Salafy Palembang 🇮🇩
6.56K subscribers
5.17K photos
443 videos
308 files
14.2K links
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Download Telegram
🔊NGOMONGIN ORANG, SAMA SEPERTI MEMAKAN BANGKAINYA

Allah berfirman tentang para tukang gosip:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَحِيمٌ

"Hai orang-orang yang beriman, jauhilah sifat banyak berprasangka (curiga), karena sebagian dari prasangka itu adalah dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang lain, dan jangan pula menggunjing satu sama lain. Adakah seorang di antara kamu yang suka memakan bangkai saudaranya? Tentu, kamu merasa jijik dengan itu. Bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang."
(QS Al Hujurat : 12)

Satu hari, Rasulullah melempar sebuah pertanyaan kepada para sahabatnya:

أتدرون ما الغيبة؟

"Tahukah kalian apa itu ghibah
?"

الله ورسوله أعلم

"Allah dan RasulNya lah yang lebih tahu." Jawab sahabat.

Lantas Nabi bersabda:

ذكرك أخاك بما يكره

"Engkau menyebutkan keadaan saudaramu, sesuatu yang ia tidak suka jika terdengar orang lain."

Sontak sahabat bertanya lagi:

أفرأيت إن كان في أخي ما أقول

"Lah bagaimana jika yang disebutkan itu memang sesuai kenyataan?"

Kemudian Nabi menjawab:

إن كان فيه ما تقول فقد اغتبته وإن لم يكن فيه فقد بهته

"Jika gosip yang kamu bicarakan sesuai dengan kenyataannya, berarti engkau telah berbuat ghibah.

Jika tidak sesuai, berarti engkau telah melakukan fitnah terhadapnya."
(HR Muslim no. 2589, dari Abu Hurairah)

Saudara, ngomongin orang memang cenderung mengasyikkan. Tapi, tidaklah hal itu menambah iman dan amal, atau bahkan rejeki kita. Malah justru mengurangi bobot pahala.

Membicarakan kekurangan orang lain tak lain bagai memakan bangkai saudaranya. Semoga Allah melindungi kita...

📝 Sumber:
@warisansalaf

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
بِسْــــــــــــــــــمِ الله الرحمن الرحيــــــــــــــم

📣 INFO KAJIAN RUTIN KOTA PALEMBANG MALAM INI

Alhamdulillah..
Hadirilah dengan mengharap ridha Allah subhanahu wa ta'ala semata, kajian islam ilmiah dengan tema

📗 KEAGUNGAN ISLAM
(Pembahasan Aqidah)

📚 Dari kitab FADLUL ISLAM
✍🏻 Karya Asy Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah

🎙️Bersama :
Al Ustadz Abul Abbas Harits hafizhahullah
(Alumni Ma'had Dhiya'us Sunnah Cirebon dan Mudir  Rumah Belajar Al Ibanah Palembang)

📆 SETIAP HARI SENIN MALAM SELASA

🕡 Waktu :
Mulai Setelah Shalat Maghrib s/d Menjelang Shalat Isya'

🕌 Tempat:
Masjid Baitul Mi'raj PT Telkom Jl. Kapt. Anwar Sastro Palembang
https://goo.gl/maps/31caULWKTrWTcTUy7

📌 KHUSUS IKHWAH

📻 Insyaallah akan disiarkan secara langsung di Radio Al Ibanah Palembang

🖥️ Penyelenggara :
Majelis Ta'lim Al Ibanah Palembang

-------------------------
📲 Join t.me/salafypalembang
📲 Join t.me/RadioIbanah
📲 Join t.me/galeri_pip

Hadir di Majelis Ilmu lebih utama
📡🔊 SUDAH MULAI

📶 KAJIAN ISLAM RUTIN KOTA PALEMBANG

🔖 Pertemuan ke-10

📚 Pembahasan Kitab: Syarah Risalah Fadhlul Islam

📝 Bab Wajibnya Masuk ke Dalam Islam

🎙 Bersama Al-Ustadz Abul Abbas Harits حفظه الله (Mudir Rumah Belajar Tahfizhul Qur'an Al-Ibanah, Kota Palembang)

🕌 Langsung dari Masjid Baitul Mi'roj PT. Telkom (Jalan Kapten Anwar Sastro, Kota Palembang)

🎧📻 Dengarkan kajiannya di Radio Al-Ibanah Palembang #RadionyoWongKito melalui aplikasi Radio Syariah

#HadirDiMajelisIlmuLebihUtama
#DiRumahBukanBerartiTidakTaklim

📥 Audio rekaman kajian bisa didownload di Channel Telegram:
https://t.me/RadioIbanah
👋🏽❄️☁️ WAHAI JIWA YANG TENANG

🎙️ Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah menjelaskan,

{يَا أَيَّتُهَا النَّفْسُ الْمُطْمَئِنَّةً}

"Wahai jiwa yang tenang."
QS. al-Fajr : 27

"النَّفْسُ الْمُطْمَئِنَّةُ وَهِيَ الَّتِي تُحِبُّ الْخَيْرَ وَالْحَسَنَاتِ وَتُرِيدُهُ وَتُبْغِضُ الشَّرَّ وَالسَّيِّئَاتِ وَتَكْرَهُ ذَلِكَ وَقَدْ صَارَ ذَلِكَ لَهَا خُلُقًا وَعَادَةً وَمَلَكَةً."

"Adalah jiwa yang mencintai dan menginginkan kebaikan. Jiwa tersebut membenci keburukan dan kejelekan. Dan ini telah menjadi perangai, kebiasaan dan  pembawaannya."

📓 Majmu'ul Fataawa 9/294

📝 Sumber
@KajianIslamTemanggung
www.salafytemanggung.com

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
HINDARILAH PEMBICARAAN MASALAH DUNIA KETIKA MENUNGGU SHALAT

📝 Syaikh Shalih bin Fauzan hafizhahullah ta'ala

"Ketika sedang menunggu shalat di masjid, janganlah engkau larut dalam pembicaraan masalah dunia.

Telah disebutkan dalam hadits bahwa yang demikian akan memakan kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar.

Juga disebutkan dalam hadits yang lain bahwasanya seorang hamba dianggap dalam keadaan shalat selama dia menunggu shalat, dan para malaikat senantiasa memintakan ampun untuknya.

Oleh karena itu, wahai muslim, janganlah engkau melalaikan pahala ini, janganlah engkau menyia-nyiakannya dengan perkara sia-sia dan menyibukkan dengan katanya dan katanya."

📚 Al Mulakhosh Al Fiqhi

و في حال انتظارك الصلاة في المسجد ؛ لا تخض في أحاديث الدنيا ؛ لأنه ورد في الحديث أن ذلك يأكل الحسنات كما تأكل النار الحطب، و قد ورد في الحديث الآخر أن العبد في صلاة ما دام ينتظر الصلاة، و الملائكة تستغفر له ؛ فلا تفرط أيها المسلم في هذا الثواب و تضيعه بالعبث و الاشتعال بالقيل و القال.


📝 Sumber:
@salafy_cirebon
www.salafycirebon.com

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🧠🪨 SOMBONG MEMBUAT PELAKUNYA SEMAKIN DUNGU

🎙Muhammad bin Ali rahimahullah berkata,

ما دخل قلب امرئ شيء من الكبر، إلا نقص من عقله

"Tidaklah kesombongan itu masuk ke dalam relung hati seseorang melainkan akan semakin berkuranglah akalnya."

📚 Shifatus Shafwah, 2/458

Orang yang sombong lagi angkuh selalu bersikap arogan, serampangan, suka marah-marah, tergesa-gesa, tidak memiliki ketenangan, tidak bisa menimbang antara maslahah dan mafsadah dalam keputusannya, tidak hikmah dalam ucapannya dan perbuatannya, tidak pernah merasa bersalah, merasa hebat dari yang lain
layaknya katak dalam tempurung, dan seterusnya.

