Salafy Purwakarta
2.18K subscribers
2.22K photos
44 videos
39 files
3.46K links
Info Ma'had Purwakarta
Menyajikan Artikel, Poster dan Audio Kajian Salafy di Purwakarta - Jawa Barat

Pembina :
al-Ustadz Hamzah Bajry
al-Ustadz Mahmud Barjib
al-Ustadz Idris
Hafidzahumullah Jami'an
Download Telegram
💐📝Keadaan di Neraka: Disiksa, Hancur, Dikembalikan, Disiksa Lagi, dan Berlanjut Setelahnya

Siksaan berkepanjangan tak ada putusnya di Neraka. Tak mengenal kematian. Siksaan yang sangat pedih akan menyebabkan hancurnya tubuh. Namun itu bukan akhir. Dikembalikan lagi, untuk disiksa lagi. Demikian seterusnya.

إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا بِآَيَاتِنَا سَوْفَ نُصْلِيهِمْ نَارًا كُلَّمَا نَضِجَتْ جُلُودُهُمْ بَدَّلْنَاهُمْ جُلُودًا غَيْرَهَا لِيَذُوقُوا الْعَذَابَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَزِيزًا حَكِيمًا

Sesungguhnya orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Kami, Kami akan masukkan mereka ke dalam Neraka. Setiap kali kulit mereka matang (terbakar) Kami ganti dengan kulit yang lain, agar mereka merasakan adzab. Sesungguhnya Allah adalah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana (Q.S anNisaa’ ayat 56)

Sedemikian pedih penderitaan berkepanjangan itu dirasakan, sampai penduduk Neraka meminta agar dimatikan saja. Namun itu tak terpenuhi.

وَنَادَوْا يَا مَالِكُ لِيَقْضِ عَلَيْنَا رَبُّكَ قَالَ إِنَّكُمْ مَاكِثُونَ

Dan mereka (penduduk Neraka) berteriak: Wahai Malik (Malaikat penjaga Neraka), hendaknya Rabbmu mematikan kami saja. Malaikat Malik berkata: Sesungguhnya kalian akan tetap bermukim dalam adzab seterusnya (Q.S az-Zukhruf ayat 77)

Di Neraka mereka tidak akan mati. Juga tidak merasakan kehidupan yang menyenangkan.

الَّذِي يَصْلَى النَّارَ الْكُبْرَى (12) ثُمَّ لَا يَمُوتُ فِيهَا وَلَا يَحْيَى (13)

(yaitu orang yang) masuk ke dalam Api Neraka yang besar. Kemudian di dalamnya ia tidak mati dan tidak hidup (dalam kenikmatan)(Q.S al-A’laa ayat 12-13)

(dikutip dari buku "Surga yang Dirindukan, Neraka yang Ditakutkan", Abu Utsman Kharisman, penerbit atTuqa Yogya)

💡💡📝📝💡💡
WA al I'tishom

Turut publikasi:
WA Salafy Purwakarta
https://t.me/salafypurwakarta
📢✋🏻🌹💐 Teladan Dalam Memenuhi Seruan Azan

✍🏻 Ibnu Ma’in rahimahullah menuturkan tentang Ibrahim bin Maimun al-Marwazi rahimahullah,

إذا رفع المطرقة فسمع النداء لم يردّها

“Apabila beliau mengangkat palu lalu mendengar azan, beliau tidak memukulkan ketukan palunya (beliau letakkan palunya dan bergegas bersiap ke masjid).”

(Tahdzib at-Tahdzib, 1/173)

🌎 Kunjungi || https://forumsalafy.net/teladan-dalam-memenuhi-seruan-azan/

⚪️ WhatsApp Salafy Indonesia
Channel Telegram || http://telegram.me/forumsalafy

💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
══════ ❁📱❁ ══════
Turut Berbagi:
📚 WA Salafy Purwakarta
🌏 Joint Channel: https://t.me/salafypurwakarta
✋🏻📢💐🌹 ISTIGFAR DAN TOBAT ADALAH SOLUSI

√ Ar-Rabi’ ibnu Shabih menceritakan,

¶ Seorang lelaki mengadukan problem kemarau kepada al-Hasan al-Bahsri. Ia pun memberi bimbingan, “Istigfarlah kepada Allah subhaanahu wa ta’ala,” ucapnya.

¶ Yang lain datang mengeluhkan kemiskinannya. “Istigfarlah kepada Allah subhaanahu wa ta’ala,” kata al-Hasan.

¶ Orang lain lagi datang seraya berkata kepada al-Hasan, “Mohon berdoalah kepada Allah subhaanahu wa ta’ala, agar Dia memberi rezeki seorang anak untukku.” Al-Hasan menjawab, “Istigfarlah kepada Allah subhaanahu wa ta’ala.”

¶ Yang lain lagi mengeluhkan keringnya kebun-kebun. “Istigfarlah kepada Allah subhaanahu wa ta’ala,” kata al-Hasan.

Kami pun bertanya kepada al-Hasan, “Beberapa orang telah mendatangimu dengan pengaduan yang berbeda-beda, tetapi engkau menyuruh mereka semua agar beristigfar.”

Al-Hasan menjawab, “Aku tidak berfatwa dari pikiranku sendiri.

Sungguh, Allah subhaanahu wa ta’ala, berfirman dalam surah Nuh,

فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوْا رَبَّكُمْ اِنَّهٗ كَانَ غَفَّارً – ١٠ يُّرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِّدْرَارً – ١١ وَّيُمْدِدْكُمْ بِاَمْوَالٍ وَّبَنِيْنَ وَيَجْعَلْ لَّكُمْ جَنّٰتٍ وَّيَجْعَلْ لَّكُمْ اَنْهٰرً – ١٢

Maka aku katakan kepada mereka, “Mohonlah ampun kepada Rabb kalian, sesungguhnya Dia Maha Pengampun, niscaya dengan begitu Dia akan mengirimkan hujan kepada kalian dengan berturut-turut dan memperbanyak harta dan anak-anak kalian serta mengadakan untuk kalian kebun-kebun dan mengadakan pula di dalamnya sungai-sungai untuk kalian.” (Nuh: 10-12)


⚪️ WhatsApp Salafy Indonesia

💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
══════ ❁📱❁ ══════
Turut Berbagi:
📚 WA Salafy Purwakarta
🌏 Joint Channel: https://t.me/salafypurwakarta
Salafy Purwakarta:
🎖|| *Kajian Islam Ilmiah Purwakarta*

Insya Allah ﷻ.....

📆 *Ahad,*
*22 Jumadil Akhir 1441 H*
*16 Februari 2020 M*

*Tema :*
📚 Kitab Daa-u wa wad Dawaa
Karya Al Imam Ibnu Qoyyim al Jauziyah

💺Bersama Al-Ustadz 🎙
*Mahmud Barjib حفظه الله*

Waktu : 11.00 - dzuhur

Tempat
🕌 *Masjid Baitul Arqom*
Masjid Stasiun Purwakarta

_Ayo ngaji yaa ikhwanna fillah_,

Semoga kita dimudahkan untuk bisa mendatangi majlis ilmu...

*UNTUK UMUM*
(IKHWAN & AKHWAT)

Barakallahufikum


🌎 WA Salafy Purwakarta
https://t.me/salafypurwakarta
✋🏻💦📢 KAPAN TERJADINYA HARI KIAMAT?

‘Umar radhiyallahu ‘anhu mengisahkan, suatu hari ada seorang yang tidak dikenal datang menemui Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan mengajukan beberapa pertanyaan.

Di akhir kisah tersebut, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memberitahukan bahwa yang datang itu adalah Jibril. Dia datang untuk mengajarkan pokok-pokok agama dengan pertanyaan yang diajukan kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Di antara tanya jawabnya disebutkan,

قَالَ فَأَخْبِرْنِي عَنْ السَّاعَةِ قَالَ مَا الْمَسْئُولُ عَنْهَا بِأَعْلَمَ مِنْ السَّائِل

Kemudian orang itu (yakni Jibril) berkata, “Beritahukan kepadaku tentang hari kiamat (kapan terjadinya).”

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Tidaklah yang ditanya lebih tahu daripada yang bertanya.”
(HR. Muslim)

✍🏻 Syaikh Shalih al-Fauzan menjelaskan,

“Waktu terjadinya hari kiamat tidak diketahui kecuali oleh Allah. Allah merahasiakannya dalam ilmu-Nya. Allah tidak mengabarkannya kepada para malaikat dan para rasul.

Allah menyembunyikan pengetahuan tersebut (tentang waktu terjadinya kiamat) dari makhluk-Nya karena tidak ada manfaat bagi manusia mengetahui waktu terjadinya kiamat. Yang bermanfaat untuk mereka adalah mengimani terjadinya dan mempersiapkan diri menghadapinya. Inilah tujuan intinya.

Adapun waktunya, dikembalikan kepada Allah semata. Banyak ayat Al-Qur’an menjelaskan keyakinan ini, di antaranya:

يَسْأَلُونَكَ عَنِ السَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَاهَا ۖ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ رَبِّي ۖ لَا يُجَلِّيهَا لِوَقْتِهَا إِلَّا هُوَ (الأعراف : ١٨٧

“Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat, ‘Kapankah terjadinya?’ Katakanlah, ‘Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu ada di sisi Rabb-ku. Tidak seorang pun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. (Al-A’raf: 187)

Hanya Allah yang tahu waktu terjadinya hari kiamat. Tidak boleh seorang pun mengatakan, “Hari kiamat akan terjadi pada waktu ini dan itu,” bersandarkan pada perhitungan, khurafat, atau dugaan.

Hal ini sebagaimana yang dilakukan oleh para dukun dan tukang ramal.
Ini termasuk memberat-beratkan diri yang tidak dibenarkan oleh Allah. Siapa yang melakukannya, dia adalah pendusta karena Allah telah menutupi ilmu ini dari makhluk-Nya. Jadi, sama sekali tidak mungkin ada yang mengetahuinya.

📚 Diringkas dari Al-Minhatu Ar-Rabbaniyah fi Syarh Al-Arba’in An-Nawawiyah hlm. 81-82

🌎 Kunjungi || https://forumsalafy.net/kapan-terjadinya-hari-kiamat/

⚪️ WhatsApp Salafy Indonesia
Channel Telegram || http://telegram.me/forumsalafy

💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎

══════ ❁📱❁ ══════
Turut Berbagi:
📚 WA Salafy Purwakarta
🌏 Joint Channel: https://t.me/salafypurwakarta
*بِسْــــــــــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم*

🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴
*_HADIRILAH KAJIAN RUTIN SELASA MALAM_*
__________

Insya Allah

📆 *Hari* : Selasa Malam Rabu,
24 Jumadil Akhir 1441 H
(18 Februari 2019 )

*Waktu* : Ba'da Maghrib - isya

🕌🕌🕌
Tempat:
*Gg.Banteng 1 Pasarebo - Purwakarta*

💺Pemateri :
*_Al-Ustadz Mahmud Barjib_*
حفظه الله
(Alumnus Daarul Hadits Dammaj - Yaman dan Pengajar Pondok Pesantren Daarul Atsaar Purwakarta )

💥💥📖 *Tema :*
Tafsir Juz Amma

Semoga Allah ta'ala memudahkan langkah kita menuju majlis ilmu,
Barakallahu fiikum


*KHUSUS IKHWAN*

📲 info:
0823 2207 0000

Dipublikasikan Oleh:
📚 WA Salafy Purwakarta
🌏 Joint Channel: https://t.me/salafypurwakarta
🎖|| *Kajian Islam Ilmiah Purwakarta*

*Kajian Sabtu Pekan Ke-4*

Insya Allah ﷻ.....

📆 *Sabtu,*
*2 jumadil akhr 1441 H*
*22 Februari 2020 M*

*Tema Khusus Aqidah:*
📚 Kitab Syarhus Sunnah
Karya Al Imam Al Barbahari

💺Bersama Al-Ustadz 🎙
*Mahmud Barjib حفظه الله*

Waktu : 10.30 - dzuhur

Tempat
🕌 *Ma'had Daarul Atsaar Purwakarta*

Semoga kita dimudahkan untuk bisa mendatangi majlis ilmu...

*UNTUK UMUM*
(IKHWAN & AKHWAT)

Barakallahufikum

💐🌸🌷🌹 KABAR GEMBIRA BAGI PARA PENUNTUT ILMU

✍🏻 Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ

“Barang siapa menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu (agama), Allah akan memudahkan baginya dengan ilmu tersebut jalan menuju surga.”

📚 (HR. Muslim no. 7028)



🌎 WA Salafy Purwakarta
📍Pondok Pesantren Daarul Atsaar Purwakarta
🌏 Joint Channel: https://t.me/salafypurwakarta

https://maps.google.com/?cid=6021763119295095908
Salafy Purwakarta:
🎖|| *Kajian Islam Ilmiah Purwakarta*

Insya Allah ﷻ.....

📆 *Ahad,*
*29 Jumadil Akhir 1441 H*
*23 Februari 2020 M*

*Tema :*
📚 Kitab Daa-u wa wad Dawaa
Karya Al Imam Ibnu Qoyyim al Jauziyah

💺Bersama Al-Ustadz 🎙
*Mahmud Barjib حفظه الله*

Waktu : 11.00 - dzuhur

Tempat
🕌 *Masjid Baitul Arqom*
Masjid Stasiun Purwakarta

_Ayo ngaji yaa ikhwanna fillah_,

Semoga kita dimudahkan untuk bisa mendatangi majlis ilmu...

*UNTUK UMUM*
(IKHWAN & AKHWAT)

Barakallahufikum


🌎 WA Salafy Purwakarta
https://t.me/salafypurwakarta
💐📝Ular dan Kalajengking di Neraka

Salah satu bentuk siksaan yang sangat mengerikan di Neraka adalah siksaan dengan ular dan kalajengking. Jika di dunia saja, banyak orang sekedar melihat kedua binatang ini sudah sangat ketakutan, apalagi merasakan sengatan dan gigitannya.

Ular dan kalajengking di Neraka sangat berbeda dengan di dunia. Ukurannya sangat besar dan pengaruh gigitan/ sengatannya sangat lama. Rasulullah shollallahu alaihi wasallam bersabda:

إِنَّ فِي النَّارِ حَيَّاتٍ أَمْثَالَ أَعْنَاقِ البُخْتِ؛ يَلْسعْن اللسعَة؛ فيجدُ حُمُوَّتها أربعينَ خريفاً . وإنَّ فيها لَعقارب كالبغالِ الموكِفةِ؛ يلْسَعْنَ اللسعةَ، فيجدُ حُمُوَّتها أربعينَ خَريفاً

Sesungguhnya di Neraka ada ular-ular yang menyerupai leher unta yang panjang. (Jika) ular itu mematuk, bekas patukannya masih akan ada hingga 40 tahun. Dan dalam Neraka juga terdapat kalajengking – kalajengking seperti bighal (hasil persilangan kuda dengan keledai) beserta tali kekangnya. Jika kalajengking itu menyengat, bekas sengatannya akan tetap ada hingga 40 tahun (H.R Ahmad, al-Baihaqiy, Ibnu Hibban, al-Hakim, dihasankan al-Albaniy dalam Shahih atTarghib)

Orang yang memiliki harta yang harus dizakatkan namun tidak dikeluarkan zakatnya terancam mendapat siksaan ular.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ آتَاهُ اللَّهُ مَالًا فَلَمْ يُؤَدِّ زَكَاتَهُ مُثِّلَ لَهُ مَالُهُ شُجَاعًا أَقْرَعَ لَهُ زَبِيبَتَانِ يُطَوَّقُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يَأْخُذُ بِلِهْزِمَتَيْهِ يَعْنِي بِشِدْقَيْهِ يَقُولُ أَنَا مَالُكَ أَنَا كَنْزُكَ

Dari Abu Hurairah –semoga Allah meridhainya- ia berkata: Rasulullah shollallahu alaihi wasallam bersabda: Barangsiapa yang Allah beri harta, tapi ia tidak mengeluarkan zakatnya, maka pada hari kiamat harta itu akan berubah bentuk menjadi seekor ular jantan yang bertanduk dan memiliki 2 taring lalu melilit orang itu dan menggigitnya dengan kedua rahangnya yaitu dengan mulutnya sambil berkata: Aku adalah hartamu, aku adalah simpananmu (H.R al-Bukhari)

(dikutip dari buku "Surga yang Dirindukan, Neraka yang Ditakutkan", Abu Utsman Kharisman, penerbit atTuqa Yogya)

💡💡📝📝💡💡
WA al I'tishom

Turut Publikasi:
WA Salafy Purwakarta
https://t.me/salafypurwakarta
🔥 JANGAN MENGAJAK MANUSIA UNTUK MENGIKUTI PRIBADI-PRIBADI TERTENTU! 🔥


Al-Allamah Muqbil bin Hadi rahimahullah berkata:

"Berdakwahlah mengajak kepada al-Kitab dan Sunnah, jangan mengajak untuk mengikuti pribadi-pribadi tertentu, karena pribadi-pribadi tertentu tidak ada jaminan selamat dari fitnah (kesesatan)."


📖 Al-Basyair was Sima'il Mubasyir, hlm. 12


https://t.me/eljamy_elmadkhly/4211

══════ ❁📱❁ ══════
Turut Berbagi:
📚 WA Salafy Purwakarta
🌏 Joint Channel: https://t.me/salafypurwakarta
*بِسْــــــــــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم*

🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴
*_HADIRILAH KAJIAN RUTIN SELASA MALAM_*
__________

Insya Allah

📆 *Hari* : Selasa Malam Rabu,
1 Rojab 1441 H
(25 Februari 2020 )

*Waktu* : Ba'da Maghrib - isya

🕌🕌🕌
Tempat:
*Gg.Banteng 1 Pasarebo - Purwakarta*

💺Pemateri :
*_Al-Ustadz Mahmud Barjib_*
حفظه الله
(Alumnus Daarul Hadits Dammaj - Yaman dan Pengajar Pondok Pesantren Daarul Atsaar Purwakarta )

💥💥📖 *Tema :*
Tafsir Juz Amma

Semoga Allah ta'ala memudahkan langkah kita menuju majlis ilmu,
Barakallahu fiikum


*KHUSUS IKHWAN*

📲 info:
0823 2207 0000

Dipublikasikan Oleh:
📚 WA Salafy Purwakarta
🌏 Joint Channel: https://t.me/salafypurwakarta
🌷👉🌺Allah ganti dengan yang jauh lebih baik🌻🌸


Maisyah alhamdulillah muyassaroh, kehidupan mudah.

Rizqi banyak yg halal.

Kamu hanya berfikir disitu penghasilan saya.

Ngajar di sekolah umum SMP wala SMA

Tapi tiap hari kamu lihat yg haram

Ikhtilat ini itu. Laki ,wanita.

Kamu gak khawatir terhadap keselamatan dirimu?

Kamu gak takut atas keselamatan agamamu?

Belum lagi yg lainnya yg lebih dari itu.

Campur baur dengan orang² yg gak jelas seperti apa manhajnya bahkan agamanya mungkin.

Kufar mungkin sebagiannya.
Namanya pengajar.

Ma yasluh.

Gak benar yg demikian.

Keluar ya akhi

Kerjaan banyak Alhamdulillah.

Kamu gak malu?

Kamu lihat itu abang becak
Ngengkol dia

Dapat penghasilan subhanallah.

Punya istri punya anak, bisa makan dia gak mati kelaparan.

Tukang sampah subuh dia udah keluar keliling dari rumah satu ke rumah yg lain ambil sampah, dapat gaji dia
Hidup Alhamdulillah jalan.

Pekerjaan halal banyak Alhamdulillah.

Makanya kata imam ibnul qoyyim:

*"dari su'udzonnya buruk sangkanya orang yg bermaksiat dia mengira kalau dia tinggalkan penghasilan dia kerjaan dia yg gak baik ini dia mengira Allah gak akan kasih dia ganti yg lebih baik"*

Selalu itu yg dibenak dia

Kalau ana keluar, kerja apa?

Kalau saya gak ngajar nanti ia apa anak istri saya
Kamu pikir kamu akan disia²kan oleh Allah.

من ترك شيئا لله عوضه الله خيرا منه

Barangsiapa Yang meninggalkan sesuatu karena Allah akan Allah ganti dg yg jauh lebih baik darinya.

Baarakallahu fiikum...


💽 Audio Ringkas

@AKSI_AudioKajianSalafyIndonesia

Hukum mengajar bagi ikhwah di sekolah umum?


🎙️ Di Jawab Oleh Al-Ustadz Usamah Faishol Mahri حفظه الله
•••


┏•••●●━━━━━━━━━━━┓
http://bit.ly/MENTALPEDAGANG
[khusus Ikhwan (pria)]
┗━━━━━━━━━━━●●•••┛
══════ ❁📱❁ ══════
Turut Berbagi:
📚 WA Salafy Purwakarta
🌏 Joint Channel: https://t.me/salafypurwakarta
Salafy Purwakarta:
🎖|| *Kajian Islam Ilmiah Purwakarta*

Insya Allah ﷻ.....

📆 *Ahad,*
*6 Rajab 1441 H*
*1 Maret 2020 M*

*Tema :*
📚 Kitab Fiqh
Bab Sholat Berjamaah
(Lanjutan)

💺Bersama Al-Ustadz 🎙
*Abu Mu'awiyah Idris حفظــه الله*

Waktu : 11.00 - dzuhur

Tempat
🕌 *Masjid Baitul Arqom*
Masjid Stasiun Purwakarta

_Ayo ngaji yaa ikhwanna fillah_,

Semoga kita dimudahkan untuk bisa mendatangi majlis ilmu...

*UNTUK UMUM*
(IKHWAN & AKHWAT)

Barakallahufikum


🌎 WA Salafy Purwakarta
https://t.me/salafypurwakarta
💐📝UWAIS AL-QORONIY: TABIIN TERBAIK (Bag ke-1)

Tabi’in adalah orang-orang yang tidak pernah bertemu Nabi, namun pernah bertemu dengan setidaknya seorang Sahabat Nabi. Tabi’in terbaik adalah Uwais al-Qoroniy. Disebutkan dalam sebuah hadits:

Sebaik-baik Tabi’in adalah seorang laki-laki yang disebut dengan Uwais. Ia memiliki seorang ibu yang ia berbakti kepadanya. Ia (pernah) memiliki penyakit putih (pada kulit). Mintalah agar dia memohonkan ampunan (Allah) untuk kalian (H.R Muslim dari Umar)


Sekilas tentang Uwais al-Qoroniy

Nama Asli: Uwais bin ‘Amir al-Qoroniy
Kuniah: Abu ‘Amr
Lahir : { hidup semasa Nabi namun tidak pernah berjumpa dengan Nabi – disebut pula alMukhodhrom }
Wafat: pada perang Shiffin (37 H).
Tempat Tinggal: Yaman; Kufah
Guru Beliau: Umar bin al-Khoththob, Ali bin Abi Tholib
Murid Beliau: Abdurrahman bin Abi Laila, Yasir bin ‘Amr


Sangat Berbakti kepada Ibunya

Berbakti kepada ibu adalah suatu amalan yang sangat mulia. Bahkan, Sahabat Nabi Ibnu Abbas radhiyallahu anhuma pernah menyatakan:

إِنِّي لَا أَعْلَمُ عَمَلًا أَقْرَبَ إِلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ مِنْ بِرِّ الْوَالِدَةِ

Sesungguhnya aku tidak mengetahui adanya suatu amalan yang lebih mendekatkan kepada Allah ‘Azza Wa Jalla selain berbakti kepada ibu (H.R al-Bukhari dalam Adabul Mufrad, dishahihkan Syaikh al-Albaniy)

Sahabat Nabi Ibnu Umar radhiyallahu anhu pernah menasihati seseorang bahwa jika ia berbuat baik pada ibunya, akan menghantarkan dirinya ke dalam Surga. Selama ia tinggalkan dosa-dosa besar.

Abdullah bin Umar radhiyallahu anhuma berkata:

وَاللَّهِ لَوْ أَلَنْتَ لَهَا الْكَلَامَ وَأَطْعَمْتَهَا الطَّعَامَ لَتَدْخُلَنَّ الْجَنَّةَ مَا اجْتَنَبْتَ الْكَبَائِرَ

Demi Allah, kalau engkau berlembut kata kepada ibumu dan memberikan makanan (yang baik) kepadanya, niscaya pasti engkau masuk Surga selama engkau meninggalkan dosa-dosa besar (H.R al-Bukhari dalam Adabul Mufrad, dishahihkan Syaikh al-Albaniy)

Uwais al-Qoroniy termasuk teladan dalam berbakti kepada ibunya. Ia hidup sejaman dengan Nabi. Namun tidak pernah bertemu dengan Nabi. Bisa jadi karena ia tidak bisa meninggalkan ibunya. Sibuk untuk berbuat baik kepada ibunya tercinta.

Ashbagh bin Yazid rahimahullah menyatakan:

إِنَّمَا مَنَعَ أُوَيْسًا أَنْ يُقَدِّمَ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِرُّهُ بِأُمِّهِ

Sesungguhnya yang menghalangi Uwais untuk datang menemui Rasulullah shollallahu alaihi wasallam adalah kesibukannya dalam berbakti kepada ibunya (riwayat Ahmad dalam az-Zuhud, Abu Nuaim dalam Hilyatul Awliyaa’)

Nabi shollallahu alaihi wasallam sendiri yang menilai Uwais sebagai seorang anak yang berbakti kepada ibunya:

...لَهُ وَالِدَةٌ هُوَ بِهَا بَرٌّ...

...ia memiliki seorang ibu yang ia berbakti kepadanya...(H.R Muslim)

Mungkin seseorang merasa telah berbakti kepada ibunya. Tapi belum tentu dalam penilaian Allah ia telah berbakti.

Jika seseorang telah dipastikan bahwa ia berbakti kepada ibunya oleh Rasulullah shollallahu alaihi wasallam, maka ia benar-benar orang yang telah berbakti. Uwais adalah salah satu orang yang telah mendapat kepastian itu.

Doa dan Sumpahnya Mustajab

Nabi menjelaskan bahwa Uwais al-Qoroniy pada awalnya memiliki penyakit kulit sejenis kusta. Namun ia terus berdoa kepada Allah Ta’ala agar menghilangkan penyakit itu. Allah bersihkan pada kulitnya penyakit tersebut hingga tersisa hanya seukuran dinar atau dirham saja.

قَدْ كَانَ بِهِ بَيَاضٌ فَدَعَا اللَّهَ فَأَذْهَبَهُ عَنْهُ إِلاَّ مَوْضِعَ الدِّينَارِ أَوِ الدِّرْهَم

Ia dulunya memiliki penyakit kusta kemudian ia berdoa kepada Allah hingga melenyapkan penyakit itu dari dirinya kecuali seukuran dinar atau dirham (H.R Muslim)

Uwais banyak berdoa agar Allah menghilangkan penyakitnya itu bukanlah karena ketidakrelaan dia mendapatkan musibah tersebut, namun bisa jadi karena ia ingin lebih mudah melayani ibunya, agar ibunya tidak merasa jijik dan tersakiti jika berada dekat dengannya (disarikan dari Daliilul Faalihin li Thuruqi Riyaadhis Sholihin karya Ibnu ‘Allaan (4/61)).

Diriwayatkan bahwa Uwais berdoa agar disisakan sebagian kecil dari bekas penyakit kustanya i
tu adalah agar sebagai pengingat nikmat Allah terhadapnya:

اللَّهُمَّ دَعْ لِي فِي جَسَدِي مِنْهُ مَا أَذْكُرُ بِهِ نِعْمَكَ عَلَيَّ

Ya Allah, sisakanlah di badanku dari penyakit itu yang membuatku selalu ingat nikmat-nikmatMu kepadaku (riwayat al-Baihaqiy dalam Dalaailun Nubuwwah dan Abu Ya’la dalam musnadnya, melalui jalur Mubarok bin Fadhoolah dari Abul Ashfar dari Sho’sho’ah bin Muawiyah. Abul Ashfar dinilai masyhur oleh Yahya bin Ma’in)

Kenikmatan sehat seringkali terabaikan. Tidak jarang orang yang sadar akan besarnya nikmat itu saat ia mengalami sakit. Jika seseorang pernah mengalami sakit kemudian sembuh, ingatannya akan perasaan sakit di waktu ia telah sehat akan menyadarkannya kembali akan begitu besarnya nikmat Allah kepadanya.
Sungguh kita banyak lalai dari nikmat kesehatan. Padahal, kesehatan yang prima, perasaan aman, dan tercukupnya kebutuhan makan harian adalah kenikmatan yang luar biasa.

مَنْ أَصْبَحَ مِنْكُمْ آمِنًا فِي سِرْبِهِ مُعَافًى فِي جَسَدِهِ عِنْدَهُ قُوتُ يَوْمِهِ فَكَأَنَّمَا حِيزَتْ لَهُ الدُّنْيَا

Barangsiapa yang berada di waktu pagi merasa aman dalam dirinya, sehat jasmaninya, dan memiliki kecukupan makan hari itu (dari rezeki yang halal), seakan-akan seluruh (kenikmatan) dunia telah berkumpul padanya (H.R atTirmidzi dan Ibnu Majah dari Ubaidullah bin Mihshon, dishahihkan Syaikh al-Albaniy)

Saat Umar bertemu dengan Uwais, Umar bertanya: Apakah engkau pernah memiliki penyakit kusta? Uwais membenarkan, dengan menyatakan:

نَعَمْ فَدَعَوْتُ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ فَأَذْهَبَهُ عَنِّي إِلَّا مَوْضِعَ الدِّرْهَمِ مِنْ سُرَّتِي لِأَذْكُرَ بِهِ رَبِّي

Ya, kemudian aku berdoa kepada Allah Azza Wa Jalla sehingga Dia hilangkan penyakit itu dariku kecuali seukuran dirham pada pusarku. Hal itu agar aku mengingat (nikmat) Rabbku (H.R Ahmad dan al-Hakim, dinyatakan shahih sesuai syarat Muslim oleh adz-Dzahabiy)

Nabi juga memerintahkan Sahabat yang bertemu dengan Uwais untuk memintakan ampunan kepadanya:

فَمَنْ لَقِيَهُ مِنْكُمْ فَلْيَسْتَغْفِرْ لَكُمْ

Barangsiapa di antara kalian yang bertemu dengannya, mintalah dia agar memohonkan ampunan (beristighfar) untuk kalian (H.R Muslim)

Jika Uwais bersumpah akan sesuatu hal, Allah akan memenuhi isi sumpahnya.

Rasulullah shollallahu alaihi wasallam bersabda:

لَوْ أَقْسَمَ عَلَى اللَّهِ لَأَبَرَّهُ

Jika ia (Uwais) bersumpah atas nama Allah, Allah akan mewujudkan isi sumpahnya itu (H.R Muslim)

Rendah Hati, Sederhana, dan Menjauh dari Ketenaran

Salah satu karakter terpuji pada orang yang beriman adalah rendah hati, tidak ingin dipuja dan disanjung. Di kalangan manusia mungkin ia tidak dikenal. Dipandang sebelah mata. Namun ia mulia di sisi Allah Ta’ala. Bahkan, lebih mulia dibandingkan orang-orang yang lebih terkenal di kalangan manusia.

Itulah Uwais al-Qoroniy. Beliau khawatir orang-orang memuliakannya. Di saat banyak pihak mencari ketenaran, justru Uwais menjauh darinya.
Ada beberapa kejadian yang menunjukkan ketawadhu’an Uwais, sikapnya yang sederhana, dan beliau sangat tidak ingin masyhur di tengah-tengah manusia.

Pertama: Saat bertemu dengan Umar, Umar menanyakan keadaan Uwais. Setelah tahu bahwa ia memang Uwais yang dimaksudkan oleh Nabi, Umar pun meminta Uwais memohonkan ampunan untuknya. Tapi Uwais justru merasa bahwa Umar lebih layak mendoakan ampunan untuknya karena Umar adalah Sahabat Nabi. Barulah Uwais mau mendoakan ampunan untuk Umar setelah mendengar hadits yang didengar Umar dari Nabi.

لَمَّا أَقْبَلَ أَهْلُ الْيَمَنِ جَعَلَ عُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَسْتَقْرِي الرِّفَاقَ فَيَقُولُ هَلْ فِيكُمْ أَحَدٌ مِنْ قَرَنٍ حَتَّى أَتَى عَلَى قَرَنٍ فَقَالَ مَنْ أَنْتُمْ قَالُوا قَرَنٌ فَوَقَعَ زِمَامُ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَوْ زِمَامُ أُوَيْسٍ فَنَاوَلَهُ أَحَدُهُمَا الْآخَرَ فَعَرَفَهُ فَقَالَ عُمَرُ مَا اسْمُكَ قَالَ أَنَا أُوَيْسٌ فَقَالَ هَلْ لَكَ وَالِدَةٌ قَالَ نَعَمْ قَالَ فَهَلْ كَانَ بِكَ مِنْ الْبَيَاضِ شَيْءٌ قَالَ نَعَمْ فَدَعَوْتُ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ فَأَذْهَبَهُ عَنِّي إِلَّا مَوْضِعَ الدِّرْهَمِ مِنْ سُرَّتِي لِأَذْكُرَ بِهِ رَبِّي قَالَ لَهُ عُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ اسْتَغْفِرْ لِي قَالَ أَنْتَ أَحَقُّ
أَنْ تَسْتَغْفِرَ لِي أَنْتَ صَاحِبُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ عُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ إِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ خَيْرَ التَّابِعِينَ رَجُلٌ يُقَالُ لَهُ أُوَيْسٌ وَلَهُ وَالِدَةٌ وَكَانَ بِهِ بَيَاضٌ فَدَعَا اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ فَأَذْهَبَهُ عَنْهُ إِلَّا مَوْضِعَ الدِّرْهَمِ فِي سُرَّتِهِ فَاسْتَغْفَرَ لَهُ

Ketika datang penduduk Yaman, Umar bertanya-tanya kepada anggota rombongan: Apakah ada di antara kalian seorang dari Qoron? Hingga beliau mendatangi orang-orang dari Qoron dan bertanya: Siapakah kalian? Mereka menjawab: (kami dari) Qoron. Kemudian tali kekang Umar atau Uwais terjatuh dan salah seorang dari keduanya (Uwais atau Umar) mengambilkannya untuk yang lain sehingga dia mengenalnya. Umar bertanya: Siapa namamu? Di menjawab: Aku Uwais. Umar bertanya: Apakah engkau memiliki ibu? Uwais berkata: Ya. Umar bertanya: Apakah dulu engkau memiliki penyakit putih pada kulit? Uwais berkata: Ya. Kemudian aku berdoa kepada Allah Azza Wa Jalla sehingga Dia menghilangkan penyakit itu dariku kecuali seukuran dirham pada pusarku. Agar aku tetap mengingat (nikmat) Rabbku itu. Maka Umar radhiyallahu anhu pun berkata kepadanya: Mohonkanlah ampunan untukku. Uwais berkata: Anda yang lebih layak memohonkan ampunan untuk saya. Anda adalah Sahabat Rasulullah shollallahu alaihi wasallam. Umar radhiyallahu anhu berkata: Sesungguhnya aku mendengar Rasulullah shollallahu alaihi wasallam bersabda: << Sesungguhnya tabiin terbaik adalah seorang laki-laki yang disebut Uwais. Dia memiliki seorang ibu. Ia memiliki penyakit putih pada kulitnya, kemudian dia berdoa kepada Allah Azza Wa Jalla sehingga Allah menghilangkan penyakitnya itu kecuali seukuran dirham pada pusarnya >> maka Uwais pun memohonkan ampunan untuk Umar (H.R Ahmad dari Usair bin Jabir)

Dalam riwayat lain disebutkan bahwa ketika ada orang menyampaikan pesan Umar itu dan meminta agar Uwais memohonkan ampunan untuknya, Uwais mau memohonkan ampunan untuk orang itu, dengan salah satu syaratnya adalah agar orang itu tidak memberitahukan kepada siapapun tentang ucapan Umar tersebut.

مَا أَنَا بِمُسْتَغْفِرٍ لَكَ حَتَّى تَجْعَلَ لِي ثَلَاثًا قَالَ : وَمَا هُنَّ قَالَ : لَا تُؤْذِيْنِي فِيْمَا بَقِيَ وَلَا تُخْبِرْ بِمَا قَالَ لَكَ عُمَرُ أَحَدًا مِنَ النَّاسِ...

(Uwais al-Qoroniy berkata): Aku tidak akan memohonkan ampunan untukmu hingga engkau memenuhi 3 syarat. Orang itu berkata: Apakah syarat-syaratnya? Uwais berkata: Jangan sakiti aku lagi di masa mendatang (dengan cemoohan atau ejekan, pent), dan jangan beritahukan kepada manusia siapapun ucapan Umar tersebut...(perawi lupa syarat ketiga)(H.R al-Hakim dari Usair bin Jabir, dinyatakan shahih sesuai syarat Muslim oleh adz-Dzahabiy).

Kedua: Saat akan berpisah dengan Umar, Umar menawari Uwais, apakah perlu Umar menuliskan sesuatu perintah kepada pejabat di tempat yang akan dituju Uwais, agar memudahkan urusan atau memberikan bantuan kepada Uwais. Namun Uwais menolaknya.

فَقَالَ لَهُ عُمَرُ أَيْنَ تُرِيدُ قَالَ الْكُوفَةَ قَالَ أَلَا أَكْتُبُ لَكَ إِلَى عَامِلِهَا قَالَ أَكُونُ فِي غَبْرَاءِ النَّاسِ أَحَبُّ إِلَيَّ

Umar berkata kepadanya: Ke mana engkau akan pergi? Uwais menjawab: Kufah. Umar berkata: Apakah perlu aku tuliskan sesuatu untuk pejabat di sana? Uwais berkata: Aku menjadi orang lemah, miskin (tak dipandang), lebih aku sukai (H.R Muslim dari Usair bin Jabir)

Uwais pun kembali berbaur dengan manusia, tanpa terlihat ia memiliki keistimewaan dibandingkan orang lain.

Dalam riwayat Ahmad, Usair bin Jabir menceritakan keadaan ketika Uwais berpisah dengan Umar:

ثُمَّ دَخَلَ فِي غِمَارِ النَّاسِ فَلَمْ يُدْرَ أَيْنَ وَقَعَ

Kemudian Uwais berbaur dengan sekumpulan manusia hingga tidak diketahui beliau yang mana (H.R Ahmad)

Ketiga: Tahun berikutnya setelah pertemuan dengan Umar, Umar bertanya kepada orang yang dari Kufah tentang keadaan Uwais. Orang itu menjelaskan bahwa Uwais hidup sederhana dengan harta yang sedikit.

فَلَمَّا كَانَ مِنَ الْعَامِ الْمُقْبِلِ حَجَّ رَجُلٌ مِنْ أَشْرَافِهِمْ فَوَافَقَ عُمَرَ فَسَأَلَهُ عَنْ أُوَيْس
ٍ قَالَ تَرَكْتُهُ رَثَّ الْبَيْتِ قَلِيلَ الْمَتَاعِ

Ketika pada tahun berikutnya, seorang laki-laki yang termasuk pembesar mereka (Kufah) berhaji. Ia bertemu dengan Umar dan Umar bertanya kepadanya tentang Uwais. Orang itu menyatakan: Aku tinggalkan dia dalam keadaan rumah yang sederhana dan perabotan yang sedikit (H.R Muslim)

Keempat: Jika Uwais memberi nasihat atau mengingatkan orang-orang lain, nasihatnya sangat berkesan di hati. Pengaruhnya sangat kuat dan berkesan, dibandingkan nasihat yang disampaikan orang lain. Namun suatu ketika Uwais tidak terlihat dalam waktu yang lama. Ternyata beliau mendekam di rumahnya karena tidak ada pakaian (bagian atas) yang bisa dikenakan keluar.

ثُمَّ قَدِمَ الْكُوْفَةَ فَكُنَّا نَجْتَمِعُ فِي حَلْقَةٍ فَنَذْكُرُ اللهَ وَكَانَ يَجْلِسُ مَعَنَا فَكَانَ إِذْ ذَكَّرَهُمْ وَقَعَ حَدِيْثُهُ مِنْ قُلُوْبِنَا مَوْقِعًا لَا يَقَعُ حَدِيْثُ غَيْرِهِ فَفَقَدْتُهُ يَوْمًا فَقُلْت لِجَلِيْسٍ لَنَا مَا فَعَلَ الرَّجُلُ الَّذِي كَانَ يَقْعُدُ إِلَيْنَا لَعَلَّهُ اشْتَكَى فَقَالَ رَجُلٌ مَنْ هُوَ ؟ فَقُلْتُ : مَنْ هُوَ قَالَ : ذَاكَ أُوَيْس الْقَرَنِي فَدَلَلْتُ عَلَى مَنْزِلِهِ فَأَتَيْتُهُ فَقُلْتُ يَرْحَمُكَ اللهُ أَيْنَ كُنْتَ وَلِمَ تَرَكْتَنَا فَقَالَ : لَمْ يَكُنْ لِي رِدَاءٌ فَهُوَ الَّذِي مَنَعَنِي مِنْ إِتْيَانِكُمْ

Kemudian Uwais pergi ke Kufah. Kami suka berkumpul untuk mengingat Allah. Uwais juga duduk bersama kami. Jika Uwais mengingatkan (menasihati) mereka yang di majelis, nasihatnya sangat membekas di hati kami, tidak seperti dari orang lain. Suatu hari kami kehilangan dia. Aku berkata kepada teman duduk kami. Apa yang terjadi dengan orang yang biasa duduk bersama kita. Jangan-jangan dia sakit. Ada orang yang bertanya: Siapa dia? Aku pun berkata: Siapa dia? Orang itu berkata: Dia adalah Uwais al-Qoroniy. Aku pun ditunjukkan pada rumahnya. Aku datang ke tempatnya, dan berkata: Semoga Allah merahmati anda. Ke mana anda dan mengapa meninggalkan kami? Uwais berkata: Aku tidak punya ridaa’ (kain bagian atas) untuk dipakai keluar. Itulah yang menghalangi aku untuk berkumpul bersama kalian (H.R al-Hakim)

<< insyaallah bersambung...>>

(Abu Utsman Kharisman)

💡💡📝📝💡💡
WA al I'tishom

Turut Publikasi:
WA Salafy Purwakarta
https://t.me/salafypurwakarta