Salafy Purwakarta:
🎖|| *Kajian Islam Ilmiah Purwakarta*
Insya Allah ﷻ.....
📆 *Ahad,*
*17 Jumadil Ula 1440 H*
*12 Januari 2020 M*
*Tema :*
📚 Kitab Fiqh
Bab Sholat-sholat Sunnah
(Lanjutan)
💺Bersama Al-Ustadz 🎙
*Abu Mu'awiyah Idris حفظــه الله*
⏰ Waktu : 11.00 - dzuhur
Tempat
🕌 *Masjid Baitul Arqom*
Masjid Stasiun Purwakarta
_Ayo ngaji yaa ikhwanna fillah_,
Semoga kita dimudahkan untuk bisa mendatangi majlis ilmu...
*UNTUK UMUM*
(IKHWAN & AKHWAT)
Barakallahufikum
➖➖➖➖➖➖➖➖
🌎 WA Salafy Purwakarta
◀ https://t.me/salafypurwakarta
🎖|| *Kajian Islam Ilmiah Purwakarta*
Insya Allah ﷻ.....
📆 *Ahad,*
*17 Jumadil Ula 1440 H*
*12 Januari 2020 M*
*Tema :*
📚 Kitab Fiqh
Bab Sholat-sholat Sunnah
(Lanjutan)
💺Bersama Al-Ustadz 🎙
*Abu Mu'awiyah Idris حفظــه الله*
⏰ Waktu : 11.00 - dzuhur
Tempat
🕌 *Masjid Baitul Arqom*
Masjid Stasiun Purwakarta
_Ayo ngaji yaa ikhwanna fillah_,
Semoga kita dimudahkan untuk bisa mendatangi majlis ilmu...
*UNTUK UMUM*
(IKHWAN & AKHWAT)
Barakallahufikum
➖➖➖➖➖➖➖➖
🌎 WA Salafy Purwakarta
◀ https://t.me/salafypurwakarta
Telegram
Salafy Purwakarta
Info Ma'had Purwakarta
Menyajikan Artikel, Poster dan Audio Kajian Salafy di Purwakarta - Jawa Barat
Pembina :
al-Ustadz Hamzah Bajry
al-Ustadz Mahmud Barjib
al-Ustadz Idris
Hafidzahumullah Jami'an
Menyajikan Artikel, Poster dan Audio Kajian Salafy di Purwakarta - Jawa Barat
Pembina :
al-Ustadz Hamzah Bajry
al-Ustadz Mahmud Barjib
al-Ustadz Idris
Hafidzahumullah Jami'an
✍📝📮 *INFO TA'AWUN PEMBEBASAN LAHAN UNTUK DAKWAH AHLUSSUNNAH TOLITOLI SULAWESI TENGAH*
(https://t.me/infoPembebasanLahanTolitoli
✍ بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله و الصلاة و السلام على رسول الله ﷺ وعلى آله وأصحابه و من تبعهم بإحسان إلى يوم الدين. أما بعد:
📚 Rasulullah shallallahu alaihi was sallam bersabda`:
ﻣَﻦْ ﺩَﻋَﺎ ﺇِﻟَﻰ ﻫُﺪًﻯ، ﻛَﺎﻥَ ﻟَﻪُ ﻣِﻦْ ﺍﻟْﺄَﺟْﺮِ ﻣِﺜْﻞُ ﺃُﺟُﻮﺭِ ﻣَﻦْ ﺗَﺒِﻌَﻪُ، ﻟَﺎ ﻳَﻨْﻘُﺺُ ﺫَﻟِﻚَ ﻣِﻦْ ﺃُﺟُﻮﺭِﻫِﻢْ ﺷَﻴْﺌًﺎ.
"Siapa yang mengajak kepada petunjuk, maka dia mendapatkan semisal pahala siapa saja yang mengikutinya, dan hal itu tidak mengurangi dari pahala mereka sama sekali." (HR. Muslim)
مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِائَةُ حَبَّةٍ وَاللَّهُ يُضاعِفُ لِمَنْ يَشاءُ وَاللَّهُ واسِعٌ عَلِيم
“Perumpamaan nafkah yang dikeluarkan oleh orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan ganjaran bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas karunia-Nya lagi Maha Mengetahui.”(Al-Baqarah: 261).
الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ بِاللَّيْلِ وَالنَّهَارِ سِرًّا وَعَلَانِيَةً فَلَهُمْ أَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُون
“Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan siang hari secara sembunyi dan terang-terangan, maka mereka mendapatkan pahala di sisi Rabb mereka. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati.”(Al-Baqarah: 274).
♦Alhamdulillah segala puji hanya bagi Allah عزا وجل yang telah memberikan kepada kita berbagai nikmat, terkhusus nikmat islam dan sunnah. dan semoga Allah عزا وجل senantiasa memberikan keistimewaan kepada kita semua di atasnya hingga ajal menjemput, yang mana tidak berguna lagi beramal setelahnya.
♦Seperti yang kita ketahui bersama betapa pentingnya dakwah di jalan Allah عزا وجل yang merupakan jalan yang Allah عزا وجل pilihkan untuk para Nabi dan utusan-Nya.
♦Oleh karena itu, kami mengajak kepada segenap saudaraku salafiyyin dan kaum muslimin secara umum, untuk berpartisipasi dalam dakwah ini dengan berta'awun (saling tolong menolong) untuk Membangun Sarana Dakwah Ahlussunah Wal Jama'ah, dengan menginfaqkan sebagian harta kita di jalan Allah عزا وجل untuk Pembangunan tersebut.
📖 Allah ta'ala berfirman:
ﻳَﺎ ﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﺇِﻥ ﺗَﻨﺼُﺮُﻭﺍ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻳَﻨﺼُﺮْﻛُﻢْ ﻭَﻳُﺜَﺒِّﺖْ ﺃَﻗْﺪَﺍﻣَﻜُﻢْ.
_"Wahai orang-orang yang beriman, jika kalian menolong agama Allah, maka pasti Allah akan menolong kalian dan mengokohkan kedudukan kalian."_ *(Muhammad:7)*
📝 Alhamdulillah atas pertolongan Allah Ta'ala Kami dari panitia pembebasan lahan untuk dakwah ahlussunnah tolitoli membutuhkan ta'awun ikhwahnuna
✍ Untuk itu kami informasikan himbauan taaawun kepada Ikhwah sekalian. Kami memohon kepada Allah kelancaran pembebasan tersebut
💰 Estimasi biaya untuk Pembebasan lahan ini membutuhkan dana kurang lebih *Rp 100.000.000*_(Seratus Juta Ratus Rupiah)_.
➡ Dan alhamdulillah Per januari 2020 M telah terkumpul donasi/Ta'awun Rp. 26.100.000
Yang Lokasi terletak di daerah Ogomoligi kel.Tuweley Kec.Baolan yang luas tanah setelah di timbun yaitu 400 M/segi
Adapun info update Ta'awun bisa di klik di sini :
https://t.me/infoPembebasanLahanTolitoli
☝ Maka dari itu kami mengajak seluruh ikhwah dan muhsinin secara umum untuk berta’awun ‘ala al-birri wa at-taqwa. Semoga Allah Ta’ala Yang Maha Kaya memberi kemudahan pada kita semua.
✍ Rasulullah ﷺ menyatakan :
ما من يوم يصبح العباد فيه إلا ملكان ينزلان، فيقول أحدهما: اللهم أعط منفقا خلفا، ويقول الآخر: اللهم أعط ممسكا تلفا
"Tidak satu hari pun yang dilewati oleh para hamba; melainkan akan turun dua malaikat. Salah satunya berkata; 'Ya Allah berikanlah harta pengganti bagi orang yang menafkahkan hartanya", sedangkan yang satunya lagi berkata; 'Ya Allah berikanlah kehancuran kepada orang yang menahan hartanya (bakhil)'". ( _Muttafaqun 'alaihi_)
💸 Bagi yang berkenan menyisihkan sebagian hartanya dapat disalurkan melalui rekening :
(https://t.me/infoPembebasanLahanTolitoli
✍ بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله و الصلاة و السلام على رسول الله ﷺ وعلى آله وأصحابه و من تبعهم بإحسان إلى يوم الدين. أما بعد:
📚 Rasulullah shallallahu alaihi was sallam bersabda`:
ﻣَﻦْ ﺩَﻋَﺎ ﺇِﻟَﻰ ﻫُﺪًﻯ، ﻛَﺎﻥَ ﻟَﻪُ ﻣِﻦْ ﺍﻟْﺄَﺟْﺮِ ﻣِﺜْﻞُ ﺃُﺟُﻮﺭِ ﻣَﻦْ ﺗَﺒِﻌَﻪُ، ﻟَﺎ ﻳَﻨْﻘُﺺُ ﺫَﻟِﻚَ ﻣِﻦْ ﺃُﺟُﻮﺭِﻫِﻢْ ﺷَﻴْﺌًﺎ.
"Siapa yang mengajak kepada petunjuk, maka dia mendapatkan semisal pahala siapa saja yang mengikutinya, dan hal itu tidak mengurangi dari pahala mereka sama sekali." (HR. Muslim)
مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِائَةُ حَبَّةٍ وَاللَّهُ يُضاعِفُ لِمَنْ يَشاءُ وَاللَّهُ واسِعٌ عَلِيم
“Perumpamaan nafkah yang dikeluarkan oleh orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan ganjaran bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas karunia-Nya lagi Maha Mengetahui.”(Al-Baqarah: 261).
الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ بِاللَّيْلِ وَالنَّهَارِ سِرًّا وَعَلَانِيَةً فَلَهُمْ أَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُون
“Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan siang hari secara sembunyi dan terang-terangan, maka mereka mendapatkan pahala di sisi Rabb mereka. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati.”(Al-Baqarah: 274).
♦Alhamdulillah segala puji hanya bagi Allah عزا وجل yang telah memberikan kepada kita berbagai nikmat, terkhusus nikmat islam dan sunnah. dan semoga Allah عزا وجل senantiasa memberikan keistimewaan kepada kita semua di atasnya hingga ajal menjemput, yang mana tidak berguna lagi beramal setelahnya.
♦Seperti yang kita ketahui bersama betapa pentingnya dakwah di jalan Allah عزا وجل yang merupakan jalan yang Allah عزا وجل pilihkan untuk para Nabi dan utusan-Nya.
♦Oleh karena itu, kami mengajak kepada segenap saudaraku salafiyyin dan kaum muslimin secara umum, untuk berpartisipasi dalam dakwah ini dengan berta'awun (saling tolong menolong) untuk Membangun Sarana Dakwah Ahlussunah Wal Jama'ah, dengan menginfaqkan sebagian harta kita di jalan Allah عزا وجل untuk Pembangunan tersebut.
📖 Allah ta'ala berfirman:
ﻳَﺎ ﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﺇِﻥ ﺗَﻨﺼُﺮُﻭﺍ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻳَﻨﺼُﺮْﻛُﻢْ ﻭَﻳُﺜَﺒِّﺖْ ﺃَﻗْﺪَﺍﻣَﻜُﻢْ.
_"Wahai orang-orang yang beriman, jika kalian menolong agama Allah, maka pasti Allah akan menolong kalian dan mengokohkan kedudukan kalian."_ *(Muhammad:7)*
📝 Alhamdulillah atas pertolongan Allah Ta'ala Kami dari panitia pembebasan lahan untuk dakwah ahlussunnah tolitoli membutuhkan ta'awun ikhwahnuna
✍ Untuk itu kami informasikan himbauan taaawun kepada Ikhwah sekalian. Kami memohon kepada Allah kelancaran pembebasan tersebut
💰 Estimasi biaya untuk Pembebasan lahan ini membutuhkan dana kurang lebih *Rp 100.000.000*_(Seratus Juta Ratus Rupiah)_.
➡ Dan alhamdulillah Per januari 2020 M telah terkumpul donasi/Ta'awun Rp. 26.100.000
Yang Lokasi terletak di daerah Ogomoligi kel.Tuweley Kec.Baolan yang luas tanah setelah di timbun yaitu 400 M/segi
Adapun info update Ta'awun bisa di klik di sini :
https://t.me/infoPembebasanLahanTolitoli
☝ Maka dari itu kami mengajak seluruh ikhwah dan muhsinin secara umum untuk berta’awun ‘ala al-birri wa at-taqwa. Semoga Allah Ta’ala Yang Maha Kaya memberi kemudahan pada kita semua.
✍ Rasulullah ﷺ menyatakan :
ما من يوم يصبح العباد فيه إلا ملكان ينزلان، فيقول أحدهما: اللهم أعط منفقا خلفا، ويقول الآخر: اللهم أعط ممسكا تلفا
"Tidak satu hari pun yang dilewati oleh para hamba; melainkan akan turun dua malaikat. Salah satunya berkata; 'Ya Allah berikanlah harta pengganti bagi orang yang menafkahkan hartanya", sedangkan yang satunya lagi berkata; 'Ya Allah berikanlah kehancuran kepada orang yang menahan hartanya (bakhil)'". ( _Muttafaqun 'alaihi_)
💸 Bagi yang berkenan menyisihkan sebagian hartanya dapat disalurkan melalui rekening :
📝 5227-0101 3432 530
✍ Rekening BRI atas nama *Ashari*
✍ Demi tertibnya administrasi, kami mohon kepada antum untuk melakukan konfirmasi setelah transfer.
📲 *Konfirmasi : Al Akh Abu Hudzaifah Rusdian* ke nmr tlpn/WA : 0822-9277-1866
📨 Infaq bisa juga langsung diserahkan kepada panitia Pembebasan lahan untuk dakwah ahlussunnah Tolitoli *(Abu Ahmad,Abul Hasan atau Abu Mas'ud)*
💎 Semoga Allah Subhanahu wa ta'ala mencatat segala upaya ta’awun antum dan memperberat timbangan amal kebaikan di sisi-Nya. Amiin. Dan kami ucapkan *جزاكم الله خيرا*
Tolitoli, Jumadal Ula 1441 H
✍ Panitia Pembebasan Lahan Ahlussunnah Tolitoli Sulawesi tengah
🔳 Yayasan Ibnu Katsir Tolitoli
✍🏻 Info ini di ketahui dan Di setujui Oleh :
➖ Al Ustadz Abu Hafsh Umar Al Atsary Poso _Hafizhahulloh_
➖ Ustadz Abul Walid Ahmad Muzakkir _Hafizhahulloh_
➖ Ustadz Abu Darda' Muhammad Fauzan ashima _Hafizhahulloh_
•••┈••••○❁ ✍ ❁○••••┈•••
Ikut mempublikasikan :
📝 *Rumbel Ibnu Katsir Tolitoli*
❌ Mohon Info ini Tidak Di sebar Selain group Salafiyyin serta Facebook dan Instagram ❌
✍ Rekening BRI atas nama *Ashari*
✍ Demi tertibnya administrasi, kami mohon kepada antum untuk melakukan konfirmasi setelah transfer.
📲 *Konfirmasi : Al Akh Abu Hudzaifah Rusdian* ke nmr tlpn/WA : 0822-9277-1866
📨 Infaq bisa juga langsung diserahkan kepada panitia Pembebasan lahan untuk dakwah ahlussunnah Tolitoli *(Abu Ahmad,Abul Hasan atau Abu Mas'ud)*
💎 Semoga Allah Subhanahu wa ta'ala mencatat segala upaya ta’awun antum dan memperberat timbangan amal kebaikan di sisi-Nya. Amiin. Dan kami ucapkan *جزاكم الله خيرا*
Tolitoli, Jumadal Ula 1441 H
✍ Panitia Pembebasan Lahan Ahlussunnah Tolitoli Sulawesi tengah
🔳 Yayasan Ibnu Katsir Tolitoli
✍🏻 Info ini di ketahui dan Di setujui Oleh :
➖ Al Ustadz Abu Hafsh Umar Al Atsary Poso _Hafizhahulloh_
➖ Ustadz Abul Walid Ahmad Muzakkir _Hafizhahulloh_
➖ Ustadz Abu Darda' Muhammad Fauzan ashima _Hafizhahulloh_
•••┈••••○❁ ✍ ❁○••••┈•••
Ikut mempublikasikan :
📝 *Rumbel Ibnu Katsir Tolitoli*
❌ Mohon Info ini Tidak Di sebar Selain group Salafiyyin serta Facebook dan Instagram ❌
*بِسْــــــــــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم*
🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴
*_HADIRILAH KAJIAN RUTIN SELASA MALAM_*
__________
Insya Allah
📆 *Hari* : Selasa Malam Rabu,
19 Jumadil Ula 1441 H
(14 Januari 2019 )
⏰ *Waktu* : Ba'da Maghrib - isya
🕌🕌🕌
Tempat:
*Gg.Banteng 1 Pasarebo - Purwakarta*
💺Pemateri :
*_Al-Ustadz Mahmud Barjib_*
حفظه الله
(Alumnus Daarul Hadits Dammaj - Yaman dan Pengajar Pondok Pesantren Daarul Atsaar Purwakarta )
💥💥📖 *Tema :*
Tafsir Juz Amma
Semoga Allah ta'ala memudahkan langkah kita menuju majlis ilmu,
Barakallahu fiikum
✨✨✨
*KHUSUS IKHWAN*
📲 info:
0823 2207 0000
Dipublikasikan Oleh:
📚 WA Salafy Purwakarta
🌏 Joint Channel: https://t.me/salafypurwakarta
🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴
*_HADIRILAH KAJIAN RUTIN SELASA MALAM_*
__________
Insya Allah
📆 *Hari* : Selasa Malam Rabu,
19 Jumadil Ula 1441 H
(14 Januari 2019 )
⏰ *Waktu* : Ba'da Maghrib - isya
🕌🕌🕌
Tempat:
*Gg.Banteng 1 Pasarebo - Purwakarta*
💺Pemateri :
*_Al-Ustadz Mahmud Barjib_*
حفظه الله
(Alumnus Daarul Hadits Dammaj - Yaman dan Pengajar Pondok Pesantren Daarul Atsaar Purwakarta )
💥💥📖 *Tema :*
Tafsir Juz Amma
Semoga Allah ta'ala memudahkan langkah kita menuju majlis ilmu,
Barakallahu fiikum
✨✨✨
*KHUSUS IKHWAN*
📲 info:
0823 2207 0000
Dipublikasikan Oleh:
📚 WA Salafy Purwakarta
🌏 Joint Channel: https://t.me/salafypurwakarta
Telegram
Salafy Purwakarta
Info Ma'had Purwakarta
Menyajikan Artikel, Poster dan Audio Kajian Salafy di Purwakarta - Jawa Barat
Pembina :
al-Ustadz Hamzah Bajry
al-Ustadz Mahmud Barjib
al-Ustadz Idris
Hafidzahumullah Jami'an
Menyajikan Artikel, Poster dan Audio Kajian Salafy di Purwakarta - Jawa Barat
Pembina :
al-Ustadz Hamzah Bajry
al-Ustadz Mahmud Barjib
al-Ustadz Idris
Hafidzahumullah Jami'an
AGAR BAHTERA SAMPAI DI TUJUAN (1)
Jangan membanding-bandingkan pasanganmu dengan yang lain
t.me/rumahbelajar
Rumah tangga yang dibina bisa saja kandas di tengah jalan apabila suami istri tidak pandai mengantisipasi problem yang muncul menghadang perjalanannya.
Karena problem pasti akan datang, tinggal setiap pihak perlu tahu perkara apa saja yang dapat memicunya, yang dapat merusak hubungan keduanya, dan bagaimana sikap yang tepat saat ada masalah.
Membanding-bandingkan keadaan diri atau pasangan hidup dengan orang lain termasuk sebab terbesar yang merusak kehidupan rumah tangga.
Bisa jadi, sikap ini datang dari pihak suami. Tergambar pada dirinya sosok wanita lain yang punya kelebihan yang tidak didapatkan pada istrinya. Padahal apabila ia melihat hakikatnya, bisa jadi ia dapati istrinya memiliki sifat-sifat yang puluhan wanita tidak mampu memilikinya.
Akan tetapi, memang jiwa itu selalu berhasrat untuk beroleh sesuatu yang jauh, yang dalam anggapannya terkumpul pelbagai sifat kebagusan yang tidak ada pada apa yang telah dimilikinya.
Ibarat rumput tetangga lebih hijau daripada rumput sendiri. Kenyataannya, tidak lain hanya fatamorgana.
Sikap membandingkan bisa pula datang dari pihak istri, di mana ia membandingkan hidupnya dengan kehidupan wanita lain. Membandingkan suaminya dengan suami orang lain.
“Fulanah bisa begini, bisa begitu…. Diberi ini dan itu oleh suaminya…. Sementara aku…?”
Terus-menerus kalimat seperti itu ia ulang-ulang di depan suaminya hingga suaminya jengkel.
Orang Arab mengatakan, “Bagi lelaki yang ingin menikah, hendaklah ia tidak memilih tipe wanita; annanah, hannanah, dan mannanah.”
Annanah adalah wanita yang banyak menggerutu dan berkeluh kesah, setiap saat dan setiap waktu, dengan atau tanpa sebab.
Hannanah adalah wanita yang banyak menuntut kepada suaminya, ia tidak ridha apabila diberi sedikit. Ia suka membandingkan suaminya dengan lelaki lain.
Mannanah adalah wanita yang suka mengungkit-ungkit apa yang dilakukannya terhadap suaminya. Misal dengan mengatakan, “Aku telah lakukan ini dan itu karena kamu….”
Betapa banyak perbuatan membanding-bandingkan tersebut merobohkan bangunan rumah tangga.
Seorang muslim semestinya ridha dengan apa yang ditetapkan oleh Allah untuknya. Hendaklah ia percaya bahwa siapa yang membanding-bandingkan keadaannya dengan orang lain, niscaya ia akan menganggap kurang apa yang ada padanya. Karena, kesempurnaan itu sesuatu yang sulit diperoleh.
Orang yang suka membanding-bandingkan keadaannya dengan orang yang di atasnya, ia tidak bisa mensyukuri apa yang diberikan oleh Allah kepadanya.
Padahal sebenarnya masih banyak orang yang keadaannya berada jauh di bawahnya, yang karenanya ia patut memuji Allah atas karunia-Nya.
Pokok masalah sekarang bukanlah banyaknya harta yang dimiliki, bisa melancong dari satu tempat ke tempat lain, pakaian-pakaian yang indah, perabot-perabot yang mewah, dan semisalnya.
Akan tetapi, masalahnya adalah kelapangan jiwa menerima pembagian Allah serta sebuah rumah yang tegak di atas cinta dan kasih sayang.
Apabila semua itu sudah terkumpul, apa lagi yang diinginkan? Mengapa harus menyibukkan diri mengamati keadaan orang lain hingga mengundang kesedihan dan kegundahgulanaan jiwa?
https://www.google.com/amp/s/asysyariah.com/agar-bahtera-selamat-sampai-tujuan-bagian-1/%3famp
Jangan membanding-bandingkan pasanganmu dengan yang lain
t.me/rumahbelajar
Rumah tangga yang dibina bisa saja kandas di tengah jalan apabila suami istri tidak pandai mengantisipasi problem yang muncul menghadang perjalanannya.
Karena problem pasti akan datang, tinggal setiap pihak perlu tahu perkara apa saja yang dapat memicunya, yang dapat merusak hubungan keduanya, dan bagaimana sikap yang tepat saat ada masalah.
Membanding-bandingkan keadaan diri atau pasangan hidup dengan orang lain termasuk sebab terbesar yang merusak kehidupan rumah tangga.
Bisa jadi, sikap ini datang dari pihak suami. Tergambar pada dirinya sosok wanita lain yang punya kelebihan yang tidak didapatkan pada istrinya. Padahal apabila ia melihat hakikatnya, bisa jadi ia dapati istrinya memiliki sifat-sifat yang puluhan wanita tidak mampu memilikinya.
Akan tetapi, memang jiwa itu selalu berhasrat untuk beroleh sesuatu yang jauh, yang dalam anggapannya terkumpul pelbagai sifat kebagusan yang tidak ada pada apa yang telah dimilikinya.
Ibarat rumput tetangga lebih hijau daripada rumput sendiri. Kenyataannya, tidak lain hanya fatamorgana.
Sikap membandingkan bisa pula datang dari pihak istri, di mana ia membandingkan hidupnya dengan kehidupan wanita lain. Membandingkan suaminya dengan suami orang lain.
“Fulanah bisa begini, bisa begitu…. Diberi ini dan itu oleh suaminya…. Sementara aku…?”
Terus-menerus kalimat seperti itu ia ulang-ulang di depan suaminya hingga suaminya jengkel.
Orang Arab mengatakan, “Bagi lelaki yang ingin menikah, hendaklah ia tidak memilih tipe wanita; annanah, hannanah, dan mannanah.”
Annanah adalah wanita yang banyak menggerutu dan berkeluh kesah, setiap saat dan setiap waktu, dengan atau tanpa sebab.
Hannanah adalah wanita yang banyak menuntut kepada suaminya, ia tidak ridha apabila diberi sedikit. Ia suka membandingkan suaminya dengan lelaki lain.
Mannanah adalah wanita yang suka mengungkit-ungkit apa yang dilakukannya terhadap suaminya. Misal dengan mengatakan, “Aku telah lakukan ini dan itu karena kamu….”
Betapa banyak perbuatan membanding-bandingkan tersebut merobohkan bangunan rumah tangga.
Seorang muslim semestinya ridha dengan apa yang ditetapkan oleh Allah untuknya. Hendaklah ia percaya bahwa siapa yang membanding-bandingkan keadaannya dengan orang lain, niscaya ia akan menganggap kurang apa yang ada padanya. Karena, kesempurnaan itu sesuatu yang sulit diperoleh.
Orang yang suka membanding-bandingkan keadaannya dengan orang yang di atasnya, ia tidak bisa mensyukuri apa yang diberikan oleh Allah kepadanya.
Padahal sebenarnya masih banyak orang yang keadaannya berada jauh di bawahnya, yang karenanya ia patut memuji Allah atas karunia-Nya.
Pokok masalah sekarang bukanlah banyaknya harta yang dimiliki, bisa melancong dari satu tempat ke tempat lain, pakaian-pakaian yang indah, perabot-perabot yang mewah, dan semisalnya.
Akan tetapi, masalahnya adalah kelapangan jiwa menerima pembagian Allah serta sebuah rumah yang tegak di atas cinta dan kasih sayang.
Apabila semua itu sudah terkumpul, apa lagi yang diinginkan? Mengapa harus menyibukkan diri mengamati keadaan orang lain hingga mengundang kesedihan dan kegundahgulanaan jiwa?
https://www.google.com/amp/s/asysyariah.com/agar-bahtera-selamat-sampai-tujuan-bagian-1/%3famp
AGAR BAHTERA SAMPAI DI TUJUAN (2)
Sembunyikan masalah keluargamu dari orang ketiga
t.me/rumahbelajar
Menyembunyikan Masalah dari Orang Lain
Andai terjadi “keributan” di antara suami istri, seorang yang cerdas adalah yang menjadikan problemnya sebagai sesuatu yang disimpan dan dirahasiakan dari orang lain. Ia tidak akan menampakkannya.
Hal ini karena problem di antara suami istri sebenarnya pemecahannya mudah. Namun, apabila sampai keluar, semua orang akan “mengulurkan timbanya”, hingga rusaklah cinta dan jauhlah yang semula dekat serta bercerai-berailah keutuhan.
Karena itulah, hendaknya perkara ini menjadi pegangan yang disepakati di awal perjumpaan suami istri, yaitu apabila di kemudian hari sampai terjadi perselisihan di antara keduanya, hendaknya tidak ditampakkan kepada seorang pun, siapa pun dia. Hal ini karena jika sebagian orang ikut campur dalam masalah keduanya, justru lebih merusak daripada memperbaiki, walaupun itu kerabat istri sendiri. Bisa jadi, ia melakukannya karena dorongan semangat membela keluarga.
Ada beberapa hal yang biasa dilakukan oleh sebagian orang, yaitu merusak hubungan istri dengan suaminya. Perbuatan ini termasuk dosa besar. Oleh karena itu, seorang muslim harus berhati-hati agar tidak menjadi orang yang bersifat demikian sehingga ia berhadapan dengan ancaman yang keras. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
وَمَنْ أَفْسَدَ امْرَأَةً عَلَى زَوْجِهَا فَلَيْسَ مِنَّا
“Siapa yang merusak seorang wanita dari suaminya, ia tidak termasuk golongan kami.” (HR. Ahmad 2/397, sanadnya sahih sebagaimana dinyatakan demikian dalam ash-Shahihah no. 324)
Betapa banyak masalah yang kecil di antara suami istri menjadi besar karena adanya sebagian orang yang terus-menerus “meniup api”.
Seorang wanita datang dan berkata kepada si istri, “Kamu jangan mau mengalah… Kamu jangan mau dibodoh-bodohi…. Minta dong ini dan itu sama suamimu! Masa hidupmu begini begini saja?”
Demikianlah, kalimat-kalimat ini akan merusak dan mengguncang ketenteraman rumah tangga.
Terkadang yang turut andil merobohkan rumah tangga adalah ibu atau saudara perempuan istri.
Oleh karena itu, seorang istri hendaknya, tidak lemah akalnya sehingga menghancurkan rumah tangganya karena ucapan orang-orang, yang terkadang mereka berbuat demikian karena hasad terhadap kehidupannya.
Kemudian, perlu disadari bahwa menampakkan perselisihan yang ada di antara suami istri kepada orang lain termasuk hal yang menjatuhkan kewibawaan suami istri di hadapan orang lain dan di depan anak-anak. Maka dari itu, suami istri tidak baik bertengkar atau adu mulut dalam sebuah masalah di depan anak-anak. Hal ini termasuk yang menjatuhkan kepribadiannya di mata anak-anak dan akan bermudarat karena membuat cacat bagi tarbiyah mereka.
Setiap pihak harus menjaga agar kehormatan pasangannya tidak jatuh di depan anak-anak. Apabila anak-anak tidak lagi segan kepada ayah atau ibunya, lantas bagaimana bisa tarbiyah mereka akan berhasil di saat pihak yang disegani anak sedang bepergian (tidak di rumah)?
https://www.google.com/amp/s/asysyariah.com/agar-bahtera-selamat-sampai-tujuan-bagian-1/%3famp
AGAR BAHTERA SAMPAI DI TUJUAN (3)
Muamalah yang baik diantara suami istri
t.me/rumahbelajar
Muamalah di Antara Keduanya
Suami istri janganlah jual mahal untuk memaafkan pasangannya ketika salah satunya meminta maaf dan meminta keridhaan.
Seorang istri tidak boleh bersikap angkuh dan tinggi hati untuk mengakui kesalahannya di depan suaminya.
Seorang suami pun tidak boleh kaku dan keras hati. Apabila istri sudah mengakui kesalahannya, hendaklah berlapang dada, selama masalahnya tidak mencacati agama dan akhlak.
Demikian pula ketika suami bersalah, dia tidak boleh merasa gengsi untuk meminta maaf.
Namun, perlu diketahui, apabila seorang istri buruk akhlaknya, seorang suami hendaknya tidak menahannya dalam ikatan pernikahan, karena perempuan seperti itu lebih banyak merusak daripada memperbaiki.
Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam pernah bersabda,
ثَلاَثَةٌ يَدْعُوْنَ فَلاَ يُسْتَجَابُ لَهُمْ: رَجُلٌ كَانَتْ تَحْتَهُ امْرَأَةٌ سَيِّئَةُ الْخُلُقِ فَلَمْ يُطَلِ
Sembunyikan masalah keluargamu dari orang ketiga
t.me/rumahbelajar
Menyembunyikan Masalah dari Orang Lain
Andai terjadi “keributan” di antara suami istri, seorang yang cerdas adalah yang menjadikan problemnya sebagai sesuatu yang disimpan dan dirahasiakan dari orang lain. Ia tidak akan menampakkannya.
Hal ini karena problem di antara suami istri sebenarnya pemecahannya mudah. Namun, apabila sampai keluar, semua orang akan “mengulurkan timbanya”, hingga rusaklah cinta dan jauhlah yang semula dekat serta bercerai-berailah keutuhan.
Karena itulah, hendaknya perkara ini menjadi pegangan yang disepakati di awal perjumpaan suami istri, yaitu apabila di kemudian hari sampai terjadi perselisihan di antara keduanya, hendaknya tidak ditampakkan kepada seorang pun, siapa pun dia. Hal ini karena jika sebagian orang ikut campur dalam masalah keduanya, justru lebih merusak daripada memperbaiki, walaupun itu kerabat istri sendiri. Bisa jadi, ia melakukannya karena dorongan semangat membela keluarga.
Ada beberapa hal yang biasa dilakukan oleh sebagian orang, yaitu merusak hubungan istri dengan suaminya. Perbuatan ini termasuk dosa besar. Oleh karena itu, seorang muslim harus berhati-hati agar tidak menjadi orang yang bersifat demikian sehingga ia berhadapan dengan ancaman yang keras. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
وَمَنْ أَفْسَدَ امْرَأَةً عَلَى زَوْجِهَا فَلَيْسَ مِنَّا
“Siapa yang merusak seorang wanita dari suaminya, ia tidak termasuk golongan kami.” (HR. Ahmad 2/397, sanadnya sahih sebagaimana dinyatakan demikian dalam ash-Shahihah no. 324)
Betapa banyak masalah yang kecil di antara suami istri menjadi besar karena adanya sebagian orang yang terus-menerus “meniup api”.
Seorang wanita datang dan berkata kepada si istri, “Kamu jangan mau mengalah… Kamu jangan mau dibodoh-bodohi…. Minta dong ini dan itu sama suamimu! Masa hidupmu begini begini saja?”
Demikianlah, kalimat-kalimat ini akan merusak dan mengguncang ketenteraman rumah tangga.
Terkadang yang turut andil merobohkan rumah tangga adalah ibu atau saudara perempuan istri.
Oleh karena itu, seorang istri hendaknya, tidak lemah akalnya sehingga menghancurkan rumah tangganya karena ucapan orang-orang, yang terkadang mereka berbuat demikian karena hasad terhadap kehidupannya.
Kemudian, perlu disadari bahwa menampakkan perselisihan yang ada di antara suami istri kepada orang lain termasuk hal yang menjatuhkan kewibawaan suami istri di hadapan orang lain dan di depan anak-anak. Maka dari itu, suami istri tidak baik bertengkar atau adu mulut dalam sebuah masalah di depan anak-anak. Hal ini termasuk yang menjatuhkan kepribadiannya di mata anak-anak dan akan bermudarat karena membuat cacat bagi tarbiyah mereka.
Setiap pihak harus menjaga agar kehormatan pasangannya tidak jatuh di depan anak-anak. Apabila anak-anak tidak lagi segan kepada ayah atau ibunya, lantas bagaimana bisa tarbiyah mereka akan berhasil di saat pihak yang disegani anak sedang bepergian (tidak di rumah)?
https://www.google.com/amp/s/asysyariah.com/agar-bahtera-selamat-sampai-tujuan-bagian-1/%3famp
AGAR BAHTERA SAMPAI DI TUJUAN (3)
Muamalah yang baik diantara suami istri
t.me/rumahbelajar
Muamalah di Antara Keduanya
Suami istri janganlah jual mahal untuk memaafkan pasangannya ketika salah satunya meminta maaf dan meminta keridhaan.
Seorang istri tidak boleh bersikap angkuh dan tinggi hati untuk mengakui kesalahannya di depan suaminya.
Seorang suami pun tidak boleh kaku dan keras hati. Apabila istri sudah mengakui kesalahannya, hendaklah berlapang dada, selama masalahnya tidak mencacati agama dan akhlak.
Demikian pula ketika suami bersalah, dia tidak boleh merasa gengsi untuk meminta maaf.
Namun, perlu diketahui, apabila seorang istri buruk akhlaknya, seorang suami hendaknya tidak menahannya dalam ikatan pernikahan, karena perempuan seperti itu lebih banyak merusak daripada memperbaiki.
Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam pernah bersabda,
ثَلاَثَةٌ يَدْعُوْنَ فَلاَ يُسْتَجَابُ لَهُمْ: رَجُلٌ كَانَتْ تَحْتَهُ امْرَأَةٌ سَيِّئَةُ الْخُلُقِ فَلَمْ يُطَلِ
ّقْهَا….
“Tiga golongan yang apabila berdoa maka Allah tidak akan mengabulkan doa mereka, (di antaranya) seorang lelaki yang memiliki istri berakhlak buruk, namun ia tidak mau menceraikannya….”
(HR. al-Hakim 2/302, sanadnya sahih secara zahir, kata al-Imam Albani t dalam ash-Shahihah no. 1805
Seorang istri hendaknya menyadari bahwa berkhidmat kepada suami adalah sesuatu yang tidak boleh dilalaikannya. Karena itulah, seorang istri harus menunaikan pekerjaan-pekerjaan yang dibutuhkan di rumah suaminya.
Ia tunduk kepada suaminya, tidak boleh mengangkat diri di hadapannya. Jangan ia menafsirkan perintah suami kepadanya sebagai penghinaan terhadapnya. Bisa jadi, si suami memerintahkannya melakukan sesuatu dalam rumahnya, apa pun bentuknya, selama tidak bertentangan dengan agama atau mencacati akhlak, ini termasuk dalam keumuman haknya terhadap istri. Oleh karena itu, janganlah si istri merasa congkak untuk mematuhinya dan menafsirkannya sebagai bentuk penghinaan terhadap dirinya.
Penting untuk diketahui bahwa kehidupan suami istri tidak bisa berjalan sesuai dengan yang diinginkan apabila keduanya bersikap keras. Salah satunya harus ada yang lunak/lembut. Tentu, tidak diragukan bahwa itu adalah istri!
Kehidupan suami istri tidak bisa berjalan baik melainkan dengan seorang suami yang kuat dan seorang istri yang tahu bahwa ia wanita yang lemah. Itulah sebabnya lelaki dijadikan sebagai qawwam bagi wanita, karena lelaki kuat dan wanita lemah.
Pihak yang lemah butuh sandaran yang kuat, tempat ia berlindung dan bertumpu di kala sulit. Allah berfirman,
“Kaum lelaki adalah pemimpin bagi kaum wanita dikarenakan Allah telah melebihkan sebagian mereka (lelaki) atas sebagian yang lain (wanita), dan karena mereka (lelaki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Oleh sebab itu, wanita yang salehah adalah wanita yang taat kepada Allah lagi memelihara dirinya ketika suaminya tidak ada, karena Allah telah memelihara mereka. Dan istri-istri yang kalian khawatirkan nusyuznya maka nasihatilah mereka, pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka dan pukullah mereka….” (an-Nisa: 34)
Jangan sampai seorang istri senang apabila suaminya lemah, tidak bisa menegakkan urusan istrinya, dan tidak dapat mengayomi istrinya. Inilah fitrah.
Lantas, mengapa ada saja orang yang lari dan merasa sombong untuk mengakuinya? Padahal keberadaan lelaki sebagai pihak yang kuat tidak berarti ia bersifat zalim. Kuatnya kepribadian tidaklah sama dengan kezaliman dan kekakuan.
Istri salehah adalah yang tahu besarnya kadar suaminya dan besarnya hak suami terhadap dirinya. Oleh karena itu, ia tidak henti-hentinya mencurahkan upaya guna memberikan kelapangan dan kebahagiaan bagi suaminya.
https://www.google.com/amp/s/asysyariah.com/agar-bahtera-selamat-sampai-tujuan-bagian-1/%3famp
AGAR BAHTERA SAMPAI DI TUJUAN (4)
Wahai istri shalihah, renungkanlah!
t.me/rumahbelajar
Renungkanlah sabda Nabi shallallahu'alaihi wasallam:
لَوْ كُنْتُ آمِرًا أَحَدًا أَنْ يَسْجُدَ لِأَحَدٍ، لَأَمَرْتُ الْمَرْأَةَ أَنْ تَسْجُدَ لِزَوْجِهَا مِنْ عِظَمِ حَقِّهِ عَلَيْهَا
“Seandainya aku boleh memerintahkan seseorang untuk sujud kepada orang lain niscaya aku akan memerintahkan seorang istri untuk sujud kepada suaminya karena besarnya hak suami terhadapnya.” (HR. Ahmad 4/381, dinyatakan sahih dalam Irwa’ul Ghalil no. 1998 dan ash-Shahihah no. 3366)
Demikian pula sabda beliau shallallahu'alaihi wasallam,
لاَ يَصْلُحُ لِبَشَرٍ أَنْ يَسْجُدَ لِبَشَرٍ، وَلَوْ صَلُحَ لِبَشَرٍ أَنْ يَسْجُدَ لَأَمَرْتُ الْمَرْأَةَ أَنْ تَسْجُدَ لِزَوْجِهَا مِنْ عِظَمِ حَقِّهِ عَلَيْهِ، وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ، لَوْ كَانَ مِنْ قَدَمِهِ إَلَى مَفْرَقِ رَأْسِهِ قُرْحَةٌ تَجْرِي بِالْقَيْحِ وَالصَّدِيْدِ، ثُمَّ اسْتَقْبَلَتْهُ فَلَحِسَتْهُ مَا أَدَّتْ حَقَّهُ
“Tidak pantas seorang manusia sujud kepada manusia yang lain. Seandainya pantas seorang manusia sujud kepada yang lain niscaya aku perintahkan seorang istri untuk sujud kepada suaminya karena besarnya haknya suami terhadapnya. Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, seandainya pada telapak kaki suaminya sampai ke belahan rambutnya ada luka yang mengu
“Tiga golongan yang apabila berdoa maka Allah tidak akan mengabulkan doa mereka, (di antaranya) seorang lelaki yang memiliki istri berakhlak buruk, namun ia tidak mau menceraikannya….”
(HR. al-Hakim 2/302, sanadnya sahih secara zahir, kata al-Imam Albani t dalam ash-Shahihah no. 1805
Seorang istri hendaknya menyadari bahwa berkhidmat kepada suami adalah sesuatu yang tidak boleh dilalaikannya. Karena itulah, seorang istri harus menunaikan pekerjaan-pekerjaan yang dibutuhkan di rumah suaminya.
Ia tunduk kepada suaminya, tidak boleh mengangkat diri di hadapannya. Jangan ia menafsirkan perintah suami kepadanya sebagai penghinaan terhadapnya. Bisa jadi, si suami memerintahkannya melakukan sesuatu dalam rumahnya, apa pun bentuknya, selama tidak bertentangan dengan agama atau mencacati akhlak, ini termasuk dalam keumuman haknya terhadap istri. Oleh karena itu, janganlah si istri merasa congkak untuk mematuhinya dan menafsirkannya sebagai bentuk penghinaan terhadap dirinya.
Penting untuk diketahui bahwa kehidupan suami istri tidak bisa berjalan sesuai dengan yang diinginkan apabila keduanya bersikap keras. Salah satunya harus ada yang lunak/lembut. Tentu, tidak diragukan bahwa itu adalah istri!
Kehidupan suami istri tidak bisa berjalan baik melainkan dengan seorang suami yang kuat dan seorang istri yang tahu bahwa ia wanita yang lemah. Itulah sebabnya lelaki dijadikan sebagai qawwam bagi wanita, karena lelaki kuat dan wanita lemah.
Pihak yang lemah butuh sandaran yang kuat, tempat ia berlindung dan bertumpu di kala sulit. Allah berfirman,
“Kaum lelaki adalah pemimpin bagi kaum wanita dikarenakan Allah telah melebihkan sebagian mereka (lelaki) atas sebagian yang lain (wanita), dan karena mereka (lelaki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Oleh sebab itu, wanita yang salehah adalah wanita yang taat kepada Allah lagi memelihara dirinya ketika suaminya tidak ada, karena Allah telah memelihara mereka. Dan istri-istri yang kalian khawatirkan nusyuznya maka nasihatilah mereka, pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka dan pukullah mereka….” (an-Nisa: 34)
Jangan sampai seorang istri senang apabila suaminya lemah, tidak bisa menegakkan urusan istrinya, dan tidak dapat mengayomi istrinya. Inilah fitrah.
Lantas, mengapa ada saja orang yang lari dan merasa sombong untuk mengakuinya? Padahal keberadaan lelaki sebagai pihak yang kuat tidak berarti ia bersifat zalim. Kuatnya kepribadian tidaklah sama dengan kezaliman dan kekakuan.
Istri salehah adalah yang tahu besarnya kadar suaminya dan besarnya hak suami terhadap dirinya. Oleh karena itu, ia tidak henti-hentinya mencurahkan upaya guna memberikan kelapangan dan kebahagiaan bagi suaminya.
https://www.google.com/amp/s/asysyariah.com/agar-bahtera-selamat-sampai-tujuan-bagian-1/%3famp
AGAR BAHTERA SAMPAI DI TUJUAN (4)
Wahai istri shalihah, renungkanlah!
t.me/rumahbelajar
Renungkanlah sabda Nabi shallallahu'alaihi wasallam:
لَوْ كُنْتُ آمِرًا أَحَدًا أَنْ يَسْجُدَ لِأَحَدٍ، لَأَمَرْتُ الْمَرْأَةَ أَنْ تَسْجُدَ لِزَوْجِهَا مِنْ عِظَمِ حَقِّهِ عَلَيْهَا
“Seandainya aku boleh memerintahkan seseorang untuk sujud kepada orang lain niscaya aku akan memerintahkan seorang istri untuk sujud kepada suaminya karena besarnya hak suami terhadapnya.” (HR. Ahmad 4/381, dinyatakan sahih dalam Irwa’ul Ghalil no. 1998 dan ash-Shahihah no. 3366)
Demikian pula sabda beliau shallallahu'alaihi wasallam,
لاَ يَصْلُحُ لِبَشَرٍ أَنْ يَسْجُدَ لِبَشَرٍ، وَلَوْ صَلُحَ لِبَشَرٍ أَنْ يَسْجُدَ لَأَمَرْتُ الْمَرْأَةَ أَنْ تَسْجُدَ لِزَوْجِهَا مِنْ عِظَمِ حَقِّهِ عَلَيْهِ، وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ، لَوْ كَانَ مِنْ قَدَمِهِ إَلَى مَفْرَقِ رَأْسِهِ قُرْحَةٌ تَجْرِي بِالْقَيْحِ وَالصَّدِيْدِ، ثُمَّ اسْتَقْبَلَتْهُ فَلَحِسَتْهُ مَا أَدَّتْ حَقَّهُ
“Tidak pantas seorang manusia sujud kepada manusia yang lain. Seandainya pantas seorang manusia sujud kepada yang lain niscaya aku perintahkan seorang istri untuk sujud kepada suaminya karena besarnya haknya suami terhadapnya. Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, seandainya pada telapak kaki suaminya sampai ke belahan rambutnya ada luka yang mengu
curkan nanah bercampur darah, kemudian si istri menghadapi luka-luka tersebut lalu menjilatinya, niscaya ia belum purna menunaikan hak suaminya.” (HR. Ahmad 3/159, dinyatakan sahih oleh al-Haitsami 4/9, al-Mundziri 3/55, dan Abu Nu’aim dalam ad-Dala’il no. 137. Lihat catatan kaki Musnad al-Imam Ahmad 10/513, cet. Darul Hadits, Kairo)
Hadits ini adalah keterangan yang paling agung tentang besarnya hak suami terhadap istrinya. Yang mengherankan adalah apabila ada istri yang melewati dalil ini, namun ia tidak berhenti di hadapannya dengan merenungkannya dan merasa takut apabila tidak mengamalkan tuntutannya!
Wajib bagi istri membaguskan pergaulannya dengan suaminya. Ia menjaga rahasianya. Ia menjaga hartanya karena ia diamanati oleh suaminya. Janganlah ia membuka penutup tubuhnya (hijabnya) di hadapan lelaki selain suaminya. Ia mendidik anak-anaknya agar hormat terhadap ayah mereka. Janganlah ia bersifat kaku. Apabila suaminya membantunya dalam pekerjaannya atau memberinya hadiah misalnya, hendaklah ia mensyukuri apa yang dilakukan oleh suaminya. Ia puji suaminya dengan kebaikan dan jangan ia cela apa yang diberikan oleh suaminya.
Jangan menganggap jelek apa yang dilakukan oleh suami untuknya dan anak-anaknya.
Selain itu, wajib bagi istri mencari sisi-sisi yang mengundang ridha suami, lalu ia bersegera melakukannya.
https://www.google.com/amp/s/asysyariah.com/agar-bahtera-selamat-sampai-tujuan-bagian-1/%3famp
Hadits ini adalah keterangan yang paling agung tentang besarnya hak suami terhadap istrinya. Yang mengherankan adalah apabila ada istri yang melewati dalil ini, namun ia tidak berhenti di hadapannya dengan merenungkannya dan merasa takut apabila tidak mengamalkan tuntutannya!
Wajib bagi istri membaguskan pergaulannya dengan suaminya. Ia menjaga rahasianya. Ia menjaga hartanya karena ia diamanati oleh suaminya. Janganlah ia membuka penutup tubuhnya (hijabnya) di hadapan lelaki selain suaminya. Ia mendidik anak-anaknya agar hormat terhadap ayah mereka. Janganlah ia bersifat kaku. Apabila suaminya membantunya dalam pekerjaannya atau memberinya hadiah misalnya, hendaklah ia mensyukuri apa yang dilakukan oleh suaminya. Ia puji suaminya dengan kebaikan dan jangan ia cela apa yang diberikan oleh suaminya.
Jangan menganggap jelek apa yang dilakukan oleh suami untuknya dan anak-anaknya.
Selain itu, wajib bagi istri mencari sisi-sisi yang mengundang ridha suami, lalu ia bersegera melakukannya.
https://www.google.com/amp/s/asysyariah.com/agar-bahtera-selamat-sampai-tujuan-bagian-1/%3famp
┏📜📚📖━━━━━━━━━━━━━┓
*Majmu'ah Riyadhussalafiyyin*
┗━━━━━━━━━━━━━📖📚📜┛
*🚐🚙 SAAT ALLAH MEMBATASI RIZKI KITA BOLEH JADI ITU UNTUK MENJAGA AGAMA KITA*🚐🚙
▫Asy-Syaikh Muhammad Al-'Utsaimin _rahimahullah_ mengatakan,
ونحن نشاهد أن الغنى يكون سببا للفساد والعياذ بالله ، تجد الإنسان في حال فقره مُخبتا إلى الله، مُنيبًا إليه، مُنكسر النّفس، ليس عنده طغيان، فإذا أمده الله بالمال ؛ استكبر - والعياذ بالله ـ وأطغاه غناه .
"Betapa kita menyaksikan langsung bahwa kekayaan dapat jadi penyebab seseorang rusak, wal 'iyaadzu billaah. Ada orang yang kamu lihat saat dia masih susah taat pada Allah, selalu kembali pada-Nya, hatinya halus, dan ia tidak angkuh. Namun ketika Allah beri padanya harta yang lebih -wal 'iyaadzu billaah- lantas ia jadi sombong dan angkuh karena hartanya." *(Syarah Riyadhus Shalihin, II/41)*
✍🏼 _Ustadz Hari Ahadi حفظه الله_
➖ ➖ ➖ ➖ ➖
🕌 _“Tetap hadir di majelis ilmu syar'i (tempat pengajian) untuk meraih pahala dan berkah lebih banyak dan lebih besar, insyaallah.”_
📲 *Ayo Join dan Share*:
➖➖➖➖➖➖➖➖➖
📚 Faedah:
telegram.me/Riyadhus_Salafiyyin
🖼 Poster dan Video:
telegram.me/galerifaedah
🌏 Kunjungi:
www.riyadhussalafiyyin.com
*Majmu'ah Riyadhussalafiyyin*
┗━━━━━━━━━━━━━📖📚📜┛
*🚐🚙 SAAT ALLAH MEMBATASI RIZKI KITA BOLEH JADI ITU UNTUK MENJAGA AGAMA KITA*🚐🚙
▫Asy-Syaikh Muhammad Al-'Utsaimin _rahimahullah_ mengatakan,
ونحن نشاهد أن الغنى يكون سببا للفساد والعياذ بالله ، تجد الإنسان في حال فقره مُخبتا إلى الله، مُنيبًا إليه، مُنكسر النّفس، ليس عنده طغيان، فإذا أمده الله بالمال ؛ استكبر - والعياذ بالله ـ وأطغاه غناه .
"Betapa kita menyaksikan langsung bahwa kekayaan dapat jadi penyebab seseorang rusak, wal 'iyaadzu billaah. Ada orang yang kamu lihat saat dia masih susah taat pada Allah, selalu kembali pada-Nya, hatinya halus, dan ia tidak angkuh. Namun ketika Allah beri padanya harta yang lebih -wal 'iyaadzu billaah- lantas ia jadi sombong dan angkuh karena hartanya." *(Syarah Riyadhus Shalihin, II/41)*
✍🏼 _Ustadz Hari Ahadi حفظه الله_
➖ ➖ ➖ ➖ ➖
🕌 _“Tetap hadir di majelis ilmu syar'i (tempat pengajian) untuk meraih pahala dan berkah lebih banyak dan lebih besar, insyaallah.”_
📲 *Ayo Join dan Share*:
➖➖➖➖➖➖➖➖➖
📚 Faedah:
telegram.me/Riyadhus_Salafiyyin
🖼 Poster dan Video:
telegram.me/galerifaedah
🌏 Kunjungi:
www.riyadhussalafiyyin.com
Telegram
Majmu'ah Riyadhussalafiyyin
📝 Penasihat Akun RS:
Ustadz Abdush shamad bawazir
Ustadz Ahmad khadim
حفظهما الله
"Sesungguhnya Ilmu ini adalah Agama, maka perhatikanlah dari siapa kalian mengambil Agama kalian”
[ Ibnu Sirin -rahimahullah- ]
Ustadz Abdush shamad bawazir
Ustadz Ahmad khadim
حفظهما الله
"Sesungguhnya Ilmu ini adalah Agama, maka perhatikanlah dari siapa kalian mengambil Agama kalian”
[ Ibnu Sirin -rahimahullah- ]
🔥 HUKUM JIHAD DI BAWAH BENDERA HIZBIYYUN, IKHWANUL MUSLIMIN CONTOHNYA 🔥
🎙 Al-Allamah Muqbil bin Hadi rahimahullah
🛑 Pertanyaan: Bolehkah bagi salafiyyun untuk bekerjasama dengan hizbiyyun dalam jihad?
✅ Jawaban: Jika kalimat (komando) yang memegang salafiyyun dan mereka (hizbiyyun) bergabung dengan mereka, maka ya (boleh).
Adapun jika mereka (hizbiyyun) mengatakan:
"Berpegang teguhlah kalian dengan tali agama Allah semuanya dan jangan berpecah belah." (Ali Imran: 103)
Maksudnya mereka menafsirkan, "Ayo bergabung bersama kami!"
Padahal kalian mengetahui sikap mereka terhadap Ahlus Sunnah di mana mereka mengatakan, "Seandainya kami memiliki kekuasaan sedikit saja, niscaya pertama kali kami akan menghabisi kalian (salafiyyun) sebelum menghabisi orang-orang komunis."
Mereka juga mengatakan, "Sesungguhnya Ahlus Sunnah adalah jongos Yahudi dan Nashara."
Maka sekali-kali jangan sampai darah kalian tertumpah, dan jangan sampai kalian kehilangan para pemuda dan orang-orang tua kalian, lalu setelah itu Ikhwanul Muslimin datang membawa seorang sekuler menggantikan orang sekuler yang lainnya. Atau orang lain dari orang-orang kafir dan sesat, karena ini termasuk siasat mereka.
Merekalah yang meletakkan Jamal Abdun Nashir (mantan Presiden Mesir) di posisinya, kemudian dia menghabisi mereka.
Mereka juga yang telah meletakkan Umar al-Basyir (mantan Presiden Sudan) di posisinya, kemudian dia membuang mereka atau (Hasan) at-Turabi –semoga Allah melumuri wajahnya dengan tanah– yang membuang mereka.
Mereka pula yang membangkitkan dunia dan menenangkannya demi membela Turki, dan setelah itu mereka dicampakkan.
Jadi tidaklah keadaan mereka kecuali seperti kata penyair:
Orang lain meraih kemuliaan dengan menginjak kedua pundaknya
Jadi dia hanyalah dijadikan tangga untuk memanjat
Dan kalian mengetahui apa yang mereka lakukan terhadap saudara-saudara kita di Kunnar (Afghanistan), kalian mengetahui ini, wallahul musta'an.
Yang jelas mereka (hizbiyyun) adalah para pengkhianat yang berbuat untuk kepentingan kelompok mereka, mereka tidak berbuat untuk kepentingan Islam dan kaum muslimin, dan hal semacam ini telah terkenal dari mereka, wallahul musta'an.
🎙 Pertanyaan-Pertanyaan Para Pemuda Indonesia Melalui Telepon Tentang Jihad
https://t.me/jujurlahselamanya/1899
🎙 Al-Allamah Muqbil bin Hadi rahimahullah
🛑 Pertanyaan: Bolehkah bagi salafiyyun untuk bekerjasama dengan hizbiyyun dalam jihad?
✅ Jawaban: Jika kalimat (komando) yang memegang salafiyyun dan mereka (hizbiyyun) bergabung dengan mereka, maka ya (boleh).
Adapun jika mereka (hizbiyyun) mengatakan:
"Berpegang teguhlah kalian dengan tali agama Allah semuanya dan jangan berpecah belah." (Ali Imran: 103)
Maksudnya mereka menafsirkan, "Ayo bergabung bersama kami!"
Padahal kalian mengetahui sikap mereka terhadap Ahlus Sunnah di mana mereka mengatakan, "Seandainya kami memiliki kekuasaan sedikit saja, niscaya pertama kali kami akan menghabisi kalian (salafiyyun) sebelum menghabisi orang-orang komunis."
Mereka juga mengatakan, "Sesungguhnya Ahlus Sunnah adalah jongos Yahudi dan Nashara."
Maka sekali-kali jangan sampai darah kalian tertumpah, dan jangan sampai kalian kehilangan para pemuda dan orang-orang tua kalian, lalu setelah itu Ikhwanul Muslimin datang membawa seorang sekuler menggantikan orang sekuler yang lainnya. Atau orang lain dari orang-orang kafir dan sesat, karena ini termasuk siasat mereka.
Merekalah yang meletakkan Jamal Abdun Nashir (mantan Presiden Mesir) di posisinya, kemudian dia menghabisi mereka.
Mereka juga yang telah meletakkan Umar al-Basyir (mantan Presiden Sudan) di posisinya, kemudian dia membuang mereka atau (Hasan) at-Turabi –semoga Allah melumuri wajahnya dengan tanah– yang membuang mereka.
Mereka pula yang membangkitkan dunia dan menenangkannya demi membela Turki, dan setelah itu mereka dicampakkan.
Jadi tidaklah keadaan mereka kecuali seperti kata penyair:
Orang lain meraih kemuliaan dengan menginjak kedua pundaknya
Jadi dia hanyalah dijadikan tangga untuk memanjat
Dan kalian mengetahui apa yang mereka lakukan terhadap saudara-saudara kita di Kunnar (Afghanistan), kalian mengetahui ini, wallahul musta'an.
Yang jelas mereka (hizbiyyun) adalah para pengkhianat yang berbuat untuk kepentingan kelompok mereka, mereka tidak berbuat untuk kepentingan Islam dan kaum muslimin, dan hal semacam ini telah terkenal dari mereka, wallahul musta'an.
🎙 Pertanyaan-Pertanyaan Para Pemuda Indonesia Melalui Telepon Tentang Jihad
https://t.me/jujurlahselamanya/1899
🌹 *بِسْـــــمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيـْمِ*🌹
Dengan mengharapkan ridha Allahﷻ
*HADIRILAH...!!!*
📚 *KAJIAN ISLAM ILMIAH KHUSUS AKHWAT DAN UMMAHAT DI PURWAKARTA*
Insya Allah ﷻ:
〰〰〰〰
🗓 *Sabtu Siang (Pekan ke-3)*
*23 Jumadil Ula 1441 H*
*18 Januari 2020 M*
📤 Bersama :
*Al-Ustadz Mahmud Barjib حفظه الله تعالى*
_(Pengasuh Ma'had Daarul Atsaar Purwakarta)_
⏰ *Waktu :*
11:00 - Dzuhur
📗 Tema :
_*Bimbingan Fiqh Praktis bagi Wanita*_
(Lanjutan)
‼ *KHUSUS WANITA* ‼
🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺
🕌 Tempat:
*Ruang TK Banat*
_(Gang Muhajirin Komplek Ma'had Daarul Atsaar Purwakarta)_
📜 Rasulullah _shallallaahu `alaihi wa sallam_ bersabda :
_"Barangsiapa yang menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu,maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju jannah."_
(HR. Muslim dari Abu Hurairah)
📋Berkata Hasan Al-Bashri _rahimahullah_ :
_"Sungguh satu bab ilmu yang saya pelajari lebih saya cintai dibandingkan dunia dan seisinya."_
Informasi:
_0823 2207 0000_
🛵 Ajaklah istri antum, saudari perempuan antum untuk merasakan nikmatnya menuntut ilmu syar'i.
‼ *Tanbih :*
_Bagi suami mohon untuk bisa membawa anak-anaknya diluar tempat kajian agar tidak mengganggu jalannya kajian._
🔘🔘🔘🔘🔘
Penyelenggara :
*Kajian Ilmiah Purwakarta*
🌎 WA Salafy Purwakarta
📨 https://t.me/salafypurwakarta
~~~~~~~~~~~~~
Dengan mengharapkan ridha Allahﷻ
*HADIRILAH...!!!*
📚 *KAJIAN ISLAM ILMIAH KHUSUS AKHWAT DAN UMMAHAT DI PURWAKARTA*
Insya Allah ﷻ:
〰〰〰〰
🗓 *Sabtu Siang (Pekan ke-3)*
*23 Jumadil Ula 1441 H*
*18 Januari 2020 M*
📤 Bersama :
*Al-Ustadz Mahmud Barjib حفظه الله تعالى*
_(Pengasuh Ma'had Daarul Atsaar Purwakarta)_
⏰ *Waktu :*
11:00 - Dzuhur
📗 Tema :
_*Bimbingan Fiqh Praktis bagi Wanita*_
(Lanjutan)
‼ *KHUSUS WANITA* ‼
🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺
🕌 Tempat:
*Ruang TK Banat*
_(Gang Muhajirin Komplek Ma'had Daarul Atsaar Purwakarta)_
📜 Rasulullah _shallallaahu `alaihi wa sallam_ bersabda :
_"Barangsiapa yang menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu,maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju jannah."_
(HR. Muslim dari Abu Hurairah)
📋Berkata Hasan Al-Bashri _rahimahullah_ :
_"Sungguh satu bab ilmu yang saya pelajari lebih saya cintai dibandingkan dunia dan seisinya."_
Informasi:
_0823 2207 0000_
🛵 Ajaklah istri antum, saudari perempuan antum untuk merasakan nikmatnya menuntut ilmu syar'i.
‼ *Tanbih :*
_Bagi suami mohon untuk bisa membawa anak-anaknya diluar tempat kajian agar tidak mengganggu jalannya kajian._
🔘🔘🔘🔘🔘
Penyelenggara :
*Kajian Ilmiah Purwakarta*
🌎 WA Salafy Purwakarta
📨 https://t.me/salafypurwakarta
Telegram
Salafy Purwakarta
Info Ma'had Purwakarta
Menyajikan Artikel, Poster dan Audio Kajian Salafy di Purwakarta - Jawa Barat
Pembina :
al-Ustadz Hamzah Bajry
al-Ustadz Mahmud Barjib
al-Ustadz Idris
Hafidzahumullah Jami'an
Menyajikan Artikel, Poster dan Audio Kajian Salafy di Purwakarta - Jawa Barat
Pembina :
al-Ustadz Hamzah Bajry
al-Ustadz Mahmud Barjib
al-Ustadz Idris
Hafidzahumullah Jami'an
Salafy Purwakarta:
🎖|| *Kajian Islam Ilmiah Purwakarta*
Insya Allah ﷻ.....
📆 *Ahad,*
*24 Jumadil Ula 1441 H*
*19 Januari 2020 M*
*Tema :*
📚 Kitab Daa-u wa wad Dawaa
Karya Al Imam Ibnu Qoyyim al Jauziyah
💺Bersama Al-Ustadz 🎙
*Mahmud Barjib حفظه الله*
⏰ Waktu : 11.00 - dzuhur
Tempat
🕌 *Masjid Baitul Arqom*
Masjid Stasiun Purwakarta
_Ayo ngaji yaa ikhwanna fillah_,
Semoga kita dimudahkan untuk bisa mendatangi majlis ilmu...
*UNTUK UMUM*
(IKHWAN & AKHWAT)
Barakallahufikum
➖➖➖➖➖➖➖➖
🌎 WA Salafy Purwakarta
◀ https://t.me/salafypurwakarta
🎖|| *Kajian Islam Ilmiah Purwakarta*
Insya Allah ﷻ.....
📆 *Ahad,*
*24 Jumadil Ula 1441 H*
*19 Januari 2020 M*
*Tema :*
📚 Kitab Daa-u wa wad Dawaa
Karya Al Imam Ibnu Qoyyim al Jauziyah
💺Bersama Al-Ustadz 🎙
*Mahmud Barjib حفظه الله*
⏰ Waktu : 11.00 - dzuhur
Tempat
🕌 *Masjid Baitul Arqom*
Masjid Stasiun Purwakarta
_Ayo ngaji yaa ikhwanna fillah_,
Semoga kita dimudahkan untuk bisa mendatangi majlis ilmu...
*UNTUK UMUM*
(IKHWAN & AKHWAT)
Barakallahufikum
➖➖➖➖➖➖➖➖
🌎 WA Salafy Purwakarta
◀ https://t.me/salafypurwakarta
Telegram
Salafy Purwakarta
Info Ma'had Purwakarta
Menyajikan Artikel, Poster dan Audio Kajian Salafy di Purwakarta - Jawa Barat
Pembina :
al-Ustadz Hamzah Bajry
al-Ustadz Mahmud Barjib
al-Ustadz Idris
Hafidzahumullah Jami'an
Menyajikan Artikel, Poster dan Audio Kajian Salafy di Purwakarta - Jawa Barat
Pembina :
al-Ustadz Hamzah Bajry
al-Ustadz Mahmud Barjib
al-Ustadz Idris
Hafidzahumullah Jami'an
💨🖐🏼 Jika Sesuatu Terlewat/Terlepas Olehmu Jangan Bersedih
☝🏼Perhatikan atsar berikut Ibnu Masud berkata,
"Seorang hamba terkadang telah merencanakan sesuatu dalam perdagangan atau kepemimpinan
agar menjadi mudah baginya, lalu Allah melihat padanya, dari atas langit ketujuh lalu Allah katakan pada para malaikatNya: Palingkan itu darinya, kerana jika Aku permudah itu baginya, maka Aku akan memasukkan dia ke neraka.
Maka dari itu Allah palingkan darinya. Kerana itu si hamba merasa sial dan dia katakan "fulan telah mendahului aku, fulan lebih pintar dariku (dalam berdagang)".
Padahal semua itu adalah keutamaan Allah untuknya." (Syarah Usul I'tiqod alla Likaai 4/740)
لا تحزن إذا فاتك شيء !
تأمّل:
قال ابن مسعود - رضي الله عنه :
"إن العبد ليَهمّ بالأمر من التجارة والإمارة حتى يتيسر له ، نظر الله إليه من فوق سبع سماوات فيقول للملائكة: اصرفوه عنه ، فإني إن يسَّرته له أدخلته النار ، فيصرفه اللَّه عنه ، فيظل يتطيّر (أي: يتشاءم) يقول: "سبقني فلان، دهاني فلان" ،
•وما هو إلا فضل الله عز وجل عليه".
📙شرح أصول اعتقاد أهل السنة والجماعة للإمام اللالكائي (740/4)
📂 (Faedah ilmiah dari al-Ustadz Usamah Mahri di WhatsApp طريق السلف)
Dikutip dari Channel:
@thoriqussalaf
•••
┏💎🔰•●●━━━━━━━━━━━┓
http://bit.ly/MENTALPEDAGANG
[khusus Ikhwan (pria)]
┗━━━━━━━━━━━●●•🔰💎┛
══════ ❁📱❁ ══════
Turut Berbagi:
📚 WA Salafy Purwakarta
🌏 Joint Channel: https://t.me/salafypurwakarta
☝🏼Perhatikan atsar berikut Ibnu Masud berkata,
"Seorang hamba terkadang telah merencanakan sesuatu dalam perdagangan atau kepemimpinan
agar menjadi mudah baginya, lalu Allah melihat padanya, dari atas langit ketujuh lalu Allah katakan pada para malaikatNya: Palingkan itu darinya, kerana jika Aku permudah itu baginya, maka Aku akan memasukkan dia ke neraka.
Maka dari itu Allah palingkan darinya. Kerana itu si hamba merasa sial dan dia katakan "fulan telah mendahului aku, fulan lebih pintar dariku (dalam berdagang)".
Padahal semua itu adalah keutamaan Allah untuknya." (Syarah Usul I'tiqod alla Likaai 4/740)
لا تحزن إذا فاتك شيء !
تأمّل:
قال ابن مسعود - رضي الله عنه :
"إن العبد ليَهمّ بالأمر من التجارة والإمارة حتى يتيسر له ، نظر الله إليه من فوق سبع سماوات فيقول للملائكة: اصرفوه عنه ، فإني إن يسَّرته له أدخلته النار ، فيصرفه اللَّه عنه ، فيظل يتطيّر (أي: يتشاءم) يقول: "سبقني فلان، دهاني فلان" ،
•وما هو إلا فضل الله عز وجل عليه".
📙شرح أصول اعتقاد أهل السنة والجماعة للإمام اللالكائي (740/4)
📂 (Faedah ilmiah dari al-Ustadz Usamah Mahri di WhatsApp طريق السلف)
Dikutip dari Channel:
@thoriqussalaf
•••
┏💎🔰•●●━━━━━━━━━━━┓
http://bit.ly/MENTALPEDAGANG
[khusus Ikhwan (pria)]
┗━━━━━━━━━━━●●•🔰💎┛
══════ ❁📱❁ ══════
Turut Berbagi:
📚 WA Salafy Purwakarta
🌏 Joint Channel: https://t.me/salafypurwakarta
✋🏻❌⚠💥 *JANGAN MENZALIMI TETANGGA!*
✍🏻 Rasulullah _shallallahu ‘alaihi wa sallam_ bersabda,
وَاللَّه لَا يُؤْمِنُ وَاللَّهِ لَا يُؤْمِنُ وَاللَّهِ لَا يُؤْمِنُ قِيلَ وَمَنْ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ الَّذِي لَا يَأْمَنُ جَارُهُ بَوَايِقَهُ
Artinya: “Demi Allah, tidak (sempurna) imannya. Demi Allah, tidak (sempurna) imannya. Demi Allah, tidak (sempurna) imannya."
Sahabat bertanya, “Siapa wahai Rasulullah?”
Beliau menjawab, *“Yang tetangganya tidak aman dari kezalimannya.”* (HR. al-Bukhari no. 6016)
Dalam riwayat Abu Hurairah disebutkan bahwa Rasulullah _shallallahu ‘alaihi wa sallam_ bersabda,
لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ لَا يَأْمَنُ جَارُهُ بَوَائِقَهُ
*“Tidak masuk surga orang yang tetangganya tidak aman dari kezalimannya.”* (HR. Ahmad no. 8638, al-Bukhari no. 7818, dan Muslim no. 46)
⚪️ *WhatsApp Salafy Indonesia*
⏩ *Channel Telegram* || http://telegram.me/forumsalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
✍🏻 Rasulullah _shallallahu ‘alaihi wa sallam_ bersabda,
وَاللَّه لَا يُؤْمِنُ وَاللَّهِ لَا يُؤْمِنُ وَاللَّهِ لَا يُؤْمِنُ قِيلَ وَمَنْ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ الَّذِي لَا يَأْمَنُ جَارُهُ بَوَايِقَهُ
Artinya: “Demi Allah, tidak (sempurna) imannya. Demi Allah, tidak (sempurna) imannya. Demi Allah, tidak (sempurna) imannya."
Sahabat bertanya, “Siapa wahai Rasulullah?”
Beliau menjawab, *“Yang tetangganya tidak aman dari kezalimannya.”* (HR. al-Bukhari no. 6016)
Dalam riwayat Abu Hurairah disebutkan bahwa Rasulullah _shallallahu ‘alaihi wa sallam_ bersabda,
لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ لَا يَأْمَنُ جَارُهُ بَوَائِقَهُ
*“Tidak masuk surga orang yang tetangganya tidak aman dari kezalimannya.”* (HR. Ahmad no. 8638, al-Bukhari no. 7818, dan Muslim no. 46)
⚪️ *WhatsApp Salafy Indonesia*
⏩ *Channel Telegram* || http://telegram.me/forumsalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
Telegram
Salafy Indonesia
💎 Menjalin Ukhuwwah di Atas Minhaj Nubuwwah
📝 Silakan menyebarkan tanpa mengubah materi dan tetap mencantumkan sumber.
💻 Media resmi: t.me/forumsalafy, forumsalafy.net, dan Grup WSI
📲 Admin: Muhammad (Cileungsi, Bogor) salafyindonesia001@gmail.com
📝 Silakan menyebarkan tanpa mengubah materi dan tetap mencantumkan sumber.
💻 Media resmi: t.me/forumsalafy, forumsalafy.net, dan Grup WSI
📲 Admin: Muhammad (Cileungsi, Bogor) salafyindonesia001@gmail.com
*بِسْــــــــــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم*
*PEMBERITAHUAN*
Al afu minkum jami'an...
Karena satu dan lain hal,
Maka, Kajian Selasa Malam hari ini,
26 Jumadil Ula 1441
(21 Januari 2020)
💫💫 *DILIBURKAN* 💫💫
Demikian informasi ini kami sampaikan, semoga bermanfaat dan atas perhatian antum semua, kami ucapkan terimakasih, Jazakumullahu khoir.
Barakallahufikum
Ttd
Panitia Penyelenggara Kajian Ilmiah Purwakarta
*PEMBERITAHUAN*
Al afu minkum jami'an...
Karena satu dan lain hal,
Maka, Kajian Selasa Malam hari ini,
26 Jumadil Ula 1441
(21 Januari 2020)
💫💫 *DILIBURKAN* 💫💫
Demikian informasi ini kami sampaikan, semoga bermanfaat dan atas perhatian antum semua, kami ucapkan terimakasih, Jazakumullahu khoir.
Barakallahufikum
Ttd
Panitia Penyelenggara Kajian Ilmiah Purwakarta
✅ JUJURLAH DALAM MENILAI UCAPAN ✅
Jangan membiasakan dirimu langsung menentang semua ucapan orang yang engkau benci!!
Dan jangan terburu-buru menerima semua ucapan orang yang engkau cintai!!
Bisa jadi orang yang dibenci dia yang benar.
Dan bisa jadi orang yang dicintai justru menjauhi kebenaran.
Maka murnikan tujuanmu hanya untuk mencari kebenaran, peganglah erat-erat kebenaran itu, belalah kebenaran, dan hendaklah engkau selalu bersamanya!!
✒ Asy-Syaikh Muhammad bin Ghalib hafizhahullah
https://t.me/jujurlahselamanya/1922
Jangan membiasakan dirimu langsung menentang semua ucapan orang yang engkau benci!!
Dan jangan terburu-buru menerima semua ucapan orang yang engkau cintai!!
Bisa jadi orang yang dibenci dia yang benar.
Dan bisa jadi orang yang dicintai justru menjauhi kebenaran.
Maka murnikan tujuanmu hanya untuk mencari kebenaran, peganglah erat-erat kebenaran itu, belalah kebenaran, dan hendaklah engkau selalu bersamanya!!
✒ Asy-Syaikh Muhammad bin Ghalib hafizhahullah
https://t.me/jujurlahselamanya/1922
بسم الله الرحمن الرحيم
*NASIHAT SEPUTAR STATUS WA*
Berangkat dari rasa prihatin, saya menulis sebuah nasihat kepada semua pihak, tanpa bermaksud kepada pihak tertentu, terkait dengan penggunaan status WA (WhatsApp).
Keluhan, pengaduan, atau sekadar berita telah tersampaikan dari berbagai daerah, tentang berbagai kasus atau masalah yang sering terjadi disebabkan status-status WA. Perangkat pasif yang mestinya diaktifkan untuk menambah kebaikan dan ketaatan, saat itu menjadi alat untuk meluapkan keinginan jiwa terhadap pihak lain. Akibatnya, terjadilah berbagai masalah yang semestinya tidak terjadi.
Tidakkah sudah datang saatnya, kita menyadari akibat buruk status WA tersebut bagi diri pribadi kita, keluarga kita, lingkungan kita, masyarakat luas, bahkan bagi ketaatan kita kepada Allah serta dakwah agama kita?
Tidakkah kita bertakwa kepada Allah dalam hal tulisan kita?
Tidakkah kita memperkirakan sejauh mana jangkauan tulisan kita? Selanjutnya, di setiap tempat yang dijangkaunya, tulisan tersebut akan menanam benih. Bisa jadi, akan tumbuh darinya suatu problem, entah sedikit atau banyak. Bisa jadi juga, tidak tumbuh problem apa pun. Namun, terlepas dari apa pun akibatnya, benih itu telah kita semai dan kita akan mempertanggungjawabkan apa yang kita semai.
Kenyataannya, redaksi status WA sering dibuat ambigu (bermakna lebih dari satu). Sasarannya pun dibuat anonim (tanpa nama, tidak beridentitas). Akibatnya, status itu membuat banyak pihak bertanya-tanya,
“Apa yang dimaksud?”
“Siapa yang dimaksud?”
Berikutnya, banyak pihak menjadi resah, muncul pula berbagai sangkaan terhadap sekian banyak pihak, dan suasana menjadi panas. Status WA tersebut ibarat sebuah bola api yang meletus, percikannya menyambar ke mana-mana, tak tentu arah.
Saudaraku, sadarilah, kata-kata ambigu adalah penyebab berbagai kerusakan yang terjadi di dunia ini. Ingatlah nasihat Ibnul Qayyim dalam kitab _Nuniyah_ nya,
فعليك بالتفصيل والتمييز فالإ ... طلاق والإجمال دون بيان
قد أفسدا هذا الوجود وخبطا الـ ... ـأذهان والآراء كل زمان
_“Mestinya engkau memperinci dan memilah_
_Sebab, kata yang umum dan global tanpa penjelasan_
_Telah merusak alam, pikiran,_
_dan merusak ide-ide pada setiap masa.”_
*Akibat Buruk Status WA*
Di antara akibat buruk status WA yang tidak baik tersebut adalah:
1. Menimbulkan dugaan-dugaan.
Padahal Allah dan Rasul-Nya telah memperingatkan kita dari dugaan-dugaan.
2. Menimbulkan rasa resah dan sedih.
Padahal Nabi menganjurkan kita agar memasukkan rasa bahagia dalam kalbu seorang muslim.
3. Menyebarkan fahisyah, dalam arti ucapan yang tidak baik.
Padahal orang yang merasa senang tersebarnya fahisyah mendapat ancaman azab yang pedih.
4. Menimbulkan permusuhan.
Padahal kita diperintahkan mendamaikan yang berselisih atau bermusuhan.
5. Menebar teror.
Padahal kita tidak dihalalkan menakut-nakuti seorang muslim.
6. Melemahkan dan merusak ukhuwah islamiah.
Padahal kita diperintahkan untuk bersaudara dan mempererat ukhuwah islamiah.
7. Membuka rahasia diri dan keluarga.
Padahal kita dianjurkan untuk menutupi sesuatu yang bersifat rahasia.
8. Menjadikannya sebagai ajang berkeluh kesah di hadapan manusia.
Padahal semestinya kita mengadukan kegalauan kita kepada Allah.
9. Mengungkap sesuatu yang tak pantas diungkap di muka umum.
Padahal perbuatan tersebut adalah tabu dan bertentangan dengan akhlak yang mulia.
10. Memamerkan sesuatu yang tidak dibenarkan untuk dipamerkan.
Padahal kita dilarang membanggakan diri dengan sesuatu yang kita miliki. Di sisi lain, pamer menimbulkan kedengkian pihak lain.
11. Terkadang menimbulkan kemungkaran yang lebih besar daripada kemungkaran yang hendak diingkari.
Padahal mengingkari kemungkaran tidak boleh mengakibatkan kemungkaran yang lebih besar.
Saudaraku, saat kita tidak mampu menulis kalimat yang baik, diam tentu lebih baik, apabila kita benar-benar beriman kepada Allah Yang Maha Melihat segala yang kita tulis dan beriman kepada hari akhir, hari saat kita akan mempertanggungjawabkan segala yang kita tulis dan akan mendapatkan balasan atas tulisan kita.
Sibuk dengan me
*NASIHAT SEPUTAR STATUS WA*
Berangkat dari rasa prihatin, saya menulis sebuah nasihat kepada semua pihak, tanpa bermaksud kepada pihak tertentu, terkait dengan penggunaan status WA (WhatsApp).
Keluhan, pengaduan, atau sekadar berita telah tersampaikan dari berbagai daerah, tentang berbagai kasus atau masalah yang sering terjadi disebabkan status-status WA. Perangkat pasif yang mestinya diaktifkan untuk menambah kebaikan dan ketaatan, saat itu menjadi alat untuk meluapkan keinginan jiwa terhadap pihak lain. Akibatnya, terjadilah berbagai masalah yang semestinya tidak terjadi.
Tidakkah sudah datang saatnya, kita menyadari akibat buruk status WA tersebut bagi diri pribadi kita, keluarga kita, lingkungan kita, masyarakat luas, bahkan bagi ketaatan kita kepada Allah serta dakwah agama kita?
Tidakkah kita bertakwa kepada Allah dalam hal tulisan kita?
Tidakkah kita memperkirakan sejauh mana jangkauan tulisan kita? Selanjutnya, di setiap tempat yang dijangkaunya, tulisan tersebut akan menanam benih. Bisa jadi, akan tumbuh darinya suatu problem, entah sedikit atau banyak. Bisa jadi juga, tidak tumbuh problem apa pun. Namun, terlepas dari apa pun akibatnya, benih itu telah kita semai dan kita akan mempertanggungjawabkan apa yang kita semai.
Kenyataannya, redaksi status WA sering dibuat ambigu (bermakna lebih dari satu). Sasarannya pun dibuat anonim (tanpa nama, tidak beridentitas). Akibatnya, status itu membuat banyak pihak bertanya-tanya,
“Apa yang dimaksud?”
“Siapa yang dimaksud?”
Berikutnya, banyak pihak menjadi resah, muncul pula berbagai sangkaan terhadap sekian banyak pihak, dan suasana menjadi panas. Status WA tersebut ibarat sebuah bola api yang meletus, percikannya menyambar ke mana-mana, tak tentu arah.
Saudaraku, sadarilah, kata-kata ambigu adalah penyebab berbagai kerusakan yang terjadi di dunia ini. Ingatlah nasihat Ibnul Qayyim dalam kitab _Nuniyah_ nya,
فعليك بالتفصيل والتمييز فالإ ... طلاق والإجمال دون بيان
قد أفسدا هذا الوجود وخبطا الـ ... ـأذهان والآراء كل زمان
_“Mestinya engkau memperinci dan memilah_
_Sebab, kata yang umum dan global tanpa penjelasan_
_Telah merusak alam, pikiran,_
_dan merusak ide-ide pada setiap masa.”_
*Akibat Buruk Status WA*
Di antara akibat buruk status WA yang tidak baik tersebut adalah:
1. Menimbulkan dugaan-dugaan.
Padahal Allah dan Rasul-Nya telah memperingatkan kita dari dugaan-dugaan.
2. Menimbulkan rasa resah dan sedih.
Padahal Nabi menganjurkan kita agar memasukkan rasa bahagia dalam kalbu seorang muslim.
3. Menyebarkan fahisyah, dalam arti ucapan yang tidak baik.
Padahal orang yang merasa senang tersebarnya fahisyah mendapat ancaman azab yang pedih.
4. Menimbulkan permusuhan.
Padahal kita diperintahkan mendamaikan yang berselisih atau bermusuhan.
5. Menebar teror.
Padahal kita tidak dihalalkan menakut-nakuti seorang muslim.
6. Melemahkan dan merusak ukhuwah islamiah.
Padahal kita diperintahkan untuk bersaudara dan mempererat ukhuwah islamiah.
7. Membuka rahasia diri dan keluarga.
Padahal kita dianjurkan untuk menutupi sesuatu yang bersifat rahasia.
8. Menjadikannya sebagai ajang berkeluh kesah di hadapan manusia.
Padahal semestinya kita mengadukan kegalauan kita kepada Allah.
9. Mengungkap sesuatu yang tak pantas diungkap di muka umum.
Padahal perbuatan tersebut adalah tabu dan bertentangan dengan akhlak yang mulia.
10. Memamerkan sesuatu yang tidak dibenarkan untuk dipamerkan.
Padahal kita dilarang membanggakan diri dengan sesuatu yang kita miliki. Di sisi lain, pamer menimbulkan kedengkian pihak lain.
11. Terkadang menimbulkan kemungkaran yang lebih besar daripada kemungkaran yang hendak diingkari.
Padahal mengingkari kemungkaran tidak boleh mengakibatkan kemungkaran yang lebih besar.
Saudaraku, saat kita tidak mampu menulis kalimat yang baik, diam tentu lebih baik, apabila kita benar-benar beriman kepada Allah Yang Maha Melihat segala yang kita tulis dan beriman kepada hari akhir, hari saat kita akan mempertanggungjawabkan segala yang kita tulis dan akan mendapatkan balasan atas tulisan kita.
Sibuk dengan me
mperbaiki diri dan ibadah akan lebih bermanfaat.
Semoga Allah senantiasa membimbing dan menyayangi kita semua.
✍🏻 Ditulis oleh Qomar ZA
📆 Temanggung, 21/01/2020 M
🌎 *Kunjungi* || https://forumsalafy.net/nasihat-seputar-status-wa/
⚪️ *WhatsApp Salafy Indonesia*
⏩ *Channel Telegram* || http://telegram.me/forumsalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
Semoga Allah senantiasa membimbing dan menyayangi kita semua.
✍🏻 Ditulis oleh Qomar ZA
📆 Temanggung, 21/01/2020 M
🌎 *Kunjungi* || https://forumsalafy.net/nasihat-seputar-status-wa/
⚪️ *WhatsApp Salafy Indonesia*
⏩ *Channel Telegram* || http://telegram.me/forumsalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
Forum Salafy
Nasihat Seputar Status WA
بسم الله الرحمن الرحيم NASIHAT SEPUTAR STATUS WA Berangkat dari rasa prihatin, saya menulis sebuah nasihat kepada semua pihak, tanpa bermaksud kepada pihak tertentu, terkait dengan penggunaan statu…