✋🏻📢📝🌾 TUJUAN PENCIPTAAN MANUSIA
✍🏻 Syaikh Yasin al-Adni rahimahullah berkata,
كما هو معلوم أن الله خلق الخلق لأجل تلكم الغاية الكبرى وهي القيام بعبادته وطاعته
"Seperti yang telah diketahui bahwasanya Allah menciptakan makhluk dengan tujuan yang besar tersebut, yaitu untuk menegakkan peribadatan kepada-Nya dan melakukan ketaatan kepada Nya."
📚 Dzammurriya wa Ahlihi, hlm. 11
📝 Sumber:
@ForumSalafy
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
✍🏻 Syaikh Yasin al-Adni rahimahullah berkata,
كما هو معلوم أن الله خلق الخلق لأجل تلكم الغاية الكبرى وهي القيام بعبادته وطاعته
"Seperti yang telah diketahui bahwasanya Allah menciptakan makhluk dengan tujuan yang besar tersebut, yaitu untuk menegakkan peribadatan kepada-Nya dan melakukan ketaatan kepada Nya."
📚 Dzammurriya wa Ahlihi, hlm. 11
📝 Sumber:
@ForumSalafy
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
🫵🏼💬🗓️ SUDAHKAH ISTIGHFAR HARI INI?
🎙️ Al-'Allamah Ibnu Utsaimin rahimahullah menuturkan,
"عليك يا أخي بِكثرة الإستغفار أكْثِر مِن قَوْل اللّهُمّ اغفر لي اللّهُمّ ارحمني، أستغفر الله وأتوب إليه وما أشبه ذلك، لَعَلّكَ تُصادف ساعة إجابة مِن الله عَزَّ وَجَل فيغفر لك فيها."
"Wahai saudaraku hendaknya engkau memperbanyak istighfar dengan mengucapkan,
اللّهُمّ اغفر لي اللّهُمّ ارحمني
'Ya Allah ampunilah aku, Ya Allah kasihanilah aku'
أستغفر الله وأتوب إليه
Aku memohon ampunan dan bertaubat kepada Allah.'
Atau ucapan yang semisalnya. Barangkali engkau menepati waktu dikabulkannya doa oleh Allah sehingga dosa-dosamu akan diampuni."
📓 Syarah Riyadhis Shalihin 1/2253
📝 Sumber:
@KajianIslamTemanggung
www.salafytemanggung.com
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🎙️ Al-'Allamah Ibnu Utsaimin rahimahullah menuturkan,
"عليك يا أخي بِكثرة الإستغفار أكْثِر مِن قَوْل اللّهُمّ اغفر لي اللّهُمّ ارحمني، أستغفر الله وأتوب إليه وما أشبه ذلك، لَعَلّكَ تُصادف ساعة إجابة مِن الله عَزَّ وَجَل فيغفر لك فيها."
"Wahai saudaraku hendaknya engkau memperbanyak istighfar dengan mengucapkan,
اللّهُمّ اغفر لي اللّهُمّ ارحمني
'Ya Allah ampunilah aku, Ya Allah kasihanilah aku'
أستغفر الله وأتوب إليه
Aku memohon ampunan dan bertaubat kepada Allah.'
Atau ucapan yang semisalnya. Barangkali engkau menepati waktu dikabulkannya doa oleh Allah sehingga dosa-dosamu akan diampuni."
📓 Syarah Riyadhis Shalihin 1/2253
📝 Sumber:
@KajianIslamTemanggung
www.salafytemanggung.com
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
🔊SEBAB KELAPANGAN DADA KETIKA TERTIMPA MUSIBAH
✍️ Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata,
"Keyakinan seseorang ketika tertimpa musibah dengan mengetahui bahwa Allah sajalah yang menakdirkannya merupakan ketenangan, ketentraman, dan pelipur lara bagi hati.
Hal ini merupakan kesempurnaan iman terhadap takdir-Nya, baik yang baik ataupun yang buruknya."
📚 Al-Iman (hlm. 182).
قال شيخ الإسلام ابن تيمية رحمه الله :
فاليقين عند المصائب بعد العلم بأن الله قدرها سكينة القلب ، وطمأنينته ، وتسليته ، وهذا من تمام الإيمان بالقدر خيره وشره .
📚 الإيمان (ص١٨٢).
📝 Sumber:
@salafy_cirebon
www.salafycirebon.com
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
✍️ Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata,
"Keyakinan seseorang ketika tertimpa musibah dengan mengetahui bahwa Allah sajalah yang menakdirkannya merupakan ketenangan, ketentraman, dan pelipur lara bagi hati.
Hal ini merupakan kesempurnaan iman terhadap takdir-Nya, baik yang baik ataupun yang buruknya."
📚 Al-Iman (hlm. 182).
قال شيخ الإسلام ابن تيمية رحمه الله :
فاليقين عند المصائب بعد العلم بأن الله قدرها سكينة القلب ، وطمأنينته ، وتسليته ، وهذا من تمام الإيمان بالقدر خيره وشره .
📚 الإيمان (ص١٨٢).
📝 Sumber:
@salafy_cirebon
www.salafycirebon.com
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
ALLAH TIDAK CINTA KEPADA ORANG YANG MEMBANGGAKAN DIRINYA SENDIRI DAN MENGANGGAP RENDAH SELAIN DIRINYA
🎙 Al Ustadz Usamah Faishol Mahri Hafizhahullah
Masing-masing dari kita lebih berhati-hati dari segala macam dosa dan maksiat. Karena kemaksiatan, dosa, bisa menghalangi ampunan Allah untuk seorang hamba.
Oleh karena itu di dalam riwayat Bazzar dan Tabrani dalam riwayat Jabir, Rasulullah sebutkan:
مايرا يوم اكثر عتيقا ولا عقيقه من يوم عرفه لا يغفر الله فيه المختال
Tiada hari yang terbanyak Allah merdekakan hambanya, laki maupun wanita dari api neraka dari hari Arofah. Hari Arofah, hari terbanyak Allah merdekakan mereka dari api neraka, namun di hari itu Allah tidak akan ampuni seorang yang مُخۡتَال (seorang yang sombong, seorang hamba yang congkak, merasa dirinya lebih dari yang lain, menganggap sepele dan rendah selain dirinya)
Allah sebutkan dalam ayat:
وللّٰہُ لَا یُحِبُّ کُلَّ مُخۡتَالٍ فَخُوۡرٍ
Dan Allah tidak cinta kepada setiap orang yang membanggakan dirinya sendiri lagi dia bangga, sombong dengan yang ada pada dirinya. (Al-Hadid: 23)
📝 Sumber:
@PenaIlmuSalafiyin
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🎙 Al Ustadz Usamah Faishol Mahri Hafizhahullah
Masing-masing dari kita lebih berhati-hati dari segala macam dosa dan maksiat. Karena kemaksiatan, dosa, bisa menghalangi ampunan Allah untuk seorang hamba.
Oleh karena itu di dalam riwayat Bazzar dan Tabrani dalam riwayat Jabir, Rasulullah sebutkan:
مايرا يوم اكثر عتيقا ولا عقيقه من يوم عرفه لا يغفر الله فيه المختال
Tiada hari yang terbanyak Allah merdekakan hambanya, laki maupun wanita dari api neraka dari hari Arofah. Hari Arofah, hari terbanyak Allah merdekakan mereka dari api neraka, namun di hari itu Allah tidak akan ampuni seorang yang مُخۡتَال (seorang yang sombong, seorang hamba yang congkak, merasa dirinya lebih dari yang lain, menganggap sepele dan rendah selain dirinya)
Allah sebutkan dalam ayat:
وللّٰہُ لَا یُحِبُّ کُلَّ مُخۡتَالٍ فَخُوۡرٍ
Dan Allah tidak cinta kepada setiap orang yang membanggakan dirinya sendiri lagi dia bangga, sombong dengan yang ada pada dirinya. (Al-Hadid: 23)
📝 Sumber:
@PenaIlmuSalafiyin
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
AHAD, 28 RAJAB 1444H
19 Februari 2023 M
🔄 Gabung • Simpan • Bagikan
➡️ https://t.me/galeri_pip
➡️ https://t.me/salafypalembang
19 Februari 2023 M
🔄 Gabung • Simpan • Bagikan
➡️ https://t.me/galeri_pip
➡️ https://t.me/salafypalembang
📝📢⚠️⛔ DEFINISI BID'AH
✍🏻 Imam asy-Syathibi rahimahullah berkata,
فالبدعة إذن عبارة عن طريقة في الدين مخترعة تضاهي الشريعة يقصد بالسلوك عليها المبالغة في التعبد لله سبحانه
"Bid'ah adalah sebuah cara dalam beragama yang diada-adakan, yang mirip seperti syariat, tujuan pelaksanaannya adalah kesungguhan dalam beribadah kepada Allah."
📚 Mukhtashar al-I'tisham, hlm. 7
📝 Sumber:
@ForumSalafy
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
✍🏻 Imam asy-Syathibi rahimahullah berkata,
فالبدعة إذن عبارة عن طريقة في الدين مخترعة تضاهي الشريعة يقصد بالسلوك عليها المبالغة في التعبد لله سبحانه
"Bid'ah adalah sebuah cara dalam beragama yang diada-adakan, yang mirip seperti syariat, tujuan pelaksanaannya adalah kesungguhan dalam beribadah kepada Allah."
📚 Mukhtashar al-I'tisham, hlm. 7
📝 Sumber:
@ForumSalafy
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
LIVE Sesi 4 Kajian Islam Ilmiah Bersama Al Ustadz Qomar ZA Hafizhahullah Dengan Tema Memprioritaskan Aqidah Dilanjutkan Telekonferens bersama Asy Syaikh Abdullah Bin Shalfiq Azh Zhafiri Ma'had Al Anshar-Sleman-Yogyakarta
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
🏜️🏚️ AKIBAT TIDAK MENGURUSI DENGAN BAIK YANG MENJADI TANGGUNG JAWABNYA
وعَنْ مَعْقِلِ بْنِ يَسارٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، [قَالَ] سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ يَقُولُ: «مَا مِن عَبْدِ يَسْتَرْعِيهِ اللَّهُ رَعِيَّةً، يَمُوتُ يَوْمَ يَمُوتُ، وهُوَ غاشٌّ لِرَعِيَّتِهِ، إلّا حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الجَنَّةَ». مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.
Dari Maʼqil bin Yasar radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata: Aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda,
“Setiap hamba yang Allah serahi untuk mengurusi urusan pihak tertentu, kemudian ia meninggal dalam keadaan menipu mereka [tidak menjalankan tugasnya dengan baik], maka Allah haramkan surga untuknya.”
Muttafaqun ‘alaihi [H.R. Al-Bukhari (7151) dan Muslim (142)].
📖 Petikan Pelajaran dari Hadits
• Hadits ini sangat penting. Semestinya agar kandungannya selalu dan senantiasa berada di depan mata seorang muslim. Terus-menerus mengingat maknanya. [Fath Dzil Jalali wal Ikram, 15/237].
Karena persoalan ini tidak ringan.
Di antara kita ada yang:
- mengurus rakyat;
- mengurus bawahan;
- mengurus istri dan anak;
- dan lain sebagainya.
Nah, dalam peranan seseorang mengurusi sesuatu, ia harus menempuh usaha untuk kebaikan pihak yang diurusnya.
Bukan sekedar ingin menyandang status sebagai pemimpin, atau pejabat, atau atasan. Tugas yang diemban tanpa memperhatikan kebaikan dan maslahat untuk yang diurus adalah petaka besar pada hari kiamat, “... maka Allah haramkan surga untuknya.”
• Peran apa saja yang kita sedang jalani, harus berusaha untuk memberikan yang terbaik.
Tidak boleh membiarkan kekacauan dan kerusakan terjadi pada yang kita urusi berdasarkan hadits di atas. Maka:
- ayah tidak boleh mendekatkan alat-alat yang mungkar buat anak-anaknya;
- guru tidak boleh malas dan asal-asalan dalam mengajari anak didiknya;
- para pengurus (pengurus daerah, pengurus madrasah, dll) tidak boleh mengabaikan tugas-tugasnya untuk mengurus dan melakukan perbaikan. [Syarah Kitab al-Jamiʼ li Abdil Muhsin al-Qasim, hlm. 104].
• Memangku jabatan bukan tugas mudah. Sebab boleh jadi seseorang gagal masuk surga bukan karena tidak beribadah, tetapi karena ia lalai dalam menjalankan tugas agar mengurus dengan baik.
Mengingat hal ini membuat seorang muslim tidak mau meminta untuk menjadi pemimpin. Namun, saat ia ditunjuk, ia berusaha melakukan yang paling maslahat. [Syarah Kitab al-Jamiʼ li Abdil Muhsin al-Qasim, hlm. 105].
• Hadits ini juga berita gembira untuk orang-orang yang mungkin pusing dan lelah demi memberi yang terbaik buat orang-orang yang di bawah tanggung jawabnya. Bersabarlah, karena waktunya tak lama.
Jika yang melupakan tugas kepemimpinannya terancam tidak masuk surga. Maka orang yang bagus dalam mengurus dan memimpin berarti dijanjikan masuk surga. [Syarah Kitab al-Jamiʼ li Abdil Muhsin al-Qasim, hlm. 105].
Semoga Allah memberi hidayah dan menolong kita untuk melaksanakan sebaik mungkin kandungan hadits ini.
📕 Hadits Kitabul Jamiʼ Bab: Ancaman dan Peringatan dari Akhlak-akhlak Tercela (BAG. 9)
📝 Sumber:
@nasehatetam
www.nasehatetam.net
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
وعَنْ مَعْقِلِ بْنِ يَسارٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، [قَالَ] سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ يَقُولُ: «مَا مِن عَبْدِ يَسْتَرْعِيهِ اللَّهُ رَعِيَّةً، يَمُوتُ يَوْمَ يَمُوتُ، وهُوَ غاشٌّ لِرَعِيَّتِهِ، إلّا حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الجَنَّةَ». مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.
Dari Maʼqil bin Yasar radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata: Aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda,
“Setiap hamba yang Allah serahi untuk mengurusi urusan pihak tertentu, kemudian ia meninggal dalam keadaan menipu mereka [tidak menjalankan tugasnya dengan baik], maka Allah haramkan surga untuknya.”
Muttafaqun ‘alaihi [H.R. Al-Bukhari (7151) dan Muslim (142)].
📖 Petikan Pelajaran dari Hadits
• Hadits ini sangat penting. Semestinya agar kandungannya selalu dan senantiasa berada di depan mata seorang muslim. Terus-menerus mengingat maknanya. [Fath Dzil Jalali wal Ikram, 15/237].
Karena persoalan ini tidak ringan.
Di antara kita ada yang:
- mengurus rakyat;
- mengurus bawahan;
- mengurus istri dan anak;
- dan lain sebagainya.
Nah, dalam peranan seseorang mengurusi sesuatu, ia harus menempuh usaha untuk kebaikan pihak yang diurusnya.
Bukan sekedar ingin menyandang status sebagai pemimpin, atau pejabat, atau atasan. Tugas yang diemban tanpa memperhatikan kebaikan dan maslahat untuk yang diurus adalah petaka besar pada hari kiamat, “... maka Allah haramkan surga untuknya.”
• Peran apa saja yang kita sedang jalani, harus berusaha untuk memberikan yang terbaik.
Tidak boleh membiarkan kekacauan dan kerusakan terjadi pada yang kita urusi berdasarkan hadits di atas. Maka:
- ayah tidak boleh mendekatkan alat-alat yang mungkar buat anak-anaknya;
- guru tidak boleh malas dan asal-asalan dalam mengajari anak didiknya;
- para pengurus (pengurus daerah, pengurus madrasah, dll) tidak boleh mengabaikan tugas-tugasnya untuk mengurus dan melakukan perbaikan. [Syarah Kitab al-Jamiʼ li Abdil Muhsin al-Qasim, hlm. 104].
• Memangku jabatan bukan tugas mudah. Sebab boleh jadi seseorang gagal masuk surga bukan karena tidak beribadah, tetapi karena ia lalai dalam menjalankan tugas agar mengurus dengan baik.
Mengingat hal ini membuat seorang muslim tidak mau meminta untuk menjadi pemimpin. Namun, saat ia ditunjuk, ia berusaha melakukan yang paling maslahat. [Syarah Kitab al-Jamiʼ li Abdil Muhsin al-Qasim, hlm. 105].
• Hadits ini juga berita gembira untuk orang-orang yang mungkin pusing dan lelah demi memberi yang terbaik buat orang-orang yang di bawah tanggung jawabnya. Bersabarlah, karena waktunya tak lama.
Jika yang melupakan tugas kepemimpinannya terancam tidak masuk surga. Maka orang yang bagus dalam mengurus dan memimpin berarti dijanjikan masuk surga. [Syarah Kitab al-Jamiʼ li Abdil Muhsin al-Qasim, hlm. 105].
Semoga Allah memberi hidayah dan menolong kita untuk melaksanakan sebaik mungkin kandungan hadits ini.
📕 Hadits Kitabul Jamiʼ Bab: Ancaman dan Peringatan dari Akhlak-akhlak Tercela (BAG. 9)
📝 Sumber:
@nasehatetam
www.nasehatetam.net
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
📝🥀👋🏽 SOLUSI KEGUNDAHAN KALBU
🎙️ Imam Ibnul Qayyim rahimahullah menegaskan,
"فإذا اضطرب القلب وقلق فليس له ما يطمئن به سوى ذكر الله."
"Jika kalbu gundah dan gelisah, maka tidak ada yang bisa menentramkannya kecuali dzikir kepada Allah (mengingat Allah Ta'ala)."
📓 Madarijus Salikin 2/512
📝 Sumber:
@KajianIslamTemanggung
www.salafytemanggung.com
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🎙️ Imam Ibnul Qayyim rahimahullah menegaskan,
"فإذا اضطرب القلب وقلق فليس له ما يطمئن به سوى ذكر الله."
"Jika kalbu gundah dan gelisah, maka tidak ada yang bisa menentramkannya kecuali dzikir kepada Allah (mengingat Allah Ta'ala)."
📓 Madarijus Salikin 2/512
📝 Sumber:
@KajianIslamTemanggung
www.salafytemanggung.com
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
💾 Rekaman audio telekonferensi bersama Syaikh Abdullah bin Shalfiq Azh-Zhafiri hafizhahullah
🎙️ Diterjemahkan oleh,
Ustadz Usamah bin Faishal Mahri hafizhahullah
📝 Pondok Al-Anshar, Sleman, Yogyakarta || 28 Rajab 1444H/19 Februari 2023M
📝 Sumber:
@ForumSalafy
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️
🎙️ Diterjemahkan oleh,
Ustadz Usamah bin Faishal Mahri hafizhahullah
📝 Pondok Al-Anshar, Sleman, Yogyakarta || 28 Rajab 1444H/19 Februari 2023M
📝 Sumber:
@ForumSalafy
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
SENIN,29 RAJAB 1444H
20 Februari 2023 M
🔄 Gabung • Simpan • Bagikan
➡️ https://t.me/galeri_pip
➡️ https://t.me/salafypalembang
20 Februari 2023 M
🔄 Gabung • Simpan • Bagikan
➡️ https://t.me/galeri_pip
➡️ https://t.me/salafypalembang
🍃🌻 APAKAH ADA BATASAN TERTENTU DALAM MENGAMBIL KEUNTUNGAN DALAM BERDAGANG?
🎙Syaikh Shalih bin Abdillah Al-Fauzan hafizhahullah
Pertanyaan :
Apakah di sana ada batasan tertentu secara syariat untuk mengambil keuntungan dalam jual beli apakah tidak ada batasan yang disyaratkan sampai sekalipun keuntungannya mencapai 100% atau 200%
Jawaban :
Tidak ada batasan mengambil keuntungan dalam perdagangan, karena Allah Taala membolehkan perdagangan dan jual-beli tanpa ada persyaratan dengan keuntungan tertentu.
Allah Ta’ala berfirman :
یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ لَا تَأۡكُلُوۤا۟ أَمۡوَ ٰلَكُم بَیۡنَكُم بِٱلۡبَـٰطِلِ إِلَّاۤ أَن تَكُونَ تِجَـٰرَةً عَن تَرَاضࣲ مِّنكُمۡۚ
“Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kalian saling memakan harta sesama kalian dengan jalan yang batil (tidak benar), kecuali dalam perdagangan yang berlaku atas dasar suka sama suka di antara kalian.”
[QS. An-Nisa 29.]
Allah Ta’ala juga berfirman :
یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوۤا۟ إِذَا تَدَایَنتُم بِدَیۡنٍ إِلَىٰۤ أَجَلࣲ مُّسَمࣰّى فَٱكۡتُبُوهُۚ
“Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu melakukan utang piutang untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya.”
[QS. Al-Baqarah 282]
Dan Allah tidak membatasi keuntungan, apabila keuntungan ini berjalan dengan cara yang benar, dengan cara sesuai syariat.
Adapun kalau dijalankan tidak sesuai syariat, seperti keuntungannya mengandung riba atau dia mengangkat harga karena kebutuhan orang-orang fakir yang begitu mendesak dan terpaksa, maka dibenci hukumnya seorang insan manfaatkan hajat mendesak manusia dan dia menambah tambahan keuntungan yang besar, karena orang tersebut sangat membutuhkan atau terdesak. Maka sesungguhnya hal itu dibenci.
Adapun kalau keuntungannya itu sudah biasa, atau karena memang karena naiknya harga-harga barang, maka tidak mengapa.
Sekalipun keuntungannya mencapai 100 persen misalnya, atau bahkan sampai dua kali lipat modal, maka tidak ada batasan.
Khususnya jika banyaknya laba itu karena naiknya harga barang, maka tidak mengapa dalam hal ini.
Hanya saja apa yang kami sebutkan sebaiknya seorang muslim itu untuk memberikan kelapangan kepada saudaranya sesama muslim, untuk tidak memberatkan dengan hutang dan harga (tinggi) khususnya jika ia terpaksa atau sangat membutuhkan.
📑 Al-Muntaqa min Fatawa Asy-Syaikh Al-Fauzan 5/203
📝 Sumber:
@ahlussunnahposo
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🎙Syaikh Shalih bin Abdillah Al-Fauzan hafizhahullah
Pertanyaan :
Apakah di sana ada batasan tertentu secara syariat untuk mengambil keuntungan dalam jual beli apakah tidak ada batasan yang disyaratkan sampai sekalipun keuntungannya mencapai 100% atau 200%
Jawaban :
Tidak ada batasan mengambil keuntungan dalam perdagangan, karena Allah Taala membolehkan perdagangan dan jual-beli tanpa ada persyaratan dengan keuntungan tertentu.
Allah Ta’ala berfirman :
یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ لَا تَأۡكُلُوۤا۟ أَمۡوَ ٰلَكُم بَیۡنَكُم بِٱلۡبَـٰطِلِ إِلَّاۤ أَن تَكُونَ تِجَـٰرَةً عَن تَرَاضࣲ مِّنكُمۡۚ
“Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kalian saling memakan harta sesama kalian dengan jalan yang batil (tidak benar), kecuali dalam perdagangan yang berlaku atas dasar suka sama suka di antara kalian.”
[QS. An-Nisa 29.]
Allah Ta’ala juga berfirman :
یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوۤا۟ إِذَا تَدَایَنتُم بِدَیۡنٍ إِلَىٰۤ أَجَلࣲ مُّسَمࣰّى فَٱكۡتُبُوهُۚ
“Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu melakukan utang piutang untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya.”
[QS. Al-Baqarah 282]
Dan Allah tidak membatasi keuntungan, apabila keuntungan ini berjalan dengan cara yang benar, dengan cara sesuai syariat.
Adapun kalau dijalankan tidak sesuai syariat, seperti keuntungannya mengandung riba atau dia mengangkat harga karena kebutuhan orang-orang fakir yang begitu mendesak dan terpaksa, maka dibenci hukumnya seorang insan manfaatkan hajat mendesak manusia dan dia menambah tambahan keuntungan yang besar, karena orang tersebut sangat membutuhkan atau terdesak. Maka sesungguhnya hal itu dibenci.
Adapun kalau keuntungannya itu sudah biasa, atau karena memang karena naiknya harga-harga barang, maka tidak mengapa.
Sekalipun keuntungannya mencapai 100 persen misalnya, atau bahkan sampai dua kali lipat modal, maka tidak ada batasan.
Khususnya jika banyaknya laba itu karena naiknya harga barang, maka tidak mengapa dalam hal ini.
Hanya saja apa yang kami sebutkan sebaiknya seorang muslim itu untuk memberikan kelapangan kepada saudaranya sesama muslim, untuk tidak memberatkan dengan hutang dan harga (tinggi) khususnya jika ia terpaksa atau sangat membutuhkan.
📑 Al-Muntaqa min Fatawa Asy-Syaikh Al-Fauzan 5/203
📝 Sumber:
@ahlussunnahposo
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip