🔊 BOLEHKAH MEMUKUL ANAK YANG BERUSIA DI BAWAH 10 TAHUN?

🎙Fadhilatusy Syaikh Al-Utsaimin rahimahullah ditanya :

Apakah boleh memukul anak-anak di bawah usia 10 tahun?

Beliau menjawab: 
"Pada usia di bawah 10 tahun maka butuh untuk ditinjau.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam hanyalah membolehkan memukul pada usia 10 tahun dikarenakan anak tersebut meninggalkan shalat.

Adapun ketika usianya di bawah 10 tahun, maka perlu untuk dilihat. Terkadang anak tersebut sudah memiliki pemahaman, kecerdasan, dan badan yang besar yang memungkinkan untuk diberi pukulan, teguran, dan perbaikannya, dan terkadang pula kondisinya tidak memungkinkan."

📕Majmu'ah Asilatin Tahummu bil' Usrah.

وسئل فضيلة الشيخ العثيمين رحمه الله -: هل يجوز ضرب
الأولاد فيما دون العشر ؟
فأجاب بقوله: فيما دون العشر ينظر فيه، فإن الرسول صلى الله
عليه وسلم إنما أباح الضرب لعشر على ترك الصلاة، فينظر فيما دون العشر قد يكون الصبي الذي دون العشر عنده فهم وذكاء وكبر جسم يتحمل الضرب والتوبيخ والتأديب به، وقد لا يكون.
مجموعة أسئلة تهم الأسرة

📝 Sumber:
https://salafymagelang.com
@salafymagelang

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip

🔊HUKUM PUKULAN TERHADAP ANAK AGAR SHALAT DAN DALAM RANGKA MENDIDIK

🎙Fadhilatus Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah

Pertanyaan :
Apakah boleh orang tua memukul anaknya yang berumur kurang dari 10 tahun dalam rangka memerintahkan shalat? Dan apakah boleh orang tua memukul anaknya pada perkara selain shalat seperti dalam rangka mengajarkan adab, dan pada umur berapakah orang tua boleh memukulnya

Jawaban :
"Adapun memukul anak yang belum berumur 10 tahun dalam rangka memerintahkan shalat maka tidak diperbolehkan. Karena Nabi shallahu 'alaihi wa sallam telah memberi batasan umur untuk seorang diperbolehkan memukul anaknya dalam rangka shalat.

Adapun memukul seorang anak untuk mengajarinya adab, maka tidak mengapa walaupun umurnya belum mencapai 10 tahun. Apabila si anak bisa mengambil manfaat darinya dan dia bisa beradab.

Maka seorang diperbolehkan untuk memukul anaknya dalam rangka memerintahkan shalat pada umur 10 tahun, dan diperbolehkan memukul dalam rangka mengajarinya adab pada umur yang seorang anak bisa mengambil manfaat padanya.

⚠️ keadaan tersebut  adalah pukulan yang tidak memberikan bekas pada anak."

📜 Liqaul Baabil maftuh  192

السؤال:

هل يجوز ضرب الطفل دون العاشرة للصلاة؟ وهل يضرب لغير الصلاة كالتأديب؟ وفي أي سن يضرب؟

الجواب:

أما ضربه للصلاة فلا يجوز قبل العاشرة؛ لأن النبي صلى الله عليه وعلى آله وسلم حددها. وأما ضربه للتأديب فلا بأس ولو قبل العاشرة إذا كان ينتفع بذلك ويتأدب. ويضرب لعشر للصلاة ولغير الصلاة في السن الذي ينتفع فيه بالتأديب يضرب، ويقيد الضرب في كل أحواله بأنه غير مبرح.

المصدر: لقاء الباب المفتوح [192]


📝 Sumber:
@KajianIslamTemanggung

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip

‌🔊MEMAKAI TOPI PET ITU ADALAH PERBUATAN MENYERUPAI ORANG KAFIR

🎙Syaikh Muhammad bin Jamil Zainuu rahimahullah berkata :

Adapun atribut yang dipakai di kepala (topi pet) maka itu adalah syiar-syiar umat-umat kafir dan sebagian kaum muslimin mereka berlaku tasyabbuh (menyerupai orang kafir), lalu mereka memakai birnithah (topi pet model barat-pen) yang dinamakan juga dengan qub’ah.

Bahkan ini telah diwajibkan kepada para tentara, sehingga mereka memakai qub’ah ini, sebagaimana yang dipakai oleh orang-orang kafir.

Sebagian orang-orang kaya juga memakainya dan sebagian para pekerja, dengan alasan itu untuk menutup kepala dari terik matahari.
Kalau seandainya mereka menutupi kepala mereka dengan peci atau dengan sorban atau saputangan, niscaya itu lebih bagus bagi kepala-kepala mereka, dan lebih jauh dari sikap tasyabbuh dengan orang-orang kafir.

Dan sikap tasyabbuh ini telah menyebar sampai manusia sekarang ini, dalam keadaan mereka tidak lagi merasa bahwasannya ini adalah perbuatan menyelisihi syariat.
Innalillahi wainnailaihi raajiun.

Bagaimana kita akan bisa memerangi orang-orang kafir sementara kita sendiri berlaku tasyabbuh ( ikut ikutan menyerupai) dengan mereka dalam pakaian mereka, dalam adat kebiasaan mereka?

Maka yang wajib adalah adalah kita meniru mereka dalam perkara-perkara yang bermanfaat, seperti dalam membuat pesawat terbang, dalam membuat tank tempur, membuat meriam dan selain itu dari apa yang bisa membantu untuk pertahanan agama kita dan tanah air kita.

📑 Quhtuf syamaa’il al-muhammadiyah 116

📝 Sumber:
@ahlussunnahposo

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip

🔊BAGAIMANA DIKATAKAN BERAKAL?

🎙Berkata Al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullahu:

كيف يكون عاقلا من باع الجنة بيما فيها بشهوة ساعة.

"Bagaimana dikatakan berakal, seorang yang menjual (mengorbankan) surga dan apa yang ada di dalamnya dengan syahwat yang sesaat saja."

📚Al-Fawaid (1/60).

📝 Sumber:
@ForumSalafyPurbalingga

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip

✋🏻✅📢🌷 KEWAJIBAN SEORANG HAMBA TERHADAP DIRINYA

✍🏻 Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah berkata:

والنفس أمانة عندك يجب عليك أن ترعاها حق رعايتها، وكما أنه لو كان لك ماشية فإنك تتخير لها المراعي الطيبة وتبعدها عن المراعي الخبيثة الضارة، فكذلك نفسك يجب عليك أن تتحرى لها المراتع الطيبة، وهي الأعمال الصالحة، وأن تبعدها عن المراتع الخبيثة، وهي الأعمال السيئة.

"Dirimu merupakan amanah di sisimu yang wajib engkau jaga dengan sebaik-baiknya. Sebagaimana jika engkau memiliki hewan ternak, engkau memilihkan rerumputan yang baik untuknya dan menjauhkannya dari rerumputan yang jelek dan membahayakan, demikian pula engkau wajib mencarikan untuk dirimu rerumputan yang baik, yaitu amal-amal shalih, dan menjauhkannya dari rerumputan yang buruk, yaitu amal-amal yang jelek."

📚 Syarh Riyadhush Shalihin, jilid 3 hlm. 16

📝 Sumber:
@ForumSalafy

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip

🔊JIWAMU KUDAMU

🎙Al-Hafidz Ibnu Rajab rahimahullah mengatakan,

"واعلم أن نفسك بمنزلة دابتك : إن عرفت منك الجد جدت ، وإن عرفت منك الكسل طمعت فيك وطلبت منك حظوظها وشهوتها".

"Ketahuilah jiwamu posisinya seperti hewan tungganganmu..

jika dia melihat dari dirimu ada gelora semangat, dia akan semangat juga.

Namun jika melihat dari dirimu kemalasan, niscaya ia akan menuntut darimu untuk mendapat bagian dan jatah syahwat-syahwatnya."

📕Nûrul Iqtibâs : 130

🎙Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu 'anhu berpesan :

الحق ثقيل مريء، والباطل خفيف وبيء، ورب شهوة تورث حزنا طويلا.

"Kebenaran itu berat, tetapi lezat.  Sedangkan kebatilan itu ringan, tetapi menyakitkan.

Betapa banyak keinginan jiwa (syahwat) yang dituruti, ternyata mewariskan kesedihan yang berkepanjangan."

📕Shifatush Shafwah, hlm. 157

📝 Sumber:
@thullabmadasta

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip

📲📝📧 TERUS SEMANGAT MEN-SHARE KEBAIKAN

🎙️ Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah menyatakan,

"أخي المسلم يجبُ أن تحرص على نشر العلم بكل نشاط وقوة؛ وألاَّ يكون أهل الباطل أنشط في باطلهم؛ وأن تحرص على نفع المسلمين في ديـنهم ودُنيــاهم."

"Anda harus semangat menyebarkan ilmu agama dengan penuh antusias dan kekuatan penuh.

Jangan sampai pelaku kebatilan lebih semangat dalam menyebarkan kebatilan mereka.

Hendaknya pula anda bersemangat untuk memberi manfaat kepada kaum muslimin dalam urusan agama dan dunia mereka."

📓 Majmu Fatawa bin Baz 6/53

📝 Sumber:
@KajianIslamTemanggung
https://salafytemanggung.com

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip

SELASA, 07 MUHARRAM 1445H
25 JULI 2023M

🔄 Gabung • Simpan • Bagikan
➡️ https://t.me/galeri_pip
➡️ https://t.me/salafypalembang

🔊KEWAJIBAN BAGI ORANG YANG INGIN SELAMAT DI AKHIRAT

🎙Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah berkata,

والواجب على كل من تهمه نفسه ويخشى عليها الهلاك أن يحرص على طلب العلم وعلى حلقات العلم ليستفيد ويفيد.

"Semua orang yang menginginkan keselamatan dirinya dan mengkhawatirkan dirinya akan celaka wajib untuk semangat menuntut ilmu dan mendatangi majelis ilmu agar dia mendapatkan faedah dan bisa memberi faedah kepada orang lain."

📚 Majmu'ul Fatawa, VIII/77

📝 Sumber:
@salafytabalong

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip

🔊CARA MENGENAL AIB DIRI SENDIRI 1⃣

Apabila kita ingin mengetahui kekurangan diri kita lebih jauh di hadapan syariat, hendaklah kita menelaah ayat-ayat Al-Qur’an dan hadits-hadits Nabi shallallahu alaihi wa sallam.

Dengan cara demikian, kita akan mengetahui seberapa banyak perintah Allah dan Rasul-Nya yang masih terabaikan dan seberapa banyak pula larangan-Nya yang masih sering dilanggar.

Memang, terkadang aib diri itu tidak diketahui oleh pemiliknya sehingga malah tidak dihiraukan. Andaikan seseorang mengetahui aibnya, belum tentu juga dia mau mengobatinya karena obatnya yang pahit, yaitu bersiap menyelisihi hawa nafsunya. Seandainya dia mau bersabar dengan pahitnya obat, belum tentu juga dia akan mendapatkan dokter yang ahli. Dokter yang ahli dalam hal ini adalah para ulama.

🎙Imam Ibnu Qudamah rahimahullah berkata,

“Ketahuilah bahwa apabila seorang hamba dikehendaki kebaikan oleh Allah subhanahu wa ta’ala, Dia akan menjadikannya sebagai orang yang mengetahui kekurangannya. Orang yang terbuka mata hatinya, niscaya tidak akan samar segala kekurangannya. Jika dia mengetahui kekurangan dirinya, dia bisa mengobatinya.

Namun, sayang sekali, kebanyakan orang tidak mengetahui kekurangannya. Bahkan, salah seorang dari mereka bisa melihat kotoran kecil yang melekat pada mata saudaranya, tetapi tidak bisa melihat batang pohon yang ada di matanya sendiri.

Ada empat cara bagi orang yang ingin mengetahui aib dirinya:

1⃣ Duduk di hadapan syaikh (guru/orang alim) yang sangat memahami aib-aib jiwa.

Orang alim itu akan memberi tahu aib-aib dirinya beserta terapi pengobatannya. Akan tetapi, orang alim pada zaman sekarang sangatlah jarang. Jika seseorang menemukannya, berarti dia telah mendapatkan seorang dokter yang mahir. Oleh karena itu, hendaklah dia tidak berpisah darinya.

🔊Simak selengkapnya:
https://asysyariah.com/memperbaiki-diri-sendiri/
@asysyariah

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip

🔊CARA MENGENAL AIB DIRI SENDIRI 2⃣

2⃣ Mencari teman yang jujur, yang terbuka mata hatinya, dan bagus agamanya.

Teman yang seperti ini bisa dijadikan sebagai pengawas bagi dirinya agar mengingatkannya dari perangai dan tingkah laku yang tidak baik.

Dahulu, Amirul Mukminin Umar bin al-Khaththab radhiallahu anhu berkata, “Semoga Allah subhanahu wa ta’ala merahmati orang yang memberi tahu kami tentang kekurangan-kekurangan kami.”

Para salaf (pendahulu umat ini) amat mencintai orang yang mengingatkan kekurangan atau aibnya. Namun, pada masa kita ini justru sebaliknya. Orang yang menunjukkan aib kita, pada umumnya dijadikan sebagai orang yang paling dibenci. Ini menandakan lemahnya iman.

Sesungguhnya permisalan bagi perangai jelek itu layaknya kalajengking. Seandainya ada seseorang memberi tahu kita bahwa di bawah pakaian kita ada kalajengking, niscaya dia akan berterima kasih lalu segera berusaha membunuh kalajengking tersebut. Padahal, perangai yang jelek lebih berbahaya daripada kalajengking.

🔊Simak selengkapnya:
https://asysyariah.com/memperbaiki-diri-sendiri/
@asysyariah

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip

🔊CARA MENGENAL AIB DIRI SENDIRI 3⃣

3⃣ Menggali kekurangan dirinya dari ucapan (yang keluar) dari musuhnya.

Penglihatan orang yang memiliki kebencian akan selalu berusaha mencari aib orang yang dibencinya. Oleh sebab itu, hendaklah seseorang lebih banyak mengambil pelajaran dari musuhnya yang kerap menyebut aibnya daripada temannya sendiri, yang seringnya berbasa-basi dan menyembunyikan kekurangannya.

4⃣ Berbaur dengan orang-orang yang baik sehingga apa yang mereka pandang bahwa sesuatu itu tercela, dia akan berusaha menjauhinya.

📕Dinukil secara ringkas dari kitab Mukhtashar Minhajul Qashidin, hlm. 203—205)

🔊Simak selengkapnya:
https://asysyariah.com/memperbaiki-diri-sendiri/
@asysyariah

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip

☝🏻 Insyaallah Berangkat 1 November 2023. Yang Berminat dan Butuh Informasi Lebih Lanjut Silahkan Gabung:

Muslimin: https://chat.whatsapp.com/LpZCn9Pb0GeF3CDdwtzkNr

Muslimah:
https://t.me/+6xteI5-g-0s1Mzdl