Salafy Purwakarta
2.18K subscribers
2.22K photos
44 videos
39 files
3.46K links
Info Ma'had Purwakarta
Menyajikan Artikel, Poster dan Audio Kajian Salafy di Purwakarta - Jawa Barat

Pembina :
al-Ustadz Hamzah Bajry
al-Ustadz Mahmud Barjib
al-Ustadz Idris
Hafidzahumullah Jami'an
Download Telegram
✋🏻🍛🥛🕓 KEUTAMAAN MAKAN SAHUR

Adapun mengenai keutamaan sahur, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah menjelaskannya dalam beberapa hadits di bawah ini:

1. Dalam sahur terdapat berkah

Dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السَّحُورِ بَرَكَةً

“Sahurlah kalian, karena sesungguhnya dalam sahur terdapat berkah.” (Muttafaqun ‘alaih)

Al-Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah berkata (dalam kitabnya Fathul Bari, 4/166): “Dan yang utama (dari tafsiran berkah yang terdapat dalam hadits) sesungguhnya berkah dalam sahur dapat diperoleh dari beberapa segi, yaitu:

1. Mengikuti Sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
2. Menyelisihi ahli kitab.
3. Menambah kemampuan/kekuatan untuk beribadah.
4. Menambah semangat.
5. Mencegah akhlak buruk yang timbul karena pengaruh lapar.
6. Mendorong bersedekah terhadap orang yang meminta pada waktu sahur atau berkumpul bersamanya untuk makan sahur.
7. Merupakan sebab untuk berzikir dan berdoa pada waktu mustajab.
8. Menjumpai niat puasa bagi orang yang lupa niat puasa sebelum tidur.

2. Pujian Allah subhanahu wa ta’ala dan doa para malaikat terhadap orang-orang yang sahur

Dari Abu Sa’id al-Khudri radhiallahu ‘anhu beliau berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

السَّحُورُ أَكْلُهُ بَرَكَةٌ فَلَا تَدَعُوهُ وَلَوْ أَنْ يَجْرَعَ أَحَدُكُمْ جُرْعَةً مِنْ مَاءٍ، فَإِنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الْمُتَسَحِّرِينَ

“Makan sahur adalah berkah. Maka janganlah kalian meninggalkannya meskipun salah satu di antara kalian hanya minum seteguk air. Sesungguhnya Allah subhanahu wa ta’ala dan para malaikat-Nya bershalawat atas orang-orang yang sahur.” (HR. Ahmad, hadits hasan, lihat Shahihul Jami’ish Shaghir, 1/686 no. 3683)

3. Menyelisihi puasa ahli kitab

Dari ‘Amr bin al-‘Ash radhiallahu ‘anhu, sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

فَصْلُ مَا بَيْنَ صِيَامِنَا وَصِيَامِ أَهْلِ الْكِتَابِ أَكْلَةُ السَّحَرِ

“Yang membedakan antara puasa kami (orang-orang muslim) dengan puasa ahli kitab adalah makan sahur.” (HR. al-Imam Muslim dan lainnya)

Al-Imam Sarafuddin ath-Thibi rahimahullah berkata, “Sahur adalah pembeda antara puasa kita dengan puasa ahli kitab, karena Allah  ‘azza wa jalla telah membolehkan kita sesuatu yang Allah ‘azza wa jalla haramkan atas mereka. Penyelisihan kita terhadap ahli kitab dalam masalah ini merupakan nikmat (dari Allah ‘azza wa jalla) yang harus disyukuri.” (Syarhuth-Thibi, 5/1584)

🌍 Sumber ||  https://asysyariah.com/sahur-dan-berbuka/

⚪️ WhatsApp Salafy Indonesia
Channel Telegram || http://telegram.me/forumsalafy

💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
🌕🌙💡 FAEDAH MALAM



🔰 𝗝𝗔𝗥𝗔𝗞 𝗔𝗡𝗧𝗔𝗥𝗔 𝗦𝗘𝗟𝗘𝗦𝗔𝗜𝗡𝗬𝗔 𝗦𝗔𝗛𝗨𝗥 𝗗𝗔𝗡 𝗠𝗔𝗦𝗨𝗞 𝗪𝗔𝗞𝗧𝗨 𝗦𝗛𝗨𝗕𝗨𝗛


Al-Imam Bukhari mengatakan,

Telah menyampaikan kepada kami Hasan bin Shabbah, beliau pernah mendengar Rauh mengatakan,

Telah menyampaikan kepada kami Sa'id dari Qatadah,

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ نَبِيَّ اللَّهِ ﷺ وَزَيْدَ بْنَ ثَابِتٍ تَسَحَّرَا فَلَمَّا فَرَغَا مِنْ سَحُورِهِمَا قَامَ نَبِيُّ اللّهِ ﷺ إِلَى الصَّلَاةِ فَصَلَّى، قُلْنَا لِأَنَسٍ كَمْ كَانَ بَيْنَ فَرَاغِهِمَا مِنْ سَحُورِهِمَا وَدُخُولِهِمَا فِي الصَّلَاةِ قَالَ قَدْرُ مَا يَقْرَأُ الرَّجُلُ خَمْسِينَ آيَةً

Dari Anas bin Malik, bahwa Nabi ﷺ dan Zaid bin Tsabit makan sahur bersama, 𝘀etelah 𝗸𝗲𝗱𝘂𝗮𝗻𝘆𝗮 selesa𝗶 𝗺𝗮𝗸𝗮𝗻 𝘀𝗮𝗵𝘂𝗿, beliau lalu bangkit melaksanakan shalat."

Kami bertanya kepada Anas,

"𝗕𝗲𝗿𝗮𝗽𝗮 𝗿𝗲𝗻𝘁𝗮𝗻𝗴 𝘄𝗮𝗸𝘁𝘂 antara 𝘀𝗲𝗹𝗲𝘀𝗮𝗶𝗻𝘆𝗮 makan sahur hingga keduanya 𝗺𝗮𝘀𝘂𝗸 𝘂𝗻𝘁𝘂𝗸 𝘀𝗵𝗮𝗹𝗮𝘁?"

Anas bin Malik menjawab,

"Kira-kira waktu seseorang 𝗺𝗲𝗺𝗯𝗮𝗰𝗮 𝟱𝟬 (lima 𝗽𝘂𝗹𝘂𝗵) ayat."

📘 ((HR. Bukhari, no. 576, halaman 96 Cetakan Darus Salam))

Al-Hafizh Ibnu Hajar menyatakan bahwa yang ditanyakan pada Anas adalah jarak waktu antara berakhirnya makan sahur dan dimulainya shalat Shubuh. (Fath Al-Bari, 4: 138)


🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴




🌎 WhatsApp Salafy Cirebon
Channel Telegram || https://t.me/salafy_cirebon
🖥 Website Salafy Cirebon :
www.salafycirebon.com


📳 Menyajikan artikel Faidah ilmiah


🖼️ POSTER FAEDAH DAN PENANGGALAN HARI INI

🔰PERBANYAK DZIKIR KETIKA PUASA

📄Ahad, 02 Ramadhan 1446 H / 02 Maret 2025

#zikir #puasa
#utama

==============================
📥 Bergabung untuk faidah lainnya :
https://t.me/salafypurwakarta
🔰 𝗘𝗡𝗔𝗠 𝗞𝗘𝗔𝗗𝗔𝗔𝗡 𝗬𝗔𝗡𝗚 𝗦𝗘𝗢𝗥𝗔𝗡𝗚 𝗪𝗔𝗝𝗜𝗕 𝗠𝗘𝗡𝗚𝗤𝗔𝗗𝗛𝗔' 𝗗𝗔𝗡 𝗠𝗘𝗡𝗔𝗛𝗔𝗡 𝗗𝗜𝗥𝗜 𝗗𝗔𝗥𝗜 P𝗘𝗠𝗕𝗔𝗧𝗔𝗟 𝗣𝗨𝗔𝗦𝗔

(Kitab Safinah An-Najah Tentang Puasa Fiqh Madzhab Syafi'i, bagian keenam)

"Wajib tetap menahan diri (dari yang membatalkan puasa) disertai mengqadhanya dalam 6 keadaan, yaitu :

[1]. Pada bulan 𝗥𝗮𝗺𝗮𝗱𝗵𝗮𝗻 bukan yang selainnya bagi orang yang 𝘀𝗲𝗻𝗴𝗮𝗷𝗮 𝗺𝗲𝗺𝗯𝗮𝘁𝗮𝗹𝗸𝗮n puasa,

[2]. Orang yang 𝘁𝗶𝗱𝗮𝗸 ber𝗻𝗶𝗮𝘁 di malam hari untuk puasa Ramadhan,

[3]. Orang yang sahur dengan dugaan masih malam padahal telah fajar,

[4] Orang yang berbuka dengan dugaan sudah Maghrib padahal belum,

[5] Orang yang jelas mengetahui hari tersebut adalah hari ke-30 bulan Sya'ban, ternyata telah masuk bulan Ramadh𝗮n, dan

[6] Orang yang terlanjur minum air berlebihan bekas madhmadhah (berkumur-kumur) dan instinsyaq (menghirup air ke rongga hidung).

وَيَجِبُ مَعَ الْقَضَاءِ: الإِمْسَاكُ لِلصَّوْمِ فِي سِتَّةِ مَوَاضِعَ:

الأَوَّلُ: فِي رَمَضَانَ، لَا فِي غَيْرِهِ عَلَى مُتَعَدَّ بِفِطْرِهِ.

وَالثَّانِي: عَلَى تَارِكِ النَّيَّةِ لَيْلاً فِي الْفَرْضِ.

وَالثَّالِثُ عَلَى مَنْ تَسَخَّرَ ظَانَا بَقَاءَ اللَّيْلِ، فَبَانَ خلافه.

وَالرَّابِعُ: عَلَى مَنْ أَفْطَرَ ظَانَا الْغُرُوْبَ، فَبَانَ خِلافُهُ أيضاً.

والْخَامِسُ : عَلَى مَنْ بَانَ لَهُ يَوْمُ ثَلَاثِينَ شَعْبَانَ أَنَّهُ مِنْ رَمَضَانَ

وَالسَّادِسُ : عَلَى مَنْ سَبَقَهُ مَاءُ الْمُبَالَغَةِ مِنْ مَضْمَضَةٍ وَاسْتِنْشَاقِ.

📘 ((Safinah an-Najah Cetakan Dar Al-Minhaj, halaman 58))

Enam perkara diatas bagi yang melakukannya, maka batallah puasanya dan tetap Imsak (menahan diri) dan mengqadhanya



🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴





🌎 WhatsApp Salafy Cirebon
Channel Telegram || https://t.me/salafy_cirebon
🖥 Website Salafy Cirebon :
www.salafycirebon.com


📳 Menyajikan artikel Faidah ilmiah


☝️ BERILAH MAKAN ORANG-ORANG MISKIN DI BULAN RAMADHAN

▫️▫️▫️

💬 Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah Al Harrani rahimahullah berkata,

وإعانة الفقراء بالإطعام في شهر رمضان هو من سنن الإسلام. فقد قال النبي ﷺ : ﴿من فطر صائما فله مثل أجره﴾ وإعطاء فقراء القراء ما يستعينون به على القرآن عمل صالح في كل وقت ومن أعانهم على ذلك كان شريكهم في الأجر.

"Dan membantu orang-orang miskin dengan cara memberi makan di bulan Ramadhan termasuk sunnah (tuntunan) Islam. Nabi ﷺ telah menyampaikan,

✔️ "Barang siapa yang memberikan makanan berbuka untuk orang yang berpuasa maka dia pasti mendapatkan pahala yang serupa dengannya."

Dan memberi makan orang-orang miskin yang gemar membaca al Qur'an yang dapat membantu mereka untuk membaca Al Qur'an merupakan amalan shalih di setiap waktu, dan orang yang membantu mereka untuk Al Qur'an dia pasti menyertai mereka dalam pahalanya."

✏️  [Majmū' Al Fatāwā 25/298]

▫️▫️▫️
#sedekah #makan #Ramadhan
Gabung Channel
📱 https://t.me/ponpes_assunnah_batu
📱 https://bit.ly/Channel_WA_PonpesAssunnahBatu
Pendaftaran Gelombang 2:

Link Formulir Pendaftaran Santri Baru:
👉https://bit.ly/pensabar


📲  https://t.me/salafypurwakarta

Informasi lebih lanjut :
https://t.me/pensabar
🖼️ POSTER FAEDAH DAN PENANGGALAN HARI INI

🔰SEGERALAH BERBUKA PUASA

📄Senin, 03 Ramadhan 1446 H / 03 Maret 2025

#puasa #sahabat
#cepat #lambat
#sahur

==============================
📥 Bergabung untuk faidah lainnya :
https://t.me/salafypurwakarta
✋🏻📢⚠️💐 NASIHAT BAGI YANG TERTINGGAL SHALAT MAGRIB BERJAMAAH KARENA BERBUKA PUASA

✍🏻 Syaikh Shalih al-Fauzan hafizhahullah berkata,

ﻭﻫﻨﺎ ﺃﻣﺮ ﻳﺠﺐ اﻟﺘﻨﺒﻴﺔ ﻋﻠﻴﻪ، ﻭﻫﻮ ﺃﻥ ﺑﻌﺾ اﻟﻨﺎﺱ ﻗﺪ ﻳﺠﻠﺲ ﻋﻠﻰ ﻣﺎﺋﺪﺓ ﺇﻓﻄﺎﺭﻩ ﻭﻳﺘﻌﺸﻰ ﻭﻳﺘﺮﻙ ﺻﻼﺓ اﻟﻤﻐﺮﺏ ﻣﻊ اﻟﺠﻤﺎﻋﺔ ﻓﻲ اﻟﻤﺴﺠﺪ

Pada kesempatan ini, ada satu perkara yang wajib diingatkan, yaitu:

(Kebiasaan) sebagian orang yang duduk di meja makannya untuk berbuka dan langsung makan malam sehingga dia meninggalkan shalat Magrib berjamaah di masjid.

ﻓﻴﺮﺗﻜﺐ ﺑﺬﻟﻚ ﺧﻄﺄ ﻋﻈﻴﻤﺎ، ﻭﻫﻮ اﻟﺘﺄﺧﺮ ﻋﻦ اﻟﺠﻤﺎﻋﺔ ﻓﻲ اﻟﻤﺴﺠﺪ، ﻭﻳﻔﻮﺕ ﻋﻠﻰ ﻧﻔﺴﻪ ﺛﻮاﺑﺎ ﻋﻈﻴﻤﺎ، ﻭﻳﻌﺮﺿﻬﺎ ﻟﻠﻌﻘﻮﺑﺔ

Dengan demikian, dia terjatuh pada kesalahan besar, antara lain:
– tertinggal shalat berjamaah di masjid,
– terluput dari pahala yang besar, dan
– menyebabkan dirinya sendiri (terancam) dengan hukuman (dari Allah subhanahu wa ta’ala)

ﻭاﻟﻤﺸﺮﻭﻉ ﻟﻠﺼﺎﺋﻢ ﺃﻥ ﻳﻔﻄﺮ ﺃﻭﻻ، ﺛﻢ ﻳﺬﻫﺐ ﻟﻠﺼﻼﺓ، ﺛﻢ ﻳﺘﻌﺸﻰ ﺑﻌﺪ ﺫﻟﻚ

Oleh karena itu, disyariatkan bagi orang yang berpuasa untuk berbuka dahulu (sekadar membatalkan puasanya, -pent.). Kemudian, dia pergi menunaikan shalat berjamaah (di masjid). Setelah itu, baru dia makan malam.

📚 Al-Mulakhkhash al-Fiqhi 1/381

🌎 Kunjungi || https://forumsalafy.net/nasihat-bagi-yang-tertinggal-shalat-magrib-berjamaah-karena-berbuka-puasa/

WhatsApp Salafy Indonesia
Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy

💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
🖼️ POSTER FAEDAH DAN PENANGGALAN HARI INI

🔰RINTIH TANGIS PENYESALAN

📄Selasa, 04 Ramadhan 1446 H / 04 Maret 2025

#tangis #penyesalan
#umur #amanah
#rusak #muda
#tua

==============================
📥 Bergabung untuk faidah lainnya :
https://t.me/salafypurwakarta
🔰 𝗠𝗔𝗖𝗔𝗠-𝗠𝗔𝗖𝗔𝗠 𝗚𝗢𝗟𝗢𝗡𝗚𝗔𝗡 𝗬𝗔𝗡𝗚 𝗧𝗜𝗗𝗔𝗞 𝗕𝗘𝗥𝗣𝗨𝗔𝗦𝗔 𝗥𝗔𝗠𝗔𝗗𝗛𝗔𝗡

(Kitab Safinah An-Najah Tentang Puasa Fiqh Madzhab Syafi'i, bagian kedelapan)

Fasal: Berbuka (tidak berpuasa) di Ramadhan ada 4 jenis, yaitu :

[1] Wajib seperti wanita haidh dan nifas,

[2] Boleh seperti orang musafir dan orang sakit,

[3] Tidak wajib, tidak juga boleh (tidak tersifati hukum) sebagaimana pada orang gila,

[4] Haram, seperti orang yang mengakhirkan qadha Ramadhan hingga mepet waktunya padahal mampu malakukannya (di waktu longgar)". *


الإفْطَارُ فِي رَمَضَانَ أَرْبَعَةُ أَنْوَاعِ:

وَاجِبُّ كَمَا فِي الْحَائِضِ وَالتَّفَسَاءِ.

وَ جَائِزُ كَمَا فِي الْمُسَافِرِ وَالْمَرِيضِ.

وَ لَا وَلَا كَمَا فِي الْمَجْنُونِ.

وَ مُحَرَّمُ كَمَنْ أَخَرَ قَضَاءَ رَمَضَانَ مَعَ تَمَكُنِهِ حَتَّى ضَاقَ الْوَقْتُ عَنْهُ.

📘 ((Safinah an-Najah Cetakan Dar Al-Minhaj, halaman 59-60))

* Apabila tidak memungkinkan untuk mengqadha' sebelumnya, seperti terus sakit hingga datang Ramadhan berikutnya maka tidak diharamkan yang semacam itu. Begitu pula tidak diharamkan jika terlambat karena lupa atau tidak tahu bahwa memperlambat qadha' itu diharamkan.


🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴



🌎 WhatsApp Salafy Cirebon
Channel Telegram || https://t.me/salafy_cirebon
🖥 Website Salafy Cirebon :
www.salafycirebon.com


📳 Menyajikan artikel Faidah ilmiah


✋🏻🌅🌔  PUASA, TIDUR SEJAK TERBIT HINGGA AZAN ASAR

✍🏻 Syaikh Muqbil bin Hadi al Wadi’i  rahimahullah

📬 Pertanyaan:

عندنا عادة وهي أنهم ينامون نهار رمضان من بعد الشروق إلى أذان العصر وبعضهم إلى قبيل المغرب فما حكم الشرع في ذلك ؟

Di tempat kami ada sebuah kebiasaan. Orang-orang tidur pada siang hari Ramadhan sejak waktu terbitnya matahari hingga azan asar. Bahkan, sebagian orang tidur sampai sesaat sebelum maghrib. Apa hukum syariat terhadap hal ini?

✍🏼 Jawab:

الواجب عليهم أن يقوموا ويؤدوا الصلاة في وقتها وهي صلاة الظهر ، والصلاة هي أعظم من الصوم ، فالصلاة تاركها يعتبر كافراً ، والصوم يعتبر فاسقاً آثماً إلا إذا كان جاحداً فإنه يكفر ، فالواجب أن يقوم لوقت الظهر ويصلي

Mereka wajib bangun dan menunaikan shalat pada waktunya, yaitu shalat Zuhur. Shalat lebih agung daripada puasa. Orang yang meninggalkan shalat teranggap kafir, sedangkan orang yang tidak berpuasa teranggap fasik dan berdosa. Yang wajib ialah dia bangun dan menunaikan shalat Zuhur.

وإذا لم يأخذ كفايته من النوم لا باس أن ينام بعد الظهر ، على أن من بعد طلوع الشمس إلى الظهر هو نوم كافٍ .

Apabila tidurnya belum cukup, tidak mengapa dia tidur setelah shalat Zuhur, meski tidur sejak terbit matahari hingga masuk waktu Zuhur (sebenarnya) sudah mencukupi.

🌏 Kunjungi || http://forumsalafy.net/puasa-tidur-sejak-terbit-hingga-adzan-ashar/

WhatsApp Salafy Indonesia
Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy

💎💎💎💎💎💎💎💎💎
Salafy Indonesia:
JANGAN KAU JADIKAN MUSIM HUJAN SEBAGAI KAMBING HITAM

Akhir-akhir ini ramai berita tentang hujan dan banjir, entah sampai kapan berita tentang hujan ini akan berakhir, Allahu A'lam.

Namun ada kenyataan yang membuat hamba beriman mengelus dada, yaitu munculnya suara-suara sumbang terkait dengan hal ini.

Wah hujan lagi, hujan lagi, bisa tidak laku dagangan saya.

Sepertinya alam sedang tidak bersahabat.

Gara-gara hujan harga barang jadi melonjak.

Gara-gara hujan banjir dimana-mana.

Dan ucapan-ucapan lain yang bernada menyalahkan hujan.

Wahai saudaraku...

Tahukah anda, sebenarnya banyak pesan yang ingin Allah Ta'ala sampaikan kepada kita lewat hujan ini.

Diantara pesan yang bisa kita terima adalah,

1. Allah ingin menunjukan kepada manusia betapa besar dan luas kekuasaan Allah

Sebagaimana yang Allah katakan dalam Firmannya,

وَٱللَّهُ أَنزَلَ مِنَ ٱلسَّمَآءِ مَآءً فَأَحْيَا بِهِ ٱلْأَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَآ ۚ إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَءَايَةً لِّقَوْمٍ يَسْمَعُونَ

“Dan Dialah Allah yang telah menurunkan dari langit air (hujan) dan dengan air itu kemudian menghidupkan bumi setelah kematiannya sesungguhnya pada hal ini terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang mau mendengar (pelajaran). (An Nahl: 65)

Turunnya hujan merupakan salah satu fenomena alam yang mengagumkan, sebagai bukti yang kuat untuk menunjukkan betapa agungnya Dzat yang menurunkannya, untuk menunjukkan bahwa tidak ada yang mampu menandingi kuasa Allah Ta'ala.

Sepintar apapun manusia, sehebat apapun teknologi yang mereka kuasai, mereka tidak mampu membendung turunnya hujan yang bertubi-bertubi mengguyur bumi mereka, sehingga banjir di mana-mana tidak bisa di hindari.

لا حول و لا قوة إلا بالله العظيم

2. Untuk menambah rasa takut  kepada Allah

Hal ini telah dicontohkan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sebagaimana diceritakan  Ummul Mukminin ‘Aisyah radhiallahu 'anha

وكان إذا رأى غَيْمًا أو رِيحًا عُرِفَ ذلك في وجههِ! فقلتُ: يا رسولَ اللهِ ،الناسُ إذا رأوْا الغَيْمَ فرحوا رجاءَ أن يكونَ فيه المطرُ، وأَراك إذا رأيتَه عُرِفَتْ في وجهِك الكراهيةُ! فقال: يا عائشةُ ، ما يُؤْمِنُني أن يكونَ فيه عذابٌ ؟ قد عُذِّبَ قومٌ بالريحِ ، وقد رأى قومٌ العذابَ قالوا هذا عارض ممطرنا

“Jika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melihat mendung atau angin, maka raut wajahnyapun berbeda.” ‘Aisyah berkata, “Wahai Rasululah, jika orang-orang melihat mendung, mereka akan begitu gembira. Mereka mengharap-harap agar hujan segera turun. Namun berbeda halnya dengan engkau. Jika melihat mendung, terlihat wajahmu menunjukkan tanda tidak suka.” Beliau pun bersabda, “Wahai ‘Aisyah, apa yang bisa membuatku merasa aman? Siapa tahu ini adalah azab. Dan pernah suatu kaum diberi azab dengan datangnya angin (setelah itu). Kaum tersebut (yaitu kaum ‘Aad) ketika melihat azab, mereka mengatakan, “Ini adalah awan yang akan menurunkan hujan kepada kita.” (HR Bukhari no 4829)

Seorang yang memiliki rasa takut kepada Allah akan membuat dia selalu waspada dengan berupaya melaksanakan ketaatan dan menjahui kemaksiatan. Adapun orang yang merasa aman dari hukuman Allah, dia terus menerus dalam kelalaian dan lumpur dosa, dia berpikir,

Saya tidak mungkin kebanjiran karena saya tinggal di dataran tinggi.

Saya tidak mungkin kena Tsunami karena saya jauh dari pantai.

Maka kita katakan, “Wahai hamba Allah, apa anda pikir azab Allah hanya banjir dan gempa bumi.”?

Allah maha mampu mendatangkan azab dalam bentuk apapun dan dari arah manapun tanpa melihat waktu.

Mari kita simak firman Allah Subhanahu wa Ta'ala,

أَفَأَمِنَ أَهْلُ ٱلْقُرَىٰٓ أَن يَأْتِيَهُم بَأْسُنَا بَيَٰتًا وَهُمْ نَآئِمُونَ

Maka apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di malam hari di waktu mereka sedang tidur? (Al-A'raf: 97)

أَوَأَمِنَ أَهْلُ ٱلْقُرَىٰٓ أَن يَأْتِيَهُم بَأْسُنَا ضُحًى وَهُمْ يَلْعَبُونَ

Atau apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di waktu matahari sepenggalahan naik ketika mereka sedang bermain? (Al-A'raf: 98)
أَفَأَمِنُوا۟ مَكْرَ ٱللَّهِ ۚ فَلَا يَأْمَنُ مَكْرَ ٱللَّهِ إِلَّا ٱلْقَوْمُ ٱلْخَٰسِرُونَ

Maka apakah mereka merasa aman dari azab Allah (yang tidak terduga-duga)? Tiada yang merasa aman dari azab Allah kecuali orang-orang yang merugi. (Al-A'raf: 99)

3. Penghancur kesombongan dan keangkuhan bani Adam

Wahai saudaraku.. 

Ada pesan yang ingin Allah sampaikan kepada kita dengan musim hujan yang berkepanjangan, sehingga menyebabkan adanya banjir yang melanda dimana-mana, pesan tersebut adalah agar manusia menghilangkan keangkuhan dan kesombongan mereka dan menyadari akan kelemahan mereka di hadapan Al Jabbarul Mutakabbir sehingga mereka kembali kepada Allah, tunduk dan patuh pada ketetapan-Nya.

Saat ini banyak manusia terlalu angkuh dan sombong, dia lebih percaya dengan kemampuan dirinya, dia lebih bersandar pada kecerdasannya sehingga dia lupa bahwa disana ada kekuatan yang tak terbatas, dia lupa bahwa disana ada yang Maha berilmu, Dialah Allah Jalla Robbuna Al Qowiyul Matinul Aliim yang harus dia jadikan sandaran.

Seharusnya kita bersyukur kepada Allah dengan musibah ini, karena hal itu pertanda Allah masih sayang dan cinta dengan kita. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam,

إذا أرادَ اللهُ بعبدٍ الخَيرَ عجَّلَ له العُقوبَةَ في الدُّنيا، وإذا أرادَ اللهُ بعَبدِه الشَّرَّ مَسَكَ عنه بذَنْبِه حتى يُوافِيَه يَومَ القيامةِ

“Apabila Allah menghendaki kebaikan untuk hamba-Nya maka Allah akan segerakan hukuman dosanya ketika di dunia, namun bila Allah menghendaki kejelekan untuknya Allah menunda hukuman atas dosanya hingga hari kiamat nanti.”.(Shahihul Jaami Lil Albani 308)

Dari pemaparan di atas, sangatlah tidak pantas kalau kita menyalahkan musim hujan atas musibah yang kita derita, sangatlah tidak pantas kita menjadikan musim hujan sebagai kambing hitam dari kegagalan kita, hendaknya kita introspeksi diri, hujan tidak pernah salah karena dia merupakan murni perbuatan Allah, perbuatan Allah semuanya baik tidak ada yang salah, sebagaimana sabda Nabi shallallahu 'alahi wa sallam

والشَّرُّ ليس إليكَ

“Kejelekan tidaklah berasal dari-Mu.” (HR. Muslim: 771)

Mencela hujan sama saja mencela Allah Subhanahu wa Ta'ala sebagaimana  sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam dalam hadits Qudsy, Allah menyatakan,

يُؤذِيني ابنُ آدَمَ يسُبُّ الدَّهرَ وأنا الدَّهرُ بيدي الأمرُ أُقلِّبُ اللَّيلَ والنَّهارَ.

“Anak adam telah menyakitiku, mereka mencela masa padahal Aku adalah yang mengendalikannya, Aku yang membolak-balikkan malam dan siang.” (Mutafaqun 'alaih)

Wahai Saudaraku..

Mari jadikan musim hujan ini sebagai momen dalam mengkoreksi diri kita masing-masing, dan sebagai  sebab kita bertobat kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala

Apapun yang kita rasakan dengan adanya musim hujan, baik itu menguntungkan atau merugikan kita, sikapi dengan husnu zhan (prasangka baik), berpikir positif namun tetap optimis dan itulah sikap mukmin sejati, sebagaimana sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam

عَجَبًا لأَمْرِ المُؤْمِنِ، إنَّ أمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ، وليسَ ذاكَ لأَحَدٍ إلَّا لِلْمُؤْمِنِ، إنْ أصابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ، فَكانَ خَيْرًا له، وإنْ أصابَتْهُ ضَرَّاءُ، صَبَرَ فَكانَ خَيْرًا له

“Sungguh mengagumkan urusannya orang yang beriman, semua keadaan baik untuknya, yang demikian tidak mungkin digapai melainkan hanya orang yang beriman, apabila dia mendapat kesenangan dia bersyukur, namun bila dia mendapat kesulitan dia bersabar.” (HR. Muslim: 2999)

Dan kita memohon kepada Allah agar saudara-saudara kita yang di timpa musibah diberikan ketabahan, kasabaran dan keridhaan terhadap ketetapan Allah, dan Allah memberikan kemudahan urusan mereka semua.

Allahumma Amiin.

WhatsApp Salafy Indonesia
Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy

💎💎💎💎💎💎💎💎💎
🖼️ POSTER FAEDAH DAN PENANGGALAN HARI INI

🔰SEBENTAR LAGI SELESAI

📄Rabu, 05 Ramadhan 1446 H / 05 Maret 2025

#umur #dagangan
#sedikit #perjalanan
#kehidupan #kekal
#surga

==============================
📥 Bergabung untuk faidah lainnya :
https://t.me/salafypurwakarta
🔰 𝗠𝗘𝗠𝗔𝗛𝗔𝗠𝗜 𝗤𝗔𝗗𝗛𝗔 𝗗𝗔𝗡 𝗙𝗜𝗗𝗬𝗔𝗛 𝗕𝗔𝗚𝗜 𝗬𝗔𝗡𝗚 𝗧𝗜𝗗𝗔𝗞 𝗕𝗘𝗥𝗣𝗨𝗔𝗦𝗔


(Kitab Safinah An-Najah Tentang Puasa Fiqh Madzhab Syafi'i, bagian kesembilan)


Pembagian-pembagian ifthar (bolehnya tidak berpuasa di bulan Ramadhan) ada 4, yaitu :

[1]. Yang mengharuskan qadha dan fidyah, ada 2:

>Pertama tidak berpuasa karena khawatir terhadap orang lain (seperti ibu hamil jika mengkhawatirkan janinnya dan ibu yang menyusui jika mengkhawatirkan bayinya)

>Dan kedua tidak berpuasa dengan mengakhirkan qadha hingga datang Ramadhan berikutnya padahal mampu,

[2] Yang mengharuskan qadha tetapi tidak fidyah dan ini banyak terjadi seperti orang pingsan,

[3] Yang mengharuskan fidyah tanpa qadha yakni orang tua renta, 

[4] Dan tidak qadha dan 𝘁𝗶𝗱𝗮𝗸 fidyah yaitu orang gila yang tidak sengaja gilanya.


وَأَقْسَامُ الإِفْطَارِ أَرْبَعَةُ أَيْضاً:

أَوَّلُهَا: مَا يَلْزَمُ فِيْهِ الْقَضَاءُ وَالْفِدْيَةُ، وَهُوَ اثْنَانِ -الأَوَّلُ - الإِفْطَارُ لِخَوْفٍ عَلَى غَيْرِهِ - وَالثَّانِي - الإِفْطَارُ مَعَ تَأْخِيْرِ قَضَاءِ مَعَ إِمْكَانِهِ حَتَّى يَأْتِيَ رَمَضَانُ آخَرُ.

وَثَانِيهَا: مَا يَلْزَمُ فِيهِ الْقَضَاءُ دُوْنَ الْفِدْيَةِ، وَهُوَ يَكْثُرُ؛ كَمُغْمَى عَلَيْهِ.

وَثَالِثُهَا : مَا يَلْزَمُ فِيهِ الْفِدْيَةُ دُوْنَ الْقَضَاءِ، وَهُوَ شَيْخُ كبير.

وَرَابِعُهَا: لَا وَلَا، وَهُوَ الْمَجْنُونُ الَّذِي لَمْ يَتَعَدَّ بجنونه.

📘 ((Safinah an-Najah Cetakan Dar Al-Minhaj, halaman 𝟲𝟬))


🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴





🌎 WhatsApp Salafy Cirebon
Channel Telegram || https://t.me/salafy_cirebon
🖥 Website Salafy Cirebon :
www.salafycirebon.com


📳 Menyajikan artikel Faidah ilmiah


✋🏻📢💐🌾 KITA SELALU BUTUH HIDAYAH

✍🏻 Al-Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyah rahimahullah menjelaskan,

فإنَّ المجهولَ لنا من الحقِّ أضعافُ المعلوم، وما لا نريد فعلَه تهاونًا وكسلًا مثلُ ما نريده أو أكثرُ منه أو دونه. وما لا نقدر عليه ممّا نريده كذلك. وما نعرف جملته ولا نهتدي لتفاصيله فأمرٌ يفوت الحصر. ونحن محتاجون إلى الهداية التّامّة، فمن كملت له هذه الأمور كان سؤالُ الهداية له سؤالَ التَّثبيت والدَّوام

(Ilmu) yang tidak kita ketahui berlipat kali banyaknya daripada yang kita kuasai.

Yang tidak ingin kita kerjakan--karena meremehkan dan kemalasan--sama banyaknya dengan yang ingin kita kerjakan, atau melebihinya, atau kurang darinya.

Hal yang kita inginkan tetapi tidak mampu kita kerjakan, juga demikian.

Yang kita tahu globalnya tetapi kita tidak mendapatkan hidayah tentang rinciannya, pun tak terhitung.

Kita membutuhkan hidayah yang sempurna.

Siapa yang telah mendapatkan semua hal di atas secara sempurna, dia tetap memohon hidayah (yaitu) agar kokoh dan terus istiqamah.

📚 Madarijus Salikin hlm. 16

WhatsApp Salafy Indonesia
Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy

💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
🖼️ POSTER FAEDAH DAN PENANGGALAN HARI INI

🔰DOAKAN ORANGTUAMU

📄Kamis, 06 Ramadhan 1446 H / 06 Maret 2025

#doa #orangtua
#sholat #tarawih
#tahajud

==============================
📥 Bergabung untuk faidah lainnya :
https://t.me/salafypurwakarta
✋🏻🌔💧💐 ZIKIR SETELAH SHALAT WITIR

Sahabat Abdurrahman bin Abzaa radhiyallahu ‘anhu mengatakan,

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُوتِرُ بِـ { سَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ الْأَعْلَى }، وَ { قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ }، وَ { قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ }، وَكَانَ يَقُولُ إِذَا سَلَّمَ : ” سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ “. ثَلَاثًا، وَيَرْفَعُ صَوْتَهُ بِالثَّالِثَةِ

“Dahulu dalam shalat witir, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca surah Al-A’la, surah Al-Kafirun, dan surah Al-Ikhlas. Setelah salam, beliau membaca sebanyak tiga kali,

سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ

SUBHAANAL MALIKIL QUDDUUS

dan mengeraskan suaranya pada bacaan ketiga.” (HR. An-Nasai no. 1732. Hadits ini dinilai sahih oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahih Sunan an-Nasai  no. 1732)

Dalam riwayat Imam An-Nasai yang lain,

طَوَّلَ فِي الثَّالِثَةِ

“Memanjangkan suaranya pada bacaan ketiga.” (HR. An-Nasai no. 1734. Hadits ini dinilai sahih oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahih Sunan an-Nasai no. 1733)

✍🏻 Syaikh Abdul Muhsin al-Abbad hafizhahullah menerangkan,

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca zikir ini setelah selesai dari shalat witir. Setelah salam di rakaat ganjil (rakaat terakhir) beliau membaca:

سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ

SUBHAANAL MALIKIL QUDDUUS

Zikir ini, telah sahih dibaca berulang (yakni tiga kali). Pada bacaan yang terakhir (yakni yang ketiga) beliau mengeraskan dan memanjangkan suaranya. (Lihat Syarh Sunan Abi Dawud Syaikh Abdul Muhsin al-Abbad rekaman no. 115)

Maksud “memanjangkan suaranya” pada bacaan yang terakhir (yakni yang ketiga) adalah bacaannya lebih dipanjangkan daripada bacaan pertama dan kedua. (Lihat Syarh Sunan an-Nasai Syaikh Abdul Muhsin al-Abbad rekaman no. 327)

✍🏻 Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani rahimahullah mengatakan,

“Zikir ini termasuk salah satu sunnah (bimbingan Rasul) yang seharusnya dihidupkan kembali, sebagai ganti dari banyak bacaan yang diucapkan di berbagai negeri. Bahkan, setiap tempat memiliki bacaan dan kebiasaan masing-masing. Sungguh, telah banyak sunnah (ajaran Rasul) yang dimatikan (tidak diperhatikan) oleh umat.” (Lihat Silsilah al-Huda wa an-Nur rekaman 574)

🌍 Kunjungi || https://forumsalafy.net/zikir-setelah-shalat-witir/

⚪️ WhatsApp Salafy Indonesia
Channel Telegram || http://telegram.me/forumsalafy

💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