🔊AKIBAT GEMAR MEMBICARAKAN AIB ORANG LAIN

🎙Syaikh Abdurrahman as-Sa’dy rahimahullah berkata:

“Siapa yang menyibukkan diri
atau meluangkan waktunya untuk membicarakan aib-aib orang lain, maka orang lain pun akan menyibukkan diri untuk membicarakan aib-aibnya.”

📓 Ar-Riyadhun Nadhirah dalam Majmu

📝 Sumber:
@catatan_santrii

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip

🔊PURA-PURA KAYA KARENA RIBA YANG BERUJUNG SENGSARA

Allah Ta'ala berfirman,

{يمحق الله الربا...}

"Allah akan musnahkan Riba..."

🎙Al-Imam Ibnu Katsir rahimahullah menerangkan tentang ayat tersebut,

إمَّا بِأَنْ يُذْهِبَهُ بِالْكُلِّيَّةِ مِنْ يَدِ صَاحِبِهِ، أَوْ يَحْرمَه بَرَكَةَ مَالِهِ فَلَا يَنْتَفِعُ بِهِ، بَلْ يُعَذِّبُهُ بِهِ فِي الدُّنْيَا وَيُعَاقِبُهُ عَلَيْهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ.

"Bisa jadi Allah Musnahkan seluruh hartanya dari tangan pelakunya,

atau Allah haramkan dia dari barakah hartanya, sehingga dia tidak bisa mengambil manfaatnya.

Dan bahkan Allah azab dia di dunia dengan sebab riba itu, dan Allah menghukumnya di hari kiamat kelak."

Kemudian beliau menyebutkan riwayat dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam,

ما أحدٌ أكثرَ من الرِّبا ، إلَا كان عاقِبَةُ أمْرِهِ إلى قِلَّةٍ.

"Tidaklah seorang itu memperbanyak harta dari riba, melainkan kondisi akhirnya adalah sedikit (berkah ataupun jumlahnya-pen)."

📕Shahih Al-Jami' , 5518
📎Tafsir Al-Qurân Al-'Adzîm: 2/276

📝 Sumber:
@anNajiyah_Bali

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip

RABU, 10 RAJAB 1444H
01 Februari 2023 M

🔄 Gabung • Simpan • Bagikan
➡️ https://t.me/galeri_pip
➡️ https://t.me/salafypalembang

📡🔊 SUDAH MULAI

📶 KAJIAN ISLAM RUTIN KOTA PALEMBANG

📚 Pembahasan Kitab: Ithaful Kirom bi Syarhi Kitabil Jami' fil Akhlaqi wal Adab min Bulughil Marom

📝 Bab Ancaman dari Akhlak-akhlak yang Jelek

🎙 Bersama Al-Ustadz Abul Abbas Harits حفظه الله (Mudir Rumah Belajar Tahfizhul Qur'an Al-Ibanah, Kota Palembang)

🕌 Langsung dari Masjid Baitul Mi'roj PT. Telkom (Jalan Kapten Anwar Sastro, Kota Palembang)

🎧📻 Dengarkan kajiannya di Radio Al-Ibanah Palembang #RadionyoWongKito melalui aplikasi Radio Syariah

#HadirDiMajelisIlmuLebihUtama
#DiRumahBukanBerartiTidakTaklim

📥 Audio rekaman kajian bisa didownload di Channel Telegram:
https://t.me/RadioIbanah

🔊INILAH AKIDAH ASY SYAIKH MUHAMMAD BIN ABDUL WAHHAB RAHIMAHULLAH

🎙Asy Syaikh al Allamah Ahmad bin Yahya An-Najmi rahimahullah berkata,

" إنَّ شيخ الإسلام محمد بن عبدالوهاب - رحمه الله - قد عاش في زمنٍ انتشر فيه الشرك الأكبر ، وهي عبادة القبور وغيرها مما يتخذ آلهةً ، فأنكر عليهم ودعاهم إلى التوحيد ، وإلى العقيدة السلفية الصحيحة ، عقيدة أهل السنة والجماعة التي مضى عليها إمام أهل السنة أحمد بن حنبل - رحمه الله -
فلما أعلن فيهم إنكار الشرك عادوه وآذوه ، وزعموا أنَّه زنديقٌ خارجي يكفِّر المسلمين بدون موجبٍ للتكفير ،
وهو إنَّما كفَّر من دعا غير الله معتقداً فيه جلب النفع ، ودفع الضر ، ولم يكفِّر هؤلاء إلاَّ بعد إقامة الحجة عليهم "


"Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah sesungguhnya beliau hidup di zaman dimana kesyirikan akbar (besar) merajalela, manusia dimasa itu melakukan penyembahan terhadap kuburan dan hal-hal lainnya  yang dijadikan sebagai sesembahan, sehingga kemudian beliau rahimahullah mengingkari itu semua dan mengajak mereka kepada tauhid, kepada akidah salafiyah yang benar, akidah ahlussunnah wal jama'ah sebagaimana keyakinannya imam ahlissunnah Ahmad bin Hanbal rahimahullah.

Ketika beliau mulai mendakwahi mereka untuk meninggalkan kesyirikan, merekapun memusuhi beliau dan menyakitinya. Mereka melontarkan tuduhan bahwa beliau adalah seorang zindiq (menyimpang) berpemahaman khawarij yang mudah memvonis kafir sesama muslim.

Padahal  sesungguhnya yang beliau kafirkan adalah orang-orang yang berdoa kepada selain Allah, orang-orang yang berkeyakinan bahwa sesembahannya itu dapat memberi manfaat dan menolak bahaya. Tidaklah beliau mengafirkan mereka kecuali setelah hujjah ditegakkan atas mereka."

📚 at-Ta'liqat al-Bahiyyah ala ar-Rasail al-Aqadiyyah, hal. 195-197

📝 Sumber:
@Salafy_Ponorogo
www.salafyponorogo.com

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip

🔊NASEHAT BERHARGA

🎙Umar Bin Abdul Aziz pernah berkata dalam khutbahnya:

أيها الناس... أصلحوا آخرتكم، يصلح الله لكم دنياكم. وأصلحوا سرائركم يصلح الله لكم علانيتكم.

“Hai sekalian manusia! Perbaikilah urusan akhirat kalian, niscaya Allah memperbaiki kehidupan dunia kalian. Dan perbaikilah amal tersembunyi kalian, niscaya Allah akan perbagus amal kalian yang terlihat.”

📕Al-Ikhlas karya Ibnu Abid Dunya, 50

📝 Sumber:
@alilmuu

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pipp

🤲🛡️ DI ANTARA SEBAB SELAMAT DARI AZAB KUBUR

✍️ Al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata,

"Di antara sebab yang paling bermanfaat yang akan menyelamatkan dari siksa kubur ialah hendaknya sebelum tidurnya seseorang duduk sejenak untuk Allah mengintrospeksi dirinya atas semua perbuatan yang merugikannya dan menguntungkannya pada harinya tersebut. Ia memperbaharui taubatnya dengan taubat yang murni antara dia dengan Allah Ta'ala. Kemudian ia tidur di atas taubatnya itu dan bertekad untuk tidak mengulangi dosanya ketika bangun nanti.

Hendaknya ia melakukan hal ini secara rutin setiap malam. Jika ia mati di malamnya tersebut maka dia mati di atas taubatnya. Jika ia terbangun di esok hari maka ia bangun dalam keadaan bersiap untuk beramal dan berbahagia karena belum tiba ajalnya, hingga ia mengejar sesuatu yang luput dari amal saleh kemudian ia menghadap Allah Ta'ala.

Seorang hamba tidaklah memiliki sesuatu yang paling bermanfaat baginya daripada sikap ia tidur di atas keadaan tersebut. Apalagi jika ia mengiringinya (setelah duduk sesaat) dengan zikir kepada Allah, mengamalkan sunah
dari Nabi shalallahu alaihi wa salam ketika hendak tidurnya hingga ia terlelap tidur.

Barangsiapa yang Allah menghendaki untuknya kebaikan niscaya Allah Ta'ala akan memberikan kepadanya Taufik-Nya.

Tidak ada daya dan upaya kecuali dari Allah Ta'ala.

📚 Ar-Ruh (hlm. 79).


قال الإمام ابن القيم رحمه الله :

من أنفع الأسباب المنجية من عذاب القبر أﻥ ﻳﺠﻠﺲ اﻟﺮﺟﻞ ﻋﻨﺪﻣﺎ ﻳﺮﻳﺪ اﻟﻨﻮﻡ ﻟﻠﻪ ﺳﺎﻋﺔ ﻳﺤﺎﺳﺐ ﻧﻔﺴﻪ ﻓﻴﻬﺎ ﻋﻠﻰ ﻣﺎ ﺧﺴﺮﻩ ﻭﺭﺑﺤﻪ ﻓﻲ ﻳﻮﻣﻪ، ﺛﻢ ﻳﺠﺪﺩ ﻟﻪ ﺗﻮﺑﺔ ﻧﺼﻮﺣﺎً ﺑﻴﻨﻪ ﻭﺑﻴﻦ اﻟﻠﻪ، ﻓﻴﻨﺎﻡ ﻋﻠﻰ ﺗﻠﻚ اﻟﺘﻮﺑﺔ ﻭﻳﻌﺰﻡ ﻋﻠﻰ ﺃﻥ ﻻ ﻳﻌﺎﻭﺩ اﻟﺬﻧﺐ ﺇﺫا اﺳﺘﻴﻘﻆ.
ﻭﻳﻔﻌﻞ ﻫﺬا ﻛﻞ ﻟﻴﻠﺔ، ﻓﺈﻥ ﻣﺎﺕ ﻣﻦ ﻟﻴﻠﺘﻪ ﻣﺎﺕ ﻋﻠﻰ ﺗﻮﺑﺔ ﻭﺇﻥ اﺳﺘﻴﻘﻆ اﺳﺘﻴﻘﻆ ﻣﺴﺘﻘﺒﻼً ﻟﻠﻌﻤﻞ ﻣﺴﺮﻭﺭاً ﺑﺘﺄﺧﻴﺮ ﺃﺟﻠﻪ ﺣﺘﻰ ﻳﺴﺘﻘﺒﻞ ﺭﺑﻪ ﻭﻳﺴﺘﺪﺭﻙ ﻣﺎ ﻓﺎﺗﻪ.
ﻭﻟﻴﺲ ﻟﻠﻌﺒﺪ أﻧﻔﻊ ﻣﻦ ﻫﺬﻩ اﻟﻨﻮﻣﺔ، ﻭﻻ ﺳﻴﻤﺎ ﺇﺫا ﻋﻘﺐ ﺫﻟﻚ ﺑﺬﻛﺮ اﻟﻠﻪ ﻭاﺳﺘﻌﻤﺎﻝ اﻟﺴﻨﻦ اﻟﺘﻲ ﻭﺭﺩﺕ ﻋﻦ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﻋﻨﺪ اﻟﻨﻮﻡ ﺣﺘﻰ ﻳﻐﻠﻪ اﻟﻨﻮﻡ. ﻓﻤﻦ ﺃﺭاﺩ اﻟﻠﻪ ﺑﻪ ﺧﻴﺮاً ﻭﻓﻘﻪ ﻟﺬﻟﻚ ﻭﻻ حول ولا ﻗﻮﺓ ﺇﻻ ﺑﺎﻟﻠﻪ.

📚 الروح (ص٧٩).


📝 Sumber:
@salafy_cirebon
www.salafycirebon.com

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip

KAMIS, 11 RAJAB 1444H
02 Februari 2023 M

🔄 Gabung • Simpan • Bagikan
➡️ https://t.me/galeri_pip
➡️ https://t.me/salafypalembang

🔰🔆 MAKNA SYAHADAT BAHWA NABI MUHAMMAD ADALAH UTUSAN ALLAH

🎙Asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhāb rahimahullah ta'ala mengatakan :

"Makna syahadat anna Muhammadan Rasulullah (bahwasanya Nabi Muhammad adalah utusan Allah) yaitu :

¤ Menaati apa yang  beliau perintahkan  ,

¤ Membenarkan apa yang beliau kabarkan ,

¤ Menjauhi apa yang beliau larang dan beliau peringatkan darinya

¤ Dan agar tidak beribadah kepada Allah kecuali dengan apa yang telah beliau ajarkan".

📚 Al-Ushul Ats-Tsalātsah Wa Adillatuhā , Maktabah Al-Malik Fahd : 58


قال الشيخ محمد بن عبدالوهاب  رحمه الله تعالى  :

وَمَعْنَى شَهَادَة أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللهِ: طَاعَتُهُ فِيمَا أَمَرَ، وَتَصْدِيقُهُ فِيمَا أَخْبَرَ، واجْتِنَابُ مَا نَهَى عَنْهُ وَزَجَرَ وأَلا يُعْبَدَ اللهُ إِلا بِمَا شَرَعَ.

(الأصول الثلاثة و أدلتها ، مكتبة الملك فهد  : ٥٨)


📝 Sumber:
@salafy_cirebon
www.salafycirebon.com

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip

🔊ORANG YANG TIDAK MEN-TABDI' AHLUL BID'AH YANG TELAH DIKETAHUI KEBID'AHANNYA MAKA IA DIGABUNGKAN BERSAMANYAh

🎙Al Allamah Rabi' bin Hadi al-Madkholi hafizhahullah berkata,

الذي تدرُسه وتعرف أنه يوالي المبتدع وينافح عنه ويحارب أهل السنة من أجله ولأجل هذا الباطل ، هذا مبتدع ضالّ .أما إنسان لا يعرف أن هذا مبتدع فانصحه وبيِّن له أنه مبتدع، فإن انتهى وإلا فألحقه بصاحبه المبتدع"

"Orang yang engkau pelajari dan diketahui bahwa ia berloyalitas kepada mubtadi' (ahlul bid'ah), mengambil manfaat darinya dan memerangi ahlusunnah karenanya dan karena kebatilannya ini, maka orang ini adalah mubtadi' yang sesat.

Adapun bagi yang tidak mengetahui bahwa orang ini adalah mubtadi' maka nasihatilah ia dan jelaskan kepadanya bahwa orang ini adalah mubtadi'. Jika ia menerima, maka selesai urusannya, namun sebaliknya jika tidak, maka gabungkanlah ia bersama temannya yang mubtadi'."

📚Aunul Bari 2/370

📝 Sumber:
@Salafy_Ponorogo
www.salafyponorogo.com

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip