🔊PENGUASA DAN KEADILAN
Allah Subhanahu berfirman,
يَا دَاوُوْدُ إِنَّا جَعَلْنَاكَ خَلِيْفَةً فِي الْأَرْضِ فَاحْكُمْ بَيْنَ النَّاسِ بِالْحَقِّ وَلَا تَتَّبِعِ الْهَوَىٰ فَيُضِلَّكَ عَنْ سَبِيلِ اللهِ ۚ إِنَّ الَّذِينَ يَضِلُّونَ عَنْ سَبِيلِ اللهِ لَهُمْ عَذَابٌ شَدِيْدٌ بِمَا نَسُوا يَوْمَ الْحِسَابِ
"Hai Daud, sesungguhnya Kami menjadikan kamu khalifah (penguasa) di muka bumi, maka berilah keputusan (perkara) di antara manusia dengan benar (adil) dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang sesat dari jalan Allah akan mendapat azab yang keras, karena mereka melupakan hari perhitungan."
📚 Surah Shad: 26
Ayat di atas mengandung pelajaran untuk senantiasa bersikap adil. Menjunjung kebenaran, tidak condong memihak kepada salah satu pihak yang tengah berperkara, hanya lantaran pihak yang satu dekat secara kekeluargaan atau persahabatan.
Hendaklah memutuskan perkara hukum sesuai dengan kebenaran (nilai-nilai keadilan). Bukan dengan dasar hawa nafsu. Karena, bila hawa nafsu yang menjadi dasar pijak dalam memutus sebuah perkara, niscaya akan menyesatkan dari jalan yang lurus. Niscaya, tidak akan melahirkan rasa keadilan.
Orang-orang yang sesat dari jalan Allah, kelak akan mendapat azab yang keras, disebabkan mereka melupakan terhadap hari perhitungan di akhirat nanti. (Lihat Tafsir As-Sa'adi )
Semoga Allah Subhanahu memberikan taufiq dan bimbingan kepada kita serta para penguasa negeri ini.
✍ditulis oleh:
al Ustadz Abul Faruq Ayip Syafruddin hafizhahullah
📝 Sumber:
@fawaidsolo
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pi
Allah Subhanahu berfirman,
يَا دَاوُوْدُ إِنَّا جَعَلْنَاكَ خَلِيْفَةً فِي الْأَرْضِ فَاحْكُمْ بَيْنَ النَّاسِ بِالْحَقِّ وَلَا تَتَّبِعِ الْهَوَىٰ فَيُضِلَّكَ عَنْ سَبِيلِ اللهِ ۚ إِنَّ الَّذِينَ يَضِلُّونَ عَنْ سَبِيلِ اللهِ لَهُمْ عَذَابٌ شَدِيْدٌ بِمَا نَسُوا يَوْمَ الْحِسَابِ
"Hai Daud, sesungguhnya Kami menjadikan kamu khalifah (penguasa) di muka bumi, maka berilah keputusan (perkara) di antara manusia dengan benar (adil) dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang sesat dari jalan Allah akan mendapat azab yang keras, karena mereka melupakan hari perhitungan."
📚 Surah Shad: 26
Ayat di atas mengandung pelajaran untuk senantiasa bersikap adil. Menjunjung kebenaran, tidak condong memihak kepada salah satu pihak yang tengah berperkara, hanya lantaran pihak yang satu dekat secara kekeluargaan atau persahabatan.
Hendaklah memutuskan perkara hukum sesuai dengan kebenaran (nilai-nilai keadilan). Bukan dengan dasar hawa nafsu. Karena, bila hawa nafsu yang menjadi dasar pijak dalam memutus sebuah perkara, niscaya akan menyesatkan dari jalan yang lurus. Niscaya, tidak akan melahirkan rasa keadilan.
Orang-orang yang sesat dari jalan Allah, kelak akan mendapat azab yang keras, disebabkan mereka melupakan terhadap hari perhitungan di akhirat nanti. (Lihat Tafsir As-Sa'adi )
Semoga Allah Subhanahu memberikan taufiq dan bimbingan kepada kita serta para penguasa negeri ini.
✍ditulis oleh:
al Ustadz Abul Faruq Ayip Syafruddin hafizhahullah
📝 Sumber:
@fawaidsolo
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pi
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
Forwarded from Khutbah Jum'at Masjid As-Salam Palembang
بسم الله الرحمن الرحيم
📢 H.A.D.I.R.I.L.A.H dan I.K.U.T.I.L.A.H.
✅ Khutbah dan Shalat Jum'at
📅 Jum'at, 26 Rabi'ul Akhir 1445 H / 10 November 2023
InsyaAllah
💺 Khatib dan Imam:
Al Ustadz Abul Abbas Harits, hafizhahullah (Mudir Ma'had Darul Hadits Al Ibanah Palembang)
🕌 Di Masjid AS SALAM Ma'had Darul Hadits Al Ibanah Palembang
📍 Lokasi :
https://maps.app.goo.gl/JwWPY4QPGrJY6fRGA
Barakallahu fikum
🔹🔸🔹🔸🔹🔸🔹🔸
📢 H.A.D.I.R.I.L.A.H dan I.K.U.T.I.L.A.H.
✅ Khutbah dan Shalat Jum'at
📅 Jum'at, 26 Rabi'ul Akhir 1445 H / 10 November 2023
InsyaAllah
💺 Khatib dan Imam:
Al Ustadz Abul Abbas Harits, hafizhahullah (Mudir Ma'had Darul Hadits Al Ibanah Palembang)
🕌 Di Masjid AS SALAM Ma'had Darul Hadits Al Ibanah Palembang
📍 Lokasi :
https://maps.app.goo.gl/JwWPY4QPGrJY6fRGA
Barakallahu fikum
🔹🔸🔹🔸🔹🔸🔹🔸
Ma'had Darul Hadits Al Ibanah · 2M5J+JJ, Gandus, Palembang City, South Sumatra 30149, Indonesia
Faith school
🔊QUNUT NAZILAH TIDAK PERLU DILAKUKAN PADA SHOLAT JUM’AT
🎙 Asy Syaikh Ibnu ‘Utsaimin rohimahullah pernah ditanya:
“Apa hukum qunut pada sholat Jum’at?”
🎙 Jawaban beliau:
"Para ulama menjelaskan, Bahwasanya tidak ada qunut pada sholat Jum’at. Karena pada khuthbah sholat Jum’at terdapat doa untuk kaum mukminin. Maka ketika khuthbah, doakan orang-orang yang ingin di doakan pada saat qunut. Demikianlah penjelasan para Ulama, Wallahu a’lam.
Dan yang terbaik adalah (itu tadi); berdoa pada saat khuthbah, untuk orang-orang yang ingin di doakan ketika qunut."
سئل فضيلة الشيخ - رحمه الله تعالى -: ما حكم القنوت في صلاة الجمعة؟
فأجاب فضيلته بقوله: "يقول العلماء إنه لا يُقنت في صلاة الجمعة؛ لأن الخطبة فيها دعاء للمؤمنين، ويُدعى لمن يُقنت لهم في أثناء الخطبة. هكذا قال أهل العلم، والله أعلم. فالأحسن أن يدعو لمن أراد القنوت لهم في أثناء الخطبة."
📚 Majmu' Fatawa wa Rosail: 16/115
📝 Sumber:
@warisansalaf
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pi
🎙 Asy Syaikh Ibnu ‘Utsaimin rohimahullah pernah ditanya:
“Apa hukum qunut pada sholat Jum’at?”
🎙 Jawaban beliau:
"Para ulama menjelaskan, Bahwasanya tidak ada qunut pada sholat Jum’at. Karena pada khuthbah sholat Jum’at terdapat doa untuk kaum mukminin. Maka ketika khuthbah, doakan orang-orang yang ingin di doakan pada saat qunut. Demikianlah penjelasan para Ulama, Wallahu a’lam.
Dan yang terbaik adalah (itu tadi); berdoa pada saat khuthbah, untuk orang-orang yang ingin di doakan ketika qunut."
سئل فضيلة الشيخ - رحمه الله تعالى -: ما حكم القنوت في صلاة الجمعة؟
فأجاب فضيلته بقوله: "يقول العلماء إنه لا يُقنت في صلاة الجمعة؛ لأن الخطبة فيها دعاء للمؤمنين، ويُدعى لمن يُقنت لهم في أثناء الخطبة. هكذا قال أهل العلم، والله أعلم. فالأحسن أن يدعو لمن أراد القنوت لهم في أثناء الخطبة."
📚 Majmu' Fatawa wa Rosail: 16/115
📝 Sumber:
@warisansalaf
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pi
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
JUMAT, 26 RABI'ATS TSANI 1445H/
10 NOVEMBER 2023M
🔄 Gabung • Simpan • Bagikan
➡️ https://t.me/galeri_pip
➡️ https://t.me/salafypalembang
10 NOVEMBER 2023M
🔄 Gabung • Simpan • Bagikan
➡️ https://t.me/galeri_pip
➡️ https://t.me/salafypalembang
🔊 JALAN KEBAHAGIAAN DI DUNIA DAN AKHIRAT
✍🏻 Syaikh Rabi’ bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah mengatakan,
إني أوصي نفسي وإياكم بتقوى الله -تبارك وتعالى-، والاستقامة على دينه والتمسك والاعتصام بحبله، فإن ذلكم هو سبيل النجاة وطريق السعادة في الدنيا والآخرة
“Aku wasiatkan kepada diriku pribadi dan kalian semua untuk bertakwa kepada Allah tabaraka Wa ta’ala, istiqamah di atas agama-Nya, dan berpegang teguh dengan tali Allah. Sebab, itu semua merupakan jalan keselamatan dan kebahagiaan di dunia dan akhirat."
📚 Al-Lubab Min Majmu’ Nashaih Syaikh Rabi’ lis Syabab hlm. 455
📝 Sumber:
@ForumSalafy
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pi
✍🏻 Syaikh Rabi’ bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah mengatakan,
إني أوصي نفسي وإياكم بتقوى الله -تبارك وتعالى-، والاستقامة على دينه والتمسك والاعتصام بحبله، فإن ذلكم هو سبيل النجاة وطريق السعادة في الدنيا والآخرة
“Aku wasiatkan kepada diriku pribadi dan kalian semua untuk bertakwa kepada Allah tabaraka Wa ta’ala, istiqamah di atas agama-Nya, dan berpegang teguh dengan tali Allah. Sebab, itu semua merupakan jalan keselamatan dan kebahagiaan di dunia dan akhirat."
📚 Al-Lubab Min Majmu’ Nashaih Syaikh Rabi’ lis Syabab hlm. 455
📝 Sumber:
@ForumSalafy
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pi
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
🔊ORANG YANG BANYAK ILMUNYA
🎙Berkata Al-Khatib Al-Baghdady rahimahullah;
قال أحد السّلف : المتواضعُ في طلّابِ العلم أكثرهم علماً ، كما أنّ المكان المنخفض أكثر البقاع ماءً .
Berkata salah satu salaf, "Orang yang rendah hati di tengah-tengah para penuntut ilmu itu yang paling banyak ilmunya. Sebagaimana tempat yang rendah itu tempat yang paling banyak menampung air"
📚Al-Jami' Lil Khatib (1/300)
📝 Sumber:
@RaudhatulAnwar1
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pi
🎙Berkata Al-Khatib Al-Baghdady rahimahullah;
قال أحد السّلف : المتواضعُ في طلّابِ العلم أكثرهم علماً ، كما أنّ المكان المنخفض أكثر البقاع ماءً .
Berkata salah satu salaf, "Orang yang rendah hati di tengah-tengah para penuntut ilmu itu yang paling banyak ilmunya. Sebagaimana tempat yang rendah itu tempat yang paling banyak menampung air"
📚Al-Jami' Lil Khatib (1/300)
📝 Sumber:
@RaudhatulAnwar1
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pi
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
Keutamaan Al Aqsa & Sebab Sebab Datangnya Pertolongan Allah
Al Ustadz Abul Abbas Harits Hafizhahullah
🔊 Audio Khutbah Jum'at Masjid As-Salam Ma'had Darul Hadits Al-Ibanah Palembang
🗓 26 Robi'ul Akhir 1445 H / 10 November 2023 M
📖 Tema: Keutamaan Al Aqsa & Sebab Sebab Datangnya Pertolongan Allah
🎙 Al-Ustadz Abu Abbas Harits حفظه الله
⏩ Gabung Channel Telegram:
https://t.me/khutbahjumat_masjidassalamplg
🗓 26 Robi'ul Akhir 1445 H / 10 November 2023 M
📖 Tema: Keutamaan Al Aqsa & Sebab Sebab Datangnya Pertolongan Allah
🎙 Al-Ustadz Abu Abbas Harits حفظه الله
⏩ Gabung Channel Telegram:
https://t.me/khutbahjumat_masjidassalamplg
SABTU, 27 RABI'ATS TSANI 1445H/
11 NOVEMBER 2023M
🔄 Gabung • Simpan • Bagikan
➡️ https://t.me/galeri_pip
➡️ https://t.me/salafypalembang
11 NOVEMBER 2023M
🔄 Gabung • Simpan • Bagikan
➡️ https://t.me/galeri_pip
➡️ https://t.me/salafypalembang
Media is too big
VIEW IN TELEGRAM
(VIDEO FAWAID) NASIHAT TERKAIT ZIKIR SETELAH SHALAT
🎙 Asy-Syaikh Abu Abdirrohman Muhammad Nashiruddin Al-Albani rahimahullah
🔄 Gabung • Simpan • Bagikan
➡️ https://t.me/galeri_pip
➡️ https://t.me/salafypalembang
🎙 Asy-Syaikh Abu Abdirrohman Muhammad Nashiruddin Al-Albani rahimahullah
🔄 Gabung • Simpan • Bagikan
➡️ https://t.me/galeri_pip
➡️ https://t.me/salafypalembang
🔊ORANG YANG IKHLAS AKAN MEMBALAS KRITIKAN DENGAN HARTA JIKA MAMPU
🎙Syaikh Muqbil bin Hadi rahimahullah berkata,
أنا أتوقع التنبيهات بصدر رحب، بل والله أفرح بها، ولو عندي مال لجازيت.
"Saya menanti kritikan-kritikan dengan lapang dada, bahkan -demi Allah saya gembira dengannya, dan seandainya saya memiliki uang pasti saya akan membalasnya."
📚 Gharatul Asyrithah, I/295
📝Sumber:
@Salafy_Papua
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pi
🎙Syaikh Muqbil bin Hadi rahimahullah berkata,
أنا أتوقع التنبيهات بصدر رحب، بل والله أفرح بها، ولو عندي مال لجازيت.
"Saya menanti kritikan-kritikan dengan lapang dada, bahkan -demi Allah saya gembira dengannya, dan seandainya saya memiliki uang pasti saya akan membalasnya."
📚 Gharatul Asyrithah, I/295
📝Sumber:
@Salafy_Papua
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pi
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
🔊BELAJAR AGAMA ATAU MENGURUS RUMAH TANGGA BAGI SEORANG ISTRI, MANA YANG LEBIH UTAMA ?
🎙Asy-Syaikh Shalih Al-Fauzan hafizhahullah ta'ala
Pertanyaan :
Mana yang lebih utama bagi seorang wanita muslimah, menunaikan kewajibannya dengan mengurus pekerjaan rumahnya dan mengurus suaminya ? Ataukah menghabiskan waktunya menuntut ilmu agama dan mendatangkan seorang pembantu rumah tangga untuk mengurus pekerjaan rumahnya ? Berilah kami faidah , Jazakumullah khairan .
📂 Jawaban :
Na'am, merupakan suatu kewajiban bagi seorang wanita muslimah untuk mempelajari agama sesuai dengan kemampuannya.
Namun, melayani suaminya, mentaati suaminya dan mendidik anak-anaknya merupakan sebuah kewajiban yang agung.
Sehingga hendaknya dia menyempatkan dalam seharinya untuk belajar agama walaupun hanya sebentar, atau walaupun duduk yang sebentar atau juga ia dapat menjadikan waktu tertentu setiap harinya untuk membaca, lalu sisa waktunya untuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaan hariannya.
Dengan demikian, ia tidak meninggalkan belajar agamanya dan tidak meninggalkan pekerjaan-pekerjaannya dan anak-anaknya lalu dia menyerahkannya kepada pembantu rumah tangga
Hendaknya dia seimbang dalam perkara ini, dia menjadikan waktu khusus untuk belajar agama walaupun sedikit dan dia menjadikan waktu yang cukup untuk pekerjaan-pekerjaan rumah tangganya".
📘 Al-Muntaqa Min Fatawa Asy-Syaikh Shalih Al-Fauzan , Pertanyaan Nomor : 195
السؤال :
أيهما أفضل للمرأة المسلمة قيامها بواجب بيتها وزوجها أم تفرغها لطلب العلم وأن تجلب خادمة للقيام بواجبات البيت. أفيدونا جزاكم الله خيرًا.
الجواب :
نعم الواجب على المسلمة أن تتفقه في دينها بقدر ما تستطيع ولكن القيام بخدمة زوجها وطاعة زوجها وتربية أولادها واجب عظيم. فتجعل للتعلم فرصة يومية ولو كانت قليلة أو جلسة قليلة أو تجعل وقتًا للقراءة من كل يوم والبقية من الوقت تكون لأعمالها اليومية فهي لا تترك التفقه في دينها ولا تترك أعمالها وأولادها وتكلهم إلى الخادمة.
تعتدل في هذا الأمر تجعل للتفقه وقتًا ولو قصيرًا وتجعل للأعمال البيتية وقتًا يكفيها.
📘 《#المنتقى من فتاوى الشيخ #الفوزان السؤال رقم : 195 》
📝 Sumber:
@salafy_cirebon
www.salafycirebon.com
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pi
🎙Asy-Syaikh Shalih Al-Fauzan hafizhahullah ta'ala
Pertanyaan :
Mana yang lebih utama bagi seorang wanita muslimah, menunaikan kewajibannya dengan mengurus pekerjaan rumahnya dan mengurus suaminya ? Ataukah menghabiskan waktunya menuntut ilmu agama dan mendatangkan seorang pembantu rumah tangga untuk mengurus pekerjaan rumahnya ? Berilah kami faidah , Jazakumullah khairan .
📂 Jawaban :
Na'am, merupakan suatu kewajiban bagi seorang wanita muslimah untuk mempelajari agama sesuai dengan kemampuannya.
Namun, melayani suaminya, mentaati suaminya dan mendidik anak-anaknya merupakan sebuah kewajiban yang agung.
Sehingga hendaknya dia menyempatkan dalam seharinya untuk belajar agama walaupun hanya sebentar, atau walaupun duduk yang sebentar atau juga ia dapat menjadikan waktu tertentu setiap harinya untuk membaca, lalu sisa waktunya untuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaan hariannya.
Dengan demikian, ia tidak meninggalkan belajar agamanya dan tidak meninggalkan pekerjaan-pekerjaannya dan anak-anaknya lalu dia menyerahkannya kepada pembantu rumah tangga
Hendaknya dia seimbang dalam perkara ini, dia menjadikan waktu khusus untuk belajar agama walaupun sedikit dan dia menjadikan waktu yang cukup untuk pekerjaan-pekerjaan rumah tangganya".
📘 Al-Muntaqa Min Fatawa Asy-Syaikh Shalih Al-Fauzan , Pertanyaan Nomor : 195
السؤال :
أيهما أفضل للمرأة المسلمة قيامها بواجب بيتها وزوجها أم تفرغها لطلب العلم وأن تجلب خادمة للقيام بواجبات البيت. أفيدونا جزاكم الله خيرًا.
الجواب :
نعم الواجب على المسلمة أن تتفقه في دينها بقدر ما تستطيع ولكن القيام بخدمة زوجها وطاعة زوجها وتربية أولادها واجب عظيم. فتجعل للتعلم فرصة يومية ولو كانت قليلة أو جلسة قليلة أو تجعل وقتًا للقراءة من كل يوم والبقية من الوقت تكون لأعمالها اليومية فهي لا تترك التفقه في دينها ولا تترك أعمالها وأولادها وتكلهم إلى الخادمة.
تعتدل في هذا الأمر تجعل للتفقه وقتًا ولو قصيرًا وتجعل للأعمال البيتية وقتًا يكفيها.
📘 《#المنتقى من فتاوى الشيخ #الفوزان السؤال رقم : 195 》
📝 Sumber:
@salafy_cirebon
www.salafycirebon.com
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pi
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
🔊PEMBOIKOTAN PRODUK KAFIR BUKANLAH BAGIAN DARI SYARIAT
Bersama:
🎙AL-USTADZ USAMAH MAHRI Lc. HAFIDZAHULLAH
📝 Sumber:
Arsip_Video_mp3_Kajian_Ahlus Sunnah Wal Jama'ah
@SalafyKisaran
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pi
Bersama:
🎙AL-USTADZ USAMAH MAHRI Lc. HAFIDZAHULLAH
📝 Sumber:
Arsip_Video_mp3_Kajian_Ahlus Sunnah Wal Jama'ah
@SalafyKisaran
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pi
AHAD, 28 RABI'ATS TSANI 1445H/
12 NOVEMBER 2023M
🔄 Gabung • Simpan • Bagikan
➡️ https://t.me/galeri_pip
➡️ https://t.me/salafypalembang
12 NOVEMBER 2023M
🔄 Gabung • Simpan • Bagikan
➡️ https://t.me/galeri_pip
➡️ https://t.me/salafypalembang
🔊MEMPERBANYAK TAUBAT
قال بعض السلف: أصبحوا تائبين وأمسوا تائبين يشير إلى أن المؤمن لا ينبغي أن يصبح ويمسي إلا على توبة فإنه لا يدري متى يفاجئه الموت صباحا أو مساء فمن أصبح أو أمسى على غير توبة فهو على خطر لأنه يخشى أن يلقى الله غير تائب فيحشر في زمرة الظالمين قال الله تعالى: {وَمَنْ لَمْ يَتُبْ فَأُولَئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ} [الحجرات: 11] تأخير التوبة في حال الشباب قبيح وفي حال المشيب أقبح وأقبح.
📚ابن رجب الحنبلي، لطائف المعارف لابن رجب، صفحة ٣٤٤]
Sebagian salaf mengatakan:
“Hendaklah kalian berpagi hari dalam keadaan bertaubat, dan hendaklah kalian di sore hari juga dalam keadaan bertaubat.”
Yang mereka maksud adalah hendaknya seorang yang beriman senantiasa melakukan taubat baik di pagi hari maupun sore harinya, karena ia tidak pernah tahu kapan kematian menghampirinya, apakah pagi atau sore.
Dan siapa yang di pagi atau sore harinya tidak melakukan taubat, berarti dia dalam keadaan yang berbahaya. Ia dikhawatirkan akan berjumpa dengan Allah ﷻ dalam kondisi belum bertaubat, sehingga ia disatukan dalam kelompok orang-orang zalim di akhirat.
Allah Ta'ala berfirman:
{وَمَنْ لَمْ يَتُبْ فَأُولَئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ} [الحجرات: 11]
“Dan barangsiapa yang tidak bertaubat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.”
(QS. Al-Hujurat: 11)
Suka menunda tobat di masa muda adalah suatu perangai yang jelek, namun suka menundanya di masa tua berkali-kali lebih jelek."
📚Ibnu Rajab Al-Hanbali, Lathaiful Ma'arif karya Ibnu Rajab Hal. 344
📝 Sumber:
@salafymakassar
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pi
قال بعض السلف: أصبحوا تائبين وأمسوا تائبين يشير إلى أن المؤمن لا ينبغي أن يصبح ويمسي إلا على توبة فإنه لا يدري متى يفاجئه الموت صباحا أو مساء فمن أصبح أو أمسى على غير توبة فهو على خطر لأنه يخشى أن يلقى الله غير تائب فيحشر في زمرة الظالمين قال الله تعالى: {وَمَنْ لَمْ يَتُبْ فَأُولَئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ} [الحجرات: 11] تأخير التوبة في حال الشباب قبيح وفي حال المشيب أقبح وأقبح.
📚ابن رجب الحنبلي، لطائف المعارف لابن رجب، صفحة ٣٤٤]
Sebagian salaf mengatakan:
“Hendaklah kalian berpagi hari dalam keadaan bertaubat, dan hendaklah kalian di sore hari juga dalam keadaan bertaubat.”
Yang mereka maksud adalah hendaknya seorang yang beriman senantiasa melakukan taubat baik di pagi hari maupun sore harinya, karena ia tidak pernah tahu kapan kematian menghampirinya, apakah pagi atau sore.
Dan siapa yang di pagi atau sore harinya tidak melakukan taubat, berarti dia dalam keadaan yang berbahaya. Ia dikhawatirkan akan berjumpa dengan Allah ﷻ dalam kondisi belum bertaubat, sehingga ia disatukan dalam kelompok orang-orang zalim di akhirat.
Allah Ta'ala berfirman:
{وَمَنْ لَمْ يَتُبْ فَأُولَئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ} [الحجرات: 11]
“Dan barangsiapa yang tidak bertaubat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.”
(QS. Al-Hujurat: 11)
Suka menunda tobat di masa muda adalah suatu perangai yang jelek, namun suka menundanya di masa tua berkali-kali lebih jelek."
📚Ibnu Rajab Al-Hanbali, Lathaiful Ma'arif karya Ibnu Rajab Hal. 344
📝 Sumber:
@salafymakassar
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pi
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
📈⚖📉 AL-QUR’AN MENJADI SEBAB TERANGKATNYA ATAU TERHINANYA SUATU KAUM
💬 Rasulullah ﷺ bersabda,
إن الله يرفع بهذا الكتاب أقواما ويضع به آخرين
“Sesungguhnya dengan Al-Qur’an ini Allah mengangkat derajat kaum-kaum, dan dengan Al-Qur’an ini pula Allah menghinakan kaum-kaum yang lain.”
📚 H.R. Muslim no. 1353
📝 Sumber:
@qoulussalaf
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pi
💬 Rasulullah ﷺ bersabda,
إن الله يرفع بهذا الكتاب أقواما ويضع به آخرين
“Sesungguhnya dengan Al-Qur’an ini Allah mengangkat derajat kaum-kaum, dan dengan Al-Qur’an ini pula Allah menghinakan kaum-kaum yang lain.”
📚 H.R. Muslim no. 1353
📝 Sumber:
@qoulussalaf
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pi
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
🔊 YANG DIBUTUHKAN SEORANG HAMBA KETIKA MENGERJAKAN IBADAH
🎙Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata dalam ‘Uddatush Shabirin hal. 52:
“Seorang hamba di sini membutuhkan kesabaran dalam tiga keadaan:
⏩ Pertama: Sebelum memulainya, yaitu dengan memperbaiki niat dan keikhlasan, menjauhi sebab-sebab yang menyeret kepada riya’ dan sum’ah, mengikat erat tekat kuat untuk memenuhi hak-hak perkara yang diperintahkan.
⏩ Kedua: Bersabar ketika beramal, yaitu dengan seorang hamba terus bersabar dari hal-hal yang menyebabkan kekurangan dan sikap menyia-nyiakan atau menelantarkan atau kurang memperhatikan amal dengan baik, terus bersabar untuk selalu menyertai amal dengan niat, menghadirkan hati di hadapan yang disembah (Allah Azza wa Jalla), dan tidak melupakan-Nya ketika menjalankan perintah-Nya.
Jadi perkaranya tidak hanya sebatas melakukan sesuatu yang diperintahkan, bahkan perkara terpenting adalah tidak melupakan pemberi perintah (Allah Azza wa Jalla) ketika menjalankan perintah-Nya, bahkan mengingat-Nya selalu menyertai ketika mengerjakan perintah-Nya.
Jadi seperti inilah ibadah hamba-hamba yang ikhlash kepada Allah, sehingga membutuhkan kesabaran untuk memenuhi hak ibadah dengan cara menegakkan penunaiannya, rukun-rukunnya, serta hal-hal yang wajib dan yang nafilah padanya. Juga bersabar untuk selalu mengingat yang disembah ketika mengerjakannya, dan ibadah kepada-Nya tidak menyibukkan atau melalaikan hati dari mengingat-Nya.
Jadi hadirnya hatinya bersama Allah tidak menelantarkan penghambaan kepada-Nya dengan anggota badannya, dan perbuatan anggota badan dalam menunaikan penghambaan kepada-Nya tidak mengosongkan hatinya dari merasa hadir di hadapan-Nya.
⏩ Ketiga: Bersabar setelah selesai mengerjakan amal.
Hal ini dengan melakukan tiga hal:
🔹1. Menyabarkan dirinya untuk tidak melakukan hal-hal yang bisa menggugurkan amalnya.
Allah Ta’ala berfirman:
“Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian menggugurkan pahala shadaqah kalian dengan cara mengungkit-ungkitnya dan menyakiti hati pihak yang menerimanya.”
(QS. Al-Baqarah: 264)
Jadi perkaranya tidak sebatas menjalankan ketaatan, tetapi yang lebih penting dari itu adalah menjaganya dari hal-hal yang bisa menggugurkan pahalanya.
🔹 2. Bersabar untuk tidak melihatnya (senang dan merasa telah melakukannya dengan baik -pent), merasa ujub dengannya, takabbur, serta merasa besar dan mulia karena telah melakukannya. Karena ini semua lebih membahayakan dirinya dibandingkan banyak melakukan berbagai kemaksiatan yang nampak.
🔹 3. Bersabar untuk tidak memindahkannya dari catatan yang sifatnya rahasia ke catatan yang sifatnya nampak terang-terangan. Karena seorang hamba ketika melakukan amal secara rahasia antara dirinya dengan Allah, amal tersebut dicatat pada catatan amal yang siftanya rahasia. Maka jika dia menceritakannya, dipindahlah ke catatan amal yang sifatnya terang-terangan. Jadi jangan disangka bahwa lembaran kesabaran akan terlipat dengan selesainya amal.”
📚Dzammur Riya’ wa Ahlih, karya Asy-Syaikh Yasin bin Ali Al-Adny, hal. 26-27.
http://forumsalafy.net/yang-dibutuhkan-seorang-hamba-ketika-mengerjakan-ibadah/
📝 Sumber:
@ForumSalafy
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pi
🎙Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata dalam ‘Uddatush Shabirin hal. 52:
“Seorang hamba di sini membutuhkan kesabaran dalam tiga keadaan:
⏩ Pertama: Sebelum memulainya, yaitu dengan memperbaiki niat dan keikhlasan, menjauhi sebab-sebab yang menyeret kepada riya’ dan sum’ah, mengikat erat tekat kuat untuk memenuhi hak-hak perkara yang diperintahkan.
⏩ Kedua: Bersabar ketika beramal, yaitu dengan seorang hamba terus bersabar dari hal-hal yang menyebabkan kekurangan dan sikap menyia-nyiakan atau menelantarkan atau kurang memperhatikan amal dengan baik, terus bersabar untuk selalu menyertai amal dengan niat, menghadirkan hati di hadapan yang disembah (Allah Azza wa Jalla), dan tidak melupakan-Nya ketika menjalankan perintah-Nya.
Jadi perkaranya tidak hanya sebatas melakukan sesuatu yang diperintahkan, bahkan perkara terpenting adalah tidak melupakan pemberi perintah (Allah Azza wa Jalla) ketika menjalankan perintah-Nya, bahkan mengingat-Nya selalu menyertai ketika mengerjakan perintah-Nya.
Jadi seperti inilah ibadah hamba-hamba yang ikhlash kepada Allah, sehingga membutuhkan kesabaran untuk memenuhi hak ibadah dengan cara menegakkan penunaiannya, rukun-rukunnya, serta hal-hal yang wajib dan yang nafilah padanya. Juga bersabar untuk selalu mengingat yang disembah ketika mengerjakannya, dan ibadah kepada-Nya tidak menyibukkan atau melalaikan hati dari mengingat-Nya.
Jadi hadirnya hatinya bersama Allah tidak menelantarkan penghambaan kepada-Nya dengan anggota badannya, dan perbuatan anggota badan dalam menunaikan penghambaan kepada-Nya tidak mengosongkan hatinya dari merasa hadir di hadapan-Nya.
⏩ Ketiga: Bersabar setelah selesai mengerjakan amal.
Hal ini dengan melakukan tiga hal:
🔹1. Menyabarkan dirinya untuk tidak melakukan hal-hal yang bisa menggugurkan amalnya.
Allah Ta’ala berfirman:
“Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian menggugurkan pahala shadaqah kalian dengan cara mengungkit-ungkitnya dan menyakiti hati pihak yang menerimanya.”
(QS. Al-Baqarah: 264)
Jadi perkaranya tidak sebatas menjalankan ketaatan, tetapi yang lebih penting dari itu adalah menjaganya dari hal-hal yang bisa menggugurkan pahalanya.
🔹 2. Bersabar untuk tidak melihatnya (senang dan merasa telah melakukannya dengan baik -pent), merasa ujub dengannya, takabbur, serta merasa besar dan mulia karena telah melakukannya. Karena ini semua lebih membahayakan dirinya dibandingkan banyak melakukan berbagai kemaksiatan yang nampak.
🔹 3. Bersabar untuk tidak memindahkannya dari catatan yang sifatnya rahasia ke catatan yang sifatnya nampak terang-terangan. Karena seorang hamba ketika melakukan amal secara rahasia antara dirinya dengan Allah, amal tersebut dicatat pada catatan amal yang siftanya rahasia. Maka jika dia menceritakannya, dipindahlah ke catatan amal yang sifatnya terang-terangan. Jadi jangan disangka bahwa lembaran kesabaran akan terlipat dengan selesainya amal.”
📚Dzammur Riya’ wa Ahlih, karya Asy-Syaikh Yasin bin Ali Al-Adny, hal. 26-27.
http://forumsalafy.net/yang-dibutuhkan-seorang-hamba-ketika-mengerjakan-ibadah/
📝 Sumber:
@ForumSalafy
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pi