Sebab akalnya telah rusak dengan kesombongan yang telah Allah timpakan atasnya. Mesti orang yang sombong itu, dia tidak pandai mensyukuri nikmat Allah. Kita memohon perlindungan kepada-Nya dari penyakit ini.

📝 Sumber:
@menitijalanahlussunnah

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️
🔊JANGAN LUPA BER-TERIMA KASIH

Di antara bentuk pujian yang paling bagus untuk orang yang berbuat baik adalah ucapan:

جَزاكَ اللهُ خَيْرًا

“Semoga Allah membalas kamu dengan kebaikan.”

Nabi bersabda:

مَنْ صُنِعَ إِلَيْهِ مَعْرُوْفٌ فَقَالَ لِفَاعِلِهِ: جَزَاكَ اللهُ خَيْرًا؛ فَقَدْ أَبْلَغَ فِى الثَّنَاءِ

"Barang siapa diperlakukan baik lalu ia mengatakan kepada pelakunya, “Semoga Allah membalas kamu dengan kebaikan”, dia telah tinggi dalam memujinya.”

📕 Shahih Sunan at-Tirmidzi no. 2035, cet. al-Ma’arif

🔊Mensyukuri yang Sedikit Sebelum yang Banyak.

Seseorang belum dikatakan mensyukuri Allah, jika belum berterimakasih terhadap kebaikan orang.

Hal ini seperti yang disabdakan oleh Nabi :

*لَا يَشْكُرُ اللهَ مَنْ لَا يَشْكُرُ النَّاسَ*

“Tidak bersyukur kepada Allah orang yang tidak berterimakasih kepada manusia.”
📕HR. Al-Bukhari dalam al-Adab al-Mufrad dari sahabat Abu Hurairah, dan Abu Dawud dalam Sunan-nya

Hadits ini mengandung dua pengertian :

1⃣. Orang yang tabiat dan kebiasaannya tidak mau berterimakasih terhadap kebaikan orang, biasanya dia juga mengingkari nikmat Allah dan tidak mensyukuri-Nya.

2⃣. Al
lah tidak menerima syukur hamba kepada-Nya, apabila hamba tidak mensyukuri kebaikan orang, karena dua hal ini saling berkaitan.

📕 Ini adalah makna ucapan al-Imam al-Khaththabi seperti disebutkan dalam ‘Aunul Ma’bud (13/114, cet. Darul Kutub al-Ilmiyah)

📝 Sumber:
https://asysyariah.com/membalas-kebaikan-orang-lain/

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🔊BIMBINGAN AGAR HATI-HATI DALAM BERBICARA

وَعَنْ اَلْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، عَنْ رَسُولِ اللَّهِ ﷺ قَالَ: ((إِنَّ اللَّهَ حَرَّمَ عَلَيْكُمْ عُقُوقَ اَلْأُمَّهَاتِ، وَوَأْدَ اَلْبَنَاتِ، وَمَنْعًا وَهَاتِ، وَكَرِهَ لَكُمْ قِيلَ وَقَالَ، وَكَثْرَةَ اَلسُّؤَالِ وَإِضَاعَةَ اَلمَالِ)) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.

Dari al-Mughirah bin Syuʼbah radhiyallahu ‘anhu, dari Rasulullah ﷺ, beliau bersabda,

“Sesungguhnya Allah telah mengharamkan kepada kalian:
berbuat durhaka kepada ibu,
mengubur bayi wanita hidup-hidup,bakhil lagi tamak.Dan Allah membenci orang yang suka ‘katanya dan katanyaʼ
, banyak meminta-minta (dan bertanya), dan orang yang suka menghambur-hambur harta.”

📕Muttafaqun ‘alaihi [H.R. Al-Bukhari (5975) dan Muslim (593)].

Diambil dari sabda Nabi ﷺ di atas, “Dan Allah membenci orang yang suka ‘katanya dan katanyaʼ”
yakni banyak bicara, membahas hal-hal yang tidak penting untuk dirinya, dan turut masuk membicarakan semua masalah orang lain. Ulama lain mengartikan, yakni menginformasikan suatu kabar tanpa memeriksa kebenarannya.

🎙Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Baaz rahimahullah berkata,

“Hadits ini mendorong agar seseorang tidak banyak berucap; dan agar bersemangat untuk tidak berbicara ke sana kemari. Sebab perbincangan yang meluas ke mana-mana terkadang menjatuhkan seseorang ke dalam kebohongan dan kesalahan. Sudah sepatutnya bagi seorang mukmin untuk tidak banyak bicara kecuali dalam kebaikan. Karena itu, Nabi Muhammad ﷺ bersabda dalam hadits yang shahih
H.R. Al-Bukhari (6018) dan Muslim (47)],

مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ

“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari Akhir, hendaknya ia berkata baik atau diam.”

📕 Syarah Kitab al-Jamiʼ, hlm. 58.

Faedah lengkap hadits di atas: https://telegra.ph/Pembahasan-Hadits-ke-3--Bab-Al-Birr-wa-ash-Shilah--Kitab-al-Jami%CA%BC--Bulughul-Maram-10-03

📝 Sumber
@nasehatetam
www.nasehatetam.net

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🔊MENUTUP TELINGA DENGAN JEMARI KETIKA MENDENGAR SUARA MUSIK

🎙Berkata Nafi’ maula Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma,

سمع ابنُ عمرَ مزمارًا فوضع أُصبعَيه على أُذُنَيه ونأَى عن الطريق ِ

Ibnu umar mendengar suara seruling, maka beliau pun menutup telinga beliau dengan jari-jarinya dan berjalan menjauh.

وقـالـ لي يا نافعُ هل تسمع شيئًا ؟ فقلتُ : لا !

Kemudian beliau pun berkata kepada ku, “Wahai Nafi’ apakah kamu masih mendengar sesuatu?" Maka aku katakan, “Tidak! (Aku sudah tidak mendengarnya lagi).”

قـالـ : فرفع أصبعَيه من أُذُنَيه وقـالـ : كنتُ مع النبيِّ – صلى الله عليه وسلم -فسمع مثلَ هذا فصنعَ مثل هذا !

Maka beliau pun membuka telinganya kembali dan berkata, “Dahulu aku bersama Nabi shallahu ‘alaihi wa sallam mendengar yang seperti ini, maka Nabi pun melakukan yang seperti ini pula!”

📚 Shahih oleh al-Albani, dalam Kitab Tahriimu Aalaati ath-Tharb

📝 Sumber:
@Salafy_Ponorogo

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️
✋🏻⚠️📝📢 WASPADAI CABANG KEMUNAFIKAN

✍🏻 Imam Abu Hatim rahimahullah mengatakan,

التجسس من شعب النفاق، كما أن حسن الظن من شعب الإيمان. والعاقل يحسن الظن بإخوانه، وينفرد بغمومه وأحزانه، كما أن الجاهل يسيء الظن بإخوانه، ولا يفكر في جنايته وأشجانه.

"Mencari-cari kesalahan orang lain adalah cabang kemunafikan, sebagaimana berbaik sangka termasuk cabang keimanan.

Orang yang berakal sehat akan berbaik sangka kepada saudara-saudaranya, dan bersendiri dengan duka dan kesedihannya. Sementara itu, orang yang jahil akan berburuk sangka kepada saudara-saudaranya dan tidak akan berpikir tentang kesalahan sendiri dan perkara-perkara yang mestinya dia sibuk dengannya."

📚 Raudhatul 'Uqala, hlm. 127

📝 Sumber:
@ForumSalafy

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️