Forwarded from Tpahr
🔥 CIRI-CIRI SALAFY YANG SEBENARNYA DAN SALAFY PALSU
✒️ Asy-Syaikh Ahmad bin Yahya az-Zahrani hafizhahullah
Sebagian orang mengatakan, "Saya salafy." Namun ketika muncul fitnah akan nampak mana seorang salafy yang sebenarnya dan mana seorang salafy palsu.
Jika dia menyuarakan kebenaran, bersaksi dengannya, membelanya, dan berdiri di barisan orang-orang yang berpegang teguh dengannya, maka dia seorang salafy yang sebenarnya.
Namun siapa yang menyelisihi kebenaran, menentangnya, tidak menetapi rombongan para ulama besar atau mencela mereka, maka dia adalah seorang salafy palsu sehingga hendaklah kalian mewaspadainya dan peringatkan orang lain dari bahayanya dan orang-orang yang membelanya.
Guru kami asy-Syaikh Rabi' bin Hadi hafizhahullah berkata:
"Orang yang hanya mengaku-aku sebagai seorang salafy ketika datang fitnah sangat disayangkan dia lupa bersaksi untuk Allah.
Adapun seorang salafy yang jujur maka dia akan menunaikan persaksian untuk Allah, menyuarakan kebenaran, membela kebenaran, dan bersaksi dengan kebenaran.
Sedangkan seorang salafy palsu maka berbagai fitnah akan menampakkan wajah aslinya, menyingkap hakekatnya, dan membongkar kepalsuannya.
Maka hendaklah kalian menjadi saksi-saksi untuk Allah (membela kebenaran), walaupun merugikan diri kalian sendiri, atau kedua orang tua, atau kerabat dekat."
📖 Nafahatul Huda wal Iman min Majalisil Qur'an, hlm. 128
https://t.me/jujurlahselamanya/974
Url artikel || https://t.me/jujurlahselamanya/975
#salafy_palsu #imitasi
✒️ Asy-Syaikh Ahmad bin Yahya az-Zahrani hafizhahullah
Sebagian orang mengatakan, "Saya salafy." Namun ketika muncul fitnah akan nampak mana seorang salafy yang sebenarnya dan mana seorang salafy palsu.
Jika dia menyuarakan kebenaran, bersaksi dengannya, membelanya, dan berdiri di barisan orang-orang yang berpegang teguh dengannya, maka dia seorang salafy yang sebenarnya.
Namun siapa yang menyelisihi kebenaran, menentangnya, tidak menetapi rombongan para ulama besar atau mencela mereka, maka dia adalah seorang salafy palsu sehingga hendaklah kalian mewaspadainya dan peringatkan orang lain dari bahayanya dan orang-orang yang membelanya.
Guru kami asy-Syaikh Rabi' bin Hadi hafizhahullah berkata:
"Orang yang hanya mengaku-aku sebagai seorang salafy ketika datang fitnah sangat disayangkan dia lupa bersaksi untuk Allah.
Adapun seorang salafy yang jujur maka dia akan menunaikan persaksian untuk Allah, menyuarakan kebenaran, membela kebenaran, dan bersaksi dengan kebenaran.
Sedangkan seorang salafy palsu maka berbagai fitnah akan menampakkan wajah aslinya, menyingkap hakekatnya, dan membongkar kepalsuannya.
Maka hendaklah kalian menjadi saksi-saksi untuk Allah (membela kebenaran), walaupun merugikan diri kalian sendiri, atau kedua orang tua, atau kerabat dekat."
📖 Nafahatul Huda wal Iman min Majalisil Qur'an, hlm. 128
https://t.me/jujurlahselamanya/974
Url artikel || https://t.me/jujurlahselamanya/975
#salafy_palsu #imitasi
🚗🛵🚲DI BALIK KEMUDI, ANDA BERPERAN....
(Nasihat dan kabar gembira untuk tim pengantar asatidzah berdakwah)
Tujuan kita sama....
Jalan yang ingin kita lalui membentang di depan. Jalannya Nabi dan para pengikutnya...
Berdakwah di jalan Allah, dengan berbagai peran yang ingin kita jalani.
قُلْ هَذِهِ سَبِيلِي أَدْعُو إِلَى اللَّهِ عَلَى بَصِيرَةٍ أَنَا وَمَنِ اتَّبَعَنِي...
Katakanlah (Wahai Muhammad): Ini adalah jalanku, aku berdakwah (mengajak manusia) kepada Allah, di atas bashirah (ilmu dan keyakinan). Itulah yang dilalui oleh aku (Nabi) dan orang-orang yang mengikuti aku...(Q.S Yusuf ayat 108)
Kita ingin ikut ambil bagian dalam dakwah ini, karena itu kebutuhan kita. Sekalipun kita tidak berperan di dalamnya, Allah pasti tetap memperjalankan dakwah ini. Allah pilih orang-orang lain yang mencintaiNya. Sebagaimana jika ada orang yang keluar dari agama Allah, Allah tidak butuh dengan mereka. Allah tidak dirugikan sedikitpun. Allah akan datangkan pengganti yang jauh lebih baik bagi mereka. Para pengganti itu adalah orang-orang yang Allah cinta kepada mereka, dan mereka pun cinta kepada Allah.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا مَنْ يَرْتَدَّ مِنْكُمْ عَنْ دِينِهِ فَسَوْفَ يَأْتِي اللَّهُ بِقَوْمٍ يُحِبُّهُمْ وَيُحِبُّونَهُ...
Wahai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kalian yang murtad (keluar) dari agamanya, Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah cinta kepada mereka dan mereka pun cinta kepadaNya...(Q.S al-Maaidah ayat 54)
Dalam dakwah ini kita berbagi peran. Karena Allah anugerahkan kepada kita hal yang tidak mesti serupa. Tinggal bagaimana kita berjuang bersama, bersinergi.
Masing-masing kita ada kelebihan. Sebagaimana pula kekurangan tak luput dari tiap kita. Tapi orang beriman itu saling menguatkan satu sama lain. Untuk itulah kita berharap rahmat Allah.
وَالْمُؤْمِنُونَ وَالْمُؤْمِنَاتُ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ يَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَيُطِيعُونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ أُولَئِكَ سَيَرْحَمُهُمُ اللَّهُ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ
Orang-orang beriman laki maupun wanita, sebagian mereka adalah wali (yang mencintai dan menolong) sebagian yang lain. Mereka memerintahkan kepada yang ma’ruf, dan melarang dari yang munkar. Mereka menegakkan sholat, menunaikan zakat, taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu adalah orang-orang yang akan mendapat rahmat Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana (Q.S atTaubah ayat 71)
Kita sadar bahwa ilmu adalah penerang bagi kehidupan. Ilmu Quran dan Sunnah dengan pemahaman Sahabat Nabi, adalah lentera kebutuhan seluruh manusia di dunia ini. Tanpa terkecuali.
Kita ingin ilmu itu tersebar. Kita pun ingin seluruh kaum muslimin menikmati ilmu itu dalam sajian yang terbaik.
Anda adalah sang pengantar itu. Mengantarkan ilmu agar tersaji tepat waktu. Di masjid-masjid, kaum muslimin menunggu.
Salah satu periode dalam kehidupan dan kepemimpinan Umar bin Abdil Aziz, disyukuri oleh para Ulama di masa itu maupun setelahnya. Salah satu kebaikan yang dirasakan benar oleh kaum muslimin adalah tersebarnya ilmu. Masjid makmur dengan penyebaran ilmu.
Sesungguhnya, Umar bin Abdil Aziz sang alim dan pemimpin di masa itu, benar-benar memerintahkan dan menekankan penyebaran ilmu. Ilmu harus disebarkan, ketika sunnah banyak yang dimatikan (dilalaikan dan dilupakan).
Umar bin Abdil Aziz menulis surat pada para pejabat di wilayah-wilayah yang tersebar:
أَمَّا بَعْدُ فَأْمُرْ أَهْلَ الْعِلْمِ أَنْ يَنْشُرُوْا الْعِلْمَ فِي مَسَاجِدِهِمْ فَإِنَّ السُّنَّةَ كَانَتْ قَدْ أُمِيْتَتْ
Amma Ba’du. Perintahkan kepada orang-orang yang berilmu untuk menyebarkan ilmu di masjid-masjid mereka. Sesungguhnya Sunnah telah dimatikan (riwayat al-Khothib al-Baghdaadiy dalam al-Jaami’ li Akhlaaqir Roowiy wa Adaabis Saami’)
Idealnya, ilmu itu didatangi. Orang berilmu mengajar di dekat domisilinya. Umat yang berdatangan menimba ilmu dan mendulang faidah dari beliau.
Namun, tidak selalu kondisi ideal itu terpenuhi. Orang berilmu sedikit. Sedangkan ilmu dibutuhkan di berbagai tempat. Di masjid ini,
(Nasihat dan kabar gembira untuk tim pengantar asatidzah berdakwah)
Tujuan kita sama....
Jalan yang ingin kita lalui membentang di depan. Jalannya Nabi dan para pengikutnya...
Berdakwah di jalan Allah, dengan berbagai peran yang ingin kita jalani.
قُلْ هَذِهِ سَبِيلِي أَدْعُو إِلَى اللَّهِ عَلَى بَصِيرَةٍ أَنَا وَمَنِ اتَّبَعَنِي...
Katakanlah (Wahai Muhammad): Ini adalah jalanku, aku berdakwah (mengajak manusia) kepada Allah, di atas bashirah (ilmu dan keyakinan). Itulah yang dilalui oleh aku (Nabi) dan orang-orang yang mengikuti aku...(Q.S Yusuf ayat 108)
Kita ingin ikut ambil bagian dalam dakwah ini, karena itu kebutuhan kita. Sekalipun kita tidak berperan di dalamnya, Allah pasti tetap memperjalankan dakwah ini. Allah pilih orang-orang lain yang mencintaiNya. Sebagaimana jika ada orang yang keluar dari agama Allah, Allah tidak butuh dengan mereka. Allah tidak dirugikan sedikitpun. Allah akan datangkan pengganti yang jauh lebih baik bagi mereka. Para pengganti itu adalah orang-orang yang Allah cinta kepada mereka, dan mereka pun cinta kepada Allah.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا مَنْ يَرْتَدَّ مِنْكُمْ عَنْ دِينِهِ فَسَوْفَ يَأْتِي اللَّهُ بِقَوْمٍ يُحِبُّهُمْ وَيُحِبُّونَهُ...
Wahai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kalian yang murtad (keluar) dari agamanya, Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah cinta kepada mereka dan mereka pun cinta kepadaNya...(Q.S al-Maaidah ayat 54)
Dalam dakwah ini kita berbagi peran. Karena Allah anugerahkan kepada kita hal yang tidak mesti serupa. Tinggal bagaimana kita berjuang bersama, bersinergi.
Masing-masing kita ada kelebihan. Sebagaimana pula kekurangan tak luput dari tiap kita. Tapi orang beriman itu saling menguatkan satu sama lain. Untuk itulah kita berharap rahmat Allah.
وَالْمُؤْمِنُونَ وَالْمُؤْمِنَاتُ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ يَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَيُطِيعُونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ أُولَئِكَ سَيَرْحَمُهُمُ اللَّهُ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ
Orang-orang beriman laki maupun wanita, sebagian mereka adalah wali (yang mencintai dan menolong) sebagian yang lain. Mereka memerintahkan kepada yang ma’ruf, dan melarang dari yang munkar. Mereka menegakkan sholat, menunaikan zakat, taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu adalah orang-orang yang akan mendapat rahmat Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana (Q.S atTaubah ayat 71)
Kita sadar bahwa ilmu adalah penerang bagi kehidupan. Ilmu Quran dan Sunnah dengan pemahaman Sahabat Nabi, adalah lentera kebutuhan seluruh manusia di dunia ini. Tanpa terkecuali.
Kita ingin ilmu itu tersebar. Kita pun ingin seluruh kaum muslimin menikmati ilmu itu dalam sajian yang terbaik.
Anda adalah sang pengantar itu. Mengantarkan ilmu agar tersaji tepat waktu. Di masjid-masjid, kaum muslimin menunggu.
Salah satu periode dalam kehidupan dan kepemimpinan Umar bin Abdil Aziz, disyukuri oleh para Ulama di masa itu maupun setelahnya. Salah satu kebaikan yang dirasakan benar oleh kaum muslimin adalah tersebarnya ilmu. Masjid makmur dengan penyebaran ilmu.
Sesungguhnya, Umar bin Abdil Aziz sang alim dan pemimpin di masa itu, benar-benar memerintahkan dan menekankan penyebaran ilmu. Ilmu harus disebarkan, ketika sunnah banyak yang dimatikan (dilalaikan dan dilupakan).
Umar bin Abdil Aziz menulis surat pada para pejabat di wilayah-wilayah yang tersebar:
أَمَّا بَعْدُ فَأْمُرْ أَهْلَ الْعِلْمِ أَنْ يَنْشُرُوْا الْعِلْمَ فِي مَسَاجِدِهِمْ فَإِنَّ السُّنَّةَ كَانَتْ قَدْ أُمِيْتَتْ
Amma Ba’du. Perintahkan kepada orang-orang yang berilmu untuk menyebarkan ilmu di masjid-masjid mereka. Sesungguhnya Sunnah telah dimatikan (riwayat al-Khothib al-Baghdaadiy dalam al-Jaami’ li Akhlaaqir Roowiy wa Adaabis Saami’)
Idealnya, ilmu itu didatangi. Orang berilmu mengajar di dekat domisilinya. Umat yang berdatangan menimba ilmu dan mendulang faidah dari beliau.
Namun, tidak selalu kondisi ideal itu terpenuhi. Orang berilmu sedikit. Sedangkan ilmu dibutuhkan di berbagai tempat. Di masjid ini,
di masjid itu, seakan mereka berteriak memanggil sang pemilik ilmu. Lisanul Haal mereka berteriak dan berseru.
Sufyan ats-Tsauriy rahimahullah adalah salah satu figur teladan, alim, yang bersemangat tinggi untuk mengajarkan ilmu pada yang benar-benar membutuhkan. Meski harus datang ke rumah orang itu. Sufyan ats-Tsauriy rahimahullah menyatakan:
وَاللهِ لَوْ أَعْلَمُ بِالَّذِي يَطْلُبُ هَذَا الْعِلْمَ لَا يُرِيدُ بِهِ إِلَّا مَا عِنْدَ اللهِ لَكُنْتُ أَنَا الَّذِي آتِيهِ فِي مَنْزِلِهِ فَأُحَدِّثُهُ بِمَا عِنْدِي مِمَّا أَرْجُو أَنْ يَنْفَعَهُ اللهُ بِهِ
Demi Allah, kalau aku tahu ada orang yang mencari ilmu ini, tidak menginginkan kecuali (pahala dan kebaikan) yang ada di sisi Allah (ikhlas karena Allah), aku akan mendatangi rumahnya, menyampaikan hadits yang aku ketahui, dengan harapan semoga Allah memberikan manfaat kepadanya dengan itu (riwayat Abu Nuaim dalam Hilyatul Awliyaa’ (6/369))
Wahai saudaraku...
Anda mengantarkan asatidzah menyebarkan ilmu. Peran anda tidak bisa diremehkan. Meski anda tidak banyak dikenal.
Para pengantar ustadz itu tidak akan diingat jika ustadz sampai di tempat ta’lim pada waktu yang tepat. Tapi ketika ustadz terlambat, mereka bisa jadi pihak pertama yang diingat untuk siap dihujat. Padahal sang sopir sudah berjibaku, agar ustadz bisa tepat waktu. Namun, qoddarallah, tak selamanya terwujud keinginan dan harapan itu. Tapi perjuangan anda tidak akan sia-sia.
وَاصْبِرْ فَإِنَّ اللَّهَ لَا يُضِيعُ أَجْرَ الْمُحْسِنِينَ
Dan bersabarlah, sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang yang berbuat kebaikan (Q.S Huud ayat 115)
Anda benar-benar banyak membantu. Anda berusaha agar ustadz selamat dalam perjalanan yang terhormat. Sekian kelelahan dan kepenatan tereduksi, biidznillah, dengan sebab bantuan anda. Hingga sang ustadz bisa menyampaikan ilmu secara optimal. Bahkan waktu murajaah ilmu menjadi lebih banyak.
Sekian orang yang hadir di majelis ilmu itu benar-benar menerima manfaat. Manfaat itu dari Allah. Anda ikut berperan menjadi sebab hadirnya manfaat itu. Si fulan mendapat faidah yang membuatnya meninggalkan kemaksiatan. Si ‘Allaan mendapat faidah yang membuatnya meninggalkan kelompok yang menyimpang. Sekian pihak bertambah perasaan takutnya kepada Allah, semakin bersemangat menjalankan ketaatan.
Siapa pengantarnya? Anda.
Mungkin anda tidak berharap syukur mereka, dan itulah seharusnya. Namun Allah adalah Yang Maha Bersyukur. Amal yang sedikit, Dia lipatgandakan berlipat-lipat dalam jumlah yang tidak disangka-sangka oleh pengamalnya. Ikhlaskan niat untuk Dia satu-satunya Yang Maha Bersyukur.
...إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ شَكُورٌ
...Sesungguhnya Allah, Maha Pengampun lagi Maha Bersyukur (Q.S asy-Syuura ayat 23)
Di sebagian daerah, dibentuk Tim Transportasi Dakwah. Suatu hal yang patut disyukuri. Keberadaannya sangat membantu terselenggaranya dakwah Ahlussunnah yang kontinyu dan berkesinambungan.
Ada yang bertugas mengatur jadwal dan pengantar. Ada yang sekedar mengirim dana bantuan. Ada yang hanya meminjamkan kendaraan. Ada pula yang membantu mengemudikan. Semua terlibat dalam kebaikan. Semoga Allah menolongnya untuk istiqomah.
Sebelum kita tutup tulisan ini. Ada 2 kisah pengantar Nabi. Yang namanya diabadikan dalam Sunnah. Karena ia ikut mengantar, walaupun sekedar menemani, atau menjaga Nabi yang tertidur di kendaraannya. Namanya pun abadi. Bahkan ada yang mendapat doa dari Nabi.
✅Kisah pertama:
Yusya’ bin Nun, menemani perjalanan Nabi Musa menimba ilmu dari Khidhr. Ia membantu membawakan makanan. Kisahnya selalu dibaca kaum beriman dalam surat al-Kahfi. Ayat 60-65. Namanya pun terabadikan dalam Sunnah Nabi. Ada di Shahih Muslim, juga Shahih al-Bukhari.
✅Kisah kedua: Sahabat Nabi Abu Qotadah.
Abu Qotadah ikut dalam rombongan safar bersama Nabi. Dalam satu kesempatan beliau berada dekat dengan kendaraan Nabi. Beliau melihat beberapa kali Nabi tertidur, dan hampir jatuh. Abu Qotadah sigap menahan Nabi agar tidak terjatuh. Nabi pun mendoakan beliau. Kisah ini tersebut dalam Shahih Muslim.
عَنْ أَبِى قَتَادَةَ قَالَ خَطَبَنَا رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فَق
Sufyan ats-Tsauriy rahimahullah adalah salah satu figur teladan, alim, yang bersemangat tinggi untuk mengajarkan ilmu pada yang benar-benar membutuhkan. Meski harus datang ke rumah orang itu. Sufyan ats-Tsauriy rahimahullah menyatakan:
وَاللهِ لَوْ أَعْلَمُ بِالَّذِي يَطْلُبُ هَذَا الْعِلْمَ لَا يُرِيدُ بِهِ إِلَّا مَا عِنْدَ اللهِ لَكُنْتُ أَنَا الَّذِي آتِيهِ فِي مَنْزِلِهِ فَأُحَدِّثُهُ بِمَا عِنْدِي مِمَّا أَرْجُو أَنْ يَنْفَعَهُ اللهُ بِهِ
Demi Allah, kalau aku tahu ada orang yang mencari ilmu ini, tidak menginginkan kecuali (pahala dan kebaikan) yang ada di sisi Allah (ikhlas karena Allah), aku akan mendatangi rumahnya, menyampaikan hadits yang aku ketahui, dengan harapan semoga Allah memberikan manfaat kepadanya dengan itu (riwayat Abu Nuaim dalam Hilyatul Awliyaa’ (6/369))
Wahai saudaraku...
Anda mengantarkan asatidzah menyebarkan ilmu. Peran anda tidak bisa diremehkan. Meski anda tidak banyak dikenal.
Para pengantar ustadz itu tidak akan diingat jika ustadz sampai di tempat ta’lim pada waktu yang tepat. Tapi ketika ustadz terlambat, mereka bisa jadi pihak pertama yang diingat untuk siap dihujat. Padahal sang sopir sudah berjibaku, agar ustadz bisa tepat waktu. Namun, qoddarallah, tak selamanya terwujud keinginan dan harapan itu. Tapi perjuangan anda tidak akan sia-sia.
وَاصْبِرْ فَإِنَّ اللَّهَ لَا يُضِيعُ أَجْرَ الْمُحْسِنِينَ
Dan bersabarlah, sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang yang berbuat kebaikan (Q.S Huud ayat 115)
Anda benar-benar banyak membantu. Anda berusaha agar ustadz selamat dalam perjalanan yang terhormat. Sekian kelelahan dan kepenatan tereduksi, biidznillah, dengan sebab bantuan anda. Hingga sang ustadz bisa menyampaikan ilmu secara optimal. Bahkan waktu murajaah ilmu menjadi lebih banyak.
Sekian orang yang hadir di majelis ilmu itu benar-benar menerima manfaat. Manfaat itu dari Allah. Anda ikut berperan menjadi sebab hadirnya manfaat itu. Si fulan mendapat faidah yang membuatnya meninggalkan kemaksiatan. Si ‘Allaan mendapat faidah yang membuatnya meninggalkan kelompok yang menyimpang. Sekian pihak bertambah perasaan takutnya kepada Allah, semakin bersemangat menjalankan ketaatan.
Siapa pengantarnya? Anda.
Mungkin anda tidak berharap syukur mereka, dan itulah seharusnya. Namun Allah adalah Yang Maha Bersyukur. Amal yang sedikit, Dia lipatgandakan berlipat-lipat dalam jumlah yang tidak disangka-sangka oleh pengamalnya. Ikhlaskan niat untuk Dia satu-satunya Yang Maha Bersyukur.
...إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ شَكُورٌ
...Sesungguhnya Allah, Maha Pengampun lagi Maha Bersyukur (Q.S asy-Syuura ayat 23)
Di sebagian daerah, dibentuk Tim Transportasi Dakwah. Suatu hal yang patut disyukuri. Keberadaannya sangat membantu terselenggaranya dakwah Ahlussunnah yang kontinyu dan berkesinambungan.
Ada yang bertugas mengatur jadwal dan pengantar. Ada yang sekedar mengirim dana bantuan. Ada yang hanya meminjamkan kendaraan. Ada pula yang membantu mengemudikan. Semua terlibat dalam kebaikan. Semoga Allah menolongnya untuk istiqomah.
Sebelum kita tutup tulisan ini. Ada 2 kisah pengantar Nabi. Yang namanya diabadikan dalam Sunnah. Karena ia ikut mengantar, walaupun sekedar menemani, atau menjaga Nabi yang tertidur di kendaraannya. Namanya pun abadi. Bahkan ada yang mendapat doa dari Nabi.
✅Kisah pertama:
Yusya’ bin Nun, menemani perjalanan Nabi Musa menimba ilmu dari Khidhr. Ia membantu membawakan makanan. Kisahnya selalu dibaca kaum beriman dalam surat al-Kahfi. Ayat 60-65. Namanya pun terabadikan dalam Sunnah Nabi. Ada di Shahih Muslim, juga Shahih al-Bukhari.
✅Kisah kedua: Sahabat Nabi Abu Qotadah.
Abu Qotadah ikut dalam rombongan safar bersama Nabi. Dalam satu kesempatan beliau berada dekat dengan kendaraan Nabi. Beliau melihat beberapa kali Nabi tertidur, dan hampir jatuh. Abu Qotadah sigap menahan Nabi agar tidak terjatuh. Nabi pun mendoakan beliau. Kisah ini tersebut dalam Shahih Muslim.
عَنْ أَبِى قَتَادَةَ قَالَ خَطَبَنَا رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فَق
َالَ « إِنَّكُمْ تَسِيرُونَ عَشِيَّتَكُمْ وَلَيْلَتَكُمْ وَتَأْتُونَ الْمَاءَ إِنْ شَاءَ اللَّهُ غَدًا ». فَانْطَلَقَ النَّاسُ لاَ يَلْوِى أَحَدٌ عَلَى أَحَدٍ - قَالَ أَبُو قَتَادَةَ - فَبَيْنَمَا رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَسِيرُ حَتَّى ابْهَارَّ اللَّيْلُ وَأَنَا إِلَى جَنْبِهِ - قَالَ - فَنَعَسَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فَمَالَ عَنْ رَاحِلَتِهِ فَأَتَيْتُهُ فَدَعَمْتُهُ مِنْ غَيْرِ أَنْ أُوقِظَهُ حَتَّى اعْتَدَلَ عَلَى رَاحِلَتِهِ - قَالَ - ثُمَّ سَارَ حَتَّى تَهَوَّرَ اللَّيْلُ مَالَ عَنْ رَاحِلَتِهِ - قَالَ - فَدَعَمْتُهُ مِنْ غَيْرِ أَنْ أُوقِظَهُ حَتَّى اعْتَدَلَ عَلَى رَاحِلَتِهِ - قَالَ - ثُمَّ سَارَ حَتَّى إِذَا كَانَ مِنْ آخِرِ السَّحَرِ مَالَ مَيْلَةً هِىَ أَشَدُّ مِنَ الْمَيْلَتَيْنِ الأُولَيَيْنِ حَتَّى كَادَ يَنْجَفِلُ فَأَتَيْتُهُ فَدَعَمْتُهُ فَرَفَعَ رَأْسَهُ فَقَالَ « مَنْ هَذَا ». قُلْتُ أَبُو قَتَادَةَ. قَالَ « مَتَى كَانَ هَذَا مَسِيرَكَ مِنِّى ». قُلْتُ مَا زَالَ هَذَا مَسِيرِى مُنْذُ اللَّيْلَةِ. قَالَ « حَفِظَكَ اللَّهُ بِمَا حَفِظْتَ بِهِ نَبِيَّهُ »
dari Abu Qotadah –semoga Allah meridhainya- ia berkata: Rasulullah shollallahu alaihi wasallam berkhutbah kepada kami, beliau bersabda: << Sesungguhnya kalian akan berjalan pada sore dan malam kalian dan kalian InsyaAllah besok akan menemukan air >> Maka manusiapun berjalan tidak menoleh satu sama lain (masing-masing sibuk mencari air, pent). Abu Qotadah mengatakan: Pada saat Rasulullah shollallahu alaihi wasallam berjalan, hingga tengah malam, aku pada saat itu berada di sisi beliau. Rasulullah shollallahu alaihi wasallam mengantuk, beliau mulai condong tubuhnya ke kendaraannya. Maka akupun menyangga beliau tanpa membangunkan beliau hingga beliau tegak di atas kendaraannya. Beliau terus berjalan hingga telah berlalu mayoritas waktu malam beliau (kembali) condong ke kendaraannya. Akupun menopang beliau tanpa membangunkan beliau hingga beliau tegak di atas kendaraannya. Teruslah beliau berjalan hingga di akhir waktu sahur, tubuh beliau condong ke kendaraannya. Lebih condong dibandingkan dua keadaan sebelumnya hingga beliau hampir terjatuh. Akupun menopang (tubuh beliau) sehingga beliau mengangkat kepalanya dan berkata: Siapa ini? Aku mengatakan: Abu Qotadah. Beliau bertanya: Sejak kapan engkau melakukan demikian dalam perjalanan ini? Sejak (masuk) malam ini saya selalu melakukan demikian. Nabi berkata: Semoga Allah menjagamu sebagaimana engkau menjaga Nabi-Nya (H.R Muslim)
Semoga Allah Ta’ala senantiasa menguatkan dan mengokohkan dakwah Ahlusunnah di mana pun berada....
(Abu Utsman Kharisman)
💡💡📝📝💡💡
WA al I'tishom
Turut BERBAGI
https://chat.whatsapp.com/GfyiLHVxhiWHMcshXl69DB
*✈WA.TEKHNOLOGI TEPAT GUNA✈*
🚲🛴🚑🚊🛥🛵⚓🏎🚐🚓✈
dari Abu Qotadah –semoga Allah meridhainya- ia berkata: Rasulullah shollallahu alaihi wasallam berkhutbah kepada kami, beliau bersabda: << Sesungguhnya kalian akan berjalan pada sore dan malam kalian dan kalian InsyaAllah besok akan menemukan air >> Maka manusiapun berjalan tidak menoleh satu sama lain (masing-masing sibuk mencari air, pent). Abu Qotadah mengatakan: Pada saat Rasulullah shollallahu alaihi wasallam berjalan, hingga tengah malam, aku pada saat itu berada di sisi beliau. Rasulullah shollallahu alaihi wasallam mengantuk, beliau mulai condong tubuhnya ke kendaraannya. Maka akupun menyangga beliau tanpa membangunkan beliau hingga beliau tegak di atas kendaraannya. Beliau terus berjalan hingga telah berlalu mayoritas waktu malam beliau (kembali) condong ke kendaraannya. Akupun menopang beliau tanpa membangunkan beliau hingga beliau tegak di atas kendaraannya. Teruslah beliau berjalan hingga di akhir waktu sahur, tubuh beliau condong ke kendaraannya. Lebih condong dibandingkan dua keadaan sebelumnya hingga beliau hampir terjatuh. Akupun menopang (tubuh beliau) sehingga beliau mengangkat kepalanya dan berkata: Siapa ini? Aku mengatakan: Abu Qotadah. Beliau bertanya: Sejak kapan engkau melakukan demikian dalam perjalanan ini? Sejak (masuk) malam ini saya selalu melakukan demikian. Nabi berkata: Semoga Allah menjagamu sebagaimana engkau menjaga Nabi-Nya (H.R Muslim)
Semoga Allah Ta’ala senantiasa menguatkan dan mengokohkan dakwah Ahlusunnah di mana pun berada....
(Abu Utsman Kharisman)
💡💡📝📝💡💡
WA al I'tishom
Turut BERBAGI
https://chat.whatsapp.com/GfyiLHVxhiWHMcshXl69DB
*✈WA.TEKHNOLOGI TEPAT GUNA✈*
🚲🛴🚑🚊🛥🛵⚓🏎🚐🚓✈
WhatsApp.com
WhatsApp Group Invite
💽☀ *Mengambil Pelajaran dari Fitnah DR. Muhammad bin Hadi*
*Sang Doktor dan _al-Qadzf_*
...................
💺 Bersama *Al Ustadz Luqman Ba'abduh hafizhahullah*
💠 Di Masjid Ma'had As Salafy Jember || Rajab 1440 H / Maret 2019
------------
✔ Pertemuan Ke-1 durasi (31:39)
Link https://bit.ly/2U89nSs
✔ Pertemuan Ke-2 durasi (34:42)
Link https://bit.ly/2Yv3spF
✔ Pertemuan Ke-3 durasi (32:58)
Link https://bit.ly/2Ws1WDe
✔ Pertemuan Ke-4 durasi (35:45)
Link https://bit.ly/2HJdEpG
✔ Pertemuan Ke-5 durasi (33:27)
Link https://bit.ly/2HTNaAZ
✔ Pertemuan Ke-6 durasi (34:28)
Link https://bit.ly/2UTGDtL
✔ Pertemuan Ke-7 durasi (54:29)
Link https://bit.ly/2FAufsf
•••••••••••••••••••••
🌠📝📡 Majmu'ah Manhajul Anbiya
📟▶ Join Telegram https://telegram.me/ManhajulAnbiya
💻 Situs Resmi http://www.manhajul-anbiya.net
~~~~~~~~~~~~~~~~~
*Sang Doktor dan _al-Qadzf_*
...................
💺 Bersama *Al Ustadz Luqman Ba'abduh hafizhahullah*
💠 Di Masjid Ma'had As Salafy Jember || Rajab 1440 H / Maret 2019
------------
✔ Pertemuan Ke-1 durasi (31:39)
Link https://bit.ly/2U89nSs
✔ Pertemuan Ke-2 durasi (34:42)
Link https://bit.ly/2Yv3spF
✔ Pertemuan Ke-3 durasi (32:58)
Link https://bit.ly/2Ws1WDe
✔ Pertemuan Ke-4 durasi (35:45)
Link https://bit.ly/2HJdEpG
✔ Pertemuan Ke-5 durasi (33:27)
Link https://bit.ly/2HTNaAZ
✔ Pertemuan Ke-6 durasi (34:28)
Link https://bit.ly/2UTGDtL
✔ Pertemuan Ke-7 durasi (54:29)
Link https://bit.ly/2FAufsf
•••••••••••••••••••••
🌠📝📡 Majmu'ah Manhajul Anbiya
📟▶ Join Telegram https://telegram.me/ManhajulAnbiya
💻 Situs Resmi http://www.manhajul-anbiya.net
~~~~~~~~~~~~~~~~~
Telegram
Manhajul Anbiya
الدعوة إلى الله على بصيرة
Dakwah ke Jalan Allah di atas Bashirah
Admin:
Ustadz Muhammad Baraja,
Abu Sumayyah Firman
Pembina:
Ustadz Ruwaifi' bin Sulaimi, Lc,
Ustadz Ahmad Alfian
Dakwah ke Jalan Allah di atas Bashirah
Admin:
Ustadz Muhammad Baraja,
Abu Sumayyah Firman
Pembina:
Ustadz Ruwaifi' bin Sulaimi, Lc,
Ustadz Ahmad Alfian
*بِسْــــــــــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم*
🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴
*_HADIRILAH KAJIAN RUTIN KAMIS MALAM_*
______________
Insya Allah
📆 *Hari* : Kamis Malam,
29 Rajab 1440 H
(4 April 2019 )
⏰ *Waktu* : Ba'da Maghrib - isya
🕌🕌🕌
Tempat:
*Gg.Banteng 1 Pasarebo - Purwakarta*
💺Pemateri :
*_Al-Ustadz Mahmud Barjib_*
حفظه الله
(Alumnus Daarul Hadits Dammaj - Yaman dan Pengajar Pondok Pesantren Daarul Atsaar Purwakarta )
💥💥📖 *Tema :*
Tafsir Juz Amma
Semoga Allah ta'ala memudahkan langkah kita menuju majlis ilmu,
Barakallahu fiikum
✨✨✨
*KHUSUS IKHWAN*
📲 info:
0823 2207 0000
Dipublikasikan Oleh:
📚 WA Salafy Purwakarta
🌏 Joint Channel: https://t.me/salafypurwakarta
🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴
*_HADIRILAH KAJIAN RUTIN KAMIS MALAM_*
______________
Insya Allah
📆 *Hari* : Kamis Malam,
29 Rajab 1440 H
(4 April 2019 )
⏰ *Waktu* : Ba'da Maghrib - isya
🕌🕌🕌
Tempat:
*Gg.Banteng 1 Pasarebo - Purwakarta*
💺Pemateri :
*_Al-Ustadz Mahmud Barjib_*
حفظه الله
(Alumnus Daarul Hadits Dammaj - Yaman dan Pengajar Pondok Pesantren Daarul Atsaar Purwakarta )
💥💥📖 *Tema :*
Tafsir Juz Amma
Semoga Allah ta'ala memudahkan langkah kita menuju majlis ilmu,
Barakallahu fiikum
✨✨✨
*KHUSUS IKHWAN*
📲 info:
0823 2207 0000
Dipublikasikan Oleh:
📚 WA Salafy Purwakarta
🌏 Joint Channel: https://t.me/salafypurwakarta
Telegram
Salafy Purwakarta
Info Ma'had Purwakarta
Menyajikan Artikel, Poster dan Audio Kajian Salafy di Purwakarta - Jawa Barat
Pembina :
al-Ustadz Hamzah Bajry
al-Ustadz Mahmud Barjib
al-Ustadz Idris
Hafidzahumullah Jami'an
Menyajikan Artikel, Poster dan Audio Kajian Salafy di Purwakarta - Jawa Barat
Pembina :
al-Ustadz Hamzah Bajry
al-Ustadz Mahmud Barjib
al-Ustadz Idris
Hafidzahumullah Jami'an
✋🏻🌹❓🥀 *MENGAPA MUSLIMAH HARUS BERHIJAB DAN BERCADAR*
✍🏻 Al-Ustadz Muhammad Afifuddin _hafizhahullah_
📬 *Pertanyaan:*
Afwan ustadz saya baru ngaji, kenapa kita harus berhijab menggunakan cadar?
🔓 *Jawaban:*
Jawabannya, dikarenakan perintah Allah Azza wa Jalla dan perintah Rasul-Nya shallallahu 'alaihi wasallam. Allah _subhanahu wata'ala_ mengatakan dalam firman-Nya
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ۚ ذَٰلِكَ أَدْنَىٰ أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ.
_“Wahai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin, ‘Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.’ Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu._ *(Al-Ahzab: 59)*
Diantara tafsiranya, supaya mereka di kenal sebagai perempuan merdeka bukan budak, dan tidak mengundang orang lain untuk mengganggu dia, menyakiti dia.
Juga dengan sabda Rasulullah _shallallahu 'alaihi wasallam,_
اَلْمَرْأَةُ عَوْرَةٌ
_"(Yang namanya) wanita adalah aurat."_
Sehingga ini khusus ketika keluar rumah, atau ketika di hadapan laki-laki yang bukan mahram. Kenapa kok bercadar? _*Perintah agama, perintah syariat, bukan adatnya orang Arab.*_
Semua muslimah dimanapun mereka berada, terkena syariat ini. Sehingga kuatkan hati, tawakal, Bismillah, laksanakan perintah Allah dan Rasul-Nya ini, Semoga sebagai ladang pahala untuk semuanya.
⚪ *WhatsApp Salafy Indonesia*
⏩ *Channel Telegram* || http://telegram.me/forumsalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎
✍🏻 Al-Ustadz Muhammad Afifuddin _hafizhahullah_
📬 *Pertanyaan:*
Afwan ustadz saya baru ngaji, kenapa kita harus berhijab menggunakan cadar?
🔓 *Jawaban:*
Jawabannya, dikarenakan perintah Allah Azza wa Jalla dan perintah Rasul-Nya shallallahu 'alaihi wasallam. Allah _subhanahu wata'ala_ mengatakan dalam firman-Nya
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ۚ ذَٰلِكَ أَدْنَىٰ أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ.
_“Wahai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin, ‘Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.’ Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu._ *(Al-Ahzab: 59)*
Diantara tafsiranya, supaya mereka di kenal sebagai perempuan merdeka bukan budak, dan tidak mengundang orang lain untuk mengganggu dia, menyakiti dia.
Juga dengan sabda Rasulullah _shallallahu 'alaihi wasallam,_
اَلْمَرْأَةُ عَوْرَةٌ
_"(Yang namanya) wanita adalah aurat."_
Sehingga ini khusus ketika keluar rumah, atau ketika di hadapan laki-laki yang bukan mahram. Kenapa kok bercadar? _*Perintah agama, perintah syariat, bukan adatnya orang Arab.*_
Semua muslimah dimanapun mereka berada, terkena syariat ini. Sehingga kuatkan hati, tawakal, Bismillah, laksanakan perintah Allah dan Rasul-Nya ini, Semoga sebagai ladang pahala untuk semuanya.
⚪ *WhatsApp Salafy Indonesia*
⏩ *Channel Telegram* || http://telegram.me/forumsalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎
Telegram
Salafy Indonesia
💎 Menjalin Ukhuwwah di Atas Minhaj Nubuwwah
📝 Silakan menyebarkan tanpa mengubah materi dan tetap mencantumkan sumber.
💻 Media resmi: t.me/forumsalafy, forumsalafy.net, dan Grup WSI
📲 Admin: Muhammad (Cileungsi, Bogor) salafyindonesia001@gmail.com
📝 Silakan menyebarkan tanpa mengubah materi dan tetap mencantumkan sumber.
💻 Media resmi: t.me/forumsalafy, forumsalafy.net, dan Grup WSI
📲 Admin: Muhammad (Cileungsi, Bogor) salafyindonesia001@gmail.com
*JELEKNYA HASAD DAN BEBERAPA CARA MENGOBATINYA*
Asy-Syaikh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan hafizhahullah berkata :
"Adapun kamu hasad(dengki) kepada saudaramu atas nikmat yang Allah telah beri kepadanya, (sejatinya) kamu saat itu sedang menentang Allah dan memutus silaturahmi atau pun hubungan iman antara dirimu dengan saudaramu.
▪Sehingga sembuhkan hasad itu dengan memohon keutamaan kepada Allah Yang Maha Dermawan, dan Allah itu Maha Luas lagi Maha Mengetahui.
▪Dan obati pula hasad tersebut dengan beriman kepada qadha' dan qadar.
👉🏻Tidak lain apa yang diperoleh saudaramu itu semata ketentuan dan takdir Allah. Dan Allah Yang Maha Suci lagi Maha Tinggi yang lebih mengetahui (hikmah di balik takdir-Nya).
Jangan pernah menentang Allah dalam qadha dan qadar-Nya.
❌Kamu jangan berucap:
"Si fulan tidak berhak mendapat hal ini!"
💥 Sebagaimana kita mendengar dari sebagian orang:
❓❗"Demi Allah si fulan tidak pantas meraih hal ini!"
❓❗"Kenapa si fulan bisa demikian dan demikian!"
_Atau_ jika datang musibah kepada seseorang niscaya ia berkata:
❓❗"Sungguh si fulan ini orang baik, dan benar-benar tidak patut mendapat hukuman ini! "
💥 Seakan-akan ia menentang Allah Yang Maha Suci lagi Maha Tinggi.
☝🏻Maka, lazim atas seorang muslim untuk ridha ketentuan Allah dan takdir-Nya.
▪Demikian pula termasuk yang mengobati hasad, dengan kamu mendoakan kebaikan untuk saudaramu berupa barokah. Kamu doakan barokah untuknya, sebagai pengganti angan-anganmu untuk hilangnya nikmat darinya, kamu doakan untuk langgengnya nikmat itu dan Allah anugerahi barokah di dalamnya.
✍🏻 Hal ini tidak akan memudharatkanmu bahkan bermanfaat untukmu di sisi Allah."
🔊Petikan khutbah tentang hasad :
https://www.alfawzan.af.org.sa/ar/node/14299
________
#bersyukur atas nikmat yang telah diraih
#bersabar dari nikmat yang belum didapat
✔️ Minhaajussalaf || Mengamalkan Islam Di Atas Manhaj Salaf
https://t.me/joinchat/AAAAAETpggfZv9PbbPzFPA
Asy-Syaikh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan hafizhahullah berkata :
"Adapun kamu hasad(dengki) kepada saudaramu atas nikmat yang Allah telah beri kepadanya, (sejatinya) kamu saat itu sedang menentang Allah dan memutus silaturahmi atau pun hubungan iman antara dirimu dengan saudaramu.
▪Sehingga sembuhkan hasad itu dengan memohon keutamaan kepada Allah Yang Maha Dermawan, dan Allah itu Maha Luas lagi Maha Mengetahui.
▪Dan obati pula hasad tersebut dengan beriman kepada qadha' dan qadar.
👉🏻Tidak lain apa yang diperoleh saudaramu itu semata ketentuan dan takdir Allah. Dan Allah Yang Maha Suci lagi Maha Tinggi yang lebih mengetahui (hikmah di balik takdir-Nya).
Jangan pernah menentang Allah dalam qadha dan qadar-Nya.
❌Kamu jangan berucap:
"Si fulan tidak berhak mendapat hal ini!"
💥 Sebagaimana kita mendengar dari sebagian orang:
❓❗"Demi Allah si fulan tidak pantas meraih hal ini!"
❓❗"Kenapa si fulan bisa demikian dan demikian!"
_Atau_ jika datang musibah kepada seseorang niscaya ia berkata:
❓❗"Sungguh si fulan ini orang baik, dan benar-benar tidak patut mendapat hukuman ini! "
💥 Seakan-akan ia menentang Allah Yang Maha Suci lagi Maha Tinggi.
☝🏻Maka, lazim atas seorang muslim untuk ridha ketentuan Allah dan takdir-Nya.
▪Demikian pula termasuk yang mengobati hasad, dengan kamu mendoakan kebaikan untuk saudaramu berupa barokah. Kamu doakan barokah untuknya, sebagai pengganti angan-anganmu untuk hilangnya nikmat darinya, kamu doakan untuk langgengnya nikmat itu dan Allah anugerahi barokah di dalamnya.
✍🏻 Hal ini tidak akan memudharatkanmu bahkan bermanfaat untukmu di sisi Allah."
🔊Petikan khutbah tentang hasad :
https://www.alfawzan.af.org.sa/ar/node/14299
________
#bersyukur atas nikmat yang telah diraih
#bersabar dari nikmat yang belum didapat
✔️ Minhaajussalaf || Mengamalkan Islam Di Atas Manhaj Salaf
https://t.me/joinchat/AAAAAETpggfZv9PbbPzFPA
Salafy Purwakarta:
🎖|| *Kajian Islam Ilmiah Purwakarta*
Insya Allah ﷻ.....
📆 *Ahad,*
*2 Sya'ban 1440 H*
*7 April 2019 M*
*Tema :*
Pembahasan Puasa
📚 Dari Kitab Al-Mulakhosul Fiqhiy
💺Bersama Al-Ustadz 🎙
*Abu Mu'awiyah Idris حفظه الله*
⏰ Waktu : 11.00 - dzuhur
Tempat
🕌 *Masjid Baitul Arqom*
Masjid Stasiun Purwakarta
_Ayo ngaji yaa ikhwanna fillah_,
Semoga kita dimudahkan untuk bisa mendatangi majlis ilmu...
*UNTUK UMUM*
(IKHWAN & AKHWAT)
Barakallahufikum
➖➖➖➖➖➖➖➖
🌎 WA Salafy Purwakarta
◀ https://t.me/salafypurwakarta
🎖|| *Kajian Islam Ilmiah Purwakarta*
Insya Allah ﷻ.....
📆 *Ahad,*
*2 Sya'ban 1440 H*
*7 April 2019 M*
*Tema :*
Pembahasan Puasa
📚 Dari Kitab Al-Mulakhosul Fiqhiy
💺Bersama Al-Ustadz 🎙
*Abu Mu'awiyah Idris حفظه الله*
⏰ Waktu : 11.00 - dzuhur
Tempat
🕌 *Masjid Baitul Arqom*
Masjid Stasiun Purwakarta
_Ayo ngaji yaa ikhwanna fillah_,
Semoga kita dimudahkan untuk bisa mendatangi majlis ilmu...
*UNTUK UMUM*
(IKHWAN & AKHWAT)
Barakallahufikum
➖➖➖➖➖➖➖➖
🌎 WA Salafy Purwakarta
◀ https://t.me/salafypurwakarta
Telegram
Salafy Purwakarta
Info Ma'had Purwakarta
Menyajikan Artikel, Poster dan Audio Kajian Salafy di Purwakarta - Jawa Barat
Pembina :
al-Ustadz Hamzah Bajry
al-Ustadz Mahmud Barjib
al-Ustadz Idris
Hafidzahumullah Jami'an
Menyajikan Artikel, Poster dan Audio Kajian Salafy di Purwakarta - Jawa Barat
Pembina :
al-Ustadz Hamzah Bajry
al-Ustadz Mahmud Barjib
al-Ustadz Idris
Hafidzahumullah Jami'an
┏📜📚📖━━━━━━━━━━━━━━┓
*Majmu'ah Riyadhussalafiyyin*
┗━━━━━━━━━━━━━━📖📚📜┛
🌾🌻📖 *ADAB MENDENGAR DAN MENJAGA RAHASIA*
🌴 Al-Imam Abul Wafa 'Ali bin Aqil al-Baghdadi _rahimahullah_ (wafat 513 H) mengatakan,
"Dan seyogianya bagi manusia agar tidak masuk dalam urusan rahasia seseorang, atau pembicaraan yang dia tidak diajak masuk ke dalammya.
Dan tidak diperbolehkan memasang pendengaran pada pembicaraan orang-orang yang sedang bermusyawarah.
Siapa saja yang tengok kanan-kiri dalam berbicara, maka sama halnya seperti orang yang berpesan agar disimpan pembicaraannya, sehingga wajib dijaga. Karena tengak-tengoknya tersebut menunjukkan keinginannya untuk memisah dari orang lain dan takut (pembicaraannya diketahui orang lain)."
📗 (Disadur dari: Fushul al-Adab, hlm. 43)
📑 Oleh: Ustadz Muhammad Rofi حفظه الله
➖ ➖ ➖ ➖ ➖
🕌 _“Tetap hadir di majelis ilmu syar'i (tempat pengajian) untuk meraih pahala dan berkah lebih banyak dan lebih besar, insyaallah.”_
📲 *Ayo Join dan Share* :
➖➖➖➖➖➖➖➖➖
↘️ Faedah:
📚 telegram.me/Riyadhus_Salafiyyin
↘️ Poster dan Video:
🖼 telegram.me/galerifaedah
↘️ Kunjungi Website Kami:
🌏 www.riyadhussalafiyyin.com
*Majmu'ah Riyadhussalafiyyin*
┗━━━━━━━━━━━━━━📖📚📜┛
🌾🌻📖 *ADAB MENDENGAR DAN MENJAGA RAHASIA*
🌴 Al-Imam Abul Wafa 'Ali bin Aqil al-Baghdadi _rahimahullah_ (wafat 513 H) mengatakan,
"Dan seyogianya bagi manusia agar tidak masuk dalam urusan rahasia seseorang, atau pembicaraan yang dia tidak diajak masuk ke dalammya.
Dan tidak diperbolehkan memasang pendengaran pada pembicaraan orang-orang yang sedang bermusyawarah.
Siapa saja yang tengok kanan-kiri dalam berbicara, maka sama halnya seperti orang yang berpesan agar disimpan pembicaraannya, sehingga wajib dijaga. Karena tengak-tengoknya tersebut menunjukkan keinginannya untuk memisah dari orang lain dan takut (pembicaraannya diketahui orang lain)."
📗 (Disadur dari: Fushul al-Adab, hlm. 43)
📑 Oleh: Ustadz Muhammad Rofi حفظه الله
➖ ➖ ➖ ➖ ➖
🕌 _“Tetap hadir di majelis ilmu syar'i (tempat pengajian) untuk meraih pahala dan berkah lebih banyak dan lebih besar, insyaallah.”_
📲 *Ayo Join dan Share* :
➖➖➖➖➖➖➖➖➖
↘️ Faedah:
📚 telegram.me/Riyadhus_Salafiyyin
↘️ Poster dan Video:
🖼 telegram.me/galerifaedah
↘️ Kunjungi Website Kami:
🌏 www.riyadhussalafiyyin.com
Telegram
Majmu'ah Riyadhussalafiyyin
📝 Penasihat Akun RS:
Ustadz Abdush shamad bawazir
Ustadz Ahmad khadim
حفظهما الله
"Sesungguhnya Ilmu ini adalah Agama, maka perhatikanlah dari siapa kalian mengambil Agama kalian”
[ Ibnu Sirin -rahimahullah- ]
Ustadz Abdush shamad bawazir
Ustadz Ahmad khadim
حفظهما الله
"Sesungguhnya Ilmu ini adalah Agama, maka perhatikanlah dari siapa kalian mengambil Agama kalian”
[ Ibnu Sirin -rahimahullah- ]
╔═════ ❁🌍❁ ═════╗
AUDIO REKAMAN
KAJIAN ISLAM PEKAN 1
KOTA SUKABUMI
╚═════ ❁🌍❁ ═════╝
بِسْــــــــــــــــــمِ اللّه الرحمن الرحيم
🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
*Al Ustadz Mahmud Barjib Hafizhahullah*
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Sesi 1, Ahad , 1 Sya'ban 1440 / 7 April 2019
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
_Link Download:_
*- Kitab Tsalaatsatul Usul - Macam Macam Ibadah*
https://drive.google.com/file/d/1cd9i2X5GAmT7oy2Do_nxI9EBn8numVXN/view?usp=drivesdk
*- Kitab Arba'in An Nawawi - Bertakwalah Kepada Allah Dimana Saja Engkau Berada*
https://drive.google.com/file/d/1BSeoUOJzX-VZznh9T4Sx7EtllDdVHqQe/view?usp=drivesdk
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Sesi 2, Malam Senin, 2 Sya'ban 1440 H/ 7 April 2019
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
_Link Download:_
*Lemah Lembut Dalam Berdakwah*
https://drive.google.com/file/d/16QqroMRnqJo0nIPWwwGKualXR2cnE5iD/view?usp=drivesdk
🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂
بارك اللّٰه فيكم
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
✍🏻WhatsApp Salafy Sukabumi
https://t.me/salafypurwakarta
•••┈••••○❁📖❁○••••┈•••
AUDIO REKAMAN
KAJIAN ISLAM PEKAN 1
KOTA SUKABUMI
╚═════ ❁🌍❁ ═════╝
بِسْــــــــــــــــــمِ اللّه الرحمن الرحيم
🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
*Al Ustadz Mahmud Barjib Hafizhahullah*
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Sesi 1, Ahad , 1 Sya'ban 1440 / 7 April 2019
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
_Link Download:_
*- Kitab Tsalaatsatul Usul - Macam Macam Ibadah*
https://drive.google.com/file/d/1cd9i2X5GAmT7oy2Do_nxI9EBn8numVXN/view?usp=drivesdk
*- Kitab Arba'in An Nawawi - Bertakwalah Kepada Allah Dimana Saja Engkau Berada*
https://drive.google.com/file/d/1BSeoUOJzX-VZznh9T4Sx7EtllDdVHqQe/view?usp=drivesdk
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Sesi 2, Malam Senin, 2 Sya'ban 1440 H/ 7 April 2019
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
_Link Download:_
*Lemah Lembut Dalam Berdakwah*
https://drive.google.com/file/d/16QqroMRnqJo0nIPWwwGKualXR2cnE5iD/view?usp=drivesdk
🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂
بارك اللّٰه فيكم
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
✍🏻WhatsApp Salafy Sukabumi
https://t.me/salafypurwakarta
•••┈••••○❁📖❁○••••┈•••
Telegram
Salafy Purwakarta
Info Ma'had Purwakarta
Menyajikan Artikel, Poster dan Audio Kajian Salafy di Purwakarta - Jawa Barat
Pembina :
al-Ustadz Hamzah Bajry
al-Ustadz Mahmud Barjib
al-Ustadz Idris
Hafidzahumullah Jami'an
Menyajikan Artikel, Poster dan Audio Kajian Salafy di Purwakarta - Jawa Barat
Pembina :
al-Ustadz Hamzah Bajry
al-Ustadz Mahmud Barjib
al-Ustadz Idris
Hafidzahumullah Jami'an
بِسْــــــــــــــــــمِ اللّه..
Terkait kajian al Ustadz Mahmud Barjib hafidzahullah pada Sesi ke 2, Malam Senin 2 Sya'ban 1440H pada Judul "Lemah Lembut Dalam Dakwah"
ada kesalahan dalam penyampaian, untuk itu ada Ralat dari ucapan beliau yakni pada penggalan rekaman di menit ke 30 ; detik ke 40 :
_"Ia masuk masjid... Na'am..masuk masjid waktunya sebentar lagi adzan... apakah dia qiroatul qur'an sambil nunggu adzan di waktu subuh ...na'am.. sebentar lagi adzan subuh atau dia solat dua rokaat sebelum subuh... Jelas dua rokaat sebelum subuh... Kenapa..._ _*Karena waktunya terbatas kalo sudah adzan tidak boleh dia solat dua rokaat fajar*_ _... Na'am...dan dikatakan disana dua rokaat fajar lebih baik daripada dunia seiisinya"._
Ralat dari al Ustadz Mahmud Barjib hafidzahullah yg benar adalah *Karena waktunya terbatas kalo sudah Iqomat _(bukan kalo sudah adzan)_ tidak boleh dia solat dua rokaat fajar*.
Demikian Ralat dari beliau
Al Ustadz Mahmud Barjib Hafizhahullah.
بارك الله فيكـــــــم..
Terkait kajian al Ustadz Mahmud Barjib hafidzahullah pada Sesi ke 2, Malam Senin 2 Sya'ban 1440H pada Judul "Lemah Lembut Dalam Dakwah"
ada kesalahan dalam penyampaian, untuk itu ada Ralat dari ucapan beliau yakni pada penggalan rekaman di menit ke 30 ; detik ke 40 :
_"Ia masuk masjid... Na'am..masuk masjid waktunya sebentar lagi adzan... apakah dia qiroatul qur'an sambil nunggu adzan di waktu subuh ...na'am.. sebentar lagi adzan subuh atau dia solat dua rokaat sebelum subuh... Jelas dua rokaat sebelum subuh... Kenapa..._ _*Karena waktunya terbatas kalo sudah adzan tidak boleh dia solat dua rokaat fajar*_ _... Na'am...dan dikatakan disana dua rokaat fajar lebih baik daripada dunia seiisinya"._
Ralat dari al Ustadz Mahmud Barjib hafidzahullah yg benar adalah *Karena waktunya terbatas kalo sudah Iqomat _(bukan kalo sudah adzan)_ tidak boleh dia solat dua rokaat fajar*.
Demikian Ralat dari beliau
Al Ustadz Mahmud Barjib Hafizhahullah.
بارك الله فيكـــــــم..