Salafy Purwakarta
2.18K subscribers
2.22K photos
44 videos
39 files
3.46K links
Info Ma'had Purwakarta
Menyajikan Artikel, Poster dan Audio Kajian Salafy di Purwakarta - Jawa Barat

Pembina :
al-Ustadz Hamzah Bajry
al-Ustadz Mahmud Barjib
al-Ustadz Idris
Hafidzahumullah Jami'an
Download Telegram
๐Ÿ“๐Ÿ’Ž๐Ÿ“š Untaian Nasehat Al-Ustadz Abu Abdillah Muhammad Afifudin As-Sidawy -ุญูุธู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ูˆ ุฑุนุงู‡-

๐Ÿ’Ž NASEHATKU UNTUK SANTRI-SANTRIKU

โ–ถ๏ธ Seri 3 :

๐Ÿ’Ž๐Ÿ‘‘โ˜๏ธ Di antara ucapan mutiara dari Para Ulama yang bijak lagi berakal adalah :

" Tidak setiap yang diketahui itu disampaikan ke orang lain ".

๐Ÿ‘‰ Mengenali kebenaran dan menyakini kebenaran itu harus dibangun di atas ilmu yang dilandasi hujjah-hujjah dan dalil-dalil.

๐Ÿ‘‰ Adapun berucap dan menjelaskan ke orang lain itu harus dibangun di atas kemaslahatan yang sesuai syari'at.

โ˜๏ธ Seorang Muslim itu menyakini dan mengenali kebenaran dari apa yang dilandasi dalil dan apa yang telah ditetapkan oleh Para Ulama.

โš ๏ธ Akan tetapi tidak disyariatkan baginya untuk berkata dan berucap pada setiap yang telah ia ketahui.

๐Ÿ‘‰ Tapi tatkala ucapannya mengandung kemaslahatan syar'i maka dia ucapkan.

๐Ÿ‘‰ Tatkala kemaslahatan syar'i menuntut untuk menundanya maka dia tunda atau diam.

๐Ÿ‘‘ Berkata An-Nakhoiy - ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ - :

" Manusia itu binasa karena dua perangai :
1. Berlebihan dalam berucap
2. Berlebihan dalam masalah harta ".

๐Ÿ‘‘ Sebagian Ulama juga berkata :

" Jikalau orang yang tidak mengetahui (ilmu) itu diam niscaya akan sedikit kejelekan dan akan muncul banyak kebaikan ".

" Termasuk tanda baiknya keislaman seseorang ialah ia meninggalkan perkara yang tidak bermanfaat baginya ".

" Ketika suatu urusan sudah diserahkan kepada yang bukan ahlinya maka tunggulah kedatangan hari kiamat ".

โ˜๏ธJadilah kalian orang-orang yang bijak dalam bersikap dan jadilah kalian orang-orang yang berakal ....

๐Ÿคฒ Semoga Alloh ุณุจุญุงู†ู‡ ูˆุชุนุงู„ู‰ memberkahi ilmu kalian.

โœ๏ธ Al-Ustadz Abu Abdillah Afifudin As-Sidawy ุญูุธู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰

๐Ÿ—“๏ธ Sidayu, 15 Muharram 1442 H

~~~~~~~~~~~~~~~

ุณู„ุณู„ุฉ ู†ุตูŠุญุชูŠ ู„ุทู„ุงุจูŠ ูฃ :

ู…ู† ุฏุฑุฑ ูƒู„ุงู… ุงู„ุนู„ู…ุงุก ุงู„ุญูƒู…ุงุก ุงู„ุนู‚ู„ุงุก :
ู„ูŠุณ ูƒู„ ู…ุง ูŠุนู„ู… ูŠู‚ุงู„.

ู…ุนุฑูุฉ ุงู„ุญู‚ ูˆ ุงุนุชู‚ุงุฏู‡ ู…ุจู†ูŠ ุนู„ู‰ ุงู„ุนู„ู… ุจุงู„ุญุฌุฌ ูˆ ุงู„ุฃุฏู„ุฉ.
ุฃู…ุง ุงู„ูƒู„ุงู… ูˆ ุงู„ุจูŠุงู† ูู…ุจู†ูŠ ุนู„ู‰ ุงู„ู…ุตู„ุญุฉ ุงู„ุดุฑุนูŠุฉ.

ุงู„ู…ุณู„ู… ูŠุนุชู‚ุฏ ูˆ ูŠุนุฑู ุงู„ุญู‚ ู…ู…ุง ุนู„ู… ู…ู† ุงู„ุฃุฏู„ุฉ ูˆ ูƒุฐุง ู…ุง ู‚ุฑุฑู‡ ุงู„ุนู„ู…ุงุก.
ู„ูƒู† ู„ุงูŠุดุฑุน ู„ู„ู…ุณู„ู… ุฃู† ูŠู‚ูˆู„ ูˆ ูŠุชูƒู„ู… ุจูƒู„ ู…ุง ุนู„ู… ุจู„ ู…ุง ูƒุงู† ูู‰ ู‚ูˆู„ู‡ ู…ุตู„ุญุฉ ุดุฑุนูŠุฉ ู‚ุงู„ ุจู‡ ูˆ ู…ุง ุงู‚ุชุถุช ุงู„ู…ุตู„ุญุฉ ุงู„ุดุฑุนูŠุฉ ุชุฃุฎูŠุฑ ู‚ูˆู„ู‡ ุฃุฎู‘ุฑู‡ ุฃูˆ ุณูƒุช.

ู‚ุงู„ ุงู„ู†ุฎุนูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ :
ูŠู‡ู„ูƒ ุงู„ู†ุงุณ ูู‰ ุฎู„ุชูŠู† : ูุถูˆู„ ุงู„ูƒู„ุงู… ูˆ ูุถูˆู„ ุงู„ู…ุงู„.

ูˆู‚ุงู„ ุจุนุถ ุงู„ุนู„ู…ุงุก :
ู„ูˆ ุณูƒุช ู…ู† ู„ุง ูŠุนุฑู ู„ู‚ู„ู‘ ุงู„ุดุฑ ูˆ ูƒุซุฑ ุงู„ุฎูŠุฑ.

ู…ู† ุญุณู† ุฅุณู„ุงู… ุงู„ู…ุฑุก ุชุฑูƒู‡ ู…ุงู„ุง ูŠุนู†ูŠู‡.
ุฅุฐุง ูˆุณุฏ ุงู„ุฃู…ุฑ ุฅู„ู‰ ุบูŠุฑ ุฃู‡ู„ู‡ ูุงู†ุชุธุฑ ุงู„ุณุงุนุฉ.

ูƒูˆู†ูˆุง ู…ู† ุงู„ุญูƒู…ุงุก ุงู„ุนู‚ู„ุงุก...
ุจุงุฑูƒ ุงู„ู„ู‡ ูู‰ ุนู„ูˆู…ูƒู….

๐ŸŒ ๐Ÿ‘‰ Channel Telegram : http://telegram.me/mahadalbayyinah
๐Ÿ“๐Ÿ’Ž๐Ÿ“š Untaian Nasehat Al-Ustadz Abu Abdillah Muhammad Afifudin As-Sidawy -ุญูุธู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ูˆ ุฑุนุงู‡-

๐Ÿ’Ž NASEHATKU UNTUK SANTRI-SANTRIKU

โ–ถ๏ธ Seri 4 :

๐Ÿ“š๐Ÿ’Ž๐Ÿ’ฅ Di antara ucapan mutiara Para Ulama juga ialah :

" Di antara masalah dan fitnah yang bermunculan ( di tengah umat ) bisa dihentikan dengan diam dan menahan diri untuk berbicara tentangnya ".

๐Ÿ‘‘ Di antara ( yang masuk dalam bab ini ) ucapan Ayyub As-Sikhtiyany - ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ - :

" Tidaklah aku membantah mereka yakni Ahlu bid'ah dengan sesuatu yang lebih keras dari pada diam ".

๐Ÿ‘‰ Termasuk dalam bab ini ialah :

Diam dalam perkara yang masih samar hingga jelas perkaranya.

๐Ÿ‘‰ Termasuk dalam bab ini juga ialah :

Tidak berbicara pada berita yang tumpang tindih tidak jelas hingga ditatsabbut ( cros cek ) beritanya.

๐Ÿ“š Di antara dhobit (ketentuan) dalam bab ini adalah ucapan Imam An-Nawawy - ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ - dalam kitab Ar-Riyadh ( Riyadhush Sholihin ) :

" Ketahuilah bahwa sepantasnya bagi setiap mukallaf (yang terkena beban taklif syariat) agar menjaga lisannya pada semua ucapannya,
kecuali ucapan yang nampak padanya kemaslahatan (maka ia ucapkan).
Tatkala diucapkan atau tidak diucapkan sama saja kemashlahatannya maka yang sunnah adalah menahan diri untuk tidak mengucapkannya, karena terkadang ucapan yang mubah bisa mengantarkan kepada yang haram atau makruh, dan itu yang sering terjadi pada kebiasaan (banyak orang). Dan keselamatan itu tidak ada sesuatupun yang bisa menandinginya ".

๐Ÿ’ Allohlah yang memberikan taufiq seseorang kepada kebenaran.

โœ๏ธ Al-Ustadz Abu Abdillah Afifudin As-Sidawy ุญูุธู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰

๐Ÿ—“๏ธ Sidayu, 16 Muharram 1442 H

~~~~~~~~~~~~~

ุณู„ุณู„ุฉ ู†ุตูŠุญุชูŠ ู„ุทู„ุงุจูŠ ูค :

ู…ู† ุฏุฑุฑ ุงู„ูƒู„ุงู…:
ู…ู† ุงู„ู…ุดุงูƒู„ ูˆ ุงู„ูุชู† ุฏูุนู‡ุง ุจุงู„ุณูƒูˆุช ูˆ ุงู„ูƒู.

ู…ู†ู‡ุŒ ู‚ูˆู„ ุงูŠูˆุจ ุงู„ุณุฎุชูŠุงู†ูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ :
ู„ุณุช ุจุฑุงุฏ ุนู„ูŠู‡ู… - ูŠุนู†ู‰ : ุฃู‡ู„ ุงู„ุจุฏุน - ุจุดูŠุฆ ุฃุดุฏ ู…ู† ุงู„ุณูƒูˆุช.

ูˆู…ู† ู‡ุฐุง ุงู„ุจุงุจุŒ ุงู„ุณูƒูˆุช ูู‰ ุงู„ุฃู…ูˆุฑ ุงู„ู…ุดุชุจู‡ุฉ ุญุชู‰ ุชุชุจูŠู†.

ูˆ ู…ู† ู‡ุฐุง ุงู„ุจุงุจุŒ ุงู„ุณูƒูˆุช ูู‰ ุงู„ุฃุฎุจุงุฑ ุงู„ู…ุชุฑุงูƒู…ุฉ ุญุชู‰ ุชุชุซุจุช.

ูˆ ู…ู† ุถูˆุงุจุท ู‡ุฐุง ุงู„ุจุงุจ ู‚ูˆู„ ุงู„ู†ูˆูˆูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ูู‰ ุงู„ุฑูŠุงุถ :
ุงุนู„ู… ุฃู†ู‡ ูŠู†ุจุบูŠ ู„ูƒู„ ู…ูƒู„ู ุฃู† ูŠุญูุธ ู„ุณุงู†ู‡ ุนู† ุฌู…ูŠุน ุงู„ูƒู„ุงู… ุฅู„ุง ูƒู„ุงู…ุง ุธู‡ุฑุช ููŠู‡ ุงู„ู…ุตู„ุญุฉุŒ ูˆ ู…ุชู‰ ุงุณุชูˆู‰ ุงู„ูƒู„ุงู… ูˆ ุชุฑูƒู‡ ูู‰ ุงู„ู…ุตู„ุญุฉ ูุงู„ุณู†ุฉ ุงู„ุฅู…ุณุงูƒ ุนู†ู‡ุŒ ู„ุฃู†ู‡ ู‚ุฏ ูŠู†ุฌุฑ ุงู„ูƒู„ุงู… ุงู„ู…ุจุงุญ ุฅู„ู‰ ุญุฑุงู… ุฃูˆ ู…ูƒุฑูˆู‡ ูˆ ุฐู„ูƒ ูƒุซูŠุฑ ูู‰ ุงู„ุนุงุฏุฉุŒ ูˆุงู„ุณู„ุงู…ุฉ ู„ุง ูŠุนุฏู„ู‡ุง ุดูŠุฆ.

ูˆ ุงู„ู„ู‡ ุงู„ู…ูˆูู‚ ู„ู„ุตูˆุงุจ.


๐ŸŒ ๐Ÿ‘‰ Channel Telegram : http://telegram.me/mahadalbayyinah
๐Ÿ“๐Ÿ’Ž๐Ÿ“š Untaian Nasehat Al-Ustadz Abu Abdillah Muhammad Afifudin As-Sidawy -ุญูุธู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ูˆ ุฑุนุงู‡-

๐Ÿ’Ž NASEHATKU UNTUK SANTRI-SANTRIKU

โ–ถ๏ธ Seri 5 :

โ˜๏ธโš ๏ธโš–๏ธ Dahulukan orang yang lebih tua !!!!
( umur dan ilmunya)

๐Ÿ’ Di antara wasiat Nabi Muhammad - ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… - ialah mendahulukan orang-orang yang sudah tua umur dan ilmunya pada semua urusan, dan tetap dengan kendaraan (bimbingan) mereka, mengambil ilmu dari mereka, beradab dengan adab-adab mereka. Terlebih ketika terjadi perselisihan dan muncul berbagai fitnah.

โ†ช๏ธ Disebutkan di dalam hadits :

" Keberkahan itu bersama orang-orang yang sudah tua (umur dan ilmunya) di tengah-tengah kalian ".

๐Ÿ‘‘ Berkata Abdulloh bin Mas'ud - ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ - :

" Senantiasa umat manusia mendapatkan kebaikan selama mereka mengambil ilmu dari Ulama Kibar di kalangan mereka. Apabila mereka mengambil ilmu dari shighor (yang muda umur dan ilmunya) maka binasalah mereka ".
[ Disebutkan oleh Abdur Rozaq dalam Al-Mushonnaf ]

๐Ÿ‘‘ Dan berkata juga Ibnul Mubarok - ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ - :

" Kami dilarang untuk berbicara di hadapan orang-orang tua kami ".

๐Ÿ’ฅ Di antara perkara yang harus diwaspadai ialah perkara yang shighor bersendirian tanpa kibar, maka itu merupakan tempat sangkaan kalau dia menyimpang.

๐Ÿ’ฅ Dan di antara ciri tukang fitnah ialah meninggalkan (bimbingan) Kibar dan menjadikan shighor sebagai tentara untuk terjun berdalam-dalam dan masuk ke dalam berbagai fitnah dan perselisihan.

๐Ÿ’ฅ Demikian pula termasuk tanda kebatilan dan ahlul batil ialah tidak ada di tengah-tengah mereka Ulama Kibar yang dikenal. Sebagaimana hal ini pernah diisyaratkan oleh Abdullah bin Abbas -ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡- pada ucapannya terhadap kaum khawarij :

" Aku datang dari sisi Para Sahabat Muhammad -ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู…-, dan Al-Quran diturunkan kepada mereka, dan tidak didapati seorangpun dari mereka (Para Sahabat Nabi) di tengah-tengah kalian ".

โ†ช๏ธ Aku katakan :

" Apabila terjadi perselisihan terlebih dalam masalah yang terkait fitnah-fitnah maka tetaplah dengan kendaraan (bimbingan) Orang-orang yang sudah tua umur dan ilmunya, dan waspadalah terhadap apa yang shighor bersendirian dengannya, dan jauhilah para tukang fitnah, orang-orang yang meninggalkan bimbingan Ulama Kibar dan menjadikan shighor sebagai tentara mereka untuk mengobarkan banyak fitnah ".

โ†ช๏ธ " Sungguh kalian menjadi ekor-ekor (pengikut) Sunnah dan Al-Jama'ah itu lebih baik daripada menjadi pentolan-pentolan fitnah dan perpecahan ".

๐Ÿคฒ Semoga Alloh ุณุจุญุงู†ู‡ ูˆ ุชุนุงู„ู‰ melindungi kami dan kalian dari fitnah-fitnah, baik yang nampak maupun yang tidak nampak.

โœ๏ธ Al-Ustadz Abu Abdillah Afifudin As-Sidawy ุญูุธู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰

๐Ÿ—“๏ธ Sidayu, 17 Muharram 1442 H

~~~~~~~~~

ุณู„ุณู„ุฉ ู†ุตูŠุญุชูŠ ู„ุทู„ุงุจูŠ ูฅ :

ูƒุจู‘ูุฑ ูƒุจู‘ูุฑ !!!

ู…ู† ูˆุตุงูŠุง ุงู„ู†ุจูŠ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆ ุณู„ู… ุชู‚ุฏูŠู… ุงู„ูƒุจุงุฑ ูู‰ ุงู„ุณู† ูˆ ุงู„ุนู„ู… ูู‰ ุฌู…ูŠุน ุงู„ุฃู…ูˆุฑ ูˆ ู„ุฒูˆู… ุฑูƒุงุจู‡ู… ูˆ ุงู„ุฃุฎุฐ ุนู†ู‡ู… ูˆ ุงู„ุชุฃุฏุจ ุจุขุฏุงุจู‡ู… ู„ุง ุณูŠู…ุง ุนู†ุฏ ุงู„ุงุฎุชู„ุงู ูˆ ุงู„ูุชู†.
ูˆ ูู‰ ุงู„ุญุฏูŠุซ :
ุงู„ุจุฑูƒุฉ ู…ุน ุฃูƒุงุจุฑูƒู….

ูˆ ู‚ุงู„ ุนุจุฏ ุงู„ู„ู‡ ุจู† ู…ุณุนูˆุฏ ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ :
ู„ุง ูŠุฒุงู„ ุงู„ู†ุงุณ ุจุฎูŠุฑ ู…ุง ุฃุฎุฐูˆุง ุงู„ุนู„ู… ุนู† ุฃูƒุงุจุฑู‡ู…ุŒ ูุฅุฐุง ุฃุฎุฐูˆู‡ ุนู† ุฃุตุงุบุฑู‡ู… ู‡ู„ูƒูˆุง (ุนุจุฏ ุงู„ุฑุฒุงู‚ ูู‰ ุงู„ู…ุตู†ู)

ูˆ ู‚ุงู„ ุงุจู† ุงู„ู…ุจุงุฑูƒ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ :
ู†ู‡ูŠู†ุง ุฃู† ู†ุชูƒู„ู… ุนู†ุฏ ุฃูƒุงุจุฑู†ุง.

ู…ู…ุง ูŠุญุฐุฑ ู…ู†ู‡ ู…ุง ูŠู†ูุฑุฏ ุจู‡ ุงู„ุตุบุงุฑ ุฏูˆู† ุงู„ูƒุจุงุฑ ูู‡ูˆ ู…ุธู†ุฉ ุงู„ุฅู†ุญุฑุงู.

ูˆ ู…ู† ุณูŠู…ุฉ ุฃู‡ู„ ุงู„ูุชู† ุชุฑูƒ ุงู„ูƒุจุงุฑ ูˆ ุชุฌู†ูŠุฏ ุงู„ุตุบุงุฑ ู„ู„ุฎูˆุถ ูˆ ุงู„ุฏุฎูˆู„ ูู‰ ุงู„ูุชู† ูˆ ุงู„ุงุฎุชู„ุงู.

ูˆ ู…ู† ุณูŠู…ุฉ ุงู„ุจุงุทู„ ูˆ ุฃู‡ู„ู‡ ุฃู† ู„ุง ูŠูƒูˆู† ููŠู‡ู… ุงู„ูƒุจุงุฑ ุงู„ู…ุนุฑูˆููŠู†ุŒ ูƒู…ุง ุฃุดุงุฑ ุฅู„ู‰ ู‡ุฐุง ุนุจุฏ ุงู„ู„ู‡ ุจู† ุนุจุงุณ ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ ูู‰ ูƒู„ุงู…ู‡ ู„ู„ุฎูˆุงุฑุฌ :
ุฌุฆุช ู…ู† ุนู†ุฏ ุฃุตุญุงุจ ู…ุญู…ุฏ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆ ุณู„ู… ูˆ ููŠู‡ู… ู†ุฒู„ ุงู„ู‚ุฑุขู† ูˆ ู„ูŠุณ ููŠูƒู… ู…ู†ู‡ู… ุฃุญุฏ.

ุฃู‚ูˆู„ :
ุฅุฐุง ูˆู‚ุน ุงู„ุงุฎุชู„ุงู ู„ุง ุณูŠู…ุง ููŠู…ุง ูŠุชุนู„ู‚ ุจุงู„ูุชู† ูุงู„ุฒู…ูˆุง ุฑูƒุงุจ ุงู„ุฃูƒุงุจุฑ ูู‰ ุงู„ุนู„ู… ูˆ ุงู„ุณู† ูˆ ุงุญุฐุฑูˆุง ู…ุง ูŠู†ูุฑุฏ ุจู‡ ุงู„ุตุบุงุฑ ูˆ ุงุญุฐุฑูˆุง ุงู‡ู„ ุงู„ูุชู† ุงู„ุฐูŠู† ุชุฑูƒูˆุง ุงู„ูƒุจุงุฑ ูˆ ุฌู†ุฏูˆุง ุงู„ุตุบุงุฑ ู„ู„ูุชู†.

ู„ุฃู† ุชูƒูˆู†ูˆุง ุฃุฐู†ุงุจุง ูู‰ ุงู„ุณู†ุฉ ูˆ ุงู„ุฌู…ุงุนุฉ ุฎูŠุฑ ู…ู† ุฃู† ุชูƒูˆู†ูˆุง ุฑุคูˆุณุง ูู‰ ุงู„ูุชู†ุฉ ูˆ ุงู„ูุฑู‚ุฉ.

ุฃุนุงุฐู†ุง ุงู„ู„ู‡ ูˆ ุฅูŠุงูƒู… ู…ู† ุงู„ูุชู† ู…ุง ุธู‡ุฑ ู…ู†ู‡ุง ูˆ ู…ุง ุจุทู†.


๐ŸŒ ๐Ÿ‘‰ Channel Telegram : http://telegram.me/mahadalbayyinah
๐Ÿ“๐Ÿ’Ž๐Ÿ“š Untaian Nasehat Al-Ustadz Abu Abdillah Muhammad Afifudin As-Sidawy -ุญูุธู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ูˆ ุฑุนุงู‡-

๐Ÿ’Ž NASEHATKU UNTUK SANTRI-SANTRIKU

โ–ถ๏ธ Seri 6 :

โš ๏ธโ˜๏ธ Jauhilah oleh kalian perangai merasa dirinya paling unggul dari yang lain โ€ผ๏ธ

โ†ช๏ธ Sungguh perangai tersebut menunjukkan adanya sombong, bangga diri, dan menganggap kecil orang lain dan meremehkannya.

โ†ช๏ธ Perangai tersebut akan mengantarkan dirinya untuk tidak mau menerima nasehat dan lebih buruk dari itu tidak mau menerima kebenaran walaupun telah jelas baginya, dan menolak kebenaran dari pihak yang berselisih dengannya walaupun kebenaran ada bersamanya, maka yang demikian ini tanda penyimpangan dan kebinasaan.

๐Ÿ‘‘ Berkata Al-Allamah Muhammad bin Sholih Al-Utsaimin - ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ - :

" Mayoritas manusia merasa dirinya paling unggul dari selainnya, maka apabila ia berkata dengan satu ucapan maka tidak mungkin ia menjauh darinya, walaupun dia telah melihat kebenaran adalah yang sebaliknya. Akan tetapi hal ini menyelisihi akal dan syari'at.

Dan yang wajib ialah seorang insan kembali kepada kebenaran di manapun ia dapatkan. Sampai walaupun ia menyelisihi ucapannya maka hendaknya ia rujuk. Karena sesungguhnya hal itu lebih mulia baginya di sisi Alloh dan lebih mulia pula baginya di sisi manusia, dan juga lebih selamat dan bersih pada tanggung jawabnya, serta perangai ini tidak akan membahayakan dirinya.

Maka jangan mengira bahwa engkau apabila rujuk dari ucapanmu kepada kebenaran itu bisa menjatuhkan kedudukanmu di sisi manusia, bahkan perangai ini bisa mengangkat kedudukanmu dan manusia semakin tahu bahwa engkau tidaklah mengikuti kecuali al-haq.

Adapun orang yang
menyelisihi kebenaran dan tetap di atas pendiriannya serta menolak al-haq maka orang ini sombong. Kita berlindung kepada Allah dari yang demikian.

Dan yang ke dua ini terjadi pada sebagian manusia - dan kita memohon perlindungan kepada Allah darinya - sampai terjadi pula di antara penuntut ilmu. Jelas baginya sisi kebenaran setelah adanya perdebatan dan bahwa yang benar adalah lawan dari apa yang ia ucapkan kemarin. Akan tetapi ia tetap di atas pendapatnya. Syaithon mendikte orang tersebut bahwa apabila ia rujuk maka manusia akan menghinakan dirinya dan mereka akan mengatakan : orang ini adalah imma'ah (seperti bunglon), setiap hari punya ucapan (yang baru).

Dan yang demikian ini tidak berbahaya apabila engkau rujuk kepada kebenaran. Maka hendaknya ucapanmu hari ini berbeda dengan ucapanmu kemarin. Maka Para Imam yang mulia (dahulu) mereka memiliki banyak pendapat dalam satu masalah.....
[ Syarah Riyadlus sholihin, bab haromnya sombong dan bangga diri ]

๐Ÿคฒ Ya Alloh berikanlah kepada kami rezeki berupa keikhlasan dan tawadlu' serta menerima al-haq dengan jujur...Amin.

๐Ÿ’ Faidah tambahan :
Makna ุฅู…ู‘ุนุฉ adalah orang yang lemah pendapatnya, tidak kokoh dalam berucap dan bersikap bahkan sikap-sikapnya sesuai dengan sikap dan pemikiran orang-orang dekatnya.
Asal maknanya ialah orang yang mengikuti manusia untuk memperoleh makanan padahal dia tidak diajak atau diundang.

โœ๏ธ Al-Ustadz Abu Abdillah Afifudin As-Sidawy ุญูุธู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰

๐Ÿ—“๏ธ Sidayu, 18 Muharram 1442 H


๐ŸŒ ๐Ÿ‘‰ Channel Telegram : http://telegram.me/mahadalbayyinah
๐Ÿ“๐Ÿ’Ž๐Ÿ“š Untaian Nasehat Al-Ustadz Abu Abdillah Muhammad Afifudin As-Sidawy -ุญูุธู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ูˆ ุฑุนุงู‡-

๐Ÿ’Ž NASEHATKU UNTUK SANTRI-SANTRIKU

โ–ถ๏ธ Seri 7 :

โš ๏ธโ˜๏ธ Jauhilah perangai suka mengobarkan fitnah โ€ผ๏ธ

๐ŸŒป Di antara prinsip salaf ialah bahwasanya yang namanya fitnah harus dijauhi bukan malah didatangi.

๐Ÿ“– Disebutkan di dalam hadits :

" Sesungguhnya orang yang bahagia adalah orang yang dijauhkan dari berbagai fitnah ".

๐Ÿ‘‘ Al-Imam Adz-Dzahabi menyebutkan di kitab As-Siyar 3/148, bahwasanya Mu'awiyah - ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ - pernah berkata :

" Jauhilah oleh kalian fitnah, janganlah kalian menginginkan datangnya fitnah karena sesungguhnya fitnah itu merusak kehidupan, memperburuk kenikmatan, dan membuahkan kebinasaan ".

๐Ÿ‘‘ Berkata Hudzaifah - ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ - :

" Jauhilah fitnah-fitnah ! Tidaklah seseorang pergi mendekati fitnah, demi Alloh tidaklah seseorang masuk ke dalam fitnah kecuali dia akan hancur binasa oleh fitnah tadi. Sebagaimana air bah menjadikan reruntuhan rumah itu hancur berantakan ".
[ Abdur Rozaq di dalam Al-Mushonnaf ]

๐Ÿ‘‰ Di antara yang sepantasnya diketahui ialah bahwa fitnah hanya dikobarkan oleh dua golongan :

1. Golongan yang punya tujuan jelek, ia ingin kejelekan menimpa kaum muslimin. Seperti : orang-orang kafir, para penyusup mereka, ahlul bid'ah dan bala tentaranya.

2. Golongan yang lebih berbahaya dari yang pertama, yaitu golongan yang punya niatan baik tapi ia bukan orang yang faqih lagi kokoh keilmuannya, bukan pula orang yang bijaksana lagi berakal.

โ†ช๏ธ Di antara tindakan-tindakan yang dilakukan oleh golongan yang ke dua ialah :

1. Berani tampil sebelum waktunya, terlebih dalam masalah fitnah.

2. Mendahului orang-orang yang telah tua dari sisi umur, ilmu dan lebih dulu berdakwah.

3. Terburu-buru dalam menghukumi tanpa pertimbangan dan tidak pelan-pelan (hati-hati).

4. Menyebarkan setiap yang ia baca, ia dengarkan, dan apa yang tersebar di lapangan, terlebih apa yang cocok dengan hawa nafsunya tanpa kehati-hatian dan tatsabbut (crosscheck).

5. Dan lebih buruk lagi dari itu ialah ia menyebarkan tiap bantahan terhadap orang yang berselisih dengannya, walaupun sumbernya dari orang-orang yang menyimpang, atau tidak diketahui, atau orang yang dulu pernah jadi musuhnya, dan walaupun kebenaran ada bersama orang yang menyelisihinya.

โ†ช๏ธ Aku katakan :

" Jadilah kalian para pembuka pintu kebaikan dan para penutup pintu fitnah....
Dan Alloh Dialah Dzat yang memberikan petunjuk kepada jalan yang lurus ".

โœ๏ธ Al-Ustadz Abu Abdillah Afifudin As-Sidawy ุญูุธู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰

๐Ÿ—“๏ธ Sidayu, Senin 19 Muharram 1442 H

~~~~~~~~~

ุณู„ุณู„ุฉ ู†ุตูŠุญุชูŠ ู„ุทู„ุงุจูŠ ูง :

ุฅูŠุงูƒู… ูˆ ุชู‡ูŠูŠุฌ ุงู„ูุชู†!!

ู…ู† ุฃุตูˆู„ ุงู„ุณู„ู ุฃู† ุงู„ูุชู† ุชุฌุชู†ุจ ู„ุง ุชุฌุชู„ุจ.

ูˆ ูู‰ ุงู„ุญุฏูŠุซ :
ุฅู† ุงู„ุณุนูŠุฏ ู„ู…ู† ุฌู†ุจ ุงู„ูุชู†.

ูˆุฐูƒุฑ ุงู„ุฐู‡ุจูŠ ูู‰ ุงู„ุณูŠุฑ ูกูคูจ/ูฃ ุฃู† ู…ุนุงูˆูŠุฉ ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ ู‚ุงู„ :
ุฅูŠุงูƒู… ูˆ ุงู„ูุชู†ุฉ ูู„ุง ุชู‡ู…ูˆุง ุจู‡ุง ูุฅู†ู‡ุง ุชูุณุฏ ุงู„ู…ุนูŠุดุฉ ูˆ ุชูƒุฏุฑ ุงู„ู†ุนู…ุฉ ูˆ ุชูˆุฑุซ ุงู„ุงุณุชุฆุตุงู„.

ูˆ ู‚ุงู„ ุญุฐูŠูุฉ ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ :
ุฅูŠุงูƒู… ูˆ ุงู„ูุชู†ุŒู„ุง ูŠุดุฎุต ู„ู‡ุง ุฃุญุฏุŒูˆุงู„ู„ู‡ ู…ุง ุดุฎุต ููŠู‡ุง ุฃุญุฏ ุฅู„ุง ู†ุณูุชู‡ ูƒู…ุง ูŠู†ุณู ุงู„ุณูŠู„ ุงู„ุฏู…ู†.
(ุนุจุฏ ุงู„ุฑุฒุงู‚ ูู‰ ุงู„ู…ุตู†ู)

ูˆ ู…ู…ุง ูŠู†ุจุบูŠ ุฃู† ูŠุนู„ู… ุฃู† ุงู„ูุชู†ุฉ ุฅู†ู…ุง ูŠู‡ูŠุฌู‡ุง ุตู†ูุงู† :
ุงู„ุฃูˆู„: ู…ู† ู‚ุตุฏู‡ ุณูŠุฆ ูŠุฑูŠุฏ ุงู„ุดุฑ ุจุงู„ู…ุณู„ู…ูŠู† ูƒุงู„ูƒูุงุฑ ูˆ ุฏุณุงุฆุณู‡ู… ูˆ ุฃู‡ู„ ุงู„ุจุฏุน ูˆ ุฌู†ูˆุฏู‡ู….
ูˆุงู„ุซุงู†ูŠ : ุฃุดุฏ ุฎุทุฑุง ู…ู† ุงู„ุฃูˆู„ ูˆู‡ูˆ ู…ู† ู‚ุตุฏู‡ ุญุณู† ู„ูƒู†ู‡ ุบูŠุฑ ูู‚ูŠู‡ ุฑุงุณุฎ ูู‰ ุงู„ุนู„ู… ูˆ ู„ุง ุญูƒูŠู… ุนุงู‚ู„.

ูˆ ู…ู† ุฃูุงุนูŠู„ ู‡ุฐุง ุงู„ุตู†ู ุงู„ุซุงู†ูŠ :
ูก. ุงู„ุชุตุฏุฑ ู‚ุจู„ ุงู„ุชุฃู‡ู„ ู„ุง ุณูŠู…ุง ูู‰ ุงู„ูุชู†.
ูข. ุงู„ุชู‚ุฏู… ุจูŠู† ูŠุฏูŠ ุงู„ูƒุจุงุฑ ูู‰ ุงู„ุณู† ูˆ ุงู„ุนู„ู… ูˆ ุงู„ุณุจู‚ูŠุฉ ูู‰ ุงู„ุฏุนูˆุฉ.
ูฃ. ุงู„ุชุณุฑุน ูู‰ ุงู„ุญูƒู… ุจู„ุง ุฑูˆูŠุฉ ูˆ ู„ุง ุชุฑูŠุซ.
ูค. ูŠู†ุดุฑ ูƒู„ ู…ุง ูŠู‚ุฑุฃ ูˆ ูŠุณู…ุน ูˆ ู…ุง ูŠุฏูˆุฑ ูู‰ ุงู„ุณุงุญุฉ ู„ุง ุณูŠู…ุง ู…ุง ูŠูˆุงูู‚ ู‡ูˆุงู‡ ุฏูˆู† ุชุฃู† ูˆ ู„ุง ุชุซุจุช.
ูฅ. ูˆ ุฃุฎุจุซ ู…ู†ู‡ ูŠู†ุดุฑ ูƒู„ ู…ุง ูŠุฑุฏ ุนู„ู‰ ู…ุฎุงู„ููŠู‡ ูˆุฅู† ูƒุงู† ู…ุตุฏุฑู‡ ู…ู† ุงู„ู…ู†ุญุฑููŠู† ุฃูˆ ุงู„ู…ุฌู‡ูˆู„ูŠู† ุฃูˆ ู…ู† ูƒุงู† ู‚ุจู„ ู…ู† ุนุฏูˆู‡ุŒูˆ ุฅู† ูƒุงู† ุงู„ุญู‚ ู…ุน ู…ู† ุฎุงู„ูู‡.

ุฃู‚ูˆู„ :
ูƒูˆู†ูˆุง ู…ูุงุชูŠุญ ู„ู„ุฎูŠุฑ ู…ุบุงู„ูŠู‚ ู„ู„ูุชู†..
ูˆ ุงู„ู„ู‡ ุงู„ู‡ุงุฏู‰ ุฅู„ู‰ ุณูˆุงุก ุงู„ุณุจูŠู„.

๐ŸŒ ๐Ÿ‘‰ Channel Telegram : http://telegram.me/mahadalbayyinah
๐Ÿ“๐Ÿ’Ž๐Ÿ“š Untaian Nasehat Al-Ustadz Abu Abdillah Muhammad Afifudin As-Sidawy -ุญูุธู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ูˆ ุฑุนุงู‡-

๐Ÿ’Ž NASEHATKU UNTUK SANTRI-SANTRIKU

โ–ถ๏ธ Seri 8 :

โ˜๏ธโš ๏ธ Jauhilah oleh kalian perangai berani tampil sebelum waktunya โ€ผ๏ธ

โ†ช๏ธ Sama saja berani tampil dengan menulis di jaringan (internet) atau yang lain, atau mengajar, berdakwah, membantah, atau selain itu dari contoh-contoh berani tampil. Perangai ini merupakan bencana yang akan merusak ilmu dan amal.

๐Ÿ’Ž Di antara ucapan mutiara Para Ulama ialah :

" Siapa saja yang berani tampil sebelum waktunya maka sugguh ia telah bersedia mendapat kehinaan ".

๐Ÿ‘‘ Berkata Asy-Syafi'i - ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ - :

" Apabila seorang pemuda sudah berani tampil maka luput darinya ilmu yang sangat banyak ".
[Al-Fath (Fathul Bari) : 1/166]

๐Ÿ‘‘ Dan berkata Al-'Allamah Ibnu Utsaimin - ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ - di kitab Syarah Hilyah (Hilyah tholibil Ilmi) :

" Perangai ini juga yang harus diwaspadai, yakni seseorang berani tampil sebelum dia layak untuk tampil. Karena sungguh apabila ia melakukannya maka ini menunjukkan beberapa hal :

1๏ธโƒฃ Dia membanggakan dirinya, yang mana dia telah berani tampil maka ia memandang dirinya laksana bendera dari semua bendera (yang patut untuk dibanggakan).

2๏ธโƒฃ Bahwasanya hal itu menunjukkan dirinya bukan orang yang faqih dan bukan orang yang tahu banyak perkara. Tatkala manusia melihat dirinya tampil mereka membawakan masalah-masalah kepadanya yang akan memperjelas kebrobrokan dirinya.

3๏ธโƒฃ Bahwa apabila ia tampil sebelum waktunya maka dia akan terdorong untuk berkata atas nama Alloh pada apa yang tidak ia ketahui. Karena kebanyakan orang yang seperti ini niatannya dia tidak peduli kalau sikapnya sebenarnya menghancurkan ilmu, dan dia menjawab semua pertanyaan yang dilontarkan kepadanya.

4๏ธโƒฃ Bahwa seseorang apabila telah berani tampil maka sering kalinya ia sulit menerima kebenaran, karena dia dengan kebodohannya akan menyangka apabila ia tunduk kepada selainnya walaupun kebenaran ada bersamanya, ini menunjukkan kalau dirinya bukan ahlul Ilmi (ulama).

โ†ช๏ธ Aku katakan :

" Termasuk dampak (buruk) yang muncul dari perangai berani tampil sebelum waktunya ialah :

โŒ1. Terburu-buru dalam berfatwa.

โŒ2. Terburu-buru dalam menghukumi orang lain.

โŒ3. Terlalu berani dalam berfatwa dan menghukumi.

โŒ4. Menyebarkan semua hal tanpa dipelajari terlebih dahulu, tanpa memandang dampak yang akan terjadi.

โŒ5. Bermunculan dari dirinya keanehan-keanehan pada ucapannya, perbuatannya, dan pemikirannya.

โŒ6. Terjadi banyak fitnah, kekacauan di tengah-tengah kaum muslimin secara umum dan para penuntut ilmu secara khusus.

Dan selain itu dari dampak-dampak yang berbahaya bagi dirinya dan orang lain terlebih lagi pada dakwah ".

๐Ÿ” Kenalilah kadar diri kalian, janganlah kalian membuka pintu fitnah dan kekacauan dengan tindakan-tindakan kalian, serta jangan kalian bongkar aib diri kalian sendiri....

๐Ÿคฒ Semoga Alloh memberikan taufiq kepada kami dan kalian pada apa saja yang Dia cintai dan ridloi...

โœ๏ธ Al-Ustadz Abu Abdillah Afifudin As-Sidawy ุญูุธู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰

๐Ÿ—“๏ธ Sidayu, Selasa 20 Muharram 1442 H
Ma'had Darul Hadits Al-Bayyinah:
๐Ÿ“๐Ÿ’Ž๐Ÿ“š Untaian Nasehat Al-Ustadz Abu Abdillah Muhammad Afifudin As-Sidawy -ุญูุธู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ูˆ ุฑุนุงู‡-

๐Ÿ’Ž NASEHATKU UNTUK SANTRI-SANTRIKU

โ–ถ๏ธ Seri 9 :

โฆโ˜๏ธโฉโฆโš ๏ธ Akhlak yang buruk bisa merusak ukhuwah dan berbahaya bagi dakwah.

๐Ÿ’โ†ช๏ธ Termasuk prinsip Islam yang besar ialah prinsip ukhuwah islamiyah (persaudaraan seislam) dan saling bersaudara karena Alloh ุชุนุงู„ู‰.

๐Ÿ“š Alloh - ุนุฒ ูˆ ุฌู„ - berfirman :

" Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara... ".

๐Ÿ“š Disebutkan dalam hadits :

" ... Dan jadilah kalian hamba-hamba Alloh yang bersaudara ... ".

๐Ÿ’ Dan jujurnya persaudaraan bisa diwujudkan dengan dua hal :

1. Melakukan sebab-sebab baik berupa ucapan atau perbuatan yang bisa memperkuat ukhuwah, seperti : saling tawadlu', saling menasehati, saling menghibur, saling mengunjungi, saling memberi hadiah, menutup aib saudaranya, memenuhi janji, dan selain daripada itu.

2. Meninggalkan sebab-sebab baik berupa ucapan atau perbuatan yang bisa merusak ukhuwah, seperti : mengejek, meremehkan, menghina, sombong, hasad, dengki, menyebarkan rahasia, dan selainnya.

๐Ÿ”ฅ Di antara akhlak jelek yang menunjukkan rendah dan buruknya pemiliknya ialah :
Mencari-cari ketergelinciran saudara-saudaranya dan kesalahannya. Ia selalu mengingatnya dalam pikirannya. Maka ini merupakan perangai kaum munafik.

๐Ÿ”ฅ Dan yang lebih buruk darinya apabila terjadi sesuatu antara dia dan saudaranya atau saudara-saudaranya maka dia tampakkan ketergelincirannya, kesalahannya.

๐Ÿ”ฅ Dan lebih buruk lagi dari itu ia menampakkannya di depan orang lain dari saudara-saudaranya bahkan di depan khalayak ramai. Maka ini menunjukkan adanya dendam yang terpendam. Dan perbuatan ini bisa dibilang sebagai bentuk namimah yang buruk dengan sebab ia merasa lebih tinggi dari saudara-saudaranya.

๐Ÿ”ฅ Bahkan lebih buruk lagi dari ini semua ialah ia menampakkan ketergelinciran dan kesalahan tadi di hadapan ikhwan dalam keadaan orang yang tergelincir dan bersalah tadi adalah orang yang diketahui dan dikenal sudah bertaubat dari perbuatan tersebut dan tidak mengulanginya. Maka akhlak manakah yang lebih buruk dan jelek dari akhlak semacam ini โ‰๏ธ

โ†ช๏ธ Ini adalah akhlak jelek yang menunjukkan adanya kerendahan dan keburukan serta kedengkian (pada pelakunya). Kita berlindung kepada Alloh dari kerendahan ini.

โ†ช๏ธ Sungguh akhlak tersebut adalah akhlak yang bisa merusak ukhuwah dan menjadi sebab permusuhan.

๐Ÿ’ญ Lantas apa sangkaanmu jikalau terjadi semacam ini di dunia dakwah dari orang-orang yang ikut bergabung mendakwahkan Islam dari kalangan da'i, mubaligh atau semisalnya โ‰๏ธ

๐Ÿ”ฅ Demi Alloh, akhlak tersebut benar-benar akan merusak dakwah, menodai nama baik dakwah, menimbulkan berbagai fitnah dan kekacauan, memicu permusuhan dan kemarahan dan selainnya dari bentuk-bentuk mudharat dan kerusakan.

๐Ÿ’โ˜๏ธ Hendaknya kalian - semoga Alloh memberkahi kalian - berakhlak dengan akhlak mulia dan menghiasi mu'amalah dan dakwah kalian dengannya ...

โ˜๏ธ๐Ÿ”ฅ Dan jauhilah oleh kalian perangai-perangai yang jelek lagi buruk yang berpotensi merusak ukhuwah dan dakwah ...

๐Ÿคฒ Ya Alloh, sungguh kami berlindung kepada-Mu dari akhlak yang jelek, hawa nafsu yang jelek, penyakit yang jelek, dan amalan yang jelek ".

๐Ÿ Dan Allohlah yang memberikan taufiq untuk hamba-Nya.

โœ๏ธ Al-Ustadz Abu Abdillah Afifudin As-Sidawy ุญูุธู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰

๐Ÿ—“๏ธ Sidayu, Rabu 21 Muharram 1442 H

~~~~~~~~~~~~~

ุณู„ุณู„ุฉ ู†ุตูŠุญุชูŠ ู„ุทู„ุงุจูŠ ูฉ :

ุงู„ุฃุฎู„ุงู‚ ุงู„ุณูŠุฆุฉ ุชูุณุฏ ุงู„ุฃุฎูˆุฉ ูˆ ุชุถุฑ ุจุงู„ุฏุนูˆุฉ

ู…ู† ุฃุตูˆู„ ุงู„ุฅุณู„ุงู… ุงู„ุนุธูŠู…ุฉ ุงู„ุฃุฎูˆุฉ ุงู„ุฅุณู„ุงู…ูŠุฉ ูˆ ุงู„ุชุขุฎูŠ ูู‰ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰.

ู‚ุงู„ ุนุฒ ูˆ ุฌู„:
(( ุฅู†ู…ุง ุงู„ู…ุคู…ู†ูˆู† ุฅุฎูˆุฉ..))

ูˆ ูู‰ ุงู„ุญุฏูŠุซ:
((... ูˆ ูƒูˆู†ูˆุง ุนุจุงุฏ ุงู„ู„ู‡ ุฅุฎูˆุงู†ุง..))

ูˆ ุตุฏู‚ ุงู„ุฃุฎูˆุฉ ูŠูƒูˆู† ุจุฃู…ุฑูŠู†:

ุงู„ุฃูˆู„: ูุนู„ ุงู„ุฃุณุจุงุจ ู…ู† ุงู„ุฃู‚ูˆุงู„ ูˆ ุงู„ุฃูุนุงู„ ุงู„ุชูŠ ุชู‚ูˆู‘ููŠ ุงู„ุฃุฎูˆุฉุŒ ู…ุซู„: ุงู„ุชูˆุงุถุน ูˆ ุงู„ุชู†ุงุตุญ ูˆ ุงู„ู…ูˆุงุณุงุฉ ูˆ ุงู„ุชุฒุงูˆุฑ ูˆ ุงู„ุชู‡ุงุฏูŠ ูˆ ุณุชุฑ ุงู„ุนูˆุฑุฉ ูˆ ุงู„ูˆูุงุก ุจุงู„ุนู‡ุฏ ูˆ ุบูŠุฑ ุฐู„ูƒ.

ุงู„ุซุงู†ูŠ: ุชุฑูƒ ุงู„ุฃุณุจุงุจ ู…ู† ุงู„ุฃู‚ูˆุงู„ ูˆ ุงู„ุฃูุนุงู„ ุงู„ุชูŠ ุชูุณุฏ ุงู„ุฃุฎูˆุฉุŒ ู…ุซู„: ุงู„ุงุณุชู‡ุฒุงุก ูˆ ุงู„ุณุฎุฑูŠุฉ ูˆ ุงู„ุงุญุชู‚ุงุฑ ูˆ ุงู„ุชูƒุจุฑ ูˆ ุงู„ุญุณุฏ ูˆ ุงู„ุญู‚ุฏ ูˆ ุฅูุดุงุก ุงู„ุณุฑ ูˆ ุบูŠุฑ ุฐู„ูƒ.

ูˆ ู…ู† ุชู„ูƒู… ุงู„ุฃุฎู„ุงู‚ ุงู„ุณูŠุฆุฉ ุงู„ุชูŠ ุชุฏู„ ุนู„ู‰ ุฏู†ุงุฆุฉ ุตุงุญุจู‡ุง ูˆ ุฎุจุซู‡: ุชุชุจุน ุฒู„ุงุช ุงู„ุฅุฎูˆุงู† ูˆ ุฃุฎุทุงุฆู‡ู… ูˆ ูŠุชุฐูƒุฑู‡ุง ุฏุงุฆู…ุง ูู‰ ุฐู‡ู†ู‡ุŒ ูู‡ุฐุง ุฎู„ู‚ ุงู„ู…ู†ุงูู‚ูŠู†.
ูˆ ุฃุฎุจุซ ู…ู† ู‡ุฐ
ุง ุฃู†ู‡ ุฅุฐุง ุญุตู„ ุจูŠู†ู‡ ูˆ ุจูŠู† ุฃุฎูŠู‡ ุฃูˆ
ุฅุฎูˆุงู†ู‡ ุดูŠุฆ ุฃุธู‡ุฑ ุชู„ูƒ ุงู„ุฒู„ุงุช ูˆ ุงู„ุฃุฎุทุงุก ุŒ ูˆ ุฃุฎุจุซ ู…ู†ู‡ ุฃู† ูŠุธู‡ุฑู‡ุง ุฃู…ุงู… ุบูŠุฑู‡ ู…ู† ุงู„ุฅุฎูˆุงู† ุจู„ ุฃู…ุงู… ุงู„ู…ู„ุฃ ุŒูู‡ุฐุง ูŠุฏู„ ุนู„ู‰ ุญู‚ุฏ ุฏููŠู† ูˆ ู‡ุฐุง ุงู„ูุนู„ ูŠุนุชุจุฑ ู†ู…ูŠู…ุฉ ุดู†ูŠุนุฉ ู„ุบุฑุถ ุงู„ุงุณุชุนู„ุงุก ุนู„ู‰ ุฅุฎูˆุงู†ู‡.
ูˆ ุฃุฎุจุซ ู…ู† ู‡ุฐุง ูƒู„ู‡ ุฃู† ูŠุธู‡ุฑ ุชู„ูƒ ุงู„ุฒู„ุงุช ูˆ ุงู„ุฃุฎุทุงุก ุฃู…ุงู… ุงู„ุงุฎูˆุงู† ู…ุน ุฃู† ุตุงุญุจ ุชู„ูƒ ุงู„ุฒู„ุงุช ูˆ ุงู„ุงุฎุทุงุก ู‚ุฏ ุนุฑู ูˆ ุงุดุชู‡ุฑ ุจุงู„ุชูˆุจุฉ ู…ู†ู‡ุง ูˆ ู„ู… ูŠุนูุฏ ุฅู„ูŠู‡ุง ุŒูุฃูŠ ุฎู„ู‚ ุฃุฎุจุซ ูˆ ุดุฑ ู…ู† ู‡ุฐุงุŸ
ู‡ุฐุง ุงู„ุฎู„ู‚ ุงู„ุณูŠุฆ ูŠุฏู„ ุนู„ู‰ ุฏู†ุงุกุฉ ูˆ ุฎุจุซ ูˆ ุญู‚ุฏ ุŒู†ุนูˆุฐ ุจุงู„ู„ู‡ ู…ู† ุงู„ุฎุฐู„ุงู†.
ุฅู†ู‡ ุฎู„ู‚ ูŠูุณุฏ ุงู„ุฃุฎูˆุฉ ูˆ ูŠูˆุฑุซ ุงู„ุนุฏุงูˆุฉ.

ูู…ุง ุธู†ูƒู… ุฅุฐุง ุญุตู„ ู…ุซู„ ู‡ุฐุง ูู‰ ุณุงุญุฉ ุงู„ุฏุนูˆุฉ ู…ู…ู† ูŠู†ุชู…ู‰ ุฅู„ู‰ ุงู„ุฏุนูˆุฉ ุงู„ุฅุณู„ุงู…ูŠุฉ ู…ู† ุงู„ุฏุนุงุฉ ูˆ ุงู„ู…ุจู„ุบูŠู† ูˆ ู†ุญูˆู‡ู…ุŸุŸ!

ุฎู„ู‚ ูˆ ุงู„ู„ู‡ู ูŠูุณุฏ ุงู„ุฏุนูˆุฉ ูˆ ูŠุดูˆู‡ ุณู…ุนุชู‡ุง ูˆ ูŠูˆุฑุซ ุงู„ูุชู† ูˆ ุงู„ู‚ู„ุงู‚ู„ ูˆ ูŠูˆุฑุซ ุงู„ุดุญู†ุงุก ูˆ ุงู„ุจุบุถุงุก ูˆ ุบูŠุฑ ุฐู„ูƒ ู…ู† ุงู„ุฅุถุฑุงุฑ ูˆ ุงู„ู…ูุงุณุฏ.

ุชุฎู„ู‚ูˆุง ุจุงุฑูƒ ุงู„ู„ู‡ ููŠูƒู… ุจุงู„ุฃุฎู„ุงู‚ ุงู„ูƒุฑูŠู…ุฉ ูˆ ุฒูŠู†ูˆุง ุจู‡ุง ู…ุนุงู…ู„ุงุชูƒู… ูˆ ุฏุนูˆุชูƒู…..
ูˆ ุงุญุฐุฑูˆุง ู…ู…ุง ูŠูุณุฏ ุงู„ุฃุฎูˆุฉ ูˆ ุงู„ุฏุนูˆุฉ ู…ู† ุงู„ุฃุฎู„ุงู‚ ุงู„ุณูŠุฆุฉ ุงู„ุฎุจูŠุซุฉ...

ุงู„ู„ู‡ู… ุฅู†ุง ู†ุนูˆุฐ ุจูƒ ู…ู† ู…ู†ูƒุฑุงุช ุงู„ุฃุฎู„ุงู‚ ูˆ ุงู„ุฃู‡ูˆุงุก ุงู„ุฃุฏูˆุงุก ูˆ ุงู„ุฃุนู…ุงู„...
ูˆ ุจุงู„ู„ู‡ ุงู„ุชูˆููŠู‚.

๐ŸŒ ๐Ÿ‘‰ Channel Telegram : http://telegram.me/mahadalbayyinah
Ma'had Darul Hadits Al-Bayyinah:
๐Ÿ“๐Ÿ’Ž๐Ÿ“š Untaian Nasehat Al-Ustadz Abu Abdillah Muhammad Afifudin As-Sidawy -ุญูุธู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ูˆ ุฑุนุงู‡-

๐Ÿ’Ž NASEHATKU UNTUK SANTRI-SANTRIKU


โ–ถ๏ธ Seri 10 :

๐Ÿ’ฅโ˜๏ธ๐Ÿ”ฅ Janganlah kalian menjadi ruwaibidloh โ€ผ๏ธ

๐Ÿ“š Datang sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad, Ibnu Majah, dari Abu Hurairah - ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ - bahwa Nabi - ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… - pernah bersabda :

" Akan mendatangi manusia tahun-tahun penuh makar. Pada tahun tersebut seorang pendusta dianggap sebagai orang jujur, yang jujur dianggap sebagai pendusta, yang amanah dianggap khianat dan yang khianat dianggap amanah, dan pada saat itu ruwaibidloh berbicara ". Ada yang tanya : " Wahai Rasululloh, siapa itu ruwaibidloh ? ". Nabi - ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… - menjawab : " Ruwaibidloh adalah orang yang bodoh yang bicara dalam urusan yang umum ".
[ Hadits dihasankan oleh Al-Albani - ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ - dalam ash-shohihah 4/508 ]

๐Ÿ‘‘ Berkata Asy-syathibi - ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ - tentang Ar-Ruwaibidloh :

" Mereka berkata : Ruwaibidloh adalah orang yang bodoh lagi rendahan yang berani berbicara dalam urusan yang umum. Sepertinya dia tidak pantas berbicara dalam urusan yang umum tapi dia tetap berani berbicara ".
[Al-I'tishom 2/681]

โฑ Di masa ini telah nampak dan banyak bermunculan apa yang disebut dengan ruwaibidloh dunia internet. Dan mereka memposting, menulis, menyebarkan, berbicara tentang ilmu syar'i dan dakwah bahkan dalam masalah fitnah yang umum, yang samar lagi gelap, dan juga dalam perkara-perkara yang besar dalam keadaan mereka bukan ulama, tidak dikenal sebagai orang yang kokoh ilmunya, bahkan sebagian mereka tidak yakin bahwa mereka itu para penuntut ilmu ditambah lagi masih mubham (belum jelas) namanya pada beberapa kesempatan.

๐Ÿ”ฅ Kebanyakan mereka tidaklah nampak dan aktif kecuali ketika muncul fitnah lalu menyebarkan semua yang sedang beredar tanpa cross check, tanpa hati-hati, tanpa rohmah dan hikmah. Maka dengan sebab itu terjadilah kejelekan, kekacauan, fitnah dan kerusuhan.

๐Ÿ” Di antara ciri-ciri ruwaibidloh ialah :

1๏ธโƒฃ Berbangga diri dengan ilmu.

2๏ธโƒฃ Menampilkan diri sebelum waktunya.

3๏ธโƒฃ Menyebarkan setiap apa yang beredar.

4๏ธโƒฃ Lancang dan terburu-buru dalam memberi fatwa dan menghukumi.

5๏ธโƒฃ Mendebat setiap orang yang berselisih dengannya tanpa akhlak dan ilmu.
Dan selainnya dari akhlak-akhlak yang tercela dan bermadlorot (merusak).

๐Ÿ”ฅ Dan tidak ada seorangpun yang lebih buruk dan jelek daripada orang yang menjadikan ruwaibidloh sebagai tentaranya dan mendorong mereka untuk mengobarkan fitnah, kerusuhan di tengah-tengah kaum muslimin.

๐Ÿคฒ Semoga Alloh melindungi kami dan kalian dari kejelekan ruwaibidloh.

โœ๏ธ Al-Ustadz Abu Abdillah Afifudin As-Sidawy ุญูุธู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰

๐Ÿ—“๏ธ Sidayu, kamis 22 Muharram 1442 H

~~~~~~~~~~~~~

ุณู„ุณู„ุฉ ู†ุตูŠุญุชูŠ ู„ุทู„ุงุจูŠ ูกู  :

ู„ุง ุชูƒูˆู†ูˆุง ุฑูˆูŠุจุถุฉ !!

ุฌุงุก ุนู†ุฏ ุฃุญู…ุฏ ูˆ ุงุจู† ู…ุงุฌู‡ ุญุฏูŠุซ ุนู† ุฃุจูŠ ู‡ุฑูŠุฑุฉ ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ ุฃู† ุงู„ู†ุจูŠ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆ ุณู„ู… ู‚ุงู„:
(( ุณูŠุฃุชู‰ ุนู„ู‰ ุงู„ู†ุงุณ ุณู†ูˆุงุช ุฎุฏุงุนุฉ ูŠุตุฏู‚ ููŠู‡ุง ุงู„ูƒุงุฐุจ ูˆ ูŠูƒุฐุจ ููŠู‡ุง ุงู„ุตุงุฏู‚ ูˆ ูŠุคุชู…ู† ููŠู‡ุง ุงู„ุฎุงุฆู† ูˆ ูŠุฎูˆู† ููŠู‡ุง ุงู„ุฃู…ูŠู† ูˆ ูŠู†ุทู‚ ููŠู‡ุง ุงู„ุฑูˆูŠุจุถุฉ)) ู‚ูŠู„: ูŠุง ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ูˆ ู…ุง ุงู„ุฑูˆูŠุจุถุฉุŸ ู‚ุงู„: ((ุงู„ุฑุฌู„ ุงู„ุชุงูู‡ ูŠุชูƒู„ู… ูู‰ ุฃู…ุฑ ุงู„ุนุงู…ุฉ)).
ุงู„ุญุฏูŠุซ ุญุณู†ู‡ ุงู„ุงู„ุจุงู†ูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ูู‰ ุงู„ุตุญูŠุญุฉ ูฅู ูจ/ูค.

ู‚ุงู„ ุงู„ุดุงุทุจูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ูู‰ ุงู„ุฑูˆูŠุจุถุฉ:

(( ู‚ุงู„ูˆุง: ู‡ูˆ ุงู„ุฑุฌู„ ุงู„ุชุงูู‡ ุงู„ุญู‚ูŠุฑ ูŠู†ุทู‚ ูู‰ ุฃู…ูˆุฑ ุงู„ุนุงู…ุฉุŒูƒุฃู†ู‡ ู„ูŠุณ ุจุฃู‡ู„ ุฃู† ูŠุชูƒู„ู… ูู‰ ุฃู…ูˆุฑ ุงู„ุนุงู…ุฉ ููŠุชูƒู„ู…)). ุงู„ุงุนุชุตุงู… ูฆูจูก/ูข.

ูˆ ูู‰ ู‡ุฐุง ุงู„ุนุตุฑ ุธู‡ุฑ ูˆ ูƒุซุฑ ู…ุง ูŠุณู…ู‰ ุจ:ุฑูˆูŠุจุถุฉ ุงู„ุฅู†ุชุฑู†ุช ูˆ ู‡ู… ุงู„ุฐูŠู† ูŠุบุฑุฏูˆู† ูˆ ูŠูƒุชุจูˆู† ูˆ ูŠู†ุดุฑูˆู† ูˆ ูŠุชูƒู„ู…ูˆู† ูู‰ ุงู„ุนู„ูˆู… ุงู„ุดุฑุนูŠุฉ ูˆ ุงู„ุฏุนูˆุฉ ุจู„ ูู‰ ุงู„ูุชู† ุงู„ุนุงู…ุฉ ุงู„ู…ุดุชุจู‡ุฉ ุงู„ู…ุฏู„ู‡ู…ุฉ ูˆ ูู‰ ุงู„ุฃู…ูˆุฑ ุงู„ูƒุจุงุฑ ูˆ ู„ูŠุณูˆุง ุจุนู„ู…ุงุก ูˆ ู„ุง ูŠุนุฑู ุจุงู„ุชู…ูƒู† ูู‰ ุงู„ุนู„ู… ุจู„ ูˆ ู„ุง ูŠุตุฏู‚ ุนู„ู‰ ุจุนุถู‡ู… ุฃู†ู‡ู… ุทู„ุจุฉ ุงู„ุนู„ู… ู…ุน ุงู„ุฅุจู‡ุงู… ูู‰ ุงู„ุงุณู… ูู‰ ูƒุซูŠุฑ ู…ู† ุงู„ุฃุญูŠุงู†.

ูˆ ูƒุซูŠุฑ ู…ู†ู‡ู… ู„ุง ูŠุธู‡ุฑ ูˆ ู„ุง ูŠู†ุดุท ุฅู„ุง ุนู†ุฏ ุงู„ูุชู† ููŠู†ุดุฑ ูƒู„ ู…ุง ูŠุฏูˆุฑ ุจู„ุง ุชุซุจุช ูˆ ู„ุง ุชุฃู† ูˆ ู„ุง ุฑุญู…ุฉ ูˆ ู„ุง ุญูƒู…ุฉ ูุญุตู„ ุจุณุจุจ ุฐู„ูƒ ุดุฑ ูˆ ููˆุถู‰ ูˆ ูุชู† ูˆ ู‚ู„ุงู‚ู„.

ู…ู† ุณูŠู…ุฉ ู‡ุคู„ุงุก ุงู„ุฑูˆูŠุจุถุฉ:

ูก. ุงู„ุชุนุงู„ู….
ูข. ุงู„ุชุตุฏุฑ ู‚ุจู„ ุงู„ุชุฃู‡ู„.
ูฃ. ู†ุดุฑ ูƒู„ ู…ุง ูŠุฏูˆุฑ.
ูค. ุงู„ุชุฌุฑุฆ ูˆ ุงู„ุชุณุฑุน ุนู„ู‰ ุงู„ูุชูŠุง ูˆ ุงู„ุญูƒู… .
ูฅ. ุงู„ุฎุตูˆู…ุฉ ู…ุน ูƒู„ ู…ู† ุฎุงู„ู ุจู„ุง ุฎู„ู‚ ูˆ ู„ุง ุนู„ู….
ูˆุบูŠุฑ ุฐู„ูƒ ู…ู† ุงู„ุฃุฎู„ุงู‚ ุงู„ุฐู…ูŠู…ุฉ ุงู„ู…ุถุฑุฉ .

ูˆ ู„ูŠุณ ุฃุญุฏ ุฃุฎุจุซ ูˆ ุดุฑ ู…ู…ู† ุฌู†ู‘ุฏ ู‡ุคู„ุงุก ุงู„ุฑูˆูŠุจุถุฉ ูˆ ุญุฑุถู‡ู… ุนู„ู‰ ุฅุซุงุฑุฉ ุงู„ูุชู† ูˆ ุงู„ู‚ู„ุงู‚ู„ ุจูŠู† ุงู„ู…ุณู„ู…ูŠู†.

ุฃุนุงุฐู†ุง ุงู„ู„ู‡ ูˆ ุฅูŠุงูƒู… ู…ู† ุดุฑ ุงู„ุฑูˆูŠุจุถุฉ.

๐ŸŒ ๐Ÿ‘‰ Channel Tele
โ€Œโ€Œ๐Ÿ’ฆ๐ŸŒท HIBURAN BAGI MEREKA YANG KEGUGURAN ANAKNYA

Dari Muadz bin Jabal radhiyallahu โ€˜anhu dari Nabi ๏ทบ bersabda :

ูˆูŽุงู„ู‘ูŽุฐููŠ ู†ูŽูู’ุณููŠ ุจููŠูŽุฏูู‡ู ุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ุณู‘ูู‚ู’ุทูŽ ู„ูŽูŠูŽุฌูุฑู‘ู ุฃูู…ู‘ูŽู‡ู ุจูุณูŽุฑูŽุฑูู‡ู ุฅูู„ูŽู‰ ุงู„ู’ุฌูŽู†ู‘ูŽุฉู ุฅูุฐูŽุง ุงุญู’ุชูŽุณูŽุจูŽุชู’ู‡ู.

โ€œDemi Dzat yang jiwaku ada di tanganNya, sesungguhnya janin yang keguguran itu akan menarik ibunya dengan plasentanya menuju ke surga, apabila sang Ibu mengharap pahala akan kepergian janinnya.โ€

๐Ÿ“‘ Dishahihkan Al-Albani dalam Shahih Ibni Maajah 1609

Imam Nawawi rahimahullah mengatakan :

Kematian seorang anak itu akan menjadi hijab dari api neraka (bagiorang tuanya), demikian juga janin yg keguguran.

๐Ÿ“‘ Majmu Syarh Muhadzdzab 5/287.

โฉ|| Grup Whatsap Maโ€™had Ar-Ridhwan Poso

๐Ÿ’ฝ||_Join chanel telegram
http://telegram.me/ahlussunnahposo

๐ŸŒ||_Kunjungi : https://mahad-arridhwan.com/nasehat/2902

๐Ÿ๐Ÿ๐Ÿ๐Ÿ๐Ÿ๐Ÿ๐Ÿ๐Ÿ๐Ÿ๐Ÿ
๐Ÿ“๐Ÿ’Ž๐Ÿ“š Untaian Nasehat Al-Ustadz Abu Abdillah Muhammad Afifudin As-Sidawy -ุญูุธู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ูˆ ุฑุนุงู‡-

๐Ÿ’Ž NASEHATKU UNTUK SANTRI-SANTRIKU

โ–ถ๏ธ Seri 11 :

๐Ÿ๐ŸŒน๐Ÿ’Ž Di antara untaian nasehat Al-Hasan Al-Bashri -ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡- ialah :

" Lisan orang yang berilmu ada di balik hatinya, maka apabila ingin berbicara ia berpikir terlebih dahulu. Jika ucapannya berdampak baik baginya maka ia ucapkan dan apabila ucapannya berdampak buruk baginya maka ia diam. Dan hati orang yang bodoh ada di balik lisannya. Tiap kali ingin bicara maka ia pun berbicara ".

๐Ÿน Dan Beliau - ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ - berkata :

" Siapa saja yang menuduh saudaranya berbuat dosa yang dia telah taubat kepada Alloh - ุนุฒ ูˆ ุฌู„ - darinya, maka ia tidaklah mati hingga diuji dengan dosa yang semisal ".

๐Ÿ’Ž Beliau - ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ - juga berkata :

" Kewibawaan seorang lelaki adalah kejujuran lisannya, menanggung beban urusan saudara-saudaranya, berbuat baik kepada orang-orang di masanya, dan menahan diri untuk mengganggu tetangganya ".

๐ŸŒป Dan beliau - ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ - pernah berkata :

" Sesungguhnya di antara akhlak seorang mukmin ialah kuat dalam beragama dan tegas dalam kelembutan, beriman dalam keyakinan, berilmu dalam kesabaran, bersabar dalam ilmu, cerdas dalam keramahan, bersabar dalam kemiskinan, sederhana dalam kecukupan, belas kasih dalam nafkah, dan rohmah kepada orang yang kesulitan, memenuhi hak-hak orang lain, dan pertengahan dalam istiqomah.
Ia berlaku adil terhadap orang yang dibencinya, tidak berbuat dosa ketika membantu orang yang dicintainya, ia tidak mengumpat, tidak meremehkan, tidak mencela, tidak berkata yang sia-sia, tidak sembarang dalam berbuat, tidak bermain-main, tidak mengadu domba, tidak mengikuti apa yang tidak pantas diikuti, tidak menentang kebenaran yang menghukumi dirinya, tidak melampaui kadar dirinya, tidak gembira dengan keburukan yang menimpa orang lain, tidak bahagia dengan musibah yang terjadi pada selainnya ".

๐Ÿ Beliau - ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ - juga berkata :

" Seorang mukmin itu khusyuk dalam sholatnya, bersegera dalam berzakat, ucapannya ialah penyembuh, kesabarannya adalah ketaqwaan, diamnya adalah pikirannya, pandangannya adalah 'ibroh, ia mendekati para ulama untuk meraih ilmu, ia diam di hadapan mereka untuk mendapat keselamatan, dan ia berbicara untuk mendapat pahala, jika bisa berbuat kebaikan ia gembira, jika berbuat kejelekan ia beristighfar, apabila ditegur ia meminta untuk selalu ditegur, jikalau direndahkan dia bersabar, jikalau didholimi ia juga bersabar, bila dicurangi ia balas dengan keadilan, dia tidak berlindung kepada selain Alloh dan tidak meminta pertolongan kecuali kepada Alloh saja. Berwibawa ketika bersama banyak orang, selalu bersyukur ketika bersendirian, ia merasa cukup dengan rizki yang ada, senantiasa memuji (Alloh) di waktu lapang, senantiasa sabar ketika ditimpa ujian. Tidak didapati pada dirinya sifat putus asa, tidak pula dikalahkan oleh kekikiran. Apabila ia duduk bersama orang-orang yang suka ribut dia ditetapkan sebagai orang-orang yang berdzikir, dan bila duduk bersama orang-orang yang berdzikir maka ia ditetapkan sebagai orang-orang yang mengigau (melebihi orang yang berdzikir) ".
[ Lihat : Adab Al-Hasan Al-Bashri wa Zuhduh wa mawa'idhuhu, karya Ibnul Jauzi - ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡- ].

๐ŸŒท Dan Allohlah yang memberikan taufiq kepada hamba-Nya.
โœ๏ธ Al-Ustadz Abu Abdillah Afifudin As-Sidawy ุญูุธู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰

๐Ÿ—“๏ธ Sidayu, Sabtu 24 Muharram 1442 H
๐Ÿ“๐Ÿ’Ž๐Ÿ“š Untaian Nasehat Al-Ustadz Abu Abdillah Muhammad Afifudin As-Sidawy -ุญูุธู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ูˆ ุฑุนุงู‡-

๐Ÿ’Ž NASEHATKU UNTUK SANTRI-SANTRIKU


โ–ถ๏ธ Seri 12 :

๐Ÿ’Ž๐ŸŒน๐ŸŒป Di antara untaian nasehat Al-Hasan Al-Bashri - ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ - berikutnya ialah :

" Pemahaman adalah penampung ilmu, ilmu sebagai penunjuk untuk beramal, amal menjadi pengendali kebaikan, hawa nafsu pengantar untuk bermaksiat, harta merupakan penyakit para penolak kebenaran, dunia adalah pasar menuju akhirat, kecelakaan yang besar bagi siapa saja yang kuat menggunakan kenikmatan Alloh untuk bermaksiat kepad-Nya ".

๐Ÿ” Dan Beliau - ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ - berkata :

" ... Sungguh seorang mukmin itu cermin bagi saudaranya, ia memandangnya sebagai aibnya dan memintakan ampunan untuk dosanya.

Sungguh dahulu dari kalangan salafus sholeh bila ada seorang bertemu dengan yang lain, ia berkata :

" Wahai saudaraku, tidaklah setiap dosa aku bisa melihatnya dan tidaklah setiap aibku aku bisa mengetahuinya, bila engkau melihat kebaikan maka perintahlah aku untuk melakukannya dan apabila engkau melihat kejelekan maka cegahlah aku ".

Dan sungguh sahabat Umar bin Al-Khattab - ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ - biasa berkata :

" Semoga Alloh merahmati seseorang yang menunjukkan kepada kami akan kesalahan-kesalahan kami ".

Dan dahulu salah seorang dari mereka (salaf) menerima nasehat saudaranya lalu mengambil manfaat darinya ".

๐ŸŒป Beliau - ุฑุญู‡ ุงู„ู„ู‡ - juga berkata :

" Ada orang 'alim tapi tidak ahli ibadah, dan adapula orang yang ahli ibadah tapi tidak berakal, dan sungguh Muslim bin Yassar beliau adalah seorang yang ahli ibadah, 'alim dan berakal ".

๐Ÿ’ Dan Beliau - ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ - pernah berkata :

" Seorang mukmin menemui waktu demi waktu dengan perkara yang sama, dengan wajah yang sama, dengan nasehat yang sama. Dan hanya saja seorang munafik itu berubah-ubah keadaannya agar bisa memangsa setiap orang dan mendapat semua yang menguntungkan dirinya ".

[ Lihat : Adab Al-Hasan Al-Bashri wa Zuhduh wa mawa'idhuhu, karya Ibnul Jauzii - ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ - ].

โœ๏ธ Al-Ustadz Abu Abdillah Afifudin As-Sidawy ุญูุธู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰

๐Ÿ—“๏ธ Sidayu, Sabtu 24 Muharram 1442 H

~~~~~~~~~

ุณู„ุณู„ุฉ ู†ุตูŠุญุชูŠ ู„ุทู„ุงุจูŠ : ูกูข

ู…ู† ู…ูˆุงุนุธ ุงู„ุญุณู† ุงู„ุจุตุฑูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡.

ู‚ุงู„ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ :

(( ุงู„ูู‡ู… ูˆุนุงุก ุงู„ุนู„ู… ูˆ ุงู„ุนู„ู… ุฏู„ูŠู„ ุงู„ุนู…ู„ ูˆ ุงู„ุนู…ู„ ู‚ุงุฆุฏ ุงู„ุฎูŠุฑ ูˆ ุงู„ู‡ูˆู‰ ู…ุฑูƒุจ ุงู„ู…ุนุงุตู‰ ูˆ ุงู„ู…ุงู„ ุฏุงุก ุงู„ู…ู†ูƒุฑูŠู† ูˆ ุงู„ุฏู†ูŠุง ุณูˆู‚ ุงู„ุขุฎุฑุฉ ูˆ ุงู„ูˆูŠู„ ูƒู„ ุงู„ูˆูŠู„ ู„ู…ู† ู‚ูˆูŠ ุจู†ุนู… ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ุนู„ู‰ ู…ุนุงุตูŠู‡)).

ูˆ ู‚ุงู„ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ :

(( ... ุฅู† ุงู„ู…ุณู„ู… ู…ุฑุขุฉ ุฃุฎูŠู‡ุŒ ูŠุจุตู‘ุฑู‡ ุนูŠุจู‡ ูˆ ูŠุบูุฑ ู„ู‡ ุฐู†ุจู‡.
ู‚ุฏ ูƒุงู† ู…ู† ู‚ุจู„ูƒู… ู…ู† ุงู„ุณู„ู ุงู„ุตุงู„ุญ ูŠู„ู‚ู‰ ุงู„ุฑุฌู„ ุงู„ุฑุฌู„ ููŠู‚ูˆู„: ูŠุง ุฃุฎูŠ! ู…ุง ูƒู„ ุฐู†ุจ ุฃุจุตุฑ ูˆ ู„ุง ูƒู„ ุนูŠูˆุจูŠ ุฃุนุฑูุŒ ูุฅุฐุง ุฑุฃูŠุช ุฎูŠุฑุง ูู…ูุฑู†ูŠ ูˆ ุฅุฐุง ุฑุฃูŠุช ุดุฑุง ูุงู†ู‡ูŽู†ูŠ.

ูˆ ู‚ุฏ ูƒุงู† ุนู…ุฑ ุจู† ุงู„ุฎุทุงุจ ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ ูŠู‚ูˆู„: ุฑุญู… ุงู„ู„ู‡ ุงู…ุฑุฃู‹ ุฃู‡ุฏู‰ ุฅู„ูŠู†ุง ู…ุณุงูˆูŠู†ุง.
ูˆ ูƒุงู† ุฃุญุฏู‡ู… ูŠู‚ุจู„ ู…ูˆุนุธุฉ ุฃุฎูŠู‡ ููŠู†ุชูุน ุจู‡.))

ูˆ ู‚ุงู„ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡:

(( ูŠูƒูˆู† ุงู„ุฑุฌู„ ุนุงู„ู…ุง ูˆ ู„ุง ูŠูƒูˆู† ุนุงุจุฏุงุŒ ูˆ ูŠูƒูˆู† ุนุงุจุฏุง ูˆ ู„ุง ูŠูƒูˆู† ุนุงู‚ู„ุงุŒ ูˆ ู„ู‚ุฏ ูƒุงู† ู…ุณู„ู… ุจู† ูŠุณุงุฑ ุนุงุจุฏุง ุนุงู„ู…ุง ุนุงู‚ู„ุง)).

ูˆ ู‚ุงู„ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡:

(( ุงู„ู…ุคู…ู† ูŠู„ู‚ุงู‡ ุงู„ุฒู…ุงู† ุจุนุฏ ุงู„ุฒู…ุงู† ุจุฃู…ุฑ ูˆุงุญุฏ ูˆ ูˆุฌู‡ ูˆุงุญุฏ ูˆ ู†ุตูŠุญุฉ ูˆุงุญุฏุฉุŒ ูˆ ุฅู†ู…ุง ูŠุชุจุฏู„ ุงู„ู…ู†ุงูู‚ ู„ูŠุณุชุฃูƒู„ ูƒู„ ู‚ูˆู… ูˆ ูŠุณุนู‰ ุจูƒู„ ุฑุจุญ)).

ุงู†ุธุฑ: ุขุฏุงุจ ุงู„ุญุณู† ุงู„ุจุตุฑู‰ ูˆ ุฒู‡ุฏู‡ ูˆ ู…ูˆุงุนุธู‡ ู„ุงุจู† ุงู„ุฌูˆุฒูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡.

๐ŸŒ ๐Ÿ‘‰ Channel Telegram : http://telegram.me/mahadalbayyinah
ุจุณู… ุงู„ู„ู‡ ุงู„ุฑุญู…ู† ุงู„ุฑุญูŠู…

๐Ÿ“š ๐Ÿก AYO THOLABUL ILMI

๐Ÿ”ฐ Dengan mengharap ridho Allah ุชุนุงู„ู‰ Hadirilah dan Ikuti Kajian Rutin Ahad Siang, yang insyaAllah akan mulai diselenggarakan pada :

๐Ÿ“†Tanggal : 21 Rabi'ul Akhir 1442 H/ 06 Desember 2020

โฐWaktu : pukul 11.00 - selesai

๐Ÿ•Œ Masjid Al Abror
Kp. Tegal Junti , Munjul Purwakarta

https://goo.gl/maps/wwseAjHaDoXQpCaH9


โœ’๏ธ]ยป๐Ÿ“ Materi : Kajian Fikih Bab Sujud Syahwi (melanjutkan materi sebelumnya di masjid Baitul Arqom Stasiun)

Bersama :
||๐Ÿ’บ Al Ustadz Abu Muawiyah Idris
ุญูุธู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰


๐Ÿ›ฃ๏ธ Kajian ini diperuntukan Khusus ikhwah purwakarta dengan menerapkan protokol kesehatan.

*Ket. Kajian ini insyaAllah rutin diselenggarakan setiap hari Ahad, menggantikan kajian sebelumnya di masjid Baitul Arqom Stasiun.

โ€”โ€”โ€” โœง โ€ป๐ŸŒทโ€ป โœง โ€”โ€”โ€”
๐Ÿ“๐Ÿ’Ž๐Ÿ“š Untaian Nasehat Al-Ustadz Abu Abdillah Muhammad Afifudin As-Sidawy -ุญูุธู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ูˆ ุฑุนุงู‡-

๐Ÿ’Ž NASEHATKU UNTUK SANTRI-SANTRIKU

โ–ถ๏ธ Seri 13 :

โ˜๏ธ๐Ÿ‘‘ Jadilah kalian orang-orang yang berakal โ€ผ๏ธ

๐Ÿน Akal adalah sebuah nama untuk mengetahui sesuatu dengan jalan yang benar dan mengilmui sesuatu dengan menjauhi kesalahan.

๐Ÿ Orang yang berakal ialah orang yang mengetahui hakikat sesuatu sesuai syariat atau orang yang paham bila diberi penjelasan.

โณ Tingkatan awal seseorang ialah Adib (orang yang berakhlak) kemudian Arib (orang yang cerdas) kemudian labib ( orang yang cerdik ) kemudian aqil ( orang yang berakal ).

๐ŸŽ Akal adalah harta utama, dan karunia Alloh yang paling utama untuk hamba-Nya. Tidak ada harta yang lebih utama darinya dan tidak sempurna agama seseorang hingga sempurna akalnya.

๐Ÿ‘‘ Berkata Ibnu Hibban - ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ - di kitab raudlotul 'uqola' hal : 18-19 :

" Akal adalah obat untuk semua hati, tunggangan bagi para ahli ijtihad, benih penanam untuk negeri akhirat, mahkota seorang mukmin di dunia, dan bekal dirinya ketika terjadi berbagai bencana.

Tanpa akal maka raja tidak bisa bertambah mulia, dan bukanlah harta yang bisa mengangkat derajatnya.

Dan tidak ada akal bagi yang melalaikannya dari selainnya yang ia dapatkan dari kelezatan dunia. Sebagaimana bahwa penyakit yang paling kronis ialah kebodohan, demikian pula kemiskinan yang paling parah ialah tidak adanya akal ".

๐Ÿ”๐ŸŒด Orang yang berakal memiliki ciri yang dengannya ia bisa terbedakan dari selainnya, di antaranya :

1. Tidak memulai berbicara kecuali apabila ditanya, tidak banyak berdebat kecuali kalau tujuannya menerima kebenaran, dan tidak terburu-buru dalam menjawab kecuali cross check terlebih dahulu.

2. Tidak merendahkan seorangpun. Karena sungguh siapa yang merendahkan seorang raja maka ia telah merusak dunianya, siapa yang merendahkan orang-orang yang bertaqwa maka ia telah merusak agamanya, siapa saja yang merendahkan saudara-saudaranya maka ia telah menghilangkan wibawanya, dan siapa saja yang merendahkan orang awwam maka ia telah melepas perlindungan dirinya.

3. Tidak menutupi aibnya pada dirinya. Siapa saja yang tertutup aibnya pada dirinya maka tertutup pula padanya kebaikan-kebaikan orang lain. Dan sungguh termasuk sejelek-jelek hukuman bagi seseorang ialah aibnya tertutup pada dirinya. Karena sungguh tidaklah ada yang bisa menghilangkan aib dirinya orang yang tidak mengetahui aibnya, dan tidak ada orang yang bisa merasakan kebaikan-kebaikan manusia orang yang tidak mengetahui kebaikan tersebut.
Alangkah besar manfaat pengalaman itu bagi seorang pemula.

4. Dia akan memberikan jiwa dan hartanya untuk temannya, memberikan dukungan dan kehadirannya untuk sahabatnya, memberikan keadilan dan kebaikan untuk musuhnya, memberikan kegembiraan dan penghormatan untuk manusia pada umumnya. Dia tidak minta tolong kecuali kepada orang yang senang bila kebutuhannya tercapai, tidak berbicara kecuali dengan orang yang memandang bahwa ucapanya bermanfaat, namun bila kondisinya mendesak untuk berbicara maka ia akan bicara. Dan ia tidak akan menyebut kebaikan dari dirinya berupa ilmu karena keutamaan orang itu bukan apa yang mereka sebut-sebut akan tetapi apa yang manusia sandarkan kepada mereka. Dan ia tidak peduli dengan apa yang luput dari harta dunia, bersamaan dengan apa yang diberikan untuknya berupa rezeki bisa menggunakan akal.

๐ŸŽ Berkata Ibnu Hibban - ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ - dalam kitab Ar-Raudloh hal : 23-24 :

" ...Nyaris engkau tidak bisa menjumpai orang yang berakal kecuali ia dalam keadaan menghormati para pemimpin, menasehati teman-temannya yang sepadan, baik kepada saudara-saudaranya, waspada terhadap musuh-musuhnya, ia tidak hasad kepada teman-temannya, tidak menipu orang-orang yang ia cintai, tidak terlibat dengan para penjahat, tidak bakhil ketika kaya, tidak tamak ketika dalam kondisi miskin, tidak tunduk terhadap hawa nafsu, tidak menuruti nafsunya ketika marah, tidak sombong dengan kekuasaannya, tidak berangan-angan pada sesuatu yang belum ia peroleh, tidak menyimpan sesuatu yang telah ia dapatkan,
tidak masuk dalam sebuah kasus hukum, tidak ikut serta dalam perdebatan, ia tidak menyampaikan hujjah hingga ia melihat seorang hakim, tidak mengadukan sakitnya kecuali kepada orang yang berharap kesembuhannya, tidak memuji seseorang kecuali dengan sesuatu yang ada pada dirinya, karena siapa saja yang memuji seseorang dengan apa yang tidak ada padanya maka sungguh ia telah memfitnahnya, dan siapa saja yang menerima pujian orang lain dengan apa yang tidak ia perbuat maka sungguh ia telah siap menjadi bahan ejekan orang lain ... ".

๐ŸŒป Di antara bentuk menggunakan akal ialah cross check, berhati-hati pada setiap amalan sebelum melakukannya.

๐ŸŒป Dan di antara bentuk menggunakan akal ialah memperhatikan dampak-dampak yang terjadi dari sebuah amalan.

๐ŸŒป Dan di antara bentuk menggunakan akal ialah meletakkan sesuatu pada tempatnya sesuai syariat.

๐ŸŒป Dan di antara bentuk menggunakan akal juga ialah baik dalam menetapi jalan kehidupan dan banyak diam kecuali ada mashlahat (maka ia berbicara).

๐ŸŒป Dan di antara bentuk menggunakan akal ialah mengenali perintah-perintah dan larangan-larangan dan menjalankannya pada waktunya sesuai syariat sebagai pembeda antara dia dengan orang awam dan rakyat jelata dalam perkara tersebut.

โฉ๐Ÿ“› Dan petaka yang bisa menimpa akal ialah bangga diri, cinta ketenaran, bangga dengan ilmunya, sombong, hasad, dengki, dan selainnya dari akhlak-akhlak yang jelek.

โ˜๏ธโš ๏ธ Jadilah orang yang berakal pada dakwah kalian, mua'amalah kalian, semua perilaku kalian, ucapan dan perbuatan kalian, dan seluruh urusan kalian terlebih tatkala terjadi fitnah.


โœ๏ธ Al-Ustadz Abu Abdillah Afifudin As-Sidawy ุญูุธู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰

๐Ÿ—“๏ธ Sidayu, Senin 26 Muharram 1442 H

~~~~~

ุณู„ุณู„ุฉ ู†ุตูŠุญุชูŠ ู„ุทู„ุงุจูŠ ูกูฃ

ูƒูˆู†ูˆุง ุนู‚ู„ุงุก..!!

ุงู„ุนู‚ู„ ุงุณู… ูŠู‚ุน ุนู„ู‰ ุงู„ู…ุนุฑูุฉ ุจุณู„ูˆูƒ ุงู„ุตูˆุงุจ ูˆ ุงู„ุนู„ู… ุจุงุฌุชู†ุงุจ ุงู„ุฎุทุฃ.

ูˆ ุงู„ุนุงู‚ู„ ู‡ูˆ ุงู„ุฐู‰ ูŠุฏุฑูƒ ุงู„ุฃู…ูˆุฑ ุนู„ู‰ ู…ุง ู‡ูŠ ุนู„ูŠู‡ ูˆูู‚ ุงู„ุดุฑุน ุฃูˆ ุงู„ุฐู‰ ูู‡ู… ุฅุฐุง ุจููŠู‘ูู† ู„ู‡.

ุฃูˆู„ ุฏุฑุฌุงุช ุงู„ู…ุฑุก ุฃู† ูŠุณู…ู‰ ุฃุฏูŠุจุง ุซู… ุฃุฑูŠุจุง ุซู… ู„ุจูŠุจุง ุซู… ุนุงู‚ู„ุง.

ุงู„ุนู‚ู„ ู‡ูˆ ุฑุฃุณ ุงู„ู…ุงู„ ูˆ ุฃูุถู„ ู…ูˆุงู‡ุจ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ู‰ ุนุจุฏู‡ุŒูˆ ู„ุง ู…ุงู„ ุฃูุถู„ ู…ู†ู‡ ูˆ ู„ุง ูŠุชู… ุฏูŠู† ุฃุญุฏ ุญุชู‰ ูŠุชู… ุนู‚ู„ู‡.

ู‚ุงู„ ุงุจู† ุญุจุงู† ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ูู‰ ุฑูˆุถุฉ ุงู„ุนู‚ู„ุงุก ุต ูกูจ-ูกูฉ:

(( ุงู„ุนู‚ู„ ุฏูˆุงุก ุงู„ู‚ู„ูˆุจ ูˆ ู…ุทูŠุฉ ุงู„ู…ุฌุชู‡ุฏูŠู† ูˆ ุจุฐุฑ ุญุฑุงุซุฉ ุงู„ุขุฎุฑุฉ ูˆ ุชุงุฌ ุงู„ู…ุคู…ู† ูู‰ ุงู„ุฏู†ูŠุง ูˆ ุนูุฏู‘ุชู‡ ูู‰ ูˆู‚ูˆุน ุงู„ู†ูˆุงุฆุจ.
ู…ู† ุนุฏู… ุงู„ุนู‚ู„ ู„ู… ูŠุฒุฏู‡ ุงู„ุณู„ุทุงู† ุนุฒุง ูˆ ู„ุง ุงู„ู…ุงู„ ูŠุฑูุนู‡ ู‚ุฏุฑุง.
ูˆ ู„ุง ุนู‚ู„ ู„ู…ู† ุฃุบูู„ู‡ ุนู† ุฃุฎุฑุงู‡ ู…ุง ูŠุฌุฏ ู…ู† ู„ุฐุฉ ุฏู†ูŠุงู‡ุŒููƒู…ุง ุฃู† ุฃุดุฏ ุงู„ุฒู…ุงู†ุฉ ุงู„ุฌู‡ู„ ูƒุฐู„ูƒ ุฃุดุฏ ุงู„ูุงู‚ุฉ ุนุฏู… ุงู„ุนู‚ู„)).

ูˆู„ู„ุนุงู‚ู„ ุนู„ุงู…ุงุช ูŠุชู…ูŠุฒ ุจู‡ุงุŒู…ู†ู‡ุง:

ูก . ู„ุง ูŠุจุชุฏุฆ ุงู„ูƒู„ุงู… ุฅู„ุง ุฃู† ูŠูุณุฃู„ ูˆ ู„ุง ูŠูƒุซุฑ ุงู„ุชู…ุงุฑู‰ ุฅู„ุง ุนู†ุฏ ุงู„ู‚ุจูˆู„ ูˆ ู„ุง ูŠุณุฑุน ุงู„ุฌูˆุงุจ ุฅู„ุง ุนู†ุฏ ุงู„ุชุซุจุช.

ูข. ู„ุง ูŠุณุชุญู‚ุฑ ุฃุญุฏุงุŒู„ุฃู† ู…ู† ุงุณุชุญู‚ุฑ ุงู„ุณู„ุทุงู† ุฃูุณุฏ ุฏู†ูŠุงู‡ุŒูˆ ู…ู† ุงุณุชุญู‚ุฑ ุงู„ุฃุชู‚ูŠุงุก ุฃู‡ู„ูƒ ุฏูŠู†ู‡ุŒ ูˆ ู…ู† ุงุณุชุญู‚ุฑ ุงู„ุฅุฎูˆุงู† ุฃูู†ู‰ ู…ุฑูˆุกุชู‡ุŒ ูˆ ู…ู† ุงุณุชุญู‚ุฑ ุงู„ุนูˆุงู… ุฃุฐู‡ุจ ุตูŠุงู†ุชู‡.

ูฃ. ู„ุง ูŠุฎูู‰ ุนู„ูŠู‡ ุนูŠุจ ู†ูุณู‡ุŒู„ุฃู† ู…ู† ุฎููŠ ุนู„ูŠู‡ ุนูŠุจ ู†ูุณู‡ ุฎููŠุช ุนู„ูŠู‡ ู…ุญุงุณู† ุบูŠุฑู‡ุŒ ูˆ ุฃู† ู…ู† ุฃุดุฏ ุงู„ุนู‚ูˆุจุฉ ู„ู„ู…ุฑุก ุฃู† ูŠุฎูู‰ ุนู„ูŠู‡ ุนูŠุจู‡ุŒู„ุฃู†ู‡ ู„ูŠุณ ุจู…ู‚ู„ุน ุนู† ุนูŠุจู‡ ู…ู† ู„ุง ูŠุนุฑูู‡ุŒูˆ ู„ูŠุณ ุจู†ุงุฆู„ ู…ุญุงุณู† ุงู„ู†ุงุณ ู…ู† ู„ุง ูŠุนุฑูู‡ุงุŒ ูˆ ู…ุง ุงู†ูุน ุงู„ุชุฌุงุฑุจ ู„ู„ู…ุจุชุฏูŠ.

ูค. ูŠุจุฐู„ ู„ุตุฏูŠู‚ู‡ ู†ูุณู‡ ูˆ ู…ุงู„ู‡ุŒูˆ ู„ู…ุนุฑูุชู‡ ุฑูุฏู‡ ูˆ ู…ุญุถุฑู‡ุŒ ูˆ ู„ุนุฏูˆู‡ ุนุฏู„ู‡ ูˆ ุจุฑู‡ุŒูˆ ู„ู„ุนุงู…ุฉ ุจุดุฑู‡ ูˆ ุชุญูŠุชู‡.
ูˆ ู„ุง ูŠุณุชุนูŠู† ุงู„ุง ุจู…ู† ูŠุญุจ ุฃู† ูŠุธูุฑ ุจุญุงุฌุชู‡ุŒ ูˆ ู„ุง ูŠุญุฏุซ ุฅู„ุง ู…ู† ูŠุฑู‰ ุญุฏูŠุซู‡ ู…ุบู†ู…ุง ุฅู„ุง ุฃู† ูŠุบู„ุจู‡ ุงู„ุงุถุทุฑุงุฑ ุนู„ูŠู‡ุŒ ูˆ ู„ุง ูŠุฏุนู‰ ู…ุง ูŠุญุณู† ู…ู† ุงู„ุนู„ู…ุŒู„ุฃู† ูุถุงุฆู„ ุงู„ุฑุฌุงู„ ู„ูŠุณุช ู…ุง ุงุฏุนูˆู‡ ูˆ ู„ูƒู† ู…ุง ู†ุณุจู‡ุง ุงู„ู†ุงุณ ุฅู„ูŠู‡ู…ุŒ ูˆ ู„ุง ูŠุจุงู„ู‰ ู…ุง ูุงุชู‡ ู…ู† ุญุทุงู… ุงู„ุฏู†ูŠุง ู…ุน ู…ุง ุฑุฒู‚ ู…ู† ุงู„ุญุธ ูู‰ ุงู„ุนู‚ู„.

ู‚ุงู„ ุงุจู† ุญุจุงู† ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ูู‰ ุงู„ุฑูˆุถุฉ ุตูขูฃ-ูขูค:

(( ..ูู„ุง ุชูƒุงุฏ ุชุฑู‰ ุนุงู‚ู„ุง ุฅู„ุง ู…ูˆู‚ุฑุง ู„ู„ุฑุคุณุงุกุŒู†ุงุตุญุง ู„ู„ุฃู‚ุฑุงู†ุŒู…ูˆุงุชูŠุง ู„ู„ุฅุฎูˆุงู†ุŒู…ุชุญุฑุฒุง ู…ู† ุงู„ุฃุนุฏุงุกุŒุบูŠุฑ ุญุงุณุฏ ู„ู„ุฃุตุญุงุจุŒูˆ ู„ุง ู…ุฎุงุฏุน ู„ู„ุฃุญุจุงุจุŒ ูˆ ู„ุง ูŠุชุญุฑุด ุจุงู„ุฃุดุฑุงุฑุŒ ูˆ ู„ุง ูŠุจุฎู„ ูู‰ ุงู„ุบู†ู‰ุŒ ูˆ ู„ุง ูŠุดุฑู‡ ูู‰ ุงู„ูุงู‚ุฉุŒูˆ ู„ุง ูŠู†ู‚ุงุฏ ู„ู„ู‡ูˆู‰ุŒ ูˆ ู„ุง ูŠุฌู…ุญ ูู‰ ุงู„ุบุถุจุŒูˆ ู„ุง ูŠู…ุฑุญ ูู‰ ุงู„ูˆู„ุงูŠุฉุŒูˆ ู„ุง ูŠุชู…ู†ู‰ ู…ุง ู„ุง ูŠุฌุฏุŒูˆ ู„ุง ูŠูƒุชู†ุฒ ุฅุฐุง ูˆุฌุฏุŒูˆ ู„ุง ูŠุฏุฎู„ ูู‰ ุฏุนูˆู‰ุŒูˆ ู„ุง ูŠุดุงุฑูƒ ูู‰ ุงู„ู…ุฑุงุกุŒูˆ ู„ุง ูŠุฏู„ู‰ ุจุญุฌุฉ ุญุชู‰ ูŠุฑู‰ ู‚ุงุถูŠุงุŒ ูˆ ู„ุง ูŠุดูƒูˆ ุงู„ูˆุฌุน ุฅู„ุง ุนู†ุฏ ู…ู† ูŠุฑุฌูˆ ุนู†ุฏู‡ ุงู„ุจุฑุกุŒ ูˆ ู„ุง ูŠู…ุฏุญ ุฃุญุฏุง ุฅู„ุง ุจู…ุง ููŠู‡ุŒู„ุฃู† ู…ู† ู…ุฏุญ ุฑุฌู„ุง ุจู…ุง ู„ูŠุณ ููŠู‡ ูู‚ุฏ ุจู„ุบ ูู‰ ู‡ุฌุงุฆู‡ ูˆ ู…ู† ู‚ุจู„ ุงู„ู…ุฏุญ ุจู…ุง ู„ู… ูŠูุนู„ู‡ ูู‚ุฏ ุงุณุชู‡ุฏู ู„ู„ุณุฎุฑูŠุฉ...)).

ูˆ ู…ู† ุงู„ุนู‚ู„ ุงู„ุชุซุจุช ูˆ ุงู„ุชุฃู†ู‰ ูู‰ ูƒู„ ุนู…ู„ ู‚ุจู„ ุงู„ุฏุฎูˆู„ ููŠู‡.
ูˆ ู…ู† ุงู„ุนู‚ู„ ุงู„ู†ุธุฑ ุฅู„ู‰ ุงู„ุนูˆุงู‚ุจ.
ูˆ ู…ู† ุงู„ุนู‚ู„ ูˆุถุน ุงู„ุดูŠุฆ ูู‰ ู…ูˆุงุถุนู‡ ูˆูู‚ ุงู„ุดุฑุน.
ูˆ ู…ู† ุงู„ุนู‚ู„ ุญุณู† ุงู„ุณู…ุช ูˆ ุทูˆู„ ุงู„ุตู…ุช ุฅู„ุง ู„ู…ุตู„ุญุฉ.
ูˆ ู…ู† ุงู„ุนู‚ู„ ู…ุนุฑูุฉ ุงู„ู…ุฃู…ูˆุฑุงุช ูˆ ุงู„ู…ุฒุฌูˆุฑุงุช ูˆ ุงุณุชุนู…ุงู„ู‡ุง ูู‰ ุฃูˆู‚ุงุชู‡ุง ูˆูู‚ ุงู„ุดุฑุน ู„ู…ุจุงูŠู†ุฉ ุงู„ุนูˆุงู… ูˆ ุงูˆุจุงุด ุงู„ู†ุงุณ ุจู‡ุง.

ูˆ ุขูุฉ ุงู„ุนู‚ู„ ุงู„ุนุฌุจ ูˆ ุญุจ ุงู„ุธู‡ูˆุฑ ูˆ ุงู„ุชุนุงู„ู…
๐Ÿ“๐Ÿ’Ž๐Ÿ“š Untaian Nasehat Al-Ustadz Abu Abdillah Muhammad Afifudin As-Sidawy -ุญูุธู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ูˆ ุฑุนุงู‡-

๐Ÿ’Ž NASEHATKU UNTUK SANTRI-SANTRIKU

โ–ถ๏ธ Seri 14 :

โ˜๏ธโš ๏ธ Jauhilah oleh kalian kedunguan karena bisa merusak mua'amalah dan dakwah โ€ผ๏ธ

โ™จ๏ธ Kedunguan merupakan kegelapan yang paling gelap dan dia adalah sebuah penyakit yang tidak ada obatnya.

๐Ÿ‘‘ Berkata Ibnu Hibban - ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ - di kitab Roudlotul 'Uqola' hal : 119 :

" Termasuk tanda kedunguan yang wajib bagi seorang yang berakal untuk mencabutnya dari orang yang masih samar keadaannya ialah :

Sangat cepat dalam menjawab dan tidak cross check, berlebihan dalam tertawa, jelalatan pandangannya, memfitnah orang-orang yang utama, bergaul dengan orang-orang jahat ... ".

โš ๏ธ Dan termasuk tanda kedunguan yang terbesar pada orang dungu ialah terlihat pada lisannya. Karena sungguh hati orang tersebut berada pada ujung lisannya. Apa saja yang terbesit dalam hatinya maka lisannya mengucapkannya.

๐Ÿ‘‘ Berkata Ibnu Hibban - ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ - di kitab Ar-Raudloh hal 121 :

" Dan termasuk ciri orang yang dungu ialah tergesa-gesa dalam berbuat, kurang hati-hati, lemah dalam beramal, bergelimang dalam kemaksiatan, bodoh, berlebihan dalam membenci, takut mati, berjiwa penakut, suka menentang, hasad, berbuat dholim, berkhianat, suka lalai, pelupa, tersesat jalannya, berbuat keji, bangga diri, congkak, bermusuhan, membenci orang lain (tanpa hak)...".

๐Ÿ‘‘ Beliau - ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ - juga berkata di kitab yang sama hal : 119 :

" Orang yang dungu itu apabila engkau berpaling darinya maka ia akan bersedih, jika engkau mendekatinya maka dia merasa dimuliakan, jika engkau bersabar dengannya maka dia akan bertindak bodoh kepadamu, jika engkau bertindak bodoh kepadanya maka ia pun bersabar kepadamu, jika engkau berbuat jelek kepadanya maka ia akan berbuat baik kepadamu, jika engkau berbuat baik kepadanya maka ia akan berbuat jelek kepadamu, dan tatkala engkau mendholiminya engkau minta keadilan kepadanya dan dia akan mendholimimu jika engkau minta keadilan kepadanya ".

๐Ÿšง Dan sungguh di antara orang dungu adalah orang yang tidak bisa dihalangi jalannya dengan cara didiamkan.

๐Ÿ‘‘ Berkata Ibnu Hibban - ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ - hal : 123 :

" Orang yang dungu beranggapan bahwa orang yang paling berakal ialah orang yang ditunggangi oleh jiwa dan bahwasanya orang yang dungu itu diberi bagian dunia dengan selainnya. Dan orang yang dungu adalah orang yang dibenci oleh manusia, ia tidak dikenal di dunia, tidak diridhoi amalannya, tidak terpuji urusannya di sisi Alloh dan di sisi orang-orang Sholih ... ".

๐Ÿ‘‘ Berkata Al-A'masy - ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ - :

" Diam di hadapan orang dungu adalah jawaban ".

๐Ÿ‘‘ Berkata Wahb bin Munabbih - ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ - :
" Orang yang dungu diibaratkan seperti baju yang telah usang, jika engkau menambal satu sisinya maka akan sobek sisi yang lainnya, seperti tembikar yang sudah rusak, tidak bisa ditambal, tidak bisa diperbaiki, tidak bisa dikembalikan menjadi tanah ".

โ†ช๏ธ Maka inilah permisalan untuk orang yang dungu : jika engkau bersahabat dengannya ia akan menyusahkanmu, jika engkau tinggalkan dia akan memakimu, jika ia memberimu sesuatu ia akan mengungkitnya, dan jika engkau memberinya sesuatu ia akan mengkufuri pemberianmu, bila ia menyimpan rahasia denganmu ia akan menuduhmu (khianat) dan bila engkau menyimpan rahasia dengannya maka ia akan mengkhianatimu, jika kedudukannya ada di atasmu maka ia akan merendahkanmu dan bila kedudukannya ada di bawahmu ia akan mencelamu ".

๐Ÿคฒ Semoga Alloh melindungi kami dan kalian dari kedunguan dan kejahatan orang yang dungu.

โœ๏ธ Al-Ustadz Abu Abdillah Afifudin As-Sidawy ุญูุธู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰

๐Ÿ—“๏ธ Sidayu, Selasa 27 Muharram 1442 H

~~~~~


ุณู„ุณู„ุฉ ู†ุตูŠุญุชูŠ ู„ุทู„ุงุจูŠ ูกูค :

ุงูŠุงูƒู… ูˆ ุงู„ุญู…ุงู‚ุฉ ูุฅู†ู‡ุง ุชูุณุฏ ุงู„ู…ุนุงู…ู„ุฉ ูˆ ุงู„ุฏุนูˆุฉ.

ุงู„ุญู…ู‚ ุงุธู„ู… ุงู„ุธู„ู…ุงุช ูˆ ู‡ูˆ ุฏุงุก ู„ุง ุฏูˆุงุก ู„ู‡.

ู‚ุงู„ ุงุจู† ุญุจุงู† ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ูู‰ ุฑูˆุถุฉ ุงู„ุนู‚ู„ุงุก ุต ูกูกูฉ:
(( ู…ู† ุนู„ุงู…ุงุช ุงู„ุญู…ู‚ ุงู„ุชู‰ ูŠุฌุจ ู„ู„ุนุงู‚ู„ ุณู„ุณู„ุฉ ู†ุตูŠุญุชูŠ ู„ุทู„ุงุจูŠ ูกูค.

ุฅูŠุงูƒู… ูˆ ุงู„ุญู…ุงู‚ุฉ ูุฅู†ู‡ุง ุชูุณุฏ ุงู„ู…ุนุงู…ู„ุฉ ูˆ ุงู„ุฏุนูˆุฉ.

ุงู„ุญู…ู‚ ุฃุธู„ู… ุงู„ุธู„ู…ุงุช ูˆ ู‡ูˆ ุฏุงุก ู„ุง ุฏูˆุงุก ู„ู‡.

ู‚ุงู„ ุงุจู† ุญุจุงู† ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ูู‰ ุฑูˆุถุฉ ุงู„ุนู‚ู„ุงุก ุต ูกูกูฉ:

(( ู…ู† ุนู„ุงู…ุงุช ุงู„ุญู…ู‚ ุงู„ุชู‰ ูŠุฌุจ ู„ู„ุนุงู‚ู„ ุชูู‚ุฏู‡ุง ู…ู…ู† ุฎููŠ ุนู„ูŠู‡ ุฃู…ุฑู‡:
ุณุฑุนุฉ ุงู„ุฌูˆุงุจ
๐Ÿ“๐Ÿ’Ž๐Ÿ“š Untaian Nasehat Al-Ustadz Abu Abdillah Muhammad Afifudin As-Sidawy -ุญูุธู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ูˆ ุฑุนุงู‡-

๐Ÿ’Ž NASEHATKU UNTUK SANTRI-SANTRIKU

โ–ถ๏ธ Seri 15 :

๐Ÿ”ฅ Termasuk sebab kebinasaan adalah tidak mengakui kebenaran.

๐Ÿ’ Kebenaran adalah barang berharga seorang mukmin yang hilang, di manapun ia dapatkan maka ia ambil dan memegangnya walaupun menyelisihi ucapan dan hawa nafsunya.

๐Ÿ‘‘ Berkata Sufyan bin 'Uyainah - ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ - :

" Bukanlah orang yang berakal itu yang tahu kebaikan dan kejelekan, namun orang yang berakal hanyalah orang yang apabila melihat kebaikan maka ia ikuti dan bila melihat kejelekan maka ia jauhi ".
[ Al-Hilyah karya Abu Nu'aim : 8/339) ]

๐Ÿ‘‘ Berkata 'Umar bin Al-Khothob - ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ - dalam surat yang dikirim kepada Abu Musa Al-Asy'ary - ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ - terkait perihal memutuskan perkara dan adab-adabnya :

" Janganlah menghalangi dirimu keputusan yang telah engkau buat kemarin untuk rujuk padanya, dan engkau akan diberi petunjuk padanya. Sungguh terbimbingnya engkau dengan rujuk pada kebenaran. Karena sesungguhnya kebenaran adalah bukan hal yang baru, dan bahwa kebenaran itu tidak bisa dilenyapkan oleh sesuatupun, dan rujuk kepada kebenaran itu lebih baik daripada terus menerus berada dalam kebatilan ".

๐Ÿšซ Dan di antara tanda kedunguan ialah tidak mengakui kebenaran walaupun sudah jelas di hadapannya. Hal itu karena beberapa sebab, di antaranya :

1๏ธโƒฃ Seorang itu berpandangan bahwa mengakui kebenaran berarti dirinya mengakui bahwa dia sebelumnya berada di atas kebatilan.

Seorang itu tumbuh berkembang di atas sebuah agama atau keyakinan atau madzhab atau pemikiran yang ia dapatkan dari gurunya bahwa perkara tersebut adalah kebenaran dan menjadi tolak ukur kebenaran baginya. Kemudian ketika jelas baginya bahwa pemikiran tersebut batil maka berat baginya untuk mengakuinya.

Begitu juga tatkala bapak-bapak mereka atau kakek-kakek mereka atau panutan mereka berada pada satu keyakinan kemudian jelas baginya kebatilannya (maka berat baginya untuk mengakuinya).

Yang dimikian itu karena ia berpandangan bahwa kekurangan mereka menunjukkan kekurangan dirinya, maka mengakui kesesatan dan kesalahan mereka berarti mengakui kekurangan dirinya ...

2๏ธโƒฃ Seorang itu ketika berada dalam kebatilan ia sudah mendapat kedudukan, ketenaran, penghidupan maka berat baginya untuk mengakui bahwa keyakinannya batil karena bisa melenyapkan semua keuntungan tadi.

3๏ธโƒฃ Kesombongan.
Seorang yang berada di atas kebodohan dan kebatilan lalu datang orang lain menjelaskan hujjah kepadanya maka ia berpandangan bahwa mengakui kebenaran tersebut berarti ia mengakui dirinya ada kekurangan dan bahwa orang lain tersebut dialah yang memberi petunjuk kepadanya.

Oleh karena inilah engkau akan jumpai di antara orang-orang yang menyandarkan dirinya kepada ilmu ia tidak merasa berat untuk mengakui kesalahannya apabila kebenaran itu telah jelas baginya melalui pembahasan dan pengamatan yang ia lakukan, dan mengakui kebenaran itu terasa berat baginya tatkala orang lain yang menjelaskan kebenaran kepadanya.

4๏ธโƒฃ Hasad.
Dan hasad itu terjadi ketika orang lain yang menjelaskan kebenaran maka dia akan memandang bahwa kalau ia mengakui kebenaran tersebut berarti mengakui keutamaan, ilmu dan kebenaran orang yang menjelaskan. Maka akan semakin membesar kedudukan orang itu di mata manusia dan bisa jadi semakin banyak manusia yang mengikutinya.

Dan sungguh engkau akan dapati dari kalangan orang-orang yang menyandarkan dirinya kepada ilmu orang yang bersemangat untuk menyalahkan orang lain dari jajaran para ulama walaupun dengan cara yang batil karena hasadnya dia kepada mereka, dan berusaha untuk menjatuhkan kedudukan mereka di hadapan manusia ...

Selesai ucapan Al-'Allamah Abdurrohman bin Yahya Al-Mu'allimi - ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ - di kitab Al-Qoid ila tashih Al-'Aqoid hal : 12-13 dengan sedikit perubahan.


๐Ÿคฒ Semoga Alloh melindungi kami dan kalian dari kerendahan.

โœ๏ธ Al-Ustadz Abu Abdillah Afifudin As-Sidawy ุญูุธู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰

๐Ÿ—“๏ธ Sidayu, Rabu 28 Muharram 1442 H
๐Ÿ“๐Ÿ’Ž๐Ÿ“š Untaian Nasehat Al-Ustadz Abu Abdillah Muhammad Afifudin As-Sidawy -ุญูุธู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ูˆ ุฑุนุงู‡-

๐Ÿ’Ž NASEHATKU UNTUK SANTRI-SANTRIKU

โ–ถ๏ธ SERI 16 :

โš ๏ธ๐Ÿ”ฅ Bahaya sikap suka provokasi di tengah-tengah kaum muslimin.

๐Ÿ“š Disebutkan dalam kitab Shohih Muslim dari sahabat Jabir bin Abdillah - ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ - bahwa Nabi - ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… - bersabda :

" Sesungguhnya syaithon telah putus asa dari misinya agar orang-orang yang sholat di jazirah Arab beribadah kepadanya. Akan tetapi tidak putus asa untuk memprovokasi di antara mereka ".

๐Ÿ‘‘ Berkata An-Nawawy - ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ - di kitab Syarah Shohih Muslim pada hadits :

" Ini hadits termasuk mu'jizat kenabian ....

Dan maknanya adalah syaithon putus asa untuk diibadahi oleh penduduk Jazirah Arab, akan tetapi terus berusaha untuk memprovokasi mereka dengan permusuhan, perseteruan, perang, fitnah dan semisalnya ".

๐Ÿ‘‘ Berkata Al-Baghowy - ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ - dalam Syarhus Sunnah 13/104 :

" At-Tahrisy adalah memunculkan permusuhan dan perseteruan di antara mereka ".

โ†ช๏ธ Dan hadits di atas menunjukkan bahwa setiap provokasi mesti di baliknya ada syaithon yang mengobarkannya ".

๐Ÿ”ฅ Dan sikap suka provokasi itu masuk dalam banyak hal.
Terkadang terjadi di antara binatang, dan terkadang terjadi di antara manusia secara umum dan kaum muslimin secara khusus, dan itu lebih berbahaya. Akan tetapi ada yang lebih dahsyat dan lebih mengerikan yaitu sikap suka provokasi yang terjadi di tengah-tengah salafiyyin dan para juru dakwahnya.


๐Ÿ” Sikap provokasi memiliki beberapa bentuk :

1๏ธโƒฃ Mengobarkan api fitnah dengan beragam macam fitnah.
Datang sebuah hadits riwayat Muslim dari Sahabat Jabir - ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ - secara marfu' :

" Sesungguhnya singgasana iblis itu ada di lautan. Dia mengutus bala tentaranya untuk mengobarkan api fitnah di tengah-tengah manusia. Pasukan yang paling besar kedudukannya di sisi iblis ialah pasukan yang paling besar fitnahnya ".

2๏ธโƒฃ Menampakkan syiar hizbiyyah dan 'ashobiyyah.
Seperti fanatik terhadap individu-individu tertentu, kabilah tertentu, golongan tertentu dan selainnya.

Disebutkan dalam riwayat Bukhari dan Muslim dari Sahabat Jabir - ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ - bahwa Rasululloh - ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… - pernah bersabda :

" Apakah kalian masih menyeru dengan seruan jahiliah dalam keadaan aku ada di tengah-tengah kalian !! Tinggalkan seruan tersebut karena itu adalah seruan yang busuk ".

Dan padanya terdapat kisah yang ma'ruf.

3๏ธโƒฃ An-Namimah.
Namimah ialah menukil ucapan seseorang kepada orang lain dengan tujuan untuk merusak dan provokasi.

Ada hadits dari Sahabat Hudzaifah bin Al-Yaman - ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ -, ia berkata : Rasululloh - ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… - bersabda :

" Tidak akan masuk surga qottat ". Yakni orang yang suka melakukan namimah.
( Muttafaqun 'alaih )

4๏ธโƒฃ Mengungkit kesalahan orang lain yang terjadi di masa lalu dengan tujuan untuk menimbulkan dan mengobarkan fitnah.

Ini adalah bentuk provokasi dan dendam terpendam yang menunjukkan buruknya jiwa orang tersebut dan jelek akhlaknya.

Sebagaimana apa yang telah dilakukan oleh Syas bin Qois al-yahudi terhadap suku Al-Aus dan Al-Khozroj. Dia (Syas) mengungkit kembali peristiwa yang terjadi di masa lalu di antara mereka pada hari bu'ats.

Terkait hal ini dan yang semisalnya Alloh ุชุนุงู„ู‰ berfirman :

" Setiap kali mereka menyalakan api peperangan Alloh ุชุนุงู„ู‰ memadamkannya ... ".
(Al-Maidah : 64)

Dan Alloh ุชุนุงู„ู‰ berfirman tentang suku Al-Aus dan Al-Khozroj :

" Dan ingatlah nikmat Alloh, ketika kalian dulu bermusuhan lalu Alloh satukan hati-hati kalian sehingga dengan nikmat-Nya kalian menjadi bersaudara ...".
(Ali Imron : 103)

5๏ธโƒฃ Menuduh dengan tuduhan dusta kepada Waliyul Amri untuk menyalakan api fitnah di tengah-tengah mereka atau antara mereka dengan individu-individu rakyatnya atau bahkan seluruhnya.

Dan ini lebih besar bahayanya bagi hamba dan negara. Dikarenakan hal itu bisa menimbulkan berbagai fitnah yang sangat besar, kekacauan dan kerusuhan, bahkan bisa menyebabkan hancurnya beberapa negara.

Sebagaimana yang dilakukan oleh sebagian penduduk kufah terhadap Sa'd bin Abi Waqqosh - ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ - ketika
menuduh beliau dengan tuduhan dusta di hadapan Amirul Mu'minin 'Umar bin Al-Khothob - ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ - .

โฆ6๏ธโƒฃโฉ Memprovokasi antara pasangan suami-istri.
Dan ini termasuk bentuk provokasi yang paling besar di sisi iblis dan yang paling dicintai iblis sebagaimana disebutkan dalam riwayat Muslim dari Sahabat Jabir - ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ -.

Dan bentuk provokasi antara suami-istri terkadang dilakukan dengan cara merusak hubungan keduanya, dan ini termasuk macam sihir.

Disebutkan dalam hadits :

" Bukan termasuk golongan kami orang yang merusak hubungan seorang istri dengan suaminya ".

Dan terkadang bentuk provokasi antara keduanya dilakukan dengan an-namimah.

Dan selain itu dari bentuk-bentuk provokasi, seperti provokasi antar ikhwah dan teman dekat, provokasi antara para santri dan para da'i, provokasi antara para syaikh dan para ulama'. Bentuk-bentuk provokasi ini adalah yang paling besar bahaya dan kerusakannya.

โš ๏ธ Maka hendaknya kalian - ุญูุธูƒู… ุงู„ู„ู‡ - waspada dari para provokator karena jumlah mereka banyak terkhusus dalam lini dakwah. Terkadang mereka berasal dari musuh-musuh Islam atau musuh-musuh dakwah dan terkadang berasal dari anak-anak kaum muslimin bahkan dari kalangan salafiyyin. Di sisi mereka ada tujuan-tujuan jelek terhadap orang-orang yang terjadi permusuhan di antara mereka dalam urusan dunia atau kepentingan-kepentingan pribadi maka mereka melakukan beberapa tindakan lalu terjatuh dalam sikap provokasi, baik mereka sadari atau tidak.

๐ŸŒฑ Maka bersemangatlah untuk menyatukan kata di atas kebenaran dan menjauhi sebab-sebab perpecahan dan fitnah-fitnah.

โ˜๏ธ Dan janganlah kalian mentaati para provokator walaupun mereka terlihat sebagai para penasehat.

๐Ÿคฒ Semoga Alloh melindungi kami dan kalian dari kejelekan sikap suka provokasi dan kejelekan para provokator.

โœ๏ธ Al-Ustadz Abu Abdillah Afifudin As-Sidawy ุญูุธู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰

๐Ÿ—“๏ธ Sidayu, Kamis 29 Muharram 1442 H
*ุจูุณู’ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุงู„ุฑู‘ูŽุญู’ู…ูŽู†ู ุงู„ุฑู‘ูŽุญููŠู€ู’ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ู*

๐Ÿ“š ๐Ÿก AYO THOLABUL ILMI

๐Ÿ”ฐ Dengan mengharap ridho Allah ุชุนุงู„ู‰ Hadirilah dan Ikuti Kajian Rutin Ahad Siang,
Pada :

๐Ÿ“† *Tanggal :* 28 Rabi'ul Akhir 1442 H/ 13 Desember 2020

โฐ *Waktu :* pukul 11.00 - selesai

๐Ÿ•Œ *Tempat :* Masjid Al Abror
Kp. Tegal Junti , Munjul Purwakarta

https://goo.gl/maps/wwseAjHaDoXQpCaH9


โœ’๏ธ]ยป๐Ÿ“ *Materi :* Kajian Fikih Bab Sujud Syahwi

*Bersama :*
||๐Ÿ’บ Al Ustadz Abu Muawiyah Idris
ุญูุธู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰


๐Ÿ›ฃ๏ธ Kajian ini sementara diperuntukan Khusus ikhwah purwakarta dengan menerapkan protokol kesehatan.

โ€”โ€”โ€” โœง โ€ป๐ŸŒทโ€ป โœง โ€”โ€”โ€”

๐ŸŒ WA Salafy Purwakarta
โ–ถ https://t.me/salafypurwakarta