TIC [ Tholibul Ilmi Cikarang ]
2.28K subscribers
2.7K photos
86 videos
253 files
9.56K links
🌎 Meraih ridho Allah dengan senantiasa mengikhlaskan niat.

📞 Saran , kritik , masukan2 dll silahkan hubungi abu fadhillah di nomor 0857-7123-2111 [ phone , sms , wa/telegram ]
Download Telegram
📖🍃 MENGHADIAHKAN BACAAN ALQURAN UNTUK SI MATI



Imam Syafi'i rahimahullah berpendapat bahwasanya pahala bacaan al Qur'an tidak boleh sampai kepada si mati. Beliau berdalil dengan firman Allah Ta'ala

وأن ليس للإنسان إلا ما سعى

🍃 "Dan bahwasanya seorang manusia tidaklah mendapatkan melainkan apa yang telah diusahakannya." ( QS. An Najm:39 )

dan dengan hadits,

إِذَا مات بن آدَمَ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثٍ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ

💢 "Apabila anak Adam (manusia) meninggal dunia, terputuslah seluruh amalannya kecuali dari tiga perkara, sedekah Jariyah, ilmu yang diambil manfaatnya, atau anak yang shalih yang mendo'akannya." ( HR. Muslim no.1631 )

Imam Nawawi menjelaskan, "Yang masyhur menurut madzhab kami -yaitu madzhab Syafi'i- ialah, bahwa pahala bacaan al Qur'an tidak akan sampai kepada si mati."

▶️ Beliau melanjutkan, "Adapun solat dan seluruh amal ketaatan menurut (madzhab) kami dan jumhur (majoriti ulama) juga tidak sampai (pahalanya kepada si mati)." ( Syarah Muslim 7/90 )

‼️ Imam Nawawi menerangkan bahwa ada sebagian Ulama' dari Madzhab Syafi'i yang berpendapat sampainya pahala bacaan al-Qur'an kepada si mati, namun dengan tegas beliau mengatakan,

وَكُلُّ هَذِهِ الْمَذَاهِبِ ضَعِيفَةٌ

⚠️ Bahwasanya pendapat tersebut adalah lemah

Mereka mengqiyaskan dengan doa, sedekah, dan haji yang pahalanya boleh sampai kepada si mati. Tentu saja ini qiyas yang tidak tepat, kerana ibadah-ibadah tersebut secara tegas ada dalil yang menopangnya. Adapun bacaan al Qur'an sama sekali tidak ada.
( Lihat Syarah Muslim 1/90 )

Imam Nawawi juga mengatakan,

🍃 "Dalam Kitab Syarhul Minhaj karya Ibnu an Nahwi (dikatakan), 'Pahala bacaan (al Qur'an) tidak sampai kepada si mati menurut pendapat yang masyhur dalam madzhab kami."


Al 'Izz bin Abdus Salam (ulama' besar madzhab Syafi'i) ditanya tentang pahala bacaan al Qur'an yang dihadiahkan kepada si mati, apakah dapat sampai kepadanya atau tidak?

▶️ Beliau menjawab, 'Pahala bacaan (al Qur'an) hanya sebatas bagi pembacanya saja, tidak boleh sampai kepada yang lainnya."


🌍 Sumber:
1. Syarahu An Nawawi 'ala Muslim
2. Hukmu Qiro'ati Al Qur'an lil Mauta Syaikh Ruslan

📝 Oleh: Tim Warisan Salaf

#Fawaidumum #aqidah

🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah

Diedit untuk kesesuaian bahasa tanpa mengubah maksud oleh:
🚇Group WA & Telegram :
🌴@InginKenalSunnah
📮Klik "JOIN" https://goo.gl/Op9xa4
🏅🛤 BAGAIMANA AGAR UMAT INI BERSATU?

✍🏻 Asy-Syaikh Shalih bin Fauzan al-Fauzan hafizhahullah :

1⃣ Pertama, Pembenahan aqidah. Yaitu aqidah umat harus bersih dari kesyirikan. Allah Ta’ala berfirman,

وإن هذه أمتكم أمة واحدة وأنا ربكم فاتقون
“Sesungguhnya (agama Tauhid) ini, adalah agama kalian semua, agama yang satu, dan aku adalah Rabb kalian, maka bertakwalah kepada-Ku.” (al-Mu’minun : 52)

🏖 Karena aqidah yang benar itulah yang akan mempersatukan hati dan menghilangkan kedengkian. Beda halnya jika aqidahnya beragam/bermacam-macam dan yang disembah juga bermacam-macam (maka akan timbul perpecahan, pen). Karena penganut masing-masing aqidah akan menyendiri bersama aqidah (keyakinan) dan sesembahannya, serta memandang aqidah pihak lain sebagai aqidah yang batil/salah.

🕌 Allah Ta’ala berfirman,

أَأَرْبَابٌ مُّتَفَرِّقُونَ خَيْرٌ أَمِ اللَّهُ الْوَاحِدُ الْقَهَّارُ (39)
“Manakah yang baik, tuhan-tuhan yang bermacam-macam itu ataukah Allah yang Maha Esa lagi Maha Perkasa?” (Yusuf : 39)

🌋 Oleh karena itu, dulu bangsa Arab pada zaman Jahiliyyah, mereka tercerai berai dan lemah di muka bumi.
🌅 Ketika mereka masuk Islam dan aqidahnya telah diluruskan, maka barisan mereka pun terpadu dan negara mereka bersatu.

2⃣ Kedua, mendengar dan taat kepada pemerintah muslimin. Oleh karena itu Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda,
“Aku wasiatkan kepada kalian untuk bertaqwa kepada Allah, mendengar dan taat (kepada pemerintah) meskipun yang memerintah kalian adalah seorang budak habasyi. … “ (HR. Abu Dawud 4607, at-Tirmidzi 2776)
👉🏻 Menentang pemerintah adalah sebab perselisihan.

3⃣ Ketiga, Merujuk kepada al-Qur’an dan as-Sunnah untuk mencegah terjadinya pertentangan dan menyudahi perselisihan.

Allah Ta’ala berfirman,
فَإِن تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُولِ إِن كُنتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۚ ذَٰلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلًا (59)
“Kemudian jika kalian berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al-Qur’an) dan Rasul (sunnahnya), jika kalian memang benar-benar beriman kepada Allah dan hari Akhir. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.” (an-Nisaa’ : 59)
🚫 Bukan merujuk kepada pendapat atau tradisi tokoh-tokoh tertentu.

4⃣ Keempat, Mendamaikan hubungan dengan sesama tatkala menjalar pertentangan antar pribadi atau antar kabilah/kelompok.

Allah Ta’ala berfirman,
فَاتَّقُوا اللَّهَ وَأَصْلِحُوا ذَاتَ بَيْنِكُمْ ۖ
“Oleh sebab itu bertakwalah kepada Allah dan perbaikilah perhubungan di antara sesamamu;” (al-Anfal : 1)

🛡 Kelima, Memerangi kaum pemberontak dan khawarij (teroris), yang mereka itu menginginkan untuk memecah belah kaum muslimin. Apabila mereka memiliki kekuatan dan mengancam persatuan kaum muslimin serta merusak keamanan.

Allah Ta’ala berfirman,
فَإِن بَغَتْ إِحْدَاهُمَا عَلَى الْأُخْرَىٰ فَقَاتِلُوا الَّتِي تَبْغِي حَتَّىٰ تَفِيءَ إِلَىٰ أَمْرِ اللَّهِ ۚ
“Apabila yang satu melanggar Perjanjian (memberontak) terhadap yang lain, hendaklah yang melanggar perjanjian itu kamu perangi sampai surut kembali pada perintah Allah.” (Al-Hujuraat : 9)

🎙 Oleh karena itu Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib radhiyallahu 'anhu dulu memerangi kelompok pemberontak dan Khawarij. Ini termasuk di antara keutamaan/jasa beliau yang paling besar.

📚 al-Ajwibah al-Mufidah 211 - 213

#bersatu #persatuan #aqidah #tauhid
#teroris #khawarij #jahiliyyah
#alFauzan

•••••••••••••••••••••

📠 Dikutip dari channel
@ManhajulAnbiya

🚀 Dipublikasikan oleh:
👉🏿
http://bit.ly/telegramTIC
👉🏿
http://bit.ly/websiteTIC

📚 WA Tholibul Ilmi Cikarang
_____________________________