🌻🌳AGAR KALBU SELALU BAIK
✍🏻Berkata Al-Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah,
"الفكر في ما لا يعني باب كل شر، من فكر في ما لا يعنيه فاته ما يعنيه. "
"Memikirkan sesuatu yang tidak bermanfaat adalah pintu segala kejelekan, siapa yang selalu memikirkan hal-hal yang tidak bermanfaat baginya, maka ia akan terluputkan dari hal-hal yang bermanfaat bagi dirinya. "
📚Fawaidul Fawaid (271)
📝 Sumber:
@salafypurwakarta
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
  
  ✍🏻Berkata Al-Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah,
"الفكر في ما لا يعني باب كل شر، من فكر في ما لا يعنيه فاته ما يعنيه. "
"Memikirkan sesuatu yang tidak bermanfaat adalah pintu segala kejelekan, siapa yang selalu memikirkan hal-hal yang tidak bermanfaat baginya, maka ia akan terluputkan dari hal-hal yang bermanfaat bagi dirinya. "
📚Fawaidul Fawaid (271)
📝 Sumber:
@salafypurwakarta
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
  
  Salafy Palembang 🇮🇩
  Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah. 
Website: www.salafypalembang.com
  Website: www.salafypalembang.com
🌳🌧️ SABARKAN DIRIMU BERSAMA MEREKA
📖Allah Ta'ala berfirman,
وَاصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ الَّذِينَ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ بِالْغَدَاةِ وَالْعَشِيِّ يُرِيدُونَ وَجْهَهُ ۖ وَلَا تَعْدُ عَيْنَاكَ عَنْهُمْ تُرِيدُ زِينَةَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۖ وَلَا تُطِعْ مَنْ أَغْفَلْنَا قَلْبَهُ عَنْ ذِكْرِنَا وَاتَّبَعَ هَوَاهُ وَكَانَ أَمْرُهُ فُرُطًا
"Dan sabarkanlah dirimu bersama dengan orang-orang yang menyeru Rabb mereka di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingat Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas."
📚 Qur'an surat Al-Kahfi (28)
📝 Sumber:
@salafypurwakarta
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
  
  📖Allah Ta'ala berfirman,
وَاصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ الَّذِينَ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ بِالْغَدَاةِ وَالْعَشِيِّ يُرِيدُونَ وَجْهَهُ ۖ وَلَا تَعْدُ عَيْنَاكَ عَنْهُمْ تُرِيدُ زِينَةَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۖ وَلَا تُطِعْ مَنْ أَغْفَلْنَا قَلْبَهُ عَنْ ذِكْرِنَا وَاتَّبَعَ هَوَاهُ وَكَانَ أَمْرُهُ فُرُطًا
"Dan sabarkanlah dirimu bersama dengan orang-orang yang menyeru Rabb mereka di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingat Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas."
📚 Qur'an surat Al-Kahfi (28)
📝 Sumber:
@salafypurwakarta
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
  
  Salafy Palembang 🇮🇩
  Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah. 
Website: www.salafypalembang.com
  Website: www.salafypalembang.com
📌 Silsilah Faedah Masyayikh Ahlussunnah
🔊 TABAYYUN DAN TATSABBUT
✍️ Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-'Utsaimin rahimahullah berkata:
ينبغي للإنسان إذا نُقل له شيء عن أحد أن يثبت قبل أن يحكم بمقتضى الشيء الذي نُقل له، حتى يكون إنسانا رزينًا ثقيلاً معتبرًا أما كونه يُصدَّق بكل ما نُقل! فإنه يفوته بذلك الشيء الكثير، ويحصل له ضرر.
Seseorang ketika disampaikan sebuah kabar dari orang lain, hendaknya ia memastikannya sebelum menghukumi dengan konsekuensi kabar yang ia dapat tersebut, hingga ia menjadi seorang yang tenang, perlahan-lahan, dan penuh pertimbangan.
Adapun sikapnya membenarkan segala yang dinukilkan, akan membuatnya terluput dari banyak hal dan akan mendapatkan mudarat.
📝 Sumber:
Twitter Asy-Syaikh Fawwaz Al-Madkhali hafizhahullah
https://twitter.com/fzmhm12121/status/1535694340894466048
@salafy_cirebon
www.salafycirebon.com
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
  🔊 TABAYYUN DAN TATSABBUT
✍️ Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-'Utsaimin rahimahullah berkata:
ينبغي للإنسان إذا نُقل له شيء عن أحد أن يثبت قبل أن يحكم بمقتضى الشيء الذي نُقل له، حتى يكون إنسانا رزينًا ثقيلاً معتبرًا أما كونه يُصدَّق بكل ما نُقل! فإنه يفوته بذلك الشيء الكثير، ويحصل له ضرر.
Seseorang ketika disampaikan sebuah kabar dari orang lain, hendaknya ia memastikannya sebelum menghukumi dengan konsekuensi kabar yang ia dapat tersebut, hingga ia menjadi seorang yang tenang, perlahan-lahan, dan penuh pertimbangan.
Adapun sikapnya membenarkan segala yang dinukilkan, akan membuatnya terluput dari banyak hal dan akan mendapatkan mudarat.
📝 Sumber:
Twitter Asy-Syaikh Fawwaz Al-Madkhali hafizhahullah
https://twitter.com/fzmhm12121/status/1535694340894466048
@salafy_cirebon
www.salafycirebon.com
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🚇PARA SAHABAT TIDAK BERANI MENGARANG SELAWAT SENDIRI, NAMUN BERTANYA KEPADA RASUL [ﷺ]
Yang namanya ibadah mutlak hak Allah ta'ala dan rasul-Nya ﷺ
Dalam hal;
▪️penentuan fadhilah,
▪️bilangan,
▪️ waktu
▪️dan tata caranya.
Tidak ada hak sedikitpun bagi selain keduanya dalam menentukan perkara-perkara tersebut. Termasuk permasalahan zikir dan selawat, khususnya bacaan atau lafaz-lafaznya.
Maka suatu hal yang penting bagi setiap muslim untuk berilmu sebelum berkata dan beramal.
Jangankan kita, para sahabat sahaja yang bercakap dalam bahasa Arab dan paling faham makna-maknanya masih meminta kepada Nabi ﷺ untuk diajarkan bacaan-bacaan selawat.
Padahal jika mereka mau, mereka mampu membuat sendiri lafaz dan bacaan selawat yang mungkin lebih ‘memukau’.
Tapi semua itu tidak mereka lakukan kerana mereka sedar dan faham bahwa;
▪️berselawat itu termasuk ibadah
▪️ dan ibadah itu ada tatatertibnya yang tersendiri.
Sudah ada yang menentukan bagaimana pelaksanaannya, yakni Allah ta'ala dan rasul-Nya ﷺ.
📜 Diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari di dalam shahihnya bahwa Shahabat Ka’ab bin ‘Ujrah radhiallahu 'anhu berkata:
“Kami bertanya kepada Rasulullah ﷺ:
“Wahai Rasulullah bagaimana kami berselawat kepada kalian ahli bait, karena sesungguhnya Allah telah mengajarkan kami cara mengucapkan salam?”
Nabi ﷺ bersabda: “Ucapkanlah:
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ، اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
📜 Juga diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari bahwa Shahabat Abu Said al-Khudri radhiallahu 'anhu berkata:
“Wahai Rasulullah ini adalah tata cara mengucapkan salam kepadamu. Maka bagaimana cara bershalawat kepadamu?”
Nabi ﷺ bersabda: "Ucapkanlah:
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ عَبْدِكَ وَرَسُولِكَ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ
📜 Demikian pula diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Shahabat Abu Humaid as-Sa’idi radhiallahu 'anhu, dia berkata:
“Wahai Rasulullah bagaimana kami berselawat kepadamu?”
Nabi ﷺ bersabda: “Ucapkanlah:
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَزْوَاجِهِ وَذُرِّيَّتِهِ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَزْوَاجِهِ وَذُرِّيَّتِهِ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
📜 Juga diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Shahabat Abu Mas’ud al-Anshari radhiallahu 'anhu, dia berkata:
Rasulullah ﷺ mendatangi kami ketika kami sedang bermajlis bersama Sa’ad bin Ubadah.
Berkata Basyir bin Sa’id: “Allah memerintahkan kami untuk berselawat kepadamu wahai Rasulullah, maka bagaimana kami berselawat kepadamu?”
Nabi ﷺ kemudian diam hingga kami berharap seandainya Basyir tidak bertanya kepada beliau.
Lalu Nabi ﷺ bersabda: “Ucapkanlah:
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ فِى الْعَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
Adapun cara mengucapkan salam sebagaimana yang telah kalian ketahui.”
Maka demikianlah keadaan para sahabat radhiallahu 'anhum. Mereka bertanya agar berilmu sebelum berucap dan berbuat.
Sudahkah kita mencontoh mereka radhiallahu 'anhum, berilmu sebelum berkata dan beramal?
Ataukah selama ini kita hanya sekadar bertaqlid buta, tanpa mau tahu benar tidaknya apa yang kita lakukan?
Hadanallahu wa iyyakum
📝 Sumber:
@ukhuwahsalaf
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
  
  Yang namanya ibadah mutlak hak Allah ta'ala dan rasul-Nya ﷺ
Dalam hal;
▪️penentuan fadhilah,
▪️bilangan,
▪️ waktu
▪️dan tata caranya.
Tidak ada hak sedikitpun bagi selain keduanya dalam menentukan perkara-perkara tersebut. Termasuk permasalahan zikir dan selawat, khususnya bacaan atau lafaz-lafaznya.
Maka suatu hal yang penting bagi setiap muslim untuk berilmu sebelum berkata dan beramal.
Jangankan kita, para sahabat sahaja yang bercakap dalam bahasa Arab dan paling faham makna-maknanya masih meminta kepada Nabi ﷺ untuk diajarkan bacaan-bacaan selawat.
Padahal jika mereka mau, mereka mampu membuat sendiri lafaz dan bacaan selawat yang mungkin lebih ‘memukau’.
Tapi semua itu tidak mereka lakukan kerana mereka sedar dan faham bahwa;
▪️berselawat itu termasuk ibadah
▪️ dan ibadah itu ada tatatertibnya yang tersendiri.
Sudah ada yang menentukan bagaimana pelaksanaannya, yakni Allah ta'ala dan rasul-Nya ﷺ.
📜 Diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari di dalam shahihnya bahwa Shahabat Ka’ab bin ‘Ujrah radhiallahu 'anhu berkata:
“Kami bertanya kepada Rasulullah ﷺ:
“Wahai Rasulullah bagaimana kami berselawat kepada kalian ahli bait, karena sesungguhnya Allah telah mengajarkan kami cara mengucapkan salam?”
Nabi ﷺ bersabda: “Ucapkanlah:
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ، اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
📜 Juga diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari bahwa Shahabat Abu Said al-Khudri radhiallahu 'anhu berkata:
“Wahai Rasulullah ini adalah tata cara mengucapkan salam kepadamu. Maka bagaimana cara bershalawat kepadamu?”
Nabi ﷺ bersabda: "Ucapkanlah:
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ عَبْدِكَ وَرَسُولِكَ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ
📜 Demikian pula diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Shahabat Abu Humaid as-Sa’idi radhiallahu 'anhu, dia berkata:
“Wahai Rasulullah bagaimana kami berselawat kepadamu?”
Nabi ﷺ bersabda: “Ucapkanlah:
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَزْوَاجِهِ وَذُرِّيَّتِهِ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَزْوَاجِهِ وَذُرِّيَّتِهِ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
📜 Juga diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Shahabat Abu Mas’ud al-Anshari radhiallahu 'anhu, dia berkata:
Rasulullah ﷺ mendatangi kami ketika kami sedang bermajlis bersama Sa’ad bin Ubadah.
Berkata Basyir bin Sa’id: “Allah memerintahkan kami untuk berselawat kepadamu wahai Rasulullah, maka bagaimana kami berselawat kepadamu?”
Nabi ﷺ kemudian diam hingga kami berharap seandainya Basyir tidak bertanya kepada beliau.
Lalu Nabi ﷺ bersabda: “Ucapkanlah:
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ فِى الْعَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
Adapun cara mengucapkan salam sebagaimana yang telah kalian ketahui.”
Maka demikianlah keadaan para sahabat radhiallahu 'anhum. Mereka bertanya agar berilmu sebelum berucap dan berbuat.
Sudahkah kita mencontoh mereka radhiallahu 'anhum, berilmu sebelum berkata dan beramal?
Ataukah selama ini kita hanya sekadar bertaqlid buta, tanpa mau tahu benar tidaknya apa yang kita lakukan?
Hadanallahu wa iyyakum
📝 Sumber:
@ukhuwahsalaf
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
  
  Salafy Palembang 🇮🇩
  Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah. 
Website: www.salafypalembang.com
  Website: www.salafypalembang.com
Forwarded from Radio AL IBANAH Palembang
بسم الله الرحمن الرحيم
📣 ⬆️ 📡 SUDAH MULAI...!
📶 🏠 KAJIAN RUTIN KOTA PALEMBANG
📡 LIVE dari Masjid Baitul Mi'raj PT. Telkom Jl. Kapt Anwar Sastro Palembang
🎙 Bersama Al-Ustadz Abu Ubaidah Bilal Afifi hafizhahullah (Pengajar Ma'had Dhiya'us Salaf Kab. Muara Enim Sumsel)
📗 Pembahasan:
JALAN GOLONGAN YANG SELAMAT
📚 Dari Kitab Minhaj Al-Firqoh An-Najiyah wa Ath-Tho’ifah Al-Manshuroh
✍🏻 Karya Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu rahimahullah
📶 LIVE Radio Al-Ibanah Palembang
🏘️ Penyelenggara:
Majelis Ta'lim Al Ibanah Palembang
🎧 Rekaman bisa di unduh di:
t.me/RadioIbanah
t.me/salafypalembang
▫▫▫▫▫▫▫️▫️▫️
  
  📣 ⬆️ 📡 SUDAH MULAI...!
📶 🏠 KAJIAN RUTIN KOTA PALEMBANG
📡 LIVE dari Masjid Baitul Mi'raj PT. Telkom Jl. Kapt Anwar Sastro Palembang
🎙 Bersama Al-Ustadz Abu Ubaidah Bilal Afifi hafizhahullah (Pengajar Ma'had Dhiya'us Salaf Kab. Muara Enim Sumsel)
📗 Pembahasan:
JALAN GOLONGAN YANG SELAMAT
📚 Dari Kitab Minhaj Al-Firqoh An-Najiyah wa Ath-Tho’ifah Al-Manshuroh
✍🏻 Karya Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu rahimahullah
📶 LIVE Radio Al-Ibanah Palembang
🏘️ Penyelenggara:
Majelis Ta'lim Al Ibanah Palembang
🎧 Rekaman bisa di unduh di:
t.me/RadioIbanah
t.me/salafypalembang
▫▫▫▫▫▫▫️▫️▫️
Telegram
  
  Radio AL IBANAH Palembang
  Arsip Rekaman Audio Kajian Radio Al Ibanah Palembang.
  🏷☑️BERUSAHALAH UNTUK TERUS IKHLAS!!
🎙Berkata Asy-Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullahu:
« والإخلاصُ يا إخواني صعبٌ والإنسانُ لا يخلو من رياءٍ ولو يسيرًا ، ولا يخلو من إعجابٍ بنفسِهِ ولو يسيرًا أعـاذنا اللهُ وإيَّاكُم من ذلك.
❍ فطهِّر قلبك ، وٱجعل عملَكَ خالصًا للهِ تعالى ، فأنتَ عبدُ الله ، لستِ عبدًا للخلق ، والذي ينفعُكَ ويضرُّك الله والذي يدخلكَ الجنةَ وينجيك من النَّارِ الله ، والذي بيدِهِ ملكوتُ كل شيءٍ الله » .
"Wahai sekalian saudara-saudaraku, keikhlasan itu berat. Dan setiap manusia tidaklah lepas dari riya' meskipun sedikit.
Demikian pula tidak lepas dari sifat bangga diri sekalipun sedikit. Kita berlindung kepada Allah dari yang demikian.
Maka bersihkanlah hatimu, jadikanlah amalanmu ikhlas hanya untuk Allah ta'ala.
Karena engkau adalah hamba Allah, bukan hamba bagi makhluk. Yang memberikan manfaat kepadamu dan memberikan mudharat hanya Allah, yang memasukanmu ke dalam al jannah, menyelamatkanmu dari an naar hanyalah Allah.
Yang di tangan-Nya lah berada kekuasaan segala sesuatu. "
📚Syarh Misykatil Mashabih (1/143).
📝 Sumber:
@ForumSalafyPurbalingga
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
  
  🎙Berkata Asy-Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullahu:
« والإخلاصُ يا إخواني صعبٌ والإنسانُ لا يخلو من رياءٍ ولو يسيرًا ، ولا يخلو من إعجابٍ بنفسِهِ ولو يسيرًا أعـاذنا اللهُ وإيَّاكُم من ذلك.
❍ فطهِّر قلبك ، وٱجعل عملَكَ خالصًا للهِ تعالى ، فأنتَ عبدُ الله ، لستِ عبدًا للخلق ، والذي ينفعُكَ ويضرُّك الله والذي يدخلكَ الجنةَ وينجيك من النَّارِ الله ، والذي بيدِهِ ملكوتُ كل شيءٍ الله » .
"Wahai sekalian saudara-saudaraku, keikhlasan itu berat. Dan setiap manusia tidaklah lepas dari riya' meskipun sedikit.
Demikian pula tidak lepas dari sifat bangga diri sekalipun sedikit. Kita berlindung kepada Allah dari yang demikian.
Maka bersihkanlah hatimu, jadikanlah amalanmu ikhlas hanya untuk Allah ta'ala.
Karena engkau adalah hamba Allah, bukan hamba bagi makhluk. Yang memberikan manfaat kepadamu dan memberikan mudharat hanya Allah, yang memasukanmu ke dalam al jannah, menyelamatkanmu dari an naar hanyalah Allah.
Yang di tangan-Nya lah berada kekuasaan segala sesuatu. "
📚Syarh Misykatil Mashabih (1/143).
📝 Sumber:
@ForumSalafyPurbalingga
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
  
  Salafy Palembang 🇮🇩
  Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah. 
Website: www.salafypalembang.com
  Website: www.salafypalembang.com
🍃🌻 BAHAYA YANG MENGANCAM KETIKA HATI KERAS DAN KAKU
🎙Syaikh Shalih bin Abdillah Al-Fauzan hafizhahullah
Maka apabila hati menjadi lembut dengan mengingat Allah, menjadi lembut pula seluruh anggota badannya, maka akan mudah anggota badannya melakukan amalan-amalan kebaikan.
Apabila hati dalam keadaan keras, maka semuanya ini akan berpengaruh kepada setiap anggota badan, menjadi keras, kaku dan malas untuk menjalankan ketaatan kepada Allah Taala.
Dan kadang hati bisa menjadi keras dan bahkan menjadi lebih keras daripada batu. Allah Taala berfirman :
ثُمَّ قَسَتۡ قُلُوبُكُم مِّنۢ بَعۡدِ ذَٰلِكَ فَهِيَ كَٱلۡحِجَارَةِ أَوۡ أَشَدُّ قَسۡوَةٗۚ وَإِنَّ مِنَ ٱلۡحِجَارَةِ لَمَا يَتَفَجَّرُ مِنۡهُ ٱلۡأَنۡهَٰرُۚ وَإِنَّ مِنۡهَا لَمَا يَشَّقَّقُ فَيَخۡرُجُ مِنۡهُ ٱلۡمَآءُۚ وَإِنَّ مِنۡهَا لَمَا يَهۡبِطُ مِنۡ خَشۡيَةِ ٱللَّهِۗ وَمَا ٱللَّهُ بِغَٰفِلٍ عَمَّا تَعۡمَلُونَ
“Kemudian setelah itu hati kalian menjadi keras, sehingga (hatimu) seperti batu, bahkan lebih keras. Padahal di antara batu-batu itu sungguh ada yang mengalir sungai-sungai darinya. Ada pula yang terbelah lalu keluarlah mata air darinya. Dan ada pula yang meluncur jatuh karena takut kepada Allah. Dan Allah tidaklah lengah terhadap apa yang kalian kerjakan.”
[QS. Al-Baqarah 74]
📑 Syarh Al-Kabair 70
📝 Sumber:
@ahlussunnahposo
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
  
  
  
  
  
  🎙Syaikh Shalih bin Abdillah Al-Fauzan hafizhahullah
Maka apabila hati menjadi lembut dengan mengingat Allah, menjadi lembut pula seluruh anggota badannya, maka akan mudah anggota badannya melakukan amalan-amalan kebaikan.
Apabila hati dalam keadaan keras, maka semuanya ini akan berpengaruh kepada setiap anggota badan, menjadi keras, kaku dan malas untuk menjalankan ketaatan kepada Allah Taala.
Dan kadang hati bisa menjadi keras dan bahkan menjadi lebih keras daripada batu. Allah Taala berfirman :
ثُمَّ قَسَتۡ قُلُوبُكُم مِّنۢ بَعۡدِ ذَٰلِكَ فَهِيَ كَٱلۡحِجَارَةِ أَوۡ أَشَدُّ قَسۡوَةٗۚ وَإِنَّ مِنَ ٱلۡحِجَارَةِ لَمَا يَتَفَجَّرُ مِنۡهُ ٱلۡأَنۡهَٰرُۚ وَإِنَّ مِنۡهَا لَمَا يَشَّقَّقُ فَيَخۡرُجُ مِنۡهُ ٱلۡمَآءُۚ وَإِنَّ مِنۡهَا لَمَا يَهۡبِطُ مِنۡ خَشۡيَةِ ٱللَّهِۗ وَمَا ٱللَّهُ بِغَٰفِلٍ عَمَّا تَعۡمَلُونَ
“Kemudian setelah itu hati kalian menjadi keras, sehingga (hatimu) seperti batu, bahkan lebih keras. Padahal di antara batu-batu itu sungguh ada yang mengalir sungai-sungai darinya. Ada pula yang terbelah lalu keluarlah mata air darinya. Dan ada pula yang meluncur jatuh karena takut kepada Allah. Dan Allah tidaklah lengah terhadap apa yang kalian kerjakan.”
[QS. Al-Baqarah 74]
📑 Syarh Al-Kabair 70
📝 Sumber:
@ahlussunnahposo
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🌾⚖️🔨 KEBENARAN ITU AKAN MENANG
قال الإمام ابن القيم الجوزي رحمه الله تعالى : وَالْحَقُّ مَنْصُوْرٌ وَمُمْتَحَنٌ، فَلَا تَعْجَبْ فهذه سُنَّةُ الرَّحْمَنِ
🎙Berkata al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullahu ta'ala:
"Dan sesungguhnya kebenaran itu akan selalu menang dan selalu mendapatkan ujian. Maka janganlah heran, sebab ini adalah Sunnaturrahman (ketetapan yang sudah pasti dari Allah yang MahaPengasih)."
📚 Kitab al-Kafiyah asy Shafiyah jilid 1 hlm. 52 Syarah asy-Syaikh Shalih al-Fauzan hafidzahullah ta'ala.
📝 Sumber:
@KajianIslamBatam
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
  
  قال الإمام ابن القيم الجوزي رحمه الله تعالى : وَالْحَقُّ مَنْصُوْرٌ وَمُمْتَحَنٌ، فَلَا تَعْجَبْ فهذه سُنَّةُ الرَّحْمَنِ
🎙Berkata al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullahu ta'ala:
"Dan sesungguhnya kebenaran itu akan selalu menang dan selalu mendapatkan ujian. Maka janganlah heran, sebab ini adalah Sunnaturrahman (ketetapan yang sudah pasti dari Allah yang MahaPengasih)."
📚 Kitab al-Kafiyah asy Shafiyah jilid 1 hlm. 52 Syarah asy-Syaikh Shalih al-Fauzan hafidzahullah ta'ala.
📝 Sumber:
@KajianIslamBatam
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
  
  Salafy Palembang 🇮🇩
  Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah. 
Website: www.salafypalembang.com
  Website: www.salafypalembang.com
💿💿 AUDIO REKAMAN
┏📚📚●●●━━━━━┓
BINCANG INDAH BERSAMA ASATIDZAH
┗━━━━━●●●📚📚┛
📜 INDAHNYA BELAJAR DI PONDOK PESANTREN
📅 Hari :
Ahad, 28 Shafar 1444 H / 25 September 2022
🎙️ Bersama :
Al Ustadz Qomar Su'aidi ZA, Lc Hafidzahullah
🕌 Tempat :
Studio Indah Siar Cirebon
📡 LIVE
📻 91,8 fm Radio Indah Siar
📲 Radio Islam Indonesia
📲 WhatsApp Salafy cirebon
🌏 http://radioindahsiar.com
🌏 http://www.salafycirebon.com
📝 Sumber:
@salafy_cirebon
Pusat Informasi, Kritik & Saran.
Hotline Indah Siar : 0852-2222-9089
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️
  ┏📚📚●●●━━━━━┓
BINCANG INDAH BERSAMA ASATIDZAH
┗━━━━━●●●📚📚┛
📜 INDAHNYA BELAJAR DI PONDOK PESANTREN
📅 Hari :
Ahad, 28 Shafar 1444 H / 25 September 2022
🎙️ Bersama :
Al Ustadz Qomar Su'aidi ZA, Lc Hafidzahullah
🕌 Tempat :
Studio Indah Siar Cirebon
📡 LIVE
📻 91,8 fm Radio Indah Siar
📲 Radio Islam Indonesia
📲 WhatsApp Salafy cirebon
🌏 http://radioindahsiar.com
🌏 http://www.salafycirebon.com
📝 Sumber:
@salafy_cirebon
Pusat Informasi, Kritik & Saran.
Hotline Indah Siar : 0852-2222-9089
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️
🔊BANTAHAN TERHADAP PIHAK YANG BINGUNG TERHADAP KUNJUNGAN SEBAGIAN ULAMA KEPADA SEBAGIAN ORANG-ORANG YANG MENYIMPANG
🎙Asy-Syaikh Ubaid bin Abdillah al-Jabiry hafizhahullah
Ketahuilah bahwa orang-orang yang suka duduk bermajelis dengan orang-orang jahat dan ahlul ahwa ada beberapa jenis, dan tidak mungkin kita menyamakan hukumnya diantara mereka. Jadi masing-masing jenis berbeda hukumnya dengan yang lain.
1⃣ Seorang imam, kokoh ilmunya, kritikus, dan berani terang-terangan menampakkan kebenaran, hizbiyun segan kepadanya karena dia memiliki kelebihan berupa kekuatan manhaj dan ilmu yang kokoh. Dan mungkin menurutnya dengan duduk bersama mereka terdapat maslahat, seperti; untuk menghancurkan pengaruh mereka, mengurangi kejahatan mereka, atau untuk mempengaruhi mereka. Hal ini seperti yang dilakukan oleh Asy-Syaikh Abdul Aziz (Ibnu Baz –pent). Maka yang seperti ini dia adalah seorang salafy asli dan murni dan –insya Allah- bersih dari kotoran hizbiyyah.
2⃣ Seorang salafy yang bersih manhajnya, hanya saja dia tidak memiliki filter dan pemahaman yang mencukupi terhadap berbagai manhaj yang ada. Dia menampakkan manhaj Salaf, mendakwahkannya, berani terang-terangan menampakkan as-Sunnah, dan memerangi bid’ah. Hanya saja dia tidak memiliki filter sehingga dia suka duduk bermajelis dengan siapa saja yang ada kesempatan untuk duduk bersamanya. Maka orang yang keadaannya seperti ini kewajiban kita adalah menjelaskan kepadanya dan menyingkap kejahatan mereka dengan cara yang lembut dan hikmah, jangan kita tinggalkan dia dan jangan kita biarkan dia tetap bermajelis dengan mereka.
3⃣ Orang yang lembek manhajnya dan rusak, dia menganggap semua orang benar. Maka tidak diragukan lagi bahwa dia ini membahayakan terhadap manhaj. Yang wajib adalah mengingatkannya dengan manhaj yang benar dan menasehatinya dengan menjelaskan sikapnya yang menyelisihi jalan orang-orang yang berpegang teguh dengan kebenaran. Kalau dia mau menerima nasehat maka itu yang diharapkan, jika tidak maka dia dianggap termasuk golongan mereka dan tidak ada kemuliaan lagi baginya.
4⃣ Orang yang bergaul dengan mereka disertai pembelaan terhadap mereka, memperbanyak jumlah mereka, dan bersikap keras terhadap Salafiyyun. Maka orang yang keadaannya seperti ini dia adalah seorang hizbi tulen.
5⃣ Seorang salafy murni, hanya saja dia menilai bahwa dengan bergaul dengan mereka akan bisa menjelaskan kebenaran kepada mereka dan menegakkan hujjah. Hal ini seperti yang dilakukan oleh sebagian masayikh –semoga Allah memberi taufik dan menunjukkan jalan yang lurus kepada kita dan mereka dan kalian dalam ucapan dan perbuatan- dengan melakukan kunjungan ke sebagian kelompok dakwah yang menyimpang dengan alasan untuk menampakkan kebenaran dengan terang-terangan di rumah mereka serta menegakkan hujjah kepada mereka dari atas mimbar mereka –sebagaimana yang mereka katakan- maka ini menurut saya menyelisihi perkara yang utama.
Kita akan bersikap tegas dan keras terhadap mereka ketika kita bersendirian dengan mereka, hanya saja kita tidak meninggalkan mereka selama mereka masih bersama kita, menguatkan barisan kita, membantu kita, dan membela kita, dan tidak memperbanyak jumlah mereka, tidak memperkuat barisan mereka, jadi hanya pada situasi dan kondisi tertentu dan sebab-sebab tertentu ketika memenuhi undangan mereka dengan mengadakan ceramah atau daurah ilmiyyah di tempat-tempat mereka.
Jenis yang kelima ini kami kenal sebagian mereka ada dari kalangan masayikh dan orang-orang baik yang memiliki ilmu yang mendalam dan manhaj yang kokoh, hanya saja menurut saya mereka menyelisihi sikap yang utama dan hizbiyun benar-benar memanfaatkan kunjungan para masayikh itu.
📕 Jinayatut Tamayyu’ ‘alal Manhajis Salafy, hal. 14-17
📝 Sumber: http://forumsalafy.net/bantahan-terhadap-pihak-yang-bingung-terhadap-kunjungan-sebagian-ulama-kepada-srbagian-orang-orang-yang-menyimpang/
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
  🎙Asy-Syaikh Ubaid bin Abdillah al-Jabiry hafizhahullah
Ketahuilah bahwa orang-orang yang suka duduk bermajelis dengan orang-orang jahat dan ahlul ahwa ada beberapa jenis, dan tidak mungkin kita menyamakan hukumnya diantara mereka. Jadi masing-masing jenis berbeda hukumnya dengan yang lain.
1⃣ Seorang imam, kokoh ilmunya, kritikus, dan berani terang-terangan menampakkan kebenaran, hizbiyun segan kepadanya karena dia memiliki kelebihan berupa kekuatan manhaj dan ilmu yang kokoh. Dan mungkin menurutnya dengan duduk bersama mereka terdapat maslahat, seperti; untuk menghancurkan pengaruh mereka, mengurangi kejahatan mereka, atau untuk mempengaruhi mereka. Hal ini seperti yang dilakukan oleh Asy-Syaikh Abdul Aziz (Ibnu Baz –pent). Maka yang seperti ini dia adalah seorang salafy asli dan murni dan –insya Allah- bersih dari kotoran hizbiyyah.
2⃣ Seorang salafy yang bersih manhajnya, hanya saja dia tidak memiliki filter dan pemahaman yang mencukupi terhadap berbagai manhaj yang ada. Dia menampakkan manhaj Salaf, mendakwahkannya, berani terang-terangan menampakkan as-Sunnah, dan memerangi bid’ah. Hanya saja dia tidak memiliki filter sehingga dia suka duduk bermajelis dengan siapa saja yang ada kesempatan untuk duduk bersamanya. Maka orang yang keadaannya seperti ini kewajiban kita adalah menjelaskan kepadanya dan menyingkap kejahatan mereka dengan cara yang lembut dan hikmah, jangan kita tinggalkan dia dan jangan kita biarkan dia tetap bermajelis dengan mereka.
3⃣ Orang yang lembek manhajnya dan rusak, dia menganggap semua orang benar. Maka tidak diragukan lagi bahwa dia ini membahayakan terhadap manhaj. Yang wajib adalah mengingatkannya dengan manhaj yang benar dan menasehatinya dengan menjelaskan sikapnya yang menyelisihi jalan orang-orang yang berpegang teguh dengan kebenaran. Kalau dia mau menerima nasehat maka itu yang diharapkan, jika tidak maka dia dianggap termasuk golongan mereka dan tidak ada kemuliaan lagi baginya.
4⃣ Orang yang bergaul dengan mereka disertai pembelaan terhadap mereka, memperbanyak jumlah mereka, dan bersikap keras terhadap Salafiyyun. Maka orang yang keadaannya seperti ini dia adalah seorang hizbi tulen.
5⃣ Seorang salafy murni, hanya saja dia menilai bahwa dengan bergaul dengan mereka akan bisa menjelaskan kebenaran kepada mereka dan menegakkan hujjah. Hal ini seperti yang dilakukan oleh sebagian masayikh –semoga Allah memberi taufik dan menunjukkan jalan yang lurus kepada kita dan mereka dan kalian dalam ucapan dan perbuatan- dengan melakukan kunjungan ke sebagian kelompok dakwah yang menyimpang dengan alasan untuk menampakkan kebenaran dengan terang-terangan di rumah mereka serta menegakkan hujjah kepada mereka dari atas mimbar mereka –sebagaimana yang mereka katakan- maka ini menurut saya menyelisihi perkara yang utama.
Kita akan bersikap tegas dan keras terhadap mereka ketika kita bersendirian dengan mereka, hanya saja kita tidak meninggalkan mereka selama mereka masih bersama kita, menguatkan barisan kita, membantu kita, dan membela kita, dan tidak memperbanyak jumlah mereka, tidak memperkuat barisan mereka, jadi hanya pada situasi dan kondisi tertentu dan sebab-sebab tertentu ketika memenuhi undangan mereka dengan mengadakan ceramah atau daurah ilmiyyah di tempat-tempat mereka.
Jenis yang kelima ini kami kenal sebagian mereka ada dari kalangan masayikh dan orang-orang baik yang memiliki ilmu yang mendalam dan manhaj yang kokoh, hanya saja menurut saya mereka menyelisihi sikap yang utama dan hizbiyun benar-benar memanfaatkan kunjungan para masayikh itu.
📕 Jinayatut Tamayyu’ ‘alal Manhajis Salafy, hal. 14-17
📝 Sumber: http://forumsalafy.net/bantahan-terhadap-pihak-yang-bingung-terhadap-kunjungan-sebagian-ulama-kepada-srbagian-orang-orang-yang-menyimpang/
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip