⛵🔥 UNTUNG RUGINYA AKAN DIRASAKAN SENDIRI

▫️ Allah ta‘ala berfirman,

﴿مَن عَمِلَ صالِحًا فَلِنَفسِهِ وَمَن أَساءَ فَعَلَيها ثُمَّ إِلى رَبِّكُم تُرجَعونَ﴾ [الجاثية: ١٥]

“Barang siapa yang mengerjakan kebajikan, maka itu untuk dirinya sendiri, dan barang siapa mengerjakan kejahatan, maka itu akan menimpa dirinya sendiri; kemudian kepada Tuhanmu kamu dikembalikan.” (Q.S. Al-Jatsiyah: 15)

Tafsirnya,
“Siapa yang mengerjakan amal saleh, maka hasilnya untuknya sendiri, Allah tidak butuh amalnya.

Dan siapa yang mengerjakan perbuatan buruk, maka akibat dari perbuatan buruknya menjadi siksaan baginya, keburukan amalnya tidak merugikan Allah sama sekali.

Kemudian hanya kepada Kami kalian akan kembali di akhirat, agar Kami membalas masing-masing sesuai dengan keadaannya.” (Al-Mukhtashar fi Tafsir Al-Qurʼan Al-Karim)

📝 Sumber:
@nasehatetam
www.nasehatetam.net

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip

🔊TIDAK DI LAYANI PERTANYAAN ORANG YANG SUKA MENCARI-CARI KESALAHAN

✍🏻 Asy-Syaikh Rabi' bin Hady al-Madkhaly hafizhahullah berkata:

"Para ulama telah menetapkan bahwasanya jika seorang penanya merupakan seseorang yang meminta bimbingan maka dijawab (pertanyaannya).

Dan jika dia adalah seseorang yang mencari-cari kesalahan maka yang seperti ini tidaklah dijawab bahkan dihinakan."

📚 Majmu’ur Rasail, jilid 2 hlm. 91

📝 Sumber:
https://twitter.com/fzmhm12121/status/823612961994448896
@Salafy_minang

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip

🌾🪶 SUNNAH NABI PADA HARI ASYURA' HANYA BERPUASA

🎙Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah berkata,

فإظهار الحزن أو الفرح في هذا اليوم (عاشوراء) كلاهما خلاف السنة، ولم يرد عن النبي ﷺ في هذا اليوم إلا صيامه.

"Menampakkan kesedihan atau kegembiraan pada hari ini (Asyura') keduanya menyelisihi sunnah Nabi, dan tidak ada riwayat dari Nabi shallallahu alaihi wasallam tentang amalan yang dilakukan pada hari ini selain puasa beliau."

📚 Majmu’ul Fatawa, jilid 2 hlm. 297

📝 Sumber:
@forumsalafy

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip

🕯HUKUM MENCELA ULAMA DAN DAI-DAI SUNNAH?

🎙Oleh Asy Syaikh Rabi' bin Hadi Al Madkhali hafidzahullah

Soal:
Apa hukum mencela Ulama dan Dai-dai Sunnah?

Jawab:

Ini perkara yang berbahaya sekali yakni mencela Pembela kebenaran dan mencaci mereka ini dapat menyeret kepada celaan terhadap agama Allah. Karena sesungguhnya ini menghalangi dari jalan Allah. Karena sebenarnya orang ini mencela Pembela kebenaran, dai-dai pengajak kepada kebenaran, dai-dai pengajak kepada tauhid, dai-dai pengajak kepada memerangi kesyirikan, kebidahan, dan kesesatan, sehingga mencela mereka berarti membuat lari dari jalan Allah tabaraka wata'ala.

Dan sungguh kalian sudah mengetahui tentang firman Allah yaitu mengenai keadaan orang-orang yang menentang dan mencela para Nabi dan mencela seruan dakwahnya, mereka itu tidaklah mencela terhadap pribadinya. Mereka mengatakan: Pendusta, Penyihir, Orang gila, sampai akhir celaan-celaan. Jadi apabila mencela terhadap individunya, akan menjadi sempitlah dakwahnya mereka.

Begitupula sekarang. Para Ulama pewaris para Nabi, apabila keadaan sekelompok orang itu menyeru mengajak kepada Manhaj Salafy, kepada Al Kitab, kepada Sunnah Rasulullah, kepada Manhaj para Nabi dalam bidang Aqidah, untuk memerangi kesyirikan di atas Manhajnya para Nabi, lalu datang sekelompok orang lain mencelanya, maka maknanya bahwasanya mereka itu menghalangi dari jalan Allah.

Oleh karena itu, kami memohon kepada Allah agar memberikan mereka rejeki berupa taubat, dan agar mau kembali kepada kebenaran, dan supaya mengetahui kadar kemuliaan pembela kebenaran, dan membiarkan ruang jalan di hadapan para pencari kebenaran, dan jangan menghalang-halangi mereka dari jalan Allah.

📼 Kaset dengan judul: Wajibnya mengikuti bukan membuat-buat bid'ah

📝 Sumber:
http://www.rabee.net/ar/questions.php?cat=27&id=82
@salafykawunganten

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip

JUMAT, 07 MUHARRAM 1444H
05 AGUSTUS 2022 M

🔄 Gabung • Simpan • Bagikan
➡️ https://t.me/galeri_pip
➡️ https://t.me/salafypalembang

🔊MENCURAHKAN BERBAGAI SEBAB...SETIAP KALIAN AKAN DIMINTA PERTANGGUNGJAWABAN...

🎙ASY-SYAIKH KHALID BIN DHAHWI AZH-DZAFIRI HAFIDZAHULLAH :

Wajib atas seorang hamba bersungguh-sungguh melakukan berbagai sebab bangun dari tidur agar dapat melakukan sholat fajar (sholat subuh), berupa :

Mengatur waktu pengingat (alarm)

Tidak bergadang hingga larut malam dengan hal-hal yang diharamkan dan majelis-majelis ghibah.

Wajib atasnya membaca dzikir-dzikir sebelum tidur.

Dan berdoa kepada Allah ta'ala agar menjadikanmu orang yang senantiasa sholat subuh dan termasuk dari orang-orang yang menjaganya.

Dan sangat disayangkan mayoritas manusia (kaum muslimin) membuat waktu pengingat untuk pekerjaannya, pelajarannya namun tidak untuk sholatnya.

Ini..Demi Allah termasuk kelalaian yang terbesar dan termasuk mengutamakan dunia melebihi akhirat.

Dan sebagian para wali (orang tua) mereka bersungguh-sungguh membangunkan anak-anaknya untuk belajar namun tidak membangunkan mereka sehari pun untuk sholat.

Perhatikanlah..! ini perkara yang berbahaya, karena setiap kalian akan diminta pertanggungjawaban.

📝 Sumber:
@KhalidAlzfiry
@Dhiyaussalaf

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip

💢💤JANGAN BEGADANG, YANG MENJADIKANMU MENINGGALKAN YANG FARDHU

🎙Berkata Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Abdillah bin Baaz rahimahullahu:

"لا يجوز للمسلم أن يسهر سهرا يترتب عليه إضاعته لصلاة الفجر في الجماعة أو في وقتها ولو كان ذلك في قراءة القرآن أو طلب العلم"

"Tidak boleh bagi seorang muslim untuk begadang malam yang akan menjadikannya menelantarkan shalat shubuh berjama'ah atau mengerjakan pada waktunya.

Walaupun ia gunakan (begadangnya) tersebut untuk membaca al Qur'an atau menuntut ilmu."

📚Majmu' Fatawa (1/390).

📝 Sumber:
@ForumSalafyPurbalingga

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip

✔💡🌾🌱 SIFAT MUKMIN HAKIKI

✍🏻 Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata,

المؤمن ترضيه كلمة الحق له وعليه، وتغضبه كلمة الباطل له وعليه

"Seorang mukmin ridha terhadap kalimat kebenaran, baik menguntungkan maupun merugikan dirinya; dan dia membenci kalimat kebatilan, baik menguntungkan maupun merugikan dirinya."

📚 Majmu' al-Fatawa (4/109)

📝 Sumber:
@ForumSalafy

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip

SABTU, 08 MUHARRAM 1444H
06 AGUSTUS 2022 M

🔄 Gabung • Simpan • Bagikan
➡️ https://t.me/galeri_pip
➡️ https://t.me/salafypalembang

💢🍃 MENYALAKAN KIPAS ANGIN BAGI ORANG YANG MEMBUTUHKAN ADALAH SEDEKAH

📝 Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah berkata,

كلُّ معروف صدقة لو أن أحدًا إلى جنبكَ ورأيتَهُ محترًا يتصبَّبُ العرقُ من جبينه فروَّحتَ عليه بالمروحة فإنه لكَ صدقه لأنه معروف.

"Setiap kebaikan itu bernilai sedekah. Jika ada seseorang yang berada di sebelahmu, dan engkau melihat ia sedang kepanasan, keringatnya bercucuran dari keningnya, lalu engkau berikan kenyamanan padanya dengan menghidupkan kipas angin, maka engkau mendapatkan pahala sedekah dikarenakan ini adalah perbuatan baik."

📕Syarhu Riyadhis Shalihin 2/192

📝 Sumber:
@warisansalaf
www.warisansalaf.com

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip

📝⛰🪜📊
DERAJAT SESEORANG BERDASARKAN KADAR KETAKWAANNYA

💬 Al-Imam Ibnu Taimiyyah rahimahullah menyebutkan ayat dan hadits,

إنّ أكرمكم عند الله أتقاكم

“Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kalian di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa.” (Q.S. Al-Hujurat: 13)

لا فضل لعربي على عجمى...

“Tidak ada keutamaan pada orang Arab atas selain orang Arab.”

💬 Kemudian Al-Imam Ibnu Taimiyyah mengatakan,

ولهذا ليس في كتاب الله آيةٌ واحدةٌ يَمدحُ فيها أحداً بنسبِه، ولا يذُمُّ أحداً بنسبه؛ وإنّما يَمدحُ بالإيمانِ والتّقوى، ويَذُمّ بالكفر والفسوق والعصيان

“Dan oleh karenanya tidak didapati satu ayat saja di dalam Kitabullah pujian bagi seseorang karena nasabnya, dan tidak juga didapati dalam Kitabullah celaan terhadap seseorang karena nasabnya. Hanyalah Allah memuji karena iman dan ketakwaan, dan mencela karena kekufuran, kefasikan, dan kemaksiatan.”

📚 Al-Majmu’, 35/230

📝 Sumber:
@ibntaymiyya
@qoulussalaf

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip

❌🛡️🔥 TIDAK BERTEMAN DENGAN SEORANG YANG JELEK AKHLAKNYA

🎙Ibnu Jazaa Al-Maliki rahimahullah berkata :

"Janganlah kalian berteman dengan seorang yang dungu dan jelek akhlaknya, walaupun dia seorang Sunni Salafi."

📕al-Qowaniin al-Fiqhiyyah, 460/461)

ابن جزي المالكي رحمه الله لاتصاحـب الأحمق وسيئ الخلق ولو كان سنيا سلفيا
القوانين الفقهية ٤٦٠ \ ٤٦١


📝 Sumber:
@salafylampungcom

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip

🔊APAKAH KEBENARAN HARUS DATANG DARIMU SAJA?

🎙Al Imam Ibnu Baththah Al 'Ukbary rahomahullah berkata,

"Barangsiapa yang tidak suka kebenaran itu datang dari selain dirinya, dan bahkan membela kesalahan dirinya sendiri, maka tidaklah aman bagi dirinya, ketika Allah akan mencabut ilmu darinya dan akan membuatnya lupa dengan apa yang dia ingat.

Bahkan dikhawatirkan Allah akan mencabut keimanannya."

📕Al Ibaanah Al Kubro, 1/547


مَنْ كَرِه الصّواب مِنْ غيره، ونصر الخطأ من نفسه؛ لم يُؤمن عليه أنْ يسلبه الله ما علمه وينسيه ما ذكره، بل يُخاف عليه أن يسلبه الله إيمانه


📝 Sumber
@anNajiyah_Bali

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip

🔘🪤KEKUATAN ITU ADA PADA TAWAKKAL

🎙Al Imam Ibnul Qoyyim rahimahullahu Ta'ala berkata:

فالقوة كل القوة في التوكل على الله ، كما قال بعض السلف : من سره أن يكون أقوى الناس فليتوكل على الله

Kekuatan yang hakiki berada pada sikap tawakkal hamba kepada Allah. Sebagaimana dikatakan sebagian salaf: “Barangsiapa ingin menjadi orang yang paling kuat, hendaklah ia bertawakal kepada Allah."

📚 Zâdul Ma'âd, 331/2

📝 Sumber:
@salafymakassar

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip