Salafy Palembang 🇮🇩
6.57K subscribers
5.17K photos
443 videos
308 files
14.2K links
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Download Telegram
📝💡📚
HUKUM MERAYAKAN HARI KEMERDEKAAN

🎙️ Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah

Pertanyaan:
Kita memiliki perhatian besar terhadap masalah perayaan maulid Nabi dan membantahnya, sementara perayaan hari kemerdekaan dan hari-hari yang lainnya di negeri-negeri Islam terjadi begitu saja tanpa ada penentangan, apakah hal itu karena itu sifatnya perayaan politik sedangkan maulid sifatnya keagamaan?
Semua perayaan ini tidak diragukan lagi sifatnya batil.
Bagaimana tanggapan Anda?


Jawaban:
Tanggapan kami atas hal ini adalah bahwasanya hari-hari nasional merupakan bentuk membebek orang-orang kafir dan menyerupai orang-orang kafir, dan bukan termasuk agama, sehingga lebih ringan dari sisi akibatnya.

Dan itu tidak diragukan lagi sepantasnya untuk ditinggalkan dan tidak sepantasnya untuk dilakukan, karena itu merupakan bentuk membebek orang-orang kafir, dan tidak boleh untuk taklid dan menyerupai mereka.

Tetapi perayaan maulid diadakan dengan nama para nabi dan para wali bahayanya lebih besar dan keburukannya lebih besar, karena berlabel ibadah, dengan membawa nama agama, mengandung sikap berlebihan dan menyeret kepada syirik besar dan maksiat yang banyak.

Oleh karena inilah para ulama memiliki perhatian terhadapnya lebih banyak dibandingkan perhatian mereka terhadap perayaan hari-hari nasional yang sifatnya politik yang dilakukan oleh para raja dan para penguasa.

Di samping itu kami telah berbicara tentangnya sebagaimana mestinya, walhamdu lillah.


📝 Sumber:
@fawaidsolo/22999

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🔊TELADAN ULAMA BESAR: LAPANG MENERIMA KRITIKAN DAN SIAP DIHANCURKAN JIKA TERBUKTI BERSALAH

🎙️ Syaikh Rabi' bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah

Ini kitab-kitab saya, pelajarilah dan kalian sebagai hakim yang menilai, pelajarilah dengan jujur dan ikhlas, kemudian hancurkanlah Rabi' jika dia orang yang membawa sesuatu yang baru!

Namun jika dia membela akidah negeri ini dan akidah dakwah Islam yang benar serta mengajak kepada kebenaran, maka wajib atas kalian untuk mendustakan orang-orang itu (yang memfitnah beliau) serta menyikapi mereka dengan semestinya dengan mendustakan mereka dan menganggap mereka telah memfitnah dan mengada-ada.

📝 Sumber:
@salafysolo/1207

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🔊SEBAB DITUTUPNYA PINTU TAUFIK BAGI SESEORANG

🎙 Berkata Syaqiq bin Ibrahim rahimahullaah :

Pintu taufik akan ditutup dari seseorang melalui enam perkara :

1⃣ Sibuk terhadap nikmat hingga lupa untuk mensyukurinya.
2⃣ (Semangat) mencari ilmu namun tidak mau mengamalkannya
3⃣ Bersegera untuk berbuat dosa namun mengakhirkan taubat
4⃣ Tertipu dengan persahabatan dirinya bersama orang-orang saleh namun dia sendiri tidak mau mencontoh perilaku mereka.
5⃣ Dunia berpaling dari mereka namun mereka masih tetap mengejarnya.
6⃣ Akhirat menyambut mereka namun mereka berpaling darinya.

📚 Fawaid. Karya Imam Ibnul Qayyim rahimahullaah halaman 258

ﻗﺎﻝ ﺷﻘﻴﻖ ﺑﻦ ﺇﺑﺮﺍﻫﻴﻢ :


ﺃﻏﻠﻖ ﺑﺎﺏ ﺍﻟﺘﻮﻓﻴﻖ ﻋﻦ ﺍﻟﺨﻠﻖ ﻣﻦ ﺳﺘﺔ ﺍﺷﻴﺎﺀ :


-1 ﺍﺷﺘﻐﺎﻟﻬﻢ ﺑﺎﻟﻨﻌﻤﺔ ﻋﻦ ﺷﻜﺮﻫﺎ .

-2 ﻭﺭﻏﺒﺘﻬﻢ ﺑﺎﻟﻌﻠﻢ ﻭﺗﺮﻛﻬﻢ ﺍﻟﻌﻤﻞ .

-3 ﺍﻟﻤﺴﺎﺭﻋﺔ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﺬﻧﺐ ﻭﺗﺄﺧﻴﺮ ﺍﻟﺘﻮﺑﺔ

-4 ﺍﻻﻏﺘﺮﺍﺭ ﺑﺼﺤﺒﺔ ﺍﻟﺼﺎﻟﺤﻴﻦ ﻭﺗﺮﻙ ﺍﻻﻗﺘﺪﺍﺀ ﺑﺄﻓﻌﺎﻟﻬﻢ

-5 ﺍﺩﺑﺎﺭ ﺍﻟﺪﻧﻴﺎ ﻋﻨﻬﻢ ﻭﻫﻢ ﻳﺘﺒﻌﻮﻧﻬﺎ .

-6 ﺍﻗﺒﺎﻝ ﺍﻵﺧﺮﺓ ﻋﻠﻴﻬﻢ ﻭﻫﻢ ﻣﻌﺮﺿﻮﻥ ﻋﻨﻬﺎ


📚‏[ ﺍﻟﻔﻮﺍﺋﺪ ﻻﺑﻦ ﺍﻟﻘﻴﻢ ﺹ /258-

📝 Sumber:
@RaudhatulAnwar1

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🔊KEUTAMAAN MENGAGUNGKAN SUNAH DAN ANCAMAN DARI MENGHINAKANNYA

🎙Asy-Syaikh Ahmad bin Yahya An-Najmi rahimahullah berkata,

"Tidaklah seseorang yang mengagungkan sunah Rasulullah shalallahu alaihi wasallam melainkan ia akan dimuliakan oleh kaum mukminin.

Tidaklah seseorang berpaling dari sunah dan meninggalkannya kecuali ia sangat layak dihinakan, direndahkan, dan dipermalukan oleh Allah."

📚 Irsyadus Sari (hlm. 427).


قال الشيخ أحمد بن  يحيى النجمي  رحمه الله :

ما عظَّم سُنَّةَ رسول الله  ﷺ  أحدٌ،
إلَّا  عظَّمه المؤمنون.

وما أعرض عنها وزهد فيها
إلَّا  كان حَرِيّا أن يُهِينه الله  ويخزيه ، ويذلَّه

📚 إرشاد الساري : 427.

📝 Sumber:
@salafy_cirebon
www.salafycirebon.com

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Zadul Ma'ad 17/08/2023
Qowwamus Sunnah Bengkulu Utara
💾📀 AUDIO KAJIAN RUTIN BA'DA SUBUH DARI MA'HAD QOWWAMUS SUNNAH BENGKULU UTARA
════════════════════

💺 Bersama Al-Ustadz Abu Muhammad Zuhair Syarif حفظه الله

📅 Hari Kamis, 17 Agustus 2023

📚 𝘡𝘢𝘢𝘥𝘶𝘭 𝘔𝘢'𝘢𝘥 𝘬𝘢𝘳𝘺𝘢 𝘐𝘣𝘯𝘶 𝘘𝘢𝘺𝘺𝘪𝘮 𝘢𝘭-𝘑𝘢𝘶𝘻𝘪𝘺𝘺𝘢𝘩
(𝘛𝘢𝘩𝘲𝘪𝘲 𝘚𝘺𝘢𝘪𝘬𝘩 𝘚𝘺𝘶'𝘢𝘪𝘣 𝘢𝘭-𝘈𝘳𝘯𝘢𝘶𝘵𝘩).

halaman 65-66 dan Menanggapi
Istilah NOL PUTUL

•••┈••••○❁❁○••••┈•••

Channel http://telegram.me/qowwamusunnah1
KAMIS, 30 MUHARRAM 1445H
17 AGUSTUS 2023M

🔄 Gabung • Simpan • Bagikan
➡️ https://t.me/galeri_pip
➡️ https://t.me/salafypalembang
Forwarded from Salafy Maluku
Media is too big
VIEW IN TELEGRAM
|| MEREKAM TANPA IZIN MERUPAKAN TINDAKAN MENCURI DAN KHIANAT YANG MENUNJUKKAN BURUKNYA HATI

💽Syaikh Abdullah bin Abdurrahim al-Bukhary hafizhahullah


📡📲 Ikuti dan sebarkan faedah di dalamnya
https://t.me/salafymaluku
🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿
Forwarded from SALAFY SOLO
MEREKAM TANPA IZIN MERUPAKAN TINDAKAN MENCURI DAN KHIANAT YANG MENUNJUKKAN BURUKNYA HATI
••••

🎙️ Syaikh Abdullah bin Abdurrahim al-Bukhary hafizhahullah

Pertanyaan:
Kami melihat sebagian ikhwah merekam, padahal mereka telah diingatkan, namun mereka tidak mempedulikannya.

Jawaban:
Wahai saudaraku, barakallahu fik, engkau telah diingatkan agar jangan merekam, maka jangan merekam!
Kenapa engkau tetap merekam?!
Engkau tidak diberi izin.


Jangan mengatakan bahwa ini termasuk menyebarkan ilmu!
Yang seperti ini bukan termasuk menyebarkan ilmu.

Dengan cara seperti ini menyelisihi amanah ilmiah.

Telah ada pihak khusus yang diberi izin untuk merekam, maka cukupkanlah!
Yang dibagikan ini akan engkau dapatkan pada mereka dan ambillah dari mereka!

Terkadang seseorang meninjau ulang dan masyayikh atau sebagian masyayikh meninjau kembali ungkapan-ungkapan mereka, ketergelinciran lisannya atau ada ungkapan yang perlu untuk dibenahi.

Apakah engkau akan menyebarkannya dengan kesalahannya dan engkau yang akan menanggung dosanya?

Masyayikh tidak menghalalkan perbuatan semacam ini!
Tidak boleh merekam dari mereka kecuali dengan seizin mereka.

Bahkan yang buruk dan lebih kotor dari perbuatan semacam ini adalah engkau menjumpai salah seorang dari mereka bersikap tenang penuh kehati-hatian merekam dan mengambil gambar secara diam-diam seperti seorang pencuri yang melakukan perbuatan mencuri.

Siapakah yang telah membolehkan dirimu untuk melakukan perbuatan semacam ini?!
Siapakah yang mengizinkan dirimu untuk melakukan perbuatan semacam ini?!

Apakah perbuatan semacam ini termasuk sikap memuliakan amanah dan termasuk memuliakan sikap menjaga hak adab-adab majelis?!

Bagaimana orang-orang itu menetapkan hukum?!

Tidak boleh untuk dirimu dan tidak boleh untuk orang lain, tidak diizinkan untukmu!

Jangan mengatakan bahwa (hasil rekaman tanpa izin tersebut) hanya untuk diri saya!

Tidak ada seorang pun yang memberi izin untukmu.
Mintalah izin dan datanglah ke rumah orang lain melalui pintunya!

Ya akhi, itu ucapan saya, saya tidak ingin engkau merekamnya.

Apakah engkau ingin kami mengatakan kepadamu sebagaimana yang diucapkan oleh wartawan dan orang-orang yang membuat peraturan "hak cipta intelektual", lalu mereka memutuskan berdasarkan peraturan semacam ini?!

Kami menuntut dari dirimu agar mengikuti syariat.

Jangan melakukannya kecuali dengan izin!

Engkau tidak diberi izin, maka jangan lakukan!

Perbuatan semacam ini termasuk khianat dan menunjukkan buruknya hati.

🪩 Sumber audio: https://youtu.be/xTZ7Lh2CKSA


نسأل الله السلامة والعافية.

✒️ Alih bahasa: Abu Almass ghafarallahu lahu wa liummihi wa liabihi wa lilmuslimin

SUMBER: GRUP WA

https://t.me/salafysolo/973
🔊MELAWAN HAWA NAFSU

🎙Imam Al Hasan Al Bashri Rahimahullah Ta'ala berkata :

إن النفس أمارة بالسوء فإذا عصتك في الطاعة فاعصها أنت في المعصية

Sungguh nafsu itu selalu mengajak pada kejelekan

Bila ia enggan menurutimu pada ketaatan maka tolaklah ajakannya untuk bermaksiat.

📚 Adabul Hasan Al Bashri karya Ibnul Jauzi hal 30

📝 Sumber:
@uimusy

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️
🔊URGENSINYA PENGETAHUAN TENTANG DUA KEKEKALAN DI DALAM NERAKA

🎙Asy-Syaikh al-Imam Abdul Aziz bin Baz rahimahullah,

Pertanyaan:
Telah datang dalam sebuah hadits: "Bahwasanya orang yang bunuh diri akan diadzab dengan (alat yang digunakan) untuk bunuh diri tersebut di akhirat kelak.  Dan dia akan kekal di neraka?"

Jawab:
Iya, telah shahih dari Nabi shalallahu 'alaihi wassalam bahwasanya barang siapa yang bunuh diri, dia akan diadzab dengan alat yang digunakan untuk bunuh diri tersebut di akhirat kelak.

Akan tetapi kekekalan di sini ada dua macam, seyogyanya untuk diketahui oleh kalian wahai saudara-saudaraku, karena permasalahan-permasalahan seperti ini masih rancu di tengah-tengah manusia, maka ketahuilah bahwa kekekalan disini ada dua macam.

1️⃣ Yang pertama, kekekalan selama lamanya, dan ini berlaku untuk orang-orang kafir, kita berlindung kepada Allah darinya, mereka tidak akan keluar dari neraka selama-lamanya, sebagaimana disebutkan dalam firman Allah:

‎كَذَٰلِكَ يُرِيهِمُ ٱللَّهُ أَعْمَٰلَهُمْ حَسَرَٰتٍ عَلَيْهِمْ  وَمَا هُم بِخَٰرِجِينَ مِنَ ٱلنَّارِ

"Demikianlah Allah memperlihatkan kepada mereka amal perbuatannya menjadi sesalan bagi mereka; dan sekali-kali mereka tidak akan keluar dari api neraka."
(Qs. Al-Baqarah: 167)

Dan firman Allah:

‎يُرِيدُونَ أَن يَخْرُجُوا۟ مِنَ ٱلنَّارِ وَمَا هُم بِخَٰرِجِينَ مِنْهَا  وَلَهُمْ عَذَابٌ مُّقِيمٌ

"Mereka ingin keluar dari neraka, padahal mereka sekali-kali tidak dapat keluar daripadanya, dan mereka beroleh azab yang kekal."
(Qs. Al-Maidah: 37)

kita berlindung kepada Allah darinya.

2️⃣. Yang kedua, adalah kekekalan yang terikat dengan waktu, akan tetapi dengan jangka waktu yang sangat panjang.

• Maka dengan ini Allah mengancam orang yang membunuh jiwa tanpa hak,
• membunuh seorang mukmin tanpa hak, Allah ancam dia dengan kekekalan dalam neraka,
demikian pula bagi orang yang bunuh diri dengan pisau yang tajam, atau dengan cara meminum racun, Allah ancam dia dengan kekekalan di neraka.

Dan kekekalan disini tidak abadi, kekekalan yang memiliki masa tempo batas akhirnya, sebagaimana yang diyakini oleh Ahlussunah wal jama'ah, dia tidak kekal dengan kekekalan abadi selamanya kecuali orang-orang kafir.

Adapun orang-orang yang bermaksiat ketika mereka masuk kedalam neraka, mereka akan diadzab sesuai kadar kemaksiatan mereka, akan tetapi mereka tidak kekal selama-lamanya.

Sehingga seorang pelaku bunuh diri terancam dengan neraka, dan terancam kekal di dalamnya. Begitu juga orang yang membunuh seorang mukmin tanpa hak, dia terancam kekal di dalamnya. Akan tetapi kekekalan disini adalah kekekalan yang terikat batas waktu, kekekalan yang ada akhirnya, kemudian nanti mereka akan dikeluarkan dari neraka menuju surga.

Demikian pula halnya orang mati, dalam keadaan dia adalah pezina, atau peminum khamar,  pencuri, orang yang durhaka kepada kedua orangtuanya, dan belum sempat bertaubat, maka dia terancam dengan neraka. Akan tetapi dia tidak dikekalkan selama lamanya, apabila ia masuk ke dalam neraka, tidak kekal selama-lamanya.

Dan apabila Allah ampuni dia, maka ampunan Allah jauh lebih besar, demikianlah halnya dengan dosa-dosa yang lainnya dari dosa-dosa besar. Kita meminta keselamatan kepada Allah."

Selesai jawaban Syaikh rahimahullah

https://t.me/raedalmihdawi/2203
https://t.me/raedalmihdawi/2202
@salafy_sorowako

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Berkata Syaikhuna Doktor Muhammad Bin Ghalib Al Umari Hafizhahullah

"Pendusta seringkali menjalankan aksi kebatilannya itu dengan kedustaan

Terkadang dapat memuaskan orang-orang lain dengan hal itu

Kerapkalinya dia bisa meraih hajat keinginannya

namun tidak akan mungkin selamanya dia bisa merubah hakikatnya suatu perkara

karena kedustaan itu selamanya tidak akan pernah menjadi kejujuran

Dan kebenaran itu tidak akan pernah menjadi kebatilan

dan Allah subhanahu tidak pernah Ridha terhadap amal-amal yang merusak dan tidak akan membiarkan terus berlangsungnya perbuatan pelakunya

إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُصْلِحُ عَمَلَ ٱلْمُفْسِدِينَ

Sesungguhnya Allah tidak akan membiarkan terus berlangsungnya perbuatan orang-orang yang merusak)¹"
_
¹Yu
nus:81

📝 Sumber:
https://bit.ly/34E7bJc
@salafykawunganten/3608

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️
🔊APATAH NILAINYA, SERUAN DAKWAH YANG DIBANGUN DI ATAS KEDUSTAAN

📝Asy-Syaikh Al-Allamah Rabi' bin Hadi Al-Madkhali hafizhahullah berkata;

Demi Allah, agama ini tidaklah terjaga melainkan karena sebab orang-orang yang jujur. Bukan oleh para pendusta yang suka mengkaburkan kebenaran, pembohong, dan penipu. Namun, akan terjaga karena sebab orang-orang yang jujur.

Dan jujur itu diketahui pelakunya. Mareka dapat dikenali dari ucapan, perbuatan, tulisan, dan majelisnya. Dapat dikenali dan dibedakan.

(Sebagaimana) dapat dibedakannya antara emas murni dengan emas campuran, antara logam-logam yang murni dengan campurannya, bila di sana masih ada para penukar uang (koin) yang bisa membedakan antara campuran dengan yang asli.

Namun, amat menyedihkannya pandangan mata dan hati telah tertutup. Teramat sedikit keberadaan para penukar uang (koin) tersebut, sehingga kita ini hidup di tengah masyarakat, di tengah zaman yang diberitakan oleh Nabi ﷺ yang jujur lagi dipercaya;

سيأتي على الناس زمان يصدق فيه الكاذب و يكذب فيه الصادق، و يخون فيه الأمين و يؤتمن فيه الخائن

"Akan datang kepada manusia suatu zaman yang padanya pendusta dipercaya, sedang orang jujur didustakan. Orang amanah dianggap berkhianat, sedang pengkhianat diberi kepercayaan". HR. Ahmad

Betapa banyak orang yang dusta lagi khianat namun malah dipercaya. Dan betapa banyak orang yang jujur lagi amanah terhadap agama Allah, dan tulus untuk ummat, namun malah dianggap berdusta.

Ini menunjukkan kemerosotan (akhlak) yang sangat mengkhawatirkan. Ummat ini wajib dientaskan darinya.

إنما الأمم أخلاقهم ما بقيت ... و إن هم ذهبت أخلاقهم ذهبوا

"Dan sungguh ummat hanyalah akan eksis manakala akhlak dijunjung tinggi. Namun, manakala akhlak mereka telah merosot, mereka pun akan binasa".

Apatah nilainya seruan-seruan (dakwah) yang dibangun di atas kedustaan dan talbis (pengkaburan kebenaran)?

Bahkan, musibah mana lagi, atau kehancuran mana lagi yang (lebih parah) menimpa Islam dan Muslimin daripada (munculnya) orang-orang yang sudah tidak lagi bersikap jujur, malahan melekat pada dirinya sikap dusta dan talbis?

📚Al-Majmu' Ar-Raiq Minal Washaya Waz Zuhdiyyat War Raqaaiq ( Ash-Shidqu Wa Atsaruhu Al-Hamidah, hal. 453 )

📝 Sumber: https://t.me/fawaz_almdkhli/9
@RaudhatulAnwar1

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip