Salafy Palopo
2.22K subscribers
2.14K photos
122 videos
63 files
3.2K links
Media dakwah dan informasi kajian ahlussunnah wal jamaah di kota Palopo dan sekitarnya
Download Telegram
Forwarded from WarisanSalaf.Com
⚠️📡🔥 MEMBANTAH ORANG-ORANG YANG MENYIMPANG



📝 Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Baaz rahimahullah berkata,

فإذا سكت أهل السنة عن بيان أخطاء من خالف الكتاب والسنة شابهوا بذلك أهل الكتاب المغضوب عليهم والضالين

☑️ "Apabila ahlussunnah diam tidak menjelaskan kesalahan orang-orang yang menyelisihi Al-Qur'an dan As-Sunnah, mereka sama saja dengan ahlul kitab yang telah dimurkai dan sesat jalannya." Majmu' Fatawa Ibnu Baaz (3/73)

............................
Tentang sifat Ahlul kitab telah disebutkan di dalam surat Al-Maaidah ayat 78:

لُعِنَ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ بَنِي إِسْرَائِيلَ عَلَى لِسَانِ دَاوُودَ وَعِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ ذَلِكَ بِمَا عَصَوْا وَكَانُوا يَعْتَدُونَ (78) كَانُوا لَا يَتَنَاهَوْنَ عَنْ مُنْكَرٍ فَعَلُوهُ لَبِئْسَ مَا كَانُوا يَفْعَلُونَ (79)

⛔️ "Telah dilaknat orang-orang kafir dari Bani Israil melalui lisan Daud dan Isa bin Maryam. Yang demikian itu, disebabkan mereka durhaka dan selalu melampaui batas.
⚠️ Mereka satu sama salin selalu tidak melarang tindakan munkar yang mereka perbuat. Sesungguhnya amat buruklah apa yang selalu mereka perbuat itu."
(QS. Al-Maaidah:78-79)
...........................


📝 Oleh: Tim Warisan Salaf

#Fawaidumum #manhaj #rudud #membantahahlulbatil

🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
🚇ORANG YANG IKHLASH MENYAMBUT NASEHAT DENGAN SENANG DAN TIDAK TAKUT KRITIKAN

Ξ Ibnul Wazir rahimahullah berkata:

◈ { والقاصد لوجه الله لا يخاف أن يُنقد عليه خَلَلٌ في كلامه، ولا يَهاب أن يُدَلَّ على بطلان قوله، بل يحب الحق من حيث أتاه، ويقبل الهدى ممَّن أهداه. بل المخاشنة بالحق والنصيحة أحبُّ إليه مِن المُداهنة على الأقوال القبيحة، وصديقك مَن أَصْدَقَكَ لا من صدّقَك. }

[] “Orang yang ikhlash semata-mata mengharapkan wajah Allah,

△ dia tidak takut dikritik kesalahan pada ucapannya,
△ dan tidak khawatir ditunjukkan kebathilan ucapannya,
△ bahkan dia selalu mencintai kebenaran dari manapun datangnya
△ dan menerima petunjuk dari siapapun yang menghadiahkan kepadanya.

[] Bahkan sikap keras yang dilandasi kebenaran dan nasehat lebih dia cintai dibandingkan sikap basa-basi demi mempertahankan ucapan-ucapan yang buruk.

[] Dan temanmu yang sebenarnya adalah yang bersikap jujur kepadamu, bukan yang selalu membenarkan ucapanmu.

Ξ Dan disebutkan pada sebuah ucapan hikmah

◈ { عليك بمَن يُنذر الإبسال والإبلاس، وإيّاك ومَن يقول: لا بأس ولا تأس }

[] “Hendaknya engkau bersama orang yang suka mengingatkan agar tidak terjerumus kepada kebinasaan dan menyesal lagi putus asa,

[✘] jangan bersama orang yang suka mengatakan: ‘Tidak apa-apa dan jangan bersedih!’”

📚[Al-Awashim wal Qawashim, karya Ibnul Wazir, jilid 1 hal. 224]

🌍Sumber:https://goo.gl/u89Fhj

- - - -
(▲) Hal tersebut sangat asing di tengah-tengah kita, saat ada seseorang yang mengingatkan tentang suatu kesalahan maka akan dicap "orang-orang keras" dan yang seperti itu lainnya

Kita memohon kepada Allah keselamatan dan kebaikan

₪ Dari Channel Telegram @ForumSalafy // Diarsipkan oleh @happyislamcom

※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
https://t.me/ukhuwahsalaf

#Manhaj #menjelaskan_alHaq #nasehat #membantah_kebathilan #AmarMa_ruf #Nahi_Munkar #kritikan #rudud
🚇MEMBANTAH ORANG YANG MENYIMPANG MENYEBABKAN PERPECAHAN?

❱ Al-Allamah Abdul Muhsin al-Abbad hafizhahullah

[ Pertanyaan ]

Apa nasihat anda (semoga Allah menjaga anda) kepada seorang yang mengatakan: “Bantahan kepada orang yang menyimpang itu akan menyebabkan perpecahan di antara kaum muslimin. Akan tetapi yang wajib adalah mendiamkannya kesalahan sehingga bersatulah kalimat kaum muslimin?”

[ Jawaban ]

■ Ini tidak betul! Ini (perkataan) batil!

(●) Bahkan kesalahan itu harus dijelaskan, diterangkan dan tidak boleh dibiarkan.
╰[✘] Adapun membiarkan (tidak melakukan bantahan) akan menyebabkan perpecahan.

(●) Bahkan perpecahan itu terjadi karena adanya penyimpangan, keluar dari jalan yang benar.
╰[] Maka yang wajib dilakukan adalah menjelaskan kebenaran dan membantah ahlul batil.

(●) Dan jika orang yang melakukan kesalahan itu bukan dari ahli bidah, hanya saja dari ahlussunnah -dan melakukan kesalahan-, maka ia dinasihati dengan lembut, karena yang dicari adalah perbaikan.

📚[Syarh Sunan Abi Dawud Syaikh Al-Abbad, kaset 338 - menit ke 12:24]

[ ﺍﻟﺴﺆﺍﻝ ]

ﻣﺎ ﻧﺼِﻴﺤﺘُﻚ - ﺣﻔﻈﻚ ﺍﻟﻠﻪ- ﻟﻤﻦ ﻳﻘﻮﻝ ﺍﻟﺮﺩُّ ﻋﻠﻰ ﺍﻟْﻤُﺨﺎﻟِﻒ ﻳُﺴﺒِّﺐ ﺍﻟﻔُﺮْﻗَﺔ ﺑﻴﻦ ﺍﻟﻤﺴﻠﻤِﻴﻦَ؛ ﻭﻟﻜﻦ ﺍﻟﻮﺍﺟِﺐ ﺍﻟﺴُّﻜﻮﺕُ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺨﻄﺄ؛ ﺣﺘَّﻰ ﺗﺠﺘﻤِﻊَ ﻛﻠﻤﺔُ المسلمين؟

[ ﺍﻟﺠﻮﺍﺏ ]

ﻫﺬﺍ ﻏﻴﺮُ ﺻﺤﻴﺢ ! ﻫﺬﺍ ﺑﺎﻃﻞٌ ! ﺑﻞ ﺍﻟﺨﻄﺄ - ﻳﻌﻨﻲ- ﻳُﺒﻴَّﻦ ﻭﻳُﻮﺿَّﺢ، ﻭﻻ ﻳُﺘﺮَﻙ
ﻭﺃﻣَّﺎ ﻗﻀﻴﺔ ﺍﻟﺘَّﺮﻙ ﻣﻦ ﺃﺟﻞ ﺃﻥ ﻫﺬﺍ ﻳُﺴﺒِّﺐ ﻓُﺮﻗَﺔ؛ ﺑﻞ ﺍﻟﻔُﺮﻗَﺔ ﺣﺼﻠﺖ ﺑﺎﻟﻤﺨﺎﻟﻔﺎﺕ، ﻭﺍﻟﺨﺮﻭﺝ ﻋﻦ ﺍﻟﺠﺎﺩَّﺓِ؛ ﻓﺎﻟﻮﺍﺟﺐ ﻫﻮ ﺑﻴﺎﻥ ﺍﻟﺤﻖِّ، ﻭﺍﻟﺮﺩُّ ﻋﻠﻰ ﺍﻟْﻤُﺒﻄِﻞ
ﻭﺇﺫﺍ ﻛﺎﻥ ﺍﻟﺬﻱ ﺣﺼﻞ ﻣﻨﻪ ﺍﻟﺨﻄﺄ ﻟﻴﺲ ﻣﻦ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﺒﺪﻉ؛ ﻭﺇﻧﻤﺎ ﻫﻮ ﻣﻦ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﺴُّﻨَّﺔ -ﻭﺣﺼﻞ ﺍﻟﺨﻄﺄ- ﻓﺈﻧَّﻪ ﻳُﻨﺎﺻَﺢ ﻭﻳُﺮﻓَﻖ ﺑِﻪ؛ ﻷﻥَّ ﺍﻟﻤﻘﺼﻮﺩ ﻫﻮ ﺍﻹﺻﻼﺡُ.

📚ﺍﻟﻤﺼﺪﺭ: [ﺷﺮﺡ ﺳﻨﻦ ﺃﺑﻲ ﺩﺍﻭﺩ ﻟﻠﻌﻼﻣﺔ ﺍﻟﻌﺒﺎﺩ، ﺍﻟﺸﺮﻳﻂ: 338 - ﺍﻟﺪﻗﻴﻘﺔ: 12:24]

••••
📮https://t.me/ukhuwahsalaf [M.U.S]
🌍www.alfawaaid.net

₪ Dari Channel Telegram @ForumSalafy // Kunjungi: http://forumsalafy.net/betulkah-membantah-orang-yang-menyimpang-akan-menyebabkan-perpecahan // Sumber: https://t.me/khsalfy/2176

#Manhaj #rudud #bantahan #org_yang_menyimpang #menyebabkan #perpecahan
🍃💢 HARUSKAH MENASEHATI SEBELUM MEMBANTAH DAN MENTAHDZIR? [Bagian 1]

📂 Sebagian pihak yang menuduh salafiyin mencari-cari kesalahan dan tidak melakukan upaya nasihat terhadap orang-orang yang terjatuh dalam kesalahan dan penyimpangan, padahal penyimpangan tersebut mereka sebarkan di dunia maya.

Berikut adalah jawaban dari beberapa ulama tentang masalah ini.

🎙 Al-Allamah al-Albani rahimahullah

[ Pertanyaan ]

“Ucapan sebagian orang atau dengan ungkapan yang lebih tepat: ‘persyaratan’ sebagian orang bahwa ketika membantah, sebelum mengeluarkan bantahan diharuskan mengirim bantahan tersebut kepada orang yang dibantah agar dia bisa mempertimbangkannya. Apakah ini termasuk manhaj salaf?”

[ Beliau menjawab ]

■ Ini bukanlah syarat.

(•) Namun, hal ini mungkin untuk dilakukan.
︿ Diharapkan dengan metode tersebut dapat dilakukan pendekatan tanpa harus menyebarkan masalah tersebut di kalangan manusia. Tidak diragukan lagi bahwa ini adalah hal yang bagus.

(•) Adapun jika, menjadikan hal itu sebagai syarat; menjadikan sebagai syarat umum;
︿ ini bukanlah tindakan yang hikmah secara mutlak.

[↑] Sebagaimana yang kalian ketahui bersama bahwa manusia itu seperti emas dan perak.
︿ Siapa yang engkau ketahui bahwa dia bersama kita di atas satu manhaj dan siap menerima nasihat; engkau tulis surat kepadanya tanpa harus menyebarkan kesalahannya. Minimalnya, sikap ini adalah pandangan khusus darimu. Hal ini bagus, tetapi bukan persyaratan.

(•) Bahkan, kalaupun itu merupakan syarat, belum tentu mampu dilakukan.
︿ Dari mana engkau mengetahui alamatnya? Berikutnya, apakah pasti akan datang jawaban (darinya) kepadamu?

[↑] Ini semua termasuk urusan yang sifatnya dugaan semata.”

📚[Silsilah al-Huda wa an-Nur, no. 638]

… bersambung insyaAllah.

Baca selengkapnya di: http://www.alfawaaid.net/2017/08/haruskah-menasehati-sebelum-membantah.html

📮 https://t.me/ukhuwahsalaf [M.U.S]

🌍 www.alfawaaid.net

₪ Dari situs AsySyariah.Com // Ditulis oleh Al-Ustadz Abu Muawiyah Askari bin Jamal hafizhahullah

_______

Serta publikasi:

WhatsApp Salafy Palopo

🔵 Channel Telegram http://t.me/salafypalopo

🖥 Website http://salafypalopo.net

#Manhaj #Bantahan #Rudud #Tahdzir #Nasehat
🍃💢 HARUSKAH MENASEHATI SEBELUM MEMBANTAH DAN MENTAHDZIR? [Bagian 2]

🎙 Al-Allamah Rabi’ bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah

[ Pertanyaan ]

“Wahai Syaikh kami, termasuk hal yang telah menyebar dan dinisbahkan kepada salafiyin, adalah adanya sekelompok orang yang menganggap wajibnya menasihati sebelum mentahdzir. Apakah ada tanggapan darimu tentang hal ini, wahai Syaikh kami?”

[ Beliau menjawab ]

■ “Aku telah menjawab pertanyaan ini sebelumnya, barakallahu fiik. Kami diuji dengan orang yang seperti ini.

(•) Engkau mendapatinya menyebarkan kebatilan, dusta, dan fitnah terhadap yang lain; baik kepada orang-orang tertentu maupun secara umum.

Jika dinasihati atau dikritik, dia berkata,
(•) “Mengapa mereka mentahdzirku?
(•) Mengapa mereka tidak menasihatiku?
(•) Mengapa mereka tidak menjelaskannya kepadaku?”
… (Ini adalah) berbagai alasan yang batil.

[↑] Kita meminta kepada mereka agar segera bertobat kepada Allah ‘azza wa jalla dan kembali kepada kebenaran dengan penuh adab, rendah hati, dan meninggalkan alasan seperti ini.

(•) Kalaupun dianggap orang ini (yang mentahdzir tanpa menasihati, –pen.) bersalah dan tidak berbicara terlebih dahulu, tidak menasihatimu, hendaknya engkau kembali kepada kebenaran, setelah itu engkau menegurnya.

(•) Adapun jika kritikan itu disebarkan di tengah-tengah manusia dan engkau tetap berjalan di atas kebatilanmu dan kesalahanmu sembari berkata, “Mereka tidak melakukan ini, mereka melakukan itu… (tidak menyampaikan nasehat terlebih dulu, red),” ini adalah omong kosong.

[↑] Yang wajib bagi seorang mukmin ialah kembali kepada Allah ‘azza wa jalla dan menerima nasihat, baik disampaikan secara tersembunyi maupun terang-terangan.

(•) Engkau, menyebarkan kesalahanmu di dalam buku, kaset, dan seterusnya.
︿ Seandainya engkau sembunyikan kesalahanmu dan engkau lakukan di tempat yang gelap, hanya antara engkau dan Allah ‘azza wa jalla; lantas orang ini mengetahuinya, hendaknya dia menasihatimu secara diam-diam antara engkau dan dia.
︿ Adapun jika engkau menyebarkan ucapan dan perbuatanmu di dunia, lantas ada seorang muslim menyebarkan bantahannya terhadapmu, hal ini tidak mengapa.

[↑] Tinggalkanlah berbagai alasan yang banyak datang dari kalangan pengusung kebatilan yang melampaui batas di atas kebatilan dan penentangan.”

📚[Kaset Liqa ma’a asy-Syaikh Rabi’, tahun 1422H, pertanyaan no. 5]

… bersambung insyaAllah.

Baca selengkapnya di: http://www.alfawaaid.net/2017/08/haruskah-menasehati-sebelum-membantah.html

📮 https://t.me/ukhuwahsalaf [M.U.S]

🌍 www.alfawaaid. net

₪ Dari situs AsySyariah.Com // Ditulis oleh Al-Ustadz Abu Muawiyah Askari bin Jamal hafizhahullah

_______

Serta publikasi:

WhatsApp Salafy Palopo

🔵 Channel Telegram http://t.me/salafypalopo

🖥 Website http://salafypalopo.net

#Manhaj #Bantahan #Rudud #Tahdzir #Nasehat
(02)
(•) Seorang yang bersalah, berlemah lembutlah kepadanya jika dia seorang Ahlus Sunnah, disertai dengan membantah kesalahan itu.
︿ Jika dia membangkang, jelaskan hakikat perkaranya bahwa dia salah dalam hal ini dan keliru dalam hal itu.

› Al-Imam Ali bin al-Madini menyatakan bahwa ayahnya dhaif.
› Abu Dawud menyatakan bahwa anaknya dhaif.

[↑] Mereka tidak mengenal basa-basi kepada siapa pun, meskipun kerabatnya yang terdekat.

◈ Perhatikan penjelasan al-Imam al- Khatib dalam kitabnya, Syaraf Ashabil Hadits, dan yang lainnya. Sama sekali tidak ada sikap basa-basi, dia tetap menjelaskan keadaannya. Dia melihat dan berkata, “Hati-hatilah dari ucapan fulan… —tetapi kalau yang mengucapkannya adalah Zaid atau Amr dari kalangan manusia,—” maka ini salah, ini jelas kesalahan. Ya, rujuknya seseorang lebih kami sukai.

Tatkala seseorang kembali kepada al-haq itu lebih menenteramkan hati. Sebab, tidak ada permusuhan antara kami dan kebenaran.

✘ Namun, (permusuhan disebabkan oleh) terus menerus di atas kebatilan. Inilah yang wajib berhati-hati darinya.”

📚[Sumber: Situs elbukhari.com]

Versi web: http://www.alfawaaid.net/2017/08/haruskah-menasehati-sebelum-membantah.html

📮 https://t.me/ukhuwahsalaf [M.U.S]

🌎 www.alfawaaid.net

₪ Dari situs AsySyariah.Com // Ditulis oleh Al-Ustadz Abu Muawiyah Askari bin Jamal hafizhahullah

_______

Serta publikasi:

WhatsApp Salafy Palopo

🔵 Channel Telegram http://t.me/salafypalopo

🖥 Website http://salafypalopo.net

#Manhaj #Bantahan #Rudud #Tahdzir #Nasehat