Forwarded from 🔊 AUDIO DAUROH
📖 MEMETIK FAIDAH ILMU DARI KITAB AL ILMU SHAHIH MUSLIM
📖 SILATURRAHIM DALAM TUNTUNAN SUNNAH RASULULLAH
🎙 Al-Ustadz Abu Nasim Mukhtar hafizhahullah
🔊 Turut berbagi https://t.me/audiodauroh2
📖 SILATURRAHIM DALAM TUNTUNAN SUNNAH RASULULLAH
🎙 Al-Ustadz Abu Nasim Mukhtar hafizhahullah
🔊 Turut berbagi https://t.me/audiodauroh2
Forwarded from 🔊 AUDIO DAUROH
بسم الله الرحمن الرحيم
Hadiri dan Ikutilah Kajian Islam Ilmiyah, In sya Allah
Bersama: Al-Ustadz Abu Nasim Mukhtar _hafizhahullah_
Tempat: Ma'had Riyadhul Jannah Bojong, Klapanunggal Cileungsi, Bogor
Waktu: Sabtu 09 Syawwal 1439H/23 Juni 2018M
Tema:
1. Pukul 09:30 s.d 14.00 ( Memetik Faidah-Faidah Ilmu dari Kitab Al-Ilmu Shahih Muslim )
2. Ba'da Maghrib s.d 20.30 ( Silaturrahmi Dalam Tuntunan Sunnah Rasulullah)
Informasi: 08567133567 (Abu Sufyan)
In sya Allah Kajian akan Disiarkan di Radio Salafy Cileungsi http://salafycileungsi.net
🔊 Turut berbagi https://t.me/audiodauroh2/354
Hadiri dan Ikutilah Kajian Islam Ilmiyah, In sya Allah
Bersama: Al-Ustadz Abu Nasim Mukhtar _hafizhahullah_
Tempat: Ma'had Riyadhul Jannah Bojong, Klapanunggal Cileungsi, Bogor
Waktu: Sabtu 09 Syawwal 1439H/23 Juni 2018M
Tema:
1. Pukul 09:30 s.d 14.00 ( Memetik Faidah-Faidah Ilmu dari Kitab Al-Ilmu Shahih Muslim )
2. Ba'da Maghrib s.d 20.30 ( Silaturrahmi Dalam Tuntunan Sunnah Rasulullah)
Informasi: 08567133567 (Abu Sufyan)
In sya Allah Kajian akan Disiarkan di Radio Salafy Cileungsi http://salafycileungsi.net
🔊 Turut berbagi https://t.me/audiodauroh2/354
Telegram
🔊 AUDIO DAUROH
📖 MEMETIK FAIDAH ILMU DARI KITAB AL ILMU SHAHIH MUSLIM
📖 SILATURRAHIM DALAM TUNTUNAN SUNNAH RASULULLAH
🎙 Al-Ustadz Abu Nasim Mukhtar hafizhahullah
🔊 Turut berbagi https://t.me/audiodauroh2
📖 SILATURRAHIM DALAM TUNTUNAN SUNNAH RASULULLAH
🎙 Al-Ustadz Abu Nasim Mukhtar hafizhahullah
🔊 Turut berbagi https://t.me/audiodauroh2
Forwarded from GALERI TIC [TholibulIlmiCikarang]🇮🇩
SIAPA MUKMIN YANG PALING CERDAS ??
#mukmin #cerdas
Follow
Instagram : @galeritic
Telegram : t.me/galerytic
#mukmin #cerdas
Follow
Instagram : @galeritic
Telegram : t.me/galerytic
Bolehkah mandi jumat setelah subuh
Ustadz Qomar Su'aidi, Lc
Bolehkah mandi Jum'at yang waktunya masih jauh dari waktu shalat Jum'at, misalnya setelah shubuh?
🕌 Kumpulan artikel seputar hari jum'at Klik untuk join https://t.me/joinchat/AAAAAEpn7Uf4fOArfAcU6Q
🕌 Kumpulan artikel seputar hari jum'at Klik untuk join https://t.me/joinchat/AAAAAEpn7Uf4fOArfAcU6Q
Forwarded from Deleted Account
↔📣🗯 PERBEDAAN ANTARA JIDAL (perdebatan), MUNAQASYAH (diskusi) DAN AL-MIRA’ (debat kusir)
🔹 Asy Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah :
🔺 Pertanyaan :
Bagaimana kita membedakan antara jidal (debat) dan munaqasyah (diskusi)? Dan kapan suatu diskusi bisa keluar dari batas diskusi dan berubah menjadi suatu perdebatan?
🔺 Jawaban :
Perdebatan adalah diskusi atau bahwa diskusi lebih umum. Jidal adalah seseorang berdebat dengan tujuan mengalahkan lawannya. Sedangkan diskusi adalah untuk memahami dan untuk mengungkap sebuah makna, ilmu dan yang semisalnya.
Tetapi, jika perdebatan berubah menjadi mira’ (debat kusir), maka ini yang dilarang, yaitu jika perdebatan itu tujuannya adalah untuk membela dirinya, baik dengan cara yang benar ataupun dengan cara yang salah, maka ini tidak boleh.
Adapun jika perdebatan tersebut mengantarkan untuk sampai kepada kebenaran dan membeberkan suatu kebatilan, maka ini adalah suatu yang benar, yang diperintahkan.
Jadi sekarang di sisi kita ada mira’ (debat kusir), jidal (perdebatan) dan munaqasyah (diskusi).
▪Mira’ : berdebat untuk membela pendapatnya.
▪Jidal : berdebat untuk membela kebenaran.
▪Munaqasyah : kadang dia diskusi dengan gurunya agar menjadi jelas baginya sebuah ilmu, dan menjadi jelas sudut pandang sebuah hukum. Ini juga tidak mengapa.
📚 Liqa Bab Al Maftuh 223/35 Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah
الفرق بين الجدال والنقاش والمراء
السؤال:
كيف نفرق بين الجدال والمناقشة، ومتى تخرج المناقشة من كونها مناقشة إلى كونها جدالاً؟
الجواب:
الجدال هو المناقشة أو أن المناقشة أعم، والجدال هو: أن الإنسان يجادل من أجل أن يغلب خصمه، والمناقشة: يستفهم ويستطلع المعنى والعلم وما أشبه ذلك،
لكن الجدال إذا كان مراءً هذا هو المحرم، إذا كان المقصود بالجدال أن ينتصر لنفسه بحق أو بباطل فهذا لا يجوز،
أما إذا كان الجدال يصل إلى الحق ويبطل الباطل فهذا حق مأمور به.
فعندنا الآن مراء وجدال ومناقشة.
المراء: أن يجادل لينتصر قوله.
الجدال: أن يجادل لانتصار الحق.
المناقشة: قد يكون يناقش مع أستاذه لأجل أن يتبين له العلم، ويتبين له وجه الحكم، هذا أيضاً لا بأس به.
📚 لقاء الباب المفتوح ٣٥/٢٢٣ الشيخ إبن عثيمين رحمه الله
📠 Dikutip dari channel @hikmahsalafiyyah
🚀 Dipublikasikan :
[ http://bit.ly/Webtic0 ][ bit.ly/Teletic ]
__________________________________
📚 WA TIC
🔹 Asy Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah :
🔺 Pertanyaan :
Bagaimana kita membedakan antara jidal (debat) dan munaqasyah (diskusi)? Dan kapan suatu diskusi bisa keluar dari batas diskusi dan berubah menjadi suatu perdebatan?
🔺 Jawaban :
Perdebatan adalah diskusi atau bahwa diskusi lebih umum. Jidal adalah seseorang berdebat dengan tujuan mengalahkan lawannya. Sedangkan diskusi adalah untuk memahami dan untuk mengungkap sebuah makna, ilmu dan yang semisalnya.
Tetapi, jika perdebatan berubah menjadi mira’ (debat kusir), maka ini yang dilarang, yaitu jika perdebatan itu tujuannya adalah untuk membela dirinya, baik dengan cara yang benar ataupun dengan cara yang salah, maka ini tidak boleh.
Adapun jika perdebatan tersebut mengantarkan untuk sampai kepada kebenaran dan membeberkan suatu kebatilan, maka ini adalah suatu yang benar, yang diperintahkan.
Jadi sekarang di sisi kita ada mira’ (debat kusir), jidal (perdebatan) dan munaqasyah (diskusi).
▪Mira’ : berdebat untuk membela pendapatnya.
▪Jidal : berdebat untuk membela kebenaran.
▪Munaqasyah : kadang dia diskusi dengan gurunya agar menjadi jelas baginya sebuah ilmu, dan menjadi jelas sudut pandang sebuah hukum. Ini juga tidak mengapa.
📚 Liqa Bab Al Maftuh 223/35 Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah
الفرق بين الجدال والنقاش والمراء
السؤال:
كيف نفرق بين الجدال والمناقشة، ومتى تخرج المناقشة من كونها مناقشة إلى كونها جدالاً؟
الجواب:
الجدال هو المناقشة أو أن المناقشة أعم، والجدال هو: أن الإنسان يجادل من أجل أن يغلب خصمه، والمناقشة: يستفهم ويستطلع المعنى والعلم وما أشبه ذلك،
لكن الجدال إذا كان مراءً هذا هو المحرم، إذا كان المقصود بالجدال أن ينتصر لنفسه بحق أو بباطل فهذا لا يجوز،
أما إذا كان الجدال يصل إلى الحق ويبطل الباطل فهذا حق مأمور به.
فعندنا الآن مراء وجدال ومناقشة.
المراء: أن يجادل لينتصر قوله.
الجدال: أن يجادل لانتصار الحق.
المناقشة: قد يكون يناقش مع أستاذه لأجل أن يتبين له العلم، ويتبين له وجه الحكم، هذا أيضاً لا بأس به.
📚 لقاء الباب المفتوح ٣٥/٢٢٣ الشيخ إبن عثيمين رحمه الله
📠 Dikutip dari channel @hikmahsalafiyyah
🚀 Dipublikasikan :
[ http://bit.ly/Webtic0 ][ bit.ly/Teletic ]
__________________________________
📚 WA TIC
Forwarded from GALERI TIC [TholibulIlmiCikarang]🇮🇩
Forwarded from Deleted Account
💥❌⛔🔥 BAHAYA HATI YANG LALAI DARI DZIKIR
✍🏻 Al-Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah rahimahullah berkata:
إذا غفل القلب عن الذكر سـاعة واحـدة، جـثم عليه الشيطـان ووعده ومـنّـاه وشـهّاه، وهـام به في كل واد.
"Jika hati lalai dari dzikir sesaat saja, maka setan akan menempatinya, menjanjikan kepadanya janji-janji palsu, memberinya angan-angan, membuatnya lalai, dan akan menyesatkannya ke semua lembah (keburukan) sejauh-jauhnya."
📚 Badaiut Tafsir, jilid 3 hlm. 466
📠 Dikutip dari channel @forumsalafy
🚀 Dipublikasikan :
[ http://bit.ly/Webtic0 ][ bit.ly/Teletic ]
__________________________________
📚 WA TIC
✍🏻 Al-Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah rahimahullah berkata:
إذا غفل القلب عن الذكر سـاعة واحـدة، جـثم عليه الشيطـان ووعده ومـنّـاه وشـهّاه، وهـام به في كل واد.
"Jika hati lalai dari dzikir sesaat saja, maka setan akan menempatinya, menjanjikan kepadanya janji-janji palsu, memberinya angan-angan, membuatnya lalai, dan akan menyesatkannya ke semua lembah (keburukan) sejauh-jauhnya."
📚 Badaiut Tafsir, jilid 3 hlm. 466
📠 Dikutip dari channel @forumsalafy
🚀 Dipublikasikan :
[ http://bit.ly/Webtic0 ][ bit.ly/Teletic ]
__________________________________
📚 WA TIC
Forwarded from Deleted Account
📝 Fawaid Aqdiyyah
💎 HUKUM MENYATAKAN INSYAALLAH DALAM MENETAPKAN KEIMANAN
Asy-Syaikh Muhammad bin Sholih Al-Utsaimin rahimahullah
❓ Tanya :
Apa hukum menyatakan "insyaAllah" dalam menetapkan keimanan, seperti perkataan seseorang : "Saya beriman, insya Allah"?
✅ Jawab :
Perkataan seseorang "Saya beriman, insyaAllah." Jika maksudnya adalah :
🔹 mengharap keberkahan dengan kalimat tersebut,
🔹 atau maksudnya "keimananku terjadi dengan kehendak Allah",
maka keduanya dibenarkan. Tidak ada masalah padanya, dan ini dibolehkan.
☝️ Tetapi jika maksudnya adalah ia ragu, seperti ketika dikatakan kepadanya : "Apakah engkau beriman?", kemudian dijawab : "InsyaAllah" maksudnya ia ragu. Mungkin ia beriman atau mungkin juga tidak. Maka ucapan ini adalah kekufuran yang mengeluarkannya dari Islam. Mengapa? Karena ragu dalam keimanan bukanlah kimanan, dikarenakan Iman itu adalah kemantapan. Ini tentunya pada kaitannya dengan aqidah iman.
☝️ Adapun pada kaitannya dengan amalan, maka amal itu juga bagian dari iman, berdasarkan sabda Nabi ﷺَ :
"Iman memiliki tujuh puluh sekian cabang, yang paling tingginya adalah ucapan : La ilaha illallah (tiada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah), dan yang paling rendahnya adalah menyingkirkan gangguan dari jalan, dan malu termasuk bagian dari iman."
Adapun jika yang dimaukan dengan iman pada ucapan tersebut adalah amalan. Lalu ia berkata : "Saya beriman, insyaAllah." Maksudnya "Saya adalah orang yang berupaya mengamalkan semua cabang keimanan", maka seperti ini juga dibenarkan, karena tidaklah setiap orang yang beriman mampu menegakkan seluruh syariat yang ada.
📚 Liqa' Al-Babu Al-Maftuh [208]
--------
حكم الاستثناء في الإيمان
السؤال:
ما حكم الاستثناء في الإيمان, كأن يقول إنسان: أنا مؤمن إن شاء الله؟
الجواب:
قول الإنسان: أنا مؤمن إن شاء الله, إن كان قصده بذلك التبرك، أو أن إيماني وقع بمشيئة الله فهذا حق, ولا إشكال فيه، جائز, وإن كان متردداً بأن قيل له: أنت مؤمن؟ قال: إن شاء الله; أي: أنه متردد. قد يكون وقد لا يكون، فهذا كفر مخرج عن الملة. لماذا؟ لأن التردد في الإيمان ليس بإيمان. إذ أن الإيمان هو الجزم، هذا بالنسبة لعقيدة الإيمان. أما بالنسبة للأعمال فالأعمال من الإيمان; لقوله عليه الصلاة والسلام: «الإيمان بضع وسبعون شعبة أعلاها قول: لا إله إلا الله, وأدناها إماطة الأذى عن الطريق, والحياء شعبة من الإيمان» إن كان قصده الأعمال، وقال: أنا مؤمن إن شاء الله بمعنى أنني مقيم لجميع خصال الإيمان, فهذا أيضاً صحيح. ليس كل إنسان مؤمن ويقوم بجميع الشرائع.
المصدر: سلسلة لقاءات الباب المفتوح > لقاء الباب المفتوح [208]
رابط المقطع الصوتي
http://zadgroup.net/bnothemen/upload/ftawamp3/od_208_03.mp3
📝 Oleh tim salafy Cirebon
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
📠 Dikutip dari channel @salafy_cirebon
🚀 Dipublikasikan :
[ http://bit.ly/Webtic0 ][ bit.ly/Teletic ]
__________________________________
📚 WA TIC
💎 HUKUM MENYATAKAN INSYAALLAH DALAM MENETAPKAN KEIMANAN
Asy-Syaikh Muhammad bin Sholih Al-Utsaimin rahimahullah
❓ Tanya :
Apa hukum menyatakan "insyaAllah" dalam menetapkan keimanan, seperti perkataan seseorang : "Saya beriman, insya Allah"?
✅ Jawab :
Perkataan seseorang "Saya beriman, insyaAllah." Jika maksudnya adalah :
🔹 mengharap keberkahan dengan kalimat tersebut,
🔹 atau maksudnya "keimananku terjadi dengan kehendak Allah",
maka keduanya dibenarkan. Tidak ada masalah padanya, dan ini dibolehkan.
☝️ Tetapi jika maksudnya adalah ia ragu, seperti ketika dikatakan kepadanya : "Apakah engkau beriman?", kemudian dijawab : "InsyaAllah" maksudnya ia ragu. Mungkin ia beriman atau mungkin juga tidak. Maka ucapan ini adalah kekufuran yang mengeluarkannya dari Islam. Mengapa? Karena ragu dalam keimanan bukanlah kimanan, dikarenakan Iman itu adalah kemantapan. Ini tentunya pada kaitannya dengan aqidah iman.
☝️ Adapun pada kaitannya dengan amalan, maka amal itu juga bagian dari iman, berdasarkan sabda Nabi ﷺَ :
"Iman memiliki tujuh puluh sekian cabang, yang paling tingginya adalah ucapan : La ilaha illallah (tiada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah), dan yang paling rendahnya adalah menyingkirkan gangguan dari jalan, dan malu termasuk bagian dari iman."
Adapun jika yang dimaukan dengan iman pada ucapan tersebut adalah amalan. Lalu ia berkata : "Saya beriman, insyaAllah." Maksudnya "Saya adalah orang yang berupaya mengamalkan semua cabang keimanan", maka seperti ini juga dibenarkan, karena tidaklah setiap orang yang beriman mampu menegakkan seluruh syariat yang ada.
📚 Liqa' Al-Babu Al-Maftuh [208]
--------
حكم الاستثناء في الإيمان
السؤال:
ما حكم الاستثناء في الإيمان, كأن يقول إنسان: أنا مؤمن إن شاء الله؟
الجواب:
قول الإنسان: أنا مؤمن إن شاء الله, إن كان قصده بذلك التبرك، أو أن إيماني وقع بمشيئة الله فهذا حق, ولا إشكال فيه، جائز, وإن كان متردداً بأن قيل له: أنت مؤمن؟ قال: إن شاء الله; أي: أنه متردد. قد يكون وقد لا يكون، فهذا كفر مخرج عن الملة. لماذا؟ لأن التردد في الإيمان ليس بإيمان. إذ أن الإيمان هو الجزم، هذا بالنسبة لعقيدة الإيمان. أما بالنسبة للأعمال فالأعمال من الإيمان; لقوله عليه الصلاة والسلام: «الإيمان بضع وسبعون شعبة أعلاها قول: لا إله إلا الله, وأدناها إماطة الأذى عن الطريق, والحياء شعبة من الإيمان» إن كان قصده الأعمال، وقال: أنا مؤمن إن شاء الله بمعنى أنني مقيم لجميع خصال الإيمان, فهذا أيضاً صحيح. ليس كل إنسان مؤمن ويقوم بجميع الشرائع.
المصدر: سلسلة لقاءات الباب المفتوح > لقاء الباب المفتوح [208]
رابط المقطع الصوتي
http://zadgroup.net/bnothemen/upload/ftawamp3/od_208_03.mp3
📝 Oleh tim salafy Cirebon
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
📠 Dikutip dari channel @salafy_cirebon
🚀 Dipublikasikan :
[ http://bit.ly/Webtic0 ][ bit.ly/Teletic ]
__________________________________
📚 WA TIC
Forwarded from Deleted Account
📖💡🔬 MEMBACA AL QUR'AN TANPA HUKUM TAJWID
🔸Asy-Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah :
🔺 Pertanyaan :
Bolehkah seorang muslim membaca Al-Qur'an tanpa memenuhi ketentuan pada sebagian hukum-hukum tajwid?
🔺 Jawaban :
Iya, demikian itu boleh, jika tidak ada lahn (kesalahan) padanya. Jika melakukan kesalahan di dalamnya, maka wajib baginya meluruskan kesalahan tersebut.
Adapun tajwid, maka tidaklah wajib. Tajwid adalah memperbagus lafazh saja. Dan memperbagus lafazh pada Al-Qur'an tidak diragukan lagi bahwa itu adalah baik dan bahwa itu lebih sempurna dalam memperbagus bacaan.
Akan tetapi (menganggap) wajib, dimana kita mengatakan bahwa orang yang tidak membaca Al-Qur'an dengan tajwid maka dia berdosa, merupakan pendapat yang tidak ada dalilnya.
Bahkan dalil yang ada justru menyelisihinya. Bahkan sungguh Al-Qur'an diturunkan diatas tujuh dialek, sampai dahulu masing-masing manusia membacanya dengan gaya bahasanya (masing-masing). Kecuali setelah dikhawatirkan muncul perselisihan dan perpecahan diantara kaum muslimin, maka kaum muslimin menyatukan bacaan diatas gaya bahasa Quroisy, di masa Amirul Mu'minin Utsman bin Affan radhiyallahu 'anhu. Dan ini termasuk kemulian beliau, prestasi dan perhatian yang bagus dari beliau, di masa kepemimpinan beliau, yaitu mengumpulkan manusia diatas dialek yang satu, agar tidak terjadi perselisihan.
Dan kesimpulannya, bahwa membaca dengan tajwid bukanlah wajib, dan yang wajib hanyalah membaca dengan tepat harokat-harokatnya dan mengucapkan huruf sebagaimana mestinya. Sehingga tidak mengganti ro' dengan lam, misalnya. Tidak pula (mengganti) dzal dengan zai, dan yang semisal itu. Inilah yang terlarang.
📚 Fatawa Nur 'Alad Darb Libni Utsaimin: 2/157
┉┉✽̶»̶̥▪»̶̥✽̶┉┉
الشيخ إبن عثيمين رحمه الله :
السؤال:
هل يجوز للمسلم أن يقرأ القرآن دون الانضباط ببعض أحكام التجويد؟
الجواب:
نعم يجوز ذلك إذا لم يلحن فيه فإن لحن فيه فالواجب عليه تعديل اللحن
وأما التجويد فليس بواجب التجويد تحسين للفظ فقط وتحسين اللفظ بالقرآن لا شك أنه خير وأنه أتم في حسن القراءة
لكن الوجوب بحيث نقول من لم يقرأ القرآن بالتجويد فهو آثم قول لا دليل عليه
بل الدليل على خلافه بل إن القرآن نزل على سبعة أحرف حتى كان كل من الناس يقرؤه بلغته إلا أنه بعد أن خيف النزاع والشقاق بين المسلمين وحد المسلمون في القراءة على لغة قريش في زمن أمير المؤمنين عثمان بن عفان رضي الله عنه وهذا من فضائله ومناقبه وحسن رعايته في خلافته أن جمع الناس على حرف واحد لئلا يحصل النزاع
والخلاصة أن القراءة بالتجويد ليست بواجبة وإنما الواجب إقامة الحركات والنطق بالحروف على ما هي عليه فلا يبدل الراء لاما مثلا ولا الذال زاياً وما أشبه ذلك هذا هو الممنوع.
📚 [ فتاوى نور على الدرب لابن عثيمين : 2/157 ]
📠 Dikutip dari channel @hikmahsalafiyyah
🚀 Dipublikasikan :
[ http://bit.ly/Webtic0 ][ bit.ly/Teletic ]
__________________________________
📚 WA TIC
🔸Asy-Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah :
🔺 Pertanyaan :
Bolehkah seorang muslim membaca Al-Qur'an tanpa memenuhi ketentuan pada sebagian hukum-hukum tajwid?
🔺 Jawaban :
Iya, demikian itu boleh, jika tidak ada lahn (kesalahan) padanya. Jika melakukan kesalahan di dalamnya, maka wajib baginya meluruskan kesalahan tersebut.
Adapun tajwid, maka tidaklah wajib. Tajwid adalah memperbagus lafazh saja. Dan memperbagus lafazh pada Al-Qur'an tidak diragukan lagi bahwa itu adalah baik dan bahwa itu lebih sempurna dalam memperbagus bacaan.
Akan tetapi (menganggap) wajib, dimana kita mengatakan bahwa orang yang tidak membaca Al-Qur'an dengan tajwid maka dia berdosa, merupakan pendapat yang tidak ada dalilnya.
Bahkan dalil yang ada justru menyelisihinya. Bahkan sungguh Al-Qur'an diturunkan diatas tujuh dialek, sampai dahulu masing-masing manusia membacanya dengan gaya bahasanya (masing-masing). Kecuali setelah dikhawatirkan muncul perselisihan dan perpecahan diantara kaum muslimin, maka kaum muslimin menyatukan bacaan diatas gaya bahasa Quroisy, di masa Amirul Mu'minin Utsman bin Affan radhiyallahu 'anhu. Dan ini termasuk kemulian beliau, prestasi dan perhatian yang bagus dari beliau, di masa kepemimpinan beliau, yaitu mengumpulkan manusia diatas dialek yang satu, agar tidak terjadi perselisihan.
Dan kesimpulannya, bahwa membaca dengan tajwid bukanlah wajib, dan yang wajib hanyalah membaca dengan tepat harokat-harokatnya dan mengucapkan huruf sebagaimana mestinya. Sehingga tidak mengganti ro' dengan lam, misalnya. Tidak pula (mengganti) dzal dengan zai, dan yang semisal itu. Inilah yang terlarang.
📚 Fatawa Nur 'Alad Darb Libni Utsaimin: 2/157
┉┉✽̶»̶̥▪»̶̥✽̶┉┉
الشيخ إبن عثيمين رحمه الله :
السؤال:
هل يجوز للمسلم أن يقرأ القرآن دون الانضباط ببعض أحكام التجويد؟
الجواب:
نعم يجوز ذلك إذا لم يلحن فيه فإن لحن فيه فالواجب عليه تعديل اللحن
وأما التجويد فليس بواجب التجويد تحسين للفظ فقط وتحسين اللفظ بالقرآن لا شك أنه خير وأنه أتم في حسن القراءة
لكن الوجوب بحيث نقول من لم يقرأ القرآن بالتجويد فهو آثم قول لا دليل عليه
بل الدليل على خلافه بل إن القرآن نزل على سبعة أحرف حتى كان كل من الناس يقرؤه بلغته إلا أنه بعد أن خيف النزاع والشقاق بين المسلمين وحد المسلمون في القراءة على لغة قريش في زمن أمير المؤمنين عثمان بن عفان رضي الله عنه وهذا من فضائله ومناقبه وحسن رعايته في خلافته أن جمع الناس على حرف واحد لئلا يحصل النزاع
والخلاصة أن القراءة بالتجويد ليست بواجبة وإنما الواجب إقامة الحركات والنطق بالحروف على ما هي عليه فلا يبدل الراء لاما مثلا ولا الذال زاياً وما أشبه ذلك هذا هو الممنوع.
📚 [ فتاوى نور على الدرب لابن عثيمين : 2/157 ]
📠 Dikutip dari channel @hikmahsalafiyyah
🚀 Dipublikasikan :
[ http://bit.ly/Webtic0 ][ bit.ly/Teletic ]
__________________________________
📚 WA TIC
Forwarded from 🔊 AUDIO DAUROH
بسم الله الرحمن الرحيم
🔊 Berikut ini audio kajian Al-Ustadz Abu Nasim Mukhtar hafizhahullah dengan :
Tema:
1. Memetik Faidah-Faidah Ilmu dari Kitab Al-Ilmu Shahih Muslim
2. Silaturrahmi Dalam Tuntunan Sunnah Rasulullah
🕌 Ma'had Riyadhul Jannah Bojong, Klapanunggal Cileungsi, Bogor , Sabtu 09 Syawwal 1439H/23 Juni 2018M
🔊 Turut berbagi https://t.me/audiodauroh2
👇👇👇 Unduh
🔊 Berikut ini audio kajian Al-Ustadz Abu Nasim Mukhtar hafizhahullah dengan :
Tema:
1. Memetik Faidah-Faidah Ilmu dari Kitab Al-Ilmu Shahih Muslim
2. Silaturrahmi Dalam Tuntunan Sunnah Rasulullah
🕌 Ma'had Riyadhul Jannah Bojong, Klapanunggal Cileungsi, Bogor , Sabtu 09 Syawwal 1439H/23 Juni 2018M
🔊 Turut berbagi https://t.me/audiodauroh2
👇👇👇 Unduh
Telegram
🔊 AUDIO DAUROH
🎙 Audio dauroh merupakan chanel kumpulan audio dauroh / kajian yang dilaksanakan di daerah jabodetabek dan sekitarnya , untuk join silahkan klik https://t.me/audiodauroh2
👍🏿 Saran kritik dan lain2 silahkan hubungi @admtic
Semoga bermanfaat
👍🏿 Saran kritik dan lain2 silahkan hubungi @admtic
Semoga bermanfaat
Forwarded from 🔊 AUDIO DAUROH
02_Memetik_Fawaid_Ilmiyah_dari_Kitab.mp3
14.8 MB
Sesi 2 : Memetik Faidah-Faidah Ilmu dari Kitab Al-Ilmu Shahih Muslim
🔊 Turut berbagi https://t.me/audiodauroh2
🔊 Turut berbagi https://t.me/audiodauroh2
Forwarded from 🔊 AUDIO DAUROH
01_Memetik_Fawaid_Ilmiyah_dari_Kitab.mp3
14.5 MB
Sesi 1 : Memetik Faidah-Faidah Ilmu dari Kitab Al-Ilmu Shahih Muslim
🔊 Turut berbagi https://t.me/audiodauroh2
🔊 Turut berbagi https://t.me/audiodauroh2
Forwarded from Deleted Account
🍊📗🌈 ORANG TUA TIDAK MEMERHATIKAN PENDIDIKAN ANAK-ANAKNYA
🔺 Fadhilatusy Syaikh al-‘Utsaimin pernah ditanya : “Banyak orang tua yang tidak memerhatikan pendidikan anak-anaknya, terutama dari sisi agama. Mereka meremehkan urusan ini dengan dalih penat setelah sibuk bekerja?
🔺 Beliau menjawab :
“Setiap orang yang beriman wajib memerhatikan pendidikan anak-anaknya dengan perhatian yang lebih agar dia mengamalkan perintah Allah subhanahu wa ta’ala :
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ قُوٓاْ أَنفُسَكُمۡ وَأَهۡلِيكُمۡ نَارٗا وَقُودُهَا ٱلنَّاسُ وَٱلۡحِجَارَةُ عَلَيۡهَا مَلَٰٓئِكَةٌ غِلَاظٞ شِدَادٞ لَّا يَعۡصُونَ ٱللَّهَ مَآ أَمَرَهُمۡ وَيَفۡعَلُونَ مَا يُؤۡمَرُونَ ٦
“Wahai orang-orang yang beriman, jagalah diri kalian dan keluarga kalian dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, padanya ada malaikat-malaikat yang kasar dan keras, yang tidak pernah mendurhakai Allah pada segala sesuatu yang Dia perintahkan dan senantiasa melaksanakan segala yang diperintahkan kepada mereka.”(at-Tahrim: 6)
Hendaknya pula dia melaksanakan tanggung jawab yang dibebankan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melalui sabdanya :
الرَّجُلُ رَاعٍ فِي أَهْلِهِ، وَمَسْئُوْلٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ
“Seorang suami adalah pemimpin atas keluarganya, dan dia akan diminta pertanggungjawabannya atas apa yang dipimpinnya.”
Tidak boleh dia melalaikan anak-anaknya. Dia harus mengajari mereka adab sesuai dengan kondisi mereka dan sesuai pula dengan kesalahan mereka.
Oleh karena itulah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan :
مُرُوا أَبْنَاءَكُمْ بِالصَّ ةَالِ لِسَبْعٍ وَاضْرِبُوهُمْ عَلَيْهَا لِعَشْرٍ
“Perintahkanlah anak-anak kalian untuk shalat ketika berumur tujuh tahun dan pukullah mereka karena meninggalkan shalat ketika berumur sepuluh tahun.”
Hendaknya dia mengetahui bahwa amanat yang dipikulnya ini kelak akan ditanyakan kepadanya pada hari kiamat. Hendaknya dia mempersiapkan jawaban yang benar sehingga bisa terlepas dari beban tanggung jawab ini.
Dia akan memetik buah amalan yang telah dia lakukan. Jika amalannya baik, buahnya juga baik. Jika amalannya jelek, jelek pula buahnya. Bisa jadi, seseorang diberi hukuman semasa dia masih di dunia dengan anak-anaknya yang durhaka kepadanya, tidak menghormatinya, dan tidak menunaikan haknya.”
📚 Majmu’ Fatawa Fadhilatusy Syaikh Ibnu ‘Utsaimin 12/117
📄 Dinukil dan diterjemahkan dengan sedikit perubahan dari Fatawa Tarbiyatil Aulad, al-Qismu al-‘Ilmi Dar al-Ikhlash wa ash-Shawab, cet. 2, 1435H/2014M, hlm. 19—22 || Majalah Asy Syariah || http://asysyariah.com
📠 Dikutip dari channel @hikmahsalafiyyah
🛵 Kumpulan artikel seputar pendidikan anak , silahkan join di https://t.me/joinchat/AAAAAE5w_xYj8c9xzr2Ycg
🔺 Fadhilatusy Syaikh al-‘Utsaimin pernah ditanya : “Banyak orang tua yang tidak memerhatikan pendidikan anak-anaknya, terutama dari sisi agama. Mereka meremehkan urusan ini dengan dalih penat setelah sibuk bekerja?
🔺 Beliau menjawab :
“Setiap orang yang beriman wajib memerhatikan pendidikan anak-anaknya dengan perhatian yang lebih agar dia mengamalkan perintah Allah subhanahu wa ta’ala :
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ قُوٓاْ أَنفُسَكُمۡ وَأَهۡلِيكُمۡ نَارٗا وَقُودُهَا ٱلنَّاسُ وَٱلۡحِجَارَةُ عَلَيۡهَا مَلَٰٓئِكَةٌ غِلَاظٞ شِدَادٞ لَّا يَعۡصُونَ ٱللَّهَ مَآ أَمَرَهُمۡ وَيَفۡعَلُونَ مَا يُؤۡمَرُونَ ٦
“Wahai orang-orang yang beriman, jagalah diri kalian dan keluarga kalian dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, padanya ada malaikat-malaikat yang kasar dan keras, yang tidak pernah mendurhakai Allah pada segala sesuatu yang Dia perintahkan dan senantiasa melaksanakan segala yang diperintahkan kepada mereka.”(at-Tahrim: 6)
Hendaknya pula dia melaksanakan tanggung jawab yang dibebankan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melalui sabdanya :
الرَّجُلُ رَاعٍ فِي أَهْلِهِ، وَمَسْئُوْلٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ
“Seorang suami adalah pemimpin atas keluarganya, dan dia akan diminta pertanggungjawabannya atas apa yang dipimpinnya.”
Tidak boleh dia melalaikan anak-anaknya. Dia harus mengajari mereka adab sesuai dengan kondisi mereka dan sesuai pula dengan kesalahan mereka.
Oleh karena itulah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan :
مُرُوا أَبْنَاءَكُمْ بِالصَّ ةَالِ لِسَبْعٍ وَاضْرِبُوهُمْ عَلَيْهَا لِعَشْرٍ
“Perintahkanlah anak-anak kalian untuk shalat ketika berumur tujuh tahun dan pukullah mereka karena meninggalkan shalat ketika berumur sepuluh tahun.”
Hendaknya dia mengetahui bahwa amanat yang dipikulnya ini kelak akan ditanyakan kepadanya pada hari kiamat. Hendaknya dia mempersiapkan jawaban yang benar sehingga bisa terlepas dari beban tanggung jawab ini.
Dia akan memetik buah amalan yang telah dia lakukan. Jika amalannya baik, buahnya juga baik. Jika amalannya jelek, jelek pula buahnya. Bisa jadi, seseorang diberi hukuman semasa dia masih di dunia dengan anak-anaknya yang durhaka kepadanya, tidak menghormatinya, dan tidak menunaikan haknya.”
📚 Majmu’ Fatawa Fadhilatusy Syaikh Ibnu ‘Utsaimin 12/117
📄 Dinukil dan diterjemahkan dengan sedikit perubahan dari Fatawa Tarbiyatil Aulad, al-Qismu al-‘Ilmi Dar al-Ikhlash wa ash-Shawab, cet. 2, 1435H/2014M, hlm. 19—22 || Majalah Asy Syariah || http://asysyariah.com
📠 Dikutip dari channel @hikmahsalafiyyah
🛵 Kumpulan artikel seputar pendidikan anak , silahkan join di https://t.me/joinchat/AAAAAE5w_xYj8c9xzr2Ycg
Majalah Islam Asy-Syariah
Beranda
Tulisan Terbaru Buku “Aku Bersyukur Menjadi Santri” Paling Populer Bersama Cegah Covid-19 Poster
Forwarded from Deleted Account
💥⚠⛔🔥 DOSA-DOSA KITALAH YANG PALING MEMBAHAYAKAN DIRI KITA DAN DAKWAH!!
✍🏼 Asy-Syaikh Muqbil bin Hady rahimahullah berkata:
وأخوف ما نخاف على أنفسنا وعلى دعوتنا من ذنوبنا.
"Perkara yang paling kita takutkan terhadap diri kita dan dakwah kita adalah dari dosa-dosa kita sendiri."
📚 Tuhfatul Mujib, hlm. 366
📠 Dikutip dari channel @forumsalafy
🚀 Dipublikasikan :
[ http://bit.ly/Webtic0 ][ bit.ly/Teletic ]
__________________________________
📚 WA TIC
✍🏼 Asy-Syaikh Muqbil bin Hady rahimahullah berkata:
وأخوف ما نخاف على أنفسنا وعلى دعوتنا من ذنوبنا.
"Perkara yang paling kita takutkan terhadap diri kita dan dakwah kita adalah dari dosa-dosa kita sendiri."
📚 Tuhfatul Mujib, hlm. 366
📠 Dikutip dari channel @forumsalafy
🚀 Dipublikasikan :
[ http://bit.ly/Webtic0 ][ bit.ly/Teletic ]
__________________________________
📚 WA TIC
Forwarded from Deleted Account
—◎※◎—
👍📒✏Sudah benarkah niatan anda dalam menghadiri majelis ilmu❓
—◎※◎—
☝🔎 Apabila engkau menghadiri sebuah majelis ilmu, maka jangan jadikan kehadiranmu itu melainkan kehadiran ORANG YANG INGIN MENAMBAH ILMU DAN PAHALA.
👎⚠ Bukan kehadiran orang merasa cukup dengan ilmu yang ada pada dirimu untuk mencari-cari ketergelinciran yang akan engkau sebarkan atau kekeliruan yang akan engkau jelek-jelekkan.
Yang demikian ini adalah perbuatan orang-orang rendahan yang tiada akan pernah beruntung dalam ilmu untuk selama-lamanya.
Jika engkau menghadirinya dengan niatan yang benar tersebut, maka engkau telah mendapatkan kebaikan betapa pun keadaannya.
Namun jika engkau menghadirinya bukan dengan niatan itu, maka diamnya engkau di rumah lebih nyaman bagi tubuhmu, lebih terhormat untuk akhlakmu & lebih selamat untuk agamamu.
📩📨📝 Mudawatun Nufus 92. Karya Ibnu Hazm
إصلاح النية في حضور مجالس العلم - إصلاح النية في حضور مجالس العلم
«إِذا حضرت مجْلِس علم فَلا يكن حضورك إِلا حُضُور مستزيدٍ علمًا وَأَجرًا، لا حُضُور مستغنٍ بِمَا عنْدك طَالبًا عَثْرَة تشيعها أَو غَرِيبَةً تشنِّعها، فَهَذِهِ أَفعَال الأرذال الَّذين لا يفلحون فِي الْعلم أبدًا، فَإِذا حضرتها على هَذِه النِّيَّة فقد حصَّلت خيرًا على كلِّ حَالٍ، وَإِن لم تحضرها على هَذِه النِّيَّة فجلوسك فِي مَنْزِلك أروح لبدنك وَأكْرم لخُلُقك وَأسلم لدينك».
[«مداواة النفوس» لابن حزم (٩٢)]
◎○◎○◎○◎○◎○◎○◎○◎○◎○◎○
💡Ustadz Abu Hafiy Abdulloh
📠 Dikutip dari channel @KajianIslamTemanggung
🚀 Dipublikasikan :
[ http://bit.ly/Webtic0 ][ bit.ly/Teletic ]
__________________________________
📚 WA TIC
👍📒✏Sudah benarkah niatan anda dalam menghadiri majelis ilmu❓
—◎※◎—
☝🔎 Apabila engkau menghadiri sebuah majelis ilmu, maka jangan jadikan kehadiranmu itu melainkan kehadiran ORANG YANG INGIN MENAMBAH ILMU DAN PAHALA.
👎⚠ Bukan kehadiran orang merasa cukup dengan ilmu yang ada pada dirimu untuk mencari-cari ketergelinciran yang akan engkau sebarkan atau kekeliruan yang akan engkau jelek-jelekkan.
Yang demikian ini adalah perbuatan orang-orang rendahan yang tiada akan pernah beruntung dalam ilmu untuk selama-lamanya.
Jika engkau menghadirinya dengan niatan yang benar tersebut, maka engkau telah mendapatkan kebaikan betapa pun keadaannya.
Namun jika engkau menghadirinya bukan dengan niatan itu, maka diamnya engkau di rumah lebih nyaman bagi tubuhmu, lebih terhormat untuk akhlakmu & lebih selamat untuk agamamu.
📩📨📝 Mudawatun Nufus 92. Karya Ibnu Hazm
إصلاح النية في حضور مجالس العلم - إصلاح النية في حضور مجالس العلم
«إِذا حضرت مجْلِس علم فَلا يكن حضورك إِلا حُضُور مستزيدٍ علمًا وَأَجرًا، لا حُضُور مستغنٍ بِمَا عنْدك طَالبًا عَثْرَة تشيعها أَو غَرِيبَةً تشنِّعها، فَهَذِهِ أَفعَال الأرذال الَّذين لا يفلحون فِي الْعلم أبدًا، فَإِذا حضرتها على هَذِه النِّيَّة فقد حصَّلت خيرًا على كلِّ حَالٍ، وَإِن لم تحضرها على هَذِه النِّيَّة فجلوسك فِي مَنْزِلك أروح لبدنك وَأكْرم لخُلُقك وَأسلم لدينك».
[«مداواة النفوس» لابن حزم (٩٢)]
◎○◎○◎○◎○◎○◎○◎○◎○◎○◎○
💡Ustadz Abu Hafiy Abdulloh
📠 Dikutip dari channel @KajianIslamTemanggung
🚀 Dipublikasikan :
[ http://bit.ly/Webtic0 ][ bit.ly/Teletic ]
__________________________________
📚 WA TIC
Forwarded from Deleted Account
‼💥🔥✋🏻 YANG MENGHERANKAN KITA
✍🏻 Asy-Syaikh Fawwaz bin Ali al-Madkhaly hafizhahullah
ليس العجب من الكذاب بل العجب ممن يصدق الكذاب ويدافع عنه
“(Kita) tidak merasa heran terhadap pendusta. Yang membuat (kita) heran adalah orang yang membenarkan dan membela pendusta.”
📠 Dikutip dari channel @forumsalafy
🚀 Dipublikasikan :
TIC https://t.me/tholibulilmicikarang/11610
✍🏻 Asy-Syaikh Fawwaz bin Ali al-Madkhaly hafizhahullah
ليس العجب من الكذاب بل العجب ممن يصدق الكذاب ويدافع عنه
“(Kita) tidak merasa heran terhadap pendusta. Yang membuat (kita) heran adalah orang yang membenarkan dan membela pendusta.”
📠 Dikutip dari channel @forumsalafy
🚀 Dipublikasikan :
TIC https://t.me/tholibulilmicikarang/11610
Telegram
TIC [ Tholibul Ilmi Cikarang ]
SAYA HERAN , MUNGKIN KAMU JUGA HERAN
“(Kita) tidak merasa heran terhadap pendusta. Yang membuat (kita) heran adalah orang yang membenarkan dan membela pendusta.”
“(Kita) tidak merasa heran terhadap pendusta. Yang membuat (kita) heran adalah orang yang membenarkan dan membela pendusta.”
Forwarded from Deleted Account
✍ *INFO TA'AWWUN
*بسم الله الرحمن الرحيم*
الحمد لله رب العالمين والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وأصحابه أجمعين وبعد :
📖 _Allah Jalla wa 'Ala berfirman yang artinya: "Demi masa. Sesungguhnya manusia itu dalam keadaan merugi. Kecuali mereka yang beriman, beramal shalih, saling tolong menolong dalam kebenaran dan kesabaran" (QS. Al-Ashr: 1-3)_
* Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah Subhanahu wa Ta'ala, seiring dengan bertambahnya siswa di MTQ Ar Risalah,maka di butuhkan penambahan ruang kelas .
* Dan merupakan nikmat dan anugerah dari Allah Tabaaraka wa Ta'ala sampai saat ini dana yang masuk sebesar 1 juta.
* Untuk itu kami membuka kesempatan bagi Kaum Muslimin yang ingin berta'awwun dan menyalurkan rizkinya sebagai Shodaqoh Jariyah dalam pembangunan ini.
💳 *Bagi yang ingin Shodaqoh jariyah dalam bentuk uang yang ditransfer bisa lewat nomor rekening dibawah ini:*
📘 BCA
a/n Tri Puji Raharja 1131058123
📝📱Demi tertib administrasi, *setelah transfer mohon konfirmasi* kepada:
1. Abu abdirrohman 085643086942
☎ *Informasi Umum*:
Abu abdirrohman(SMS & WA) : 085643086942
🚪 *Bagi yang ingin bersodaqoh berupa material,bisa langsung ke lokasi pembangunan
📮Alhamdulillah, sampai saat ini Donasi yang sudah masuk Rp. 1.000.000
Dari kebutuhan anggaran kurang lebih sebesar Rp 149.000.000
📖 _Rasulullah Shallallahu'alaihi Wa Sallam bersabda yang artinya: "Jika anak keturunan Adam telah meninggal dunia, maka terputuslah segala amalannya, kecuali tiga perkara: Shodaqoh jariyah, Ilmu yang bermanfaat atau Anak shalih yang mendo'akan orang tuanya." (Hadits Riwayat Muslim)_
💎 Untuk ta'awwun dan kepedulian yang anda berikan, kami ucapkan:
*_جزا كم الله خيرا_*
_*بارك الله فيكم*_
Jazaakumullahukhairan
Baarakallahu fiykum
💧 *`Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala memberikan anda kebaikan dan keberkahan. Amiin*
🌳 jombang,
10 syawal 1439 H /
24 juni 2018
✏ Mengetahui :
*Al Ustadz Muhammad Irfan*
(Mudir ma'had arrisalah jombang)
➖➖➖➖➖➖➖➖
Nb:Mohon di infokan kepada yg lain, berapapun dana yg di infaqkan in sya Alloh sangatlah bermanfaat.
*بسم الله الرحمن الرحيم*
الحمد لله رب العالمين والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وأصحابه أجمعين وبعد :
📖 _Allah Jalla wa 'Ala berfirman yang artinya: "Demi masa. Sesungguhnya manusia itu dalam keadaan merugi. Kecuali mereka yang beriman, beramal shalih, saling tolong menolong dalam kebenaran dan kesabaran" (QS. Al-Ashr: 1-3)_
* Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah Subhanahu wa Ta'ala, seiring dengan bertambahnya siswa di MTQ Ar Risalah,maka di butuhkan penambahan ruang kelas .
* Dan merupakan nikmat dan anugerah dari Allah Tabaaraka wa Ta'ala sampai saat ini dana yang masuk sebesar 1 juta.
* Untuk itu kami membuka kesempatan bagi Kaum Muslimin yang ingin berta'awwun dan menyalurkan rizkinya sebagai Shodaqoh Jariyah dalam pembangunan ini.
💳 *Bagi yang ingin Shodaqoh jariyah dalam bentuk uang yang ditransfer bisa lewat nomor rekening dibawah ini:*
📘 BCA
a/n Tri Puji Raharja 1131058123
📝📱Demi tertib administrasi, *setelah transfer mohon konfirmasi* kepada:
1. Abu abdirrohman 085643086942
☎ *Informasi Umum*:
Abu abdirrohman(SMS & WA) : 085643086942
🚪 *Bagi yang ingin bersodaqoh berupa material,bisa langsung ke lokasi pembangunan
📮Alhamdulillah, sampai saat ini Donasi yang sudah masuk Rp. 1.000.000
Dari kebutuhan anggaran kurang lebih sebesar Rp 149.000.000
📖 _Rasulullah Shallallahu'alaihi Wa Sallam bersabda yang artinya: "Jika anak keturunan Adam telah meninggal dunia, maka terputuslah segala amalannya, kecuali tiga perkara: Shodaqoh jariyah, Ilmu yang bermanfaat atau Anak shalih yang mendo'akan orang tuanya." (Hadits Riwayat Muslim)_
💎 Untuk ta'awwun dan kepedulian yang anda berikan, kami ucapkan:
*_جزا كم الله خيرا_*
_*بارك الله فيكم*_
Jazaakumullahukhairan
Baarakallahu fiykum
💧 *`Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala memberikan anda kebaikan dan keberkahan. Amiin*
🌳 jombang,
10 syawal 1439 H /
24 juni 2018
✏ Mengetahui :
*Al Ustadz Muhammad Irfan*
(Mudir ma'had arrisalah jombang)
➖➖➖➖➖➖➖➖
Nb:Mohon di infokan kepada yg lain, berapapun dana yg di infaqkan in sya Alloh sangatlah bermanfaat.