Forwarded from Deleted Account
بسم الله الرحمن الرحيم
📖 Simak sekarang
🎙 🇱 🇮 🇻 🇪 kajian malam bersama Al Ustadz Abdurrahman Abu Ubaidah Hafidzahullah
📖 Kajian kitab
ثلاثةالأصول
📱 Yang tidak bisa hadir silahkan simak di Radio Al Muwahhidiin saluran 3
📻 Via Radio syariah
Dan di website :
✅ Semoga bermanfaat
#liverabu
🎙🔊 Publikasi
Tim admin Radio Al Muwahhidiin
📖 Simak sekarang
🎙 🇱 🇮 🇻 🇪 kajian malam bersama Al Ustadz Abdurrahman Abu Ubaidah Hafidzahullah
📖 Kajian kitab
ثلاثةالأصول
📱 Yang tidak bisa hadir silahkan simak di Radio Al Muwahhidiin saluran 3
📻 Via Radio syariah
Dan di website :
✅ Semoga bermanfaat
#liverabu
🎙🔊 Publikasi
Tim admin Radio Al Muwahhidiin
Forwarded from GALERI TIC [TholibulIlmiCikarang]🇮🇩
بسم الله الرحمن الرحيم
📖 Simak sekarang
🎙 🇱 🇮 🇻 🇪 kajian malam bersama Al Ustadz Abdurrahman Abu Ubaidah Hafidzahullah
📖 Kajian kitab Qowaidul mustla dan Tajwid
📱 Yang tidak bisa hadir silahkan simak di Radio Al Muwahhidiin saluran 1
📻 Via Radio syariah
http://bit.ly/RadioSyariah
✅ Semoga bermanfaat
#livekamis
🎙🔊 Publikasi
Tim admin Radio Al Muwahhidiin
📖 Simak sekarang
🎙 🇱 🇮 🇻 🇪 kajian malam bersama Al Ustadz Abdurrahman Abu Ubaidah Hafidzahullah
📖 Kajian kitab Qowaidul mustla dan Tajwid
📱 Yang tidak bisa hadir silahkan simak di Radio Al Muwahhidiin saluran 1
📻 Via Radio syariah
http://bit.ly/RadioSyariah
✅ Semoga bermanfaat
#livekamis
🎙🔊 Publikasi
Tim admin Radio Al Muwahhidiin
Forwarded from GALERI TIC [TholibulIlmiCikarang]🇮🇩
WAKTU MUSTAJAB DIHARI JUM'AT
#jumat #mustajab
Follow :
Instagram : @galeritic
Telegram : t.me/galeri_tic
#jumat #mustajab
Follow :
Instagram : @galeritic
Telegram : t.me/galeri_tic
Forwarded from GALERI TIC [TholibulIlmiCikarang]🇮🇩
Forwarded from 🔊 AUDIO DAUROH
KAJIAN SLIPI JAKARTA BARAT
Ahad
21 Dzulhijah 1439H
02 September 2018 M
InsyaAllah bersama :
• Al ustadz abdurrahman mubarak
• Al ustadz ayip syafrudin
• Al ustadz muhammad as sewed
Hafidzahumullah
Ahad
21 Dzulhijah 1439H
02 September 2018 M
InsyaAllah bersama :
• Al ustadz abdurrahman mubarak
• Al ustadz ayip syafrudin
• Al ustadz muhammad as sewed
Hafidzahumullah
Forwarded from GALERI TIC [TholibulIlmiCikarang]🇮🇩
KALAU ADA SALAH MAAFIN AKU YA. .
#salah #maaf
Follow :
Instagram : @galeritic
Telegram : t.me/galeri_tic
#salah #maaf
Follow :
Instagram : @galeritic
Telegram : t.me/galeri_tic
Forwarded from GALERI TIC [TholibulIlmiCikarang]🇮🇩
PERSATUAN YANG DI HARAPKAN
#persatuan #sunnah
Follow :
Instagram : @galeritic
Telegram : t.me/galeri_tic
#persatuan #sunnah
Follow :
Instagram : @galeritic
Telegram : t.me/galeri_tic
Forwarded from Deleted Account
⁉️💰💐 Apakah Rezeki & Jodoh Sudah Tercatat? 💐💰
✍🏻 Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah
❓ Pertanyaan:
Apakah rezeki dan jodoh sudah termaktub di Lauhul Mahfuzh? Apakah telah tercatat bahwa saya akan menikah dengan si Fulanah tertentu misalnya? Adakah rezeki itu ditentukan atau tergantung dengan usaha dan kepayahan seseorang? Apakah dalilnya?
💡 Jawaban:
Sejak Allah ‘azza wa jalla menciptakan pena, segala sesuatu sampai hari kiamat sudah tercatat di Lauhul Mahfuzh. Sebab, saat pertama kali menciptakan pena, Allah ‘azza wa jalla berfirman kepada pena:
اُكْتُبْ. قَالَ: رَبِّي وَمَاذَا أَكْتُبُ؟ قَالَ: اُكْتُبْ مَا هُوَكَاِئنٌ. فَجَرَى فِي تِلْكَ السَّاعَةِ مِمَّا هُوَ كَائِنٌ إِلَى يَوْمِالْقِيَامَةِ.
“Tulislah!”
Pena bertanya, “Wahai Rabbku, apakah yang harus aku tulis?”
Allah ‘azza wa jalla berfirman: “Tulislah apa saja yang akan terjadi.”
Berjalanlah pena pada saat itu menuliskan apa yang akan terjadi sampai hari kiamat.[1]
Ada kabar yang pasti dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa apabila telah berlalu empat bulan dari usia janin dalam rahim ibunya, Allah ‘azza wa jalla mengutus seorang malaikat yang akan meniupkan ruh pada si janin dan menuliskan rezeki, ajal, amal, dan sengsara atau bahagianya[2].
Rezeki sudah tercatat, tidak bertambah dan tidak berkurang. Akan tetapi, Allah ‘azza wa jalla menjadikan sebab-sebab yang dapat menambah dan mengurangi rezeki. Di antara sebabnya adalah seseorang bekerja untuk mencari rezeki, sebagaimana Allah ‘azza wa jalla berfirman:
هُوَ ٱلَّذِي جَعَلَ لَكُمُ ٱلۡأَرۡضَ ذَلُولٗا فَٱمۡشُواْ فِي مَنَاكِبِهَا وَكُلُواْ مِن رِّزۡقِهِۦۖ وَإِلَيۡهِ ٱلنُّشُورُ ١٥
“Dialah yang menjadikan bumi itu mudah untuk kalian, maka berjalanlah di penjurunya (untuk berusaha) dan makanlah dari rezeki yang Allah karuniakan dan hanya kepada-Nya (kalian) kembali setelah dibangkitkan.” (Al-Mulk: 15)
Temasuk sebab pula adalah menyambung hubungan rahim (silaturahim) dalam bentuk birrul walidain (berbuat baik kepada kedua orang tua) dan menyambung hubungan dengan kerabat. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ وَيُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِفَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
“Siapa yang suka dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, hendaknya dia menyambung rahimnya (silaturahim).”[3]
Temasuk sebab memperoleh rezeki adalah bertakwa kepada Allah ‘azza wa jalla. Dia ‘azza wa jalla janjikan dalam firman-Nya:
وَمَن يَتَّقِ ٱللَّهَ يَجۡعَل لَّهُۥ مَخۡرَجٗا ٢ وَيَرۡزُقۡهُ مِنۡ حَيۡثُ لَا يَحۡتَسِبُۚ
“Siapa yang bertakwa kepada Allah, Allah akan jadikan baginya jalan keluar dan Allah akan beri rezeki dari arah yang tidak dia sangka.” (Ath-Thalaq: 2-3)
Namun, janganlah dikatakan bahwa rezeki sudah tercatat dan sudah ditentukan sehingga kita tidak perlu melakukan sebab-sebab (upaya) yang bisa menyampaikan kepada rezeki tersebut. Sebab, sikap seperti itu termasuk kelemahan. Sikap yang cerdas dan menunjukkan kekokohan adalah kita berusaha menempuh sebab yang mengantarkan menuju rezeki kita dan melakukan hal yang bermanfaat dalam urusan agama dan dunia.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
الْكَيِّسُ مَنْ دَانَ نَفْسَهُ وَعَمِلَ لِمَا بَعْدَ الْمَوْتِ، وَالْعَاجِزُمَنْ أَتْبَعَ نَفْسُهُ هَوَاهَا وَتَمَنَّى عَلَى اللهِ الْأَمَانِي
“Orang yang cerdas adalah yang menundukkan jiwanya dan beramal untuk persiapan kehidupan setelah mati. Adapun orang yang lemah adalah yang mengikuti keinginan hawa nafsunya lantas mengharapkan dari Allah angan-angannya.”[4]
Sebagaimana rezeki telah tercatat dan ditakdirkan dengan sebab-sebabnya, demikian pula jodoh. Ia telah tercatat dan ditakdirkan dengan sebab-sebabnya. Setiap orang telah tercatat pasangan hidupnya, telah ditentukan dengan siapa dia akan menikah. Tidaklah tersembunyi bagi Allah ‘azza wa jalla sesuatu pun yang ada di bumi dan yang ada di langit.
✍🏻 Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah
❓ Pertanyaan:
Apakah rezeki dan jodoh sudah termaktub di Lauhul Mahfuzh? Apakah telah tercatat bahwa saya akan menikah dengan si Fulanah tertentu misalnya? Adakah rezeki itu ditentukan atau tergantung dengan usaha dan kepayahan seseorang? Apakah dalilnya?
💡 Jawaban:
Sejak Allah ‘azza wa jalla menciptakan pena, segala sesuatu sampai hari kiamat sudah tercatat di Lauhul Mahfuzh. Sebab, saat pertama kali menciptakan pena, Allah ‘azza wa jalla berfirman kepada pena:
اُكْتُبْ. قَالَ: رَبِّي وَمَاذَا أَكْتُبُ؟ قَالَ: اُكْتُبْ مَا هُوَكَاِئنٌ. فَجَرَى فِي تِلْكَ السَّاعَةِ مِمَّا هُوَ كَائِنٌ إِلَى يَوْمِالْقِيَامَةِ.
“Tulislah!”
Pena bertanya, “Wahai Rabbku, apakah yang harus aku tulis?”
Allah ‘azza wa jalla berfirman: “Tulislah apa saja yang akan terjadi.”
Berjalanlah pena pada saat itu menuliskan apa yang akan terjadi sampai hari kiamat.[1]
Ada kabar yang pasti dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa apabila telah berlalu empat bulan dari usia janin dalam rahim ibunya, Allah ‘azza wa jalla mengutus seorang malaikat yang akan meniupkan ruh pada si janin dan menuliskan rezeki, ajal, amal, dan sengsara atau bahagianya[2].
Rezeki sudah tercatat, tidak bertambah dan tidak berkurang. Akan tetapi, Allah ‘azza wa jalla menjadikan sebab-sebab yang dapat menambah dan mengurangi rezeki. Di antara sebabnya adalah seseorang bekerja untuk mencari rezeki, sebagaimana Allah ‘azza wa jalla berfirman:
هُوَ ٱلَّذِي جَعَلَ لَكُمُ ٱلۡأَرۡضَ ذَلُولٗا فَٱمۡشُواْ فِي مَنَاكِبِهَا وَكُلُواْ مِن رِّزۡقِهِۦۖ وَإِلَيۡهِ ٱلنُّشُورُ ١٥
“Dialah yang menjadikan bumi itu mudah untuk kalian, maka berjalanlah di penjurunya (untuk berusaha) dan makanlah dari rezeki yang Allah karuniakan dan hanya kepada-Nya (kalian) kembali setelah dibangkitkan.” (Al-Mulk: 15)
Temasuk sebab pula adalah menyambung hubungan rahim (silaturahim) dalam bentuk birrul walidain (berbuat baik kepada kedua orang tua) dan menyambung hubungan dengan kerabat. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ وَيُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِفَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
“Siapa yang suka dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, hendaknya dia menyambung rahimnya (silaturahim).”[3]
Temasuk sebab memperoleh rezeki adalah bertakwa kepada Allah ‘azza wa jalla. Dia ‘azza wa jalla janjikan dalam firman-Nya:
وَمَن يَتَّقِ ٱللَّهَ يَجۡعَل لَّهُۥ مَخۡرَجٗا ٢ وَيَرۡزُقۡهُ مِنۡ حَيۡثُ لَا يَحۡتَسِبُۚ
“Siapa yang bertakwa kepada Allah, Allah akan jadikan baginya jalan keluar dan Allah akan beri rezeki dari arah yang tidak dia sangka.” (Ath-Thalaq: 2-3)
Namun, janganlah dikatakan bahwa rezeki sudah tercatat dan sudah ditentukan sehingga kita tidak perlu melakukan sebab-sebab (upaya) yang bisa menyampaikan kepada rezeki tersebut. Sebab, sikap seperti itu termasuk kelemahan. Sikap yang cerdas dan menunjukkan kekokohan adalah kita berusaha menempuh sebab yang mengantarkan menuju rezeki kita dan melakukan hal yang bermanfaat dalam urusan agama dan dunia.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
الْكَيِّسُ مَنْ دَانَ نَفْسَهُ وَعَمِلَ لِمَا بَعْدَ الْمَوْتِ، وَالْعَاجِزُمَنْ أَتْبَعَ نَفْسُهُ هَوَاهَا وَتَمَنَّى عَلَى اللهِ الْأَمَانِي
“Orang yang cerdas adalah yang menundukkan jiwanya dan beramal untuk persiapan kehidupan setelah mati. Adapun orang yang lemah adalah yang mengikuti keinginan hawa nafsunya lantas mengharapkan dari Allah angan-angannya.”[4]
Sebagaimana rezeki telah tercatat dan ditakdirkan dengan sebab-sebabnya, demikian pula jodoh. Ia telah tercatat dan ditakdirkan dengan sebab-sebabnya. Setiap orang telah tercatat pasangan hidupnya, telah ditentukan dengan siapa dia akan menikah. Tidaklah tersembunyi bagi Allah ‘azza wa jalla sesuatu pun yang ada di bumi dan yang ada di langit.
Forwarded from Deleted Account
[1] HR. At-Tirmidzi no. 3319, dinyatakan sahih dalam ash-Shahihah no. 133.
[2] HR. Al-Bukhari dan Muslim.
[3] HR. Al-Bukhari.
[4] HR. At-Tirmidzi no. 2459, namun hadits ini dinyatakan dhaif oleh Asy-Syaikh Albani rahimahullah dalam ta’liq beliau terhadap kitab Riyadhus Shalihin no. 67.
📚 Fatawa Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, 2/752
🌍 Sumber:
👉🏿 http://asysyariah.com/apakah-rezeki-jodoh-sudah-tercatat/
🚀 Dipublikasikan oleh:
👉🏿 http://bit.ly/websiteTIC
👉🏿 http://bit.ly/telegramTIC
📚 WA Tholibul Ilmi Cikarang
_________________________
[2] HR. Al-Bukhari dan Muslim.
[3] HR. Al-Bukhari.
[4] HR. At-Tirmidzi no. 2459, namun hadits ini dinyatakan dhaif oleh Asy-Syaikh Albani rahimahullah dalam ta’liq beliau terhadap kitab Riyadhus Shalihin no. 67.
📚 Fatawa Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, 2/752
🌍 Sumber:
👉🏿 http://asysyariah.com/apakah-rezeki-jodoh-sudah-tercatat/
🚀 Dipublikasikan oleh:
👉🏿 http://bit.ly/websiteTIC
👉🏿 http://bit.ly/telegramTIC
📚 WA Tholibul Ilmi Cikarang
_________________________
AsySyariah.com
Apakah Rezeki & Jodoh Sudah Tercatat?
Apakah Rezeki & Jodoh Sudah Tercatat? Apakah rezeki dan jodoh sudah termaktub di Lauhul Mahfuzh? Apakah telah tercatat bahwa saya akan menikah dengan si Fulanah tertentu misalnya? Adakah rezeki itu ditentukan atau tergantung dengan usaha dan kepayahan seseorang?…
Forwarded from GALERI TIC [TholibulIlmiCikarang]🇮🇩
TAJAMNYA PIKIRAN SEORANG SYAIKH
#tajam #pikiran
Follow :
Instagram : @galeritic
Telegram : t.me/galeri_tic
#tajam #pikiran
Follow :
Instagram : @galeritic
Telegram : t.me/galeri_tic
Forwarded from GALERI TIC [TholibulIlmiCikarang]🇮🇩
CARA ORANG BODOH MENILAI KEBENARAN
#benar #menilai
Follow :
Instagram : @galeritic
Telegram : t.me/galeri_tic
#benar #menilai
Follow :
Instagram : @galeritic
Telegram : t.me/galeri_tic
Forwarded from GALERI TIC [TholibulIlmiCikarang]🇮🇩
MAHAR YANG BERLEBIHAN MENGURANGI BARAKAH
#mahar #barakah
Follow :
Instagram : @galeritic
Telegram : t.me/galeri_tic
#mahar #barakah
Follow :
Instagram : @galeritic
Telegram : t.me/galeri_tic
Forwarded from GALERI TIC [TholibulIlmiCikarang]🇮🇩
SEBAB-SEBAH DIPEROLEH KEHIDUPAN HATI
#hati #dzikir
Follow :
Instagram : @galeritic
Telegram : t.me/galeri_tic
#hati #dzikir
Follow :
Instagram : @galeritic
Telegram : t.me/galeri_tic
Forwarded from GALERI TIC [TholibulIlmiCikarang]🇮🇩
JANGAN LUPA ORANG TUAMU BUTUH DO'AMU
#doa #orangtua
Follow :
Instagram : @galeritic
Telegram : t.me/galeri_tic
#doa #orangtua
Follow :
Instagram : @galeritic
Telegram : t.me/galeri_tic
Forwarded from GALERI TIC [TholibulIlmiCikarang]🇮🇩
Forwarded from Deleted Account
HUKUM MELAMAR DI ATAS LAMARAN SAUDARANYA KETIKA PELAMAR YANG KEDUA SEORANG YANG ISTIQAMAH AGAMANYA
▪️Syaikh Ibnul 'Utsaimin rahimahullah berkata:
"Jika pelamar yang kedua lebih utama dari pelamar yang pertama, maka tidak mengapa, meskipun mereka cenderung kepada pelamar yang pertama."
📘Al Kanzu ats Tsamin Fii Suaalaat Ibn Saniid Libni 'Utsaimin Pertanyaan 595
السؤال (595): ما حكم الخطبة على خِطبة أخيه إذا كان الخاطب الثاني مستقيمًا؟
الجواب: إذا كان الثاني أكفأ من الأول فلا بأس وإن ركنوا إلى الأول.
📠 Dikutip dari channel @ukhwh
🚀 Dipublikasikan :
[ http://bit.ly/Webtic0 ][ bit.ly/Teletic ]
__________________________________
📚 WA TIC
▪️Syaikh Ibnul 'Utsaimin rahimahullah berkata:
"Jika pelamar yang kedua lebih utama dari pelamar yang pertama, maka tidak mengapa, meskipun mereka cenderung kepada pelamar yang pertama."
📘Al Kanzu ats Tsamin Fii Suaalaat Ibn Saniid Libni 'Utsaimin Pertanyaan 595
السؤال (595): ما حكم الخطبة على خِطبة أخيه إذا كان الخاطب الثاني مستقيمًا؟
الجواب: إذا كان الثاني أكفأ من الأول فلا بأس وإن ركنوا إلى الأول.
📠 Dikutip dari channel @ukhwh
🚀 Dipublikasikan :
[ http://bit.ly/Webtic0 ][ bit.ly/Teletic ]
__________________________________
📚 WA TIC
Forwarded from GALERI TIC [TholibulIlmiCikarang]🇮🇩
Forwarded from 🔊 AUDIO DAUROH
بسم الله الرحمن الرحيم
Berikut ini Jadwal kajian bersama Al Ustadz Abu Hamzah yusuf hafidzahullah.
Ahad 28 Dzulhijjah 1439 H / 09 September 2018 M
Berikut ini Jadwal kajian bersama Al Ustadz Abu Hamzah yusuf hafidzahullah.
Ahad 28 Dzulhijjah 1439 H / 09 September 2018 M