SABTU, 22 SYAWWAL 1444H
13 Mei 2023M
🔄 Gabung • Simpan • Bagikan
➡️ https://t.me/galeri_pip
➡️ https://t.me/salafypalembang
13 Mei 2023M
🔄 Gabung • Simpan • Bagikan
➡️ https://t.me/galeri_pip
➡️ https://t.me/salafypalembang
🌟🤲🏼BERDOALAH DAN YAKINLAH BAHWA ALLAH AKAN MENGABULKANNYA
🎙️Al Imam Ibnul Qoyyim rahimahullahu Ta'ala menukil ucapan sahabat Umar bin Al Khattab radhiyallahu 'anhu, beliau berkata:
إنّي لا أحمل هم الإجابة ولكن هم الدعاء، فإذا ألهمتم الدعاء فإن الإجابة معه
Sesungguhnya saya tidak memikul beban mengurusi kapan dan bagaimana bentuk pengabulan doa, akan tetapi beban yang berada di pundak adalah bagaimana bisa mengangkat tangan berdoa kepada-Nya. Apabila kalian sudah mendapatkan ilham untuk berdoa maka sungguh pengabulan doa menyertai apa yang kalian panjatkan.
📚Ad Dâ' wad Dawâ, 41
📝 Sumber:
@salafymakassar
http://salafymakassar.net
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🎙️Al Imam Ibnul Qoyyim rahimahullahu Ta'ala menukil ucapan sahabat Umar bin Al Khattab radhiyallahu 'anhu, beliau berkata:
إنّي لا أحمل هم الإجابة ولكن هم الدعاء، فإذا ألهمتم الدعاء فإن الإجابة معه
Sesungguhnya saya tidak memikul beban mengurusi kapan dan bagaimana bentuk pengabulan doa, akan tetapi beban yang berada di pundak adalah bagaimana bisa mengangkat tangan berdoa kepada-Nya. Apabila kalian sudah mendapatkan ilham untuk berdoa maka sungguh pengabulan doa menyertai apa yang kalian panjatkan.
📚Ad Dâ' wad Dawâ, 41
📝 Sumber:
@salafymakassar
http://salafymakassar.net
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
🕌🌙WAJIBNYA MENGIKUTI PETUNJUK NABI ﷺ DALAM IBADAH
📝 Syaikh Shalih bin Fauzan hafizhahullah ta'ala
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah berkata, "Barangsiapa menukil perkara tersebut (doa berjamaah sehabis shalat dengan mengeraskan suara) dari Imam Asy Syafi'i, maka sungguh dia telah salah."
Wajib untuk berpedoman dengan ajaran Nabi ﷺ dalam perkara tersebut dan dalam perkara lainnya, karena Allah ta'ala berfirman :
و ما ءاتكم الرسول فخذوه و ما نهكم عنه فانتهوا و اتقوا الله إن الله شديد العقاب. ( الحشر : ٧ ).
"Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah, dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah. Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh Allah sangat keras hukumannya."
(QS. Al Hasyr : 7)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala juga berfirman :
لقد كان لكم في رسول الله أسوة حسنة لمن كان برجوا الله و اليوم الآخر و ذكر الله كثيرا. ( الأحزاب ).
"Sungguh telah ada pada diri Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu ( yaitu ) bagi orang yang mengharap ( rahmat ) Allah dan ( kedatangan ) hari kiamat dan yang banyak mengingat Allah."
(QS. Al Ahzab)
📚 Al Mulakhosh Al Fiqhi
📗قال شيخ الإسلام ابن تيمية : من نقل ذلك عن الإمام الشفعي : فقد غلط عليه، فقد التقيد بما جاء عن النبي ﷺ في ذلك و في غيره، لأن الله تعالى يقول : و ما ءاتكم الرسول فخذوه و ما نهكم عنه فانتهوا و اتقوا الله إن الله شديد العقاب. ( الحشر : ٧ ). و يقول سبحانه : لقد كان لكم في رسول الله أسوة حسنة لمن كان برجوا الله و اليوم الآخر و ذكر الله كثيرا. ( الأحزاب ).
📝 Sumber:
@salafy_cirebon
www.salafycirebon.com
http://radioindahsiar.com
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
📝 Syaikh Shalih bin Fauzan hafizhahullah ta'ala
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah berkata, "Barangsiapa menukil perkara tersebut (doa berjamaah sehabis shalat dengan mengeraskan suara) dari Imam Asy Syafi'i, maka sungguh dia telah salah."
Wajib untuk berpedoman dengan ajaran Nabi ﷺ dalam perkara tersebut dan dalam perkara lainnya, karena Allah ta'ala berfirman :
و ما ءاتكم الرسول فخذوه و ما نهكم عنه فانتهوا و اتقوا الله إن الله شديد العقاب. ( الحشر : ٧ ).
"Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah, dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah. Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh Allah sangat keras hukumannya."
(QS. Al Hasyr : 7)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala juga berfirman :
لقد كان لكم في رسول الله أسوة حسنة لمن كان برجوا الله و اليوم الآخر و ذكر الله كثيرا. ( الأحزاب ).
"Sungguh telah ada pada diri Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu ( yaitu ) bagi orang yang mengharap ( rahmat ) Allah dan ( kedatangan ) hari kiamat dan yang banyak mengingat Allah."
(QS. Al Ahzab)
📚 Al Mulakhosh Al Fiqhi
📗قال شيخ الإسلام ابن تيمية : من نقل ذلك عن الإمام الشفعي : فقد غلط عليه، فقد التقيد بما جاء عن النبي ﷺ في ذلك و في غيره، لأن الله تعالى يقول : و ما ءاتكم الرسول فخذوه و ما نهكم عنه فانتهوا و اتقوا الله إن الله شديد العقاب. ( الحشر : ٧ ). و يقول سبحانه : لقد كان لكم في رسول الله أسوة حسنة لمن كان برجوا الله و اليوم الآخر و ذكر الله كثيرا. ( الأحزاب ).
📝 Sumber:
@salafy_cirebon
www.salafycirebon.com
http://radioindahsiar.com
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🛡️⚠️📢 KEUMUMAN MUBTADI' KETIKA BERTAUBAT
Ketika dikatakan kepada Al-Hasan:
"Sesungguhnya fulan dan fulan orang khawarij sudah bertaubat."
Beliau berkata (perhatikanlah kepada akhir hadits):
"Mereka keluar dari agama seperti keluarnya anak panah dari buruannya (tembus keluar dari sisi yang lain setelah masuk menembus), kemudian mereka tidak kembali."
Maka mubtadi' sedikit sekali yang kembali/rujuk;
terkadang sebagian mereka kembali;
akan tetapi keumumannya tidak kembali.
📚Adz-Dzari'ah, 2/356
Asy-Syaikh Robi' bin Hadi Al-Madkhali hafizhahullah
🌴 لما قيل للحسن :
إن فلانا و فلانا من الخوارج تابوا
قال : انظروا إلى آخر الحديث : " يمرقون من الدين مروق السهم من الرمية ثم لا يعودون "
فالمبتدع قلما يعود، قد يعود بعضهم لكن الغالب عليهم عدم العودة.
📚 الذريعة ٢/٣٥٦ 📚
📝 Sumber:
@salafylampungcom
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Ketika dikatakan kepada Al-Hasan:
"Sesungguhnya fulan dan fulan orang khawarij sudah bertaubat."
Beliau berkata (perhatikanlah kepada akhir hadits):
"Mereka keluar dari agama seperti keluarnya anak panah dari buruannya (tembus keluar dari sisi yang lain setelah masuk menembus), kemudian mereka tidak kembali."
Maka mubtadi' sedikit sekali yang kembali/rujuk;
terkadang sebagian mereka kembali;
akan tetapi keumumannya tidak kembali.
📚Adz-Dzari'ah, 2/356
Asy-Syaikh Robi' bin Hadi Al-Madkhali hafizhahullah
🌴 لما قيل للحسن :
إن فلانا و فلانا من الخوارج تابوا
قال : انظروا إلى آخر الحديث : " يمرقون من الدين مروق السهم من الرمية ثم لا يعودون "
فالمبتدع قلما يعود، قد يعود بعضهم لكن الغالب عليهم عدم العودة.
📚 الذريعة ٢/٣٥٦ 📚
📝 Sumber:
@salafylampungcom
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
🔊FENOMENA-FENOMENA JELEK YANG MENYEDIHKAN
🎙Disampaikan oleh:
Asy-Syaikh Ali bin Husain Al-Adeni Asy-Syarafi hafizhahullah
Di sana ada fenomena-fenomena yang jelek terjadi di tengah-tengah masyarakat. Padahal fenomena-fenomena yang jelek ini berdampak negatif yang besar terhadap tatanan kehidupan, serta banyak madharatnya.
Sebagian orang melakukannya; entah karena tidak tahu madharatnya, atau sebenernya mengetahui tapi meremehkannya.
Di antara fenomena jelek tersebut;
1. Mendoakan kejelekan untuk anak.
Terkadang seorang anak melakukan sedikit dari kesalahan, kemudian ibu atau bapaknya mendoakan kejelekan untuknya.
Sehingga dampak dari doa itu sangat menyakitkan dan menyedihkan.
Terkadang membuat si anak tertimpa sesuatu yang menyebabkan kematiannya, atau terkena cacat fisik permanen, atau juga si anak memiliki sikap-sikap (tidak baik) yang meresahkan (misal, menjadi anak nakal, pent) sehingga membuat gelisah kedua orangtuanya.
Kecemasan dan kesedihan pun menyelimuti kedua orantuanya. Dan yang merasakan sakit karena kematiannya, atau cacat fisik permanennya itu orangtua itu sendiri.
Jadi, janganlah kalian mendoakan kejelekan untuk anak-anak kalian, tapi doakanlah mereka dengan kebaikan !
Disebutkan dalam sebuah hadits;
لاَ تَدْعُوا عَلَى أَنْفُسِكُمْ وَلاَ تَدْعُوا عَلَى أَوْلاَدِكُمْ وَلاَ تَدْعُوا عَلَى أَمْوَالِكُمْ لاَ تُوَافِقُوا مِنَ اللَّهِ سَاعَةً يُسْأَلُ فِيهَا عَطَاءٌ فَيَسْتَجِيبُ لَكُمْ
"Janganlah kalian mendoakan kejelekan untuk diri kalian sendiri, janganlah kalian mendoakan kejelekan untuk anak-anak kalian, dan janganlah kalian mendoakan kejelekan untuk harta-harta kalian, sehingga kalian tidak menepati suatu waktu yang bila Allah dimintai sesuatu padanya, Dia akan mengabulkannya bagi kalian". HR. Muslim.
Anak adalah bagian dari orangtua, sebagaimana Nabi sabdakan, "Sesungguhnya Fathimah itu termasuk bagian dariku". Jadi, kalau orangtua mendoakan kejelekan untuk anaknya sendiri, maka seakan-akan dia sedang mendoakan kejelekan untuk dirinya sendiri. Tentulah jelas hal ini merupakan fenomena yang jelek.
Mendidik anak itu ada tiga metode:
1. Memberi bimbingan dan pengajaran.
2. Pemberian contoh dari kedua orangtua.
3. Memberi pukulan yang ringan bila memang dibutuhkan.
Adapun mendoakan kejelekan untuk anak-anak maka ini tidak ada kebaikan padanya. Bukan pendidikan yang benar.
Yang wajib bagi seorang adalah mendoakan kebaikan. Mendoakan kebaikan buat anak, seperti: "Semoga Allah memperbaiki keadaanmu", atau "semoga Allah memberi hidayah kepadamu", atau semisal dengannya dari doa-doa yang baik. Karena buah hasil dari doa seperti ini adalah kebaikan.
2. Mengabaikan anak-anak yang masih kecil dan membiarkan mereka berada di luar rumah dalam waktu yang lama.y
Terlebih dia dibiarkan (bermain) bersama orang-orang yang tidak bisa dipercayai. Atau (dibiarkan di luar) di waktu-waktu yang kebanyakan manusia sedang di rumah.
Dan di waktu-waktu yang kebanyakan manusia sedang di rumahnya, maka tidak ada seorang yang akan memerhatikan keberadaan anak tersebut. Bisa jadi dia diperlakukan tidak senonoh oleh orang dewasa, sehingga menyesallah kedua orangtuanya.
3. Menelantarkan anak-anak usia remaja, tidak memperhatikan keadaannya, tidak menanyainya, dan tidak mendekatinya.
Seharusnya bagi orangtua mengetahui ke mana anak-anaknya pergi, dan dengan siapa berteman. Terlebih kalau dia sering tidak ada (di rumah).
Kebanyakan anak-anak remaja yang selalu berbuat ulah -hadaahumullah- mereka tidak tahu apa yang mendatangkan maslahat buat mereka dan apa yang merusak mereka. Mereka tidak bisa membedakan mana yang baik dan mana yang merusak.
Barangkali dia berteman dengan anak seusia mereka kemudian mengajarinya narkoba, Qat, atau sesuatu yang dapat merusak akhlak mereka seperti aliran kebebasan (punk).
Kemudian anak tersebut kecanduan dengan hal-hal yang diajarkan kepadanya, dan terus berlangsung hingga bertahun-tahun sehingga sulit bagi orangtuanya untuk memperbaiki anaknya itu.
🎙Disampaikan oleh:
Asy-Syaikh Ali bin Husain Al-Adeni Asy-Syarafi hafizhahullah
Di sana ada fenomena-fenomena yang jelek terjadi di tengah-tengah masyarakat. Padahal fenomena-fenomena yang jelek ini berdampak negatif yang besar terhadap tatanan kehidupan, serta banyak madharatnya.
Sebagian orang melakukannya; entah karena tidak tahu madharatnya, atau sebenernya mengetahui tapi meremehkannya.
Di antara fenomena jelek tersebut;
1. Mendoakan kejelekan untuk anak.
Terkadang seorang anak melakukan sedikit dari kesalahan, kemudian ibu atau bapaknya mendoakan kejelekan untuknya.
Sehingga dampak dari doa itu sangat menyakitkan dan menyedihkan.
Terkadang membuat si anak tertimpa sesuatu yang menyebabkan kematiannya, atau terkena cacat fisik permanen, atau juga si anak memiliki sikap-sikap (tidak baik) yang meresahkan (misal, menjadi anak nakal, pent) sehingga membuat gelisah kedua orangtuanya.
Kecemasan dan kesedihan pun menyelimuti kedua orantuanya. Dan yang merasakan sakit karena kematiannya, atau cacat fisik permanennya itu orangtua itu sendiri.
Jadi, janganlah kalian mendoakan kejelekan untuk anak-anak kalian, tapi doakanlah mereka dengan kebaikan !
Disebutkan dalam sebuah hadits;
لاَ تَدْعُوا عَلَى أَنْفُسِكُمْ وَلاَ تَدْعُوا عَلَى أَوْلاَدِكُمْ وَلاَ تَدْعُوا عَلَى أَمْوَالِكُمْ لاَ تُوَافِقُوا مِنَ اللَّهِ سَاعَةً يُسْأَلُ فِيهَا عَطَاءٌ فَيَسْتَجِيبُ لَكُمْ
"Janganlah kalian mendoakan kejelekan untuk diri kalian sendiri, janganlah kalian mendoakan kejelekan untuk anak-anak kalian, dan janganlah kalian mendoakan kejelekan untuk harta-harta kalian, sehingga kalian tidak menepati suatu waktu yang bila Allah dimintai sesuatu padanya, Dia akan mengabulkannya bagi kalian". HR. Muslim.
Anak adalah bagian dari orangtua, sebagaimana Nabi sabdakan, "Sesungguhnya Fathimah itu termasuk bagian dariku". Jadi, kalau orangtua mendoakan kejelekan untuk anaknya sendiri, maka seakan-akan dia sedang mendoakan kejelekan untuk dirinya sendiri. Tentulah jelas hal ini merupakan fenomena yang jelek.
Mendidik anak itu ada tiga metode:
1. Memberi bimbingan dan pengajaran.
2. Pemberian contoh dari kedua orangtua.
3. Memberi pukulan yang ringan bila memang dibutuhkan.
Adapun mendoakan kejelekan untuk anak-anak maka ini tidak ada kebaikan padanya. Bukan pendidikan yang benar.
Yang wajib bagi seorang adalah mendoakan kebaikan. Mendoakan kebaikan buat anak, seperti: "Semoga Allah memperbaiki keadaanmu", atau "semoga Allah memberi hidayah kepadamu", atau semisal dengannya dari doa-doa yang baik. Karena buah hasil dari doa seperti ini adalah kebaikan.
2. Mengabaikan anak-anak yang masih kecil dan membiarkan mereka berada di luar rumah dalam waktu yang lama.y
Terlebih dia dibiarkan (bermain) bersama orang-orang yang tidak bisa dipercayai. Atau (dibiarkan di luar) di waktu-waktu yang kebanyakan manusia sedang di rumah.
Dan di waktu-waktu yang kebanyakan manusia sedang di rumahnya, maka tidak ada seorang yang akan memerhatikan keberadaan anak tersebut. Bisa jadi dia diperlakukan tidak senonoh oleh orang dewasa, sehingga menyesallah kedua orangtuanya.
3. Menelantarkan anak-anak usia remaja, tidak memperhatikan keadaannya, tidak menanyainya, dan tidak mendekatinya.
Seharusnya bagi orangtua mengetahui ke mana anak-anaknya pergi, dan dengan siapa berteman. Terlebih kalau dia sering tidak ada (di rumah).
Kebanyakan anak-anak remaja yang selalu berbuat ulah -hadaahumullah- mereka tidak tahu apa yang mendatangkan maslahat buat mereka dan apa yang merusak mereka. Mereka tidak bisa membedakan mana yang baik dan mana yang merusak.
Barangkali dia berteman dengan anak seusia mereka kemudian mengajarinya narkoba, Qat, atau sesuatu yang dapat merusak akhlak mereka seperti aliran kebebasan (punk).
Kemudian anak tersebut kecanduan dengan hal-hal yang diajarkan kepadanya, dan terus berlangsung hingga bertahun-tahun sehingga sulit bagi orangtuanya untuk memperbaiki anaknya itu.
Dan jika menelantarkan para remaja itu membahayakan, tentulah lebih membayahakan lagi bila menelantarkan para remaji (putri).
4. Memberikan handphone (HP) kepada anak-anak kecil.
Hal ini akan merusak akal anak-anak, merusak ahklak mereka, dan merusak tabiat mereka. Bisa menjadikan si anak kecanduan dengan handphone.
Demikian pula memberikan kepada mereka remote televisi (TV).
Ini kejelekan yang besar !
Karena dengan itu, anak-anak bisa mengganti chanel-chanel tayangan, hingga barangkali dia masuk pada chanel yang padanya terdapat kerusakan.
Sehingga tertambat pada benaknya gambar-gambar (tidak senonoh), lalu ia sulit terlepas darinya semasa hidupnya.
Maka bertakwalah kepada Allah terhadap pendidikan anak-anak kalian, dan semangatlah untuk mendidik mereka dengan pendidikan yang baik !
📑Diringkas dari khutbah Syaikh Ali yang berjudul: Zhawahir Sayyiah
📝 Sumber:
https://t.me/AliAlHuthaifi55/2221
@RaudhatulAnwar1
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
4. Memberikan handphone (HP) kepada anak-anak kecil.
Hal ini akan merusak akal anak-anak, merusak ahklak mereka, dan merusak tabiat mereka. Bisa menjadikan si anak kecanduan dengan handphone.
Demikian pula memberikan kepada mereka remote televisi (TV).
Ini kejelekan yang besar !
Karena dengan itu, anak-anak bisa mengganti chanel-chanel tayangan, hingga barangkali dia masuk pada chanel yang padanya terdapat kerusakan.
Sehingga tertambat pada benaknya gambar-gambar (tidak senonoh), lalu ia sulit terlepas darinya semasa hidupnya.
Maka bertakwalah kepada Allah terhadap pendidikan anak-anak kalian, dan semangatlah untuk mendidik mereka dengan pendidikan yang baik !
📑Diringkas dari khutbah Syaikh Ali yang berjudul: Zhawahir Sayyiah
📝 Sumber:
https://t.me/AliAlHuthaifi55/2221
@RaudhatulAnwar1
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🔊PESAN BUAT YANG HENDAK BERANGKAT MONDOK
Dik, bila kamu sudah membulatkan tekad hendak menuntut ilmu di pesantren, dengarlah dariku ini nasihat !
1. Jadikanlah tujuanmu agar menjadi anak yang shalih !
Karena, bila kamu menjadi anak shalih, maka hidupmu akan terbimbing. Mau sedikit atau banyak ilmu yang kamu dapat, maka keshalihanmu akan menuntunmu menuju kemuliaan.
Keshalihanmu akan mendorongmu berbuat baik nan berguna. Mendorongmu untuk ikhlas, jujur, tulus, sabar, rendah hati, berbakti dan bermacam-macam amal kebaikan yang lainnya.
Lain halnya bila kamu tidak menjadi anak shalih. Meskipun ilmu yang kamu dapatkan banyak, namun itu percuma. Kamu akan lebih memperturuti hawanafsu. Tidak peduli baik atau buruk, yang penting keinginan terpenuhi.
Cerdas tanpa kesuciaan hati itu rapuh. Ilmu tanpa amal itu seperti pohon tak berbuah. Maka ilmu yang bermanfaat adalah yang diamalkan; yang membuahkan ketakwaan.
2. Jangan terburu-buru !
Hidup di pesantren itu berbeda dengan di rumah. Di sana kamu akan menemukan banyak hal yang mungkin itu tidak kamu sukai. Apakah makanan yang kurang mengundang selera, teman yang suka usil dan berbagai macam lika-liku yang lain.
Namun, jangan terburu-buru memutuskan untuk berhenti mondok. Sabarlah sesaat. Sungguh, pernah hidup di pesantren insyaallah akan menjadi kenangan terindah dalam sejarah hidupmu.
Seorang santri haruslah tangguh. Hendaklah tenang dan tabah. Tidak bersikap terburu-buru. Ketahuilah, sikap terburu-buru itu dari syaithan.
Ketika ada teman yang usil, jangan terburu-buru membencinya.
Bila menyukai suatu pelajaran, jangan terburu-buru ingin segera menuntaskannya.
Semua itu ada prosesnya. Berlatihlah untuk sabar, memaafkan, dan tekun. Hal itu akan mendidikmu menjadi pribadi yang tangguh, disiplin, konsisten, pengertian, rendah hati, dan bertanggung jawab.
3. Hormatilah ustadzmu !
Ustadzmu adalah orang yang berjasa kepadamu memberi pengajaran ilmu. Maka sudah menjadi keharusanmu untuk menghormatinya. Dengarkan nasihatnya, amalkan arahan-arahannya, simak baik-baik setiap ilmu yang beliau sampaikan.
Di antara tanda bila ilmu yang kamu raih diberkahi adalah kamu menghormati ustadzmu.
