:: MEMAMPANG LAFADZ ALLAH SEJAJAR DENGAN NABI MUHMMAD SHALLALLAHU ‘ALAIHI WA SALAM DI DINDING DAN SELAINNYA ::
Fatwa Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullahu Mengenai Memampang Lafadz Allah Sejajar dengan Nabi Muhmmad Shallallahu ‘alaihi wa salam Di Dinding Dan Selainnya
ﺍﻟﺴﺆﺍﻝ :
ﻛﺜﻴﺮﺍً ﻣﺎ ﻧﺮﻯ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺠﺪﺭﺍﻥ ﻛﺘﺎﺑﺔ ﻟﻔﻆ ﺍﻟﺠﻼﻟﺔ
“ ﺍﻟﻠﻪ” ، ﻭﺑﺠﺎﻧﺒﻬﺎ ﻟﻔﻈﺔ :“ ﻣﺤﻤﺪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ” ﺃﻭ ﻧﺠﺪ ﺫﻟﻚ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺮﻗﺎﻉ،ﺃﻭ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻜﺘﺐ ،ﺃﻭ ﻋﻠﻰ ﺑﻌﺾ ﺍﻟﻤﺼﺎﺣﻒ، ﻓﻬﻞ ﻣﻮﺿﻌﻬﺎ ﻫﺬﺍ ﺻﺤﻴﺢ؟
Pertanyaan:
Kami sering melihat di dinding terpampang lafadz Jalalah Allah dan di sampingnya lafadz Muhammad shalallahu ‘alaihi wa sallam atau kami mendapati hal tersebut pada lembaran kertas, kitab atau surat kabar.
Apakah peletakkan seperti ini dibenarkan?
ﺍﻹﺟﺎﺑﺔ ﻣﻮﺿﻌﻬﺎ ﻟﻴﺲ ﺑﺼﺤﻴﺢ ﻷﻥ ﻫﺬﺍ ﻳﺠﻌﻞ ﺍﻟﻨﺒﻲ
ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻧﺪﺍً ﻟﻠﻪﻣﺴﺎﻭﻳﺎً ﻟﻪ، ﻭﻟﻮ ﺃﻥ ﺃﺣﺪﺍً ﺭﺃﻯ ﻫﺬﻩ ﺍﻟﻜﺘﺎﺑﺔ ﻭﻫﻮ ﻻ ﻳﺪﺭﻱﻣﻦ ﺍﻟﻤﺴﻤﻰ ﺑﻬﻤﺎ ﻷﻳﻘﻦ ﻳﻘﻴﻨﺎً ﺃﻧﻬﻤﺎ ﻣﺘﺴﺎﻭﻳﺎﻥ ﻣﺘﻤﺎﺛﻼﻥ، ﻓﻴﺠﺐ ﺇﺯﺍﻟﺔ ﺍﺳﻢﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ. ﻭﻳﺒﻘﻰ ﺍﻟﻨﻈﺮ ﻓﻲ ﻛﺘﺎﺑﺔ : “ ﺍﻟﻠﻪ” ﻭﺣﺪﻫﺎ، ﻓﺈﻧﻬﺎ ﻛﻠﻤﺔﻳﻘﻮﻟﻬﺎ ﺍﻟﺼﻮﻓﻴﺔ ،ﻭﻳﺠﻌﻠﻮﻧﻬﺎ ﺑﺪﻻً ﻋﻦ ﺍﻟﺬﻛﺮ، ﻳﻘﻮﻟﻮﻥ : “ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﻠﻪ” ، ﻭﻋﻠﻰﻫﺬﺍ ﻓﺘﻠﻐﻰ ﺃﻳﻀﺎً ،ﻓﻼ ﻳﻜﺘﺐ “ ﺍﻟﻠﻪ” ، ﻭﻻ “ ﻣﺤﻤﺪ” ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺠﺪﺭﺍﻥ، ﻭﻻ ﻓﻲﺍﻟﺮﻗﺎﻉ ﻭﻻ ﻓﻲ ﻏﻴﺮﻩ .
Jawaban:
Peletakan seperti itu tidak dibenarkan, karena berarti
Mensejajarkan Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam dengan Allah dan menjadikan tandingan bagi-Nya.
Sekiranya seseorang melihat hal ini dan tidak mengetahui yang tertulis di sana, maka ia pasti meyakini bahwa hal tersebut sejajar dan sama, sehingga wajib menghilangkan nama Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam, Dan membiarkan nama Allah saja.
Sesungguhnya hal ini merupakan perkataan orang-orang Sufi. Mereka menjadikan sebagai ganti dzikir,
Mereka berkata: “Allah, Allah, Allah”.
Berdasarkan hal ini, maka tulisan tersebut harus dihilangkan juga, sehingga tidak boleh menulis nama Allah ataupun muhammad di dinding, kertas ataupun lainnya.
Majmu’ Fatawa Wa Rosail Syaikh Ibnu ‘Utsaimin Jilid 3 Hal. 75 (Fatawa ‘Aqidah Pertanyaan Ke 427)
📝 Diterjemahkan oleh Ustadz Abu Khuzaimah Zulfikar hafizhahullah.
Atsar ID | Arsip Fawaid Salafy
Telegram : t.me/atsarid
Twitter: twitter.com/atsarid
Line : https://line.me/R/ti/p/%40bqg5243o
YT : https://www.youtube.com/c/AtsarID
Website: www.atsar.id
Fatwa Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullahu Mengenai Memampang Lafadz Allah Sejajar dengan Nabi Muhmmad Shallallahu ‘alaihi wa salam Di Dinding Dan Selainnya
ﺍﻟﺴﺆﺍﻝ :
ﻛﺜﻴﺮﺍً ﻣﺎ ﻧﺮﻯ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺠﺪﺭﺍﻥ ﻛﺘﺎﺑﺔ ﻟﻔﻆ ﺍﻟﺠﻼﻟﺔ
“ ﺍﻟﻠﻪ” ، ﻭﺑﺠﺎﻧﺒﻬﺎ ﻟﻔﻈﺔ :“ ﻣﺤﻤﺪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ” ﺃﻭ ﻧﺠﺪ ﺫﻟﻚ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺮﻗﺎﻉ،ﺃﻭ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻜﺘﺐ ،ﺃﻭ ﻋﻠﻰ ﺑﻌﺾ ﺍﻟﻤﺼﺎﺣﻒ، ﻓﻬﻞ ﻣﻮﺿﻌﻬﺎ ﻫﺬﺍ ﺻﺤﻴﺢ؟
Pertanyaan:
Kami sering melihat di dinding terpampang lafadz Jalalah Allah dan di sampingnya lafadz Muhammad shalallahu ‘alaihi wa sallam atau kami mendapati hal tersebut pada lembaran kertas, kitab atau surat kabar.
Apakah peletakkan seperti ini dibenarkan?
ﺍﻹﺟﺎﺑﺔ ﻣﻮﺿﻌﻬﺎ ﻟﻴﺲ ﺑﺼﺤﻴﺢ ﻷﻥ ﻫﺬﺍ ﻳﺠﻌﻞ ﺍﻟﻨﺒﻲ
ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻧﺪﺍً ﻟﻠﻪﻣﺴﺎﻭﻳﺎً ﻟﻪ، ﻭﻟﻮ ﺃﻥ ﺃﺣﺪﺍً ﺭﺃﻯ ﻫﺬﻩ ﺍﻟﻜﺘﺎﺑﺔ ﻭﻫﻮ ﻻ ﻳﺪﺭﻱﻣﻦ ﺍﻟﻤﺴﻤﻰ ﺑﻬﻤﺎ ﻷﻳﻘﻦ ﻳﻘﻴﻨﺎً ﺃﻧﻬﻤﺎ ﻣﺘﺴﺎﻭﻳﺎﻥ ﻣﺘﻤﺎﺛﻼﻥ، ﻓﻴﺠﺐ ﺇﺯﺍﻟﺔ ﺍﺳﻢﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ. ﻭﻳﺒﻘﻰ ﺍﻟﻨﻈﺮ ﻓﻲ ﻛﺘﺎﺑﺔ : “ ﺍﻟﻠﻪ” ﻭﺣﺪﻫﺎ، ﻓﺈﻧﻬﺎ ﻛﻠﻤﺔﻳﻘﻮﻟﻬﺎ ﺍﻟﺼﻮﻓﻴﺔ ،ﻭﻳﺠﻌﻠﻮﻧﻬﺎ ﺑﺪﻻً ﻋﻦ ﺍﻟﺬﻛﺮ، ﻳﻘﻮﻟﻮﻥ : “ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﻠﻪ” ، ﻭﻋﻠﻰﻫﺬﺍ ﻓﺘﻠﻐﻰ ﺃﻳﻀﺎً ،ﻓﻼ ﻳﻜﺘﺐ “ ﺍﻟﻠﻪ” ، ﻭﻻ “ ﻣﺤﻤﺪ” ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺠﺪﺭﺍﻥ، ﻭﻻ ﻓﻲﺍﻟﺮﻗﺎﻉ ﻭﻻ ﻓﻲ ﻏﻴﺮﻩ .
Jawaban:
Peletakan seperti itu tidak dibenarkan, karena berarti
Mensejajarkan Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam dengan Allah dan menjadikan tandingan bagi-Nya.
Sekiranya seseorang melihat hal ini dan tidak mengetahui yang tertulis di sana, maka ia pasti meyakini bahwa hal tersebut sejajar dan sama, sehingga wajib menghilangkan nama Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam, Dan membiarkan nama Allah saja.
Sesungguhnya hal ini merupakan perkataan orang-orang Sufi. Mereka menjadikan sebagai ganti dzikir,
Mereka berkata: “Allah, Allah, Allah”.
Berdasarkan hal ini, maka tulisan tersebut harus dihilangkan juga, sehingga tidak boleh menulis nama Allah ataupun muhammad di dinding, kertas ataupun lainnya.
Majmu’ Fatawa Wa Rosail Syaikh Ibnu ‘Utsaimin Jilid 3 Hal. 75 (Fatawa ‘Aqidah Pertanyaan Ke 427)
📝 Diterjemahkan oleh Ustadz Abu Khuzaimah Zulfikar hafizhahullah.
Atsar ID | Arsip Fawaid Salafy
Telegram : t.me/atsarid
Twitter: twitter.com/atsarid
Line : https://line.me/R/ti/p/%40bqg5243o
YT : https://www.youtube.com/c/AtsarID
Website: www.atsar.id
Telegram
Atsar ID
Kritik dan saran: redaksiatsarid@gmail.com
Tentang Atsar ID : www.atsar.id/p/about.html
Channel lainnya :
@arsipebooksalafy
@mahadsalafy
Pembina : Ustadz Abu Muhammad Hardi Cirebon hafizhahullah
Jazakumullahu khairan wa barakallahu fikum
Tentang Atsar ID : www.atsar.id/p/about.html
Channel lainnya :
@arsipebooksalafy
@mahadsalafy
Pembina : Ustadz Abu Muhammad Hardi Cirebon hafizhahullah
Jazakumullahu khairan wa barakallahu fikum
Forwarded from KesesatanKhawarij
Berikut ini 50 "KRITIK" terhadap ❌🔥 Firqah/Kelompok Ikhwanul Muslimin (IM) 🔥❌
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
1. Sikap tasahul (meremehkan) mereka dalam bidang aqidah.
2. Lemah di dalam prinsip al wala' wal bara'.
3. Masuk ke dalam berbagai bentuk kebid'ahan.
4. Bid'ah tahazzub (fanatik golongan).
5. Mengkritik pemerintah kaum muslimin.
6. Sirriyyah (gerakan rahasia/bawah tanah) yang berjalan di atasnya manhaj Ikhwanul Muslimin.
7. Sikap ta'ashshub (fanatik buta) mereka kepada para tokoh/pembesar Ikhwanul Muslimin.
8. Sikap ta'ashshub terhadap buku-buku Ikhwanul Muslimin.
9. Sikap ta'ashshub terhadap muhadharah-muhadharah (kajian-kajian) Ikhwanul Muslimin.
10. Kerjasama di antara anggota mereka demi kemajuan manhaj Ikhwanul Muslimin.
11. Mereka mentahdzir dengan keras pihak-pihak yang merendahkan Ikhwanul Muslimin.
12. Mereka mentahdzir kitab-kitab yang berisi tahdziran terhadap Ikhwanul Muslimin.
13. Sikap tasahul (meremehkan) menuntut ilmu syar'i.
14. Menyebarkan kaset-kaset yang dilarang untuk disebarkan.
15. Membolehkan untuk mengangkat seorang amir/pemimpin (selain pemerintah kaum muslimin yang sah di wilayah tersebut, pen) walaupun dalam keadaan mukim (tidak safar).
16. Menyebarkan kitab-kitab yang mengandung pemahaman-pemahaman sesat.
17. Bernaungnya mereka di bawah manhaj taqiyyah dan bersumpah dengan dusta.
18. Mengancam siapa saja yang meninggalkan manhaj mereka dan beralih kepada manhaj salaf.
19. Membuat tingkatan-tingkatan (level-level) yang mereka buat-buat sendiri antara sesama anggota mereka.
20. Menerapkan prinsip menyimpang : muwazanah di dalam melakukan membantah
21. Melakukan unjukrasa/demonstrasi di jalan-jalan.
22. Memprovokasi para pemuda untuk melakukan penggulingan kekuasaan.
23. Berdakwah dengan tujuan utama untuk mendirikan kekhilafahan.
24. Bergaul dengan "murdan" (para pemuda yang belum tumbuh jenggotnya dan menyerupai wanita,pen).
25. Gemar berkumpul dan duduk bersama para pemimpin organisasi Ikhwanul Muslimin.
26. Gemar mendengarkan nasyid-nasyid bid'ah.
27. Membolehkan untuk bermain drama.
28. Gemar mengadakan renungan malam di berbagai tempat yang jauh jaraknya.
29. Memberikan bantuan dana dengan nominal tertentu kepada setiap anggotanya demi kemajuan organisasi.
30. Sangat bersemangat untuk mengumpulkan para pemuda di bawah kaidah-kaidah batil mereka.
31. Mereka berkeyakinan bahwa kelompok/organisasi merekalah yang paling utama di antara seluruh kelompok yang ada.
32. Mereka mengklaim bahwasanya ikhtilaf yang terjadi antara mereka dan salafiyyun hanya sebatas ikhtilaf tanawwu'.
33. Mereka menganggap bahwasanya dakwah tidak akan bisa berhasil kecuali dengan bergabung bersama mereka.
34. Menyibukkan diri dengan membaca majalah-majalah dan koran-koran.
35. Mengorganisir berbagai pembunuhan berencana.
36. Sangat bersemangat menarik para pemuda dewasa untuk bergabung bersama mereka.
37. Memanfaatkan beberapa lembaga resmi negara untuk kepentingan organisasi mereka.
38. Menyanjung-nyanjung para tokoh mereka dan berlebihan di dalam memujinya.
39. Bekerjasama dengan kelompok-kelompok sesat yang lain.
40. Sangat memperhatikan kesejahteraan para pemimpin organisasi mereka untuk kepentingan organisasi itu sendiri.
41. Mempengaruhi/menghasut para pemuda untuk masuk ke dalam organisasi Ikhwani.
42. Mengadakan bai'at bathil ala manhaj Ikhwani.
43. Permusuhan mereka terhadap para muwahhidin salafiyyin.
44. Lebih memperhatikan amalan-amalan yang bersifat furu' daripada permasalahan akidah.
45. Memanfaatkan musim haji dan umroh untuk mencuci otak para pemuda dan mendoktrinkan pemikiran ikhwani kepada mereka.
46. Seringkali mengadakan rekreasi/tamasya untuk menarik para pemuda.
47. Memilih orang-orang yang cerdas untuk menjadi sasaran doktrin mereka.
48. Mewajibkan untuk memboikot produk-produk buatan orang-orang kafir.
49. Mengambil fatwa-fatwa ulama yang mencocoki hawa nafsu mereka.
50. Sangat bermudah-mudahan di dalam permasalahan gambar makhluk bernyawa.
📔 Dari Risalah yang sangat bagus, "
Jam'u asy-Syattaat fima Kutiba 'an al-Ikhwan al-Muslimin"
__asy-S
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
1. Sikap tasahul (meremehkan) mereka dalam bidang aqidah.
2. Lemah di dalam prinsip al wala' wal bara'.
3. Masuk ke dalam berbagai bentuk kebid'ahan.
4. Bid'ah tahazzub (fanatik golongan).
5. Mengkritik pemerintah kaum muslimin.
6. Sirriyyah (gerakan rahasia/bawah tanah) yang berjalan di atasnya manhaj Ikhwanul Muslimin.
7. Sikap ta'ashshub (fanatik buta) mereka kepada para tokoh/pembesar Ikhwanul Muslimin.
8. Sikap ta'ashshub terhadap buku-buku Ikhwanul Muslimin.
9. Sikap ta'ashshub terhadap muhadharah-muhadharah (kajian-kajian) Ikhwanul Muslimin.
10. Kerjasama di antara anggota mereka demi kemajuan manhaj Ikhwanul Muslimin.
11. Mereka mentahdzir dengan keras pihak-pihak yang merendahkan Ikhwanul Muslimin.
12. Mereka mentahdzir kitab-kitab yang berisi tahdziran terhadap Ikhwanul Muslimin.
13. Sikap tasahul (meremehkan) menuntut ilmu syar'i.
14. Menyebarkan kaset-kaset yang dilarang untuk disebarkan.
15. Membolehkan untuk mengangkat seorang amir/pemimpin (selain pemerintah kaum muslimin yang sah di wilayah tersebut, pen) walaupun dalam keadaan mukim (tidak safar).
16. Menyebarkan kitab-kitab yang mengandung pemahaman-pemahaman sesat.
17. Bernaungnya mereka di bawah manhaj taqiyyah dan bersumpah dengan dusta.
18. Mengancam siapa saja yang meninggalkan manhaj mereka dan beralih kepada manhaj salaf.
19. Membuat tingkatan-tingkatan (level-level) yang mereka buat-buat sendiri antara sesama anggota mereka.
20. Menerapkan prinsip menyimpang : muwazanah di dalam melakukan membantah
21. Melakukan unjukrasa/demonstrasi di jalan-jalan.
22. Memprovokasi para pemuda untuk melakukan penggulingan kekuasaan.
23. Berdakwah dengan tujuan utama untuk mendirikan kekhilafahan.
24. Bergaul dengan "murdan" (para pemuda yang belum tumbuh jenggotnya dan menyerupai wanita,pen).
25. Gemar berkumpul dan duduk bersama para pemimpin organisasi Ikhwanul Muslimin.
26. Gemar mendengarkan nasyid-nasyid bid'ah.
27. Membolehkan untuk bermain drama.
28. Gemar mengadakan renungan malam di berbagai tempat yang jauh jaraknya.
29. Memberikan bantuan dana dengan nominal tertentu kepada setiap anggotanya demi kemajuan organisasi.
30. Sangat bersemangat untuk mengumpulkan para pemuda di bawah kaidah-kaidah batil mereka.
31. Mereka berkeyakinan bahwa kelompok/organisasi merekalah yang paling utama di antara seluruh kelompok yang ada.
32. Mereka mengklaim bahwasanya ikhtilaf yang terjadi antara mereka dan salafiyyun hanya sebatas ikhtilaf tanawwu'.
33. Mereka menganggap bahwasanya dakwah tidak akan bisa berhasil kecuali dengan bergabung bersama mereka.
34. Menyibukkan diri dengan membaca majalah-majalah dan koran-koran.
35. Mengorganisir berbagai pembunuhan berencana.
36. Sangat bersemangat menarik para pemuda dewasa untuk bergabung bersama mereka.
37. Memanfaatkan beberapa lembaga resmi negara untuk kepentingan organisasi mereka.
38. Menyanjung-nyanjung para tokoh mereka dan berlebihan di dalam memujinya.
39. Bekerjasama dengan kelompok-kelompok sesat yang lain.
40. Sangat memperhatikan kesejahteraan para pemimpin organisasi mereka untuk kepentingan organisasi itu sendiri.
41. Mempengaruhi/menghasut para pemuda untuk masuk ke dalam organisasi Ikhwani.
42. Mengadakan bai'at bathil ala manhaj Ikhwani.
43. Permusuhan mereka terhadap para muwahhidin salafiyyin.
44. Lebih memperhatikan amalan-amalan yang bersifat furu' daripada permasalahan akidah.
45. Memanfaatkan musim haji dan umroh untuk mencuci otak para pemuda dan mendoktrinkan pemikiran ikhwani kepada mereka.
46. Seringkali mengadakan rekreasi/tamasya untuk menarik para pemuda.
47. Memilih orang-orang yang cerdas untuk menjadi sasaran doktrin mereka.
48. Mewajibkan untuk memboikot produk-produk buatan orang-orang kafir.
49. Mengambil fatwa-fatwa ulama yang mencocoki hawa nafsu mereka.
50. Sangat bermudah-mudahan di dalam permasalahan gambar makhluk bernyawa.
📔 Dari Risalah yang sangat bagus, "
Jam'u asy-Syattaat fima Kutiba 'an al-Ikhwan al-Muslimin"
__asy-S
Forwarded from KesesatanKhawarij
yaikh Abdullah an-Najmi hafizhahullah__
💠 Taqdim : al-'Allamah Ahmad bin Yahya an-Najmi hafizhahullah
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Serta Publikasi
↘ Join Telegram, https://telegram.me/KesesatanKhawarij
Bongkar Kesesatan Khawarij Sampai keakar akarnya
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
⚔🛡⚔🛡⚔🛡⚔🛡⚔🛡⚔🛡
Sumber
Majmu'ah Manhajul Anbiya
Channel Telegram https://bit.ly/ManhajulAnbiya
💠 Taqdim : al-'Allamah Ahmad bin Yahya an-Najmi hafizhahullah
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Serta Publikasi
↘ Join Telegram, https://telegram.me/KesesatanKhawarij
Bongkar Kesesatan Khawarij Sampai keakar akarnya
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
⚔🛡⚔🛡⚔🛡⚔🛡⚔🛡⚔🛡
Sumber
Majmu'ah Manhajul Anbiya
Channel Telegram https://bit.ly/ManhajulAnbiya
Telegram
KesesatanKhawarij
Membongkar kesesatan Teroris/Khawarij dan yang semisal Sampai ke akar akarnya
*بِسْــــــــــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم*
🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴
*_HADIRILAH KAJIAN RUTIN SELASA MALAM_*
__________
Insya Allah
📆 *Hari* : Selasa Malam Rabu,
2 Rabi'ul Awwal 1441 H
(29 Oktober 2019 )
⏰ *Waktu* : Ba'da Maghrib - isya
🕌🕌🕌
Tempat:
*Gg.Banteng 1 Pasarebo - Purwakarta*
💺Pemateri :
*_Al-Ustadz Mahmud Barjib_*
حفظه الله
(Alumnus Daarul Hadits Dammaj - Yaman dan Pengajar Pondok Pesantren Daarul Atsaar Purwakarta )
💥💥📖 *Tema :*
Tafsir Juz Amma
Semoga Allah ta'ala memudahkan langkah kita menuju majlis ilmu,
Barakallahu fiikum
✨✨✨
*KHUSUS IKHWAN*
📲 info:
0823 2207 0000
Dipublikasikan Oleh:
📚 WA Salafy Purwakarta
🌏 Joint Channel: https://t.me/salafypurwakarta
🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴
*_HADIRILAH KAJIAN RUTIN SELASA MALAM_*
__________
Insya Allah
📆 *Hari* : Selasa Malam Rabu,
2 Rabi'ul Awwal 1441 H
(29 Oktober 2019 )
⏰ *Waktu* : Ba'da Maghrib - isya
🕌🕌🕌
Tempat:
*Gg.Banteng 1 Pasarebo - Purwakarta*
💺Pemateri :
*_Al-Ustadz Mahmud Barjib_*
حفظه الله
(Alumnus Daarul Hadits Dammaj - Yaman dan Pengajar Pondok Pesantren Daarul Atsaar Purwakarta )
💥💥📖 *Tema :*
Tafsir Juz Amma
Semoga Allah ta'ala memudahkan langkah kita menuju majlis ilmu,
Barakallahu fiikum
✨✨✨
*KHUSUS IKHWAN*
📲 info:
0823 2207 0000
Dipublikasikan Oleh:
📚 WA Salafy Purwakarta
🌏 Joint Channel: https://t.me/salafypurwakarta
Telegram
Salafy Purwakarta
Info Ma'had Purwakarta
Menyajikan Artikel, Poster dan Audio Kajian Salafy di Purwakarta - Jawa Barat
Pembina :
al-Ustadz Hamzah Bajry
al-Ustadz Mahmud Barjib
al-Ustadz Idris
Hafidzahumullah Jami'an
Menyajikan Artikel, Poster dan Audio Kajian Salafy di Purwakarta - Jawa Barat
Pembina :
al-Ustadz Hamzah Bajry
al-Ustadz Mahmud Barjib
al-Ustadz Idris
Hafidzahumullah Jami'an
💐🌻🌹🌷 BAHAYA KOSONG DARI KEGIATAN
✍🏻 Al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata:
ﻭﻣﻦ ﺃﻋﻈﻢ ﺍﻷﺷﻴﺎﺀ ﺿﺮﺭﺍ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻌﺒﺪ ﺑﻄﺎﻟﺘﻪ ﻭﻓﺮﺍﻏﻪ، ﻓﺈﻥ ﺍﻟﻨﻔﺲ ﻻ ﺗﻘﻌﺪ ﻓﺎﺭﻏﺔ، ﺑﻞ ﺇﻥ ﻟﻢ ﻳﺸﻐﻠﻬﺎ ﺑﻤﺎ ﻳﻨﻔﻌﻬﺎ ﺷﻐﻠﺘﻪ ﺑﻤﺎ ﻳﻀﺮﻩ ﻭﻻ ﺑﺪ.
"Termasuk perkara yang paling besar akibat buruknya terhadap seorang hamba adalah kosong dari kegiatan dan waktu luang, karena sifat jiwa tidak akan pernah berhenti tanpa kegiatan, bahkan jika dia tidak menyibukkan dirinya dengan hal-hal yang bermanfaat baginya, maka pasti dia akan menyibukkan dirinya dengan hal-hal yang akan merugikannya."
📚 Thariqul Hijratain, hlm. 597
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎
✍🏻 Al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata:
ﻭﻣﻦ ﺃﻋﻈﻢ ﺍﻷﺷﻴﺎﺀ ﺿﺮﺭﺍ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻌﺒﺪ ﺑﻄﺎﻟﺘﻪ ﻭﻓﺮﺍﻏﻪ، ﻓﺈﻥ ﺍﻟﻨﻔﺲ ﻻ ﺗﻘﻌﺪ ﻓﺎﺭﻏﺔ، ﺑﻞ ﺇﻥ ﻟﻢ ﻳﺸﻐﻠﻬﺎ ﺑﻤﺎ ﻳﻨﻔﻌﻬﺎ ﺷﻐﻠﺘﻪ ﺑﻤﺎ ﻳﻀﺮﻩ ﻭﻻ ﺑﺪ.
"Termasuk perkara yang paling besar akibat buruknya terhadap seorang hamba adalah kosong dari kegiatan dan waktu luang, karena sifat jiwa tidak akan pernah berhenti tanpa kegiatan, bahkan jika dia tidak menyibukkan dirinya dengan hal-hal yang bermanfaat baginya, maka pasti dia akan menyibukkan dirinya dengan hal-hal yang akan merugikannya."
📚 Thariqul Hijratain, hlm. 597
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎
Forwarded from Salafy Indonesia
💐🌻🌷🌹 AHLUS SUNNAH AKAN SALING MENCINTAI DAN BERSATU MEMBELA KEBENARAN, WALAUPUN DIANTARA SEBAGIAN MEREKA ADA KERENGGANGAN PRIBADI
✍🏼 Asy-Syaikh al-Allamah Ubaid al-Jabiry hafizhahullah berkata:
السني حتى وإن جفاه بعض أهل السنة هو محب لهم، منافح عنهم، يدعو لهم، ويدعو إليهم، ويربط الناس بهم ولا يفاصلهم، وإن كان بينه وبين بعض أهل السنة شيء من الجفوة وشيء من النفرة، لأن الذي جمع بينهم هو دين الإسلام الخالص.
"Seorang sunni walaupun sebagian saudaranya sesama Ahlus Sunnah ada yang bersikap kurang lembut kepadanya, dia tetap mencintai mereka, membela mereka, mendoakan kebaikan untuk mereka, mengajak orang lain agar bersama mereka, menghubungkan orang lain dengan mereka dan tidak memisahkan diri dari mereka, walaupun antara dirinya dengan sebagian saudaranya sesama Ahlus Sunnah ada sedikit sikap keras dan sedikit kerenggangan, karena yang menyatukan mereka adalah agama Islam yang murni."
📚 Al-Majmu'ah Al-Jabiriyyah, hlm. 212
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/forumsalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎
✍🏼 Asy-Syaikh al-Allamah Ubaid al-Jabiry hafizhahullah berkata:
السني حتى وإن جفاه بعض أهل السنة هو محب لهم، منافح عنهم، يدعو لهم، ويدعو إليهم، ويربط الناس بهم ولا يفاصلهم، وإن كان بينه وبين بعض أهل السنة شيء من الجفوة وشيء من النفرة، لأن الذي جمع بينهم هو دين الإسلام الخالص.
"Seorang sunni walaupun sebagian saudaranya sesama Ahlus Sunnah ada yang bersikap kurang lembut kepadanya, dia tetap mencintai mereka, membela mereka, mendoakan kebaikan untuk mereka, mengajak orang lain agar bersama mereka, menghubungkan orang lain dengan mereka dan tidak memisahkan diri dari mereka, walaupun antara dirinya dengan sebagian saudaranya sesama Ahlus Sunnah ada sedikit sikap keras dan sedikit kerenggangan, karena yang menyatukan mereka adalah agama Islam yang murni."
📚 Al-Majmu'ah Al-Jabiriyyah, hlm. 212
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/forumsalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎
📢✋🏼💥🌅 *REMANG-REMANG REMAJA DALAM SOROTAN (Bagian 1)*
✍🏻 Ditulis oleh: Ustadz Abu Umar Ibrohim
Kata orang, masa remaja adalah masa yang paling indah.
Masa yang penuh kebebasan untuk berekspresi.
Masa untuk mencari jati diri dan teman sebanyak-banyaknya. Selanjutnya apa kata hati dan teman itulah jalan hidupnya.
Tak peduli bagaimana rambu-rambu agama dan norma kesopanan, yang penting happy.
Bagaimana kenyataan yang dialami remaja masa kini, simak ulasannya berikut ini!
*MASA REMAJA*
Remaja adalah masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa.
Masa ini disebut pula dengan masa puber.
Dalam Islam, masa remaja diawali pada usia baligh yang ditandai dengan munculnya tanda-tanda baligh padanya.
Pada usia ini mereka sudah mukallaf (terbebani hukum syariat), dicatat perbuatan baik dan buruk mereka, serta akan dihisab amal mereka kelak di akhirat.
Barang siapa yang melakukan kebaikan walaupun seberat biji sawi, mereka akan melihat balasannya.
Dan barang siapa yang melakukan kejelekan walaupun seberat biji sawi, mereka juga akan melihat balasannya. Nasalullah as-salamah wal ‘afiyah.
*PERHATIAN ISLAM KEPADA REMAJA*
Islam begitu perhatian terhadap remaja.
Bagaimana tidak?
Usia ini sangat rentan dengan berbagai perubahan.
Bisa jadi seseorang yang pada masa anak-anak sangat baik, pendiam, dan berakhlak bagus, tiba-tiba berubah di masa remajanya menjadi sosok yang nakal, sulit diatur, emosional, dan terjatuh dalam pergaulan bebas serta penuh maksiat.
Semoga Allah menjaga kita dan anak-anak kita dari yang demikian itu.
*POTRET REMAJA ZAMAN*
Di zaman sekarang ini, keremajaan yang diliputi dengan akhlak karimah dan penampilan islami sangatlah sulit.
Banyak di antara mereka yang terjatuh dalam kubangan lumpur dosa dan maksiat.
Pergaulan bebas (freesex), narkoba, nongkrong di remang-remang kafe, mondar-mandir di mal, tasyabbuh (meniru gaya dan tingkah laku orang barat/kafir), laki-laki memakai anting dan tato, berpakaian serba ketat, dan memamerkan auratnya seolah-olah atau bahkan sudah menjadi ikon bagi dunia remaja gaul masa kini.
Allahlah tempat mengadu atas musibah yang banyak menimpa para remaja islam.
*FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN REMAJA*
Kira-kira, apa sebabnya mereka begitu mudah terseret dalam lingkaran setan dan hawa nafsu, dan apa solusi untuk mereka agar bisa tumbuh sebagai remaja yang memiliki akhlak karimah, taat kepada Allah Ta’ala, berbakti kepada orang tua, dan bermanfaat bagi agama, masyarakat, dan bangsanya?
Menyalahkan sepenuhnya kepada pribadi mereka bukanlah sikap yang bijak.
Karena faktor penyebab dari munculnya problematika remaja begitu banyak.
Bisa dikatakan bahwa faktor yang mempengaruhi mereka itu ada dua, yaitu: faktor dari dalam (internal) dan faktor dari luar (eksternal).
Faktor internal adalah faktor yang muncul dari diri pribadi orang tersebut, seperti: sifat/tabiat, dan hawa nafsu.
Sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang muncul dari luar seperti: orang tua, keluarga, lingkungan, teman bergaul, tempat pendidikan, dan berbagai media massa dan elektronik yang dikonsumsi.
*ISLAM ADALAH SOLUSI*
Islam adalah agama yang sempurna. Tidak ada satu pun perkara yang dibutuhkan oleh setiap insan untuk kemaslahatan hidupnya melainkan telah tersinari dengan cahaya Islam. Islam telah memberikan segala aturan, baik berupa perintah atau larangan. Perintah untuk dijalankan, dan larangan untuk dijauhi.
Bagi setiap insan yang menginginkan kebaikan dan kebahagiaan untuk dirinya, keluarga, masyarakat, bangsa dan negaranya, haruslah kembali kepada tuntunan Islam.
Hanya Islam yang mampu menjawab, memberikan solusi dan cara terbaik untuk mengantarkan setiap umat kepada kebahagiaan, kejayaan, dan kemenangan.
⚪️ *WhatsApp Salafy Indonesia*
⏩ *Channel Telegram* || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎
Turut Publikasi:
https://t.me/salafypurwakarta
✍🏻 Ditulis oleh: Ustadz Abu Umar Ibrohim
Kata orang, masa remaja adalah masa yang paling indah.
Masa yang penuh kebebasan untuk berekspresi.
Masa untuk mencari jati diri dan teman sebanyak-banyaknya. Selanjutnya apa kata hati dan teman itulah jalan hidupnya.
Tak peduli bagaimana rambu-rambu agama dan norma kesopanan, yang penting happy.
Bagaimana kenyataan yang dialami remaja masa kini, simak ulasannya berikut ini!
*MASA REMAJA*
Remaja adalah masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa.
Masa ini disebut pula dengan masa puber.
Dalam Islam, masa remaja diawali pada usia baligh yang ditandai dengan munculnya tanda-tanda baligh padanya.
Pada usia ini mereka sudah mukallaf (terbebani hukum syariat), dicatat perbuatan baik dan buruk mereka, serta akan dihisab amal mereka kelak di akhirat.
Barang siapa yang melakukan kebaikan walaupun seberat biji sawi, mereka akan melihat balasannya.
Dan barang siapa yang melakukan kejelekan walaupun seberat biji sawi, mereka juga akan melihat balasannya. Nasalullah as-salamah wal ‘afiyah.
*PERHATIAN ISLAM KEPADA REMAJA*
Islam begitu perhatian terhadap remaja.
Bagaimana tidak?
Usia ini sangat rentan dengan berbagai perubahan.
Bisa jadi seseorang yang pada masa anak-anak sangat baik, pendiam, dan berakhlak bagus, tiba-tiba berubah di masa remajanya menjadi sosok yang nakal, sulit diatur, emosional, dan terjatuh dalam pergaulan bebas serta penuh maksiat.
Semoga Allah menjaga kita dan anak-anak kita dari yang demikian itu.
*POTRET REMAJA ZAMAN*
Di zaman sekarang ini, keremajaan yang diliputi dengan akhlak karimah dan penampilan islami sangatlah sulit.
Banyak di antara mereka yang terjatuh dalam kubangan lumpur dosa dan maksiat.
Pergaulan bebas (freesex), narkoba, nongkrong di remang-remang kafe, mondar-mandir di mal, tasyabbuh (meniru gaya dan tingkah laku orang barat/kafir), laki-laki memakai anting dan tato, berpakaian serba ketat, dan memamerkan auratnya seolah-olah atau bahkan sudah menjadi ikon bagi dunia remaja gaul masa kini.
Allahlah tempat mengadu atas musibah yang banyak menimpa para remaja islam.
*FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN REMAJA*
Kira-kira, apa sebabnya mereka begitu mudah terseret dalam lingkaran setan dan hawa nafsu, dan apa solusi untuk mereka agar bisa tumbuh sebagai remaja yang memiliki akhlak karimah, taat kepada Allah Ta’ala, berbakti kepada orang tua, dan bermanfaat bagi agama, masyarakat, dan bangsanya?
Menyalahkan sepenuhnya kepada pribadi mereka bukanlah sikap yang bijak.
Karena faktor penyebab dari munculnya problematika remaja begitu banyak.
Bisa dikatakan bahwa faktor yang mempengaruhi mereka itu ada dua, yaitu: faktor dari dalam (internal) dan faktor dari luar (eksternal).
Faktor internal adalah faktor yang muncul dari diri pribadi orang tersebut, seperti: sifat/tabiat, dan hawa nafsu.
Sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang muncul dari luar seperti: orang tua, keluarga, lingkungan, teman bergaul, tempat pendidikan, dan berbagai media massa dan elektronik yang dikonsumsi.
*ISLAM ADALAH SOLUSI*
Islam adalah agama yang sempurna. Tidak ada satu pun perkara yang dibutuhkan oleh setiap insan untuk kemaslahatan hidupnya melainkan telah tersinari dengan cahaya Islam. Islam telah memberikan segala aturan, baik berupa perintah atau larangan. Perintah untuk dijalankan, dan larangan untuk dijauhi.
Bagi setiap insan yang menginginkan kebaikan dan kebahagiaan untuk dirinya, keluarga, masyarakat, bangsa dan negaranya, haruslah kembali kepada tuntunan Islam.
Hanya Islam yang mampu menjawab, memberikan solusi dan cara terbaik untuk mengantarkan setiap umat kepada kebahagiaan, kejayaan, dan kemenangan.
⚪️ *WhatsApp Salafy Indonesia*
⏩ *Channel Telegram* || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎
Turut Publikasi:
https://t.me/salafypurwakarta
Telegram
Salafy Indonesia
💎 Menjalin Ukhuwwah di Atas Minhaj Nubuwwah
📝 Silakan menyebarkan tanpa mengubah materi dan tetap mencantumkan sumber.
💻 Media resmi: t.me/forumsalafy, forumsalafy.net, dan Grup WSI
📲 Admin: Muhammad (Cileungsi, Bogor) salafyindonesia001@gmail.com
📝 Silakan menyebarkan tanpa mengubah materi dan tetap mencantumkan sumber.
💻 Media resmi: t.me/forumsalafy, forumsalafy.net, dan Grup WSI
📲 Admin: Muhammad (Cileungsi, Bogor) salafyindonesia001@gmail.com
📢✋🏼💥🌅 *REMANG-REMANG REMAJA DALAM SOROTAN (Bagian 2)*
✍🏻 Ditulis oleh: Ustadz Abu Umar Ibrohim
*TELADAN TERBAIK*
Siapakah teladan terbaik dalam Islam yang harus kita ikuti?
Ya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah teladan terbaik.
Beliau adalah manusia terbaik, dan pemilik akhlak terbaik yang dipuji oleh kawan maupun lawan.
Bahkan Allah Ta’ala sendiri telah memuji dan menjadi saksi atas agungnya akhlak beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Sejarah telah menjadi saksi akan keberhasilan beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam (dengan bimbingan wahyu) yang begitu gemilang dalam mengantarkan umat kepada kejayaan.
Beliau adalah figur yang tak terkalahkan dan tertandingi oleh siapapun dalam segala aspek kehidupan.
Tak terkecuali dalam mengarahkan anak-anak dan para remaja yang merupakan aset berharga bagi kemaslahatan umat di masa depan.
Pembaca yang semoga dimuliakan Allah Ta’ala…
Kalau kita ingin berhasil seperti mereka, ikutilah metode yang diajarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Karena belajar dari sebuah keberhasilan, insya Allah akan mengantarkan kita kepada keberhasilan pula.
Janganlah kita mencari metode lain dalam mencari sebuah keberhasilan selain berusaha dan terus berusaha dengan sekuat tenaga untuk terus menggali dan belajar tentang apa yang telah diwariskan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada umatnya.
Yakinlah bahwa umat ini tidak akan baik, kecuali dengan perkara yang telah membuat baik generasi awal kita.
*REALITA PAHIT*
Cukuplah kenyataan pahit yang ada, di era yang serba modern ini, keberadaan para remaja ISLAM (bukan kafir, bukan pula ateis) yang tidak tahu kemana mereka harus melangkah?
Dari kecil mereka tidak pernah diajari bagaimana Islam yang benar, apa itu al-Quran, siapa Rabb dan nabinya, bagaimana cara membaca al-Quran, apa itu surga dan neraka, ada apa setelah kematian, dan seterusnya dari perkara yang harus diketahui oleh setiap muslim.
Dari kecil yang ditekankan oleh orang tua adalah belajar yang pintar, agar kalau sudah besar menjadi orang besar dan sukses di dunia.
Di rumah, orang tua tidak perhatian, sibuk dengan pekerjaan, tidak tahu apa yang dilakukan anaknya, media apa yang dibaca, acara apa yang ditonton, siapa teman bermainnya, dan seterusnya.
Innalillah wa inna ilaihi raj’iun.
*POTRET SURAM REMAJA ZAMAN*
Cukuplah potret suram kehidupan remaja di masa kini, manakala mereka lepas kendali dan kontrol, terombang-ambing dalam pergaulan bebas, mengikuti hawa nafsu, menjadi korban rayuan iblis dan bala tentaranya, berbuat zalim, menyakiti saudaranya, berbuat keji, merusak kehormatan wanita, dll.
Penampilan mereka jauh dari penampilan islami.
Tidak tercium dari mereka aroma harum islam dan ibadah.
Wajahnya jarang tersentuh air wudhu. Anggota sujudnya sangat jauh dari tempat sujud.
Rambutnya acak-acakan dan dimodel meniru pujaan hatinya.
Waktunya habis siang dan malam untuk mencari kepuasan.
Yah, kepuasan semu yang tak kunjung datang.
Semakin dicari, justru semakin menjauh.
Tak jarang dari mereka yang hatinya begitu rapuh.
Walaupun mereka memiliki fisik yang kuat, tapi hatinya lemah.
⚪️ *WhatsApp Salafy Indonesia*
⏩ *Channel Telegram* || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎
Turut Publikasi:
https://t.me/salafypurwakarta
✍🏻 Ditulis oleh: Ustadz Abu Umar Ibrohim
*TELADAN TERBAIK*
Siapakah teladan terbaik dalam Islam yang harus kita ikuti?
Ya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah teladan terbaik.
Beliau adalah manusia terbaik, dan pemilik akhlak terbaik yang dipuji oleh kawan maupun lawan.
Bahkan Allah Ta’ala sendiri telah memuji dan menjadi saksi atas agungnya akhlak beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Sejarah telah menjadi saksi akan keberhasilan beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam (dengan bimbingan wahyu) yang begitu gemilang dalam mengantarkan umat kepada kejayaan.
Beliau adalah figur yang tak terkalahkan dan tertandingi oleh siapapun dalam segala aspek kehidupan.
Tak terkecuali dalam mengarahkan anak-anak dan para remaja yang merupakan aset berharga bagi kemaslahatan umat di masa depan.
Pembaca yang semoga dimuliakan Allah Ta’ala…
Kalau kita ingin berhasil seperti mereka, ikutilah metode yang diajarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Karena belajar dari sebuah keberhasilan, insya Allah akan mengantarkan kita kepada keberhasilan pula.
Janganlah kita mencari metode lain dalam mencari sebuah keberhasilan selain berusaha dan terus berusaha dengan sekuat tenaga untuk terus menggali dan belajar tentang apa yang telah diwariskan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada umatnya.
Yakinlah bahwa umat ini tidak akan baik, kecuali dengan perkara yang telah membuat baik generasi awal kita.
*REALITA PAHIT*
Cukuplah kenyataan pahit yang ada, di era yang serba modern ini, keberadaan para remaja ISLAM (bukan kafir, bukan pula ateis) yang tidak tahu kemana mereka harus melangkah?
Dari kecil mereka tidak pernah diajari bagaimana Islam yang benar, apa itu al-Quran, siapa Rabb dan nabinya, bagaimana cara membaca al-Quran, apa itu surga dan neraka, ada apa setelah kematian, dan seterusnya dari perkara yang harus diketahui oleh setiap muslim.
Dari kecil yang ditekankan oleh orang tua adalah belajar yang pintar, agar kalau sudah besar menjadi orang besar dan sukses di dunia.
Di rumah, orang tua tidak perhatian, sibuk dengan pekerjaan, tidak tahu apa yang dilakukan anaknya, media apa yang dibaca, acara apa yang ditonton, siapa teman bermainnya, dan seterusnya.
Innalillah wa inna ilaihi raj’iun.
*POTRET SURAM REMAJA ZAMAN*
Cukuplah potret suram kehidupan remaja di masa kini, manakala mereka lepas kendali dan kontrol, terombang-ambing dalam pergaulan bebas, mengikuti hawa nafsu, menjadi korban rayuan iblis dan bala tentaranya, berbuat zalim, menyakiti saudaranya, berbuat keji, merusak kehormatan wanita, dll.
Penampilan mereka jauh dari penampilan islami.
Tidak tercium dari mereka aroma harum islam dan ibadah.
Wajahnya jarang tersentuh air wudhu. Anggota sujudnya sangat jauh dari tempat sujud.
Rambutnya acak-acakan dan dimodel meniru pujaan hatinya.
Waktunya habis siang dan malam untuk mencari kepuasan.
Yah, kepuasan semu yang tak kunjung datang.
Semakin dicari, justru semakin menjauh.
Tak jarang dari mereka yang hatinya begitu rapuh.
Walaupun mereka memiliki fisik yang kuat, tapi hatinya lemah.
⚪️ *WhatsApp Salafy Indonesia*
⏩ *Channel Telegram* || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎
Turut Publikasi:
https://t.me/salafypurwakarta
Telegram
Salafy Indonesia
💎 Menjalin Ukhuwwah di Atas Minhaj Nubuwwah
📝 Silakan menyebarkan tanpa mengubah materi dan tetap mencantumkan sumber.
💻 Media resmi: t.me/forumsalafy, forumsalafy.net, dan Grup WSI
📲 Admin: Muhammad (Cileungsi, Bogor) salafyindonesia001@gmail.com
📝 Silakan menyebarkan tanpa mengubah materi dan tetap mencantumkan sumber.
💻 Media resmi: t.me/forumsalafy, forumsalafy.net, dan Grup WSI
📲 Admin: Muhammad (Cileungsi, Bogor) salafyindonesia001@gmail.com
📢✋🏼💥🌅 *REMANG-REMANG REMAJA DALAM SOROTAN (Bagian 3)*
✍🏻 Ditulis oleh: Ustadz Abu Umar Ibrohim
*FAKTA REMAJA*
Cukuplah kenyataan yang menyayat hati, ketika remaja islam tertimpa masalah berat, mereka menjadi stres berat.
Akhirnya apa yang dilakukan? Tidak lain kecuali bunuh diri.
Entah dengan gantung diri, minum racun, menjatuhkan diri dari tempat yang tinggi, atau menghadang laju kereta api.
Seolah-olah dengan bunuh diri, masalah langsung selesai.
Mengapa mereka tidak tahu, bahwa dengan kematian yang disebabkan karena bunuh diri akan membuat kehidupannya lebih susah.
Kehidupan di mana?
Yah, kehidupan di alam kubur dan akhirat kelak.
Kehidupan yang lebih mengerikan daripada kehidupan yang ada di dunia ini.
Kehidupan yang tidak ada yang bisa menolong kecuali amal saleh yang dia lakukan di dunia.
Kalau seandainya orang tua tahu, azab apa yang sedang menimpa anaknya, niscaya mereka akan pingsan dan tidak bisa tidur.
*SADARLAH!*
Duhai orang tua, sadarlah, kasihanilah anakmu!
Selamatkanlah mereka dari azab yang mengerikan!
Selamatkan mereka dari bencana maksiat dan dosa.
Wahai remaja, kembalilah ke jalan Rabbmu, bertobatlah segera dari dosa-dosamu, sebelum malaikat maut menjemputmu, dan sebelum malaikat munkar dan nakir menyapamu.
Wahai remaja, tinggalkanlah jalan setan, yang menghiasi maksiat dengan keindahan.
Ketahuilah olehmu, ini adalah kehidupan dunia yang terbentang tapi fana.
Kehidupan yang hakiki, hanyalah kehidupan di akhirat yang kekal dan abadi.
Semoga Allah menyelamatkan dirimu dan kita semua dari malapetaka di dunia dan akhirat.
🌎 *Sumber* || https://forumsalafy.net/remang-remang-remaja-dalam-sorotan/
⚪️ *WhatsApp Salafy Indonesia*
⏩ *Channel Telegram* || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎
Turut Publikasi
https://t.me/salafypurwakarta
✍🏻 Ditulis oleh: Ustadz Abu Umar Ibrohim
*FAKTA REMAJA*
Cukuplah kenyataan yang menyayat hati, ketika remaja islam tertimpa masalah berat, mereka menjadi stres berat.
Akhirnya apa yang dilakukan? Tidak lain kecuali bunuh diri.
Entah dengan gantung diri, minum racun, menjatuhkan diri dari tempat yang tinggi, atau menghadang laju kereta api.
Seolah-olah dengan bunuh diri, masalah langsung selesai.
Mengapa mereka tidak tahu, bahwa dengan kematian yang disebabkan karena bunuh diri akan membuat kehidupannya lebih susah.
Kehidupan di mana?
Yah, kehidupan di alam kubur dan akhirat kelak.
Kehidupan yang lebih mengerikan daripada kehidupan yang ada di dunia ini.
Kehidupan yang tidak ada yang bisa menolong kecuali amal saleh yang dia lakukan di dunia.
Kalau seandainya orang tua tahu, azab apa yang sedang menimpa anaknya, niscaya mereka akan pingsan dan tidak bisa tidur.
*SADARLAH!*
Duhai orang tua, sadarlah, kasihanilah anakmu!
Selamatkanlah mereka dari azab yang mengerikan!
Selamatkan mereka dari bencana maksiat dan dosa.
Wahai remaja, kembalilah ke jalan Rabbmu, bertobatlah segera dari dosa-dosamu, sebelum malaikat maut menjemputmu, dan sebelum malaikat munkar dan nakir menyapamu.
Wahai remaja, tinggalkanlah jalan setan, yang menghiasi maksiat dengan keindahan.
Ketahuilah olehmu, ini adalah kehidupan dunia yang terbentang tapi fana.
Kehidupan yang hakiki, hanyalah kehidupan di akhirat yang kekal dan abadi.
Semoga Allah menyelamatkan dirimu dan kita semua dari malapetaka di dunia dan akhirat.
🌎 *Sumber* || https://forumsalafy.net/remang-remang-remaja-dalam-sorotan/
⚪️ *WhatsApp Salafy Indonesia*
⏩ *Channel Telegram* || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎
Turut Publikasi
https://t.me/salafypurwakarta
Forum Salafy
Remang-remang Remaja Dalam Sorotan
Ditulis oleh: Ustadz Abu Umar Ibrohim Hafizhahulloh Kata orang, masa remaja adalah masa yang paling indah. Masa yang penuh kebebasan untuk berekspresi. Masa untuk mencari jati ciri dan tem…
✋🏻✍🏻🌸🌹 *CADAR MENURUT ULAMA MAZHAB SYAFI’I (Bagian Satu)*
Awal era 90-an, apalagi sebelum 1990, muslimah yang bercadar di nusantara jarang dijumpai. Di mata masyarakat, muslimah yang bercadar tersebut dianggap sangat aneh. Dia menjadi tontonan saat keluar rumah, bahkan sering menjadi bahan cercaan, makian, olokan, dan ejekan.
Tidak jarang juga yang merasa ketakutan. Seakan-akan yang dilihat tersebut bukan manusia, melainkan hantu yang gentayangan. Apalagi anak-anak kecil lebih seru lagi reaksinya.
Itu era 90-an…
Bagaimana hari-hari sekarang setelah berlalu hitungan lebih dari seperempat abad?
Di beberapa daerah, pakaian cadar berlanjut keterasingannya dan masih saja di anggap aneh. Namun, alhamdulillah, di banyak daerah masyarakat sudah “terbiasa” melihat pemandangan muslimah yang menutup wajahnya dengan cadar. Jumlah pemakainya juga sangat banyak.
Akan tetapi, sangatlah disayangkan masih tersebar anggapan bahwa cadar adalah simbol bahwa pemakainya pengikut aliran sesat. Bagian dari kelompok radikal dan golongan ekstrem. Memang didapati di antara istri para pelaku bom teror di negeri ini ternyata mengenakan cadar. Jadilah cap bahwa muslimah bercadar adalah bagian dari para teeoris, wallahu musta’an.
Belum lama, istri seorang pimpinan teroris di Poso yang tertembak mati oleh pasukan keamanan dalam Operasi Tinombala, tertangkap setelah pelariannya selama 5 hari, dalam keadaan mengenakan penutup wajah. Nah, bertambah lagi fitnah bagi muslimah yang bercadar.
Ada juga orang-orang yang tidak memberikan cap buruk kepada cadar. Namun, mereka beranggapan bahwa cadar adalah budaya Arab yang ditiru oleh muslimah di negeri ini. Jadi, menurut mereka, sebenarnya cadar tidak cocok dengan budaya Indonesia.
Karena itulah, ada yang sinis ketika melihat muslimah bercadar. “Tuh yang cadaran merasa berada di negeri Arab. Kok ngga sekalian naik unta saja kemana-mana.”
Ada juga yang berkata, “Wanita Arab saja banyak yang lepas cadar, kok perempuan Indonesia malah bergaya cadaran.”
Atau kalimat-kalimat cemoohan lain yang intinya menunjukan ketidaksukaan mereka terhadap muslimah yang bercadar.
Yang lebih parah, ada yang menganggap cadar itu bid’ah, perkara yang di buat-buat dan yang tidak dikenal dalam Islam. Kalaupun ada cadar, itu hanya zaman dahulu, khusus untuk istri-istri Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam.
Bagaimana duduk permasalahan yang sebenarnya? Bagaimana hukum cadar dalam Islam? Apa kata ulama Islam yang terkenal tentang cadar? Benarkah pemakai cadar dipastikan pengikut aliran sesat, kelompok teroris, membebek budaya Arab, dan mengikuti bid’ah?
Betul bahwa ada diantara kelompok aliran sesat yang wanitanya bercadar. Kelompok teroris juga demikian, ada yang wanitanya bercadar. Akan tetapi, cadar bukanlah ciri khas mereka. Artinya, kalau ada wanita yang bercadar belum tentu dia pengikut aliran sesat, belum tentu dia wanita teroris.
Intinya, jangan mudah memvonis dan menuduh tanpa mengerti hukum dan duduk perkara yang sebenarnya. Jangan pula menyamaratakan. Semua perlu kejelasan dan kepastian.
Yang kita inginkan adalah ilmu yang benar terkait masalah cadar ini agar tidak adalagi tuduhan dan kecurigaan kepada pemaikainya. Tidak pula muncul sikap memukul rata mereka semua dari aliran atau kelompok yang sama.
Karena di Indonesia banyak kaum muslimin yang mengikuti madzhab al-Imam Muhammad bin Idris asy-Syafii rahimahullah, kami hanya akan membawakan ucapan beberapa ulama terkenal dari madzhab Syafi’i. Kami berharap kaum muslimin di negeri ini memiliki ilmu tentang masalah cadar dari madzhab yang mereka percayai dan mereka peluk.
Semoga tulisan ini membuka mata kaum muslimin di negeri tercinta ini agar tidak salah menilai dan berbuat, wallahul musta’an
√ *Bersambung kebagian kedua...*
📚 *Sumber* || Majalah Asy Syariah Edisi 116 Vol X/1438H/2016M
🌏 *Kunjungi* || http://forumsalafy.net/cadar-menurut-ulama-mazhab-syafii/
⚪ *WhatsApp Salafy Indonesia*
⏩ *Channel Telegram* || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎
Turut Publikasi:
https://t.me/salafypurwakarta
Awal era 90-an, apalagi sebelum 1990, muslimah yang bercadar di nusantara jarang dijumpai. Di mata masyarakat, muslimah yang bercadar tersebut dianggap sangat aneh. Dia menjadi tontonan saat keluar rumah, bahkan sering menjadi bahan cercaan, makian, olokan, dan ejekan.
Tidak jarang juga yang merasa ketakutan. Seakan-akan yang dilihat tersebut bukan manusia, melainkan hantu yang gentayangan. Apalagi anak-anak kecil lebih seru lagi reaksinya.
Itu era 90-an…
Bagaimana hari-hari sekarang setelah berlalu hitungan lebih dari seperempat abad?
Di beberapa daerah, pakaian cadar berlanjut keterasingannya dan masih saja di anggap aneh. Namun, alhamdulillah, di banyak daerah masyarakat sudah “terbiasa” melihat pemandangan muslimah yang menutup wajahnya dengan cadar. Jumlah pemakainya juga sangat banyak.
Akan tetapi, sangatlah disayangkan masih tersebar anggapan bahwa cadar adalah simbol bahwa pemakainya pengikut aliran sesat. Bagian dari kelompok radikal dan golongan ekstrem. Memang didapati di antara istri para pelaku bom teror di negeri ini ternyata mengenakan cadar. Jadilah cap bahwa muslimah bercadar adalah bagian dari para teeoris, wallahu musta’an.
Belum lama, istri seorang pimpinan teroris di Poso yang tertembak mati oleh pasukan keamanan dalam Operasi Tinombala, tertangkap setelah pelariannya selama 5 hari, dalam keadaan mengenakan penutup wajah. Nah, bertambah lagi fitnah bagi muslimah yang bercadar.
Ada juga orang-orang yang tidak memberikan cap buruk kepada cadar. Namun, mereka beranggapan bahwa cadar adalah budaya Arab yang ditiru oleh muslimah di negeri ini. Jadi, menurut mereka, sebenarnya cadar tidak cocok dengan budaya Indonesia.
Karena itulah, ada yang sinis ketika melihat muslimah bercadar. “Tuh yang cadaran merasa berada di negeri Arab. Kok ngga sekalian naik unta saja kemana-mana.”
Ada juga yang berkata, “Wanita Arab saja banyak yang lepas cadar, kok perempuan Indonesia malah bergaya cadaran.”
Atau kalimat-kalimat cemoohan lain yang intinya menunjukan ketidaksukaan mereka terhadap muslimah yang bercadar.
Yang lebih parah, ada yang menganggap cadar itu bid’ah, perkara yang di buat-buat dan yang tidak dikenal dalam Islam. Kalaupun ada cadar, itu hanya zaman dahulu, khusus untuk istri-istri Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam.
Bagaimana duduk permasalahan yang sebenarnya? Bagaimana hukum cadar dalam Islam? Apa kata ulama Islam yang terkenal tentang cadar? Benarkah pemakai cadar dipastikan pengikut aliran sesat, kelompok teroris, membebek budaya Arab, dan mengikuti bid’ah?
Betul bahwa ada diantara kelompok aliran sesat yang wanitanya bercadar. Kelompok teroris juga demikian, ada yang wanitanya bercadar. Akan tetapi, cadar bukanlah ciri khas mereka. Artinya, kalau ada wanita yang bercadar belum tentu dia pengikut aliran sesat, belum tentu dia wanita teroris.
Intinya, jangan mudah memvonis dan menuduh tanpa mengerti hukum dan duduk perkara yang sebenarnya. Jangan pula menyamaratakan. Semua perlu kejelasan dan kepastian.
Yang kita inginkan adalah ilmu yang benar terkait masalah cadar ini agar tidak adalagi tuduhan dan kecurigaan kepada pemaikainya. Tidak pula muncul sikap memukul rata mereka semua dari aliran atau kelompok yang sama.
Karena di Indonesia banyak kaum muslimin yang mengikuti madzhab al-Imam Muhammad bin Idris asy-Syafii rahimahullah, kami hanya akan membawakan ucapan beberapa ulama terkenal dari madzhab Syafi’i. Kami berharap kaum muslimin di negeri ini memiliki ilmu tentang masalah cadar dari madzhab yang mereka percayai dan mereka peluk.
Semoga tulisan ini membuka mata kaum muslimin di negeri tercinta ini agar tidak salah menilai dan berbuat, wallahul musta’an
√ *Bersambung kebagian kedua...*
📚 *Sumber* || Majalah Asy Syariah Edisi 116 Vol X/1438H/2016M
🌏 *Kunjungi* || http://forumsalafy.net/cadar-menurut-ulama-mazhab-syafii/
⚪ *WhatsApp Salafy Indonesia*
⏩ *Channel Telegram* || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎
Turut Publikasi:
https://t.me/salafypurwakarta
Forum Salafy
CADAR MENURUT ULAMA MAZHAB SYAFI’I
CADAR MENURUT ULAMA MAZHAB SYAFI’I ( Bagian Satu) Awal era 90-an, apalagi sebelum 1990, muslimah yang bercadar di nusantara jarang dijumpai. Di mata masyarakat, muslimah yang bercadar terseb…
💥💐🌺⭕ *Cadar Menurut Ulama Madzhab Syafi'i ( Bagian kedua)*
1. Al-Hafizh Ibnu Hajar al-Asqalani _rahimahullah_
Siapa yang tidak kenal dengan Ibnu Hajar al-Asqalani rahimahullah, seorang tokoh terdepan dalam madzhab Syafi'i.
Ketika membahas boleh tidaknya seorang wanita melihat ke lelaki ajnabi (bukan mahram), beliau rahimahullah menyatakan,
"Yang menguatkan pendapat 'boleh' adalah kaum wanita terus diperkenankan untuk keluar masjid, ke pasar, dan melakukan safar (bersama mahramnya -pen) dalam keadaan berniqab (bercadar) agar para lelaki tidak melihat (wajah) mereka.
Sementara itu, para lelaki sama sekali tidak di perintah untuk memakai niqab agar tidak terlihat oleh kaum wanita. Ini menunjukan perbedaan hukum antara kedua golongan (laki-laki dan wanita).
Dengan alasan ini pula al-Ghazali berargumen membolehkan wanita melihat lelaki ajnabi, Dia mengatakan,
Tidaklah kita mengatakan bahwa wajah lelaki adalah aurat yang tidak boleh dilihat oleh wanita, sebagaimana wajah wanita adalah aurat yang tidak boleh dilihat oleh lelaki.
Wajah wanita itu seperti amrad (anak lelaki yang belum tumbuh jenggotnya sehingga wajahnya tampak manis seperti perempuan -pen) pada lelaki sehingga diharamkan memandang si amrad. Hanya saja, pengharaman (memandang amrad) ini ketika dikhawatirkan adanya godaan. Apabila tidak timbul fitnah², tidak haram.
(Bukti bahwa wajah lelaki bukan aurat, tidak seperti wajah wanita) adalah kaum lelaki sepanjang masa senantiasa terbuka wajahnya (tidak di cadar). Adapun kaum wanita, apabila keluar rumah mereka mengenakan niqab.
Seandainya lelaki dan wanita sama dalam hal ini, niscaya kaum lelaki akan diperintah untuk berniqab atau kaum wanita di larang keluar rumah (agar tidak melihat wajah lelaki yang terbuka)." *[Fathul Bari, 9/337]*
Ketika menyebutkan ucapan Aisyah _radhiallahu anha,_
يَرْحَمُ اللَّهُ نِسَاءَ الْمُهَاجِرَاتِ الأُوَلَ لَمَّا أَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ : [وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ ] ، شَقَقْنَ مُرُوطَهُنَّ فَاخْتَمَرْنَ بِهاِ "
"Semoga Allah merahmati kaum wanita Muhajirat (yang berhijrah meninggalkan negerinya menuju Madinah -pen). Tatkala Allah subhanahu wa ta'ala menurunkan ayat, "Hendaklah mengulurkan kerudung-kerudung mereka di atas dada-dada mereka," mereka memotong-motong muruth, lalu ikhtimar dengannya.
Ibnu Hajar rahimahullah menjelaskan, "Ucapan Aisyah radhiallahu anha مرو طهن, muruth adalah jamak dari murth, maknanya izar/sarung/kain... Ucapan Aisyah radhiallahu anha فاختمرن maksudnya mereka menutupi wajah mereka (dengan potongan muruth)." *(Fathul Bari, 8/490)*
Alangkah bagusnya Ucapan Ibnu Hajar rahimahullah, "Termasuk hal yang dimaklumi, seorang lelaki yang berakal tentu merasa keberatan apabila lelaki ajnabi melihat wajah istrinya, putrinya, dan semisalnya." *(Fathul Bari, 12/240)*
√ *Bersambung kebagian ketiga....*
📚 *Sumber* || Majalah Asy Syariah Edisi 116 Vol X/1438H/2016M
🌏 *Kunjungi* || http://forumsalafy.net/cadar-menurut-ulama-mazhab-syafii/
⚪ *WhatsApp Salafy Indonesia*
⏩ *Channel Telegram* || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎
Turut Publikasi:
https://t.me/salafypurwakarta
1. Al-Hafizh Ibnu Hajar al-Asqalani _rahimahullah_
Siapa yang tidak kenal dengan Ibnu Hajar al-Asqalani rahimahullah, seorang tokoh terdepan dalam madzhab Syafi'i.
Ketika membahas boleh tidaknya seorang wanita melihat ke lelaki ajnabi (bukan mahram), beliau rahimahullah menyatakan,
"Yang menguatkan pendapat 'boleh' adalah kaum wanita terus diperkenankan untuk keluar masjid, ke pasar, dan melakukan safar (bersama mahramnya -pen) dalam keadaan berniqab (bercadar) agar para lelaki tidak melihat (wajah) mereka.
Sementara itu, para lelaki sama sekali tidak di perintah untuk memakai niqab agar tidak terlihat oleh kaum wanita. Ini menunjukan perbedaan hukum antara kedua golongan (laki-laki dan wanita).
Dengan alasan ini pula al-Ghazali berargumen membolehkan wanita melihat lelaki ajnabi, Dia mengatakan,
Tidaklah kita mengatakan bahwa wajah lelaki adalah aurat yang tidak boleh dilihat oleh wanita, sebagaimana wajah wanita adalah aurat yang tidak boleh dilihat oleh lelaki.
Wajah wanita itu seperti amrad (anak lelaki yang belum tumbuh jenggotnya sehingga wajahnya tampak manis seperti perempuan -pen) pada lelaki sehingga diharamkan memandang si amrad. Hanya saja, pengharaman (memandang amrad) ini ketika dikhawatirkan adanya godaan. Apabila tidak timbul fitnah², tidak haram.
(Bukti bahwa wajah lelaki bukan aurat, tidak seperti wajah wanita) adalah kaum lelaki sepanjang masa senantiasa terbuka wajahnya (tidak di cadar). Adapun kaum wanita, apabila keluar rumah mereka mengenakan niqab.
Seandainya lelaki dan wanita sama dalam hal ini, niscaya kaum lelaki akan diperintah untuk berniqab atau kaum wanita di larang keluar rumah (agar tidak melihat wajah lelaki yang terbuka)." *[Fathul Bari, 9/337]*
Ketika menyebutkan ucapan Aisyah _radhiallahu anha,_
يَرْحَمُ اللَّهُ نِسَاءَ الْمُهَاجِرَاتِ الأُوَلَ لَمَّا أَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ : [وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ ] ، شَقَقْنَ مُرُوطَهُنَّ فَاخْتَمَرْنَ بِهاِ "
"Semoga Allah merahmati kaum wanita Muhajirat (yang berhijrah meninggalkan negerinya menuju Madinah -pen). Tatkala Allah subhanahu wa ta'ala menurunkan ayat, "Hendaklah mengulurkan kerudung-kerudung mereka di atas dada-dada mereka," mereka memotong-motong muruth, lalu ikhtimar dengannya.
Ibnu Hajar rahimahullah menjelaskan, "Ucapan Aisyah radhiallahu anha مرو طهن, muruth adalah jamak dari murth, maknanya izar/sarung/kain... Ucapan Aisyah radhiallahu anha فاختمرن maksudnya mereka menutupi wajah mereka (dengan potongan muruth)." *(Fathul Bari, 8/490)*
Alangkah bagusnya Ucapan Ibnu Hajar rahimahullah, "Termasuk hal yang dimaklumi, seorang lelaki yang berakal tentu merasa keberatan apabila lelaki ajnabi melihat wajah istrinya, putrinya, dan semisalnya." *(Fathul Bari, 12/240)*
√ *Bersambung kebagian ketiga....*
📚 *Sumber* || Majalah Asy Syariah Edisi 116 Vol X/1438H/2016M
🌏 *Kunjungi* || http://forumsalafy.net/cadar-menurut-ulama-mazhab-syafii/
⚪ *WhatsApp Salafy Indonesia*
⏩ *Channel Telegram* || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎
Turut Publikasi:
https://t.me/salafypurwakarta
Forum Salafy
CADAR MENURUT ULAMA MAZHAB SYAFI’I
CADAR MENURUT ULAMA MAZHAB SYAFI’I ( Bagian Satu) Awal era 90-an, apalagi sebelum 1990, muslimah yang bercadar di nusantara jarang dijumpai. Di mata masyarakat, muslimah yang bercadar terseb…
✋🏻💐🌺⭕ *Cadar Menurut Ulama Madzhab Syafi'i ( Bagian ketiga)*
2. Imam Jalaluddin Al-Muhalli rahimaullah
Saat menafsirkan firman Allah ta'ala,
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا
"Wahai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, putri-putrimu, dan wanitanya orang-orang beriman agar mereka mengulurkan jalabib (jilbab-jilbab). Hal itu lebih pantas untuk mereka dikenali sehingga mereka tidak di ganggu. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (al-Ahzab: 59)
"Jalabib adalah bentuk jamak dari jilbab, yaitu mala'ah (pakaian panjang) yang menutupi seluruh tubuh wanita. Ayat di atas memerintahkan agar mereka mengulurkan sebagian jilbab tersebut menutupi wajah, saat mereka keluar rumah untuk memenuhi kebutuhan mereka (tidak ada yang terlihat dari mereka) kecuali satu mata.
Firmannya ذلك أدنى "hal itu" lebih pantas untuk أن يعرفن *"mereka dikenali" bahwa mereka adalah wanita merdeka (bukan budak), فلا يؤ ذين "sehingga mereka tidak di ganggu dengan dihadang (digoda) di jalan.*
Berbeda halnya dengan wanita yang berstatus budak, mereka tidak menutupi wajah sehingga orang-orang munafik menghadang mereka (di jalan).
Firman-Nya, الله غفورا *"dan adalah Allah Maha Pengampun terhadap perbuatan mereka tidak berhijab pada masa yang lalu (sebelum turunnya perintah); terhadap mereka saat mereka berhijab."* [Tafsir al-Jalalain, hlm. 559, cetakan Darul Hadits]
Beliau adalah Muhammad bin Ibrahim al-Muhalli asy-Syafi'i , termasuk tokoh ulama ahli ushul, alim dalam bidang tafsir dan fikih.
Karya-karya beliau memberikan manfaat kepada orang banyak. Di antara karyanya adalah Tafsir al-Jalalain yang disempurnakan oleh Jalaluddin as-Suyuthi dan kitab Kanzu ar-Raghibin fi Syarh al-Minhaj. Beliau lahir di Kairo pada 791 H dan wafat pada 864 H
📚 *Sumber* || Majalah Asy Syariah Edisi 116 Vol X/1438H/2016M
🌏 *Kunjungi* || http://forumsalafy.net/cadar-menurut-ulama-madzhab-syafii/
⚪ *WhatsApp Salafy Indonesia*
⏩ *Channel Telegram* || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎
Turut Publikasi:
https://t.me/salafypurwakarta
2. Imam Jalaluddin Al-Muhalli rahimaullah
Saat menafsirkan firman Allah ta'ala,
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا
"Wahai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, putri-putrimu, dan wanitanya orang-orang beriman agar mereka mengulurkan jalabib (jilbab-jilbab). Hal itu lebih pantas untuk mereka dikenali sehingga mereka tidak di ganggu. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (al-Ahzab: 59)
"Jalabib adalah bentuk jamak dari jilbab, yaitu mala'ah (pakaian panjang) yang menutupi seluruh tubuh wanita. Ayat di atas memerintahkan agar mereka mengulurkan sebagian jilbab tersebut menutupi wajah, saat mereka keluar rumah untuk memenuhi kebutuhan mereka (tidak ada yang terlihat dari mereka) kecuali satu mata.
Firmannya ذلك أدنى "hal itu" lebih pantas untuk أن يعرفن *"mereka dikenali" bahwa mereka adalah wanita merdeka (bukan budak), فلا يؤ ذين "sehingga mereka tidak di ganggu dengan dihadang (digoda) di jalan.*
Berbeda halnya dengan wanita yang berstatus budak, mereka tidak menutupi wajah sehingga orang-orang munafik menghadang mereka (di jalan).
Firman-Nya, الله غفورا *"dan adalah Allah Maha Pengampun terhadap perbuatan mereka tidak berhijab pada masa yang lalu (sebelum turunnya perintah); terhadap mereka saat mereka berhijab."* [Tafsir al-Jalalain, hlm. 559, cetakan Darul Hadits]
Beliau adalah Muhammad bin Ibrahim al-Muhalli asy-Syafi'i , termasuk tokoh ulama ahli ushul, alim dalam bidang tafsir dan fikih.
Karya-karya beliau memberikan manfaat kepada orang banyak. Di antara karyanya adalah Tafsir al-Jalalain yang disempurnakan oleh Jalaluddin as-Suyuthi dan kitab Kanzu ar-Raghibin fi Syarh al-Minhaj. Beliau lahir di Kairo pada 791 H dan wafat pada 864 H
📚 *Sumber* || Majalah Asy Syariah Edisi 116 Vol X/1438H/2016M
🌏 *Kunjungi* || http://forumsalafy.net/cadar-menurut-ulama-madzhab-syafii/
⚪ *WhatsApp Salafy Indonesia*
⏩ *Channel Telegram* || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎
Turut Publikasi:
https://t.me/salafypurwakarta
Forum Salafy | Menjalin Ukhuwwah Di Atas Minhaj Nubuwwah
CADAR MENURUT ULAMA MAZHAB SYAFI’I ~ 2 | Forum Salafy
CADAR MENURUT ULAMA MAZHAB SYAFI'I ( Bagian Kedua) 2. Imam Jalaluddin Al-Muhalli rahimaullah Saat menafsirkan firman Allah ta'ala, يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ…