Salafy Palembang 🇮🇩
6.73K subscribers
5.04K photos
440 videos
306 files
13.9K links
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Download Telegram
☝️🏽⚠️👍PEMBELAAN TERHADAP AL-ALLAMAH RABI' BIN HADI DARI TUDUHAN-TUDUHAN KEJI & DUSTA KHALID ABDURRAHMAN AL-MISHRI

🎯Asy-Syaikh Rabi' Adalah Sasaran Bidik Utama Musha'fiqah untuk Dijatuhkan

🎙 Al-Ustadz Usamah Mahri Lc. hafizhahullah

https://t.me/tp_alhaq/4169

Sesi Penutup Kajian Fathul Majid, Senin 12 Jumada Tsani 1440 H - 18 Pebruari 2019

Ma'had As-Sunnah Junrejo Batu - Malang

Sumber:
@jarhwatadil
💽 http://t.me/SalafyPalembang
www.salafypalembang.com

#mushafiqah #shaafiqah #khalid_almishri #Muhammad_bin_Hadi #tuduhan #Ahmad_bazmul #ruzaiq #alanjari #adil_mansur #Akmal_askari

⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️
🔥⛔️TERORIS SHADIQ AL-GHIRYANI, MUTFI TERORIS QATARIS QUTHBIYUN IKHWANUL MUSLIMIN DI LIBIA
(Fakta Musha'fiqah Membela Kubu Teroris Khawarij dengan Menuduh Ulama Ahlussunnah sebagai Khawarij?!)

Hari-hari hanyalah semakin menyingkap kejahatan keji dan peperangan yang dilancarkan oleh kaum Musha'fiqah terhadap para ulama Ahlussunnah, terkhusus tikaman jahat mereka terhadap Al-Allamah Rabi' hafizhahullah yang mereka tuduh berjalan di atas Manhaj Khawarij adalah karena fatwa² beliau di Libia maupun Yaman yang menyeru Salafiyin untuk bersatu, mendukung jihad syar'i pemerintah dalam melawan anasir kekuatan milisi teroris pemberontak Khawarij Hizbi Ikhwani maupun Syiah Houthi Yaman.

Di dalam "Daftar Terorisme" yang diumumkan oleh Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab, dan Bahrain, yang mencakup individu atau entitas yang berbasis di atau diterima dari Qatar, mengkonfirmasi pelanggaran berkelanjutan oleh Doha terhadap kewajiban dan perjanjian yang ditandatangani olehnya dan menargetkan keamanan kawasan keempat negara.

Daftar itu mengidentifikasi 59 orang dan 12 entitas dari beberapa negara Arab dalam daftar terorisme, beberapa hari setelah empat negara dan negara-negara lain memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar.

Di antara nama-nama dalam daftar teroris adalah Shadiq al-Ghiryani, yang mewakili corong organisasi teroris Ikhwanul Muslimin di Libya.

https://m.youtube.com/watch?v=gpxR8apahL8

👆🏾Lihat daftar nama teroris Khawarij Ikhwani ini pada list no. 2⃣7⃣ di artikel:

http://tukpencarialhaq.com/2017/06/08/berikut-list-59-nama-12-group-terkait-jaringan-teroris/

💡Jadi nampaklah dengan jelas, berdiri bersama siapa Musha'fiqah dan kelompok mana yang mereka bela demi melancarkan peperangannya terhadap para ulama dan Salafiyin tersebab karena peringatan dan fatwa para ulama Salafiyin untuk memerangi kelompok-kelompok Hizbi Teroris Khawarij dengan cara bergabung bersatu bersama kekuatan pemerintah.

#mushafiqah #teroris_ikhwanul_muslimin #libia

💽 http://t.me/SalafyPalembang
www.salafypalembang.com

Sumber:
t.me/tp_alhaq
🚇PRINSIP DALAM MENGAMBIL ILMU DAN SOLUSI DALAM MENGHADAPI BERBAGAI FITNAH DAN PERMASALAHAN KOTEMPORER

#waspadai #fitnah #ikhwani #sururi #turatsi #haddadi #hajuri #ruhaili #halabi #zakirnaik #rodja #muhammadalImam #mlmm #mutalawwin #muhammadbinhadi #mushafiqah

[📜] Hakikat Ilmu Hanyalah Apa Yang Datang Dari Kibar Ulama

[+] Ucapan Al-Imam Ahmad rahimahullah

— Al-Imam Ibnu ‘Abdil Barr meriwayatkan sebuah atsar dengan sanadnya pada kitab beliau Jami' Bayanil ‘Ilmi wa Fadhlihi dari al-Imam Ahmad bahwa beliau berkata: “Ilmu yang sebenarnya hanyalah apa yang datang dari atas.”

Yakni ilmu yang datang dari kibar ahli ilmu, inilah hakikat ilmu. Inilah kebaikan yang tidak tercampuri oleh kejelekan dan hawa nafsu. Apa yang datang dari kibar ahli ilmu, itulah kebaikan. Ilmu yang hakiki adalah apa yang datang dari atas.

— Al-Imam adz-Dzahabi rahimahullah menyebutkan pada kitabnya Siyar A'lam an-Nubala dari Abul Hasan al-Maimun, dia adalah murid al-Imam Ahmad. Abul Hasan al-Maimuni berkata: “Al-Imam Ahmad berkata kepadaku, “Wahai Abul Hasan, janganlah engkau membicarakan suatu perkara melainkan engkau memiliki imam yang mendahului ucapanmu itu.”

— Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahmatullahu ‘alaihi menjelaskan makna atsar ini pada Majmu' al-Fatawa, “Bahwasanya orang yang datang belakangan dari kalangan umat manusia, jika bersendirian pada suatu permasalahan, tidak ada satu atsar tidak pula ucapan dari sekian ulama mutaqadimin yang mendahuluinya, tindakan ini termasuk pula kekeliruan.”

// Harus Mengembalikan Perkara Baru Kepada Ulama

Kita harus memerhatikan perkara yang agung ini. Kita harus mengembalikan (perkara baru kepada ulama), kita tidak sendirian (dalam bertindak), serta tidak menjadi orang yang suka ‘nyeleneh', karena orang yang nyeleneh lagi bersendirian, mayoritas ucapannya salah. Demikian juga terlahir dari manhaj-manhajnya tersebut kejelekan-kejelekan, fitnah, dan malapetaka, jika dia bersendirian pada suatu perkara dari sekian permasalahan yang menyelisihi seluruh ulama, baik ulama zamannya atau ulama mutaqadimin.

— Al-Imam Ahmad berkata: “Ya Abul Hasan, janganlah engkau berbicara suatu permasalahan sementara tidak ada imam yang mendahuluimu. Engkau harus memiliki pendahulu seorang alim dari kalangan ulama kibar, baik mutaqaddimin atau ulama zaman itu sehingga engkau bisa mencontoh dan menjadikan ucapannya sebagai bukti. Dengan demikian -biidznillah- engkau selamat dari kekeliruan, ketergelinciran, dan berbagai fitnah.”

Kita harus bersemangat dan mendengarkan dengan seksama ucapan, nasehat, dan bimbingan al-Imam Ahmad bin Hanbal rahmatullah ‘alaih ini. Jangan berkata-kata, mengikuti, dan berbicara tentang suatu perkara di mana engkau tidak memiliki seorang imam yang diakui dari kalangan kibar ulama baik mutaqadimin maupun belakangan.

[+] Ucapan Sufyan Ats-Tsauri Rahimahullah

Bahkan sebagian ahli ilmu berlebihan dan tegas dalam permasalahan ini. Hingga diriwayatkan ucapan Sufyan ats-Tsauri, yang diriwayatkan oleh Abu Ismail al-Harawi dan selain beliau pada kitab Dzammul Kalam dari Sufyan ats-Tsauri rahimahullah.

— Beliau berkata: “Jika engkau mampu untuk tidak menggaruk kepalamu kecuali dengan atsar, lakukan.”

Yakni berdasarkan kabar dan ucapan ahli ilmu, lakukan. Maksudnya engkau tidak berkata, tidak bertindak sesuatupun walaupun itu perkara yang kecil, sementara engkau tidak memiliki imam baik dari kalangan mutaqadimin maupun ulama yang sezaman denganmu. Ucapan, metode, atau tindakan ini harus didahului oleh seorang imam atau alim.

— Beliau berkata: “Jika engkau mampu untuk tidak menggaruk kepalamu kecuali dengan atsar, lakukan.”

Atsar ini disebutkan oleh Ibnu Muflih pada al-Adab asy-Syar'iyah dan dinisbahkan kepada al-Imam Ahmad.