4. Pilihlah teman yang baik !
Pengaruh teman itu sangat besar dalam memengaruhi kepribadianmu. Teman yang baik akan mengajakmu berbuat kebaikan. Dan teman yang jelek akan mengajakmu berbuat kejelekan.
Betapa banyak orang yang sebelumnya baik menjadi jelek dan buruk perilakunya karena salah dalam memilih teman. Ia bergaul dengan teman-teman yang jelek.
Dan hatilah-hatilah kamu dari teman yang pura-pura baik terhadapmu namun ada maksud di baliknya; hanya ingin memenuhi hasratnya darimu. Dia itu serigala berbulu domba.
📝 Sumber:
@RaudhatulAnwar1
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Dik, bila kamu sudah membulatkan tekad hendak menuntut ilmu di pesantren, dengarlah dariku ini nasihat !
1. Jadikanlah tujuanmu agar menjadi anak yang shalih !
Karena, bila kamu menjadi anak shalih, maka hidupmu akan terbimbing. Mau sedikit atau banyak ilmu yang kamu dapat, maka keshalihanmu akan menuntunmu menuju kemuliaan.
Keshalihanmu akan mendorongmu berbuat baik nan berguna. Mendorongmu untuk ikhlas, jujur, tulus, sabar, rendah hati, berbakti dan bermacam-macam amal kebaikan yang lainnya.
Lain halnya bila kamu tidak menjadi anak shalih. Meskipun ilmu yang kamu dapatkan banyak, namun itu percuma. Kamu akan lebih memperturuti hawanafsu. Tidak peduli baik atau buruk, yang penting keinginan terpenuhi.
Cerdas tanpa kesuciaan hati itu rapuh. Ilmu tanpa amal itu seperti pohon tak berbuah. Maka ilmu yang bermanfaat adalah yang diamalkan; yang membuahkan ketakwaan.
2. Jangan terburu-buru !
Hidup di pesantren itu berbeda dengan di rumah. Di sana kamu akan menemukan banyak hal yang mungkin itu tidak kamu sukai. Apakah makanan yang kurang mengundang selera, teman yang suka usil dan berbagai macam lika-liku yang lain.
Namun, jangan terburu-buru memutuskan untuk berhenti mondok. Sabarlah sesaat. Sungguh, pernah hidup di pesantren insyaallah akan menjadi kenangan terindah dalam sejarah hidupmu.
Seorang santri haruslah tangguh. Hendaklah tenang dan tabah. Tidak bersikap terburu-buru. Ketahuilah, sikap terburu-buru itu dari syaithan.
Ketika ada teman yang usil, jangan terburu-buru membencinya.
Bila menyukai suatu pelajaran, jangan terburu-buru ingin segera menuntaskannya.
Semua itu ada prosesnya. Berlatihlah untuk sabar, memaafkan, dan tekun. Hal itu akan mendidikmu menjadi pribadi yang tangguh, disiplin, konsisten, pengertian, rendah hati, dan bertanggung jawab.
3. Hormatilah ustadzmu !
Ustadzmu adalah orang yang berjasa kepadamu memberi pengajaran ilmu. Maka sudah menjadi keharusanmu untuk menghormatinya. Dengarkan nasihatnya, amalkan arahan-arahannya, simak baik-baik setiap ilmu yang beliau sampaikan.
Di antara tanda bila ilmu yang kamu raih diberkahi adalah kamu menghormati ustadzmu.
4. Pilihlah teman yang baik !
Pengaruh teman itu sangat besar dalam memengaruhi kepribadianmu. Teman yang baik akan mengajakmu berbuat kebaikan. Dan teman yang jelek akan mengajakmu berbuat kejelekan.
Betapa banyak orang yang sebelumnya baik menjadi jelek dan buruk perilakunya karena salah dalam memilih teman. Ia bergaul dengan teman-teman yang jelek.
Dan hatilah-hatilah kamu dari teman yang pura-pura baik terhadapmu namun ada maksud di baliknya; hanya ingin memenuhi hasratnya darimu. Dia itu serigala berbulu domba.
📝 Sumber:
@RaudhatulAnwar1
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
⚠️❌⛔✔️ JANJI SETAN YANG MENIPU
✍🏻 Syaikh Rabi' bin Hadi Al-Madkhali hafizhahullah berkata,
"Allah telah menggariskan jalan untukmu. Setan juga telah menggambarkan jalan bagimu. Pilihlah di antara dua jalan tersebut!
Allah telah memberimu akal, pendengaran, dan penglihatan. Allah telah mengutus para rasul dan menurunkan kitab kitab-Nya.
Demi Allah, engkau tidak memiliki pilihan kecuali menempuh jalan yang menjadi tujuan engkau diciptakan (yakni menauhidkan Allah dalam ibadah). Engkau harus menjauhi jalan kejelekan yang dibuat oleh setan. Kita memohon perlindungan hanya kepada Allah.
Kelak pada hari kiamat, setan akan lari dari tanggung jawab dan berlepas diri. Allah ta'ala berfirman
وَقَالَ ٱلشَّيْطَٰنُ لَمَّا قُضِىَ ٱلْأَمْرُ إِنَّ ٱللَّهَ وَعَدَكُمْ وَعْدَ ٱلْحَقِّ وَوَعَدتُّكُمْ فَأَخْلَفْتُكُمْ ۖ وَمَا كَانَ لِىَ عَلَيْكُم مِّن سُلْطَٰنٍ إِلَّآ أَن دَعَوْتُكُمْ فَٱسْتَجَبْتُمْ لِى ۖ فَلَا تَلُومُونِى وَلُومُوٓا۟ أَنفُسَكُم ۖ مَّآ أَنَا۠ بِمُصْرِخِكُمْ وَمَآ أَنتُم بِمُصْرِخِىَّ ۖ إِنِّى كَفَرْتُ بِمَآ أَشْرَكْتُمُونِ مِن قَبْلُ ۗ
"Dan berkatalah setan ketika hisab telah diselesaikan, 'Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepada kalian janji yang benar. Dan aku pun telah menjanjikan kepada kalian, tetapi aku menyelisihinya. Sungguh, tidak ada kekuasaan bagiku (untuk memaksamu), aku hanya mengajak, kemudian kalian mematuhi ajakanku. Maka janganlah kamu mencelaku, tetapi cercalah diri kalian sendiri. Aku tidak bisa menolong kalian dan kalian-pun tidak dapat menolongku'."
(Ibrahim: 22)
📚 Al-Ma'shiyah wa Atsaruhas Sayyi' 'alal Ummah hlm. 19
📝 Sumber:
@ForumSalafy
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
✍🏻 Syaikh Rabi' bin Hadi Al-Madkhali hafizhahullah berkata,
"Allah telah menggariskan jalan untukmu. Setan juga telah menggambarkan jalan bagimu. Pilihlah di antara dua jalan tersebut!
Allah telah memberimu akal, pendengaran, dan penglihatan. Allah telah mengutus para rasul dan menurunkan kitab kitab-Nya.
Demi Allah, engkau tidak memiliki pilihan kecuali menempuh jalan yang menjadi tujuan engkau diciptakan (yakni menauhidkan Allah dalam ibadah). Engkau harus menjauhi jalan kejelekan yang dibuat oleh setan. Kita memohon perlindungan hanya kepada Allah.
Kelak pada hari kiamat, setan akan lari dari tanggung jawab dan berlepas diri. Allah ta'ala berfirman
وَقَالَ ٱلشَّيْطَٰنُ لَمَّا قُضِىَ ٱلْأَمْرُ إِنَّ ٱللَّهَ وَعَدَكُمْ وَعْدَ ٱلْحَقِّ وَوَعَدتُّكُمْ فَأَخْلَفْتُكُمْ ۖ وَمَا كَانَ لِىَ عَلَيْكُم مِّن سُلْطَٰنٍ إِلَّآ أَن دَعَوْتُكُمْ فَٱسْتَجَبْتُمْ لِى ۖ فَلَا تَلُومُونِى وَلُومُوٓا۟ أَنفُسَكُم ۖ مَّآ أَنَا۠ بِمُصْرِخِكُمْ وَمَآ أَنتُم بِمُصْرِخِىَّ ۖ إِنِّى كَفَرْتُ بِمَآ أَشْرَكْتُمُونِ مِن قَبْلُ ۗ
"Dan berkatalah setan ketika hisab telah diselesaikan, 'Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepada kalian janji yang benar. Dan aku pun telah menjanjikan kepada kalian, tetapi aku menyelisihinya. Sungguh, tidak ada kekuasaan bagiku (untuk memaksamu), aku hanya mengajak, kemudian kalian mematuhi ajakanku. Maka janganlah kamu mencelaku, tetapi cercalah diri kalian sendiri. Aku tidak bisa menolong kalian dan kalian-pun tidak dapat menolongku'."
(Ibrahim: 22)
📚 Al-Ma'shiyah wa Atsaruhas Sayyi' 'alal Ummah hlm. 19
📝 Sumber:
@ForumSalafy
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
🔊BAHAYA MENGINTAI KETIKA BERMUDAH-MUDAHAN MENINGGALKAN AMALAN SUNNAH
🎙Al-Allamah al-Mu'allimi rahimahullah Ta'ala berkata:
إياكم وترك السنن مثل النوافل الرواتب وصيام النوافل وصدقة التطوع ونحوها مما ليس بفرض فإنها شهود اليقين ، ومن ترّخص في السنن سهّل له الشيطان ترك الفرائض العظام ، والتساهل في السنن والنوافل باب للتساهل في الواجبات والفرائض .
📚آثار المعلمي, (22/109)
Hati-hatilah dari sikap meninggalkan amalan sunnah. Seperti shalat sunnah rawatib, puasa sunnah, sedekah sunnah dan yang semisalnya dari amalan-amalan yang tidak wajib. Karena amalan sunnah pemberi saksi yang kuat. Siapa saja yang meremehkan sunnah maka setan akan menjadikannya ringan meninggalkan perkara wajib yang agung dan meremehkan sunnah merupakan pintu diremehkannya perkara wajib.
📚Atsar al-Muallimi: 109/22
https://t.me/alilm_kabla_alkawli_w_amal/8095
📝 Sumber:
@assunnahsorowako
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🎙Al-Allamah al-Mu'allimi rahimahullah Ta'ala berkata:
إياكم وترك السنن مثل النوافل الرواتب وصيام النوافل وصدقة التطوع ونحوها مما ليس بفرض فإنها شهود اليقين ، ومن ترّخص في السنن سهّل له الشيطان ترك الفرائض العظام ، والتساهل في السنن والنوافل باب للتساهل في الواجبات والفرائض .
📚آثار المعلمي, (22/109)
Hati-hatilah dari sikap meninggalkan amalan sunnah. Seperti shalat sunnah rawatib, puasa sunnah, sedekah sunnah dan yang semisalnya dari amalan-amalan yang tidak wajib. Karena amalan sunnah pemberi saksi yang kuat. Siapa saja yang meremehkan sunnah maka setan akan menjadikannya ringan meninggalkan perkara wajib yang agung dan meremehkan sunnah merupakan pintu diremehkannya perkara wajib.
📚Atsar al-Muallimi: 109/22
https://t.me/alilm_kabla_alkawli_w_amal/8095
📝 Sumber:
@assunnahsorowako
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🔊JANGAN MENGELUHKAN PENDERITAANMU KEPADA MAKHLUK!
🎙Imam Ibnul Jauzi rahimahullah berkata,
وإياك ان تشكو نازلة نزلت بك، فإنك تشكو من ابتلاك إلى من لا يقدر لك على فرج، فإن كان المشكو إليه صديقا اغتم، أو عدوا فرح.
"Jangan sekali-kali mengeluhkan musibah yang menimpa dirimu, karena jika demikian sesungguhnya engkau mengeluhkan Dzat yang mengujimu kepada makhluk yang tidak mampu menghilangkan penderitaanmu. Jika orang yang menerima keluhanmu dia temanmu maka dia akan bersedih, sedangkan jika dia orang yang memusuhi dirimu maka dia akan gembira."
📘 Shaidul Khathir, hlm. 493
📝 Sumber:
@AhlusSunnahManokwari
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🎙Imam Ibnul Jauzi rahimahullah berkata,
وإياك ان تشكو نازلة نزلت بك، فإنك تشكو من ابتلاك إلى من لا يقدر لك على فرج، فإن كان المشكو إليه صديقا اغتم، أو عدوا فرح.
"Jangan sekali-kali mengeluhkan musibah yang menimpa dirimu, karena jika demikian sesungguhnya engkau mengeluhkan Dzat yang mengujimu kepada makhluk yang tidak mampu menghilangkan penderitaanmu. Jika orang yang menerima keluhanmu dia temanmu maka dia akan bersedih, sedangkan jika dia orang yang memusuhi dirimu maka dia akan gembira."
📘 Shaidul Khathir, hlm. 493
📝 Sumber:
@AhlusSunnahManokwari
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
🌺🌻🌷💐 TOLONGLAH AGAMA ALLAH DENGAN SEBERAPAPUN KESANGGUPANMU
✍🏻 Asy-Syaikh Abdurrahman as-Sa'dy rahimahullah berkata,
ورحم الله من أعان على الدين ولو بشطر كلمة، وإنما الهلاك في ترك ما يقدر عليه العبد من الدعوة إلى هذا الدين.
"Semoga Allah merahmati siapa saja yang menolong agama walaupun mampunya hanya dengan setengah kalimat. Kebinasaan itu hanyalah dengan meninggalkan apa yang seorang hamba mampu melakukannya untuk mendakwahkan agama ini."
📚 Al-Qaulus Sadid, jilid 1 hlm. 37
📝 Sumber:
@forumsalafy
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
✍🏻 Asy-Syaikh Abdurrahman as-Sa'dy rahimahullah berkata,
ورحم الله من أعان على الدين ولو بشطر كلمة، وإنما الهلاك في ترك ما يقدر عليه العبد من الدعوة إلى هذا الدين.
"Semoga Allah merahmati siapa saja yang menolong agama walaupun mampunya hanya dengan setengah kalimat. Kebinasaan itu hanyalah dengan meninggalkan apa yang seorang hamba mampu melakukannya untuk mendakwahkan agama ini."
📚 Al-Qaulus Sadid, jilid 1 hlm. 37
📝 Sumber:
@forumsalafy
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
🔊ADAD DISKUSI DAN MUSYAWARAH
🎙Syaikh Abdullah Alu Bassam rahimahullah berkata,
إذا هناك نقاش وبحث مسألة فيكون بالتفاهم وبحثها بأدب واحترام فإن وجد فكرة صاحبه جيدة حذبها وقبلها وأيدها وإن كانت خاطئة أو فيها أخطاء عدلها تعديلا بسياسة كلام ولطف
"Apabila di sana ada diskusi dan pembahasan suatu masalah, hendaknya dilakukan dengan upaya untuk saling memahami dan membahasnya dengan adab yang baik serta penghormatan.
Apabila seseorang mendapatkan pendapat temannya baik, dia pun mendukung dan menerimanya.
Namun jika pendapatnya salah atau ada kesalahan pada pendapatnya, dia pun meluruskan kesalahannya dengan bahasa yang diplomatis (tidak terang-terangan menyalahkan) dan dengan cara yang lembut."
📕Taudhihul Ahkam 439
📝 Sumber:
@KajianIslamTemanggung
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🎙Syaikh Abdullah Alu Bassam rahimahullah berkata,
إذا هناك نقاش وبحث مسألة فيكون بالتفاهم وبحثها بأدب واحترام فإن وجد فكرة صاحبه جيدة حذبها وقبلها وأيدها وإن كانت خاطئة أو فيها أخطاء عدلها تعديلا بسياسة كلام ولطف
"Apabila di sana ada diskusi dan pembahasan suatu masalah, hendaknya dilakukan dengan upaya untuk saling memahami dan membahasnya dengan adab yang baik serta penghormatan.
Apabila seseorang mendapatkan pendapat temannya baik, dia pun mendukung dan menerimanya.
Namun jika pendapatnya salah atau ada kesalahan pada pendapatnya, dia pun meluruskan kesalahannya dengan bahasa yang diplomatis (tidak terang-terangan menyalahkan) dan dengan cara yang lembut."
📕Taudhihul Ahkam 439
📝 Sumber:
@KajianIslamTemanggung
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
🔊WAHAI SAUDARAKU, JANGAN SAMPAI KITA SALING MERUSAK KEBERSAMAAN INI...
(Hasungan Untuk Saling Berta'awwun dan Bekerjasama Karena Allah)
🎙Disampaikan oleh Al-Ustadz Abu Hamzah Yusuf hafizhahulloh
■ Antara Dalil Wajibnya Untuk Saling Mewujudkan Ta'awun
(➊)
وَالْعَصْرِ . إِنَّ الْإِنسَانَ لَفِي خُسْرٍ . إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ.
“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.” [QS Al-Asr: 1-3]
Kata Syaikh Bin Baz rahimahullah Di dalamnya mengandung ajakan untuk saling kerjasama, ta'awun dalam kebajikan dan taqwa.
(➋)
وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَىٰ . وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ
“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.” [QS Al-Ma'idah: 2]
Imam Ibnu Katsir daalam tafsirnya mengatakan:
▸ Allah memerintahkan kepada hamba-hambanya yang beriman untuk berta'awun dalam segala jenis kebaikkan (al-Birr)
▸ dan memerintahkan untuk saling berta'awun dalam meninggalkan segala bentuk kemungkaran, hal-hal dosa dan kebathilan.
(➌)
وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا ۚ وَاذْكُرُوا نِعْمَتَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنتُمْ أَعْدَاءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُم بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا
Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara [QS Ali-Imran: 102]
Imam as-Sa'di rahimahullah dalam tafsirnya mengatakan: Sesungguhnya dalam kebersamaan kaum muslimin di atas agamanya dan kesatuan hati-hati mereka, hal tersebut akan memperbaiki urusan agama dan dunia mereka. Dengan adanya kebersamaan mereka dapat menyelesaikan segala persoalan dengan baik bahkan mereka juga akan mendapatkan kemaslahatan dari hasil kebersamaan itu seperti ta'awun ala birri wa taqwa.
※ Karena, ta'awun tidak akan pernah ada wujudnya jika tanpa ada kebersamaan. Kebersamaan di atas dasar apa? Tentunya kebersamaan di atas kitabullah dan Sunnah Rasul-Nya -ﷺ-.
※ Perintah untuk berpegang teguh di atas tali Allah juga adalah perintah untuk saling bekerjasama di dalamnya, berta'awun di dalamnya, saling mengokohkan, saling menguatkan, saling mendukung dan saling memberikan motivasi, saling memberikan perhatian
(➍)
وَاجْعَل لِّي وَزِيرًا مِّنْ أَهْلِي . هَارُونَ أَخِي . اشْدُدْ بِهِ أَزْرِي . وَأَشْرِكْهُ فِي أَمْرِي
“Dan jadikanlah untukku seorang pembantu dari keluargaku, (yaitu) Harun, saudaraku, teguhkanlah dengan dia kekuatanku, dan jadikankanlah dia sekutu dalam urusanku, ...”
※ Tidak ada seorangpun yang berdakwah di jalan Allah Ta'ala melainkan pasti butuh pihak-pihak yang akan diajak bekerjasama dan pihak yang bisa diajak ta'awun dengannya
Demikian pula Rasulullah ketika berdakwah di Makkah, beliau pernah berkata:
◈ Man yu'wiiniy.. “Siapa orang yang akan membantuku....?”
(➎) Nabi -ﷺ- bersabda:
الْمُؤْمِنُ لِلْمُؤْمِنِ كَالْبُنْيَانِ يَشُدُّ بَعْضُهُ بَعْضًا
“Seorang mukmin yang satu dengan mukmin yang lain bagaikan satu bangunan, satu dengan yang lainnya saling mengokohkan.’ Kemudian beliau menganyam jari-jemarinya.” [HR. Al Bukhari & Muslim. Dari Abu Musa radhiyallahu ‘anhu]
Berkata Imam Ibnu Baththol rahimahullah, “Ta'awunnya kaum mukminin antara sebagiannya dengan sebagian yang lain dalam urusan dunia dan urusan akhirat disyariatkan berdasarkan hadits ini.”
Ibnul Jauzi rahimahullah mengatakan, “Kalau melihat secara zhahir (hadits) itu hanya sekedar khobar akan tetapi sesungguhnya maknanya adalah perintah, dorongan untuk melakukan kerjasama dan ta'awun antar kaum mukminin.”
📝 Sumber:
@salafybondowoso
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
(Hasungan Untuk Saling Berta'awwun dan Bekerjasama Karena Allah)
🎙Disampaikan oleh Al-Ustadz Abu Hamzah Yusuf hafizhahulloh
■ Antara Dalil Wajibnya Untuk Saling Mewujudkan Ta'awun
(➊)
وَالْعَصْرِ . إِنَّ الْإِنسَانَ لَفِي خُسْرٍ . إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ.
“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.” [QS Al-Asr: 1-3]
Kata Syaikh Bin Baz rahimahullah Di dalamnya mengandung ajakan untuk saling kerjasama, ta'awun dalam kebajikan dan taqwa.
(➋)
وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَىٰ . وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ
“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.” [QS Al-Ma'idah: 2]
Imam Ibnu Katsir daalam tafsirnya mengatakan:
▸ Allah memerintahkan kepada hamba-hambanya yang beriman untuk berta'awun dalam segala jenis kebaikkan (al-Birr)
▸ dan memerintahkan untuk saling berta'awun dalam meninggalkan segala bentuk kemungkaran, hal-hal dosa dan kebathilan.
(➌)
وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا ۚ وَاذْكُرُوا نِعْمَتَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنتُمْ أَعْدَاءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُم بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا
Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara [QS Ali-Imran: 102]
Imam as-Sa'di rahimahullah dalam tafsirnya mengatakan: Sesungguhnya dalam kebersamaan kaum muslimin di atas agamanya dan kesatuan hati-hati mereka, hal tersebut akan memperbaiki urusan agama dan dunia mereka. Dengan adanya kebersamaan mereka dapat menyelesaikan segala persoalan dengan baik bahkan mereka juga akan mendapatkan kemaslahatan dari hasil kebersamaan itu seperti ta'awun ala birri wa taqwa.
※ Karena, ta'awun tidak akan pernah ada wujudnya jika tanpa ada kebersamaan. Kebersamaan di atas dasar apa? Tentunya kebersamaan di atas kitabullah dan Sunnah Rasul-Nya -ﷺ-.
※ Perintah untuk berpegang teguh di atas tali Allah juga adalah perintah untuk saling bekerjasama di dalamnya, berta'awun di dalamnya, saling mengokohkan, saling menguatkan, saling mendukung dan saling memberikan motivasi, saling memberikan perhatian
(➍)
وَاجْعَل لِّي وَزِيرًا مِّنْ أَهْلِي . هَارُونَ أَخِي . اشْدُدْ بِهِ أَزْرِي . وَأَشْرِكْهُ فِي أَمْرِي
“Dan jadikanlah untukku seorang pembantu dari keluargaku, (yaitu) Harun, saudaraku, teguhkanlah dengan dia kekuatanku, dan jadikankanlah dia sekutu dalam urusanku, ...”
※ Tidak ada seorangpun yang berdakwah di jalan Allah Ta'ala melainkan pasti butuh pihak-pihak yang akan diajak bekerjasama dan pihak yang bisa diajak ta'awun dengannya
Demikian pula Rasulullah ketika berdakwah di Makkah, beliau pernah berkata:
◈ Man yu'wiiniy.. “Siapa orang yang akan membantuku....?”
(➎) Nabi -ﷺ- bersabda:
الْمُؤْمِنُ لِلْمُؤْمِنِ كَالْبُنْيَانِ يَشُدُّ بَعْضُهُ بَعْضًا
“Seorang mukmin yang satu dengan mukmin yang lain bagaikan satu bangunan, satu dengan yang lainnya saling mengokohkan.’ Kemudian beliau menganyam jari-jemarinya.” [HR. Al Bukhari & Muslim. Dari Abu Musa radhiyallahu ‘anhu]
Berkata Imam Ibnu Baththol rahimahullah, “Ta'awunnya kaum mukminin antara sebagiannya dengan sebagian yang lain dalam urusan dunia dan urusan akhirat disyariatkan berdasarkan hadits ini.”
Ibnul Jauzi rahimahullah mengatakan, “Kalau melihat secara zhahir (hadits) itu hanya sekedar khobar akan tetapi sesungguhnya maknanya adalah perintah, dorongan untuk melakukan kerjasama dan ta'awun antar kaum mukminin.”
📝 Sumber:
@salafybondowoso
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
بِسْــــــــــــــــــمِ الله الرحمن الرحيــــــــــــــم
📣 INFO KAJIAN RUTIN KOTA PALEMBANG MALAM INI
Alhamdulillah..
Hadirilah dengan mengharap ridha Allah subhanahu wa ta'ala semata, kajian islam ilmiah dengan tema
📗 KEAGUNGAN ISLAM
(Pembahasan Aqidah)
📚 Dari kitab FADHLUL ISLAM
✍🏻 Karya Asy Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah
🎙️Bersama :
Al Ustadz Abul Abbas Harits hafizhahullah
(Alumni Ma'had Dhiya'us Sunnah Cirebon dan Mudir Rumah Belajar Al Ibanah Palembang)
📆 SETIAP HARI SENIN MALAM SELASA
🕡 Waktu :
Mulai Setelah Shalat Maghrib s/d Menjelang Shalat Isya'
🕌 Tempat:
Masjid Baitul Mi'raj PT Telkom Jl. Kapt. Anwar Sastro Palembang
https://goo.gl/maps/31caULWKTrWTcTUy7
📌 KHUSUS IKHWAH
📻 Insyaallah akan disiarkan secara langsung di Radio Al Ibanah Palembang
🖥️ Penyelenggara :
Majelis Ta'lim Al Ibanah Palembang
-------------------------
📲 Join t.me/salafypalembang
📲 Join t.me/RadioIbanah
📲 Join t.me/galeri_pip
Hadir di Majelis Ilmu lebih utama
📣 INFO KAJIAN RUTIN KOTA PALEMBANG MALAM INI
Alhamdulillah..
Hadirilah dengan mengharap ridha Allah subhanahu wa ta'ala semata, kajian islam ilmiah dengan tema
📗 KEAGUNGAN ISLAM
(Pembahasan Aqidah)
📚 Dari kitab FADHLUL ISLAM
✍🏻 Karya Asy Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah
🎙️Bersama :
Al Ustadz Abul Abbas Harits hafizhahullah
(Alumni Ma'had Dhiya'us Sunnah Cirebon dan Mudir Rumah Belajar Al Ibanah Palembang)
📆 SETIAP HARI SENIN MALAM SELASA
🕡 Waktu :
Mulai Setelah Shalat Maghrib s/d Menjelang Shalat Isya'
🕌 Tempat:
Masjid Baitul Mi'raj PT Telkom Jl. Kapt. Anwar Sastro Palembang
https://goo.gl/maps/31caULWKTrWTcTUy7
📌 KHUSUS IKHWAH
📻 Insyaallah akan disiarkan secara langsung di Radio Al Ibanah Palembang
🖥️ Penyelenggara :
Majelis Ta'lim Al Ibanah Palembang
-------------------------
📲 Join t.me/salafypalembang
📲 Join t.me/RadioIbanah
📲 Join t.me/galeri_pip
Hadir di Majelis Ilmu lebih utama
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
📡🔊 SUDAH MULAI
📶 KAJIAN ISLAM RUTIN KOTA PALEMBANG
🔖 Pertemuan ke-21
📚 Pembahasan Kitab: Syarah Risalah Fadhlul Islam
✍🏻 Bab Masuklah ke Dalam Islam Secara Menyeluruh
🎙 Bersama Al-Ustadz Abul Abbas Harits حفظه الله (Mudir Rumah Belajar Tahfizhul Qur'an Al-Ibanah, Kota Palembang)
🕌 Dari Masjid Baitul Mi'roj PT. Telkom (Jalan Kapten Anwar Sastro, Kota Palembang)
🎧📻 Dengarkan kajiannya di Radio Al-Ibanah Palembang #RadionyoWongKito melalui aplikasi Radio Syariah
#HadirDiMajelisIlmuLebihUtama
#DiRumahBukanBerartiTidakTaklim
📥 Audio rekaman kajian bisa didownload di Channel Telegram:
https://t.me/RadioIbanah
📶 KAJIAN ISLAM RUTIN KOTA PALEMBANG
🔖 Pertemuan ke-21
📚 Pembahasan Kitab: Syarah Risalah Fadhlul Islam
✍🏻 Bab Masuklah ke Dalam Islam Secara Menyeluruh
🎙 Bersama Al-Ustadz Abul Abbas Harits حفظه الله (Mudir Rumah Belajar Tahfizhul Qur'an Al-Ibanah, Kota Palembang)
🕌 Dari Masjid Baitul Mi'roj PT. Telkom (Jalan Kapten Anwar Sastro, Kota Palembang)
🎧📻 Dengarkan kajiannya di Radio Al-Ibanah Palembang #RadionyoWongKito melalui aplikasi Radio Syariah
#HadirDiMajelisIlmuLebihUtama
#DiRumahBukanBerartiTidakTaklim
📥 Audio rekaman kajian bisa didownload di Channel Telegram:
https://t.me/RadioIbanah
Telegram
Radio AL IBANAH Palembang
Arsip Rekaman Audio Kajian Radio Al Ibanah Palembang.
🔊BERKAH AHLUSSUNNAH WAL JAMA'AH KARENA AL-HAQ YANG ADA PADA MEREKA BUKAN KARENA JUMLAH
🎙Asy-Syaikh Shalih al-Fauzan hafizhahullah berkata:
Ahlussunnah wal Jama'ah terkadang jumlah mereka menjadi sedikit di suatu zaman, dan terkadang menjadi banyak, dan terkadang tidak ada dari mereka kecuali sedikit saja.
Akan tetapi pada mereka ada berkah dan kebaikan, karena mereka di atas al-haq.
Dan barangsiapa yang berada di atas al-Haq, dia tidak akan takut dari jumlah yang sedikit, dan tidak khawatir dari musuh yang banyak.
📕Mujmalu 'Aqidati as-Salafis Shalih 5
📝 Sumber:
@faidahassunnahmanado
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🎙Asy-Syaikh Shalih al-Fauzan hafizhahullah berkata:
Ahlussunnah wal Jama'ah terkadang jumlah mereka menjadi sedikit di suatu zaman, dan terkadang menjadi banyak, dan terkadang tidak ada dari mereka kecuali sedikit saja.
Akan tetapi pada mereka ada berkah dan kebaikan, karena mereka di atas al-haq.
Dan barangsiapa yang berada di atas al-Haq, dia tidak akan takut dari jumlah yang sedikit, dan tidak khawatir dari musuh yang banyak.
📕Mujmalu 'Aqidati as-Salafis Shalih 5
📝 Sumber:
@faidahassunnahmanado
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
SENIN, 25 SYAWWAL 1444H
16 Mei 2023M
🔄 Gabung • Simpan • Bagikan
➡️ https://t.me/galeri_pip
➡️ https://t.me/salafypalembang
16 Mei 2023M
🔄 Gabung • Simpan • Bagikan
➡️ https://t.me/galeri_pip
➡️ https://t.me/salafypalembang
🔰📘🕘 CARA MENGKOKOHKAN ILMU
🎙Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-'Utsaimin rahimahullah ta'ala mengatakan :
"Cara mengkokohkan ilmu itu banyak , diantaranya :
1️⃣. At-Ta'ahud (mengulang-ulang) , bahwasanya seseorang menjaganya , oleh karena itu nabi shalallahu 'alaihi wasallam bersabda :
«تعاهدوا القرآن فوالذي نفسي بيده لهو أشد تفلتاً من الإبل في عقلها»
"Jagalah Al-Qur'an ini , demi Dzat yang jiwaku ditangannya , Al-Qur'an lebih cepat lepas daripada unta pada ikatannya".
At-Ta'ahud adalah mengulang-ulang , sama saja apakah mengulang-ulang lafadznya atau maknanya , dengan membahas bersama saudara-saudara nya dan berdiskusi .
2️⃣. Beramal dengan ilmu .
Sesungguhnya beramal dengan ilmu akan mengokohkannya dan menambahkannya , Allah subhanahu wata'ala berfirman :
وَٱلَّذِينَ ٱهْتَدَوْا۟ زَادَهُمْ هُدًى وَءَاتَىٰهُمْ تَقْوَىٰهُمْ
"Dan orang-orang yang mau menerima petunjuk, Allah menambah petunjuk kepada mereka dan memberikan balasan ketakwaannya".
(Surat Muhammad : 17)
3️⃣. Berdakwah kepada Allah ta'ala apa yang dia dapatkan dari ilmu , karena ini juga akan mengokohkan ilmu dan menambahkannya.
Yang terpenting , bahwasanya mengokohkan ilmu memiliki jalan yang banyak , diantaranya yang tiga metode ini yang telah aku sebutkan".
📘 Sumber : Silsilah Al-liqa Al-Babil Maftuh : 86
قال الشيخ محمد بن صالح العثيمين رحمه الله تعالى :
"طرق تثبيت العلم كثيرة منها: التعاهد; أن الإنسان يتعاهد ولهذا قال النبي صلى الله عليه وسلم:
«تعاهدوا القرآن فوالذي نفسي بيده لهو أشد تفلتاً من الإبل في عقلها»
التعاهد يعني التكرار، سواءً كرر اللفظ أو كرر معناه، بأن يكون له مباحث مع إخوانه ومناقشات.
وثانياً: العمل بالعلم، فإن العمل بالعلم يثبته ويزيده قال الله تعالى:
﴿وَالَّذِينَ اهْتَدَوْا زَادَهُمْ هُدىً وَآتَاهُمْ تَقْوَاهُمْ﴾ [محمد:17].
ثالثاً: الدعوة إلى الله تعالى بما حصلت من العلم، فإن هذا أيضاً يثبت العلم ويزيده. المهم أن له طرقاً كثيرة منها هذه الثلاث التي ذكرتها.
📘 المصدر: سلسلة لقاءات الباب المفتوح > لقاء الباب المفتوح [86]
العلم والدعوة والاحتساب
رابط المقطع الصوتي
https://binothaimeen.net/upload/ftawamp3/od_086_16.mp3
📝 Sumber:
@salafy_cirebon
www.salafycirebon.com
http://radioindahsiar.com
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🎙Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-'Utsaimin rahimahullah ta'ala mengatakan :
"Cara mengkokohkan ilmu itu banyak , diantaranya :
1️⃣. At-Ta'ahud (mengulang-ulang) , bahwasanya seseorang menjaganya , oleh karena itu nabi shalallahu 'alaihi wasallam bersabda :
«تعاهدوا القرآن فوالذي نفسي بيده لهو أشد تفلتاً من الإبل في عقلها»
"Jagalah Al-Qur'an ini , demi Dzat yang jiwaku ditangannya , Al-Qur'an lebih cepat lepas daripada unta pada ikatannya".
At-Ta'ahud adalah mengulang-ulang , sama saja apakah mengulang-ulang lafadznya atau maknanya , dengan membahas bersama saudara-saudara nya dan berdiskusi .
2️⃣. Beramal dengan ilmu .
Sesungguhnya beramal dengan ilmu akan mengokohkannya dan menambahkannya , Allah subhanahu wata'ala berfirman :
وَٱلَّذِينَ ٱهْتَدَوْا۟ زَادَهُمْ هُدًى وَءَاتَىٰهُمْ تَقْوَىٰهُمْ
"Dan orang-orang yang mau menerima petunjuk, Allah menambah petunjuk kepada mereka dan memberikan balasan ketakwaannya".
(Surat Muhammad : 17)
3️⃣. Berdakwah kepada Allah ta'ala apa yang dia dapatkan dari ilmu , karena ini juga akan mengokohkan ilmu dan menambahkannya.
Yang terpenting , bahwasanya mengokohkan ilmu memiliki jalan yang banyak , diantaranya yang tiga metode ini yang telah aku sebutkan".
📘 Sumber : Silsilah Al-liqa Al-Babil Maftuh : 86
قال الشيخ محمد بن صالح العثيمين رحمه الله تعالى :
"طرق تثبيت العلم كثيرة منها: التعاهد; أن الإنسان يتعاهد ولهذا قال النبي صلى الله عليه وسلم:
«تعاهدوا القرآن فوالذي نفسي بيده لهو أشد تفلتاً من الإبل في عقلها»
التعاهد يعني التكرار، سواءً كرر اللفظ أو كرر معناه، بأن يكون له مباحث مع إخوانه ومناقشات.
وثانياً: العمل بالعلم، فإن العمل بالعلم يثبته ويزيده قال الله تعالى:
﴿وَالَّذِينَ اهْتَدَوْا زَادَهُمْ هُدىً وَآتَاهُمْ تَقْوَاهُمْ﴾ [محمد:17].
ثالثاً: الدعوة إلى الله تعالى بما حصلت من العلم، فإن هذا أيضاً يثبت العلم ويزيده. المهم أن له طرقاً كثيرة منها هذه الثلاث التي ذكرتها.
📘 المصدر: سلسلة لقاءات الباب المفتوح > لقاء الباب المفتوح [86]
العلم والدعوة والاحتساب
رابط المقطع الصوتي
https://binothaimeen.net/upload/ftawamp3/od_086_16.mp3
📝 Sumber:
@salafy_cirebon
www.salafycirebon.com
http://radioindahsiar.com
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
📚❓✔️ MEMBERI UANG KEPADA PENGAMEN
Pertanyaan:
Jika bertemu pengamen di jalan, apa hukumnya memberikan uang kepadanya? Apakah dengan memberikan uang kepadanya berarti kita setuju dengan perbuatannya, yaitu bernyanyi?
🖥 Simak jawabannya:
https://asysyariah.com/memberi-uang-kepada-pengamen/
📝 Sumber:
@asysyariah/1151
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Pertanyaan:
Jika bertemu pengamen di jalan, apa hukumnya memberikan uang kepadanya? Apakah dengan memberikan uang kepadanya berarti kita setuju dengan perbuatannya, yaitu bernyanyi?
🖥 Simak jawabannya:
https://asysyariah.com/memberi-uang-kepada-pengamen/
📝 Sumber:
@asysyariah/1151
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip