💐🌷🌻🌹 TIDAK BOLEH MENOLAK POLIGAMI DENGAN MENSYARATKAN KETIKA AKAD NIKAH
✍🏻 Asy-Syaikh Shalih al-Fauzan hafizhahullah berkata:
«لا يجوز للمرأة أن تشترط عند العقد أن لا يعدد عليها، لكن تشترط عليه العدل»
"Seorang wanita ketika akad nikah tidak boleh untuk mensyaratkan agar suaminya tidak menikah lagi, tetapi dia boleh mensyaratkan agar suaminya bersikap adil."
🔊 Ighatsatul Lahafan, 29-01-1438 H
📠 Dikutip dari channel @forumsalafy
🌹🌹🌹🌹 POLIGAMI INDAH SESUAI SUNNAH || GRUP KHUSUS MEMBAHAS POLIGAMI
🌍 Kunjungi web kmp http://kmp.salafymedia.com
🌏 Join channel https://t.me/maximal4
📩 Join grup http://simp.ly/publish/zcSs5R
➖ • ➖ •➖ •➖ • ➖ •
✍🏻 Asy-Syaikh Shalih al-Fauzan hafizhahullah berkata:
«لا يجوز للمرأة أن تشترط عند العقد أن لا يعدد عليها، لكن تشترط عليه العدل»
"Seorang wanita ketika akad nikah tidak boleh untuk mensyaratkan agar suaminya tidak menikah lagi, tetapi dia boleh mensyaratkan agar suaminya bersikap adil."
🔊 Ighatsatul Lahafan, 29-01-1438 H
📠 Dikutip dari channel @forumsalafy
🌹🌹🌹🌹 POLIGAMI INDAH SESUAI SUNNAH || GRUP KHUSUS MEMBAHAS POLIGAMI
🌍 Kunjungi web kmp http://kmp.salafymedia.com
🌏 Join channel https://t.me/maximal4
📩 Join grup http://simp.ly/publish/zcSs5R
➖ • ➖ •➖ •➖ • ➖ •
*🏫🏡 RUMAH YANG TUMBUH DENGAN ILMU DAN KASIH SAYANG*
🌺 Asy Syeikh Bin Baaz rohimahullah:
(ومما لا شك فيه أن البيت الذي تسوده المودة والمحبة والرأفة والتربية الإسلامية سيؤثر على الرجل فيكون بإذن الله موفقاً في أمره، ناجحاً في أي عمل يسعى إليه، من طلب علمأو كسب تجارة أو زراعة إلى غير ذلك من أعمال)
🌂 Dan tidak diragukan lagi bahwasannya rumah yang tumbuh dengan rasa cinta, kasih sayang dan tarbiyah islamiyah akan berdampak positif bagi penghuninya.
🌷 Sehingga dia dengan izin Allah akan terbimbing urusannya.
👍 Akan sukses pada semua pekerjaan yang dia lakukan.
✅ Dari menuntut ilmu atau perdagangan atau pertanian dan pekerjaan pekerjaan yang lainnya.
•••••••••••••••••••••
🔵 http://www.binbaz.org.sa/fatawa/1698
~~~~~~~~~~~~~~~~
📠 Dikutip dari channel @berbagiilmuagama
🚀 Dipublikasikan oleh:
👉🏿 http://bit.ly/websiteTIC
👉🏿 http://bit.ly/telegramTIC
📚 WA Tholibul Ilmi Cikarang
__________________________
🌺 Asy Syeikh Bin Baaz rohimahullah:
(ومما لا شك فيه أن البيت الذي تسوده المودة والمحبة والرأفة والتربية الإسلامية سيؤثر على الرجل فيكون بإذن الله موفقاً في أمره، ناجحاً في أي عمل يسعى إليه، من طلب علمأو كسب تجارة أو زراعة إلى غير ذلك من أعمال)
🌂 Dan tidak diragukan lagi bahwasannya rumah yang tumbuh dengan rasa cinta, kasih sayang dan tarbiyah islamiyah akan berdampak positif bagi penghuninya.
🌷 Sehingga dia dengan izin Allah akan terbimbing urusannya.
👍 Akan sukses pada semua pekerjaan yang dia lakukan.
✅ Dari menuntut ilmu atau perdagangan atau pertanian dan pekerjaan pekerjaan yang lainnya.
•••••••••••••••••••••
🔵 http://www.binbaz.org.sa/fatawa/1698
~~~~~~~~~~~~~~~~
📠 Dikutip dari channel @berbagiilmuagama
🚀 Dipublikasikan oleh:
👉🏿 http://bit.ly/websiteTIC
👉🏿 http://bit.ly/telegramTIC
📚 WA Tholibul Ilmi Cikarang
__________________________
💥⚠⛔🔥 TIDAKLAH SEBUAH KENIKMATAN DICABUT KECUALI KARENA DOSA
✍🏼 Al-Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah rahimahullah berkata:
فما أذنب عبد ذنبًا؛ إلا زالت عنه نعمةً من الله بحسب ذلك الذنب، فإن تاب وراجع؛ رجعت إليه أو مثلها. وإن أصر؛ لم ترجع إليه أي النعمة، ولا تزال الذنوب تزيل عنه نعمة حتى تسلب النعم كلها!!
"Tidaklah seorang hamba melakukan sebuah dosa kecuali akan lenyap darinya sebuah kenikmatan dari Allah sesuai dengan besarnya dosa tersebut, jika dia bertaubat dan kembali kepada Allah maka nikmat tersebut atau yang semisal dengannya akan kembali kepadanya. Namun jika dia terus menerus melakukan dosa maka nikmat tersebut tidak akan kembali kepadanya, dan dosa-dosa itu akan terus melenyapkan sebuah kenikmatan dari seorang hamba hingga mencabut semua kenikmatan."
📚 Thariqul Hijratain, hlm. 271
📠 Dikutip dari channel @forumsalafy
🚀 Dipublikasikan :
[ http://bit.ly/Webtic0 ][ bit.ly/Teletic ]
__________________________________
📚 WA TIC
✍🏼 Al-Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah rahimahullah berkata:
فما أذنب عبد ذنبًا؛ إلا زالت عنه نعمةً من الله بحسب ذلك الذنب، فإن تاب وراجع؛ رجعت إليه أو مثلها. وإن أصر؛ لم ترجع إليه أي النعمة، ولا تزال الذنوب تزيل عنه نعمة حتى تسلب النعم كلها!!
"Tidaklah seorang hamba melakukan sebuah dosa kecuali akan lenyap darinya sebuah kenikmatan dari Allah sesuai dengan besarnya dosa tersebut, jika dia bertaubat dan kembali kepada Allah maka nikmat tersebut atau yang semisal dengannya akan kembali kepadanya. Namun jika dia terus menerus melakukan dosa maka nikmat tersebut tidak akan kembali kepadanya, dan dosa-dosa itu akan terus melenyapkan sebuah kenikmatan dari seorang hamba hingga mencabut semua kenikmatan."
📚 Thariqul Hijratain, hlm. 271
📠 Dikutip dari channel @forumsalafy
🚀 Dipublikasikan :
[ http://bit.ly/Webtic0 ][ bit.ly/Teletic ]
__________________________________
📚 WA TIC
Forwarded from Forum Salafy Purbalingga
🌷Manhaj Salaf Ringkas
🍃Jangan Minder untuk tetap mengikuti jejak salaf walaupun manusia menolakmu
✅Al Imam Al Auza’i rahimahullah berkata:
" عليك بآثار من سلف وإن رفضك الناس، وإيّاك وآراء الرجال وإن زخرفوها لك بالقول"
“Berpegang Teguhlah kamu dengan atsar Salafus Shalih meskipun manusia menolakmu dan jauhilah pendapat orang-orang (selain mereka) meskipun mereka menghiasi perkataannya terhadapmu.” (Asy-Syari’ah / 63)
📝Akhukum Fillah Dipondok Annashihah Cepu Dikutip dari Kitab Maa Hiyya Assalafiyah Syeikh Abdullah Al Bukhariy Hafidzahulloh
🚀 Dipublikasikan :
[ http://bit.ly/Webtic0 ][ bit.ly/Teletic ]
__________________________________
📚 WA TIC
🍃Jangan Minder untuk tetap mengikuti jejak salaf walaupun manusia menolakmu
✅Al Imam Al Auza’i rahimahullah berkata:
" عليك بآثار من سلف وإن رفضك الناس، وإيّاك وآراء الرجال وإن زخرفوها لك بالقول"
“Berpegang Teguhlah kamu dengan atsar Salafus Shalih meskipun manusia menolakmu dan jauhilah pendapat orang-orang (selain mereka) meskipun mereka menghiasi perkataannya terhadapmu.” (Asy-Syari’ah / 63)
📝Akhukum Fillah Dipondok Annashihah Cepu Dikutip dari Kitab Maa Hiyya Assalafiyah Syeikh Abdullah Al Bukhariy Hafidzahulloh
🚀 Dipublikasikan :
[ http://bit.ly/Webtic0 ][ bit.ly/Teletic ]
__________________________________
📚 WA TIC
💐🌹🌻🌷 *KEUTAMAAN MENCARI AKHIRAT*
✍🏼 _Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah berkata:_
*والعجيب أن من طلب عيش الآخرة طاب له عيش الدنيا، ومن طلب عيش الدنيا ضاعت عليه الدنيا والآخرة.*
_"Yang menakjubkan bahwasanya siapa yang mencari kehidupan akhirat maka kehidupan dunianya menjadi baik pula untuknya, sedangkan siapa yang mencari kehidupan dunia maka dunia dan akhiratnya akan terlantar."_
📚 *Tafsir Surat al-Baqarah, jilid 3 hlm. 23*
📠 Dikutip dari channel @forumsalafy
🚀 Dipublikasikan :
[ http://bit.ly/Webtic0 ][ bit.ly/Teletic ]
__________________________________
📚 WA TIC
✍🏼 _Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah berkata:_
*والعجيب أن من طلب عيش الآخرة طاب له عيش الدنيا، ومن طلب عيش الدنيا ضاعت عليه الدنيا والآخرة.*
_"Yang menakjubkan bahwasanya siapa yang mencari kehidupan akhirat maka kehidupan dunianya menjadi baik pula untuknya, sedangkan siapa yang mencari kehidupan dunia maka dunia dan akhiratnya akan terlantar."_
📚 *Tafsir Surat al-Baqarah, jilid 3 hlm. 23*
📠 Dikutip dari channel @forumsalafy
🚀 Dipublikasikan :
[ http://bit.ly/Webtic0 ][ bit.ly/Teletic ]
__________________________________
📚 WA TIC
💐📝 MATAN DAN TERJEMAHAN AL-USHULUS SITTAH (Bag. ke-6)
الأصول الستة للشيخ محمد بن عبد الوهاب
✅ LANDASAN KELIMA: PENJELASAN TENTANG SIAPAKAH WALI ALLAH ITU?
الأصل الخامس
بيان الله سبحانه لأولياء الله وتفريقه بينهم وبين المتشبهين بهم من أعداء الله المنافقين والفجار، ويكفي في هذا آية من سورة آل عمران وهي قوله: { قل إن كنتم تحبون الله فاتبعوني يحببكم الله } {سورة آل عمران، الآية: 31} . الآية ،و آية في سورة المائدة وهي قوله: { يا أيها الذين آمنوا من يرتد منكم عن دينه فسوف يأتي الله بقوم يحبهم ويحبونه } {سورة المائدة، الآية: 54} . الآية ، وآية في يونس وهي قوله : { ألا إن أولياء الله لا خوف عليهم ولا هم يحزنون . الذين أمنوا وكانوا يتقون } {سورة يونس ، الآيتان: 62-63} ، ثم صار الأمر عند الله أكثر من يدعي العلم وأنه من هداة الخلق وحفاظ الشرع إلى أن الأولياء لا بد فيهم من ترك اتباع الرسل ومن تبعهم فليس منهم ولا بد من ترك الجهاد فمن جاهد فليس منهم ، ولا بد من ترك الإيمان والتقوى فمن تعهد بالإيمان والتقوى فليس منهم يا ربنا نسألك العفو والعافية إنك سميع الدعاء.
Landasan yang kelima: Penjelasan Allah Subhaanahu (Yang Maha Suci) tentang Wali-Wali Allah dan pembedaan antara mereka (Wali Allah) dengan pihak-pihak yang menyerupai mereka dari kalangan musuh-musuh Allah kaum munafikin dan kaum fajir (yang banyak berbuat dosa). Cukuplah dalam hal ini ayat dalam surat Ali Imron yaitu firman Allah:
قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ
Katakanlah: Jika kalian mencintai Allah, maka ikutilah aku, niscaya Allah mencintai kalian…(Q.S Ali Imran ayat 31)
Dan ayat dalam surat al-Maidah yaitu firman Allah:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا مَنْ يَرْتَدَّ مِنْكُمْ عَنْ دِينِهِ فَسَوْفَ يَأْتِي اللَّهُ بِقَوْمٍ يُحِبُّهُمْ وَيُحِبُّونَهُ
"Wahai orang-orang yang beriman, barangsiapa yang murtad (keluar dari Islam) di antara kalian, Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan mereka mencintai Allah…" (Q.S al-Maidah ayat 54)
Dan (dua) ayat dalam Surat Yunus:
أَلَا إِنَّ أَوْلِيَاءَ اللَّهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ (62) الَّذِينَ آَمَنُوا وَكَانُوا يَتَّقُونَ (63)
"Ingatlah, sesungguhnya para Wali Allah itu tidak ada perasaan takut pada mereka dan merekapun tidak bersedih. Mereka adalah orang yang beriman dan bertaqwa." (Q.S Yunus ayat 62-63)
Kemudian terjadilah keadaan di sisi Allah (ditakdirkan Allah) kebanyakan orang yang mengaku berilmu dan mengaku kalau dia adalah pemberi petunjuk kepada makhluk dan penjaga syariat bahwa para Wali haruslah orang yang meninggalkan ittiba’ (meneladani Rasul) dan yang mengikuti Rasul bukanlah mereka (Wali Allah), Wali Allah haruslah meninggalkan jihad, barangsiapa yang berjihad bukanlah Wali Allah. Wali Allah haruslah meninggalkan iman dan taqwa, barangsiapa yang berpegang teguh dengan iman dan taqwa bukanlah Wali Allah. Wahai Tuhan kami, kami memohon kepadaMu pemaafan dan ‘afiyat (kesehatan dan keselamatan), sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa.
Penerjemah: Al-Ustadz Abu Utsman Kharisman حفظه الله تعالى
💡💡📝📝💡💡
WA al I'tishom
🚀 Dipublikasikan :
[ http://bit.ly/Webtic0 ][ bit.ly/Teletic ]
__________________________________
📚 WA TIC || Bagian sebelumnya klik https://t.me/joinchat/AAAAAEdxb4idEusxn9Lu4g
الأصول الستة للشيخ محمد بن عبد الوهاب
✅ LANDASAN KELIMA: PENJELASAN TENTANG SIAPAKAH WALI ALLAH ITU?
الأصل الخامس
بيان الله سبحانه لأولياء الله وتفريقه بينهم وبين المتشبهين بهم من أعداء الله المنافقين والفجار، ويكفي في هذا آية من سورة آل عمران وهي قوله: { قل إن كنتم تحبون الله فاتبعوني يحببكم الله } {سورة آل عمران، الآية: 31} . الآية ،و آية في سورة المائدة وهي قوله: { يا أيها الذين آمنوا من يرتد منكم عن دينه فسوف يأتي الله بقوم يحبهم ويحبونه } {سورة المائدة، الآية: 54} . الآية ، وآية في يونس وهي قوله : { ألا إن أولياء الله لا خوف عليهم ولا هم يحزنون . الذين أمنوا وكانوا يتقون } {سورة يونس ، الآيتان: 62-63} ، ثم صار الأمر عند الله أكثر من يدعي العلم وأنه من هداة الخلق وحفاظ الشرع إلى أن الأولياء لا بد فيهم من ترك اتباع الرسل ومن تبعهم فليس منهم ولا بد من ترك الجهاد فمن جاهد فليس منهم ، ولا بد من ترك الإيمان والتقوى فمن تعهد بالإيمان والتقوى فليس منهم يا ربنا نسألك العفو والعافية إنك سميع الدعاء.
Landasan yang kelima: Penjelasan Allah Subhaanahu (Yang Maha Suci) tentang Wali-Wali Allah dan pembedaan antara mereka (Wali Allah) dengan pihak-pihak yang menyerupai mereka dari kalangan musuh-musuh Allah kaum munafikin dan kaum fajir (yang banyak berbuat dosa). Cukuplah dalam hal ini ayat dalam surat Ali Imron yaitu firman Allah:
قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ
Katakanlah: Jika kalian mencintai Allah, maka ikutilah aku, niscaya Allah mencintai kalian…(Q.S Ali Imran ayat 31)
Dan ayat dalam surat al-Maidah yaitu firman Allah:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا مَنْ يَرْتَدَّ مِنْكُمْ عَنْ دِينِهِ فَسَوْفَ يَأْتِي اللَّهُ بِقَوْمٍ يُحِبُّهُمْ وَيُحِبُّونَهُ
"Wahai orang-orang yang beriman, barangsiapa yang murtad (keluar dari Islam) di antara kalian, Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan mereka mencintai Allah…" (Q.S al-Maidah ayat 54)
Dan (dua) ayat dalam Surat Yunus:
أَلَا إِنَّ أَوْلِيَاءَ اللَّهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ (62) الَّذِينَ آَمَنُوا وَكَانُوا يَتَّقُونَ (63)
"Ingatlah, sesungguhnya para Wali Allah itu tidak ada perasaan takut pada mereka dan merekapun tidak bersedih. Mereka adalah orang yang beriman dan bertaqwa." (Q.S Yunus ayat 62-63)
Kemudian terjadilah keadaan di sisi Allah (ditakdirkan Allah) kebanyakan orang yang mengaku berilmu dan mengaku kalau dia adalah pemberi petunjuk kepada makhluk dan penjaga syariat bahwa para Wali haruslah orang yang meninggalkan ittiba’ (meneladani Rasul) dan yang mengikuti Rasul bukanlah mereka (Wali Allah), Wali Allah haruslah meninggalkan jihad, barangsiapa yang berjihad bukanlah Wali Allah. Wali Allah haruslah meninggalkan iman dan taqwa, barangsiapa yang berpegang teguh dengan iman dan taqwa bukanlah Wali Allah. Wahai Tuhan kami, kami memohon kepadaMu pemaafan dan ‘afiyat (kesehatan dan keselamatan), sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa.
Penerjemah: Al-Ustadz Abu Utsman Kharisman حفظه الله تعالى
💡💡📝📝💡💡
WA al I'tishom
🚀 Dipublikasikan :
[ http://bit.ly/Webtic0 ][ bit.ly/Teletic ]
__________________________________
📚 WA TIC || Bagian sebelumnya klik https://t.me/joinchat/AAAAAEdxb4idEusxn9Lu4g
💐📝 MATAN DAN TERJEMAHAN AL-USHULUS SITTAH (Bag. ke-5)
الأصول الستة للشيخ محمد بن عبد الوهاب
✅ LANDASAN KEEMPAT: PENGENALAN TENTANG ILMU DAN ULAMA DAN JANGAN TERKECOH DENGAN ORANG YANG SEPERTI ULAMA TAPI BUKAN ULAMA
الأصل الرابع
بيان العلم والعلماء ، والفقه والفقهاء ، وبيان من تشبه بهم وليس منهم ، وقد بين الله هذا الأصل في أول سورة البقرة من قوله: {يابني إسرائيل اذكروا نعمتي التي أنعمت عليكم وأوفوا بعهدي أوف بعهدكم} {سورة البقرة، الآية: 40} إلى قوله: {يا بني إسرائيل اذكروا نعمتي التي أنعمت عليكم وأني فضلتكم على العالمين} ، {سورة البقرة، الآية: 47}. ويزيده وضوحاً ما صرحت به السنة في هذا الكلام الكثير البين الواضح للعامي البليد ، ثم صار هذا أغرب الأشياء ، وصار العلم والفقه هو البدع والضلالات، وخيار ما عندهم لبس الحق بالباطل ، وصار العلم الذي فرضه الله تعالى على الخلق ومدحه لا يَتَفَوَّهُ به إلا زنديق أو مجنون ، وصار من أنكره وعاداه وصنف في التحذير منه والنهي عنه هو الفقيه العالم.
Landasan yang keempat: Penjelasan tentang ilmu dan Ulama, pemahaman (fiqh) dan fuqaha’, dan penjelasan tentang siapa yang mirip/ menyerupai mereka padahal bukan golongan mereka (bukan Ulama). Allah telah menjelaskan landasan ini dalam surat al-Baqoroh dalam firmannya:
يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ اذْكُرُوا نِعْمَتِيَ الَّتِي أَنْعَمْتُ عَلَيْكُمْ وَأَوْفُوا بِعَهْدِي أُوفِ بِعَهْدِكُمْ وَإِيَّايَ فَارْهَبُونِ
"Wahai Bani Israil, ingatlah nikmatKu yang Aku berikan kepada kalian, dan sempurnakanlah perjanjian denganKu, niscaya Aku akan penuhi janji kepada kalian, dan hendaknya hanya kepadaKulah kalian takut." (Q.S al-Baqoroh ayat 40)
hingga firman Allah:
يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ اذْكُرُوا نِعْمَتِيَ الَّتِي أَنْعَمْتُ عَلَيْكُمْ وَأَنِّي فَضَّلْتُكُمْ عَلَى الْعَالَمِينَ
"Wahai Bani Israil ingatlah nikmatKu kepada kalian dan sesungguhnya Aku telah memberikan kelebihan kalian dibandingkan seluruh alam (pada waktu itu)." (Q.S al-Baqoroh ayat 47)
Dan keterangan itu semakin diperjelas dengan Sunnah (Nabi) dalam penjelasan ini yang banyak, jelas, gamblang, bagi orang awam yang sederhana pemikirannya. Kemudian (dengan berjalannya waktu) hal ini menjadi sesuatu yang sangat aneh. Jadilah ilmu dan fiqh (pemahaman Dien) adalah bid’ah dan kesesatan. Yang terbaik di antara mereka mencampuradukkan al-haq (kebenaran) dengan kebatilan. Jadilah ilmu yang Allah wajibkan kepada makhluk dan Allah memujinya, tidak diucapkan kecuali oleh orang yang zindiq atau gila. Jadilah orang yang mengingkari, memusuhi, menulis tahdzir (peringatan terhadap ilmu) dan melarang darinya, dianggap sebagai orang yang faqih dan berilmu.
Penerjemah: Al-Ustadz Abu Utsman Kharisman حفظه الله تعالى
💡💡📝📝💡💡
WA al I'tishom
🚀 Dipublikasikan :
[ http://bit.ly/Webtic0 ][ bit.ly/Teletic ]
__________________________________
📚 WA TIC
الأصول الستة للشيخ محمد بن عبد الوهاب
✅ LANDASAN KEEMPAT: PENGENALAN TENTANG ILMU DAN ULAMA DAN JANGAN TERKECOH DENGAN ORANG YANG SEPERTI ULAMA TAPI BUKAN ULAMA
الأصل الرابع
بيان العلم والعلماء ، والفقه والفقهاء ، وبيان من تشبه بهم وليس منهم ، وقد بين الله هذا الأصل في أول سورة البقرة من قوله: {يابني إسرائيل اذكروا نعمتي التي أنعمت عليكم وأوفوا بعهدي أوف بعهدكم} {سورة البقرة، الآية: 40} إلى قوله: {يا بني إسرائيل اذكروا نعمتي التي أنعمت عليكم وأني فضلتكم على العالمين} ، {سورة البقرة، الآية: 47}. ويزيده وضوحاً ما صرحت به السنة في هذا الكلام الكثير البين الواضح للعامي البليد ، ثم صار هذا أغرب الأشياء ، وصار العلم والفقه هو البدع والضلالات، وخيار ما عندهم لبس الحق بالباطل ، وصار العلم الذي فرضه الله تعالى على الخلق ومدحه لا يَتَفَوَّهُ به إلا زنديق أو مجنون ، وصار من أنكره وعاداه وصنف في التحذير منه والنهي عنه هو الفقيه العالم.
Landasan yang keempat: Penjelasan tentang ilmu dan Ulama, pemahaman (fiqh) dan fuqaha’, dan penjelasan tentang siapa yang mirip/ menyerupai mereka padahal bukan golongan mereka (bukan Ulama). Allah telah menjelaskan landasan ini dalam surat al-Baqoroh dalam firmannya:
يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ اذْكُرُوا نِعْمَتِيَ الَّتِي أَنْعَمْتُ عَلَيْكُمْ وَأَوْفُوا بِعَهْدِي أُوفِ بِعَهْدِكُمْ وَإِيَّايَ فَارْهَبُونِ
"Wahai Bani Israil, ingatlah nikmatKu yang Aku berikan kepada kalian, dan sempurnakanlah perjanjian denganKu, niscaya Aku akan penuhi janji kepada kalian, dan hendaknya hanya kepadaKulah kalian takut." (Q.S al-Baqoroh ayat 40)
hingga firman Allah:
يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ اذْكُرُوا نِعْمَتِيَ الَّتِي أَنْعَمْتُ عَلَيْكُمْ وَأَنِّي فَضَّلْتُكُمْ عَلَى الْعَالَمِينَ
"Wahai Bani Israil ingatlah nikmatKu kepada kalian dan sesungguhnya Aku telah memberikan kelebihan kalian dibandingkan seluruh alam (pada waktu itu)." (Q.S al-Baqoroh ayat 47)
Dan keterangan itu semakin diperjelas dengan Sunnah (Nabi) dalam penjelasan ini yang banyak, jelas, gamblang, bagi orang awam yang sederhana pemikirannya. Kemudian (dengan berjalannya waktu) hal ini menjadi sesuatu yang sangat aneh. Jadilah ilmu dan fiqh (pemahaman Dien) adalah bid’ah dan kesesatan. Yang terbaik di antara mereka mencampuradukkan al-haq (kebenaran) dengan kebatilan. Jadilah ilmu yang Allah wajibkan kepada makhluk dan Allah memujinya, tidak diucapkan kecuali oleh orang yang zindiq atau gila. Jadilah orang yang mengingkari, memusuhi, menulis tahdzir (peringatan terhadap ilmu) dan melarang darinya, dianggap sebagai orang yang faqih dan berilmu.
Penerjemah: Al-Ustadz Abu Utsman Kharisman حفظه الله تعالى
💡💡📝📝💡💡
WA al I'tishom
🚀 Dipublikasikan :
[ http://bit.ly/Webtic0 ][ bit.ly/Teletic ]
__________________________________
📚 WA TIC
💐📝 MATAN DAN TERJEMAHAN AL-USHULUS SITTAH (Bag. ke-7 - Selesai)
الأصول الستة للشيخ محمد بن عبد الوهاب
✅ LANDASAN KEENAM: BANTAHAN TERHADAP SYUBHAT BAHWA MENGIKUTI ALQURAN DAN SUNNAH SECARA LANGSUNG ITU SULIT HANYA BISA DIIKUTI OLEH MUJTAHID
الأصل السادس
رد الشبهة التي وضعها الشيطان في ترك القرآن والسنة واتباع الآراء والأهواء المتفرقة المختلفة ، وهي أن القرآن والسنة لا يعرفهما إلا المجتهد المطلق، والمجتهد هو الموصوف بكذا وكذا أوصافاً لعلها لا توجد تامة في أبي بكر وعمر ، فإن لم يكن الإنسان كذلك فليعرض عنهما فرضاً حتماً لا شك ولا إشكال فيه ، ومن طلب الهدى منهما فهو إما زنديق ، وإما مجنون لأجل صعوبة فهمهما فسبحان الله وبحمده كم بين الله سبحانه شرعاً وقدراً ، خلقاً وأمراً في رد هذه الشبهة الملعونة من وجوه شتى بلغت إلى حد الضروريات العامة ولكن أكثر الناس لا يعلمون { لقد حق القول على أكثرهم فهم لا يؤمنون . إنا جعلنا في أعناقهم أغلالاً فهي إلى الأذقان فهم مقمحون . وجعلنا من بين أيديهم سداً ومن خلفهم سداً فأغشيناهم فهم لا يبصرون . وسواء عليهم أأنذرتهم أم لم تنذرهم لا يؤمنون . إنما تنذر من اتبع الذكر وخشي الرحمن بالغيب فبشره بمغفرة وأجر كريم } . {سورة يس ، الآيات: 7-11} .
آخره والحمد لله رب العالمين وصلى الله على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه وسلم تسليماً كثيراً إلى يوم الدين.
Landasan yang keenam: Bantahan terhadap syubhat yang diletakkan Syaithan dalam meninggalkan al-Quran dan as-Sunnah, mengikuti ra’yu (pemikiran) dan hawa (nafsu) yang berbeda-beda, yaitu bahwa al-Quran dan as-Sunnah tidaklah bisa diketahui kecuali oleh Mujtahid mutlak. Dan mujtahid itu adalah yang memiliki sifat-sifat begini dan begini, disebutkan sifat-sifat itu yang mungkin tidak bisa didapatkan secara sempurna pada Abu Bakr dan Umar. Kalau manusia tidak bisa mencapai itu (bukan mujtahid mutlak), maka wajib bagi dia menerima apa adanya, tanpa ragu dan tanpa bertanya. Orang yang mengharapkan petunjuk dari keduanya (al-Quran dan Sunnah) dianggap sebagai zindiq atau gila karena sulitnya memahami keduanya (al-Quran dan Sunnah). Maha Suci Allah dan pujian untukNya. Betapa banyak Allah Yang Maha Suci menjelaskan secara syar’i dan qodariy, dalam bentuk penciptaan ataupun perintah dalam membantah syubhat yang terlaknat ini dalam berbagai bentuk yang sampai pada tingkat Dhoruri (diketahui tanpa penelitian) oleh orang umum. Akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.
لَقَدْ حَقَّ الْقَوْلُ عَلَى أَكْثَرِهِمْ فَهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ (7) إِنَّا جَعَلْنَا فِي أَعْنَاقِهِمْ أَغْلَالًا فَهِيَ إِلَى الْأَذْقَانِ فَهُمْ مُقْمَحُونَ (8) وَجَعَلْنَا مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ سَدًّا وَمِنْ خَلْفِهِمْ سَدًّا فَأَغْشَيْنَاهُمْ فَهُمْ لَا يُبْصِرُونَ (9) وَسَوَاءٌ عَلَيْهِمْ أَأَنْذَرْتَهُمْ أَمْ لَمْ تُنْذِرْهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ (10) إِنَّمَا تُنْذِرُ مَنِ اتَّبَعَ الذِّكْرَ وَخَشِيَ الرَّحْمَنَ بِالْغَيْبِ فَبَشِّرْهُ بِمَغْفِرَةٍ وَأَجْرٍ كَرِيمٍ (11)
"Telah pasti ketetapan bagi kebanyakan mereka bahwa mereka tidak beriman (7) Sesungguhnya Kami menjadikan pada leher mereka belenggu sehingga terkumpul kedua tangan pada dagu dalam keadaan mereka mendongak ke atas (8) dan Kami jadikan penghalang di depan dan di belakang mereka, Kami tutup mereka sehingga tidak bisa melihat (9) Sama saja apakah kalian memberi peringatan ataukah tidak memberi peringatan kepada mereka, mereka tidak (akan) beriman (10) Hanyalah yang bisa engkau beri peringatan adalah yang mengikuti adz-Dzikr (al-Quran) dan takut kepada arRahman (Allah) dalam kesendirian. Berikan kabar gembira kepada mereka akan ampunan (Allah) dan pahala (balasan) yang mulya (11)." (Q.S Yaasin ayat 7-11)
Akhirnya, segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam dan semoga sholawat dan salam tercurah kepada sayyid kami Muhammad, keluarga, dan para Sahabatnya dengan keselamatan yang banyak hingga hari kiamat.
Penerjemah: Al-Ustadz Abu Utsman Kharisman حفظه الله تعالى
💡💡📝📝💡💡
WA al I'tishom
🚀 Dipublikasikan :
[ http://bit.ly/Webtic0 ][ bit.ly/Teletic ]
__________________________________
📚 WA TIC || Bagian sebelumnya klik https://t.me/joinchat/AAAAAEdxb4idEusxn9Lu4g
الأصول الستة للشيخ محمد بن عبد الوهاب
✅ LANDASAN KEENAM: BANTAHAN TERHADAP SYUBHAT BAHWA MENGIKUTI ALQURAN DAN SUNNAH SECARA LANGSUNG ITU SULIT HANYA BISA DIIKUTI OLEH MUJTAHID
الأصل السادس
رد الشبهة التي وضعها الشيطان في ترك القرآن والسنة واتباع الآراء والأهواء المتفرقة المختلفة ، وهي أن القرآن والسنة لا يعرفهما إلا المجتهد المطلق، والمجتهد هو الموصوف بكذا وكذا أوصافاً لعلها لا توجد تامة في أبي بكر وعمر ، فإن لم يكن الإنسان كذلك فليعرض عنهما فرضاً حتماً لا شك ولا إشكال فيه ، ومن طلب الهدى منهما فهو إما زنديق ، وإما مجنون لأجل صعوبة فهمهما فسبحان الله وبحمده كم بين الله سبحانه شرعاً وقدراً ، خلقاً وأمراً في رد هذه الشبهة الملعونة من وجوه شتى بلغت إلى حد الضروريات العامة ولكن أكثر الناس لا يعلمون { لقد حق القول على أكثرهم فهم لا يؤمنون . إنا جعلنا في أعناقهم أغلالاً فهي إلى الأذقان فهم مقمحون . وجعلنا من بين أيديهم سداً ومن خلفهم سداً فأغشيناهم فهم لا يبصرون . وسواء عليهم أأنذرتهم أم لم تنذرهم لا يؤمنون . إنما تنذر من اتبع الذكر وخشي الرحمن بالغيب فبشره بمغفرة وأجر كريم } . {سورة يس ، الآيات: 7-11} .
آخره والحمد لله رب العالمين وصلى الله على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه وسلم تسليماً كثيراً إلى يوم الدين.
Landasan yang keenam: Bantahan terhadap syubhat yang diletakkan Syaithan dalam meninggalkan al-Quran dan as-Sunnah, mengikuti ra’yu (pemikiran) dan hawa (nafsu) yang berbeda-beda, yaitu bahwa al-Quran dan as-Sunnah tidaklah bisa diketahui kecuali oleh Mujtahid mutlak. Dan mujtahid itu adalah yang memiliki sifat-sifat begini dan begini, disebutkan sifat-sifat itu yang mungkin tidak bisa didapatkan secara sempurna pada Abu Bakr dan Umar. Kalau manusia tidak bisa mencapai itu (bukan mujtahid mutlak), maka wajib bagi dia menerima apa adanya, tanpa ragu dan tanpa bertanya. Orang yang mengharapkan petunjuk dari keduanya (al-Quran dan Sunnah) dianggap sebagai zindiq atau gila karena sulitnya memahami keduanya (al-Quran dan Sunnah). Maha Suci Allah dan pujian untukNya. Betapa banyak Allah Yang Maha Suci menjelaskan secara syar’i dan qodariy, dalam bentuk penciptaan ataupun perintah dalam membantah syubhat yang terlaknat ini dalam berbagai bentuk yang sampai pada tingkat Dhoruri (diketahui tanpa penelitian) oleh orang umum. Akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.
لَقَدْ حَقَّ الْقَوْلُ عَلَى أَكْثَرِهِمْ فَهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ (7) إِنَّا جَعَلْنَا فِي أَعْنَاقِهِمْ أَغْلَالًا فَهِيَ إِلَى الْأَذْقَانِ فَهُمْ مُقْمَحُونَ (8) وَجَعَلْنَا مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ سَدًّا وَمِنْ خَلْفِهِمْ سَدًّا فَأَغْشَيْنَاهُمْ فَهُمْ لَا يُبْصِرُونَ (9) وَسَوَاءٌ عَلَيْهِمْ أَأَنْذَرْتَهُمْ أَمْ لَمْ تُنْذِرْهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ (10) إِنَّمَا تُنْذِرُ مَنِ اتَّبَعَ الذِّكْرَ وَخَشِيَ الرَّحْمَنَ بِالْغَيْبِ فَبَشِّرْهُ بِمَغْفِرَةٍ وَأَجْرٍ كَرِيمٍ (11)
"Telah pasti ketetapan bagi kebanyakan mereka bahwa mereka tidak beriman (7) Sesungguhnya Kami menjadikan pada leher mereka belenggu sehingga terkumpul kedua tangan pada dagu dalam keadaan mereka mendongak ke atas (8) dan Kami jadikan penghalang di depan dan di belakang mereka, Kami tutup mereka sehingga tidak bisa melihat (9) Sama saja apakah kalian memberi peringatan ataukah tidak memberi peringatan kepada mereka, mereka tidak (akan) beriman (10) Hanyalah yang bisa engkau beri peringatan adalah yang mengikuti adz-Dzikr (al-Quran) dan takut kepada arRahman (Allah) dalam kesendirian. Berikan kabar gembira kepada mereka akan ampunan (Allah) dan pahala (balasan) yang mulya (11)." (Q.S Yaasin ayat 7-11)
Akhirnya, segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam dan semoga sholawat dan salam tercurah kepada sayyid kami Muhammad, keluarga, dan para Sahabatnya dengan keselamatan yang banyak hingga hari kiamat.
Penerjemah: Al-Ustadz Abu Utsman Kharisman حفظه الله تعالى
💡💡📝📝💡💡
WA al I'tishom
🚀 Dipublikasikan :
[ http://bit.ly/Webtic0 ][ bit.ly/Teletic ]
__________________________________
📚 WA TIC || Bagian sebelumnya klik https://t.me/joinchat/AAAAAEdxb4idEusxn9Lu4g
بسم الله الرحمن الرحيم
*✍💥✊Manusia butuh peringatan meskipun mereka para penuntut ilmu*
💺Muhadharah Assyaikh Al 'allaamah Muhammad Ibnu Shalih al 'Utsaimin Rahimahullah.
📔Termasuk dari adab yang semestinya seorang penuntut ilmu (agama) berada diatasnya adalah ➡bersemangat didalam menyebarkan ilmu pada setiap kesempatan,
💥Ketahuilah wahai saudaraku bahwasanya *Manusia membutuhkan ilmu,*
❌Jangan engkau Katakan: "mereka memiliki 'ilmu".
⚠Sesungguhnya manusia terkadang lalai, lupa, terkadang peringatan dari salah seorang dari mereka memberikan pengaruh dihati-hati mereka dari selainnya.
⚠Tidakkah engkau mengetahui bahwa orang-orang mukmin (para sahabat Nabi Shallallahu alaihi wasallam) semuanya membaca firman Allah:
وَمَا مُحَمَّدٌ إِلَّا رَسُولٌ قَدْ خَلَتْ مِن قَبْلِهِ الرُّسُلُ ۚ أَفَإِن مَّاتَ أَوْ قُتِلَ انقَلَبْتُمْ عَلَىٰ أَعْقَابِكُمْ ۚ وَمَن يَنقَلِبْ عَلَىٰ عَقِبَيْهِ فَلَن يَضُرَّ اللَّهَ شَيْئًا ۗ وَسَيَجْزِي اللَّهُ الشَّاكِرِينَ
“Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul. Apakah jika dia wafat atau dibunuh kamu berbalik ke belakang (murtad)? Barangsiapa yang berbalik ke belakang, maka ia tidak dapat mendatangkan mudharat kepada Allah sedikitpun, dan Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.” (Ali ‘Imran: 144)
✔Mereka semuanya membaca ayat ini bersamaan dengan itu (ketika)mereka dimasjid, 'Umar Radhiyallahu anhu mengatakan:
💡Sesungguhnya Rasulullah shalallahu alaihi wasallam tidak meninggal sesungguhnya beliau akan sadar beliau akan menebas kaki dan tangan (orang-orang munafik yang mengatakan beliau meninggal) secara silang, demikian yang beliau katakan.
📖Apakah 'Umar tidak membaca ayat tersebut ❓
🔓Jawabannya adalah: bahkan beliau membacanya, semua manusia(para sahabat) telah membacanya,
🎙Sampai tibalah Abu Bakr Maka beliau naik mimbar, kemudian membaca ayat tersebut (diatas) ,
🚨Maka mereka mengetahui bahwa (kematian Rasulullah shalallahu alaihi wasallam) adalah haq(benar) *seakan akan ayat tersebut tidaklah turun kecuali malam itu.*
👋Jika demikian wahai saudaraku, jangan engkau katakan: " orang-orang yang disekitar saya semuanya adalah penuntut ilmu,
✋"tidak" (jangan)
💪"Sebarkanlah ilmu"
💤"Terkadang ada kelalaian"
📝Terkadang engkau menjelaskan kepada mereka sesuatu yang tidak ada pada mereka(yang belum pernah mereka dapati),
📮Dan ini adalah perkara yang diketahui, menyebarkan ilmu adalah kewajiban jika dibutuhkan dan manusia bertanya tentangnya,
🎯Adakalanya dengan lisan maqal,(ucapan)
🎯Adakalanya dengan lisan hal(keadaan)
☝Maksud dari lisan maqal adalah :
👉 seseorang datang kepadamu, bertanya kepadamu tentang suatu permasalahan agama Allah.
☝Adapun lisanulhal maksudnya adalah:
👉 engkau melihat manusia menyelisihi pada suatu perkara dari perkara perkara agama, maka dalam keadaan seperti ini diperlukan untuk mengingatkan mereka tentang penyelisihan ini sehingga mereka istiqamah didalam agama Allah.
Sumber: 💻
https://drive.google.com/file/d/0B5troNvTkWd3b1VXV2dra04ydjA/view?usp=drivesdk
Alih bahasa: 📲
Abu Fudhail Abdurrahman Ibnu 'umar
غفر الله له ولوالديه
📠 Dikutip dari channel @salafycurup
🚀 Dipublikasikan :
[ http://bit.ly/Webtic0 ][ bit.ly/Teletic ]
__________________________________
📚 WA TIC
*✍💥✊Manusia butuh peringatan meskipun mereka para penuntut ilmu*
💺Muhadharah Assyaikh Al 'allaamah Muhammad Ibnu Shalih al 'Utsaimin Rahimahullah.
📔Termasuk dari adab yang semestinya seorang penuntut ilmu (agama) berada diatasnya adalah ➡bersemangat didalam menyebarkan ilmu pada setiap kesempatan,
💥Ketahuilah wahai saudaraku bahwasanya *Manusia membutuhkan ilmu,*
❌Jangan engkau Katakan: "mereka memiliki 'ilmu".
⚠Sesungguhnya manusia terkadang lalai, lupa, terkadang peringatan dari salah seorang dari mereka memberikan pengaruh dihati-hati mereka dari selainnya.
⚠Tidakkah engkau mengetahui bahwa orang-orang mukmin (para sahabat Nabi Shallallahu alaihi wasallam) semuanya membaca firman Allah:
وَمَا مُحَمَّدٌ إِلَّا رَسُولٌ قَدْ خَلَتْ مِن قَبْلِهِ الرُّسُلُ ۚ أَفَإِن مَّاتَ أَوْ قُتِلَ انقَلَبْتُمْ عَلَىٰ أَعْقَابِكُمْ ۚ وَمَن يَنقَلِبْ عَلَىٰ عَقِبَيْهِ فَلَن يَضُرَّ اللَّهَ شَيْئًا ۗ وَسَيَجْزِي اللَّهُ الشَّاكِرِينَ
“Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul. Apakah jika dia wafat atau dibunuh kamu berbalik ke belakang (murtad)? Barangsiapa yang berbalik ke belakang, maka ia tidak dapat mendatangkan mudharat kepada Allah sedikitpun, dan Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.” (Ali ‘Imran: 144)
✔Mereka semuanya membaca ayat ini bersamaan dengan itu (ketika)mereka dimasjid, 'Umar Radhiyallahu anhu mengatakan:
💡Sesungguhnya Rasulullah shalallahu alaihi wasallam tidak meninggal sesungguhnya beliau akan sadar beliau akan menebas kaki dan tangan (orang-orang munafik yang mengatakan beliau meninggal) secara silang, demikian yang beliau katakan.
📖Apakah 'Umar tidak membaca ayat tersebut ❓
🔓Jawabannya adalah: bahkan beliau membacanya, semua manusia(para sahabat) telah membacanya,
🎙Sampai tibalah Abu Bakr Maka beliau naik mimbar, kemudian membaca ayat tersebut (diatas) ,
🚨Maka mereka mengetahui bahwa (kematian Rasulullah shalallahu alaihi wasallam) adalah haq(benar) *seakan akan ayat tersebut tidaklah turun kecuali malam itu.*
👋Jika demikian wahai saudaraku, jangan engkau katakan: " orang-orang yang disekitar saya semuanya adalah penuntut ilmu,
✋"tidak" (jangan)
💪"Sebarkanlah ilmu"
💤"Terkadang ada kelalaian"
📝Terkadang engkau menjelaskan kepada mereka sesuatu yang tidak ada pada mereka(yang belum pernah mereka dapati),
📮Dan ini adalah perkara yang diketahui, menyebarkan ilmu adalah kewajiban jika dibutuhkan dan manusia bertanya tentangnya,
🎯Adakalanya dengan lisan maqal,(ucapan)
🎯Adakalanya dengan lisan hal(keadaan)
☝Maksud dari lisan maqal adalah :
👉 seseorang datang kepadamu, bertanya kepadamu tentang suatu permasalahan agama Allah.
☝Adapun lisanulhal maksudnya adalah:
👉 engkau melihat manusia menyelisihi pada suatu perkara dari perkara perkara agama, maka dalam keadaan seperti ini diperlukan untuk mengingatkan mereka tentang penyelisihan ini sehingga mereka istiqamah didalam agama Allah.
Sumber: 💻
https://drive.google.com/file/d/0B5troNvTkWd3b1VXV2dra04ydjA/view?usp=drivesdk
Alih bahasa: 📲
Abu Fudhail Abdurrahman Ibnu 'umar
غفر الله له ولوالديه
📠 Dikutip dari channel @salafycurup
🚀 Dipublikasikan :
[ http://bit.ly/Webtic0 ][ bit.ly/Teletic ]
__________________________________
📚 WA TIC
🔉📌 SEMUA KESULITAN MENJADI MUDAH
➖➖➖➖
🎙 Al-Imam Ibnu Qoyyim al-Jauziyah rahimahullah berkata,
فبالله يهون كلّ صعب، ويسهل كلّ عسير، ويقرب كلّ بعيد وبالله تزول الهموم والغموم والأحزان. فلا همّ مع الله، ولا غمّ، ولا حزن
🔰 "(Kedekatan) dengan Allah akan memudahkan setiap kesulitan, meringankan setiap kesukaran, dan mendekatkan setiap yang jauh.
🔻 Dan (kedekatan) dengan Allah akan menghilangkan kesusahan, kegundahan, dan kesedihan.
💢 Tidak ada kesusahan bersama Allah, tidak pula ada kegundahan dan kesedihan (bersama Allah)."
🌏 Ad-Daa'u wa Ad-Dawaa'u
📝 Disajikan oleh: Tim Warisan Salaf
#Fawaidumum #akhlaq #akhlak #dekatdenganAllah
〰〰➰〰〰
📠 Dikutip dari channel @warisansalaf
🚀 Dipublikasikan :
[ http://bit.ly/Webtic0 ][ bit.ly/Teletic ]
__________________________________
📚 WA TIC
➖➖➖➖
🎙 Al-Imam Ibnu Qoyyim al-Jauziyah rahimahullah berkata,
فبالله يهون كلّ صعب، ويسهل كلّ عسير، ويقرب كلّ بعيد وبالله تزول الهموم والغموم والأحزان. فلا همّ مع الله، ولا غمّ، ولا حزن
🔰 "(Kedekatan) dengan Allah akan memudahkan setiap kesulitan, meringankan setiap kesukaran, dan mendekatkan setiap yang jauh.
🔻 Dan (kedekatan) dengan Allah akan menghilangkan kesusahan, kegundahan, dan kesedihan.
💢 Tidak ada kesusahan bersama Allah, tidak pula ada kegundahan dan kesedihan (bersama Allah)."
🌏 Ad-Daa'u wa Ad-Dawaa'u
📝 Disajikan oleh: Tim Warisan Salaf
#Fawaidumum #akhlaq #akhlak #dekatdenganAllah
〰〰➰〰〰
📠 Dikutip dari channel @warisansalaf
🚀 Dipublikasikan :
[ http://bit.ly/Webtic0 ][ bit.ly/Teletic ]
__________________________________
📚 WA TIC
Forwarded from GALERI TIC
TUJUH KRITERIA SUAMI IDEAL
👉🏿1⃣ GEMAR BERIBADAH
Baca penjelasanya di https://asysyariah.com/tujuh-kriteria-suami-ideal/
🖌 JOIN GTIC https://t.me/galeriTIC
👉🏿1⃣ GEMAR BERIBADAH
Baca penjelasanya di https://asysyariah.com/tujuh-kriteria-suami-ideal/
🖌 JOIN GTIC https://t.me/galeriTIC
Forwarded from GALERI TIC
TUJUH KRITERIA SUAMI IDEAL
👉🏿2⃣ SIKAP YANG LEMBUT
Baca penjelasanya di https://asysyariah.com/tujuh-kriteria-suami-ideal/
🖌 JOIN GTIC https://t.me/galeriTIC
👉🏿2⃣ SIKAP YANG LEMBUT
Baca penjelasanya di https://asysyariah.com/tujuh-kriteria-suami-ideal/
🖌 JOIN GTIC https://t.me/galeriTIC
Forwarded from GALERI TIC
TUJUH KRITERIA SUAMI IDEAL
👉🏿3⃣ SIKAP PENUH PERHATIAN
Baca penjelasanya di https://asysyariah.com/tujuh-kriteria-suami-ideal/
🖌 JOIN GTIC https://t.me/galeriTIC
👉🏿3⃣ SIKAP PENUH PERHATIAN
Baca penjelasanya di https://asysyariah.com/tujuh-kriteria-suami-ideal/
🖌 JOIN GTIC https://t.me/galeriTIC
Forwarded from GALERI TIC
TUJUH KRITERIA SUAMI IDEAL
👉🏿4⃣ ADIL KETIKA MENIMBANG
Baca penjelasanya di https://asysyariah.com/tujuh-kriteria-suami-ideal/
🖌 JOIN GTIC https://t.me/galeriTIC
👉🏿4⃣ ADIL KETIKA MENIMBANG
Baca penjelasanya di https://asysyariah.com/tujuh-kriteria-suami-ideal/
🖌 JOIN GTIC https://t.me/galeriTIC
Forwarded from GALERI TIC
TUJUH KRITERIA SUAMI IDEAL
👉🏿5⃣ TIPE LAKI LAKI PEKERJA
Baca penjelasanya di https://asysyariah.com/tujuh-kriteria-suami-ideal/
🖌 JOIN GTIC https://t.me/galeriTIC
👉🏿5⃣ TIPE LAKI LAKI PEKERJA
Baca penjelasanya di https://asysyariah.com/tujuh-kriteria-suami-ideal/
🖌 JOIN GTIC https://t.me/galeriTIC
Forwarded from GALERI TIC
TUJUH KRITERIA SUAMI IDEAL
👉🏿6⃣ LAKI LAKI PEMBERANI
Baca penjelasanya di https://asysyariah.com/tujuh-kriteria-suami-ideal/
🖌 JOIN GTIC https://t.me/galeriTIC
👉🏿6⃣ LAKI LAKI PEMBERANI
Baca penjelasanya di https://asysyariah.com/tujuh-kriteria-suami-ideal/
🖌 JOIN GTIC https://t.me/galeriTIC
Forwarded from GALERI TIC
TUJUH KRITERIA SUAMI IDEAL
👉🏿7⃣ SI PECANDA
Baca penjelasanya di https://asysyariah.com/tujuh-kriteria-suami-ideal/
🖌 JOIN GTIC https://t.me/galeriTIC
👉🏿7⃣ SI PECANDA
Baca penjelasanya di https://asysyariah.com/tujuh-kriteria-suami-ideal/
🖌 JOIN GTIC https://t.me/galeriTIC
Forwarded from GALERI TIC
DEMONTRASI BUKAN SOLUSI | oleh Al-Ustadz Abu Abdillah Muhammad Afifuddin hafizhahullah | http://bit.ly/Cliptic31