tawanan mulia sampai aku didudukkan di sisi sufrohnya. Anak itupun terus mencari mangsa yang lain untuk dia muliakan. Semoga Allah menerima amalnya.
๐บ Pengalaman lain dari seorang ustadz yang diceritakan kepada saya oleh ustadz tersebut (semoga Allah menjaganya), diapun pernah mengalami hal yang mirip bahkan lebih ajaib, pasalnya, beliau telah dihadang 2 kali oleh seorang bocah untuk dijamu buka puasa di masjid nabawi, beliau selalu menolak, karena sudah punya tujuan untuk berbuka puasa di tempat lain, kali ketiga, lagi-lagi anak itu menghadang dan berhasil menangkap sang ustadz, ternyata anak itu hafal dengan sang ustadz, telah 2 kali sang ustadz menolak, maka anak itu memaksa -luar biasa-, "ayo buka bersama kami, telah 2 kali anda menolak, sekarang saatnya anda buka puasa bersama kami". Pikir sang ustadz ''eh, ternyata dia ingat'. Sang ustadz tetap berusaha menolak dengan alasan yang sama. Si bocah tak kehabisan akal, diapun mengatakan, saya punya sebuah pertanyaan, kalau anda tidak bisa menjawab, berarti anda berbuka bersama kami, baiklah kata sang ustadz, maka terlontarlah sebuah pertanyaan, dan sang ustadz tak mampu menjawab, subhanallah, sampai sedemikian rupa kedermawanan itu tertanam pada jiwa mereka, sang ustadz pun tak mampu mengelak, saat ini ia harus berbuka di sufroh keluarga si bocah tersebut.
โ๐ปโSudahkah kita didik anak-anak kita untuk menjadi dermawan, sehingga ketika mereka kaya tak lupa daratan, ia tetap tawadhu dan berjiwa dermawan, bahkan saat miskinpun kedermawanan senantiasa menghiasinya. Ya Allah perbaikilah kami dan keluarga kami.
๐ Lembaran lembaran ini terasa begitu terbatas untuk menampung berbagai kisah indah itu. Namun saat ini, inilah yang bisa kuungkapkan melalui huruf-huruf yang kurangkai di masjidil Haram sembari menunggu salat isya' pada tanggal 16 bulan Ramadhan 1437 H.
๐ฎ๐ฉ Disaat yang sama aku teringat negeriku Indonesia yang sedang hangat komunisme, sebagian orang kini memperjuangkan paham Marxisme, Leninisme, yang katanya memperjuangkan hak orang lemah dan miskin, tapi nyatanya, memperalat buruh dan tani miskin demi kepentingan para tokoh paham tersebut, setelah mereka berkuasa ternyata mereka juga menindas kaum miskin dan papa. MELAWAN BORJUIS UNTUK MENJADI BORJUIS
Itulah senyatanya komunis.
โ๐ป Semoga Allah melindungi negeri Muslimin dari kejahatan komunis.
๐ Masjidil Haram, 16 Ramadhan 1437 H. (Qomar Zaenudin A)
๐ Kunjungi || http://serambiharamain.com/kenangan-al-haramain/
โ Turut Mempublikasikan
โช WhatsApp Salafy Indonesia
โฉ Channel Telegram || http://bit.ly/ForumSalafy
๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐
๐ฐTurut memublikasikan โคต :
๐ ุทุงูุจ ุงูุนูู ุฌููุงุฑูุฌ
๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐
Arsip pada
http://bit.ly/arsipTIC
#tholibulilmicikarang
โณ Dipublikasikan pada : Senin 16 Ramadhan 1437 H / 20 Juni 2016 M, Jam 22.00 wib
๐บ Pengalaman lain dari seorang ustadz yang diceritakan kepada saya oleh ustadz tersebut (semoga Allah menjaganya), diapun pernah mengalami hal yang mirip bahkan lebih ajaib, pasalnya, beliau telah dihadang 2 kali oleh seorang bocah untuk dijamu buka puasa di masjid nabawi, beliau selalu menolak, karena sudah punya tujuan untuk berbuka puasa di tempat lain, kali ketiga, lagi-lagi anak itu menghadang dan berhasil menangkap sang ustadz, ternyata anak itu hafal dengan sang ustadz, telah 2 kali sang ustadz menolak, maka anak itu memaksa -luar biasa-, "ayo buka bersama kami, telah 2 kali anda menolak, sekarang saatnya anda buka puasa bersama kami". Pikir sang ustadz ''eh, ternyata dia ingat'. Sang ustadz tetap berusaha menolak dengan alasan yang sama. Si bocah tak kehabisan akal, diapun mengatakan, saya punya sebuah pertanyaan, kalau anda tidak bisa menjawab, berarti anda berbuka bersama kami, baiklah kata sang ustadz, maka terlontarlah sebuah pertanyaan, dan sang ustadz tak mampu menjawab, subhanallah, sampai sedemikian rupa kedermawanan itu tertanam pada jiwa mereka, sang ustadz pun tak mampu mengelak, saat ini ia harus berbuka di sufroh keluarga si bocah tersebut.
