🔊JAGALAH ANAK-ANAK PEREMPUAN KALIAN
🎙Syaikh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan hafizhahullah berkata,
البنات اليوم اصعب من الذكور،
Mendidik anak perempuan zaman sekarang lebih susah dibandingkan mendidik anak laki-laki.
لأنهن صرن يخرجن إلى المدارس،
Karena mereka sekarang pergi ke sekolah,
يخرجن إلى الوظائف و إلى الأعمال،
Mereka sekarang pergi kerja,
فحافظوا عليهن عند خروجهن،
Maka jagalah mereka ketika berada di luar rumah,
لا يخرجن متجملات،
Jangan sampai mereka keluar rumah dengan bersolek (berdandan),
لا يخرجن سافرات،
Jangan sampai mereka bepergian sendiri,
لا يخرجن منهاتكات،
Jangan sampai mereka memakai pakaian yang terbuka,
اضبطوهن بسطر، والحياء، والحشمة،
Senantiasa jaga mereka dengan tabir, rasa malu dan sopan santun,
لا تركب الواحدة مع سائف غير محرم لها،
Jangan sampai mereka berkendara sendirian bersama supir yang bukan mahromnya,
لأنّ هذه خلوة محرّمة،
Karena ini adalah bentuk kholwat yang diharamkan,
وكم حصل بشبب ركوب البنت مع السائق الذي ليس من محارمها،
Berapa banyak kejadian yang tidak diinginkan, terjadi karena disebabkan anak perempuan yang berkendara sendirian dengan supir yang bukan mahromnya,
وكم حصل من الكوارث والفساد،
Dan berapa banyak malapetaka dan kerusakan yang disebabkan olehnya,
فاتقوا لله عبد الله!
Bertakwalah kepada Allah, wahai hamba Allah!
فحافظوا على اولادكم ذكورا او اناثا،
Jagalah anak-anak kalian, baik laki-laki maupun perempuan,
لأنّكم مسؤولون عنهم أمام الله سبحانه وتعالى،
Karena kalian akan dimintai pertanggungjawabannya atas mereka di hadapan Allah subhanahu wata'ala,
ولأنّ فسادهم خسارة عليكم في الديا والآخرة
Dan karena rusaknya mereka akan menyebabkan kerugian bagi kalian di dunia dan akhirat,
فاتقوا لله عبد الله!
Bertakwalah kepada Allah, wahai hamba Allah!
حافظوا على ذرّياتكم
Jagalah keturunan kalian,
أعوذ بالله من الشيطان الرجيم،
"Aku berlindung kepada Allah dari syaithon yang terkutuk,"
وَٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَٱتَّبَعَتْهُمْ ذُرِّيَّتُهُم بِإِيمَٰنٍ أَلْحَقْنَا بِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَمَآ أَلَتْنَٰهُم مِّنْ عَمَلِهِم مِّن شَىْءٍ ۚ كُلُّ ٱمْرِئٍۭ بِمَا كَسَبَ رَهِينٌ
"Dan orang-orang yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami pertemukan anak cucu mereka dengan mereka (di dalam surga), dan Kami tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka. Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya." (QS. At-Tur, 22)
📝 Sumber:
@Salafy_Ponorogo
www.salafyponorogo.com
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🎙Syaikh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan hafizhahullah berkata,
البنات اليوم اصعب من الذكور،
Mendidik anak perempuan zaman sekarang lebih susah dibandingkan mendidik anak laki-laki.
لأنهن صرن يخرجن إلى المدارس،
Karena mereka sekarang pergi ke sekolah,
يخرجن إلى الوظائف و إلى الأعمال،
Mereka sekarang pergi kerja,
فحافظوا عليهن عند خروجهن،
Maka jagalah mereka ketika berada di luar rumah,
لا يخرجن متجملات،
Jangan sampai mereka keluar rumah dengan bersolek (berdandan),
لا يخرجن سافرات،
Jangan sampai mereka bepergian sendiri,
لا يخرجن منهاتكات،
Jangan sampai mereka memakai pakaian yang terbuka,
اضبطوهن بسطر، والحياء، والحشمة،
Senantiasa jaga mereka dengan tabir, rasa malu dan sopan santun,
لا تركب الواحدة مع سائف غير محرم لها،
Jangan sampai mereka berkendara sendirian bersama supir yang bukan mahromnya,
لأنّ هذه خلوة محرّمة،
Karena ini adalah bentuk kholwat yang diharamkan,
وكم حصل بشبب ركوب البنت مع السائق الذي ليس من محارمها،
Berapa banyak kejadian yang tidak diinginkan, terjadi karena disebabkan anak perempuan yang berkendara sendirian dengan supir yang bukan mahromnya,
وكم حصل من الكوارث والفساد،
Dan berapa banyak malapetaka dan kerusakan yang disebabkan olehnya,
فاتقوا لله عبد الله!
Bertakwalah kepada Allah, wahai hamba Allah!
فحافظوا على اولادكم ذكورا او اناثا،
Jagalah anak-anak kalian, baik laki-laki maupun perempuan,
لأنّكم مسؤولون عنهم أمام الله سبحانه وتعالى،
Karena kalian akan dimintai pertanggungjawabannya atas mereka di hadapan Allah subhanahu wata'ala,
ولأنّ فسادهم خسارة عليكم في الديا والآخرة
Dan karena rusaknya mereka akan menyebabkan kerugian bagi kalian di dunia dan akhirat,
فاتقوا لله عبد الله!
Bertakwalah kepada Allah, wahai hamba Allah!
حافظوا على ذرّياتكم
Jagalah keturunan kalian,
أعوذ بالله من الشيطان الرجيم،
"Aku berlindung kepada Allah dari syaithon yang terkutuk,"
وَٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَٱتَّبَعَتْهُمْ ذُرِّيَّتُهُم بِإِيمَٰنٍ أَلْحَقْنَا بِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَمَآ أَلَتْنَٰهُم مِّنْ عَمَلِهِم مِّن شَىْءٍ ۚ كُلُّ ٱمْرِئٍۭ بِمَا كَسَبَ رَهِينٌ
"Dan orang-orang yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami pertemukan anak cucu mereka dengan mereka (di dalam surga), dan Kami tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka. Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya." (QS. At-Tur, 22)
📝 Sumber:
@Salafy_Ponorogo
www.salafyponorogo.com
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
SENIN, 14 DZULHIJJAH 1444H
03 JULI 2023M
🔄 Gabung • Simpan • Bagikan
➡️ https://t.me/galeri_pip
➡️ https://t.me/salafypalembang
03 JULI 2023M
🔄 Gabung • Simpan • Bagikan
➡️ https://t.me/galeri_pip
➡️ https://t.me/salafypalembang
📊❓📚 MALAS BELAJAR AGAMA AKAN DITANYA KELAK!
💬 Syaikh Shalih al-Fauzan hafizhahullah menegaskan,
من مات وهو يجهل العلم الشرعي، خصوصاً العلم الضروري فإنه يُسال عنه يوم القيامة لم لم تتعلم
“Siapa saja yang mati dalam keadaan tidak mengetahui ilmu syari’at, terkhusus ilmu yang sifatnya darurat (harus diketahui), maka dia kelak akan diminta pertanggungjawaban pada hari kiamat, kenapa kamu tidak belajar?!”
📚 (Syarh al-Ushul ats-Tsalatsah 19-20)
📝 Sumber:
@KajianIslamTemanggung
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
💬 Syaikh Shalih al-Fauzan hafizhahullah menegaskan,
من مات وهو يجهل العلم الشرعي، خصوصاً العلم الضروري فإنه يُسال عنه يوم القيامة لم لم تتعلم
“Siapa saja yang mati dalam keadaan tidak mengetahui ilmu syari’at, terkhusus ilmu yang sifatnya darurat (harus diketahui), maka dia kelak akan diminta pertanggungjawaban pada hari kiamat, kenapa kamu tidak belajar?!”
📚 (Syarh al-Ushul ats-Tsalatsah 19-20)
📝 Sumber:
@KajianIslamTemanggung
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
🔊FITNAH ITU MEMPERJELAS...
🎙 AL-'ALLAMAH IBNU BAZ RAHIMAHULLAH :
Sesungguhnya berbagai fitnah dan kejadian memperjelas (mengungkapkan) pada manusia mana musuh dan teman, juga membagi mereka siapa yang benar dan siapa yang batil, si pendengki dengan yang menginginkan kebaikan serta yang adil dengan yang zalim.
Yang wajib atas seorang mukmin ketika adanya berbagai fitnah hendaknya dia bersama kebenaran tidak bersama hawa nafsunya dan tidak juga bersama kebatilan, tetapi wajib bersama kebenaran di manapun kebenaran itu berada.
📝 Majmu' Al-fatawa wa Ar-rosail : [6/171].
▪︎قال العلامة ابن باز رحمه الله تعالى :
إن الفتن والحوادث تبين للناس العدو من الصديق وتقسمهم إلى محق ومبطل وحاسد وراغب في الخير ومنصف وجائر
#الواجب على المؤمن عند وجود المحن أن يكون مع الحق لا مع هواه ولا مع الباطل، بل يجب أن يكون مع الحق يدور معه أينما دار.
📚 [ #مجموع الفتاوى والرسائل : ١٧١\٦ ]
📝 Sumber :
https://t.me/ALSANA22
@Dhiyaussalaf
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🎙 AL-'ALLAMAH IBNU BAZ RAHIMAHULLAH :
Sesungguhnya berbagai fitnah dan kejadian memperjelas (mengungkapkan) pada manusia mana musuh dan teman, juga membagi mereka siapa yang benar dan siapa yang batil, si pendengki dengan yang menginginkan kebaikan serta yang adil dengan yang zalim.
Yang wajib atas seorang mukmin ketika adanya berbagai fitnah hendaknya dia bersama kebenaran tidak bersama hawa nafsunya dan tidak juga bersama kebatilan, tetapi wajib bersama kebenaran di manapun kebenaran itu berada.
📝 Majmu' Al-fatawa wa Ar-rosail : [6/171].
▪︎قال العلامة ابن باز رحمه الله تعالى :
إن الفتن والحوادث تبين للناس العدو من الصديق وتقسمهم إلى محق ومبطل وحاسد وراغب في الخير ومنصف وجائر
#الواجب على المؤمن عند وجود المحن أن يكون مع الحق لا مع هواه ولا مع الباطل، بل يجب أن يكون مع الحق يدور معه أينما دار.
📚 [ #مجموع الفتاوى والرسائل : ١٧١\٦ ]
📝 Sumber :
https://t.me/ALSANA22
@Dhiyaussalaf
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
✋🏻🔊⚠️📋 KECINTAAN BUKAN SEKEDAR PENGAKUAN AKAN TETAPI MENGHARUSKAN PEMBUKTIAN
🎙Asy-Syaikh Shalih Al-Fauzan (semoga Allah menjaganya) berkata,
فالذي يحب النبي ﷺ حقيقة هو الذي يتبعه، وهم الذين ( ءامنوا بهٖ وعزروه ونصروه واتبعوا النور الذي أننزل معه، أولئك هم المفلحون )
العبرة بالتباع وليس بالدعوى، والدعوى إذا لم يكن عليها دليل فهي باطلة
“Maka orang yang mencintai Nabi ﷺ dengan sesungguhnya adalah orang yang mengikuti beliau dan mereka adalah
‘Orang-orang yang beriman kepadanya, membantu, membela, dan mengikuti cahaya yang diturunkan kepadanya. Mereka itulah orang-orang yang beruntung.’¹
Tolok ukurnya adalah dengan mengikuti Rasulullah dan bukanlah dengan pengakuan semata. Dan pengakuan apabila tidak ada padanya pembuktian, maka pengakuan itu adalah kebatilan.”
¹) Q.S. Al-A'raf: 157
📚 Syarhu Risalati Fadhlil Islam, hal. 100
📝 Sumber:
@qoulussalaf
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🎙Asy-Syaikh Shalih Al-Fauzan (semoga Allah menjaganya) berkata,
فالذي يحب النبي ﷺ حقيقة هو الذي يتبعه، وهم الذين ( ءامنوا بهٖ وعزروه ونصروه واتبعوا النور الذي أننزل معه، أولئك هم المفلحون )
العبرة بالتباع وليس بالدعوى، والدعوى إذا لم يكن عليها دليل فهي باطلة
“Maka orang yang mencintai Nabi ﷺ dengan sesungguhnya adalah orang yang mengikuti beliau dan mereka adalah
‘Orang-orang yang beriman kepadanya, membantu, membela, dan mengikuti cahaya yang diturunkan kepadanya. Mereka itulah orang-orang yang beruntung.’¹
Tolok ukurnya adalah dengan mengikuti Rasulullah dan bukanlah dengan pengakuan semata. Dan pengakuan apabila tidak ada padanya pembuktian, maka pengakuan itu adalah kebatilan.”
¹) Q.S. Al-A'raf: 157
📚 Syarhu Risalati Fadhlil Islam, hal. 100
📝 Sumber:
@qoulussalaf
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
🔊BUAH KESHALIHAN SESEORANG
🎙️ Ibnul Munkadir rahimahullah berkata,
"Sesungguhnya Allah akan menjaga sebab orang yang shalih anaknya, cucunya, desa yang ia tinggal di dalamnya dan kampung-kampung yang ada di sekitarnya. Sehingga mereka senantiasa berada dalam penjagaan Allah dan perlindungan-Nya."
📚 (Jamiul Ulum wal Hikam: 1/467)
قال ابن منكدر رحمه الله،
"إن الله ليحفظ بالرجل الصالح ولده وولد ولده وقريته التي هو فيها والدويرات التي حولها فما يزالون في حفظ الله وستره."
📚 (جامع العلوم والحكم: ١/٤٦٧)
📝 Sumber:
@mahadannajiyah
https://mahadannajiyah.com
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🎙️ Ibnul Munkadir rahimahullah berkata,
"Sesungguhnya Allah akan menjaga sebab orang yang shalih anaknya, cucunya, desa yang ia tinggal di dalamnya dan kampung-kampung yang ada di sekitarnya. Sehingga mereka senantiasa berada dalam penjagaan Allah dan perlindungan-Nya."
📚 (Jamiul Ulum wal Hikam: 1/467)
قال ابن منكدر رحمه الله،
"إن الله ليحفظ بالرجل الصالح ولده وولد ولده وقريته التي هو فيها والدويرات التي حولها فما يزالون في حفظ الله وستره."
📚 (جامع العلوم والحكم: ١/٤٦٧)
📝 Sumber:
@mahadannajiyah
https://mahadannajiyah.com
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
✋🏼🛍️🍼 JANGAN KHAWATIRKAN REZEKI ANAKMU
🎙️ Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah berkata,
"فرزق أولادك و أطفالك على الله عز و جل، هو الذي يفتح لك أبواب الرزق من أجل أن تنفق عليهم."
"Rizki anak-anakmu sudah menjadi tanggungan Allah Azza wa Jalla. Dialah yang akan membukakan pintu-pintu rizkimu agar engkau bisa memberikan nafkah kepada mereka."
📓 Syarah Riyadhis Shalihin 1/289
📝 Sumber:
@KajianIslamTemanggung
https://salafytemanggung.com
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🎙️ Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah berkata,
"فرزق أولادك و أطفالك على الله عز و جل، هو الذي يفتح لك أبواب الرزق من أجل أن تنفق عليهم."
"Rizki anak-anakmu sudah menjadi tanggungan Allah Azza wa Jalla. Dialah yang akan membukakan pintu-pintu rizkimu agar engkau bisa memberikan nafkah kepada mereka."
📓 Syarah Riyadhis Shalihin 1/289
📝 Sumber:
@KajianIslamTemanggung
https://salafytemanggung.com
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🔊 ADAKAH SHALAT SUNNAH SEBELUM SAFAR?
Pertanyaan:
Benarkah disunnahkan shalat Sunnah sebelum Safar dua rakaat ? Biasanya orang mau safar seperti berangkat haji atau umrah mereka melakukan shalat dua rakaat di keluarganya, terimakasih jawabannya.
Jawab:
Diriwayatkan Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:
ما خلف عبد علی اهله افضل من ركعتين يركعهما عندهم حين يريد السفر
“Tidaklah seorang hamba meninggalkan bagi keluarganya sesuatu yang lebih Afdhal dibandingkan dua rakaat yang mereka lakukan di sisi mereka ketika hendak safar."
(Hadits ini diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah dalam Al-Mushonnaf (1/105/1))
Hadits inilah yang dijadikan sandaran sebagian orang untuk menetapkan disyareatkannya shalat dua rakaat sebelum Safar.
Namun hadits ini dha’if. Dan tentu saja tidak bisa dijadikan sebagai sandaran.
Syeikh Muhammad Nashiruddin Al lbani Mendhoifkannya dalam silsilah Adh-Dhoifah dan mengatakan bahwa hadits ini Musalsal bil ‘ilal (dipenuhi rentetan cacat) (1/549-551 no. 372).
Berkata Syaikh Al Albani rahimahullah memberikan komentar terhadap sebagian orang yang berhujjah dengan hadits ini untuk menunjukkan istihbab (disunnahkannya) dua rakaat sebelum Safar:
“Ini perlu ditinjau kembali, karena mustahab (hukum istihbab/sunnah) adalah hukum syariat yang tidak boleh menjadikan hadits dhaif sebagai dalil… shalat ini tidak diriwayatkan dari Nabi shalallahu alaihi wasallam sehingga tidak disyariatkan, berbeda dengan setelah kembali (dari safar), shalat ini adalah sunnah."
(Silsilah Dhaifah (1/551)
Allahu a’lam
📝 Sumber:
https://problematikaumat.com/sholat-sunnah-sebelum-safar/
@syarhussunnahlinnisa
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Pertanyaan:
Benarkah disunnahkan shalat Sunnah sebelum Safar dua rakaat ? Biasanya orang mau safar seperti berangkat haji atau umrah mereka melakukan shalat dua rakaat di keluarganya, terimakasih jawabannya.
Jawab:
Diriwayatkan Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:
ما خلف عبد علی اهله افضل من ركعتين يركعهما عندهم حين يريد السفر
“Tidaklah seorang hamba meninggalkan bagi keluarganya sesuatu yang lebih Afdhal dibandingkan dua rakaat yang mereka lakukan di sisi mereka ketika hendak safar."
(Hadits ini diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah dalam Al-Mushonnaf (1/105/1))
Hadits inilah yang dijadikan sandaran sebagian orang untuk menetapkan disyareatkannya shalat dua rakaat sebelum Safar.
Namun hadits ini dha’if. Dan tentu saja tidak bisa dijadikan sebagai sandaran.
Syeikh Muhammad Nashiruddin Al lbani Mendhoifkannya dalam silsilah Adh-Dhoifah dan mengatakan bahwa hadits ini Musalsal bil ‘ilal (dipenuhi rentetan cacat) (1/549-551 no. 372).
Berkata Syaikh Al Albani rahimahullah memberikan komentar terhadap sebagian orang yang berhujjah dengan hadits ini untuk menunjukkan istihbab (disunnahkannya) dua rakaat sebelum Safar:
“Ini perlu ditinjau kembali, karena mustahab (hukum istihbab/sunnah) adalah hukum syariat yang tidak boleh menjadikan hadits dhaif sebagai dalil… shalat ini tidak diriwayatkan dari Nabi shalallahu alaihi wasallam sehingga tidak disyariatkan, berbeda dengan setelah kembali (dari safar), shalat ini adalah sunnah."
(Silsilah Dhaifah (1/551)
Allahu a’lam
📝 Sumber:
https://problematikaumat.com/sholat-sunnah-sebelum-safar/
@syarhussunnahlinnisa
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
SELASA, 15 DZULHIJJAH 1444H
04 JULI 2023M
🔄 Gabung • Simpan • Bagikan
➡️ https://t.me/galeri_pip
➡️ https://t.me/salafypalembang
04 JULI 2023M
🔄 Gabung • Simpan • Bagikan
➡️ https://t.me/galeri_pip
➡️ https://t.me/salafypalembang
🔊AL-AMANAH
🎙Al Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata,
"Tidaklah patut gelar "al-Amanah" disandangkan kecuali bagi orang-orang yang menegakkan keadilan yang murni dalam rangka menasihati untuk Allah, untuk kitab-Nya, untuk Rasul-Nya, dan untuk para hamba-Nya. Merekalah para pewaris Nabi ﷺ yang hakiki.
Bukan orang yang menjadikan teman-teman, kelompok dan mazhabnya sebagai cermin dan tolok ukur kebenaran, memusuhi orang yang menyelisihinya, dan berloyalitas kepada orang yang sejalan dengannya, semata-mata atas dasar sepaham atau tidak."
📚 Badai' at Tafsir, 2/81
قال الإمام ابن القيم رحمه الله
ولا يستحق اسم الأمانة إلا من قام فيها بالعدل المحض نصيحة لله ولكتابه ولرسوله ولعباده،
وأولئك هم الوارثون حقا، لا من يجعل أصحابه ونحلته ومذهبه معياراً على الحق وميزاناً له، يعادي من خالفه ويوالي من وافقه بمجرد موافقته ومخالفته
بدائع التفسير، ٢/٨١
📝 Sumber:
@menitijalanahlussunnah
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🎙Al Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata,
"Tidaklah patut gelar "al-Amanah" disandangkan kecuali bagi orang-orang yang menegakkan keadilan yang murni dalam rangka menasihati untuk Allah, untuk kitab-Nya, untuk Rasul-Nya, dan untuk para hamba-Nya. Merekalah para pewaris Nabi ﷺ yang hakiki.
Bukan orang yang menjadikan teman-teman, kelompok dan mazhabnya sebagai cermin dan tolok ukur kebenaran, memusuhi orang yang menyelisihinya, dan berloyalitas kepada orang yang sejalan dengannya, semata-mata atas dasar sepaham atau tidak."
📚 Badai' at Tafsir, 2/81
قال الإمام ابن القيم رحمه الله
ولا يستحق اسم الأمانة إلا من قام فيها بالعدل المحض نصيحة لله ولكتابه ولرسوله ولعباده،
وأولئك هم الوارثون حقا، لا من يجعل أصحابه ونحلته ومذهبه معياراً على الحق وميزاناً له، يعادي من خالفه ويوالي من وافقه بمجرد موافقته ومخالفته
بدائع التفسير، ٢/٨١
📝 Sumber:
@menitijalanahlussunnah
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
🔊HINDARI HAL-HAL BERIKUT INI DALAM MENUNTUT ILMU
Ada beberapa hal yang harus dihindari oleh seorang penuntut ilmu, karena perkara-perkara tersebut ibarat PENYAKIT-PENYAKIT GANAS yang menjangkiti seorang pasien.
Jika tidak menghindarinya, maka ia akan binasa!!
1⃣ HASAD
Yaitu membenci apa yang Allah karuniakan atas seorang hamba.
Hampir tidak seorangpun yang lepas dari sifat ini.
Jika sifat ini melekat pada seseorang, diwajibkan atas manusia untuk tidak berbuat jahat kepadanya dengan perkataan ataupun perbuatan.
2⃣ BERFATWA TANPA ILMU
Berfatwa adalah kedudukan yang agung. Oleh karenanya, tidak boleh sembarangan dilakukan kecuali oleh pribadi yang benar-benar pantas.
🎙Al-Imam Ahmad rahimahullah berkata:
“Sesungguhnya orang yang berfatwa kepada manusia ia telah membawa urusan yang besar. Semestinya orang yang berfatwa mengetahui pendapat-pendapat ulama yang terdahulu. Kalau tidak, jangan berfatwa. Barangsiapa berbicara pada sesuatu yang dia tidak memiliki sandaran (dalil) atas hal tersebut, saya khawatir dia akan salah.”
🎙Abdurrahman bin Abi Laila mengatakan:
"Saya mendapati 120 orang Anshar dari para shahabat Nabi radhiallahu'anhum. Tidak seorangpun dari mereka menyebutkan sebuah hadits kecuali ia berharap seandainya shahabat yang lain telah mencukupi. Dan tidaklah mereka dimintai fatwa tentang sesuatu kecuali ia berharap bahwa shahabat yang lain telah mencukupinya dalam berfatwa".
(Adab Syar’iyyah, 2/63-64)
3⃣ SOMBONG
Nabi bersabda:
“…Tidak akan masuk jannah (surga) siapa yang terdapat dalam hatinya seberat dzarrah (atom) dari kesombongan.”
Para shahabat berkata:
“Wahai Rasulullah bagaimana dengan seseorang yang suka bajunya bagus dan sandalnya bagus?”
Nabi menjawab:
“Sesungguhnya Allah indah dan mencintai keindahan. Sombong adalah menolak kebenaran dan meremehkan manusia.”
📕 (Shahih, HR. Muslim dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu'anhu)
4⃣ TA’ASHUB
Yaitu fanatik baik kepada golongan, guru, kelompok, organisasi tertentu, syi’ar, tertentu atau yang semacamnya.
Karena hal ini adalah syiar atau ciri khas ahlul bid’ah yang menyimpang dari jalan Nabi shalallahu 'alaihi wa salaam, yang merupakan sifat yang tercela, apalagi pada seorang penuntut ilmu.
a ber-bara‘ (berlepas diri).
5⃣ TASHADDUR
Yaitu tampil sebelum waktunya, karena ini menunjukkan kebanggaannya pada diri sendiri, dan ketidaktahuannya pada banyak permasalahan.
Ini akan mengakibatkan dia terjerumus kepada dosa yang besar yaitu berkata tentang agama Allah subhanahu wa ta'ala tanpa ilmu yaitu mengatakan sebuah hukum dengan mengatasnamakan ini adalah hukum Allah subhanahu wa ta'ala tanpa dilandasi ilmu yang benar dan akan membawa dia kepada sifat sombong!
6️⃣.BER-SU‘UZHAN
Yaitu buruk sangka kepada yang lain, baik temannya sendiri lebih-lebih gurunya.
“Wahai orang-orang yang beriman jauhilah oleh kalian banyak sangkaan".
(Al-Hujurat: 12)
📚 (Lihat Kitabul ‘Ilmi, hal. 71-83)
📝 Sumber:
@PenaIlmuSalafiyin
http://asysyariah.com/hal-hal-yang-mesti-dihindari-dalam-menuntut-ilmu/
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Ada beberapa hal yang harus dihindari oleh seorang penuntut ilmu, karena perkara-perkara tersebut ibarat PENYAKIT-PENYAKIT GANAS yang menjangkiti seorang pasien.
Jika tidak menghindarinya, maka ia akan binasa!!
1⃣ HASAD
Yaitu membenci apa yang Allah karuniakan atas seorang hamba.
Hampir tidak seorangpun yang lepas dari sifat ini.
Jika sifat ini melekat pada seseorang, diwajibkan atas manusia untuk tidak berbuat jahat kepadanya dengan perkataan ataupun perbuatan.
2⃣ BERFATWA TANPA ILMU
Berfatwa adalah kedudukan yang agung. Oleh karenanya, tidak boleh sembarangan dilakukan kecuali oleh pribadi yang benar-benar pantas.
🎙Al-Imam Ahmad rahimahullah berkata:
“Sesungguhnya orang yang berfatwa kepada manusia ia telah membawa urusan yang besar. Semestinya orang yang berfatwa mengetahui pendapat-pendapat ulama yang terdahulu. Kalau tidak, jangan berfatwa. Barangsiapa berbicara pada sesuatu yang dia tidak memiliki sandaran (dalil) atas hal tersebut, saya khawatir dia akan salah.”
🎙Abdurrahman bin Abi Laila mengatakan:
"Saya mendapati 120 orang Anshar dari para shahabat Nabi radhiallahu'anhum. Tidak seorangpun dari mereka menyebutkan sebuah hadits kecuali ia berharap seandainya shahabat yang lain telah mencukupi. Dan tidaklah mereka dimintai fatwa tentang sesuatu kecuali ia berharap bahwa shahabat yang lain telah mencukupinya dalam berfatwa".
(Adab Syar’iyyah, 2/63-64)
3⃣ SOMBONG
Nabi bersabda:
“…Tidak akan masuk jannah (surga) siapa yang terdapat dalam hatinya seberat dzarrah (atom) dari kesombongan.”
Para shahabat berkata:
“Wahai Rasulullah bagaimana dengan seseorang yang suka bajunya bagus dan sandalnya bagus?”
Nabi menjawab:
“Sesungguhnya Allah indah dan mencintai keindahan. Sombong adalah menolak kebenaran dan meremehkan manusia.”
📕 (Shahih, HR. Muslim dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu'anhu)
4⃣ TA’ASHUB
Yaitu fanatik baik kepada golongan, guru, kelompok, organisasi tertentu, syi’ar, tertentu atau yang semacamnya.
Karena hal ini adalah syiar atau ciri khas ahlul bid’ah yang menyimpang dari jalan Nabi shalallahu 'alaihi wa salaam, yang merupakan sifat yang tercela, apalagi pada seorang penuntut ilmu.
a ber-bara‘ (berlepas diri).
5⃣ TASHADDUR
Yaitu tampil sebelum waktunya, karena ini menunjukkan kebanggaannya pada diri sendiri, dan ketidaktahuannya pada banyak permasalahan.
Ini akan mengakibatkan dia terjerumus kepada dosa yang besar yaitu berkata tentang agama Allah subhanahu wa ta'ala tanpa ilmu yaitu mengatakan sebuah hukum dengan mengatasnamakan ini adalah hukum Allah subhanahu wa ta'ala tanpa dilandasi ilmu yang benar dan akan membawa dia kepada sifat sombong!
6️⃣.BER-SU‘UZHAN
Yaitu buruk sangka kepada yang lain, baik temannya sendiri lebih-lebih gurunya.
“Wahai orang-orang yang beriman jauhilah oleh kalian banyak sangkaan".
(Al-Hujurat: 12)
📚 (Lihat Kitabul ‘Ilmi, hal. 71-83)
📝 Sumber:
@PenaIlmuSalafiyin
http://asysyariah.com/hal-hal-yang-mesti-dihindari-dalam-menuntut-ilmu/
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com