TIC [ Tholibul Ilmi Cikarang ]
2.28K subscribers
2.7K photos
86 videos
253 files
9.56K links
๐ŸŒŽ Meraih ridho Allah dengan senantiasa mengikhlaskan niat.

๐Ÿ“ž Saran , kritik , masukan2 dll silahkan hubungi abu fadhillah di nomor 0857-7123-2111 [ phone , sms , wa/telegram ]
Download Telegram
Forwarded from GALERI TIC
HAKIKAT ORANG BERILMU



#Ilmu#Fakih#Hakikat#Orang#Banyak#Sedikit#Maksiat.
Forwarded from GALERI TIC
JAGALAH AKIDAHMU KAWAN



#Akidah#Kaum#kawan#Jaga#Menyerupai.
๐ŸŒ๐ŸŒน DI RUANG RINDU

Terkisah. . .
Setelah Rasululloh wafat, shahabat Bilal bin Rabah berbulat tekad untuk murobathah fy sabilillah (berjihad di tapal batas daerah kaum muslimin). Itu berarti beliau tak akan mengumandangkan adzan lagi. Hal ini beliau pertegas dengan mengatakan, "Sungguh aku tak akan mengumandangkan adzan untuk seorang pun sepeninggal Rasulullah."

Mengetahui niatan Bilal, khalifah Abu Bakar memanggil dan membujuknya, "Bilal, urungkanlah niatmu dan tetaplah menjadi muadzin kami," rayu Abu Bakar.

"Khalifah, aku sangat menghormatimu karena engkau telah memerdekakanku. Namun, jika engkau memerdekakanku agar aku menjadi milikmu, lakukan apa yang engkau suka. Dan jika engkau memerdekakanku karena Allah, biarkanlah aku pergi," kata Bilal.

Demi mendengarnya, sang khalifah tak sanggup menghalangi niatan Bilal, "aku memerdekakanmu karena Allah, wahai Bilal."

Bilal pun pergi ke Syam menjadi mujahid dan siap sedia untuk berjihad. Beliau terus berjihad sampai tampuk kekhilafahan berpindah ke pangkuan Umar bin Khottob. Dan selama itu pula Bilal tak pernah mengumandangkan adzan.

Hingga pada suatu hari, Umar mengunjungi Syam. Selayaknya seorang pemimpin, banyak laporan, masukan juga permintaan kepada beliau. Salah satunya, agar beliau mau membujuk Bilal mengumandangkan adzan.

Karena Umar juga teramat rindu, beliau segera memanggil Bilal dan membujuknya. Di awal, Bilal berusaha menolak. Namun karena Umar terus mendesak dan memaksa, akhirnya Bilal takluk juga.

Saat waktu sholat tiba, Bilal naik dan mengumandangkan adzan. Begitu lantunan adzan menggema, bayang-bayang Rasulullah seolah hadir di tengah-tengah para shahabat.

Kenangan-kenangan masa lalu mengantarkan mereka ke ruang rindu. Rindu akan sosok yang teramat spesial. Tak terasa air mata pun menetes dari pelupuk mata. Menetes dan terus menetes hingga orang yang tak pernah bertemu Rasululloh pun terbawa ke ruang rindu.. dan ikut menangis. Mereka menangis seakan-akan mereka tidak pernah menangis sebelumnya, selamanya. (siyar a'laamin nubalaa')

Akhi, bagaimana dengan antum? Tidakkah antum ingin masuk ke ruang rindu? Rindu akan sosok yang teramat spesial? Rindu akan sosok yang sangat merindukanmu hingga beliau harus berjuang mengendapkannya?

Imam muslim meriwayatkan sebuah hadits dari shohabat Abu Hurairoh. Saat itu beliau mendatangi sebuah kuburan. Beliau berdoa, "ASSALAMUALAIKUM DAARA QOUMIN MU'MININ. WA INNA INSYA ALLAH BIKUM LAAHIQUN ( Kesejahteraan atas kalian, penghuni kampung kaum mu'minin. Dan insya Allah kami akan segera menyusul kalian."

Kemudian Rasul mengungkapkan rasa, "Sungguh aku sangat rindu bertemu ikhwan-ikhwanku."

Para sahabat bertanya, "Bukankah kami ikhwan-ikhwanmu, duhai Rasulullah."

"Bukan. Kalian adalah para sahabatku. Ikhwan-ikhwanku adalah umatku yang datang setelah kita," jelas Rasulullah.

"Lalu, bagaimana cara engkau mengetahui umatmu yang datang setelahmu, ya Rasulullah?" tanya sahabat lagi.

"Bagaimana menurut kalian jika seseorang memiliki kuda ghurrah (berwarna putih keningnya), muhajjalah (berwarna putih keempat kakinya) berada dalam kerumunan kuda yang berwarna hitam legam, bukankah dia akan tahu kuda miliknya"

"Tentu, wahai Rasululloh."

"Begitulah aku mengetahui ikhwan-ikhwanku. Mereka akan datang di hari kiamat, wajah, kedua tangan dan kedua kaki mereka memancarkan cahaya karena wudhu'. Dan aku setia menunggu mereka di telagaku."

Begitulah, akhi. Beliau sangat merindukan kita. Tidakkah kita merindukan beliau? Bagaimana dengan wudhu kita? Bagaimana dengan sholat kita?

Tidakkah engkau merenungi awal mula diwajibkannya sholat. Anas bin Malik -sebagaimana dalam shahihain- menceritakannya kepada kita. Ringkas kata, beliau di-isro'-kan oleh Allah dari Masjidil haram menuju Masjidil aqsha. Dari Masjidil Aqsha beliau di-mi'roj-kan hingga ke sidrotul muntaha, terletak di langit ketujuh. Selama perjalanan beliau berjumpa dengan bapak dan saudara-saudara beliau dari kalangan para Nabi. Sungguh momen yang mengharukan.

Sesampainya di sidrotul muntaha, Allah mewajibkan kepada beliau dan umatnya 50 sholat dalam sehari semalam.
Setelah mendapatkan titah, beliau hendak turun ke bumi. Ketika melewati langit keenam, buru-buru Nabi Musa alaihissalam bertanya, "Saudaraku, apa yang diwajibkan Rabb-mu atas umatmu?"

"50 sholat dalam sehari semalam," jawab Rasulullah.

"Kembalilah menemui Rabb-mu dan mintalah keringanan. Umatmu tak akan sanggup menjalankannya. Aku telah berpengalaman mengurusi bani Israil."

Seketika Rasulullah teringat kaumnya. Rasulullah merasa kasihan terhadap kaumnya. Beliau tak tega melihat kaumnya tak sanggup menunaikan kewajiban lalu mendapat adzab. Akhirnya beliau segera kembali menuju Rabb-nya, meminta keringanan.

Bayangkan, akhi, jika engkau harus meminta dispensasi untuk saudara antum kepada atasan atau yang semisal. Ada rasa malu, sungkan, takut yang harus antum endapkan, bukan? Lalu, bagaimana jadinya jika antum meminta kepada Sang Penguasa alam semesta. Dzat yang benar-benar mampu memegang tangan kanan antum, lalu memotong urat nadi jantung antum.

Namun beliau endapkan semua rasa itu dan memberanikan diri menghadap Rabbul 'Alamin. Lebih daripada itu, beliau lakukan sebanyak sembilan kali. Duh.. betapa banyak dari kita yang tak menyadarinya. Betapa banyak pula dari kita yang tak mensyukurinya.

Ya Allah, sampaikanlah permintaan maaf kami kepada Rasululloh...

Semuanya demi kita, akhi. Semuanya demi umatnya. Sungguh benar apa yang Allah firmankan, "telah datang Rasul dari jenis kalian sendiri, berat terasa olehnya penderitaan kalian, sangat menginginkan keimanan dan keselamatan untuk kalian, amat belas kasihan dan penyayang terhadap kaum mukminin."

Memang beliau pantas disifati dengan yang demikian. Sahabat Abdullah bin Amer bin Al Ash radhiyallahu'anhu mengkisahkan -sebagaimana dalam shahih muslim-,

Suatu hari, Nabi membaca firman Allah ta'ala tentang doa Nabi Ibrahim, "Rabb-ku, sungguh berhala-berhala itu telah menyesatkan banyak orang. Barangsiapa diantara mereka yang mengikutiku, maka dia termasuk golonganku. Dan barangsiapa yang mendurhakaiku, maka sungguh Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."

Beliau juga teringat firman Allah tentang doa Nabi Isa, "jika Engkau mengadzab mereka, maka mereka adalah hamba-hamba-Mu, dan jika Engkau mengampuni mereka, memang Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana."

Beliau pun teringat umatnya. Berat dirasa olehnya penderitaan umatnya, sangat menginginkan keimanan dan keselamatan untuk umatnya, amat belas kasihan lagi penyayang kepada umatnya. Tak terasa beliau meneteskan air mata seraya menengadahkan kedua tangan ke langit, "ya Allah, umatku.. umatku.. "

Beliau menangis, akhi. Beliau menangis demi umatnya, demi kita. Tidakkah kita rindu kepada beliau?

Bukankah dahulu kita tersesat, lalu Allah beri hidayah dengan sebab sunnah Rasul? Bukankah kita dahulu selalu merasa miskin, kemudian Allah berikan sifat qona'ah dengan kedatangan sunah Rasul? Bukankah kita dahulu bermusuhan lalu Allah rajut tali ukhuwah dengan kehadiran sunnah Rasul?

Tidakkah kita ridho semua orang pulang membawa dunia, dan kita pulang membawa Rasululloh ? Wallahi.. kita lebih ridho sunnah Rasul ketimbang dunia dan seisinya.

Al Imam At Tirmidzi berkata mengenai kitabnya "sunan tirmidzi", "Barangsiapa yang memiliki kitab ini dirumahnya, seakan-akan Nabi berbicara di rumahnya." (Tadzkirotul huffadh)

Bagaimana dengan kita?? Sudahkah memiliki shahih Bukhari, shoheh muslim ataupun kitab induk hadits lainnya? Atau minimalnya, sudahkah kita menghapal Arba'in Nawawi ??

Semoga di ruang rindu kita bertemu Rasululloh, sebelum nantinya kita bertemu di telaganya dan menjadi tetangga beliau di Firdaus Al A'la. Amin.
Wallahu a'lam.

(File lama: 15.11_maktabah_daarul_ hadits_bil_fuyush_
_yahya_alwindany_)

Muroja'ah: Al Ustadz Abu Thalhah Yahya hafizhahullah

โ€ขโ€ขโ€ขโ”ˆโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ—‹โ๐Ÿ“–โโ—‹โ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ”ˆโ€ขโ€ขโ€ข

๐Ÿ“  Dikutip dari channel @salafybaturaja

๐Ÿš€ Dipublikasikan :
[ http://bit.ly/Webtic0 ][ bit.ly/Teletic ]
__________________________________
๐Ÿ“š WA TIC
Forwarded from ๐Ÿ”Š AUDIO DAUROH
Kajian Islam Perum. Kintamani, Tambun:
๐ŸŒด๐ŸŒพ๐ŸŒด๐ŸŒพ๐ŸŒด๐ŸŒพ๐ŸŒด

ุจุณู… ุงู„ู„ู‡ ุงู„ุฑุญู…ู† ุงู„ุฑุญูŠู…

*HADIRILAH...!!!*

๐Ÿ“šKAJIAN ISLAM ILMIAH
ุงู† ุดุงุก ุงู„ู„ู‡
๐Ÿ“ŒBersama :
*Al Ustadz Abdurrahman Lombok ุญูุธู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰*

๐Ÿ“ŒJadwal Kajian :
๐Ÿ—“ *Jum'at, 01 Jumadil Akhir 1439 H / 16 Februari 2018 M*

โฐ Waktu :
๐Ÿ“– *_Ba'da 'Isya (Jam 20.00 WIB)_*

๐Ÿ“š
*Materi : Jalan Selamat dari Fitnah Syubhat dan Syahwat*

๐Ÿ—“ *Sabtu, 01 Jumadil Akhir 1439 H / 17 Februari 2018 M*

โฐ Waktu :
๐Ÿ“– *_Ba'da Shubuh_*

๐Ÿ“š
*Materi : Jadilah Engkau di Dunia Seperti orang yang Asing atau orang yang sedang dalam Perjalanan*

๐ŸŒ Tempat :
*Madrasah Tahfizh Arroyyan Perum. Kintamani, Tambun Utara*
๐Ÿ”ฐPeserta : Pria & Wanita

๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ

โœจNabi shallallahu โ€™alaihi wasallam bersabda :
๏ปฃูŽ๏ปฆู’ ๏บฉูŽ๏ป‹ูŽ๏บŽ๏บ‡ู๏ปŸ๏ปฐูฐ ๏ปซู๏บชู‹๏ปฏ ๏ป›ูŽ๏บŽ๏ปฅูŽ ๏ปŸูŽ๏ปชู ๏ปฃู๏ปฆูŽ ๏บ๏ปปูŽ๏บŸู’๏บฎู๏ปฃู๏บœู’๏ปžู ๏บƒู๏บŸู๏บฎู๏ปฃูŽ๏ปฆู’ ๏บ—ูŽ๏บ’ู๏ปŒูŽ๏ปชู ๏ปปูŽ๏ปณูŽ๏ปจู’๏ป˜ู๏บบู ๏บซูฐ๏ปŸู๏ปšูŽ ๏ปฃู๏ปฆู’ ๏บู๏บŸู๏ปฎู’๏บญู๏ปซู๏ปขู’ ๏บทูŽ๏ปดู’๏บŒู‹๏บŽ
โ€œBarang siapa menyeru kepada hidayah (petunjuk) maka baginya pahala seperti pahala orang-orang yang mengikutinya tanpa mengurangi dari pahala mereka sedikitpun.โ€ (H.R Muslim dari Abu Hurairah)๐Ÿ‘ฃ๐Ÿ‘ฃ๐Ÿ‘ฃ

- Informasi :

๐Ÿ“žAbu Ridhwi (085216329957)
๐Ÿ“žAbu 'Umair (085693797607)


โ™ป Mari ajak keluarga, saudara dan teman untuk merasakan nikmatnya menuntut ilmu agama Islam.

ุฃ ุญุจูƒู… ููŠ ุงู„ู„ู‡
ุจุงุฑูƒ ุงู„ู„ู‡ ููŠูƒู… ูˆุฌุฒุงูƒู… ุงู„ู„ู‡ ุฎูŠุฑุง

โ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ข

๐ŸŒด๐ŸŒพ๐ŸŒด๐ŸŒพ๐ŸŒด๐ŸŒพ๐ŸŒด

Publikasi :
๐Ÿ”ˆ Https://t.me/audiodauroh2
โŒ Di antara Bentuk Muamalah yang Mengandung Kezaliman
_______________________
..........

4. Najsy

Najsy adalah menaikkan harga barang oleh orang yang tidak hendak membelinya dengan cara menawarnya dengan harga yang tinggi, baik dengan tujuan menguntungkan penjual, mencelakakan pembeli, atau hanya main-main.

Ibnu Abi Aufa mengatakan: โ€œOrang yang melakukan najsy adalah pemakan riba dan pengkhianat.โ€

Ibnu Abdul Bar mengatakan: โ€œUlama sepakat bahwa pelakunya bermaksiat kepada Allah bila tahu larangan tersebut.โ€ (Lihat kitab Jamiโ€™ul โ€˜Ulum Wal Hikam)

๐ŸŒท Larangan yang dimaksud adalah sebagaimana dalam hadits Abu Hurairah ia berkata:

ู†ูŽู‡ูŽู‰ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‡ู n ุฃูŽู†ู’ ูŠูŽุจููŠุนูŽ ุญูŽุงุถูุฑูŒ ู„ูุจูŽุงุฏูุŒ ูˆูŽู„ุงูŽ ุชูŽู†ูŽุงุฌูŽุดููˆุงุŒ ูˆูŽู„ุงูŽ ูŠูŽุจููŠุนู ุงู„ุฑูŽู‘ุฌูู„ู ุนูŽู„ูŽู‰ ุจูŽูŠู’ุนู ุฃูŽุฎููŠู‡ูุŒ ูˆูŽู„ุงูŽ ูŠูŽุฎู’ุทูุจู ุนูŽู„ูŽู‰ ุฎูุทู’ุจูŽุฉู ุฃูŽุฎููŠู‡ูุŒ ูˆูŽู„ุงูŽ ุชูŽุณู’ุฃูŽู„ู ุงู„ู’ู…ูŽุฑู’ุฃูŽุฉู ุทูŽู„ูŽุงู‚ูŽ ุฃูุฎู’ุชูู‡ูŽุง ู„ูุชูŽูƒู’ููŽุฃูŽ ู…ูŽุง ูููŠ ุฅูู†ูŽุงุฆูู‡ูŽุง

โ€œRasulullah melarang orang kota untuk menjualkan milik orang pelosok, janganlah kalian saling melakukan najsy, janganlah seseorang menjual atas penjualan saudaranya, jangan pula melamar atas lamaran saudaranya, dan jangan pula seorang wanita meminta (suaminya) untuk menceraikan madunya demi memenuhi bejananya.โ€ (Shahih, HR. Al-Bukhari, Muslim, dan At-Tirmidzi)

๐Ÿ”— *Bila terjadi najsy, apakah jual beli tersebut sah?* Jumhur ulama berpendapat bahwa bilamana terjadi penipuan yang tidak wajar maka pembeli punya hak khiyar/memilih. Tapi bila penipuannya tidak begitu besar maka pembeli tidak punya hak khiyar. Oleh karenanya, pembeli semestinya juga berhati-hati dan mencari informasi terlebih dahulu. (Lihat kitab Syarhul Buyuโ€™ hal. 49)

 
๐Ÿ–ฅ Sumber : asysyariah.com/adab-jual-beli/

Bersambung ke bagian 8 insyaAllah...

Dipublikasikan oleh :
Channel numpanglapak
๐Ÿ‘๐Ÿฟ Join https://t.me/channelnl
_______________________
๐ŸŒน๐ŸŽฏ SEPUTAR VALENTINEโ€™S DAY (Fatwa-fatwa Ulama dalam Menyikapinya) ๐ŸŽ™

[BAGIAN 01]
_______________________


Buletin Islam AL ILMU Edisi: 8/II/VIII/1431

โœ” Saudara pembaca, semoga Allah subhanahu wa taโ€™ala memberikan hidayah kepada kita semua..

Jauh dari ilmu agama dan cinta terhadap dunia beserta segenap perhiasannya, adalah dua sebab mendasar yang membuat kaum muslimin semakin jauh dari agamanya. Di sisi lain arus deras dari kebudayaan barat (baca: kafir) terus merongrong umat ini, dengan embel-embel modernisasi, intelektual, aspiratif, dan lain sebagainya. Sehingga membuat segala sesuatunya (cara makan, gaya busana, pola hidup bermasyarakat, bahkan dalam berpolitik), baik atau tidaknya diukur dari budaya barat.

Dalam kondisi seperti inilah umat Islam yang โ€˜semakin minderโ€™ dengan agamanya sangat mudah dipengaruhi, diombang-ambingkan, ikut-ikutan semata, bagaikan asap yang terbang mengikuti arah angin berhembus. Valentineโ€™s Day misalnya, tidak sedikit dari kaum muslimin terkhusus kalangan remajanya ikut larut dalam perayaan ini, meski tidak tahu-menahu hakikat sebenarnya dari perayaan tersebut (lihat Al-Ilmu edisi 6/ II/ VII/ 1430).

๐Ÿ“  Risalah ini kami tujukan kepada para muda-mudi umat Islam yang masih sayang pada dirinya, juga untuk para orang tua yang kelak (di yaumul akhir) akan ditanya tentang kepemimpinannya (terhadap keluarganya), juga untuk para pendidik yang masih peduli dengan adab dan akhlak anak didiknya, dan segenap kalangan yang masih mencintai Islam ini sebagai agamanya.

Berikut ini kami sampaikan fatwa-fatwa ulama Ahlus Sunnah berkaitan dengan Valentineโ€™s Day.

Fatwa Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-โ€˜Utsaimin.

โ“Beliau ditanya: Telah banyak tersebar baru-baru ini perayaan Valentineโ€™s Day (โ€˜Idul Hubb) -terkhusus di kalangan pelajar putri- itu merupakan salah satu hari raya orang-orang Kristen. Pada hari itu mode dan pakaian serba merah semua, baik pakaian maupun sepatu. Mereka saling tukar/menghadiahkan bunga berwarna merah. Kami mohon penjelasan tentang hukum perayaan seperti ini, dan bimbingan untuk kaum muslimim dalam permasalahan ini? Semoga Allah senantiasa menjaga dan memelihara anda.

๐ŸŽ™ Jawaban: Merayakan Valentineโ€™s Day dilarangkarena beberapa sebab:

1.   Hal tersebut merupakan perayaan bidโ€™i (yang diada-adakan) tidak ada dasarnya dalam syariโ€™ah.

2.   Dapat mengantarkan kepada kecintaan dan birahi.

3.   Hal tersebut menyebabkan sibuknya hati dengan perkara-perkara yang rendah dan menyelisihi bimbingan as-salafush shalihradhiyallaahuโ€™anhum.

Maka tidak diperbolehkan pada hari tersebut melakukan syiโ€™ar-syiโ€™ar hari raya Valentineโ€™s Day sedikit pun, baik dalam hal makanan, minuman, pakaian, saling memberi hadiah, dan yang lainnya. Wajib atas setiap muslim untuk merasa mulia dengan agamanya dan tidak bersikap oportunis dengan gampang mengikuti setiap seruan.

Saya mohon kepada Allah subhanahu wa taโ€™alaagar melindungi kaum muslimin dari setiap fitnah yang nampak maupun yang tersembunyi, dan agar Dia melindungi kami dengan perlindungan dan taufiq-Nya.

[Majmuโ€™ Fatawa wa Rasail ibni โ€˜Utsaimin XVI/124]


Sumber http://buletin-alilmu.net/2010/02/05/seputar-valentines-day-fatwa-fatwa-ulama-dalam-menyikapinya/


๐Ÿš€ Dipublikasikan :
[ http://bit.ly/Webtic0 ][ bit.ly/Teletic ]
__________________________________
๐Ÿ“š WA TIC
๐ŸŒน๐ŸŽฏ SEPUTAR VALENTINEโ€™S DAY (Fatwa-fatwa Ulama dalam Menyikapinya) ๐ŸŽ™

[BAGIAN 02]
_______________________


๐ŸŽ™๐ŸŽ™ Fatwa Al-Lajnah Ad-Daimah Lil Buhutsil โ€˜Ilmiyyah wal Ifta (Komite Tetap Untuk Riset Ilmiah dan Fatwa Kerajaan Saudi Arabia)

โ“ *Lajnah ditanya* : Pada tanggal 14 Februari. setiap tahun masehi sebagian orang merayakan hari kasih sayang yang dikenal dengan Valentineโ€™s Day. Pada hari itu mereka saling memberi hadiah bunga mawar merah, memakai baju merah, dan saling memberikan ucapan selamat. Demikian juga pabrik-pabrik permen, membuat permen dengan warna merah dan membuat gambar hati padanya. Tidak ketinggalan juga sebagian toko mempromosikan barang-barang khas hari tersebut. Bagaimana pendapat anda:

1.   Merayakan hari tersebut?

2.   Membeli dari toko-toko pada hari tersebut?

3.   Para pemilik toko yang tidak ikut merayakan hari tersebut tetapi menjual kepada orang yang hendak membeli hadiah pada hari tersebut?

Jazaakumullahu khairan (semoga Allahsubhanahu wa taโ€™ala membalas anda semua dengan kebaikan)

๐ŸŽ™ *Jawaban*: Dalil-dalil yang tegas dari Al-Qurโ€™an dan As-Sunnah, sekaligus kesepakatan para Salaful Ummah, bahwa hari raya dalam Islam hanya ada dua, yaitu hari raya โ€˜Idul Fitri dan โ€˜Idul Adha. Adapun hari raya selain kedua hari tersebut, baik perayaan berkenaan dengan seseorang, kelompok, peristiwa, atau makna apapun, maka itu merupakan hari raya yang diada-adakan dalam agama. Tidak boleh bagi pemeluk agama Islam untuk merayakannya, menyetujuinya, ataupun menampakkan kegembiraan terhadap hari tersebut, serta tidak boleh pula membantu (perayaan tersebut) sedikitpun. Karena perbuatan tersebut termasuk melanggar batasan-batasan Allah subhanahu wa taโ€™ala, dan barang siapa yang melanggar batasan-batasan Allah subhanahu wa taโ€™ala maka dia telah menzhalimi dirinya sendiri. Berikutnya, disamping ia perayaan yang diada-adakan dalam agama, ia juga merupakan hari rayanya orang kafir, maka itu dosa di atas dosa. Karena pada perbuatan tersebut terdapat unsur tasyabbuh (penyerupaan) dengan orang-orang kafir dan loyalitas kepada mereka.

๐Ÿ’ฅ Sungguh Allah subhanahu wa taโ€™ala telah melarang kaum mukminin dari perbuatan tasyabbuh dengan orang-orang kafir dan Allahsubhanahu wa taโ€™ala juga melarang kaum muslimin dari berloyalitas kepada mereka dalam kitab-Nya yang mulia.

Telah pasti bahwa Nabi shallallahu โ€˜alaihi wa sallam bersabda:

ู…ูŽู†ู’ ุชูŽุดูŽุจู‘ูŽู‡ูŽ ุจูู‚ูŽูˆู’ู…ู ููŽู‡ููˆูŽ ู…ูู†ู’ู‡ูู…ู’

โ€œBarangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk dari golongan mereka.โ€ [HR. Abu Dawud no. 4031, Ahmad II/50]

Valentineโ€™s Day termasuk jenis yang dimaksudkan di atas, karena ia termasuk hari raya watsaniyyah (paganisme/para penyembah berhala) nashraniyyah. Maka tidak diperbolehkan bagi seorang muslim yang telah menyatakan diri beriman kepada Allah subhanahu wa taโ€™ala dan hari akhir untuk ikut merayakan hari raya tersebut, atau menyetujuinya, atau turut mengucapkan selamat. Sebaliknya, wajib atasnya untuk meninggalkan dan menjauhinya dalam rangka memenuhi perintah Allahsubhanahu wa taโ€™ala dan Rasul-Nya, serta menjauhi sebab-sebab yang mendatangkan kemurkaan dan adzab Allah subhanahu wa taโ€™ala.

Demikian juga haram atas seorang muslim untuk turut membantu/berpartisipasi pada hari perayaan tersebut ataupun hari raya kafir/bidโ€™ah terlarang lainnya, dalam bentuk apapun, baik makanan, minuman, jual beli, produksi, hadiah, kartu-kartu ucapan selamat, iklan, atau yang lainnya. Karena itu semua merupakan bentuk kerja sama dalam perbuatan dosa dan permusuhan, serta bentuk kemaksiatan kepada Allah subhanahu wa taโ€™ala dan Rasul-Nya.

Allah subhanahu wa taโ€™ala berfirman:

ูˆูŽุชูŽุนูŽุงูˆูŽู†ููˆุง ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู’ุจูุฑู‘ู ูˆูŽุงู„ุชู‘ูŽู‚ู’ูˆูŽู‰ ูˆูŽู„ุงูŽ ุชูŽุนูŽุงูˆูŽู†ููˆุง ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ุฅูุซู’ู…ู ูˆูŽุงู„ู’ุนูุฏู’ูˆูŽุงู†ู ูˆูŽุงุชู‘ูŽู‚ููˆุง ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ุดูŽุฏููŠุฏู ุงู„ู’ุนูู‚ูŽุงุจู

โ€œTolong menolonglah kalian di atas kebaikan dan ketakwaan, dan janganlah kalian tolong menolong dalam dosa dan permusuhan. Bertakwalah (takutlah) kalian kepada Allah, karena sesungguhnya Allah Maha Keras adzab-Nya.โ€ (Al-Maidah: 2)

Wajib atas setiap muslim untuk berpegang teguh dengan Al-Qurโ€™an dan As-Sunnah dalam semua kondisinya, terutama
ketika fitnah dan kerusakan banyak bermunculan. Wajib atasnya untuk jeli berpikir dalam rangka waspada dari terjatuh dalam kesesatan umat yang dimurkai (Yahudi) dan umat yang tersesat (Nashrani), dan orang fasik yang tidak percaya akan kebesaran Allahsubhanahu wa taโ€™ala dan tidak peduli sama sekali terhadap Islam. Wajib atas setiap muslim untuk kembali kepada Allah subhanahu wa taโ€™aladengan memohon hidayah-Nya dan keteguhan diri di atasnya. Karena sesungguhnya tidak ada yang memberi hidayah dan mengokohkannya kecuali Allah subhanahu wa taโ€™ala.

Wabillahi taufiq, washallallahu โ€˜ala nabiyyina muhammad waโ€™ala alihi wa sallam.

๐Ÿ–ฅ Sumber http://buletin-alilmu.net/2010/02/05/seputar-valentines-day-fatwa-fatwa-ulama-dalam-menyikapinya/


๐Ÿš€ Dipublikasikan :
[ http://bit.ly/Webtic0 ][ bit.ly/Teletic ]
__________________________________
๐Ÿ“š WA TIC
๐ŸŒน๐ŸŽฏ SEPUTAR VALENTINEโ€™S DAY (Fatwa-fatwa Ulama dalam Menyikapinya) ๐ŸŽ™

[BAGIAN 03]
_______________________

[Fatwa No. 21203]

โœ Fatwa ini ditandatangani oleh: Asy-Syaikh โ€˜Abdul โ€˜Aziz bin โ€˜Abdillah Alu Asy-Syaikh (Ketua), Asy-Syaikh Bakr Abu Zaid (Anggota), Asy-Syaikh Shalih Al-Fauzan (Anggota), dan Asy-Syaikh โ€˜Abdullah bin Ghudayyan (Anggota).

โ“ *Mengapa Kaum Muslimin Tidak Boleh Merayakan Valentineโ€™s Day?* ๐Ÿ’ฅ

Sebagian kaum muslimin yang ikut merayakannya mengatakan bahwa Islam juga mengajak kepada kecintaan dan kedamaian. Dan Hari Kasih Sayang adalah saat yang tepat untuk menyebarkan rasa cinta di antara kaum muslimin. Sehingga apa yang menghalangi untuk merayakannya?

๐ŸŽ™ *Jawaban terhadap pernyataan ini dari beberapa sisi* :

1.   Hari Raya Dalam Islam Telah Ditentukan

Hari raya dalam Islam adalah ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah subhanahu wa taโ€™ala. Hari raya merupakan salah satu syiโ€™ar yang sangat agung. Sedangkan dalam Islam, tidak ada hari raya kecuali hari Jumโ€™at, Idul Fithri, dan Idul Adha. Perkara ibadah harus ada dalilnya. Tidak boleh seseorang membuat hari raya sendiri yang tidak disyariatkan oleh Allahsubhanahu wa taโ€™ala dan Rasul-Nya.

Berdasarkan hal ini, perayaan Hari Kasih Sayang ataupun selainnya yang diada-adakan adalah perbuatan mengada-adakan (bidโ€™ah) dalam agama, menambahi syariat, dan bentuk koreksi terhadap Allah subhanahu wa taโ€™ala, Dzat yang menetapkan syariat.

2.   Tasyabbuh Terhadap Orang-orang Kafir.

Perayaan Hari Kasih Sayang merupakan bentuk tasyabbuh (menyerupai) bangsa Romawi paganis, juga menyerupai kaum Nashrani yang meniruju mereka (Romawi), padahal ini tidak termasuk (amalan) agama mereka. Ketika seorang muslim dilarang menyerupai kaum Nashrani dalam hal yang memang termasuk agama mereka, maka bagaimana dengan hal-hal yang mereka ada-adakan dan mereka menirunya dari para penyembah berhala?

Seorang muslim dilarang menyerupai orang-orang kafir -baik penyembah berhala atau ahli kitab- baik dalam aqidah, ibadah, maupun dalam adat yang menjadi kebiasan, akhlak, dan perilaku mereka. Allah subhanahu wa taโ€™ala berfirman:

ูˆูŽู„ุงูŽ ุชูŽูƒููˆู†ููˆุง ูƒูŽุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ุชูŽููŽุฑู‘ูŽู‚ููˆุง ูˆูŽุงุฎู’ุชูŽู„ูŽูููˆุง ู…ูู†ู’ ุจูŽุนู’ุฏู ู…ูŽุง ุฌูŽุงุกูŽู‡ูู…ู ุงู„ู’ุจูŽูŠู‘ูู†ูŽุงุชู ูˆูŽุฃููˆู„ูŽุฆููƒูŽ ู„ูŽู‡ูู…ู’ ุนูŽุฐูŽุงุจูŒ ุนูŽุธููŠู…ูŒ

โ€œDan janganlah kalian menyerupai orang-orang yang bercerai-berai dan berselisih sesudah datang keterangan yang jelas kepada mereka. Mereka itulah orang-orang yang mendapat siksa yang berat.โ€ (Ali-โ€˜Imran: 105)

Dan juga Allah subhanahu wa taโ€™ala berfirman:

ุฃูŽู„ูŽู…ู’ ูŠูŽุฃู’ู†ู ู„ูู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ุขูŽู…ูŽู†ููˆุง ุฃูŽู†ู’ ุชูŽุฎู’ุดูŽุนูŽ ู‚ูู„ููˆุจูู‡ูู…ู’ ู„ูุฐููƒู’ุฑู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ูˆูŽู…ูŽุง ู†ูŽุฒูŽู„ูŽ ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ุญูŽู‚ู‘ู ูˆูŽู„ุงูŽ ูŠูŽูƒููˆู†ููˆุง ูƒูŽุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ุฃููˆุชููˆุง ุงู„ู’ูƒูุชูŽุงุจูŽ ู…ูู†ู’ ู‚ูŽุจู’ู„ู ููŽุทูŽุงู„ูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ูู…ู ุงู„ุฃูŽู…ูŽุฏู ููŽู‚ูŽุณูŽุชู’ ู‚ูู„ููˆุจูู‡ูู…ู’ ูˆูŽูƒูŽุซููŠุฑูŒ ู…ูู†ู’ู‡ูู…ู’ ููŽุงุณูู‚ููˆู†ูŽ

โ€œBelumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka)? Dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya Telah diturunkan Al Kitab kepadanya, Kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. Dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang fasik.โ€ (Al-Hadid: 16)

Nabi shallallahu โ€˜alaihi wa sallam bersabda:

ู…ูŽู†ู’ ุชูŽุดูŽุจู‘ูŽู‡ูŽ ุจูู‚ูŽูˆู’ู…ู ููŽู‡ููˆูŽ ู…ูู†ู’ู‡ูู…ู’

โ€œBarangsiapa yang menyerupai suatu kaum maka dia termasuk dari golongan mereka.โ€ [HR. Abu Dawud no. 4031, Ahmad II/50]

Tasyabbuh terhadap orang kafir dalam perkara agama mereka -diantaranya adalah Hari Kasih Sayang- lebih berbahaya daripada menyerupai mereka dalam hal pakaian, adat, atau perilaku. Karena agama mereka tidak terlepas dari tiga hal: yang diada-adakan, atau yang telah dirubah, atau yang telah dihapuskan hukumnya (dengan datangnya Islam). Sehingga tidak ada sesuatupun dari agama mereka yang bisa menjadi sarana mendekatkan diri kepada Allahsubhanahu wa taโ€™ala.

3.   Perayaan Kasih Sayang Untuk Semua Manusia.

Tujuan perayaan Hari Kasih Sayang pada masa ini adalah menyebarkan kasih sayang di antara manusia seluruhnya, tanpa membedakan antara orang yang beriman dengan orang kafir. Hal ini menyelisihi agama Islam. Hak orang kafir yang harus
ditunaikan kaum muslimin adalah bersikap adil dan tidak menzhaliminya. Dia juga berhak mendapatkan sikap baik dengan syarat; tidak memerangi atau membantu memerangi kaum muslimin. Allah subhanahu wa taโ€™ala berfirman:

ู„ุงูŽ ูŠูŽู†ู’ู‡ูŽุงูƒูู…ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู†ู ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ู„ูŽู…ู’ ูŠูู‚ูŽุงุชูู„ููˆูƒูู…ู’ ูููŠ ุงู„ุฏู‘ููŠู†ู ูˆูŽู„ูŽู…ู’ ูŠูุฎู’ุฑูุฌููˆูƒูู…ู’ ู…ูู†ู’ ุฏููŠูŽุงุฑููƒูู…ู’ ุฃูŽู†ู’ ุชูŽุจูŽุฑู‘ููˆู‡ูู…ู’ ูˆูŽุชูู‚ู’ุณูุทููˆุง ุฅูู„ูŽูŠู’ู‡ูู…ู’ ุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ูŠูุญูุจู‘ู ุงู„ู’ู…ูู‚ู’ุณูุทููŠู†ูŽ

โ€œAllah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.โ€ (Al-Mumtahanah: 8)

โš– Bersikap adil dan baik terhadap orang kafir tidaklah berkonsekuensi mencintai dan berkasih sayang dengan mereka. Allah subhanahu wa taโ€™ala bahkan memerintahkan untuk tidak berkasih sayang dengan orang kafir dalam firman-Nya:

ู„ุงูŽ ุชูŽุฌูุฏู ู‚ูŽูˆู’ู…ู‹ุง ูŠูุคู’ู…ูู†ููˆู†ูŽ ุจูุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ูˆูŽุงู„ู’ูŠูŽูˆู’ู…ู ุงู„ุขูŽุฎูุฑู ูŠููˆูŽุงุฏู‘ููˆู†ูŽ ู…ูŽู†ู’ ุญูŽุงุฏู‘ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ูˆูŽุฑูŽุณููˆู„ูŽู‡ู ูˆูŽู„ูŽูˆู’ ูƒูŽุงู†ููˆุง ุขูŽุจูŽุงุกูŽู‡ูู…ู’ ุฃูŽูˆู’ ุฃูŽุจู’ู†ูŽุงุกูŽู‡ูู…ู’ ุฃูŽูˆู’ ุฅูุฎู’ูˆูŽุงู†ูŽู‡ูู…ู’ ุฃูŽูˆู’ ุนูŽุดููŠุฑูŽุชูŽู‡ูู…ู’

โ€œKamu tidak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak atau saudara-saudara ataupun keluarga mereka.โ€ (Al-Mujadilah: 22)

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullahberkata: โ€œSikap tasyabbuh akan melahirkan sikap kasih sayang, cinta, dan loyalitas di dalam batin. Sebagaimana kecintaan yang ada di batin akan melahirkan sikap menyerupai.โ€ [Al-Iqtidhaโ€™: I/490]

4.   Kasih Sayang Karena Syahwat.

Kasih sayang yang dimaksud dalam tasyabbuh ini semenjak dihidupkan oleh kaum Nashrani adalah cinta, rindu, dan kasmaran di luar hubungan pernikahan. Buahnya, tersebarnya zina dan kekejian yang karenanya pemuka agama Nashrani -pada waktu itu- menentang dan melarangnya.

Kebanyakan para pemuda muslimin merayakannya pun karena menuruti syahwat dan bukan karena keyakinan khurafat sebagaimana bangsa Romawi dan kaum Nashrani. Namun hal ini tetaplah tidak bisa menafikan adanya sikap tasyabbuh terhadap orang kafir dalam salah satu perkara agama mereka. Selain itu, seorang muslim tidak diperbolehkan menjalin hubungan cinta dengan seorang wanita yang tidak halal baginya, yang merupakan pintu menuju zina.

Wallahu taโ€™ala aโ€™lam bis showab.


๐Ÿ“ฑโœ” Sumber http://buletin-alilmu.net/2010/02/05/seputar-valentines-day-fatwa-fatwa-ulama-dalam-menyikapinya/


๐Ÿš€ Dipublikasikan :
[ http://bit.ly/Webtic0 ][ bit.ly/Teletic ]
__________________________________
๐Ÿ“š WA TIC
SEPERTI MALAIKAT ATAU SEPERTI BINATANGโ“
===================

๐Ÿ”น"Allah subhanahu wata'ala telah menciptakan malaikat dalam keadaan berakal tanpa memiliki syahwat.

๐Ÿ”นAllah subhanahu wata'ala pun menciptakan hewan dalam keadaan mempunyai syahwat tanpa memiliki akal.

๐Ÿ”นAdapun manusia, maka Allah subhanahu wata'ala menciptakanya dalam kondisi memiliki akal sehat dan syahwat.

๐Ÿ”นSehingga barang siapa, akalnya lebih dominan daripada syahwatnya, maka dia akan bersama malaikat.

๐Ÿ”นNamun barang siapa akalnya terkalahkan oleh syahwatnya, maka ia seperti binatang."

[Qatadah ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡, Uddatus Shabirin1/15 Karya Ibnul Qayyim ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡]

๐Ÿ“šMajalah Qudwah edisi ke 53 vol.05 1439H.
====================
๐Ÿ“  Dikutip dari channel @ahlussunah_gubug

๐Ÿš€ Dipublikasikan :
[ http://bit.ly/Webtic0 ][ bit.ly/Teletic ]
__________________________________
๐Ÿ“š WA TIC
ุจุณู… ุงู„ู„ู‡ ุงู„ุฑุญู…ู† ุงู„ุฑุญูŠู…

๐Ÿ“– Simak sekarang

๐ŸŽ™ ๐Ÿ‡ฑ ๐Ÿ‡ฎ ๐Ÿ‡ป ๐Ÿ‡ช kajian malam bersama *Al Ustadz Abdurrahman Abu Ubaidah Hafidzahullah*

๐Ÿ“– Kajian kitab

ุซู„ุงุซุฉุงู„ุฃุตูˆู„

๐Ÿ“ฑ Yang tidak bisa hadir silahkan simak di Radio Al Muwahhidiin saluran 3

๐Ÿ“ป Via Radio syariah
http://bit.ly/RadioSyariah

โœ… Semoga bermanfaat

#liverabu

๐ŸŽ™๐Ÿ”Š Pulikasi
*Tim admin Radio Al Muwahhidiin*
GALERI TIC:
SABAR DAN ISTIQOMAH ADALAH SIKAP SEORANG MUKMIN


#Sabar#Istiqomah#Mukmin#beriman#Zaman#Jalan#Keluar#Kesulitan.


Untuk mendapatkan poster lainnya join di : https://t.me/galeriTIC
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
GALERI TIC:
Benarkah Ahlusunnah Salafiyun terorist?


Oleh : Al Ustadz Muhammad Umar Assewed Hafidzohullah. .


Repost dari Channel : Hijrah Pemuda..


Join n share : https://t.me/galeriTIC
๐ŸŒทNasehat Salaf Ringkas

๐ŸƒKamu ingin selamat dunia akhirat tempuhlah jalanya dan jangan berpangku tangan saja

โœ…Seuntai Nasehat untuk Khalifah Harun Ar-Rasyid Dari Abul 'atahiyah Rahimakumulloh :

ู„ูŽุง ุชูŽุฃู’ู…ูŽู†ู ุงู„ู’ู…ูŽูˆู’ุชูŽ ูููŠู’ ุทูŽุฑู’ูู ูˆูŽู„ูŽุง ู†ูŽููŽุณู โ€ฆ

ูˆูŽู„ูŽูˆู’ ุชูŽู…ูŽู†ู‘ูŽุนู’ุชูŽ ุจูุงู„ู’ุญูุฌูŽุงุจู ูˆูŽุงู„ู’ุญูŽุฑูŽุณู...

ูˆูŽุงุนู’ู„ูŽู…ู’ ุจูŽุฃูŽู†ู‘ูŽ ุณูู‡ูŽุงู…ูŽ ุงู„ู’ู…ูŽูˆู’ุชู ู‚ูŽุงุตูุฏูŽุฉูŒ โ€ฆ ู„ููƒูู„ู‘ู ู…ูŽุฏูŽุฑู‘ูŽุนู ู…ูู†ู‘ูŽุง ูˆูŽู…ูุชูŽุฑู‘ูŽุณู

ุชูŽุฑู’ุฌููˆ ุงู„ู†ู‘ูŽุฌูŽุงุฉูŽ ูˆูŽู„ูŽู…ู’ ุชูŽุณู’ู„ููƒู’ ู…ูŽุณูŽุงู„ููƒูŽู‡ูŽุง โ€ฆ

ุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ุณู‘ูŽูููŠู’ู†ูŽุฉูŽ ู„ูŽุง ุชูŽุฌู’ุฑููŠู’ ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู’ูŠูŽุจูŽุณู

โ€œโžกJanganlah engkau merasa aman dari kematian dalam sekejap mata atau satu tarikan nafas

โžกWalaupun engkau berlindung dengan tameng dan para pengawal. Ketahuilah bahwa panah-panah kematian selalu membidik
setiap dari kita, baik yang mengenakan baju besi maupun yang memakai perisai.


โžกEngkau menghendaki keselamatan, sedang engkau tidak menempuh jalan-jalannya,
sesungguhnya perahu tidak akan berjalan di atas daratan kering.โ€


๐Ÿ“Akhukum Fillah Dipondok Annashihah Cepu Dikutip Dari
Raudhatul 'Uqala' Ibnu Hibban 285 Rahimahulloh


Sumber : Grup Whatsapp Pesantren Online

๐Ÿš€ Dipublikasikan oleh:
๐Ÿ‘‰๐Ÿฟ http://bit.ly/websiteTIC
๐Ÿ‘‰๐Ÿฟ http://bit.ly/telegramTIC

๐Ÿ“š WA Tholibul Ilmi Cikarang
__________________________
::
๐Ÿš‡LEGENDA HOAX DIBALIK VALENTINE DAY,  SEMARAK HARI RAYA GEREJA YANG BANYAK MENIPU MUDA-MUDI


(Hare Gene Pemuda Muslim Masih Merayakan Hari Raya Gereja (dus) Tidak Jelas Asal-Usulnya?!)


Hari Raya Gereja

Menurut Ensiklopedi Katolik (Catholic Encyclopaedia 1908)[1], nama Valentinus paling tidak bisa merujuk tiga martir atau Santo (orang suci) yang berbeda:

1โƒฃ Seorang pastor di Roma
2โƒฃ Seorang uskup Interamna (modern Terni)
3โƒฃ Seorang martir di provinsi Romawi Africa.

Koneksi antara ketiga martir ini dengan hari raya cinta romantis tidak jelas. Bahkan Paus Gelasius I, pada tahun 496, menyatakan bahwa sebenarnya tidak ada yang diketahui mengenai martir-martir ini namun hari 14 Februari ditetapkan sebagai hari raya peringatan Santo Valentinus.[2]

Ada yang mengatakan bahwa Paus Gelasius I sengaja menetapkan hal ini untuk mengungguli hari raya Lupercalia yang dirayakan pada tanggal 15 Februari.

Sisa-sisa kerangka yang digali dari makam Santo Hyppolytus dia Via Tibertinus dekat Roma, diidentifikasikan sebagai jenazah St. Valentinus. Kemudian ditaruh dalam sebuah peti emas dan dikirim ke gereja Whitefriar Street Carmelite Church di Dublin, Irlandia. Jenazah ini telah diberikan kepada mereka oleh Paus Gregorius XVI pada 1836.

Banyak wisatawan sekarang yang berziarah ke gereja ini pada hari Valentine, di mana peti emas diarak-arak dalam sebuah prosesi khusyuk dan dibawa ke sebuah altar tinggi.

๐Ÿ”ฅPada hari itu sebuah misa khusus diadakan dan dipersembahkan kepada para muda-mudi dan mereka yang sedang menjalin hubungan cinta.

Hari raya ini DIHAPUS dari kalender Gerejawi pada tahun 1969 sebagai bagian dari sebuah usaha yang lebih luas untuk menghapus santo-santa yang asal usulnya bisa dipertanyakan dan hanya berbasis legenda saja. Namun pesta ini masih dirayakan pada paroki-paroki tertentu." -selesai penukilan-



_________
(1) Ensiklopedi Katolik
(2) Ensiklopedi Katolik, Hari Raya Santo Valentinus : http://www.newadvent.org/cathen/15254a.htm

Sumber: https://id.m.wikipedia.org/wiki/Hari_Kasih_Sayang

@tukpencarialhaq