โ๐ปโSudahkah kita didik anak-anak kita untuk menjadi dermawan, sehingga ketika mereka kaya tak lupa daratan, ia tetap tawadhu dan berjiwa dermawan, bahkan saat miskinpun kedermawanan senantiasa menghiasinya. Ya Allah perbaikilah kami dan keluarga kami.
๐ Lembaran lembaran ini terasa begitu terbatas untuk menampung berbagai kisah indah itu. Namun saat ini, inilah yang bisa kuungkapkan melalui huruf-huruf yang kurangkai di masjidil Haram sembari menunggu salat isya' pada tanggal 16 bulan Ramadhan 1437 H.
๐ฎ๐ฉ Disaat yang sama aku teringat negeriku Indonesia yang sedang hangat komunisme, sebagian orang kini memperjuangkan paham Marxisme, Leninisme, yang katanya memperjuangkan hak orang lemah dan miskin, tapi nyatanya, memperalat buruh dan tani miskin demi kepentingan para tokoh paham tersebut, setelah mereka berkuasa ternyata mereka juga menindas kaum miskin dan papa. MELAWAN BORJUIS UNTUK MENJADI BORJUIS
Itulah senyatanya komunis.
โ๐ป Semoga Allah melindungi negeri Muslimin dari kejahatan komunis.
๐ Masjidil Haram, 16 Ramadhan 1437 H. (Qomar Zaenudin A)
๐ Kunjungi || http://serambiharamain.com/kenangan-al-haramain/
โ Turut Mempublikasikan
โช WhatsApp Salafy Indonesia
โฉ Channel Telegram || http://bit.ly/ForumSalafy
๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐
๐ฐTurut memublikasikan โคต :
๐ ุทุงูุจ ุงูุนูู ุฌููุงุฑูุฌ
๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐
Arsip pada
http://bit.ly/arsipTIC
#tholibulilmicikarang
โณ Dipublikasikan pada : Senin 16 Ramadhan 1437 H / 20 Juni 2016 M, Jam 22.00 wib
๐น๐บ๐ PARA PEKERJA YANG MENGALAMI KELELAHAN KARENA PEKERJAANNYA KETIKA RAMADHAN
Asy-Syaikh Ibnu Utsaimin -rahimahullah- :
โPertanyaan:
"Apakah boleh bagi seorang pekerja ketika (terasa) berat pekerjaannya untuk berbuka?"
๐Jawaban:
"Wajib atas mereka untuk tetap berpuasa dan hendaknya mereka meminta pertolongan kepada Allah-'azza wa jalla-. Barang siapa yang meminta pertolongan kepada Allah, pasti Allah akan menolongnya.
โ Jika di pertengahan siang mereka memang mengalami rasa haus yang bisa membahayakan, atau menyebabkan kebinasaan mereka, maka tidak mengapa baginya untuk berbuka karena kondisi darurat.
โ Akan tetapi yang lebih baik dari ini mereka bersepakat dengan perusahaan, atau tuannya, bahwa untuk pekerjaan selama bulan Ramadan dikerjakan pada malam hari, atau sebagiannya di malam hari dan sebagiannya lagi di siang hari, atau meminta agar waktu kerjanya dikurangi.
๐Sehingga bisa melaksanakan tugas kerja dan tetap berpuasa dengan nyaman."
๐๐Sumber: Majmu' Fatawa Ibnu Utsaimin (19/89)
ูู ููุนู ุงู ุฅุฐุง ุดู ุนูููู ุงูุนู ู ุฃู ููุทุฑูุงุ
ููุถููุฉ ุงูุดูุฎ ุงูุนูุงู ุฉ ู ุญู ุฏ ุจู ุตุงูุญ ุงูุนุซูู ูู ุฑุญู ู ุงููู ( 80 )
=================
๐ ุงูุณุคุงู : ูู ูุฌูุฒ ููุนู ุงู ุฅุฐุง ุดู ุนูููู ุงูุนู ู ุฃู ููุทุฑูุงุ
โ ุงูุฌูุงุจ: ุนูููู ุฃู ูุตูู ูุง ูุฃู ูุณุชุนูููุง ุจุงููู ุนุฒ ูุฌูุ ูู ู ุงุณุชุนุงู ุจุงููู ุฃุนุงูู ุงูููุ
ูุฅุฐุง ุฑุฃูุง ุฃุซูุงุก ุงูููุงุฑ ุนุทุดุงู ูุถุฑูู ุ ุฃู ูููู ุณุจุจุงู ูู ููุงููู ููุง ุญุฑุฌ ุนูููู ุฃู ููุทุฑูุง ููุถุฑูุฑุฉุ
ูููู ุฎูุฑ ู ู ูุฐุง ุฃู ูุชูููุง ู ุน ุงูููููุ ุฃู ุตุงุญุจ ุงูุนู ู ุนูู ุฃู ูููู ุนู ููู ูู ุฑู ุถุงู ูููุงูุ ุฃู ุจุนุถู ูู ุงูููู ูุจุนุถู ูู ุฃูู ุงูููุงุฑุ ุฃู ุฃู ูุฎูู ู ู ุณุงุนุงุช ุงูุนู ู ุญุชู ูููู ูุง ุจุงูุนู ู ูุงูุตูุงู ุนูู ูุฌู ู ุฑูุญ.
๐ ุงูู ุตุฏุฑ : ู ุฌู ูุน ูุชุงูู ุงุจู ุนุซูู ูู ุฑุญู ู ุงููู (19/89)
โขโขโขโขโขโขโขโขโขโขโขโขโขโขโขโขโขโขโขโขโข
๐ ๐๐ก Majmu'ah Manhajul Anbiya
๐โถ Join Telegram https://tlgrm.me/ManhajulAnbiya
๐ป Situs Resmi http://www.manhajul-anbiya.net
~~~~~~~~~~~~~~~~~
๐ฐTurut memublikasikan โคต :
๐ ุทุงูุจ ุงูุนูู ุฌููุงุฑูุฌ
๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐
Arsip pada
http://bit.ly/arsipTIC
#tholibulilmicikarang
โณ Dipublikasikan pada : Selasa 16 Ramadhan 1437 H / 21 Juni 2016 M, Jam 07.45 wib
Asy-Syaikh Ibnu Utsaimin -rahimahullah- :
โPertanyaan:
"Apakah boleh bagi seorang pekerja ketika (terasa) berat pekerjaannya untuk berbuka?"
๐Jawaban:
"Wajib atas mereka untuk tetap berpuasa dan hendaknya mereka meminta pertolongan kepada Allah-'azza wa jalla-. Barang siapa yang meminta pertolongan kepada Allah, pasti Allah akan menolongnya.
โ Jika di pertengahan siang mereka memang mengalami rasa haus yang bisa membahayakan, atau menyebabkan kebinasaan mereka, maka tidak mengapa baginya untuk berbuka karena kondisi darurat.
โ Akan tetapi yang lebih baik dari ini mereka bersepakat dengan perusahaan, atau tuannya, bahwa untuk pekerjaan selama bulan Ramadan dikerjakan pada malam hari, atau sebagiannya di malam hari dan sebagiannya lagi di siang hari, atau meminta agar waktu kerjanya dikurangi.
๐Sehingga bisa melaksanakan tugas kerja dan tetap berpuasa dengan nyaman."
๐๐Sumber: Majmu' Fatawa Ibnu Utsaimin (19/89)
ูู ููุนู ุงู ุฅุฐุง ุดู ุนูููู ุงูุนู ู ุฃู ููุทุฑูุงุ
ููุถููุฉ ุงูุดูุฎ ุงูุนูุงู ุฉ ู ุญู ุฏ ุจู ุตุงูุญ ุงูุนุซูู ูู ุฑุญู ู ุงููู ( 80 )
=================
๐ ุงูุณุคุงู : ูู ูุฌูุฒ ููุนู ุงู ุฅุฐุง ุดู ุนูููู ุงูุนู ู ุฃู ููุทุฑูุงุ
โ ุงูุฌูุงุจ: ุนูููู ุฃู ูุตูู ูุง ูุฃู ูุณุชุนูููุง ุจุงููู ุนุฒ ูุฌูุ ูู ู ุงุณุชุนุงู ุจุงููู ุฃุนุงูู ุงูููุ
ูุฅุฐุง ุฑุฃูุง ุฃุซูุงุก ุงูููุงุฑ ุนุทุดุงู ูุถุฑูู ุ ุฃู ูููู ุณุจุจุงู ูู ููุงููู ููุง ุญุฑุฌ ุนูููู ุฃู ููุทุฑูุง ููุถุฑูุฑุฉุ
ูููู ุฎูุฑ ู ู ูุฐุง ุฃู ูุชูููุง ู ุน ุงูููููุ ุฃู ุตุงุญุจ ุงูุนู ู ุนูู ุฃู ูููู ุนู ููู ูู ุฑู ุถุงู ูููุงูุ ุฃู ุจุนุถู ูู ุงูููู ูุจุนุถู ูู ุฃูู ุงูููุงุฑุ ุฃู ุฃู ูุฎูู ู ู ุณุงุนุงุช ุงูุนู ู ุญุชู ูููู ูุง ุจุงูุนู ู ูุงูุตูุงู ุนูู ูุฌู ู ุฑูุญ.
๐ ุงูู ุตุฏุฑ : ู ุฌู ูุน ูุชุงูู ุงุจู ุนุซูู ูู ุฑุญู ู ุงููู (19/89)
โขโขโขโขโขโขโขโขโขโขโขโขโขโขโขโขโขโขโขโขโข
๐ ๐๐ก Majmu'ah Manhajul Anbiya
๐โถ Join Telegram https://tlgrm.me/ManhajulAnbiya
๐ป Situs Resmi http://www.manhajul-anbiya.net
~~~~~~~~~~~~~~~~~
๐ฐTurut memublikasikan โคต :
๐ ุทุงูุจ ุงูุนูู ุฌููุงุฑูุฌ
๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐
Arsip pada
http://bit.ly/arsipTIC
#tholibulilmicikarang
โณ Dipublikasikan pada : Selasa 16 Ramadhan 1437 H / 21 Juni 2016 M, Jam 07.45 wib