:: 🚇 MENUNGGU DETIK-DETIK PERGANTIAN TAHUN??
Tentu mereka tidak pernah sudi untuk dikatakan bodoh. Tapi lihatlah tingkah kurang kerjaan seperti ini benar-benar nyata di depan mata. Kita bisa menyaksikan kejahilan ini terjadi di mana-mana. Allahul Musta'an.
Padahal coba dinginkan kepala lalu renungkan sekali lagi. Apa manfaat yang bisa didapat dari kesia-siaan ini? Ditunggu ataupun tidak ditunggu, toh tahun tetap akan berganti!
Seharusnya mereka menghitung detik-detik umur yang kian hari kian mengurangi masa hidup. Sementara bekal amatlah jauh untuk dikata cukup. Andai ajal di kala itu datang menjemput, maka itulah di antara su'ul khotimah. Dengan maksiat usia pun ditutup.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ
"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan."
[Surat Al-Hashr 18]
IKUT-IKUTAN NIUP TEROMPET??
Meniup terompet adalah kebiasaan orang-orang Yahudi. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, ketika Nabi -Shallallahu ‘alaihi wasallam sedang memikirkan bagaimana cara mengumpulkan manusia untuk shalat. Di antara para Sahabat ada yang menyarankan dengan cara meniup _al-qun’u_ yaitu terompet atau terompet Yahudi. Namun Beliau tidak menyukainya dan bersabda:
ﻫُﻮَ ﻣِﻦْ ﺃَﻣْﺮِ ﺍﻟْﻴَﻬُﻮْﺩِ
"Meniup terompet adalah adat orang Yahudi."
(Shahih Sunan Abu Dawud no. 511)
===========================
Kasyfu Syubhat:
Sebagian pemuda yang sok ilmiah berdalih dengan Israfil, "Bukankah malaikat Israfil ditugaskan meniup sangkakala? yaitu terompet yang berbentuk tanduk?"
Jawaban pertama:
Jangan coba-coba membenturkan dala'il yang shahih. Jika satu sama lain terdapat kontradiksi secara zhahir maka lihatlah kadar keilmuanmu yang serba kurang dan lemah.
Jawaban kedua:
Perintah dan larangan yang telah disampaikan oleh Nabi Muhammad -shallallahu 'alaihi wasallam adalah syari'at yang berlaku di kalangan manusia dan jin hingga akhir zaman. Tidak termasuk malaikat, karena mereka memiliki tugas dan perintah yang berbeda. Jangan disamakan antara larangan islam terhadap tasyabbuh dengan tugas para malaikat.
===========================
Maka jauhilah acara-acara penyambutan tahun baru, terlebih lagi hari Natal. Walaupun hanya sekadar ikut-ikutan. Walaupun sekadar kumpul dan duduk-duduk di pinggir jalan. Walaupun hanya sekadar meramaikan suasana tahun baru. Semuanya adalah perbuatan tercela dan tidak ada manfaatnya.
Mengikutinya termasuk penyerupaan diri terhadap orang-orang kafir. Bentuk kegiatannya adalah kerusakan dan kemaksiatan. Meridhainya adalah bukti kelemahan iman kepada Allah. Dan mengikutinya adalah wujud tolong-menolong dalam dosa dan kemaksiatan. Allah Ta'ala berfirman:
ۘ وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَىٰ ۖ وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ
"Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya."
[Surat Al-Ma'idah 2]
Semoga Allah memberi taufik kepada kita semua. Amin.
والله أعلم بالصواب والعلم عند الله.
Dikumpulkan dari berbagai sumber
••••
AD al-Pasimiy
📨 https://alpasimiy.com/ada-apa-dengan-natal-dan-tahun-baru-masehi/
🚀 Dipublikasikan :
[ http://bit.ly/Webtic0 ][ bit.ly/Teletic ]
__________________________________
📚 WA TIC
Tentu mereka tidak pernah sudi untuk dikatakan bodoh. Tapi lihatlah tingkah kurang kerjaan seperti ini benar-benar nyata di depan mata. Kita bisa menyaksikan kejahilan ini terjadi di mana-mana. Allahul Musta'an.
Padahal coba dinginkan kepala lalu renungkan sekali lagi. Apa manfaat yang bisa didapat dari kesia-siaan ini? Ditunggu ataupun tidak ditunggu, toh tahun tetap akan berganti!
Seharusnya mereka menghitung detik-detik umur yang kian hari kian mengurangi masa hidup. Sementara bekal amatlah jauh untuk dikata cukup. Andai ajal di kala itu datang menjemput, maka itulah di antara su'ul khotimah. Dengan maksiat usia pun ditutup.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ
"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan."
[Surat Al-Hashr 18]
IKUT-IKUTAN NIUP TEROMPET??
Meniup terompet adalah kebiasaan orang-orang Yahudi. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, ketika Nabi -Shallallahu ‘alaihi wasallam sedang memikirkan bagaimana cara mengumpulkan manusia untuk shalat. Di antara para Sahabat ada yang menyarankan dengan cara meniup _al-qun’u_ yaitu terompet atau terompet Yahudi. Namun Beliau tidak menyukainya dan bersabda:
ﻫُﻮَ ﻣِﻦْ ﺃَﻣْﺮِ ﺍﻟْﻴَﻬُﻮْﺩِ
"Meniup terompet adalah adat orang Yahudi."
(Shahih Sunan Abu Dawud no. 511)
===========================
Kasyfu Syubhat:
Sebagian pemuda yang sok ilmiah berdalih dengan Israfil, "Bukankah malaikat Israfil ditugaskan meniup sangkakala? yaitu terompet yang berbentuk tanduk?"
Jawaban pertama:
Jangan coba-coba membenturkan dala'il yang shahih. Jika satu sama lain terdapat kontradiksi secara zhahir maka lihatlah kadar keilmuanmu yang serba kurang dan lemah.
Jawaban kedua:
Perintah dan larangan yang telah disampaikan oleh Nabi Muhammad -shallallahu 'alaihi wasallam adalah syari'at yang berlaku di kalangan manusia dan jin hingga akhir zaman. Tidak termasuk malaikat, karena mereka memiliki tugas dan perintah yang berbeda. Jangan disamakan antara larangan islam terhadap tasyabbuh dengan tugas para malaikat.
===========================
Maka jauhilah acara-acara penyambutan tahun baru, terlebih lagi hari Natal. Walaupun hanya sekadar ikut-ikutan. Walaupun sekadar kumpul dan duduk-duduk di pinggir jalan. Walaupun hanya sekadar meramaikan suasana tahun baru. Semuanya adalah perbuatan tercela dan tidak ada manfaatnya.
Mengikutinya termasuk penyerupaan diri terhadap orang-orang kafir. Bentuk kegiatannya adalah kerusakan dan kemaksiatan. Meridhainya adalah bukti kelemahan iman kepada Allah. Dan mengikutinya adalah wujud tolong-menolong dalam dosa dan kemaksiatan. Allah Ta'ala berfirman:
ۘ وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَىٰ ۖ وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ
"Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya."
[Surat Al-Ma'idah 2]
Semoga Allah memberi taufik kepada kita semua. Amin.
والله أعلم بالصواب والعلم عند الله.
Dikumpulkan dari berbagai sumber
••••
AD al-Pasimiy
📨 https://alpasimiy.com/ada-apa-dengan-natal-dan-tahun-baru-masehi/
🚀 Dipublikasikan :
[ http://bit.ly/Webtic0 ][ bit.ly/Teletic ]
__________________________________
📚 WA TIC
✋🏻💥📝🌷 SEBUAH RENUNGAN, PERAYAAN TAHUN BARU
✍🏻 Ditulis: Oleh Al Ustadz Qomar ZA, Lc.
Anda ikut merayakan tahun baru, mengikuti siapa?
Perayaan tahun baru ternyata bukan sesuatu yang baru, bahkan ternyata itu adalah budaya yang sangat kuno, bebarapa umat melakukan. Perayaan itu, diantaranya adalah hari raya Nairuz, dalam kitab al Qomus. Nairuz adalah hari pertama dalam setahun, dan itu adalah awal tahun matahari.
Orang-orang Madinah dahulu pernah merayakannya sebelum kedatangan Rasulullah. Bila diteliti ternyata ternyata itu adalah hari raya terbesarnya orang Persia bangsa Majusi para penyembah api, dikatakan dalam sebagian referensi bahwa pencetus pertamanya adalah salah satu raja-raja mereka yaitu yang bernama Jamsyad.
Ketika Nabi datang ke Madinah beliau mendapati mereka bersenang–senang merayakannya dengan berbagai permainan, Nabi berkata: ‘Apa dua hari ini’, mereka menjawab, ‘Kami biasa bermain-main padanya di masa jahiliyah’, maka Rasulullah bersabda:
إِنَّ اللَّهَ قَدْ أَبْدَلَكُمْ بِهِمَا خَيْرًا مِنْهُمَا يَوْمَ الأَضْحَى وَيَوْمَ الْفِطْر
“Sesungguhnya Allah telah menggantikan untuk kalian dua hari itu dengan yang lebih baik dari keduanya yaitu hari raya Idul Adha dan Idul Fitri. [Shahih, HR Abu Dawud disahihkan oleh asy syaikh al Albani]
Para pensyarah hadits mengatakan bahwa yang dimaksud dengan dua hari yang sebelumnya mereka rayakan adalah hari Nairuz dan hari Muhrojan [Mir’atul mafatih]
Di samping majusi, ternya orang-orang Yahudi juga punya kebiasaan merayakan awal tahun, sebagian sumber menyebutkan bahwa perayaan awal tahun termasuk hari raya Yahudi, mereka menyebutnya dengan Ra’su Haisya yang berarti hari raya di penghujung bulan, kedudukan hari raya ini dalam pandangan mereka semacam kedudukan hari raya Idul Adha bagi muslimin.
Lalu Nashrani mengikuti jejak Yahudi sehingga mereka juga merayakan tahun baru. Dan mereka juga memiliki kayakinan-keyakinan tertentu terkait dengan awal tahun ini. [Bida’ Hauliiyyah]
Tidak menutup kemungkinan masih ada umat-umat lain yang juga merayakan awal tahun atau tahun baru, sebagaimana disebutkan beberapa sumber. Yang jelas, siapa mereka?, tentu, bukan muslimin, bahkan Majusi penyembah api nasrani penyembah Yesus dan Yahudi penyembah Uzair.
Jadi siapa yang anda ikuti dalam perayaan tahun baru ini?
🌏 Kunjungi Selengkapnya || http://forumsalafy.net/sebuah-renungan-perayaan-tahun-baru/_
📠 Dikutip dari channel @forumsalafy
🚀 Dipublikasikan :
[ http://bit.ly/Webtic0 ][ bit.ly/Teletic ]
__________________________________
📚 WA TIC
✍🏻 Ditulis: Oleh Al Ustadz Qomar ZA, Lc.
Anda ikut merayakan tahun baru, mengikuti siapa?
Perayaan tahun baru ternyata bukan sesuatu yang baru, bahkan ternyata itu adalah budaya yang sangat kuno, bebarapa umat melakukan. Perayaan itu, diantaranya adalah hari raya Nairuz, dalam kitab al Qomus. Nairuz adalah hari pertama dalam setahun, dan itu adalah awal tahun matahari.
Orang-orang Madinah dahulu pernah merayakannya sebelum kedatangan Rasulullah. Bila diteliti ternyata ternyata itu adalah hari raya terbesarnya orang Persia bangsa Majusi para penyembah api, dikatakan dalam sebagian referensi bahwa pencetus pertamanya adalah salah satu raja-raja mereka yaitu yang bernama Jamsyad.
Ketika Nabi datang ke Madinah beliau mendapati mereka bersenang–senang merayakannya dengan berbagai permainan, Nabi berkata: ‘Apa dua hari ini’, mereka menjawab, ‘Kami biasa bermain-main padanya di masa jahiliyah’, maka Rasulullah bersabda:
إِنَّ اللَّهَ قَدْ أَبْدَلَكُمْ بِهِمَا خَيْرًا مِنْهُمَا يَوْمَ الأَضْحَى وَيَوْمَ الْفِطْر
“Sesungguhnya Allah telah menggantikan untuk kalian dua hari itu dengan yang lebih baik dari keduanya yaitu hari raya Idul Adha dan Idul Fitri. [Shahih, HR Abu Dawud disahihkan oleh asy syaikh al Albani]
Para pensyarah hadits mengatakan bahwa yang dimaksud dengan dua hari yang sebelumnya mereka rayakan adalah hari Nairuz dan hari Muhrojan [Mir’atul mafatih]
Di samping majusi, ternya orang-orang Yahudi juga punya kebiasaan merayakan awal tahun, sebagian sumber menyebutkan bahwa perayaan awal tahun termasuk hari raya Yahudi, mereka menyebutnya dengan Ra’su Haisya yang berarti hari raya di penghujung bulan, kedudukan hari raya ini dalam pandangan mereka semacam kedudukan hari raya Idul Adha bagi muslimin.
Lalu Nashrani mengikuti jejak Yahudi sehingga mereka juga merayakan tahun baru. Dan mereka juga memiliki kayakinan-keyakinan tertentu terkait dengan awal tahun ini. [Bida’ Hauliiyyah]
Tidak menutup kemungkinan masih ada umat-umat lain yang juga merayakan awal tahun atau tahun baru, sebagaimana disebutkan beberapa sumber. Yang jelas, siapa mereka?, tentu, bukan muslimin, bahkan Majusi penyembah api nasrani penyembah Yesus dan Yahudi penyembah Uzair.
Jadi siapa yang anda ikuti dalam perayaan tahun baru ini?
🌏 Kunjungi Selengkapnya || http://forumsalafy.net/sebuah-renungan-perayaan-tahun-baru/_
📠 Dikutip dari channel @forumsalafy
🚀 Dipublikasikan :
[ http://bit.ly/Webtic0 ][ bit.ly/Teletic ]
__________________________________
📚 WA TIC
Forwarded from GALERI TIC
BUAH PISANG 🍌
أُكُلُهَا دَائِم
"Buahnya tak henti-henti..." (ar Ra'ad: 35).
🖌 JOIN GTIC https://t.me/galeriTIC
أُكُلُهَا دَائِم
"Buahnya tak henti-henti..." (ar Ra'ad: 35).
🖌 JOIN GTIC https://t.me/galeriTIC
Forwarded from GALERI TIC
ﻫُﻮَ ﻣِﻦْ ﺃَﻣْﺮِ ﺍﻟْﻴَﻬُﻮْﺩِ
"Meniup terompet adalah adat orang Yahudi."
(Shahih Sunan Abu Dawud no. 511)
🖌 JOIN GTIC https://t.me/galeriTIC
"Meniup terompet adalah adat orang Yahudi."
(Shahih Sunan Abu Dawud no. 511)
🖌 JOIN GTIC https://t.me/galeriTIC
Forwarded from Forum Salafy Purbalingga
Forwarded from Forum Salafy Purbalingga
💐🌷🌻🌹 SIFAT HATI YANG TERBAIK
✍🏻 Al-Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah rahimahullah berkata:
فخير القلوب القلب الصلب الصافي اللين، فهو يرى الحق بصفائه، ويقبله بلينه، ويحفظه بصلابته.
"Sebaik-baik hati adalah hati yang kokoh, jernih, dan lembut, jadi dia melihat kebenaran dengan kejernihannya, menerimanya dengan kelembutannya, dan menjaganya dengan kekokohannya."
📚 Badaiut Tafsir, hlm. 316
🚀 Dipublikasikan :
[ http://bit.ly/Webtic0 ][ bit.ly/Teletic ]
__________________________________
📚 WA TIC
✍🏻 Al-Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah rahimahullah berkata:
فخير القلوب القلب الصلب الصافي اللين، فهو يرى الحق بصفائه، ويقبله بلينه، ويحفظه بصلابته.
"Sebaik-baik hati adalah hati yang kokoh, jernih, dan lembut, jadi dia melihat kebenaran dengan kejernihannya, menerimanya dengan kelembutannya, dan menjaganya dengan kekokohannya."
📚 Badaiut Tafsir, hlm. 316
🚀 Dipublikasikan :
[ http://bit.ly/Webtic0 ][ bit.ly/Teletic ]
__________________________________
📚 WA TIC
Forwarded from GALERI TIC
Sebaik-baik hati adalah hati yang kokoh, jernih, dan lembut, jadi dia melihat kebenaran dengan kejernihannya, menerimanya dengan kelembutannya, dan menjaganya dengan kekokohannya."
@galeriTIC
@galeriTIC
Forwarded from GALERI TIC
Awas Dimabuk Cinta |oleh Ustadz Muhammad bin Umar AsSewed Hafidzahullah | http://bit.ly/Cliptic34
🖌 JOIN GTIC https://t.me/galeriTIC/766
🖌 JOIN GTIC https://t.me/galeriTIC/766
Forwarded from GALERI TIC
Awas Dimabuk Cinta
Al Ustadz Muhammad bin Umar AsSewed Hafidzahullah
Forwarded from Forum Salafy Purbalingga
Forwarded from Forum Salafy Purbalingga
Forwarded from Forum Salafy Purbalingga
✋🏻💥💡🌺 ENGKAU AKAN MEMBUTUHKAN TETANGGAMU
Anas bin Malik radhiyallahu anhu berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَمُوتُ، فَيَشْهَدُ لَهُ أَرْبَعَةُ أَهْلِ أَبْيَاتٍ مِنْ جِيرَانِهِ الأَدْنَيْنَ أَنَّهُمْ لا يَعْلَمُونَ إِلا خَيْرًا
"Tidak ada seorang muslim yang mati lalu dipersaksikan oleh empat orang tetangganya yang terdekat bahwa mereka tidak mengetahui tentang dirinya selain kebaikan;
»» kecuali Allah Taala akan berfirman,
قَدْ قَبِلْتُ عِلْمَكُمْ فِيهِ، وَغَفَرْتُ لَهُ مَا لا تَعْلَمُونَ
"Sungguh, Aku telah menerima persaksian kalian tentang orang ini. Dan Aku telah mengampuni dosanya yang tidak kalian ketahui."
[Shahih At-Targhib karya Al-Albani 3515]
📚 Sumber || http://cutt.us/WRFgL
🌏 Kunjungi || http://forumsalafy.net/engkau-akan-membutuhkan-tetanggamu/
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/forumsalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎
Anas bin Malik radhiyallahu anhu berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَمُوتُ، فَيَشْهَدُ لَهُ أَرْبَعَةُ أَهْلِ أَبْيَاتٍ مِنْ جِيرَانِهِ الأَدْنَيْنَ أَنَّهُمْ لا يَعْلَمُونَ إِلا خَيْرًا
"Tidak ada seorang muslim yang mati lalu dipersaksikan oleh empat orang tetangganya yang terdekat bahwa mereka tidak mengetahui tentang dirinya selain kebaikan;
»» kecuali Allah Taala akan berfirman,
قَدْ قَبِلْتُ عِلْمَكُمْ فِيهِ، وَغَفَرْتُ لَهُ مَا لا تَعْلَمُونَ
"Sungguh, Aku telah menerima persaksian kalian tentang orang ini. Dan Aku telah mengampuni dosanya yang tidak kalian ketahui."
[Shahih At-Targhib karya Al-Albani 3515]
📚 Sumber || http://cutt.us/WRFgL
🌏 Kunjungi || http://forumsalafy.net/engkau-akan-membutuhkan-tetanggamu/
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/forumsalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎
Forum Salafy | Menjalin Ukhuwwah Di Atas Minhaj Nubuwwah
ENGKAU AKAN MEMBUTUHKAN TETANGGAMU | Forum Salafy
ENGKAU AKAN MEMBUTUHKAN TETANGGAMU Anas bin Malik radhiyallahu anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَمُوتُ، فَيَشْهَدُ لَهُ أَرْبَعَةُ أَهْلِ أَبْيَاتٍ مِنْ جِيرَانِهِ الأَدْنَيْنَ أَنَّهُمْ لا يَعْلَمُونَ إِلا…
💐🌷🌻🌹 TUJUAN DAKWAH ADALAH RIDHA ALLAH, BUKAN UNTUK MERAIH DUNIA
✍🏼 Asy-Syaikh Muqbil bin Hady rahimahullah berkata:
الدعاة السلفيون يربطون الناس بخالقهم، ولا يربطونهم بشخصياتهم.
"Para dai salafiyyun berusaha menjadikan manusia terikat dengan pencipta mereka (Allah Ta'ala), dan tidak menjadikan mereka terikat dengan pribadi-pribadi mereka."
📚 Al-Imam al-Alma'iy, hlm. 249
📠 Dikutip dari channel @forumsalafy
🚀 Dipublikasikan :
[ http://bit.ly/Webtic0 ][ bit.ly/Teletic ]
__________________________________
📚 WA TIC
✍🏼 Asy-Syaikh Muqbil bin Hady rahimahullah berkata:
الدعاة السلفيون يربطون الناس بخالقهم، ولا يربطونهم بشخصياتهم.
"Para dai salafiyyun berusaha menjadikan manusia terikat dengan pencipta mereka (Allah Ta'ala), dan tidak menjadikan mereka terikat dengan pribadi-pribadi mereka."
📚 Al-Imam al-Alma'iy, hlm. 249
📠 Dikutip dari channel @forumsalafy
🚀 Dipublikasikan :
[ http://bit.ly/Webtic0 ][ bit.ly/Teletic ]
__________________________________
📚 WA TIC
✋🏻💡💥🌺 MENINGGAL SENDIRIAN DI ATAS KEBENARAN LEBIH BAIK DIBANDINGKAN BERSATU DI ATAS KESESATAN
✍🏼 Asy-Syaikh al-Albany rahimahullah berkata:
ولأن نموت فرادى، لا رابطة لنا، ولا جامعة لنا، لا نعصي الله ورسوله في مسألة واحدة، خير لنا من أن نجتمع على الضلال، وعلى منهج يقررونه ويعلمون أنهم يخالفون فيه الشرع في كثير من أوامره.
"Sungguh kita mati sendiri-sendiri, kita tidak memiliki lembaga persatuan, kita tidak memiliki universitas, namun kita tidak bermaksiat kepada Allah dan Rasul-Nya dalam satu masalah pun, itu lebih baik bagi kita dibandingkan kita bersatu di dalam kesesatan dan manhaj yang ditetapkan oleh mereka (orang-orang yang menyimpang -pent) dalam keadaan mereka mengetahui bahwa mereka menyelisihi syari'at pada banyak dari perintah-perintahnya."
🔊 Kaset Silsilah al-Huda wan Nur, no. 401
🌍 Sumber || https://telegram.me/fawaz_almadkali
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
✍🏼 Asy-Syaikh al-Albany rahimahullah berkata:
ولأن نموت فرادى، لا رابطة لنا، ولا جامعة لنا، لا نعصي الله ورسوله في مسألة واحدة، خير لنا من أن نجتمع على الضلال، وعلى منهج يقررونه ويعلمون أنهم يخالفون فيه الشرع في كثير من أوامره.
"Sungguh kita mati sendiri-sendiri, kita tidak memiliki lembaga persatuan, kita tidak memiliki universitas, namun kita tidak bermaksiat kepada Allah dan Rasul-Nya dalam satu masalah pun, itu lebih baik bagi kita dibandingkan kita bersatu di dalam kesesatan dan manhaj yang ditetapkan oleh mereka (orang-orang yang menyimpang -pent) dalam keadaan mereka mengetahui bahwa mereka menyelisihi syari'at pada banyak dari perintah-perintahnya."
🔊 Kaset Silsilah al-Huda wan Nur, no. 401
🌍 Sumber || https://telegram.me/fawaz_almadkali
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
💦💦 MAKRUH ( DIBENCI ) , MENCERAIKAN ISTRI TANPA KEBUTUHAN 🌹🎯
[ Pertanyaan dari member kmp https://t.me/maximal4 ]
Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakaatuh
Afwan ustadz ana mau nanya , ana istri kedua , pernikahan ana dgn suami tdk diketahui istri pertamanya dan skrng istri pertamanya sdh mengetahui pernikahan ana dgn suami dan suami menjatuhi ana talak , apa hukumnya ustadz , ana mohon jawabannya secepatnya
___________________
🎙 Syaikh Muhammad bin Shalih al 'Utsaimin rahimahullah berkata:
قوله: «ويكره لعدمها» أي: عدم الحاجة، فمع استقامة الحال يكره، وقد ذكرنا أن قوله تعالى: {وَإِنْ عَزَمُوا الطَّلاَقَفَإِنَّ اللَّهَ سَمِيعٌ عَلِيمٌ *} [البقرة] فيه الإيماء والتنبيه على أن الطلاق مكروه عند الله وهذا دليل أثري.
والدليل النظري: أن الطلاق يترتب عليه تشتت الأسرة، وضياع المرأة وكسر قلبها، لا سيما إذا كان معها أولاد أو كانت فقيرة أو ليس لها أحد في البلد، فإنه يتأكد كراهة طلاقها، وربما يترتب عليه ضياع الرجل أيضاً، فقد لا يجد زوجة، ثم إنه إذا عُلم أن الإنسان مِطْلاق فإنه لا يزوجه الناس، فَلِعلل كثيرة نقول: إنه يكره
"Perkataannya: wayukrah liadamiha: yakni mencerai istri tanpa ada kebutuhan padahal kondisi istri stabil itu makruh (dibenci). Sungguh telah kami sebutkan Firman Allah تعالى:
. .:
وَإِنْ عَزَمُوا الطَّلَاقَ فَإِنَّ اللَّهَ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
Dan jika mereka berazam (bertetap hati untuk) talak, maka sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. Al Baqarah:227)
Dalam Firman-Nya ini ada isyarat dan peringatan bahwa talak itu di sisi Allah تعالى makruh. Hal ini berdasarkan nash.
✍🏼 Adapun berdasarkan logika: bahwa talak itu beresiko terpisahnya keluarga, kehilangan istri, dan patah hati istri terutama ketika istri memiliki anak atau kondisi istri miskin ataupun tidak memiliki seorangpun kerabat di suatu daerah. Sehingga sangat ditekankan kemakruhannya mencerai istri. Terkadang talak beresiko pula kerugian bagi suami. Kadang dia tidak mendapat seorang istri. Kemudian ketika diketahui seseorang gampang menalak istri, maka tentunya orang-orang tidak mau menikahkan dengannya. Dikarenakan banyak akibatnya, maka kami berpendapat: talak pada kondisi ini makruh
Asy Syarhul Mumti'
✍🏽 Diterjemahkan oleh ustadz abu zulfa anas hafidzahullah
••——————————————————••
[ Pertanyaan dari member kmp https://t.me/maximal4 ]
Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakaatuh
Afwan ustadz ana mau nanya , ana istri kedua , pernikahan ana dgn suami tdk diketahui istri pertamanya dan skrng istri pertamanya sdh mengetahui pernikahan ana dgn suami dan suami menjatuhi ana talak , apa hukumnya ustadz , ana mohon jawabannya secepatnya
___________________
🎙 Syaikh Muhammad bin Shalih al 'Utsaimin rahimahullah berkata:
قوله: «ويكره لعدمها» أي: عدم الحاجة، فمع استقامة الحال يكره، وقد ذكرنا أن قوله تعالى: {وَإِنْ عَزَمُوا الطَّلاَقَفَإِنَّ اللَّهَ سَمِيعٌ عَلِيمٌ *} [البقرة] فيه الإيماء والتنبيه على أن الطلاق مكروه عند الله وهذا دليل أثري.
والدليل النظري: أن الطلاق يترتب عليه تشتت الأسرة، وضياع المرأة وكسر قلبها، لا سيما إذا كان معها أولاد أو كانت فقيرة أو ليس لها أحد في البلد، فإنه يتأكد كراهة طلاقها، وربما يترتب عليه ضياع الرجل أيضاً، فقد لا يجد زوجة، ثم إنه إذا عُلم أن الإنسان مِطْلاق فإنه لا يزوجه الناس، فَلِعلل كثيرة نقول: إنه يكره
"Perkataannya: wayukrah liadamiha: yakni mencerai istri tanpa ada kebutuhan padahal kondisi istri stabil itu makruh (dibenci). Sungguh telah kami sebutkan Firman Allah تعالى:
. .:
وَإِنْ عَزَمُوا الطَّلَاقَ فَإِنَّ اللَّهَ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
Dan jika mereka berazam (bertetap hati untuk) talak, maka sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. Al Baqarah:227)
Dalam Firman-Nya ini ada isyarat dan peringatan bahwa talak itu di sisi Allah تعالى makruh. Hal ini berdasarkan nash.
✍🏼 Adapun berdasarkan logika: bahwa talak itu beresiko terpisahnya keluarga, kehilangan istri, dan patah hati istri terutama ketika istri memiliki anak atau kondisi istri miskin ataupun tidak memiliki seorangpun kerabat di suatu daerah. Sehingga sangat ditekankan kemakruhannya mencerai istri. Terkadang talak beresiko pula kerugian bagi suami. Kadang dia tidak mendapat seorang istri. Kemudian ketika diketahui seseorang gampang menalak istri, maka tentunya orang-orang tidak mau menikahkan dengannya. Dikarenakan banyak akibatnya, maka kami berpendapat: talak pada kondisi ini makruh
Asy Syarhul Mumti'
✍🏽 Diterjemahkan oleh ustadz abu zulfa anas hafidzahullah
••——————————————————••
Telegram
KHUSUS MEMBAHAS POLIGAMI
🌹🌹🌹🌹 POLIGAMI INDAH SESUAI SUNNAH || [KMP] KHUSUS MEMBAHAS POLIGAMI
🌏 Join channel https://t.me/maximal4
📩 Join grup http://simp.ly/publish/zcSs5R
🌏 Website http://kmp.salafymedia.com
••——————————————————••
🌏 Join channel https://t.me/maximal4
📩 Join grup http://simp.ly/publish/zcSs5R
🌏 Website http://kmp.salafymedia.com
••——————————————————••
💐🌷🌻🌹 TIDAK ADA MANFAATNYA HANYA SIBUK MENYESALI YANG TELAH BERLALU
✍🏼 Al-Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah rahimahullah berkata:
الاشتغال بالندم على الوقت الفائت تضييع للوقت الحاضر.
"Sibuk menyesali waktu yang telah lewat hanya menyia-nyiakan waktu yang sedang dihadapi."
📚 Madarijus Salikin, jilid 3 hlm. 49
✍🏼 Asy-Syaikh Muhammad Ramzan al-Hajiry hafizhahullah berkata:
إذاً استعد بكسب الحاضر لتدرك ما فات بكثرة العمل الصالح.
"Jika demikian, bersiaplah untuk memanfaatkan waktu yang ada di hadapan agar Anda bisa menutupi apa yang telah lewat dengan banyak melakukan amal shalih."
📠 Dikutip dari channel @forumsalafy
🚀 Dipublikasikan :
[ http://bit.ly/Webtic0 ][ bit.ly/Teletic ]
______________________________________
📚 WA TIC
✍🏼 Al-Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah rahimahullah berkata:
الاشتغال بالندم على الوقت الفائت تضييع للوقت الحاضر.
"Sibuk menyesali waktu yang telah lewat hanya menyia-nyiakan waktu yang sedang dihadapi."
📚 Madarijus Salikin, jilid 3 hlm. 49
✍🏼 Asy-Syaikh Muhammad Ramzan al-Hajiry hafizhahullah berkata:
إذاً استعد بكسب الحاضر لتدرك ما فات بكثرة العمل الصالح.
"Jika demikian, bersiaplah untuk memanfaatkan waktu yang ada di hadapan agar Anda bisa menutupi apa yang telah lewat dengan banyak melakukan amal shalih."
📠 Dikutip dari channel @forumsalafy
🚀 Dipublikasikan :
[ http://bit.ly/Webtic0 ][ bit.ly/Teletic ]
______________________________________
📚 WA TIC
🔎PILIH DUNIA APA AKHIRAT...❓❓
🔸Dari Abu Musa Al-Asy’ari radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
((مَنْ أَحَبَّ دُنْيَاهُ أَضَرَّ بِآخِرَتِهِ وَمَنْ أَحَبَّ آخِرَتَهُ أَضَرَّ بِدُنْيَاهُ فَآثِرُوا مَا يَبْقَى عَلَى مَا يَفْنَى))
🌃💥“Barangsiapa yang begitu cinta dengan dunianya, maka itu akan memudaratkan akhiratnya.
🌴Siapa yang begitu cinta akhiratnya, maka itu akan memudharatkan (mengurangi kecintaannya) pada dunianya.
✔📁Maka dahulukanlah negeri yang akan kekal abadi (akhirat) dari negeri yang akan fana (dunia).”
📚HR. Ahmad, 4:412, hadits hasan lighairihi.
========
📠 Dikutip dari channel @ForumSalafyPurbalingga
🚀 Dipublikasikan :
[ http://bit.ly/Webtic0 ][ bit.ly/Teletic ]
______________________________________
📚 WA TIC
🔸Dari Abu Musa Al-Asy’ari radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
((مَنْ أَحَبَّ دُنْيَاهُ أَضَرَّ بِآخِرَتِهِ وَمَنْ أَحَبَّ آخِرَتَهُ أَضَرَّ بِدُنْيَاهُ فَآثِرُوا مَا يَبْقَى عَلَى مَا يَفْنَى))
🌃💥“Barangsiapa yang begitu cinta dengan dunianya, maka itu akan memudaratkan akhiratnya.
🌴Siapa yang begitu cinta akhiratnya, maka itu akan memudharatkan (mengurangi kecintaannya) pada dunianya.
✔📁Maka dahulukanlah negeri yang akan kekal abadi (akhirat) dari negeri yang akan fana (dunia).”
📚HR. Ahmad, 4:412, hadits hasan lighairihi.
========
📠 Dikutip dari channel @ForumSalafyPurbalingga
🚀 Dipublikasikan :
[ http://bit.ly/Webtic0 ][ bit.ly/Teletic ]
______________________________________
📚 WA TIC