Salafy Palembang 🇮🇩
6.57K subscribers
5.17K photos
443 videos
308 files
14.2K links
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Download Telegram
👒🌹 KESHOLIHAN IBU MEMBERI PENGARUH PADA KESHOLIHAN ANAK

🎙Berkata Syaikh Musthofa bin Muhammad Mabram hafidzahullah :

كم من أم هي كاسمها، أتعرفون ما معنى أم ؟ مرجع {فأمه هاوية} مرجعه، فالأم هي المرجع، الأصل التي تتابع الأبناء والبنات، وحياتهم معها أكثر من حياتهم مع أبيهم، وكثير من العلماء وحفظة القرآن وحملة القرآن كان أثر أمهاتهم فيهم أكثر من أثر الآباء، وهذا شيء معلوم غير منكور.

Betapa banyak dari ibu yang dia sebagaimana penyebutannya (Ummu).

Tahu kalian makna ibu ?
Tempat kembali,
Allah berfirman :
{فَأًمُّهُ هَاوِيَةُ}

"Maka tempat kembalinya adalah Neraka hawiyah". (Qs. Al-Qari'ah:9)

Ibu adalah tempat kembali,
Secara asal, yang diikuti oleh seorang anak baik laki-laki atau anak perempuan,

kehidupan mereka lebih banyak berinteraksi bersama ibu dibandingkan dengan ayah mereka, bahkan kebanyakan dari kalangan ulama, penghafal al-Qur'an dan para pengemban al-Qur'an lebih banyak dipengaruhi oleh kesholihan ibu mereka dibandingkan kesholihan ayah mereka dan ini merupakan perkara yang diketahui yang tidak dipungkiri."

📝 Sumber:
https://t.me/mbrm1430
@salafykolaka

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
📜 JERNIH PELITA CINTA

Cinta biasa ditamsilkan pelita,
yakni lampu berbahan bakar minyak. Sepanjang minyak diisikan, sepanjang itulah pelita bercahaya.

Bagaimana dengan cinta? Sama. Agar jernih dan terang, cinta mesti disirami perhatian dan kasih sayang.

Kata-kata Ibnu Katsir begitu mengena, saat menjelaskan firman Allah dalam surat An Nisa ayat 19.

وَعَاشِرُوهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ

"Dan pergaulilah mereka (istri) secara baik"

Ibnu Katsir mengajari kita untuk, " Berbicaralah dengan lemah lembut kepada istri. Bersikap dan berpenampilan sebaik-baiknya lah, sesuai kemampuanmu. Sebagaimana engkau menyukai hal tersebut untuk dilakukan istrimu, maka lakukanlah hal yang sama kepadanya "

Ibnu Katsir kemudian menyebutkan firman Allah Ta'ala dalam surat Al Baqarah ayat 228, yaitu :

وَلَهُنَّ مِثْلُ الَّذِي عَلَيْهِنَّ بِالْمَعْرُوفِ

" Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya, menurut cara yang ma'ruf (baik) "

Ibnu Katsir melanjutkan dengan sabda Nabi Muhammad ﷺ yang artinya,
" Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik kepada keluarganya. Saya adalah yang terbaik di antara kalian kepada keluarganya "

"Akhlak mulia yang diteladankan beliau ﷺ adalah dengan cara bergaul yang baik, selalu bergembira, mencandai keluarga, berlemah-lembut, lapang dalam memberi nafkah, dan mengajak istri-istri beliau untuk tertawa ", Ibnu Katsir menjabarkan.

Bahkan, Nabi Muhammad ﷺ pernah mengajak Aisyah, Ibunda Kaum Mukminin, untuk lomba lari. Menurut Ibnu Katsir, " Sebagai wujud kemesraan yang diberikan Beliau ﷺ kepada istri ".

Ibunda Aisyah berkisah, " Rasulullah ﷺ mengajakku lomba lari, dan aku berhasil mengalahkan Beliau. Hal itu sebelum aku gemuk. Setelahnya aku lomba lari lagi, dan Beliau mengalahkanku. Beliau ﷺ berkata, " Kemenangan ini untuk membalas kekalahan yang dulu ".

Setiap malam, seluruh istri-istri Beliau berkumpul di rumah istri yang memperoleh giliran menginap. Kadang-kadang, Beliau makan malam bersama dengan seluruh istri. Selesai makan, setiap istri pulang ke rumahnya masing-masing.

Nabi Muhammad ﷺ tidur mempergunakan satu selimut bersama istri. Beliau melepas kain penutup bagian atas, dan tidur menggunakan sarung.

Selepas salat Isya, Beliau ﷺ pulang ke rumah dan menyempatkan waktu untuk berbincang-bincang dengan istri sebelum istirahat tidur. Hal itu sebagai cara untuk menjaga keharmonisan.

Setelah Ibnu Katsir menguraikan hal-hal di atas, beliau membawakan ayat 21 surat Al Ahzab, yakni :

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا

“Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap kepada Allah dan hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah.”

Pelajaran terpenting dari uraian Ibnu Katsir di atas adalah ; harus selalu ada waktu untuk istri. Mencandainya, berbincang-bincang,  mendengarkan curhatnya, memperhatikan pendapatnya, membantu aktivitas rumah tangga, dan selalu ada waktu untuk membersamai istri pada keperluan-keperluannya.

Nabi Muhammad ﷺ pernah beri'tikaf di Masjid. Ibunda Shafiyyah datang menjenguk. Saat akan kembali pulang ke rumah, Nabi Muhammad ﷺ dengan sepenuh kasih mengatakan :

لا تَعْجَلِي حتَّى أنْصَرِفَ معكِ

" Jangan terburu-buru, supaya aku bisa menemanimu pulang " HR Bukhari no.2038

Rasulullah ﷺ saat itu sedang i'tikaf di 10 hari terakhir Ramadhan. Padahal, i'tikaf diharuskan selalu berada di dalam masjid dan tidak boleh keluar kecuali untuk keperluan-keperluan darurat.

Namun, Beliau ﷺ mengajarkan untuk kita bahwa membersamai istri adalah sebuah konsekuensi cinta.

Maka, berilah waktu dan bersamailah istrimu untuk menghadiri kajian ilmu, berbelanja, menjenguk orang tua, bahkan untuk sebatas jalan-jalan supaya mengurangi kejenuhan. Di situlah letak nilai seorang suami!

Lakukanlah itu semua dengan gembira dan senang hati. Jangan lupa, niatkanlah untuk meneladani Rasulullah ﷺ.

📝 Sumber:
Yogyakarta, 18 Dzulqa’dah 1444 H/07 Juni 2023
@anakmudadansalaf/909
🌾💐🪷 TAWADHU’ TERMASUK IBADAH YANG PALING UTAMA

💬 Aisyah bintu Abi Bakr Ash-Shiddiq (semoga Allah meridberkata,

“Sungguh kalian benar-benar melalaikan ibadah yang paling utama, yaitu tawadhu’ (rendah hati).”

📚 Az-Zuhd karya Imam Waki’, 213

• قالت عائشة رضي الله عنها:

إِنَّكُمْ لَتَغْفُلُونَ أَفْضَلَ الْعِبَادَةِ: التَّوَاضُعَ

وكيع في الزهد (٢١٣)


📝 Sumber:
https://t.me/fawaid_salaf/626
@qoulussalaf

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
JUMAT,20 DZULQO'DAH  1444H
09 JUNI 2023M

🔄 Gabung • Simpan • Bagikan
➡️ https://t.me/galeri_pip
➡️ https://t.me/salafypalembang
🌾🌙🫧 KERENDAHAN HATI YANG SEJATI

💬 Imam Ibnul Qayyim rahimahullah menyatakan,

لاتصح لك درجة التواضع حتى تقبل الحق ممن تحب وممن تبغض فتقبله من عدوك كما تقبله من وليك

"Tidak akan sah derajat ketawadhuan (kerendahan hatimu) hingga engkau menerima kebenaran dari orang yang engkau cinta dan engkau benci.
Engkau menerima kebenaran dari musuhmu sebagaimana engkau menerima kebenaran tersebut dari kawanmu."


📕 Madarijus Salikin 2/337

📝 Sumber:
@KajianIslamTemanggung
https://salafytemanggung.com

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
📝💡📚
MELURUSKAN BACAAN SHALAWAT

🎙️ Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah

Ucapan seseorang, "Allahumma shalli 'ala sayyidina Muhammad," tidak benar.

Bahkan ini lebih dekat kepada bid'ah dibandingkan kepada Sunnah.

Ketika para shahabat bertanya (kepada Rasulullah ﷺ), "Bagaimana kami bershalawat untuk Anda?"

Apa jawaban beliau?

Beliau menjawab, Ucapkanlah: "Allahumma shalli 'ala Muhammad."

📝 Sumber
@fawaidsolo/22519

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Salafy Palembang 🇮🇩
Photo
┈┉┉━✿ ﷽ ✿━┉┉┈

📢 HADIRI DAN SIMAKLAH ! KAJIAN ISLAM PALEMBANG SEBERANG ULU

🗓 Hari: Sabtu Sore s/d Malam, 21 Dzulqo'dah 1444 H / 10 Juni 2023 M

🔘 Pertemuan 1

▶️ Sesi 1 - Fikih

📚 FIKIH ISLAM RINGKAS BERDASARKAN AL-QUR'AN DAN AS-SUNNAH
(Pembahasan Kitab Al-Fiqhul Muyassar fi Dhou'il Kitabi was Sunnah)

Setelah Shalat Ashar s/d Selesai

🕌 Di Masjid Al-Ikhlas Kejaksaan Negeri Kota Palembang
(Jalan Gub. H.A. Bastari, Kec. Jakabaring, Kota Palembang)
https://maps.app.goo.gl/1q17bSXuc3HNc34fA

┈┉┉━✿ DILANJUTKAN ✿━┉┉┈

▶️ Sesi 2 - Siroh Nabawiyyah

📚 BIOGRAFI DAN PERJALANAN HIDUP NABI MUHAMMAD ﷺ
(Pembahasan Kitab Roudhotul Anwar fi Sirotin Nabiyyil Mukhtar)

Setelah Shalat Maghrib s/d Selesai

🕌 Di Masjid Al-Ikhlas Sentosa
(Jalan DI Panjaitan, Kec. Plaju, Kota Palembang)
https://maps.app.goo.gl/2PT9HaVth4fas4SW8

🎙 Pemateri: Al-Ustadz Abu Hamzah Al-Bitisy حفظه الله
(Pengasuh Ma'had As-Sunnah, Gelumbang, Kab. Muara Enim, Prov. Sumsel)

📌 KHUSUS IKHWAN (LAKI-LAKI)

📡 Live Streaming Kajian: Radio Al-Ibanah Palembang di Aplikasi Radio Syariah

ℹ️ Informasi: 0821-8380-4510

🕹 Penyelenggara: Majelis Taklim Al-Ibanah Palembang

🖥 Gabung Channel Telegram:
https://t.me/SalafyPalembang
https://t.me/RadioIbanah

┈┉┉━✿ 📚 ✿━┉┉┈
💥💦🤲🏻 DOA AGAR TERHINDAR DARI KEMATIAN YANG MENGENASKAN

🎙Dari Abul Yasar radhiyallahu 'anhu, ia berkata,

Dahulu Rasulullah ﷺ berdoa,

"اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ التَّرَدِّي، وَالْهَدْمِ، وَالْغَرَقِ، وَالْحَرِيقِ، وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ يَتَخَبَّطَنِي الشَّيْطَانُ عِنْدَ الْمَوْتِ، وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ أَمُوتَ فِي سَبِيلِكَ مُدْبِرًا ، وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ أَمُوتَ لَدِيغًا".

"ALLOOHUMMA INNII A'UUDZU BIKA MINAT TARODDI WAL HADMI WAL GHOROQI WAL HARIIQI, WA A'UUDZU BIKA AN-YATAKHOBBATHONISY SYAITHOONU 'INDAL MAUTI, WA A'UDZU BIKA AN AMUUTA FII SABIILIKA MUDBIRON, WA A'UDZU BIKA AN AMUUTA LADIIGHO".

"Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari terjatuh dari tempat yang tinggi, dari tertimpa bangunan (termasuk terkena benturan keras dan tertimbun tanah longsor), dari tenggelam, dan dari terbakar. Aku juga berlindung kepada-Mu dari campur tangan syathan ketika akan meninggal. Aku juga berlindung kepada-Mu dari meninggal dalam keadaan lari dari medan perang. Aku juga berlindung kepada-Mu dari meninggal karena tersengat hewan beracun".

📚 HR. an-Nasa'i no. 5531, dinilai shahih oleh Syaikh al-Albani.

📝 Sumber:
@hikmahsalafiyyah

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
SABTU ,21 DZULQO'DAH  1444H
10 JUNI 2023M

🔄 Gabung • Simpan • Bagikan
➡️ https://t.me/galeri_pip
➡️ https://t.me/salafypalembang
🔊DI ANTARA CARA MENSYUKURI NIKMAT ALLAH

🎙️Asy Syaikh Dr. Muhammad bin Ghalib Al-Umari hafizhahullahu Ta'ala berkata:

إنْ مللت من النعم
وتطلعَت نفسك إلى ما يغيب عنك
ولم تعرف قدر ماعندك
فلتنظر إلى الناس من حولك

فبعض الناس غاية حاجته إلى ما تستغني أنت عنه
ومطمعه فيما مللت أنت منه
في الحديث (انظروا إلى من هو أسفل منكم، ولا تنظروا إلى من هو فوقكم، فهو أجدر أن لا تَزْدَرُوا نعمة الله عليكم).

Saat kamu bosan dengan semua nikmat yang sudah kamu miliki..
Hawa nafsu mulai berhasrat mendapatkan apa yang belum kamu miliki..
Dan kamu lupa akan betapa berharganya nikmat yang sudah kamu punya..
Maka cobalah melihat orang-orang yang ada di sekitarmu..

Sebagian mereka ada yang sangat butuh pada nikmat yang sudah tidak kamu butuhkan sama sekali. Dan sebagian mereka hanya bisa berkhayal mendapatkan nikmat yang kamu sudah bosan.

Seperti dalam sebuah hadits: "Lihatlah orang yang lebih rendah dari kalian, dan jangan melihat orang yang lebih tinggi dari kalian. Itu lebih pantas agar kalian tidak merendahkan nikmat Allah".

📝 Sumber:
@Salafy_Sorowako/2594

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🔊BUATLAH RUMAHMU MENJADI LAPANG BUATMU

Rasulullah ﷺ bersabda,

وليسعْكَ بيتُك

"Hendaklah rumahmu membuatmu lapang!"
HR. Tirmidzi 2406

🎙Asy-Syaikh Abu Hamam Mahmud Al-Mashdur hafizhahullah mengatakan,

Jangan kamu jadikan rumahmu bagaikan penjara. Terasa sempit olehmu karena diisi dengan penyia-nyiakan waktu dan kemalasan.

Namun, buatlah menjadi lapang dengan ketaatan kepada Allah, membaca Al-Qur'an, dan memasukkan kebahagiaan terhadap istri dan anak-anak.

Rumah itu nikmat dari Allah untuk para hamba-Nya. Seorang muslim mendapati ketenangan dan ketentraman padanya.

Padanya terdapat tempat tinggal, ketenangan, dan kasih sayang dalam memecahkan beragam problematika hidup.

Allah ﷻ berfirman,

وَٱللَّهُ جَعَلَ لَكُم مِّنۢ بُيُوتِكُمْ سَكَنًا

"Dan Allah menjadikan bagimu rumah-rumahmu sebagai tempat tinggal" Qs. An-Nahl: 80

📝 Sumber: https://t.me/mashaeklibya/4981

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Forwarded from MENITI JALAN AHLUSSUNNAH
MENITI JALAN AHLUSSUNNAH
Photo
..:
📑 Pertanyaan: Jika ada sebagian orang bersatu di atas akidah yang sahih dalam dakwah mereka kepada Allah, lalu menjadikan seorang pemimpin dari mereka, mereka pun mengembalikan segala perselisihan kepadanya. Dan juga mereka bersepakat siapa saja yang melanggarnya -yakni pemimpin tersebut- maka ia dikeluarkan dari barisan mereka, dan mereka menilai pelanggarannya itu merupakan suatu kesalahan.

Apakah yang semacam ini diperbolehkan?


🔎 Al Allamah Rabi bin Hadi Al Madkhali hafizahullah menjawab,

"Demi Allah, kepemimpinan, bai'at, dan persatuan di atas landasan seperti ini bisa mengantarkan kepada kebid'ahan-kebid'ahan, dan al Wala wal Bara hanya berlaku pada keamiran ini saja. Kita dapati banyak dari manusia, bahkan dari sebagian orang yang mengaku di atas manhaj salaf, yakni mereka yang menunaikan tugas ini berlandaskan bahwa mereka berada di atas jalan salaf dan kaidah-kaidah yang benar, akan tetapi sikap al Wala wal Bara hanya berlaku di bawah komandonya. Siapa yang tunduk terhadap kepemimpinannya, maka dia bagian dari mereka . Dan siapa yang tidak tunduk, maka dia bukan termasuk dari golongannya.

Hal ini sudah terjadi. Oleh karenanya, kami nasihatkan kepada kaum muslimin hendaknya mereka bersaudara karena Allah, saling mencintai karena-Nya, dan saling bersepakat, sebagaimana Rasulullah ﷺ mengingatkan Mu'adz dan Abu Musa al Asyari radhiyallahuanhuma,

تطاوعا ولا تختلفا، يسرا ولا تعسرا

"Hendaknya kalian berdua saling bersepakat, dan jangan berselisih! Permudahlah, jangan mempersulit!"

HR. Bukhari no. 3038 dan Muslim no. 1733


Sikap ini (kepemimpinan semacam tadi) Demi Allah, merupakan bentuk at Ta'sir (menyulitkan orang lain), sikap keras, dan kaku. Dahulu apakah ada yang berbaiat kepada Imam Ahmad rahimahullah, atau mereka menjadikannya sebagai pemimpin?

Apakah Imamussunnah Ibnu Baaz rahimahullah, sekarang ini manusia berbaiat kepadanya dan menjadikannya sebagai pemimpin untuk mereka?

Demikian asy Syaikh al Albani, dan selain mereka dari para Imam sunnah sekarang, apakah mereka memiliki baiat, kepemimpinan.?

Ataukah hati-hati kaum muslimin memang mencintai mereka karena ketokohan, keilmuan, dan keutamaan yang dimiliki oleh mereka?

Jika seorang alim tampil, maka orang-orang akan mencintainya dan mencontohnya. Adapun seorang jahil yang sangat bodoh, ia bersikap fanatik, kaku, dan memandang dirinya sebagai pemimpin yang sebenarnya (padahal gadungan), dan ia ingin menggiring dan menjadikan manusia tunduk kepadanya, dan berloyalitas di atas pondasi seperti ini.

Hai saudaraku... Seorang alim, Allah-lah yang akan mengangkat derajatnya dengan sebab ilmunya (yang bermanfaat), kaum muslimin berkumpul di sekelilingnya. Orang ini menuntun manusia dengan fatwa-fatwa, arahan-arahan, dan nasihat-nasihatnya, tanpa baiat.

Cara ini (berbaiat atau kepemimpinan seperti tadi), Demi Allah, mereka mengambilnya dari berbagai kelompok Hizbi dan ahli ahwa, maka harus kita tinggalkan. Kita biarkan Islam sebagaimana berjalan dari masa Rasulullah ﷺ hanya satu baiat saja, sebagai pemimpin kaum muslimin di saat itu, selesai.

Apakah orang-orang juga berbaiat kepada Imam Malik, asy Syafi'i, atau Ahmad rahimahumullah?

Apakah mereka berbaiat kepada al Auzai, apakah mereka berbaiat kepada Sufyan ats Tsauri, semua para imam mazhab, apakah ada baiat pada mereka?! Tidak ada baiat. Kalau begitu,

وَمَن يُشَاقِقِ ٱلرَّسُولَ مِنۢ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُ ٱلْهُدَىٰ وَيَتَّبِعْ غَيْرَ سَبِيلِ ٱلْمُؤْمِنِينَ نُوَلِّهِۦ مَا تَوَلَّىٰ وَنُصْلِهِۦ جَهَنَّمَ ۖ وَسَآءَتْ مَصِيرًا

Dan barangsiapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin, Kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu dan Kami masukkan ia ke dalam Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali.

An Nisa: 115


Engkau belajar di masjid ini, saya pun belajar di dalamnya. Seluruh kemampuan kita mengalir pada dermaga sunah, maslahat bagi sunah, dan maslahat bagi kaum muslimin.
Forwarded from MENITI JALAN AHLUSSUNNAH
MENITI JALAN AHLUSSUNNAH
Photo
Kita saling bermusyawarah, berta'awun di atas kebajikan dan ketakwaan sebagaimana salafus shalih berjalan di atasnya, karena suatu hal bila mengantarkan kepada mafsadah, wajib untuk ditinggalkan.

Seorang alim sekaligus penasihat yang baik, mesti orang-orang mencintainya, baik dari kalangan awam maupun para penuntut ilmu, tanpa baiat atau kepemimpinan, berjalan sesuai dengan naluri mereka (tanpa pemaksaan dan semisalnya), keterkaitan mereka dengan hukum Islam, kitabullah dan sunah Rasulullah ﷺ. Dengannya seorang alim menjadi kepercayaan bagi kaum muslimin, seperti Ibnu Baaz rahimahullah, dakwah beliau tanpa embel-embel baiat, kepemimpinan, tanpa apapun, beliau tetap menjadi kepercayaan bagi seluruh kaum muslimin.

Haiah Kibarul Ulama menjadi pusat kepercayaan manusia tanpa adanya baiat, kepemimpinan, dan begitu pula selain mereka dari kalangan para ulama di negara Islam, para ulama tampil berdakwah, mengajak manusia kepada Allah, kepada tauhidullah, bukan dengan baiat, kepemimpinan, dan selainnya. Hati-hati manusia terikat dengan mereka, mereka percaya dengannya, mereka mendengar nasihat, wejangan dan fatwanya.

Sebagian orang yang fitrahnya sehat meninggalkan kepemimpinan, dan kembali kepada mereka para ulama, ia pelajari lagi urusan agamanya dari hal-hal yang terpenting baginya, badallah Tabaraka wa Ta'ala.

📚 Al Lubab Min Majmu Nashaih as Syaikh Rabi Lisy Syabab, hlm. 95–97

✍🏻 Al Ustadz Abu Hazim Faris hafizhahullah

📌📖 Yuk bagikan, agar tersebar faedahnya !
Telegram : http://t.me/menitijalanahlussunnah

Membagikan Faedah untuk Meniti Jalan Ahlussunnah
🔊BAGAIMANA ORANG TUA BERSIKAP ADIL TERHADAP ANAK-ANAKNYA?

🎙Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah berkata,

‏العدل بين الأولاد أن يعطي كل واحد منهم ما يحتاجه، وإذا أعطى أحدا بلا حاجة فحينئذ يكون مفضلاً، فعليه أن يرد هذا التفضيل أو أن يعطي الآخرين مثله.

"Sikap adil diantara anak-anak adalah dengan orang tua memberi masing-masing dari mereka apa-apa yang dibutuhkan. Jika memberi salah seorang dari mereka tanpa kebutuhan maka ketika itu dia teranggap mengistimewakannya. Maka dia wajib membatalkan kelebihan tersebut atau dia memberi anak-anaknya yang lainnya semisal dengannya."

📘 Fatawa Nurun Alad Darbi, IX/315

📝 Sumber:
@AhlusSunnahManokwari

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip