TIC [ Tholibul Ilmi Cikarang ]
2.28K subscribers
2.7K photos
86 videos
253 files
9.56K links
🌎 Meraih ridho Allah dengan senantiasa mengikhlaskan niat.

📞 Saran , kritik , masukan2 dll silahkan hubungi abu fadhillah di nomor 0857-7123-2111 [ phone , sms , wa/telegram ]
Download Telegram
🔈💽 Hikmah Dari Fitnah Yang Melanda (Pertemuan Ke-1)

🎙Disampaikan oleh:
Al-Ustadz Luqman Ba'abduh حفظه الله

📅 Ma'had As-Salafy ll Jember ll Ahad ll 30 Safar 1439H ll 19 November 2017M

📥 Sila muat turun audio rakaman di bawah (8.5MB) - durasi [37:07] atau dari link berikut:
https://drive.google.com/file/d/1D0AuELc3DkzWLbMZfNE5KU_ZXwZYugct/view?usp=drivesdk

📚 ll مجموعة طريق السلف ll 📚
🌐 www.thoriqussalaf.com
🌐 http://telegram.me/thoriqussalaf
Forwarded from 🔊 AUDIO DAUROH
بِسْــــــــــــــــــمِ الله الرحمن الرحيم

🔈 Berikut ini audio kajian :

Hari: Sabtu, 1 Rabiul Awal 1439 H | 18 Nov '17

🕌 Tempat: Ma'had Dzunnurain Limo

💺 Pemateri: Ayip Syafrudin حفظه الله

Materi: Lanjutan Pembahasan Kitab Al minhatur Rabbaniyah fi syarh al Arbain An Nawawi

🔽 🔈 klik untuk dengar / unduh 👇

https://t.me/audiodauroh2/61

#dd
🌷Kajian Aqidah Ringkas

🍀Jauhi Fanatik Buta dan kecondongan hati tanpa ilmu ( atau hanya berdasarkan perasaan pribadi semata)

Bismillah.banyak orang yg tertipu dengan perasaan dan prasangkanya belaka, dan sedikit orang yg mau menimbang dg ilmu , sehingga ketertarikan dg dakwah terkadang hanya ditimbang berdasarkan perasaan dan prasangkanya saja. Orang orang yg seperti ini bisa terjerumus kepada taklid buta serta kesombongan diri yg menipu iman yg lemah lagi jahil.

Taqlid Buta adalah perilakunya orang - orang jahiliyah yg Rosul Sholallohu alaihi wassalam telah menyelesihi mereka :

Berkata Syeikh Al Imam Muhammad Bin Abdul Wahab Rahikumulloh :

إن دينهم مبني على أصول: أعظمها التقليد، فهو القاعدة الكبرى لجميع الكفار، أولهم وآخرهم،
"Sesungguhnya agama mereka yakni orang - orang jahiliyah dahulu terbangun atas beberapa pondasi dan yg paling utamanya adalah Taklid Buta, Ini merupakan kaidah besar bagi semua orang kafir sejak dulu hingga sekarang.

Ibnu Abbas Rahimahulloh berkata:

: أراهم سيهلكون ! أقول : قال النبي صلى الله عليه و سلم ، و يقولون : قال أبو بكر و عمر

(رواه أحمد و غيره)

“Aku mengira mereka akan binasa. Aku mengatakan, ‘Nabi Shallallahu’alaihi wasallam bersabda, sedang mereka mengatakan, ‘Abu Bakar dan Umar berkata’.” (HR. Ahmad dan Lainya)


و قال الشاعر يُنكر على المحتجين بكلام شيوخهم أقول قال الله قال رسوله , فتجيب شيخي إنه قد قال

Seorang pujangga menyenandungkan syair yang mengingkari orang-orang yang berdalih dengan ucapan para syaikh mereka. Ia berkata, “Aku katakan padamu, ‘Allah berfirman, RasulNya bersabda’, lalu kamu menjawab, ‘Syaikh saya telah berkata begini begitu!

Al-Imam asy-Syafi’i Rahimahulloh(Madzhab Syafi’i) mengatakan:

كل مسألة صح فيها الخبر عن رسول الله صلى الله عليه وسلم عند أهل النقل بخلاف ما قلت؛ فأنا راجع عنها في حياتي وبعد موتي

“Semua permasalahan yang sudah disebutkan dalam hadits yang sahih dari Rasulullah dan berbeda dengan pendapat saya, maka saya rujuk dari pendapat itu ketika saya masih hidup ataupun sudah mati.”


Al-Imam Malik Rahimahulloh(Madzhab Maliki) mengatakan:

إنما أنا بشر أخطئ وأصيب، فانظروا في رأيي؛ فكل ما وافق الكتاب والسنة فخذوه، وكل ما لم يوافق الكتاب والسنة فاتركوه

“Saya hanyalah manusia biasa, mungkin salah dan mungkin benar. Maka perhatikanlah pendapat saya, jika sesuai dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah maka ambillah. Apabila tidak sesuai dengan keduanya maka tinggalkanlah.”


Al-Imam Abu Hanifah Rahimahulloh(Madzhab Hanafi) mengatakan:

لا يحل لأحد أن يأخذ بقولنا ما لم يعلم من أين أخذناه
وفى رواية: «حرام على مَن لم يعرف دليلي أن يفتى بكلامي «فإننا بشر، نقول القول اليوم ونرجع عنه غدًا

“Tidak halal bagi siapa pun mengambil pendapat kami tanpa mengetahui dari mana kami mengambilnya.” Dalam riwayat lain, beliau mengatakan, “Haram bagi siapa pun yang tidak mengetahui dalil yang saya pakai untuk berfatwa dengan pendapat saya. Karena sesungguhnya kami adalah manusia, perkataan yang sekarang kami ucapkan, mungkin besok kami rujuk (kami tinggalkan).”


Al-Imam Ahmad Bin Hambal Rahimahulloh( Madzab Hambali mengatakan):

لا تقلدني، ولا تقليد مالكًا ولا الشافعي ولا الأوزاعي ولا الثوري، وخذ من حيث أخذوا

“Janganlah kalian taklid kepada saya dan jangan taklid kepada Malik, asy-Syafi’i, al-Auza’i, ataupun (Sufyan) ats-Tsauri. Tapi ambillah (dalil) dari mana mereka mengambilnya.”


Maka Mari kita renungi bersama Firman-Nya :

وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ تَعَالَوْا۟ إِلَىٰ مَآ أَنزَلَ ٱللَّهُ وَإِلَى ٱلرَّسُولِ قَالُوا۟ حَسْبُنَا مَا وَجَدْنَا عَلَيْهِ ءَابَآءَنَآ ۚ أَوَلَوْ كَانَ ءَابَآؤُهُمْ لَا يَعْلَمُونَ شَيْـًۭٔا وَلَا يَهْتَدُونَ

“Apabila dikatakan kepada mereka’Marilah mengikuti apa yang diturunkan Allah dan mengikutiRasul’. Mereka menjawab, ‘Cukuplah untuk kami apa yang kami dapati bapak-bapak kamimengerjakannya. ‘Dan apakah mereka akan mengikuti juga nenek moyang mereka walaupun nenekmoyang mereka itu tidak mengetahui apa-apa dan tidak (pula) mendapat petunjuk” (AI-Maa’idah: 104)

يخبرنا الله عن حال المشركين حينما قال لهم الرسول صلى الله عليه و سلم : تعالوا إلى القرآن و توحيد الله و دعائه وحده، فقالوا يكفينا عقيدة الآباء، فرد عليهم القرآن قائلا إ
ن آباءكم جهال لا يعلمون شيئا و لم يهتدوا إلى طريق الحق

Allah mengabarkan kepada kita dari keadaan orang-orang musyrik, saat Rasulullah Shallallaahu’alaihi wa Sallam berkata kepada mereka, “Marilah mengikuti Al-Qur’an dan mentauhidkan Allah,serta berdo’a hanya kepada Allah semata.”

Mereka kemudian menjawab, “Cukuplah bagi kami kepercayaan nenek moyang kami.” Maka Al-Qur’an membantah mereka bahwa nenek moyang mereka itu adalah bodoh, tidak mengetahuisesuatu serta tidak mendapat petunjuk kepada jalan yang benar.

Alloh Ta'ala Juga Berfirman :

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا تُقَدِّمُوا۟ بَيْنَ يَدَىِ ٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ ۖ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ سَمِيعٌ عَلِيمٌۭ

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا تَرْفَعُوٓا۟ أَصْوَٰتَكُمْ فَوْقَ صَوْتِ ٱلنَّبِىِّ وَلَا تَجْهَرُوا۟ لَهُۥ بِٱلْقَوْلِ كَجَهْرِ بَعْضِكُمْ لِبَعْضٍ أَن تَحْبَطَ أَعْمَٰلُكُمْ وَأَنتُمْ لَا تَشْعُرُونَ

إِنَّ ٱلَّذِينَ يَغُضُّونَ أَصْوَٰتَهُمْ عِندَ رَسُولِ ٱللَّهِ أُو۟لَٰٓئِكَ ٱلَّذِينَ ٱمْتَحَنَ ٱللَّهُ قُلُوبَهُمْ لِلتَّقْوَىٰ ۚ لَهُم مَّغْفِرَةٌۭ وَأَجْرٌ عَظِيمٌ

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mendahului Allah dan RasulNya.dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu meninggikan suaramu lebih dari suara Nabi, dan janganlah kamu berkata kepadanya dengan suara keras sebagaimana kerasnya (suara) sebahagian kamu terhadap sebahagian yang lain, supaya tidak hapus (pahala) amalanmu sedangkan kamu tidak menyadari.

Sesungguhnya orang-orang yang merendahkan suaranya di sisi Rasulullah mereka itulah orang-orang yang telah diuji hati mereka oleh Allah untuk bertakwa. Bagi mereka ampunan dan pahala yang besar.

(Al-Hujurat: 1-3)

CATATAN UNTUK KITA SEMUA :

Ini adalah nasehat buat kita semua agar setiap orang yang beriman senantiasa mengedepankan serta mengagungkan perintah Alloh dan rosul-Nya , Dan larangan taqlid buta (bersikukuh mengekor) dengan pendapat orang yang dia cintai walaupun dari bapak-bapaknya, saudaranya, atau kyai-kyainya(ustadznya) yang mereka telah menyelisihi sunnah serta jalanya para ulama salaf yang kokoh lagi terpercaya dalam manhajnya.Wallohu A’lam


Maroji’ : Alquran Alkarim, Tafsir Ibnu Katsir, Shahih Imam Ahmad, Alfirqotun Najiyah.Syarah masail jahiliyah Syeikh Fauzan.

Akhukum Fillah Di Pondok Yatim Non Yatim Annashihah Cepu

Sumber : Grup Whatsapp Pesantren Online

🚀 Dipublikasikan oleh:
👉🏿 http://bit.ly/2zVewkf
👉🏿 http://bit.ly/telegramTIC

📚 WA Tholibul Ilmi Cikarang
______________________________
🔑🌸🌻🌹 KUNCI KEBUNTUAN HIDUP

✍🏼 Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah berkata:

فالإنسان قد تضيق أمامه الدروب وتسد في وجهه الأبواب في بعض حاجاته، فالتقوى هي المفتاح لهذه المضائق وهي سبب التيسير لها.

"Seseorang terkadang berbagai jalan yang ada di hadapannya sempit dan pintu-pintu di mukanya tertutup untuk meraih sebagian kebutuhannya, maka ketakwaan adalah kunci untuk membuka kesempitan-kesempitan ini dan merupakan sebab kemudahan baginya."

📚 Majmu’ul Fatawa, jilid 2 hlm. 286

🌍 Sumber || https://twitter.com/alsunna_way/status/931876260829052928_

📠 Dikutip dari channel @forumsalafy

🚀 Dipublikasikan oleh:
👉🏿 http://bit.ly/websiteTIC
👉🏿 http://bit.ly/telegramTIC

📚 WA Tholibul Ilmi Cikarang
______________________________
🚦🏍💨 NAH LHO... YANG SERING NYLONONG NRABAS LAMPU MERAH DAN KUNING ...

🎙 Berkata Al-Allamah Ibnu Utsaimin rahimahullah

📜 "Kemudian pada kesempatan ini aku ingin memberikan nasihat kepada saudara-saudaraku para sopir dan selain mereka tentang pelanggaran terhadap rambu-rambu lalu lintas".

"Sungguh itu merupakan kemaksiatan. Karena tiada lain rambu-rambu ini diprogramkan melainkan atas perintah dari penguasa".

Lampu merah artinya kamu harus berhenti.

📢 Jika penguasa memerintahkanmu untuk berhenti, maka kamu harus berhenti.

☝🏼 Jika kamu menyelisihinya berarti kamu telah bermaksiat.

🛣 Bahkan meskipun seandainya tidak ada seorang pun di jalan tersebut, maka tetap tidak halal bagimu
(untuk melanggarnya).

👉🏻 "Semestinya engkau tetap bertahan sampai rambu memberikan tanda yang membolehkan engkau untuk melewatinya
(lampu hijau)".

📚 Sumber :
( Liqa al-Bab al-Maftuh 170 )

-------------------
[ 📌 لمن يقطعون الإشارة الحمراء بحجة عدم وجود سيارات في الجهات الأخرى🚦🚦

قال العلامة ابن عثيمين رحمه الله :

........ ثم إنه بهذه المناسبة أود أن أنصح إخواننا السائقين وغيرهم عن قطع إشارة المرور؛ لأنها معصية، فإن هذه الإشارات إنما نصبت بأمر من ولي الأمر، والعلامة الحمراء يعني قف، فإذا أمرك ولي الأمر أن تقف وجب عليك أن تقف، فإذا خالفت فأنت عاص، حتى لو فرضنا أن الخط ما فيه أحد، فإنه لا يحل لك، بل تبقى حتى تعطيك الإشارة اللون المبيح للتجاوز.

لقاء الباب المفتوح [170]

•••┈••••○❁🌻❁○••••┈•••

📠 Dikutip dari channel @KajianIslamTemanggung

🚀 Dipublikasikan oleh:
👉🏿 http://bit.ly/2jIZ6M4
👉🏿 http://bit.ly/telegramTIC

📚 WA Tholibul Ilmi Cikarang
______________________________
🚇 *KOMANDO, _wa maa adraaka maa_ KOMANDO?*


_Oleh : Al Ustadz Muhammad Umar As Sewed Hafidzahullah_


Masyaikh Kibar memberikan _"komando"_ untuk diadakan ishlah antara Asatidzah dan Ustadz Dzul akmal.

Syaikh Ruzaiq memberikan _"komando"_ untuk menutup lembaran lama dan membuka lembaran baru.

Syaikh Abdullah Shalfiq memberikan _"komando"_ bahwa yang namanya ishlah dalam masalah agama harus ada penjelasan mana yang benar dan mana yang salah.

Majelis ishlah memberikan _"komando"_ agar mencukupkan dengan rekaman yang disimpan. Tidak perlu disebar dalam bentuk tulisan.

Syaikh Ruzaiq dan Ustadz Dzul Akmal dan yang bersamanya justru memberi _"komando"_ untuk menyebarkan kesepakatan ishlah dalam tiga bahasa.

Asatidzah memberikan _"komando"_ Ustadz Askari sebaiknya jangan meninggalkan Balikpapan.

Beberapa masyayikh memberikan _"komando"_ : Ustadz Askari pindahlah ke Burung burung!

Syaikh Muhammad bin Hadi memberi _"komando"_, belajarlah kepada Ustadz Dzul Akmal, Ustadz Usamah Mahri, Ustadz Qamar dan orang yang direkomendasi mereka.

Ustadz Askari memberikan komando agar jangan mau dikomando oleh orang yg bersama Ustadz Usamah dan Ustadz Qamar yaitu u- es-te el-u-qyu-em-a-en.


*Lantas apakah yg disebut "komando"?*
*Dan apakah tepat semua itu disebut sebagai komando...?*

_Sammi wala haraj_ (namakan semaumu)....
yang penting bagi kita adalah niat yang ikhlash untuk menasehati dan memperbaiki.
Tidak ada yang bisa lepas dari komando.

Penguasa mengomando rakyatnya. Orang tua mengomando anaknya, Direktur mengomando para pegawainya, Mudir pondok pesantren mengomando guru-guru dan murid-muridnya...... dan seterusnya...

Bukankah komando bermakna perintah? Dan perintah bermakna menyuruh?

Maka tinggal kita lihat, siapa yang menyuruh kepada yang ma'ruf berarti dia benar dan siapa yang menyuruh kepada yang munkar berarti dia salah.

Bukankah Allah Ta'ala memerintahkan kepada kita agar menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar?

Kalau diterima maka kita bersyukur,
kalau pun tidak, kita hanya bisa mengatakan bahwa dia tidak mendengar nasehat. Selesai!

Adapun ikhwah yang akhirnya menjauh darinya --karena dia tidak mendengar nasihat-- atau tidak lagi menghadiri kajiannya, maka hal tersebut merupakan efek yang wajar. Karena kita dituntut untuk memilih guru.

*«إِنَّ هَذَا الْعِلْمَ دِينٌ، فَانْظُرُوا عَمَّنْ تَأْخُذُونَ دِينَكُمْ»* 

_"Sesungguhnya ilmu ini adalah Agama maka lihatlah dari siapa kamu mengambil agamamu"_ (ucapan Ibnu Sirin rahimahullah)

Apalagi kalau yang bersangkutan tidak mau menerima nasehat untuk meninggalkan hizbiyyin, mutalawwinin, atau hajuriyyin haddadiyyin dan sejenisnya, yang dikhawatirkan akan merubah cara berpikirnya atau memasukan syubuhat ke dalam hatinya.

Maka apakah itu namanya komando, atau ilzam, atau perintah atau nasihat atau apapun istilahnya.... kita diperintah untuk memperingatkan manusia, khususnya saudara-saudara kita Salafiyyin Ahlus Sunnah dari bahaya bid'ah dan ahlil bid'ah. Dan juga memperingatkan dari orang-orang yang akan merusak dan mencoreng Dakwah Salafiyyah, Apapun istilahnya!

Hanya saja kami lebih cocok dengan istilah *Manhaj Tahdzir* krn dalam hadits disitilahkan demikian.

َإِذَا رَأَيت الَّذِينَ يَتَّبِعُونَ مَا تَشَابَهَ مِنْهُ فَأُولَئِكِ الَّذِينَ سَمَّى اللَّهُ *فَاحْذَرُوهُمْ*

_"Jika engkau melihat orang-orang yang mencari-cari ayat-ayat mutasyaabihaat maka merekalah yg dimaksud oleh Allah maka *berhati hatilah*_(tahdziir)"

Silahkan suka siapa yang suka dan silahkan benci siapa yang benci!

Adapun menghukumi mereka secara fisik itu urusan penguasa.

Kami para da'i, bukan para penguasa.

Kami rakyat jelata bukan pemimpin sebuah negara.

Kami hanya menasihati dan memperingatkan, mengapa anda yang ketakutan?

Anda bebas berbuat apapun dan berteman dengan siapapun.

Namun kami pun --sebagai da'i-- bebas menerangkan dan memperingatkan siapa yang pantas diikuti dan siapa yang tidak.

Apakah yg demikian adalah hizbiyyah?

Imam Ahmad berkata:
_Jika engkau diam dan kamipun diam, lantas darimana orang bodoh tahu mana yg benar mana yang salah?_

Sedangkan
masalah tekhnis maka kalian lebih tahu urusan dunia kalian. Selama itu tidak melanggar syari'at, silahkan...

Tidak ada intervensi, tidak ada ilzam dan tidak ada komando.
Anda mau di Balikpapan, Burung burung, ataupun di Menado.

_Allahumma illa_ sekedar saran dari teman seiman.
Diterima silahkan, tidak diterima juga silahkan.

Tetapi ingat! Tidak akan kecewa orang yang bermusyawarah!

وَأَمْرُهُمْ شُورَىٰ بَيْنَهُمْ

_"Dan urusan mereka selalu dimusyawarahkan diantara mereka"_

Dengarkan apa alasan saudaramu, kalau baik, mengapa tidak?

_Nasalullahat taufiq wal hidayah lana wa lakum wa lijamie'il muslimin._


••••
📠 Dikutip dari channel @ForumBerbagiFaidah

🚀 Dipublikasikan oleh:
👉🏿 http://bit.ly/websiteTIC
👉🏿 http://bit.ly/telegramTIC

📚 WA Tholibul Ilmi Cikarang
______________________________
بسم الله الرحمن الرحيم

📖 Simak sekarang

🎙 🇱 🇮 🇻 🇪 kajian malam besama *Al Ustadz Abul Hasan Al Wonogiry*

📖 Kajian kitab Fathul Majid

📱 Yang tidak bisa hadir silahkan simak di Radio Al Muwahhidiin saluran 4

📻 Via Radio syariah
http://bit.ly/RadioSyariah

Unduh pdf https://is.gd/fathulmajidPDF

Semoga bermanfaat

#livesenin

Note : Terkadang diawali dg pembacaan kitab syarhussunnah atau adab tholibul ilmi atau yang lainya
📡📡📡📡

🔈🔈 *AUDIO TAUSHIYAH UMUM*

📜 *MEMPERTAHANKAN UKHUWAH DENGAN NASIHAT_*


🎙Pemateri

💺 *Al-Ustadz Muhammad bin ‘Umar As-Sewed -Hafidzahullah-*

🚏 MA’HAD DHIYA’US SUNNAH CIREBON

🕰Kajian ini dilaksanakan pada Senin 01 Rabiul Awwal 1439/ 20 November 2017

Ba’da Maghrib s.d selesai

Streaming :

Live Streeming :

📲 www.salafycirebon.com

📲 Adhiya saluran 1

📲 Radio Syariah

Durasi Audio : 43:40

Sumber : http://www.salafycirebon.com/audio-rekaman-taushiyah-umum-mempertahankan-ukhuwah-dengan-nasihat.htm

=============
Link Download Audio : https://archive.org/details/Al-ustadzMuhammadBinumarAs-sewed-MempertahankanUkhuwahDenganNasihat


📖 Wa Salafy Cirebon
http://www.salafycirebon.com
📲Channel :
http://t.me/salafycirebon

🔽 Unduh Audionya
Forwarded from 🔊 AUDIO DAUROH
بسم الله الرحمن الرحيم

▶️ Berikut ini audio kajian :

Pelajaran yang dapat di petik dari iman kepada hari akhir || Al-Ustadz Ayyip Syafruddin || Masjid Khaddamuttaqwa tanjungpriok jakut || Ahad 30 Shafar 1439H/ 19 Nov 2017 ||

▶️🔊 klik untuk mendengarkan 👇🏼

https://t.me/audiodauroh2/65
🔘 Ukuran Nafkah yang Diberikan Kepada Istri 🌹


🌷 Banyak istri yang membebani suami dengan sekian banyak tuntutan. Bahkan, terkadang suami harus berutang untuk memenuhinya. Istri mengira bahwa itu adalah hak mereka. Apakah ini benar?


🎙 Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin menjawab:

Ini termasuk bentuk pergaulan yang buruk. Allah ‘azza wa jalla telah berfirman,

“Hendaklah orang yang mampu memberi  menurut kemampuannya. Dan orang yang disempitkan rezekinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan oleh Allah kepadanya. Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan (sekadar) apa yang Allah berikan kepadanya.” (ath-Thalaq: 7)

Seorang istri tidak boleh meminta nafkah melebihi kemampuan suami. Tidak boleh pula ia meminta nafkah melebihi kebiasaan masyarakat setempat, meski suami mampu memenuhinya. Hal ini berdasarkan firman Allah ‘azza wa jalla,

*“Dan bergaullah dengan mereka secara patut.” (an-Nisa: 19)*

*“Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang makruf.” (al-Baqarah: 228)*

Sebaliknya, tidak boleh enggan memberi nafkah yang wajib. Sebab, memang ada suami yang tidak mau memberikan nafkah yang wajib kepada istrinya karena kekikirannya. Dalam keadaan seperti ini, seorang istri boleh mengambil harta suaminya guna memenuhi kebutuhannya meski tanpa sepengetahuan suami. Sungguh, Hindun bintu Utbah pernah mengeluhkan kepelitan Abu Sufyan (suaminya) kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Abu Sufyan tidak memberi nafkah yang mencukupi kebutuhan Hindun dan anak-anaknya.  Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallamlantas bersabda,

خُذِي مَا يَكْفِيكِ مِنْ مَالِهِ وَيَكْفِي بَيْتَكِ بِالْمَعْرُوفِ

“Ambillah dengan cara yang baik dari hartanya seukuran yang mencukupi kebutuhanmu dan rumah tanggamu dengan.”

(Durus wa Fatawa al-Haramil Makki, 4/249; dinukil dari Fatawa al-Jami’ah lil Mar’ah al-Muslimah 2/542—543)

🏷 Sumber klikhttp://asysyariah.com/fatwa-seputar-rumah-tangga-dan-shalat/

🚀 Dipublikasikan oleh:
👉🏿 http://bit.ly/2B7V8R6
👉🏿 http://bit.ly/telegramTIC

📚 WA Tholibul Ilmi Cikarang
______________________________
#AUDIO_DAKWAH# Apa Hukum Memakai Bantholun? (Celana Ketat yang Membentuk Aurat) || Al-Ustadz Abu Hamzah Yusuf hafizhahullah
🚇SIKAP SEORANG YANG BERILMU SAAT TERJADI FITNAH

(➊) ❱ Asy-Syaikh Rabi’ bin Hady al-Madkhaly hafizhahullah berkata:


فالعالم الحاذق الفقيه الناصح يسد أبواب الفتن وذرائعها ولا يشارك أهل الفتن واﻷهواء فيما يضر اﻷمة في دينها.

■ “Seorang yang berilmu, memiliki pandangan yang tajam, faqih, dan jujur menginginkan kebaikan,

※ dia akan menutup pintu-pintu fitnah dan apa saja yang bisa menyeret kepadanya,

※ dan dia tidak akan bergabung dengan orang-orang yang suka menimbulkan fitnah dan mengekor hawa nafsu pada hal-hal yang akan mengakibatkan keburukan kepada umat ini dalam urusan agama mereka.”

📚[Al-Haddul Fashil Bainal Haqqi wal Bathil, hlm. 158]

* * *

🚇JANGAN SAMPAI ANDA MENJADI SEONGGOK MAYAT...!!!

(➋) ❱ Asy-Syaikh Rabi' bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah mengatakan:


... إذا رأيت شخصاً على حق ، وآخر على باطل يجب أن تنصر الحق وتحذر من الباطل، وإلا فأنت ميت لا تعرف معروفاً ولا تنكر منكراً وهذه علامة انتكاس القلوب.

■ “... Apabila anda mendapati seseorang yang berada di atas al-haq dan yang lainnya berada di atas kebathilan,
▸ maka anda harus membela pihak yang berada di atas al-haq
▸ dan memperingatkan umat dari pihak yang berada di atas kebathilan.

[▴] Jika tidak, maka berarti anda adalah seonggok mayat yang tidak mengetahui kebaikan dan tidak pula mengingkari kemungkaran.

※ Tentu hal ini merupakan tanda lemahnya hati.”

📚[Al-Majmu' 14/271]

Url: http://www.alfawaaid.net/2017/11/sikap-seorang-yang-berilmu-saat-terjadi.html

📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net

// Sumber:
(➊) @ForumSalafy // Dari [https://goo.gl/pSuxAD]
(➋) @SalafyBaturaja // Dari [مجموعة رياض الجنة السلفي]

#Manhaj #membela #alHaq #ahlulHaq #menolak #alBathil #ahlulBathil #sikap #saat_terjadi #fitnah
MEMPERTAHANKAN UKHUWAH DENGAN NASIHAT - Al-Ustadz Muhammad bin ‘Umar As-Sewed hafizhahullah

Dengarkan / Download Audio di:
🌏[ Telegram ] https://t.me/Mp3_kajian/938
💐🌷🌻🌹 *YANG DIBUTUHKAN OLEH UMAT ADALAH ORANG YANG BISA MENDIDIK DENGAN KETELADANAN*

✍🏼 _Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah berkata:_

*‏لا تكن فقيهاً كالقاضي، بل كن فقيهاً مربيا.*

_"Jangan menjadi seorang yang berilmu seperti seorang hakim, tetapi jadilah seorang yang berilmu yang bisa mendidik."_

📚 *Asy-Syarhul Mumti’, jilid 9 hlm. 19*

🌍 *Sumber* || https://twitter.com/fatmabadr2011/status/932633069974061056

📠 Dikutip dari channel @forumsalafy

🚀 Dipublikasikan oleh:
👉🏿 http://bit.ly/websiteTIC
👉🏿 http://bit.ly/telegramTIC

📚 WA Tholibul Ilmi Cikarang
______________________________