Salafy Palembang 🇮🇩
6.57K subscribers
5.17K photos
443 videos
308 files
14.2K links
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Download Telegram
🔊NIKMAT ALLAH PADA SESEORANG AKAN MEMBUAT GELISAH, SEDIH DAN SEMPITNYA DADA ORANG-ORANG YANG DENGKI PADANYA

🎙Asy-Syaikh Muhammad bin Shaih al-Utsaimin rahimahullah berkata,

‎فكلما رأى نعمة من الله على هذا المحسود اغتم وضاق صدره؛ وصار يراقب هذا الشخص كلما أنعم الله عليه بنعمة حزن واغتم وضاقت عليه الدنيا.

Orang yang dengki dan hasad ketika melihat nikmat yang Allah berikan kepada orang yang dia dengki maka dia akan gelisah dan sempit dadanya.

Sehingga dia terus memantau orang ini.


Setiap Allah berikan nikmat padanya dia akan sedih, galau, dan terasa sempit dunia atasnya.

📚Kitabul Ilmi karya Syaikh al-Utsaimin, hal. 54

📝 Sumber:
@salafy_sorowako

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pi
🔊 DI ANTARA SEBAB TERBESAR DITOLAK DAN TIDAK DITERIMANYA KEBENARAN

🎙Fadhilatusy Syaikh Al 'Allamah Dr. 'Abdullah bin Abdirrahim Al Bukhari hafizhahullah berkata,

  .. أيها الناس، ثمت داء عضال، ومرض قلبي قتال، بلاءه خطير، وشره جد كبير، ما تخلق به أحد إلا أشقاه، ولا ابتلي به أحد إلا شتت شمله، وكان سببا في تشرذمه وتفتته،

"Wahai manusia, di sana ada satu penyakit kronis dan penyakit hati yang mematikan. Musibahnya berbahaya dan kejelekannya benar-benar besar. Tidak ada seorang pun berakhlak dengannya kecuali akan mencelakainya. Tidak ada seorang pun diuji dengannya kecuali akan mencerai-beraikan urusannya. Hal ini menjadi sebab kelemahan dan kehancuran dirinya.

وهو من أعظم أسباب رد الحق وعدم قبوله، والصد عن سبيل الله، هو مصدر رئيس لأصل كل عداوة تنشأ بين الأفراد والمجتمعات، يهدم أواصر الأخوة، ويمزق شمل الأحبة في الله، يحلق الدين، إنه - أيها الناس - داء الحسد .

Penyakit ini di antara sebab terbesar tertolak dan tidak diterimanya kebenaran, serta terhalang dari jalan Allah ﷻ. Inilah sumber utama bagi pokok setiap permusuhan yang terjadi di antara individu ataupun masyarakat, memusnahkan tali persaudaraan, merobek persatuan orang-orang yang saling cinta karena Allah ﷻ, dan menggerus agama. Sesungguhnya, wahai sekalian manusia, penyakit itu adalah penyakit hasad (iri, dengki)."

Dari khutbah yang berjudul: “Peringatan dari sifat hasad dan akibat yang ditimbulkannya.”

📝Sumber:
📑 Faidah dari saluran telegram Asy Syaikh 'Abdullah Al Bukhari
@salafymajalengka
http://salafymajalengka.com

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pi
⬆️ Alhamdulillahilladzi bi nimatihi tatimmush sholihat
💰 UPDATED Ta'awun PEMASANGAN PLAFON, Masjid As Salam Kota Palembang. Jazakumullahu khoiron
⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️
🔊 KONSISTEN MENGAMALKAN KEBAIKAN

🎙 Rasulullah ﷺ bersabda:

"Wahai Abdullah janganlah kamu seperti si fulan, tadinya ia rajin salat malam kemudian ia tinggalkan salat malam."
📚 (Muttafaqun 'alaih).

🎙 Al-Hafidz Ibnu Hajar rahimahullah berkata:

"Di dalamnya ada anjuran agar seseorang terus konsisten di atas kebiasaan baiknya dan tidak  melalaikannya.

Diambil kesimpulan hukum darinya pula bahwa memutus ibadah adalah perbuatan yang tidak disukai, meskipun itu bukan ibadah yang wajib."

📚 Fathul Baari 3/38


‏قال رسول اللّٰه ﷺ:
(يا عبْدَ اللَّه، لا تكُنْ مِثْلَ فُلانٍ كان يقُومُ
اللّيْل، فَتَركَ قِيام الليل) [متفق عليه]

قال الحافظ ابن حجر -رحمه الله-:
فيه استحباب الدّوام على ما اعتاده
المرء من الخير من غير تفريط،
ويُستنبط منه كراهة قطع العبادة،
وإن لم تكن واجبة.

فتح الباري (٣٨/٣)


📝 Sumber:
salafy_cirebon

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pi
SABTU, 24 JUMADIL  AKHIR 1445H/
06 Januari 2024M


🔄 Gabung • Simpan • Bagikan
➡️ https://t.me/galeri_pip
➡️ https://t.me/salafypalembang
🔊HUKUM SALING MENGGENGGAM TANGAN ANTARA SUAMI DAN WALI MEMPELAI WANITA SAAT AKAD NIKAH

💬 Syaikh Abdul Aziz bin Abdillah bin Baaz rahimahullah

Pertanyaan:
Seorang petugas di dalam akad nikah, ketika dia menggenggamkan tangan suami dan wali mempelai wanita, lalu mengumpulkan tangan mereka bersama di bawah tangannya, di saat akad nikah, lalu dia mengatakan banyak perkataan. Apakah tatacara seperti ini wahai syaikh yg mulia yang dilakukan oleh petugas tersebut menggenggam tangan dari suami dan wali wanita tersebut di saat akad nikah itu ada tuntunannya dalam syariat?

Jawaban :
Amalan seperti ini tidak ada asalnya, akan tetapi hendaknya dia cukup membaca khotbah nikah : innalhamda lillah dst.

Lalu dia mengatakan kepada sang Wali : Katakanlah wahai Wali : Aku nikahkan kamu dengan putriku atau saudara perempuanku, misalnya.

Lalu sang suami menjawab : Saya terima nikahnya.Itu sudah cukup.

Adapun menggenggam tangan yang ini dengan ini, maka ini perkara yang tidak ada dasarnya, ini adalah bidah yang tidak ada asalnya.

Akan tetapi yang disyariatkan adalah orang yang menikahkan membaca khutbah : Innal hamda lillah, nahmaduhu wa nasta’inuhu dst..

Lalu dia mengatakan kepada wali mempelai wanita, ayahnya atau saudara laki-laki nya, atau putranya atau selainnya : Katakanlah: Aku nikahkan engkau wahai fulan dengan fulanah.

Lalu suaminya menjawab : Saya terima nikahnya ini.
Lalu membaca : Barakallahu lakuma.

Mendoakan keduanya.

حكم قبض يد كل من الزوج وولي المرأة أثناء عقد النكاح ؟

فضيلة الشيخ الإمام
عبد الـعزيز ابن بـاز رحمه الله تعالى :

السُّـــــؤَال ُ:

المأذون في عقد النكاح عندما يقوم بقبض يد الزوج وولي المرأة، ويضم أيديهم معاً تحت يده أثناء عقد النكاح، ويقول : كلاماً كثيراً، فهل هذا يا سماحة الشيخ – هذه الصفة – التي يقوم بها المأذون، والتي هي : قبض يد كل من الزوج وولي المرأة أثناء العقد، هل هو ثابت في الشرع ؟

الجَـــــوَاب ُ:

هذا العمل لا أصل له، وإنما يقرأ خطبة النكاح : إن الحمد لله، ويقول للولي قل زوجتك ابني أو أختي مثلاً، ويقول للزوج : قل قبلت، بس،

وأما قبض يد هذا بيد هذا؛ هذا شيء لا أصل له، هذه بدعة لا أصل لها، وإنما المشروع أن الذي يزوجهم يقرأ الخطبة، إنّ الحمد لله نحمده ونستعينه…إلخ،

ثم يقول للولي : ولي المرأة الذي هو أبوها أو أخوها أو ابنها أو نحو ذلك قل زوّجتك يا فلان، فلانة، والزوج يقول : قبلت هذا الزواج، ثم يقول : بارك الله لكما، يدعو لهما.

المَـصْــدَر مِـنْ هُنــا :

📝 Sumber:
[http://ibnbaz.org.sa/audio/noor/043004.mp3]
@ahlussunnahposo https://mahad-arridhwan.com/6589/

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pi
بِسْــــــــــــــــــمِ الله الرحمن الرحيــــــــــــــم

📣 INFO KAJIAN RUTIN KOTA PALEMBANG HARI AHAD BESOK

(25 Jumadil Akhir 1445H / 07 Januari 2024M)

Hadirilah dengan mengharap ridha Allah subhanahu wa ta'ala semata, kajian Rutin islam ilmiah dengan tema

📗 "KOKOH DIATAS SUNNAH"
Dari Kitab Ats-Tsabat 'Alas Sunnah
✍🏻 Karya Asy-Syaikh Rabi' bin Hady Al-Madkhaly hafizhahullah

🎙️Bersama :
Al Ustadz Abu Usamah Imam Bukhory hafizhahullah (Pengasuh Ma'had Dhiya'us Salaf Kab. Muara Enim Sumsel)

🕙 Waktu
AHAD PAGI :
Mulai Jam 10.00 WIB s/d Selesai

🕌 TEMPAT
ABA' & IKHWAH
(Laki laki): MASJID AS SALAM, Komplek Ma'had Darul Hadits Al Ibanah
Jl. Talang Kepuh, Tanjung Barangan, Gandus Kota Palembang.
https://maps.app.goo.gl/JwWPY4QPGrJY6fRGA

🏡Tempat
UMMAHAT & AKHWAT

(Wanita):
DI GEDUNG BANAT
Komplek Ma'had Darul Hadits Al Ibanah

Jl. Talang Kepuh, Tanjung Barangan, Gandus Kota Palembang.
https://maps.app.goo.gl/JwWPY4QPGrJY6fRGA

📻 Insyaallah akan disiarkan secara langsung di Radio Al Ibanah Palembang

🖥️ Penyelenggara :
Majelis Ta'lim Al Ibanah Palembang

--------------------
📲 Join t.me/salafypalembang
📲 Join t.me/RadioIbanah
📲 Join t.me/galeri_pip
🌏 www.salafypalembang.com

🔊Hadir di Majelis Ilmu lebih utama
📡🔊 SUDAH MULAI

📶 KAJIAN ISLAM RUTIN KOTA PALEMBANG

📚 Pembahasan Kitab: Ats-Tsabat 'alas Sunnah (Kokoh di Atas Sunnah)

🎙 Bersama Al-Ustadz Abu Usamah Imam Bukhori حفظه الله (Mudir Ma'had Dhiyaa'us Salaf Karang Makmur, Kab. Muara Enim)

🕌 Langsung dari Masjid As Salam (Ma'had Darul Hadits Al Ibanah, Kota Palembang)

https://maps.app.goo.gl/JwWPY4QPGrJY6fRGA

🎧📻 Dengarkan kajiannya di Radio Al-Ibanah Palembang #RadionyoWongKito melalui aplikasi Radio Syariah

#HadirDiMajelisIlmuLebihUtama
#DiRumahBukanBerartiTidakTaklim

📥 Audio rekaman kajian bisa didownload di Channel Telegram:
https://t.me/RadioIbanah
🔊MENITI RENDAH HATI

Ada nasihat bagus dari Al Muzani.

Al Muzani di sini, bukan murid Imam Syafi'i yang bernama Ismail bin Yahya. Al Muzani yang dimaksud adalah Bakr bin Abdillah, yang jauh lebih tua karena wafat tahun 108 H. Sementara, Al Muzani murid Asy Syafi'i lahir tahun 175 H. Sama-sama Al Muzani, namun beda orang.

Al Muzani menerangkan tips, petunjuk ringkas, agar bisa meniti sikap rendah hati. Tips itu disebutkan Ibnul Jauzi dalam kitab Shifatus Shofwah 2/146.

Pertama : Berpikirlah bahwa orang yang lebih tua, jauh lebih baik darimu. Alasannya? Karena, orang itu lebih dahulu beriman dan beramal saleh.

Kedua : Kepada yang lebih muda, pun nilailah dia lebih baik dari dirimu. Kenapa? Sebab, engkau yang lebih tua, tentu lebih dahulu mengenal dosa dan maksiat.

Ketiga : Jika teman-temanmu menghormati dan memuliakan dirimu, yakinlah bahwa hal itu terjadi karena mereka memang orang-orang yang baik.

Keempat : Apabila engkau merasakan sikap kurang baik dari orang lain, dijauhi, dan dihindari, maka sadarlah bahwa hal itu karena dosa yang engkau perbuat.

Inti dari empat tips di atas, Al Muzani hendak mengingatkan kita bahwa setiap orang hendaknya memiliki sikap rendah hati. Jangan sombong dan menganggap diri lebih tinggi. Jangan memandang orang lain levelnya ada di bawahmu.

Rendah hati, atau bisa dikata tawaduk, menurut Yusuf bin Asbath ialah, " Tidaklah engkau berjumpa orang lain, kecuali engkau menilai dia memiliki kelebihan dibandingkan dirimu" (Siyar A'lam, 9/170)

Al Hasan Al Bashri ( At Tawaduk, hal.152 ) berkata senada, " Ketika engkau keluar rumah, tidaklah bertemu dengan seorang muslim, melainkan engkau menilai dia lebih baik darimu "

Selain pesan Al Muzani di atas, ada riwayat Ka'ab Al Ahbar tentang hikmah Luqman Al Hakim yang disebutkan Al Ashbahani dalam kitab Hilyatul Auliya'.
Hikmah dimaksud juga menerangkan tentang sisi tawaduk hamba.

" Jadilah orang yang diam namun cerdas. Jangan suka berbicara padahal jahil. Sungguh, liur yang mengalir hingga dadamu, sementara engkau menahan lisan dari berbicara yang tidak memberi manfaat, itu lebih indah dan lebih baik, daripada engkau duduk menghadap banyak orang lalu berbicara tentang hal yang tidak mendatangkan manfaat untukmu "

Itulah sikap tawaduk! Selalu menahan diri sehingga tidak tampil dan tidak ikut-ikutan muncul.

Berbeda dengan sombong yang menunjukkan sikap lupa diri hingga seakan tak mampu mengekang keinginan. Seolah tak mau kalah bicara. Tak ingin ketinggalan. Tak rela bila hanya diam saja.

Coba renungkanlah nasihat Ibnu Hazm berikut ini!
" Betapa elok nya bersikap diam, saat menghadapi problem-problem sensitif. Sudah sering kita saksikan, banyak orang hancur karena ikut berbicara. Namun, berdasarkan berita yang kita ketahui, tidak pernah kita melihat ada orang yang hancur karena memilih diam "Ar Rasail 1/402)

Ringkasnya, ucapan Ibunda Aisyah sangatlah mengena :

إنّكُمْ لَتَغْفُلونَ عَنْ أَفْضَلِ العِبادَةِ التوَاضُع

" Sungguh! Selama ini, kalian lalai untuk mengerjakan ibadah paling afdhal, yaitu tawaduk " ( At Tawaduk, Ibnu Abi Dunya hal.107 )

Kulonprogo, 12 Jumadal Akhir 1444 H/05 Januari 2023
@anakmudadansalaf
http://www.dhiyaussalaf.com

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pi
🔊APA ITU IKHLAS?

🎙Al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata,

«الإخلَاصُ هو: مَا لَا يَعْلَمَهُ مَلكٌ فَيَكتُبه ولَا عَدُوٌّ فَيُفسِدهُ ولَا يُعجَبُ بِهِ صَاحِبُهُ فَيُبطِله».
[ الفَوَائِد (صـ ٩٩) ]

"Ikhlas adalah sesuatu yang tidak diketahui oleh malaikat sehingga dia mencatatnya, tidak pula diketahui oleh musuh sehingga dia bisa merusaknya, serta tidak membuat pemiliknya berbangga sehingga dapat membatalkannya."

📙 Al-Fawaid halaman 99.

📝 Sumber:
https://t.me/AlBukare/649
@riyadhus_salafiyyin

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pi
⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️
🔊 (TETAP) BERBAKTI KEPADA KEDUA ORANG TUA MESKIPUN KEDUANYA ZALIM

٧ - عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، قَالَ : مَا مِنْ مُسْلِمٍ لَهُ وَالِدَانِ مُسْلِمَانِ يُصْبِحُ إِلَيْهِمَا مُحْتَسِبًا، إِلا فَتْحَ لَهُ اللَّهُ بَابَيْنِ، يَعْنِي : مِنَ الْجَنَّةِ، وَإِنْ كَانَ وَاحِدًا فَوَاحِدٌ، وَإِنْ أَغْضَبَ أَحَدَهُمَا لَمْ يَرْضَ اللَّهُ عَنْهُ حَتَّى يَرْضَى عَنْهُ، قِيلَ : وَإِنْ ظَلَمَاهُ؟ قَالَ : وَإِنْ ظَلَمَاهُ.

Dari Ibnu Abbas, beliau mengatakan,
“Setiap muslim yang masih memiliki kedua orang tua, lalu berbakti kepada keduanya dan mengharap ridha Allah, maka Allah bakal bukakan baginya dua pintu surga.

Jika salah satu dari kedua orang tuanya telah tiada, maka terbuka untuknya satu pintu surga.

Apabila si anak membuat marah salah satu orang tuanya, maka Allah tidak akan ridha kepadanya hingga orang tuanya tersebut meridhainya.”

Ada yang menanyakan, “Itu berlaku meskipun kedua orang tua tadi zalim kepada anaknya?”

Ibnu Abbas menjawab, Meskipun mereka menzalimi anaknya.”¹

¹ Sanadnya baik. Riwayat ini mauquf (perkataan sahabat Nabi).


📖 Permata Hikmah dalam Riwayat

1. Berbuat baik kepada orang tua ialah jalan bagi kita untuk menuju surga. [Rassyul Barad, hlm. 17].

2. Ridha Allah tergantung kepada ridha orang tua. [Rassyul Barad, hlm. 17].

“Allah tidak akan ridha kepadanya hingga orang tuanya tersebut meridhainya.”

Dari sini kita belajar bahwa ridha orang tua sangat penting untuk didapatkan; karena berkaitan dengan ridha Allah kepada kita.

Sehingga, keinginan orang tua yang tidak melanggar hukum agama hendaknya diusahakan sebisa mungkin oleh kita sebagai anak.

Jangan menunggu beliau mendesak baru kita mengiyakan. Tapi, cobalah segera untuk memenuhinya. Walaupun beliau hanya meminta secara halus.

3. Kezaliman atau kejahatan orang tua bukan penghapus hak mereka untuk diperlakukan dengan sebaik mungkin.

Dalam urusan-urusan yang baik dan positif, anak tetap berbuat baik dan berbakti kepada orang tuanya.

Bahkan di dalam Al-Qurʼan, Allah tetap memerintahkan agar berbuat baik kepada orang tua dalam masalah dunia, walaupun mereka sampai menyuruh berbuat syirik.

Permintaan melakukan kesyirikan tidak kita kabulkan. Tetapi di luar hal tersebut, maka tetap harus baik.

وَإِن جَٰهَدَاكَ عَلَىٰٓ أَن تُشْرِكَ بِى مَا لَيْسَ لَكَ بِهِۦ عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَاۖ وَصَاحِبْهُمَا فِى ٱلدُّنْيَا مَعْرُوفًاۖ

“Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang engkau tidak mempunyai ilmu tentang itu, maka janganlah engkau menaati keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik,” (Q.S. Luqman: 15)

4. Mendurhakai orang tua ialah penyebab masuk neraka. [Rassyul Barad, hlm. 17].

“Apabila si anak membuat marah salah satu orang tuanya, maka Allah tidak akan ridha kepadanya hingga orang tuanya tersebut meridhainya.”

📝 Sumber:
@nasehatetam
www.nasehatetam.net

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pi
📡🔊 SUDAH MULAI

📶 KAJIAN ISLAM RUTIN KOTA PALEMBANG

🔖 Pertemuan ke-39

📚 Pembahasan Kitab: Syarah Risalah Fadhlul Islam

🎙 Bersama Al-Ustadz Abul Abbas Harits حفظه الله (Mudir Rumah Belajar Tahfizhul Qur'an Al-Ibanah, Kota Palembang)

🕌 Dari Masjid As Salam Ma'had Darul Hadits Al Ibanah, Kota Palembang)

🎧📻 Dengarkan kajiannya di Radio Al-Ibanah Palembang #RadionyoWongKito melalui aplikasi Radio Syariah

#HadirDiMajelisIlmuLebihUtama
#DiRumahBukanBerartiTidakTaklim

📥 Audio rekaman kajian bisa didownload di Channel Telegram:
https://t.me/RadioIbanah
https://t.me/kesempurnaan_islam