❌⚠️📢✔️ BURUKNYA SIFAT DUSTA

✍🏻 Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata,

‏الكاذب أسوأ حالًا من البهيمة العجماء.

"Seorang pendusta lebih buruk keadaannya dibandingkan hewan yang tidak bisa berbicara."

📚 Majmu’ul Fatawa, jilid 20 hlm. 74

📝 Sumber:
@ForumSalafy

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip

✋🏻📢📛⚠ MENGAMBIL ILMU DARI PENDUSTA

✍🏻 Asy-Syaikh Ubaid Al-Jabiry hafizhahullah

📬 Pertanyaan:
Apa hukumnya menuntut ilmu dari seseorang yang diketahui suka berdusta dan mengada-ada dengan tuduhan dan zalim tanpa bukti terhadap orang yang menyelisihinya?

🔓 Jawaban:
Orang seperti ini adalah safih (orang dungu –pent), dan para ulama telah mentahdzir orang-orang yang dungu dan melarang manusia untuk mengambil ilmu dari orang-orang semacam itu. Al-Imam Malik rahimahullah mengatakan:

(لَا يُؤْخَذُ الْعِلْمُ عَنْ أَرْبَعَةٍ، سَفِيْهٍ مُعْلِنِ السَّفَهِ) وَصَاحِبِ هَوًى يَدْعُوْ النَّاسَ إِلَيْهِ، وَرَجُلٍ مَعْرُوْفٍ بِالْكَذِبِ فِيْ أَحَادِيْثِ النَّاسِ وَإِنْ كَانَ لَا يَكْذِبُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَرَجُلٍ لَهُ فَضْلٌ وَصَلَاحٌ لَا يَعْرِفُ مَا يُحَدِّثُ بِهِ.

“Ilmu tidak boleh diambil dari 4 orang;
● orang yang dungu yang terang-terangan menampakkan kedunguannya,
● pengekor hawa nafsu yang menyerukan kesesatannya,
● seseorang yang dikenal berdusta pada perkataan manusia walaupun dia tidak berdusta atas nama Rasulullah shallallahu alaihi wasallam,
● dan seseorang yang memiliki keutamaan dan keshalihan namun dia tidak mengetahui dengan benar apa yang dia sampaikan.” (Jaami’ Bayaanil ‘Ilmi wa Fadhlih, karya Ibnu Abdil Barr, terbitan Daar Ibnul Jauzy, hal. 821 riwayat no. 1542. Yang dinukil oleh Asy-Syaikh hanya yang kami beri tanda kurung –pent).

Termasuk yang jenis ini adalah orang-orang yang suka melaknat, suka mencaci maki, mulutnya kotor dan kasar serta suka berdusta dan membuat berita bohong terhadap siapa saja yang menyelisihinya.

Orang yang dungu tidaklah berbicara dengan pembicaraan para ulama, tetapi dia berbicara dengan kalimat-kalimat yang tidak pantas diucapkan dan kotor di mana orang yang hatinya bersih akan menjauhi ucapan-ucapan semacam itu. Inilah yang dimaksud dengan orang dungu yang menampakkan kedunguannya.

📝 Sumber
http://forumsalafy.net/bolehkah-mengambil-ilmu-dari-pendusta/
@ForumSalafy

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip

🌅 DO'A BANGUN TIDUR


الحمد لله الذي أحيانا بعدما أماتنا وإليه النشور

Allahamdulillahillazii ahyaanaa ba'damaa amaatanaa wa ilaihinnusyuur

Artinya:
"Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami kembali setelah mematikan kami dan hanya kepada Nya kami di kembalikan."
(H.R. Al Bukhari Muslim)

📝 Sumber:
@anNajiyah_Bali

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip

🥀🔥 RENUNGAN BAGI PARA PEMUJA KAUM PLASTIK

🎙Syekh Muhammad bin Shalih al Utsaimin rahimahullah mengatakan,

تجد أبعد الناس عن الإيمان والإسلام هم الذين اغتروا بمظاهر الكفار وتشبهوا بهم

"Engkau akan menjumpai manusia yang paling jauh dari iman dan Islam adalah orang-orang yang tertipu dengan penampilan kaum kafir dan senang menyerupai mereka."

📖 Syarhu Iqtidha’ Shirathil Mustaqim, hlm. 218

📝 Sumber:
@Salafy_langkat

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip

🌹🌹 MELUANGKAN WAKTU UNTUK KELUARGA

🪸 Asy Syeikh Abdul Aziz Bin Baaz rohimahullah:

فعليك -أيها الزوج- أن تتقي الله، وأن تحسن في أهلك، وأن تفرغ لهم بعض الوقت، وأن تؤانسهم بالكلام الطيب والمداعبة وحسن المقابلة وطلاقة الوجه؛ لأن لها عليك حقًا

Atas engkau wahai para suami untuk bertakwa kepada Allah dan hendaknya engkau berbuat baik terhadap keluargamu.

Dan hendaknya engkau meluangkan waktu untuk mereka.

Dan hendaknya engkau bercengkrama dengan mereka dengan ucapan yang baik dengan senda gurau, duduk bersama mereka dengan baik, bewajah ceria dengan mereka.

Karena mereka punya hak atasmu yang engkau harus tunaikan.

https://binbaz.org.sa/fatwas/6914/%D9%86%D8%B5%D9%8A%D8%AD%D8%A9-%D9%84%D9%84%D8%B2%D9%88%D8%AC-%D8%A7%D9%84%D9%85%D9%82%D8%B5%D8%B1-%D9%81%D9%8A-%D8%AD%D9%82%D9%88%D9%82-%D8%B2%D9%88%D8%AC%D8%AA%D9%87

📝 Sumber:
@Berbagiilmuagama

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip

JUMAT, 04 RABI' AL-AWWAL 1444H
30 SEPTEMBER 2022 M

🔄 Gabung • Simpan • Bagikan
➡️ https://t.me/galeri_pip
➡️ https://t.me/salafypalembang

🚨🚨 ADAPUN DIRI KITA, PERLU DIKHAWATIRKAN...

🎙Al 'Allaamah Asy Syaikh Shaleh Al Fauzan hafidzahullahu Ta'ala berkata:

الحق باق والدّين منصور بنا أو بغيرنا والخوف علينا نحن

"Al haq (kebenaran) akan terus langgeng, dan Islam senantiasa mendapatkan pertolongan, baik melalui kita atau selain kita.

Namun yang perlu dikhawatirkan adalah diri-diri kita sendiri, (tetap istiqamah atau terpelanting tergantikan dengan orang lain)."

📕 Himayâh Asy Syabâb 14/05/1427

📝Sumber
@ahlussunnahmalang

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip

‌‌🍃🌻 APAKAH DIANJURKAN MENGANGKAT TANGAN KETIKA IMAM BERDOA DALAM KHOTBAH JUMAT?

🎙Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah

Pertanyaan :
Apa hukum mengangkat kedua tangan ketika imam sedang ber khotbah pada hari Jumat?

Jawaban :
Mengangkat tangan ketika imam sedang (berdoa) dalam berkhotbah pada hari Jumat itu tidaklah disyariatkan juga.
Dan sejumlah sahabat mengingkari Bisyir bin Marwan ketika dia mengangkat kedua tangannya di dalam khotbah Jum’at.

Akan tetapi dikecualikan dengan itu ketika doa Istisqa (minta hujan), maka sesungguhnya telah tetap dari Nabi ﷺ bahwasanya beliau mengangkat kedua tangannya berdoa kepada Allah meminta hujan. Yaitu ketika khotbah Jumat, dan manusia mengangkat tangan mereka bersama imam.
Dan adapun selain daripada itu maka sesungguhnya tidak sepantasnya mengangkat kedua tangannya di saat berdoa khotbah Jumat.

📑 Fatawa arkaan Al-Islam 392

📝 Sumber:
@ahlussunnahposo

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip

🧰 UPDATE Ta'awun Pengadaan Material Masjid Al Istiqomah
Jl Talang Kepuh, Kec Gandus Palembang
〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️
Jum'at, 04 Rabi'ul Awal 1444 H / 30 September 2022 M

Perkiraan kebutuhan material TAHAP 2:
👉🏻Pembuatan kolom, dinding, pemasangan bata, ring balok, plester, dan acian masjid ukuran 20 x 20 m

📋 Alhamdulillah, sampai saat ini dana untuk pembelian material sudah terkumpul : Rp 47.476.000
▪️Kebutuhan: Rp. 89.020.000
▪️Kekurangan: Rp. 41.544.000

☝🏻Ta'awun bisa di berikan dalam bentuk material atau uang tunai.

Atau bisa transfer ke:
💳 Bank Syariah Indonesia
Nomor rekening : 4500000029
A.n Yayasan Darul Hadits Al Ibanah

💪🏻 Ayo beramal jariyah.. Jangan lewatkan kesempatan ini begitu saja..Tafadhol dilanjutkan..

📲 Untuk Informasi perincian kebutuhan material bisa langsung menghubungi:
http://wa.me/6282377353300

📌 Panitia Pembangunan Masjid Al Istiqomah Palembang

✍🏻 Mengetahui :
Al Ustadz Abu Usamah Imam Bukhory hafizhahullah

🚧🚧🚧🚧🚧🚧🚧

‌‌💦📚HUKUM MERUQYAH DENGAN AIR LALU DIMINUMKAN KEPADA SI SAKIT ATAU DIPAKAI MANDI

🎙Syaikh Abdul Aziz bin Abdillah bin Baaz rahimahullah

Pertanyaan :
Apakah boleh dalam meruqyah, seorang muslim membaca Al-Quran dan beberapa doa nabi dengan menggunakan air atau minyak zaitun, lalu si sakit meminum dari air tadi atau mandi? Jika tidak boleh, bagaimana ruqyah yg sesuai syariat dan syarat-syarat yg wajib dipenuhi dalam ruqyah, dan yg boleh dipergunakan seorang muslim setelah itu?

Jawaban :

Tidak mengapa dalam ruqyah memakai air kemudian diminum oleh si sakit atau dipakai mandi. Semua ini tidak apa-apa.

Ruqyah untuk orang sakit bisa dengan meniupnya, meniup pada air yg diminum si sakit, atau diperciki (pada badannya).
Semua ini tidak mengapa.

Dan telah tetap dari Nabi ﷺ kalau beliau : Meruqyah Tsabit bin Qais bin Syammaas dengan air kemudian disiramkan kepadanya.

Jika seorang meruqyah saudaranya denga air, kemudian ia minum darinya, atau disiramkan kepadanya maka diharapkan ini ada kesembuhan.

Jika ia membacanya untuk dirinya sendiri di bagian yg sakit, tangannya, kakinya atau dadanya. Dan meniupnya dan berdoa untuk kesembuhannya, maka ini semua baik.

حكم الرقية على ماء وشربه والاغتسال به
السؤال:
هل يجوز في الرقية أن يقرأ المسلم القرآن الكريم وبعض الأدعية النبوية على الماء أو الزيت ويقوم المريض بشرب ذلك الماء والاغتسال به؟ وإذا كان لا يجوز، فما الرقية الشرعية والشروط التي يجب أن تتوفر في الرقية ويجوز أن يستعملها المسلم بعد ذلك؟

الجواب:
لا حرج في الرقية في الماء، ثم يشرب مثل المريض أو يغتسل به، كل هذا لا بأس به، الرقية تكون على المريض بالنفث عليه، وتكون في ماء يشربه المريض أو يتروش به، كل هذا لا بأس به، وقد ثبت عن النبي ﷺ أنه: «رقى لـثابت بن قيس بن شماس في ماء ثم صبه عليه» فإذا رقى الإنسان أخاه في ماء ثم شرب منه أو صبه عليه يرجى فيه العافية والشفاء، وإذا قرأ لنفسه على العضو المريض؛ يده، أو رجله، أو صدره، ونفث عليه ودعا له بالشفاء فهذا كله حسن.

📝 Sumber:
https://binbaz.org.sa/fatwas/16000/حكم-الرقية-على-ماء-وشربه-والاغتسال-به
@ahlussunnahposo

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip

🔊SISA DARI KENIKMATAN DUNIA

🎙Muhammad bin Wasi' rahimahullah berkata,

"Tidak ada sesuatu  yang tersisa di dunia ini yang lebih lezat (bagiku) daripada (menghadiri) shalat berjama'ah dan bertemu dengan saudara-saudara (yang shalih)."

📕Hilyatul Auliya', 4/291


ما بقي في الدنيا شيء ألذ من الصلاة في الجماعة ولقاء الإخوان " .

(حلية الأولياء) (٢٩١/٤) .


📝 Sumber:
@anNajiyah_Bali

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip

📚 SIAPAKAH RUWAIBIDHAH?

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّهَا سَتَأْتِي عَلَى النَّاسِ سِنُونَ خَدَّاعَةٌ يُصَدَّقُ فِيهَا الْكَاذِبُ وَيُكَذَّبُ فِيهَا الصَّادِقُ وَيُؤْتَمَنُ فِيهَا الْخَائِنُ وَيُخَوَّنُ فِيهَا الْأَمِينُ وَيَنْطِقُ فِيهَا الرُّوَيْبِضَةُ. قِيلَ: وَمَا الرُّوَيْبِضَةُ؟ قَالَ: السَّفِيهُ يَتَكَلَّمُ فِي أَمْرِ الْعَامَّةِ

“Akan datang kepada kalian tahun-tahun yang menipu. Ketika itu seorang pendusta akan dianggap benar dan seorang yang jujur akan didustakan, pengkhianat akan diberi amanat, seorang yang amanah dianggap khianat, dan akan berbicara ketika itu Ruwaibidhah.”

Para sahabat bertanya, “Siapa Ruwaibidhah?”

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Seseorang yang rendah dan kurang akal, berbicara tentang urusan orang banyak.” (HR. Ahmad dan dinyatakan sahih oleh asy-Syaikh al-Albani dalam Shahihul Jami’)

📝 Sumber:
https://asysyariah.com/penyatuan-agama-dakwah-kepada-kekafiran
@alishlahtaro

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip