Salafy Purwakarta
2.17K subscribers
2.21K photos
43 videos
39 files
3.45K links
Info Ma'had Purwakarta
Menyajikan Artikel, Poster dan Audio Kajian Salafy di Purwakarta - Jawa Barat

Pembina :
al-Ustadz Hamzah Bajry
al-Ustadz Mahmud Barjib
al-Ustadz Idris
Hafidzahumullah Jami'an
Download Telegram
⁉️⁉️ CARI FULUS JANGAN SAMPAI LUPA TAKLIM

Asy Syeikh Sholih Al Fauzan hafidzohullah:

(يطلب العلم وقت الطلب ويشتغل في التجارة في وقت التجارة)

🕌 Seseorang mencari ilmu pada waktunya untuk menuntut ilmu.

💰 Dan dia berdagang pada waktunya berdagang.

…………………………………


⚪️ http://www.alfawzan.af.org.sa/ar/node/12870

~~~~~~~~~~~~~~~~~

📠 Dikutip dari channel @berbagiilmuagama

👍🏿 Dipublikasikan oleh https://t.me/salafypurwakarta
Forwarded from MITRA ONLINE
🛵 ALHAMDULILLAH PUNYA MOTOR
• Panas gak kehujanan
• Hujan gak kepanasan

🏡 http://bit.ly/Rumahkusurgaku_
t.me/rumahbelajar


بسم الله الرحمن الرحيم

💽 REKAMAN AUDIO RANGKAIAN TABLIGH AKBAR DAN DAUROH ILMIYYAH KENDARI

🗓 Sabtu dan Ahad, 27-28 Rajab 1439H / 14-15 April 2018M

🕌 di Masjid Abu Dzar Al-Ghifari, Nanga-Nanga Kendari, Sulawesi Tenggara

💺 Pemateri : Al Ustadz Luqman Ba'abduh حفظه الله تعالى

🖥 Link download [32kbps] :
http://ahlussunnahkendari.com/blog/audio-tabligh-akbar-dan-dauroh-kendari-rajab-1439/

"Akan Dibawa Kemana Pendidikan Putra-Putri Salafiyyin"
|| 9.7 MB

Semoga bermanfaat, baarokallahufykum
Unduh Audionya di:

@rumahbelajar
Akan Dibawa Kemana Pendidikan Putra Putri Salafiyyin
Al-Ustadz Luqman Ba'abduh
t.me/rumahbelajar
AKAN DIBAWA KEMANA
PENDIDIKAN PUTRA-PUTRI KITA?
Al Ustadz Luqman Ba'abduh حفظه الله
Forwarded from MITRA ONLINE via @toolkitbot
Kisahku

🌹🌷🌹

Ibu adalah sosok yang paling berjasa bagi kita. Ibu adalah sosok yang paling mengerti kita. Ibu adalah sosok tempat kita untuk mengadu. Menumpahkan rasa hati yang berkecamuk. Senyuman ibu sangat berarti bagiku. Oh, ibu... Aku sangat menyayangimu. Aku rindu kepadamu...jasamu tak kan pernah kulupakan dalam jejak hidupku. Engkau pahlawanku.

=========================


💧IBU...AKU RINDU SENYUMMU 💦💦💦

Usiaku 13 tahun. Aku satu dari lima bersaudara. Empat tahun yang lalu masih terbayang dipelupuk mataku...Tanggal 29 januari 2012, ibu yang kusayangi melahirkan adikku yang bungsu. Ibu melahirkan dengan operasi disebuah rumah sakit.

Sebelum berangkat kerumah sakit, ibu sempat berbelanja untuk kami sayur-sayuran, mie, telur, cabe, dan lainya. Pagi itu ibu membuatkan sambal untuk kami. Hmm, enaak sekali...Aku dan ketiga adikku makan bersama sebelum pamit pergi ke sekolah kecuali adikku yang ke-3, karena ia belum usia sekolah.

Sementara aku dan kedua adikku berangkat ke sekolah; ayah, ibu, dan adikku yang ke-3 pergi kerumah sakit.

Sekolah kami tidak jauh dari rumah, sehingga ketika jam istirahat, kadang kami pulang kerumah. Pagi itu aku pulang ke rumah. Aku mengira ayah dan ibu belum berangkat kerumah sakit.

Namun apa yang kudapati? Aku tidak mendapati mereka dirumah. Aku panggil-panggil ibuku. Tidak ada yang menyahut... Aku terduduk dipintu kamarku. Aku menangis karena tadi pagi aku lupa belum pamit kepadanya. Aku belum memeluknya.

Tiba-tiba bibiku datang, menepuk pundakku. "Sabar ya nak, insyaaAllah umi dua hari lagi pulang dengan membawa adik mungilmu." Aku pun terdiam.

"Bibi, apakah umi memberi pesan sesuatu?" tanyaku kepada bibi.

Bibi menjawab seraya memelukku, "iya, ada, Nak. Umi berpesan, jaga adik baik-baik, jangan suka marah-marah sama adik. Sayangi adik seperti sayangnya umi kepada kalian. Umi juga berpesan, jangan tinggalkan shalat lima waktu dan patuh sama Abi, ya; jangan suka melawan."

Maka berderailah air mataku mendengarkannya. Pesan yang sangat berharga dan aku menggapnya sebagai amanah untukku. Sejenak kemudian aku pun kembali ke sekolah.

Pukul 12 siang ketika sekolah usai, aku segera pulang kerumah. Begitu tiba dirumah, aku segera mengambil handphone, menelepon ibu. "Assalamu'alaikum Umi".
"Wa'alaikum salam". jawab ibu.

"Umi, mengapa tadi pagi, cepat sekali berangkatnya ke rumah sakit?"
aku merajuk sambil menangis.

Ibu menjawab dengan tegar, "Afwan ya, nak, tadi pagi kebetulan mobilnya sudah datang, sehingga umi harus segera berangkat, dan belum sempat pamit kepada kalian. Jaga adik-adik, ya. Kamu kenapa? Kok kayaknya menangis?" tanya beliau curiga.

"Enggak, nggak pa pa, " jawab ku sambil mengusap air mata.

"Oh, iya, besok umi pulang pakai apa?" tanyaku berlanjut.

"Hm, entahlah insyaaAllah ada saja. Ya, udah, ya, jaga diri baik-baik yaa, Assalamu'alaikum," umi menutup pembicaraan.

"Wa'alaikumussalam," jawabku.

Keesokan harinya, ibu menelepon kami. Bertepatan pukul 07.05 pagi, ibu menyampaikan pesan kepada kami agar banyak berdoa, semoga adik lahir dengan normal dan selamat.

Pagi itu ibu rencananya akan menjalani operasi. Aku pun banyak-banyak berdoa bersama adikku untuk keselamatan ibu dan adik bayinya.

Bertepatan pukul 10.00 pagi itu aku mendengar kabar adik mungilku telah lahir dengan selamat. Alhamdulillah. Akupun bahagia dan senang.

Ayahku menamainya Muhammad. Namun dibalik kebahagiaan itu, aku segera teringat ibu. Bagaimana keadaanya?

Tatkala pulang dari sekolah hari itu, aku menelpon ayah langsung tentang ibu, "Assalamu'alaikum abi, bagaimana keadaan umi?"

"Udah jaga diri baik-baik saja. Umi masih diruang operasi, belum sadar. Umi banyak kekurangan darah karena melahirkan tadi. Perbanyaklah doa, semoga umi cepat sadar, " begitu penjelasan ayah.

Aku pun menangis. Aku takut kehilangan ibuku. Aku masih membutuhkannya, aku mencintainya. Aku masih ingin melihat senyumanya.

"Nak, jangan menangis yang sabar saja. Sudah dulu

ya. Jaga baik-baik adik ya, sayang. Sayangi adik dan jaga shalatnya, " ayah menutup telepon.
Forwarded from MITRA ONLINE via @toolkitbot
Aku terdiam dan termenung. Betapa selama ini banyak kesalahanku kepada ibu.

Akupun memanjatkan doa, "Ya, Allah jagalah ibuku...jangan kau jemput dulu ibuku...kami masih membutuhkannya, kami sangat menyayanginya."

Namun takdir telah berketetapan, tiada yang mampu mengubahnya. Allah ternyata berkehendak lain. Hari itu, rabu, 31 januari, pukul 24.07 malam, aku dikagetkan dengan kabar bahwa ibuku telah berpulang ke rahmatullah.

Aku pun menangis, sedih sembari menyesali perbuatanku yang kurang baik selama ini kepadanya. Demikian pula adik-adikku menangis atas musibah ini.

Sejurus kemudian tetangga pun berdatangan kerumah kami, menghiburku dan adik-adikku. Mereka menyuruhku berwudhu dan shalat malam seraya mendoakan ibu, memintakan ampun untuknya dan memohon semoga Allah menerima amal shalihnya selama ini. Air mataku terus mengalir...terus mengalir. Aku merasa sangat kehilangan orang yang selama ini sangat menyayangiku.

Aku termenung. Mungkin inilah maksud pesan ibu kemaren. Akulah yang harus memikul amanah dan tanggung-jawab atas pesan-pesannya kemaren.

Kini aku harus lebih berbakti kepada ayah karena tinggal ayahlah kini orang tua yang aku punya.

Pukul 03.00 malam, ayah pulang dengan mobil ambulans. Rasanya tak sanggup aku mengenang kejadian itu. Ayah pulang membawa jenazah ibu yang tertutup kain diwajahnya.

Itukah umi yang kemarin baru saja berbicara padaku?

Benarkah??

Seolah aku tak percaya. Tak terasa air mataku telah membasahi bajuku.

Saat itu rasanya aku tak sanggup melangkahkan kaki kehari depan.
Sepupuku berusaha memberiku motivasi agar kuat menghadapi musibah ini.

Mereka mengingatkanku tentang kehadiran adik mungilku, namun itu belum mampu membuat aku tersenyum. Masih terngiang ditelingaku, suara ibu yang memanggil-manggilku, memarahiku. Masih kurasa pelukan hangat kasih sayangnya.

Ibu, aku rindu dengan senyumanmu... kini, aku rindu dengan kecerewetanya yang dulu jadi makanan keseharianku. Aku rindu pelukan hangatnya saat kudekap ketika ayah memarahiku. Aku rindu perhatian ibu dan kepedulianya kepadaku. Aku rindu semua itu.

Aku terduduk disamping jenasahnya. Berulang kali kucium keningnya. Dulu ibu berulangkali mencium keningku, senang atas kelahiranku. Kini aku mencium keningnya, sedih untuk berpisah dengannya.

Matahari di hari kamis telah terbit. Hari itu jenasah ibu telah dikebumikan. Kini senyumnya hanya tinggal kenangan.

Sesungguhnya kita semua akan kembali kepada Allah. Tidak ada didunia ini yang kekal abadi. Sungguh dunia ini alam yang fana...

Hari jumat 2 februari, ayahku membawa pulang adik mungil dari rumah sakit. Allah telah mengambil yang terbaik dari kami, pasti memberi ganti yang lebih baik di dunia dan di akherat, jika kami bersabar dan bersyukur.

Teman-temanku semua, berbaktilah kepada ibu dan bapak kalian. Sayangilah mereka, sebelum mereka berpulang. Jangan menunggu datangnya penyesalan.......

Ibu, aku rindu senyummu....

__________________

Di ambil dari
📖 majalah Qudwah edisi 41, rubrik kisahku
=========================

📠 Dikutip dari channel @ahlussunah_gubug

👍🏿 Dipublikasikan oleh http://bit.ly/Rumahkusurgaku0 || Semoga bermanfaat || Silahkan share faidah ini , semoga menjadi amal sholeh buatmu.
بِسْــــــــــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم

🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴
*_HADIRILAH KAJIAN RUTIN KAMIS MALAM_*
______________

Insya Allah

📆 *Hari* : Kamis,
2 Sya'ban 1439 H
( 19 April 2018 )
*Waktu* : Ba'da Maghrib - isya
🕌🕌🕌
Tempat:
*Gg.Banteng 1 Pasarebo - Purwakarta*


💺Pemateri :
*_Al-Ustadz Mahmud Barjib_*
حفظه الله
(Alumnus Daarul Hadits Dammaj - Yaman dan Pengajar Pondok Pesantren Daarul Atsaar Purwakarta )

💥💥📖 *Tema :*
Tafsir Juz Amma

Semoga Allah ta'ala memudahkan langkah kita menuju majlis ilmu,
Barakallahu fiikum


*KHUSUS IKHWAN*

📲 info:
0823 2207 0000
0817 62 4323

Dipublikasikan Oleh:
📚 WA Salafy Purwakarta
🌏 Joint Channel: https://t.me/salafypurwakarta
KITAB TAUHID 12 - lebih baik dari unta merah (27 rojab 1439 - 140418)
al-ustadz mahmud barjib
#tauhid

Pemateri : Al Ustadz Mahmud Barjib حفظه الله

tema : kitabut tauhid pertemuan ke 12 (pahalanya lebih baik dari unta merah)

https://t.me/radioalkhoir
KITAB TAUHID 13 - fihi masail ke 12 (1 sya'ban 1439 - 170418)
al-ustadz mahmud barjib
#tauhid

Pemateri : Al Ustadz Mahmud Barjib حفظه الله

tema : kitabut tauhid pertemuan ke 13 (fihi masail)

https://t.me/radioalkhoir
KITAB TAUHID 14 - bab tafsir tauhid (2 sya'ban 1439 - 180418)
al-ustadz mahmud barjib
#tauhid

Pemateri : Al Ustadz Mahmud Barjib حفظه الله

tema : kitabut tauhid pertemuan ke 15 (bab tafsir tauhid)

https://t.me/radioalkhoir
KAJIAN UMMAHAT 06 - adab wanita keluar rumah (5 sya'ban 1439 - 210418)
al-ustadz mahmud barjib
#ummahat

sabtu, 5 sya'ban 1439 - 21 April 2018

Pemateri : Al Ustadz Mahmud Barjib حفظه الله

tema : kajian ummahat pertemuan ke 6 (adab wanita keluar rumah)

https://t.me/radioalkhoir
Forwarded from Manhajul Anbiya
🎯💥 *Mengenal sosok Ruzaiq Al-Qurasyi*

.....................
💺 Disampaikan oleh Al-Ustadz Luqman Ba'abduh hafizhahullah
🕌 Di Masjid Mahad As-Salafy Jember
📅 5 Sya'ban 1439 H / 21 April 2018 M
.....................

📥📀 unduh audio
- Durasi (43:35) = 7 MB
- Link https://bit.ly/2qWUF0N

•••••••••••••••••••••
🌠📝📡 Majmu'ah Manhajul Anbiya
📟 Join Telegram https://telegram.me/ManhajulAnbiya
💻 Situs Resmi http://www.manhajul-anbiya.net

~~~~~~~~~~~~~~~~~