Salafy Palembang 🇮🇩
6.56K subscribers
5.17K photos
443 videos
308 files
14.2K links
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Download Telegram
👈🏻 JANGAN MENJADI ORANG YANG MEMILIKI DUA WAJAH DAN DUA LISAN

🎙️ Al imam Bilal bin Saad rahimahullah mengatakan :

"Janganlah kamu menjadi orang yang memiliki dua wajah dan dua lisan, kamu menampakkan di hadapan manusia agar mereka memujimu sedangkan hatimu hati yang jahat".

📚 Ibnu Abid dunia fii Al ikhlas wan niyah 25.

‏قال الإمام بلال بن سعد رحمه الله :

لا تكُن ذا وجهيْنِ،
وذا لسانيْنِ،
تظهر للناس ليحمدوك،
وقلبك فاجر.

ابن ابي الدنيا في الإخلاص والنية(٢٥)

📝 Sumber:
@salafy_cirebon
www.salafycirebon.com

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🕌🍃APABILA IMAM SHALAT DENGAN DUDUK KARENA SAKIT MAKA MAKMUM PUN SHALAT DENGAN DUDUK

🎙Syaikh Shalih bin Fauzan hafizhahullah ta'ala

Jika dia tidak mampu berdiri karena sakit ; dia boleh shalat sesuai keadaannya duduk atau berbaring, dan hukumnya seperti sakit yaitu ketika khawatir keselamatan diri, tidak berpakaian, orang yang memerlukan duduk atau bersandar demi pengobatan yang menuntut tidak boleh berdiri, dan demikian pula orang yang tidak mampu berdiri karena pendeknya atap di atasnya dan tidak mampu keluar, udzur juga untuk tidak berdiri orang yang shalat di belakang imam rowatib yang tidak mampu berdiri, maka apabila imam shalat dengan duduk maka para makmum juga shalat dengan duduk, mengikuti imamnya,, karena Nabi ﷺ ketika sakit, beliau shalat dengan duduk dan memerintahkan orang yang di belakangnya untuk duduk.

📚 Al Mulakhosh Al Fiqhi

فإن لم يقدر على القيام لمرض : صلى على حسب حاله قاعدا أو على جنب، و مثل المريض: الخائف و العريان، ومن يحتاج للجلوس أو الإضطجاع لمداوة تتطلب عدم القيام، وكذلك من كان لا يستطيع القيام لقصر سقف فوقه، و لا يستطيع الخروج، و يعذر أيضا بترك القيام من يصلي خلف الإمام الراتب الذي يعجز عن القيام، فإذا صلى قاعدا ؛ فإن من خلفه يصلون قعودا ؛ تبعا لإمامهم ؛ لأنه ﷺ لما مرض ؛ صلى قاعدا، و أمر من خلفه بالقعود.


📝 Sumber:
@salafy_cirebon
www.salafycirebon.com

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🅾✊🏻💥 BOLEHNYA SUUZHAN (BERPRASANGKA BURUK) PADA AHLI TAM’YI (ORANG YANG BERMANHAJ LEMBEK)

📑 Asy Syaikh Zaid bin Muhammad al Madkhali rahimahullah

📪 Pertanyaan:
Apakah kehati-hatian dengan tidak mengarahkan kepada sebagian orang yang tampak darinya sikap dan kata-kata yang perlu dikritisi (karena mengandung penyimpangan) sampai jelas duduk perkaranya, apakah perbuatan ini terhitung benar atau tidak?

🔓 Jawaban:
Pertama: Saya katakan: Tidak boleh suuzhan (berburuk sangka) terhadap ahlus sunnah wal jama’ah yang mereka berpegang teguh dengan sunnah, loyal kepada para pengusungnya, duduk bersama mereka, dan menjauh dari ahli ahwa dan ahli bid’ah.

Dan boleh suuzhan kepada mereka yang datang dengan membawa sebab-sebabnya seperti marah bila ahlu bid’ah disebutkan, dibicarakan, dan diperingatkan umat darinya dengan peringatan yang umum, atau engkau mendengarnya membela mereka baik kelompok-kelompoknya ataupun individu-individunya. Atau ada tanda-tanda yang menunjukkan bahwa orang tersebut adalah mumayyi’ (lembek) terhadap manhaj ahlus sunnah. Maka jangan engkau memperkenalkannya dan jangan engkau bimbingkan untuk mengambil ilmu darinya hingga jelas kelurusan sikapnya sehingga engkau mengarahkan penuntut ilmu untuk mengambil ilmu darinya. Atau telah jelas bagimu tentang loyalitasnya terhadap ahlu bid’ah meskipun hanya dengan memperkenalkan mereka dan tidak mengingkarinya, maka berhati-hatilah dari orang ini dan peringatkan umat darinya.

Sungguh benar ucapan seorang syair:

“Apapun tabiat yang dimiliki seseorang, Meskipun dia mengiranya samar dari manusia, tetap saja ia diketahui”.

Jadi, semisal orang ini dan siapa saja yang menyerupai orang ini, maka jelaskan kepadanya wahai para dai kesalahannya, dengan penjelasan yang terang lagi gamblang dan letakkanlah dalil-dalil yang dengan itu ia akan dapat membedakan kesalahan dari kebenaran, kemudian lihatlah kepada kelompok mana ia berjalan,  kepada jama’ah apa ia bergaul, dan bersama siapa dia datang dan pergi. Ketahuilah, siapa yang menyembunyikan bid’ahnya dari ahlu sunnah, niscaya tidak akan tersembunyi pertemanannya.

📝 Sumber: http://www.sahab.net/forums/?showtopic=122704
al-Ajwibah al-atsariyah ‘anil masail manhajiyah (hal: 93) oleh Fadhilatusy Syaikh Zaid bin Muhammad al-Madkhali rahimahullah ||http://forumsalafy.net/?p=11813
@ForumSalafy

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
🫱🫲 JABAT TANGAN SETELAH SELESAI SHOLAT

Bersama:
🎙 Al ustadz Muhammad Afifuddin hafidzahulloh

📝 Sumber:
@ikhwanbugis

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🍃🌻 DUA SURAT YANG SUNNAH DIBACA DALAM SHALAT SHUBUH HARI JUMAT.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu berkata :

كَانَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم يَقْرَأُ في الجُمُعَةِ ، في صَلاةِ الفَجْرِ:

﴿الم تَنْزِيلُ﴾ السَّجْدَةِ ، و﴿هَلْ أَتَى عَلَى الإِنْسَانِ﴾.

"Dahulu Nabi ﷺ membaca dalam shalat shubuh hari jumat : Surat As-Sajdah dan surat Al-Insan."
[Muttafaq 'alaih]

📝 Sumber:
@ahlussunnahposo

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
HUKUM SEORANG YANG TERTAWA KETIKA MEMBACA AL-QURAN

✍️ Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata,

"Ocehan dan tawa ketika membaca Al-Qur'an termasuk perbuatan kaum MUSYRIKIN. Sebagaimana firman Allah Ta'ala, "Dan orang-orang kafir berkata: "Janganlah kalian mendengar dengan sungguh-sungguh akan Al Quran ini dan buatlah hiruk-pikuk terhadapnya, supaya kalian dapat mengalahkan mereka."
📖 (QS. Fushshilat: 26).

📚 Al-Mustadrak 'Alal Fatawa (jilid 1/hlm. 171).

✍️ Beliau rahimahullah juga mengatakan,

" Barangsiapa tertawa ketika membaca Al-Qur'an sungguh dia telah menyerupai kaum MUSYRIKIN, bukan kaum mukminin.

Adapun orang yang diingatkan tentang hal tersebut, maka ia tidak boleh berkata kepada orang yang mengingatkannya,

"Engkau ini seorang munafik!", bahkan wajib atasnya untuk menaati Allah dan Rasul-Nya.

Juga janganlah dia termasuk orang yang jika diingatkan dengan ucapan "Bertakwalah kepada Allah!", maka bangkitlah kesombongannya yang menyebabkan perbuatan dosa."

📚 Al-Mustadrak (jilid 1/hlm. 172).

قال شيخ الإسلام ابن تيمية رحمه الله :
اﻟﻠﻐﻮ ﻭاﻟﻀﺤﻚ ﺣﺎﻝ اﻟﻘﺮاءﺓ ﻣﻦ ﺃﻋﻤﺎﻝ اﻟﻤﺸﺮﻛﻴﻦ ، ﻛﻤﺎ ﻗﺎﻝ ﺗﻌﺎﻟﻰ *:{ﻭﻗﺎﻝ اﻟﺬﻳﻦ ﻛﻔﺮﻭا ﻻ ﺗﺴﻤﻌﻮا ﻟﻬﺬا اﻟﻘﺮﺁﻥ ﻭاﻟﻐﻮا ﻓﻴﻪ ﻟﻌﻠﻜﻢ ﺗﻐﻠﺒﻮﻥ}*
📚 المستدرك على الفتاوى (١٧١/١)

وقال أيضاً - رحمه الله - :
ﻓﻤﻦ ﻛﺎﻥ ﻳﻀﺤﻚ ﺣﺎﻝ اﻟﻘﺮاءﺓ ﻓﻘﺪ ﺗﺸﺒﻪ ﺑﺎﻟﻤﺸﺮﻛﻴﻦ ﻻ ﺑﺎﻟﻤﺆﻣﻨﻴﻦ ؛ ﻭﻟﻴﺲ ﻟﻤﻦ ﺃﻧﻜﺮ ﻋﻠﻴﻪ ﺫﻟﻚ ﺃﻥ ﻳﻘﻮﻝ ﻟﻠﺬﻱ ﺃﻧﻜﺮ : ﺃﻧﺖ ﻣﺮاء ؛ ﺑﻞ ﻋﻠﻴﻪ ﺃﻥ ﻳﻄﻴﻊ اﻟﻠﻪ ﻭﺭﺳﻮﻟﻪ ، ﻭﻻ ﻳﻜﻮﻥ ﻣﻤﻦ ﺇﺫا ﻗﻴﻞ ﻟﻪ : "اﺗﻖ اﻟﻠﻪ" ﺃﺧﺬﺗﻪ اﻟﻌﺰﺓ ﺑﺎﻹﺛﻢ .

📚 المستدرك على الفتاوى (١٧٢/١).

📝 Sumber:
@salafy_cirebon
www.salafycirebon.com

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🔊MENJADI HAMBA YANG BERTAKWA, BERKECUKUPAN DAN TERSEMBUNYI

🎙Asy Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah berkata,


التقي : الذي يتقي الله عزَّ وجلَّ، فيقوم بأوامره، ويجتنب نواهيه
الغني : الذي استغنى بنفسه عن الناس، غني الله عزّ وجلّ عمن سواه، لا يسأل الناس شيئاً،
الخفي : هو الذي لا يظهر نفسه، ولا يهتم أن يظهر عند الناس، أو يشار إليه بالبنان، أو يتحدث الناس عنه

"Takwa yaitu dia bertakwa kepada Allah Ta'ala dengan menegakkan perintah-perintahnya dan meninggalkan larangan-laranganya,

Kaya yaitu mencukupkan dengan dirinya dari manusia, merasa cukup bersama Allah dari makhluk lainya, Tidak meminta-minta dihadapan manusia sedikitpun,

Tersembunyi yakni ia  tidak menampakan dirinya didepan manusia, dan tidak berambisi untuk tampil didepan orang-orang, atau ingin ditunjuk untuk posisi tertentu, atau ingin disebut-sebut disisi mereka".

📚Syarah Riyadhus Shalihin Asy-Syaikh Utsaimin rahimahulloh.

📝 Sumber
@Salafy_Ponorogo
www.salafyponorogo.com

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🔊DISUKAI UNTUK MERENDAHKAN SUARA PADA TIGA TEMPAT

✍️
Al-Imam Al-Hasan Al-Bashri rahimahullah berkata:

أَدْرَكْتُ أَصْحَابَ رَسُولِ اللَّهِ ﷺ يستحِبُّونَ خَفْضَ الصَّوْتِ: عِنْدَ الْجَنَائِزِ، وَعِنْدَ قِرَاءَةِ الْقُرْآنِ، وَعِنْدَ الْقِتَالِ.

Aku telah menjumpai para sahabat Rasulullah ﷺ, mereka menyukai untuk merendahkan suara ketika:

🔅 men
giringi jenazah,
🔅 membaca Al-Qur'an, dan
🔅 berperang.


📚 Shahih, HR. Abdurrazzaq (6281)

📝 Sumber
Twi
tter Asy-Syaikh Arafat Al-Muhammadi hafizhahullah
https://twitter.com/Arafatbinhassan/status/1586287300161388544
@salafy_cirebon
www.salafycirebon.com

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🔥🌺 KEBANYAKAN WANITA ISLAM SEKARANG MENGIKUTI WANITA KAFIR

🎙Syaikh Shalih bin Fauzan hafizhahullah ta'ala

"Sungguh perkara yang sangat disayangkan dan menyedihkan terjadi pada mayoritas wanita muslimah zaman sekarang, berupa perbuatan tanpa rasa malu, bermudah-mudahan dalam hal menutup aurat, berlomba-lomba menampakkan kecantikan, dan memakai pakaian yang tidak menutup aurat.

Mereka mengikuti gaya wanita-wanita kafir dan murtad. Tidak ada daya dan upaya kecuali dari Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung."

📚 Al Mulakhosh Al Fiqhi

إنه لمن المؤسف المحزن ما وصل إليه كثير من نساء العصر المسلمات من تهتك و تساهل في الستر ، وتسابق إلى إبراز مفاتنهن، واتخاذ اللباس الذي لا يستر ؛ تقليدا لنساء الكفرة و المرتدين ؛ فلا حول و لا قوة إلا بالله العلي العظيم.

📝 Sumber:
@salafy_cirebon

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
📢✋🏻🍂🥀 TIDAK MENDAPAT HAKIKAT IMAN

✍🏻 Abdush Shamad bin Yazid rahimahullah berkata, "Aku mendengar Fudhail rahimahullah mengatakan,

لا يبلغ العبد حقيقة الايمان حتى يعد البلاء نعمة، والرخاء مصيبة، وحتى لا يحب أن يحمد على عبادة الله.

“Seorang hamba tidak akan mendapat hakikat keimanan sampai dia
(1) menyikapi bencana sebagai kenikmatan,
(2) ( Menyikapi) kelapangan sebagai musibah
, dan
(3) dia tidak suka dipuji atas ibadahnya kepada Allah.”

📚 Siyar A'lam An-Nubala' 8/434

📝 Sumber:
@ForumSalafy

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
‌‌🌻🏘 APAKAH BERDOSA SEORANG ISTRI MELARANG SUAMINYA MENIKAH LAGI LALU MINTA CERAI?
Fatawa nur ala Ad-Darbi kaset 312

🎙Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah

Pertanyaan :
Semoga Allah membalas anda kebaikan, penanya wanita Ummu Abdillah dari Madinah Nabawiyah berkata : Saya seorang masih muda, dan sudah menikah sejak usia sepuluh tahun, dalam keadaan belum dikaruniai momongan. Ia mengatakan kalau suaminya alhamdulillah memperlakukan dirinya dengan bagus. Akan tetapi dia hendak menikah lagi dan saya tidak setuju. Pertanyaan, apakah saya berdosa jika melarang dia menikah lagi? Apakah saya juga berdosa jika saya meminta cerai dari suami saya jika dia menikah lagi? Berikan saya arahan dalam pertanyaan saya?

Jawaban :

Suami boleh menikahi wanita yang dia kehendaki. Sebagaimana Allah Taala berfirman :

فَٱنكِحُواْ مَا طَابَ لَكُم مِّنَ ٱلنِّسَآءِ مَثۡنَىٰ وَثُلَٰثَ وَرُبَٰعَۖ.

“Maka nikahilah perempuan (lain) yang kamu senangi: dua, tiga atau empat.”
[QS. An-Nisa’ 3]

Dia boleh menikahi sampai empat istri. Dan berhak dan tidak halal bagi seorang istri melarangnya untuk menikah dengan wanita lain. Karena hak poligami itu ada pada suami bukan pada istri. Kecuali kalau sang istri mempersyaratkan ketika akad nikah untuk tidak dimadu. Dan Nabi ﷺ bersabda :

«إن أحق الشروط أن توفوا  به  ما استحللتم به الفروج ».

“Sesungguhnya syarat yang paling berhak untuk kalian penuhi adalah syarat yang dengannya dihalalkan untuk kalian kemaluan-kemaluan wanita.”

Adapun kalau tidak mempersyaratkan, maka istri tidak boleh melarang suaminya, dan tidak halal bagi suami untuk tidak jadi menikah lagi. Bahkan dia boleh menikah lagi, apakah istrinya ridha ataukah benci.

Dan jika suaminya menikah lagi, dia (istri) tidak berhak menuntut untuk diceraikan istri yang lainnya, dan sang suami tidak harus menceraikan istri keduanya jika istri pertama memintanya.

Karena sesungguhnya telah ada hadits dari Nabi ﷺ bahwasanya beliau bersabda :

أن من سألت زوجها الطلاق من غير بأس فحرام عليها رائحة الجنة.

“Sesungguhnya barangsiapa yang meminta cerai kepada suaminya bukan karena alasan yang syar’i, maka bau harumnya surga haram baginya.”
Naam.

📝 Sumber:
https://binothaimeen.net/content/11662
@ahlussunnahposo

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️
🕌☀️HENDAKLAH MAKMUM BERSUNGGUH - SUNGGUH MEMBACA AL FATIHAH KETIKA IMAM TIDAK MENGERASKAN BACAANNYA

🎙Syaikh Shalih bin Fauzan hafidzahullah ta'ala

Apakah Al Fatihah itu wajib bagi setiap orang yang shalat atau kewajibannya khusus bagi imam atau orang yang shalat sendirian ? Dalam masalah ini ada khilaf di antara para ulama. Untuk lebih hati-hati hendaklah makmum bersungguh-sungguh membaca al fatihah di semua shalat yang imam tidak mengeraskan bacaannya, dan bersungguh-sungguh membacanya ketika imam diam sejenak pada shalat yang dikeraskan bacaannya.

📚 Al Mulakhosh Al Fiqhi


📗و هل هي واجبة في حق كل مصل، أو يختص وجوبها بالإمام و المنفرد ؟ فيه خلاف بين العلماء، و الأحوط أن المأموم يحرص على قراءتها في الصلوات التي لا يجهر فيها الإمام، و في سكتات الإمام في الصلاة الجهرية.


📝 Sumber:
@salafy_cirebon
www.salafycirebon.com

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
AYO! TA'AWUN MEMBANGUN MASJID! 📢

بسم الله الرحمن الرحيم

الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه ومن تبعهم بإحسان إلى يوم الدين، أما بعد :

🤲Alhamdulillah. Dengan kemudahan dari Allah, kemudian ta'awun dari ikhwah dan muhsinin, kita telah menyelesaikan Pembangunan Tahap III, yaitu Pemasangan atap Rangka Baja Ringan Masjid As Salam di Talang Kepuh, Kecamatan Gandus, Kota Palembang.

📝Pekerjaan selanjutnya adalah Tahap IV, yaitu Pemasangan Granit Lantai dan Dinding Masjid.

💰Adapun perkiraan biaya yang dibutuhkan untuk pembelian material dan pengerjaan pemasangan granit tersebut adalah sebesar Rp 126.590.000. (Seratus Dua Puluh Enam Juta Lima Ratus sembilan Puluh Ribu Rupiah).

📃Perincian Kebutuhan:

1.
Granit lantai dan dinding dalam masjid bagian depan/mimbar, ukuran 80 cm x 80 cm.

Volume 260 kotak/dus, harga satuan Rp 350.000, total Rp 91.000.000.

2. Semen 100 sak, harga satuan Rp 70.000, total Rp 7.000.000.

3. Pasir pasang 8 DT, harga satuan Rp 500.000, total Rp 4.000.000.

4. Paku beton 2 kotak, harga satuan Rp 25.000, total Rp 50.000.

5. Benang tukang 4 roll, harga satuan Rp 10.000, total Rp 40.000.

6. Upah tukang, volume 490 m2, harga satuan Rp 50.000, total Rp 24.500.000

Total bahan dan upah:

Rp 126.590.000

🤝
Terkait hal itu, kembali kami mengajak ikhwah/ummahat, muhsinin, kaum muslimin untuk ikut berta’awun, menyisihkan sebagian rezeki yang diberikan Allah untuk pembelian material dan pelaksanaan pembangunan masjid.

📌 Untuk memudahkan kita semua terlibat dalam amal yang mulia ini, Ta'awun Tahap IV kali ini dikemas dalam bentuk donasi paket.

💰
Total ada 1.266 paket. Satu paket senilai Rp 100.000. Ini bukan pembatasan. Silahkan ikhwah/ummahat, muhsinin, kaum muslimin mendonasikan berapa pun paket yang diinginkan, bisa 1 paket, 2, 3 paket, dst...

🏧
Dana ta'awun paket bisa ditransfer ke Bank Syariah Indonesia
Nomor Rekening 4500000029
(Kode Bank 451)

a/n: Yayasan Darul Hadits Al Ibanah Palembang

🇲🇨 Setelah transfer, mohon agar konfirmasi dana ta'awunnya melalui SMS/WA ke nomor berikut:

Al Akh Abu Rayhan
📲
wa.me/+6282377353300

Al Akh Abu Musa
📲
wa.me/+6281337106430
(Telp./SMS/WA/Telegram)

Atau, ta'awun secara tunai bisa juga dititipkan langsung ke

Al
Akh Abu Nabilah
(08
52 7381 9300)

🤲Semoga harta yang kita infakkan menjadi amal jariyah yang akan terus mengalir pahalanya.

عَنْ عُثْمَانَ بْنِ عَفَّانَ رضي الله عنه قَالَ: إِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ: مَنْ بَنَى لِلهِ مَسْجِدًا يَبْتَغِي بِهِ وَجْهَ اللهِ بَنَى اللهُ لَهُ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ.

Dari Utsman bin Affan radhiallahu 'anhu, ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, ‘Barang siapa membangun masjid dengan mengharapkan wajah Allah, sungguh Allah akan membangun untuknya sebuah rumah di Jannah/Surga.”

(H
.R. al-Bukhari (1/453), Muslim (1/378 no. 355).

🤲Selain infak, kami juga sangat berharap doa dari kaum muslimin, agar proses pembangunan masjid ini berjalan dengan baik.

آمين، وصلى اللـہ على محمد وعلى آله وأصحابه وسلم

Jazaakumullah Khairan wa Baarakallahu fiikum.

Palembang, Jumat, 13 Jumadil Akhir 1444 / 06 Januari 2023

🖥️ Pengurus Yayasan Darul Hadits Al Ibanah Palembang

✍🏻 Mengetahui :
Al
Ustadz Abu Usamah Imam Bukhory hafizhahullah

Tanbih
al-Afwu Minkum, imbauan ta'awun ini mohon tidak disebarkan di Facebook.

🌳🏡🌳🏡🌳🏡
JANGAN BINGUNG _dalam menyikapi pendusta, pencela, penuduh salafiyin dengan vonis buruk, berbohong mengatasnamakan sebagian Ulama dan selain itu, namun membawa-bawa tazkiyah dari sebagian orang alim_
__

🔘 Soal:
Bagaimana sikap kami terhadap orang yang mendapatkan tazkiyah oleh sebagian orang-orang alim karena persangkaan baik kepadanya atau karena karya tulisnya berupa artikel yang membantah salah seorang Ahlul bid'ah. Namun perbuatannya dia itu saling bertolak belakang dengan tazkiyah ini, yaitu berupa
•berdusta
•mencela-cela/mencaci-maki salafiyin
•dan menuduh mereka dengan vonis tuduhan kata-kata yang buruk.
•bahkan berbohong mengatasnamakan sebagian Ulama dan selain itu.
Oleh karenanya, apa yang harus kami perbuat terhadap orang yang kondisinya seperti ini?

☑️ Jawab:
Saya katakan: Orang-orang alimnya Ahlussunnah dan para tokoh-tokoh pemukanya tidaklah turun kepada mereka itu wahyu dari langit. Bahkan mereka mentazkiyah/merekomendasi orang yang mereka beri tazkiyah itu tatkala tampak baginya berupa sunnah, pembelaannya terhadap sunnah dan pembawanya, dan menyebarkan kitab-kitab yang isinya ada bantahan kepada para penyelisih, dibangun atas hal inilah mereka mentazkiyahnya sebatas apa yang terlihat saja.

Sehingga apabila ia menyimpang dari hal tersebut, berbuat buruk kepada Ahlussunnah dan berloyal kepada Ahlul bid'ah dan membela mereka, maka sesungguhnya mereka bermuamalah berhubungan dengannya sesuai dengan apa yang pantas dalam hal itu, lalu apa yang kamu telah sebutkan tentangnya berupa suatu tazkiyah, maka ini bukanlah perkara yang asing.

Asy Syafi'i rahimahullah dahulu pernah mentazkiyah Ibrahim bin Muhammad bin Abi Yahya, dan mengatakan: "Telah menceritakan kepadaku seorang yang Tsiqoh (terpercaya)¹.
Dan orang-orang alim selain dia mencacatinya.

Imam Malik rahimahullah pernah ditanya tentang Ibrahim ini, katanya:
" Apakah dia Tsiqoh (terpercaya)? Jawab beliau: "Tidak, dan tidak pula pada agamanya."²

Jadi tazkiyahnya Asy Syafi'i rahimahullah tidak merugikan beliau, Asy Syafi'i tetap seorang imam bagi kita dan bagi seluruh orang yang mengerti kemuliaan beliau dari para pemeluk Islam Sunnah. Namun tazkiyahnya tidak berguna bagi Ibrahim bin Abi Yahya, karena orang-orang alim telah mencacatinya,³. Dan kaidahnya
من عَلِمَ حُجَّةٌ على من لم يَعلَم
"Orang yang mengetahui adalah hujjah dasar pegangan atas orang yang tidak mengetahui."

-----------
(¹). Dahulu Asy Syafi'i mengatakan tentang Ibrahim bin Muhammad bin Abi Yahya: " Terpercaya dalam haditsnya namun tertuduh dalam agamanya." Al irsyad lil Khalil (1/30)

(²). Berkata Yahya bin Sa'id Al Qahthan: "Aku bertanya kepada Malik bin Anas tentang Ibrahim bin Abi Yahya apakah dia itu Tsiqoh (terpercaya)? Beliau jawab: " Tidak, dan tidak juga terpercaya dalam agamanya." Al Jarh watta'dil, Abi Hatim Ar Razi (1/19)

(³). Berkata Bisyr bin Al Mufadhal: "Aku bertanya kepada orang-orang ahli fiqh Madinah tentang Ibrahim bin Abi Yahya, maka semuanya mengatakan: " Pendusta! Atau semisal itu." Al Jarh watta'dil, Abi Hatim Ar Razi (2/127)

📱Sumber:
Al Ijabatul Jabiriyah an badhil masail manhajiyah-oleh Asy Syaikh Al Allamah Ubaid bin Abdillah Al Jabiri rahimahullah
https://is.gd/zrI1WY

📨Mift@h_Udin
Kawunganten, 13 Jumadal Akhirah 1444H

https://t.me/salafykawunganten/4271
🫁🧠🧊 KEUTAMAAN MEMPERBAIKI RAHASIA DIRI SENDIRI

🎙️ Ibnul jauzi rahimahullah mengatakan :

"Maka barangsiapa yang memperbaiki rahasia dirinya niscaya akan menyebar semerbak harum keutamaannya dan hati-hati terpenuhi dengan tersebarnya kebaikannya, maka Allah Dialah yang akan memperbaiki rahasia-rahasia karena tidak akan bermanfaat kebaikan secara zhahir bila batinnya rusak".

📚 Shayidul khathir (287).


‏قال ابن الجوزي رحمه الله :

"فمن أصلح سريرته فاح عبير فضله ، وعبقت القلوب بنشر طيبه فالله الله في إصلاح السرائر فإنه ما ينفع مع فسادها صلاح الظاهر."

📚 صيد الخاطر ص 287

📝 Sumber:
@salafy_cirebon
www.salafycirebon.com

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip