📛 ORANG YANG MEMBELA AHLULBID'AH DIGOLONGKAN BAGIAN DARI MEREKA
🎙Asy Syaikh Abdul'Aziz bin 'Abdillah bin Baz rahimahullah
PERTANYAAN :
Apakah orang yang membela Ahlulbid'ah dihukumi termasuk dari mereka ?"
JAWABAN :
"Orang ini termasuk dari mereka, orang ini da'inya mereka, tidak ragu lagi, orang ini termasuk dari mereka.
Orang yang membenarkan mereka (Ahlulbid'ah) dan membelanya maka tidak diragukan lagi bahwa dia termasuk dari mereka,
💥 WALAUPUN DIA MENGAKU PENGIKUT SUNNAH DAN
💥 MENAMPAKKAN SUNNAH.
Karena ketika itulah dia tertuduh disisi kita dengan kemunafikan, kita tidak mempercayainya dan merasa aman darinya, sebab dia ini membahayakan Ahlussunnah wal Jama'ah.
Bahkan dia ini LEBIH BERBAHAYA terhadap Ahlussunnah wal Atsar ketimbang pelaku bid'ah yang sudah jelas dan masyhur.
Kita memohon (kepada Allah) kesehatan dan keselamatan."
📙 [Dikutip dari Syarh Al Ibanatil Kubra, dars 04]
📝 Sumber:
@alistifadah
http://walis-net.blogspot.com/2016/01/orang-yang-membela-ahlulbid-digolongkan.html
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🎙Asy Syaikh Abdul'Aziz bin 'Abdillah bin Baz rahimahullah
PERTANYAAN :
Apakah orang yang membela Ahlulbid'ah dihukumi termasuk dari mereka ?"
JAWABAN :
"Orang ini termasuk dari mereka, orang ini da'inya mereka, tidak ragu lagi, orang ini termasuk dari mereka.
Orang yang membenarkan mereka (Ahlulbid'ah) dan membelanya maka tidak diragukan lagi bahwa dia termasuk dari mereka,
💥 WALAUPUN DIA MENGAKU PENGIKUT SUNNAH DAN
💥 MENAMPAKKAN SUNNAH.
Karena ketika itulah dia tertuduh disisi kita dengan kemunafikan, kita tidak mempercayainya dan merasa aman darinya, sebab dia ini membahayakan Ahlussunnah wal Jama'ah.
Bahkan dia ini LEBIH BERBAHAYA terhadap Ahlussunnah wal Atsar ketimbang pelaku bid'ah yang sudah jelas dan masyhur.
Kita memohon (kepada Allah) kesehatan dan keselamatan."
📙 [Dikutip dari Syarh Al Ibanatil Kubra, dars 04]
📝 Sumber:
@alistifadah
http://walis-net.blogspot.com/2016/01/orang-yang-membela-ahlulbid-digolongkan.html
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
بِسْــــــــــــــــــمِ الله الرحمن الرحيــــــــــــــم
📣 INFO KAJIAN RUTIN KOTA PALEMBANG MALAM INI
Hadirilah dengan mengharap ridha Allah subhanahu wa ta'ala semata, kajian islam ilmiah dengan Pembahasan :
~~~
TEMATIK
~~~
🎙️Bersama :
Al Ustadz Abu Dzar Falimbaniy Hafizhahullah
( Mudir Rumah Belajar Anak Imam Asy-Syafi'i, Bandung)
🕡 Waktu :
Mulai Setelah Shalat Maghrib s/d Menjelang Shalat Isya'
🕌 Tempat :
Masjid Baitul Mi'raj PT Telkom
Jl. Kapt. Anwar Sastro Palembang
https://goo.gl/maps/31caULWKTrWTcTUy7
📌 Khusus Ikhwah
📻 Insyaallah akan disiarkan secara langsung di Radio Al Ibanah Palembang
⚠️ DIMOHON KEPADA PESERTA KAJIAN UNTUK MENJALANKAN PROTOKOL KESEHATAN.
🖥️ Penyelenggara :
Majelis Ta'lim Al Ibanah Palembang
-------------------------
📲 Join t.me/salafypalembang
📲 Join t.me/RadioIbanah
📲 Join t.me/galeri_pip
🌏 www.salafypalembang.com
✔️ Hadir di Majelis Ilmu lebih utama
📣 INFO KAJIAN RUTIN KOTA PALEMBANG MALAM INI
Hadirilah dengan mengharap ridha Allah subhanahu wa ta'ala semata, kajian islam ilmiah dengan Pembahasan :
TEMATIK
🎙️Bersama :
Al Ustadz Abu Dzar Falimbaniy Hafizhahullah
( Mudir Rumah Belajar Anak Imam Asy-Syafi'i, Bandung)
🕡 Waktu :
Mulai Setelah Shalat Maghrib s/d Menjelang Shalat Isya'
🕌 Tempat :
Masjid Baitul Mi'raj PT Telkom
Jl. Kapt. Anwar Sastro Palembang
https://goo.gl/maps/31caULWKTrWTcTUy7
📌 Khusus Ikhwah
📻 Insyaallah akan disiarkan secara langsung di Radio Al Ibanah Palembang
⚠️ DIMOHON KEPADA PESERTA KAJIAN UNTUK MENJALANKAN PROTOKOL KESEHATAN.
🖥️ Penyelenggara :
Majelis Ta'lim Al Ibanah Palembang
-------------------------
📲 Join t.me/salafypalembang
📲 Join t.me/RadioIbanah
📲 Join t.me/galeri_pip
🌏 www.salafypalembang.com
✔️ Hadir di Majelis Ilmu lebih utama
Forwarded from Salafy Palembang 🇮🇩
💼🍭 KESIBUKAN TIDAK BISA DIJADIKAN ALASAN UNTUK MENGABAIKAN PENDIDIKAN ANAK-ANAK
Tidak sedikit orangtua yang "lepas tangan" saat telah memasukkan anaknya ke sebuah wadah pendidikan atau pondok pesantren dengan alasan yang sebenarnya, tidak bisa dianggap benar. Simak Tanya-Jawab dari program Al-Liqa' Asy-Syahri (no. 58) bersama Al Allamah Al 'Utsaimin rahimahullah berikut ini.
P : Wahai Syaikh, Anda ketahui bahwa ada sebagian ayah yang sibuk dengan pekerjaan hingga tidak sempat menanyakan prihal pendidikan anaknya, atau siapa saja yang jadi kawannya. Nah, apakah perbuatan semacam ini masuk dalam bentuk menelantarkan hak mereka?
*نص الإجابة :* قوله إنه ينشغل بأعماله نقول : من أكبر أعماله أبناؤه وبناته، ومسئوليتهم أعظم من مسئولية تجارته، ولنسأل مـاذا يريد من تجارته؟ إنه لا يريــد منها إلا أن ينفق على نفسه وأهله.. وهــذا غذاء البدن، وأهم منه غذاء القلــب، غذاء الروح، زرع الإيمان والعمل الــصالح في نفوس الأبناء والبنات.
J : "Pernyataan penanya bahwa 'Dia sibuk dengan pekerjaan', kami tegaskan, bahwa pekerjaan seseorang yang paling penting ialah mengurus putra-putrinya. Mengurusi mereka lebih besar perkaranya dari pada bisnis sekalipun.
Mari kita tanyakan, apa tujuan dia berbisnis? Bukankah untuk nafkah diri dan keluarganya?! Berarti urusannya nutrisi badan. Dan yang lebih penting dari itu, ialah nutrisi hati, nutrisi ruh. Yaitu dengan menanamkan nilai iman dan semangat amal shalih ke dalam hati mereka." Sampai di sini nukilan
Maka mari kita ambil point pentingnya; yaitu memberi perhatian pada perkembangan pendidikan anak-anak! Sebab itu semua bagian dalam perintah Allah subhanahu wa ta'ala dan Rasulullah ﷺ pada segenap orangtua. Hanya Allah yang memberi petunjuk.
📝 Sumber:
@nasehatetam
www.nasehatetam.net
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
📡www.salafypalembang.com
Tidak sedikit orangtua yang "lepas tangan" saat telah memasukkan anaknya ke sebuah wadah pendidikan atau pondok pesantren dengan alasan yang sebenarnya, tidak bisa dianggap benar. Simak Tanya-Jawab dari program Al-Liqa' Asy-Syahri (no. 58) bersama Al Allamah Al 'Utsaimin rahimahullah berikut ini.
P : Wahai Syaikh, Anda ketahui bahwa ada sebagian ayah yang sibuk dengan pekerjaan hingga tidak sempat menanyakan prihal pendidikan anaknya, atau siapa saja yang jadi kawannya. Nah, apakah perbuatan semacam ini masuk dalam bentuk menelantarkan hak mereka?
*نص الإجابة :* قوله إنه ينشغل بأعماله نقول : من أكبر أعماله أبناؤه وبناته، ومسئوليتهم أعظم من مسئولية تجارته، ولنسأل مـاذا يريد من تجارته؟ إنه لا يريــد منها إلا أن ينفق على نفسه وأهله.. وهــذا غذاء البدن، وأهم منه غذاء القلــب، غذاء الروح، زرع الإيمان والعمل الــصالح في نفوس الأبناء والبنات.
J : "Pernyataan penanya bahwa 'Dia sibuk dengan pekerjaan', kami tegaskan, bahwa pekerjaan seseorang yang paling penting ialah mengurus putra-putrinya. Mengurusi mereka lebih besar perkaranya dari pada bisnis sekalipun.
Mari kita tanyakan, apa tujuan dia berbisnis? Bukankah untuk nafkah diri dan keluarganya?! Berarti urusannya nutrisi badan. Dan yang lebih penting dari itu, ialah nutrisi hati, nutrisi ruh. Yaitu dengan menanamkan nilai iman dan semangat amal shalih ke dalam hati mereka." Sampai di sini nukilan
Maka mari kita ambil point pentingnya; yaitu memberi perhatian pada perkembangan pendidikan anak-anak! Sebab itu semua bagian dalam perintah Allah subhanahu wa ta'ala dan Rasulullah ﷺ pada segenap orangtua. Hanya Allah yang memberi petunjuk.
📝 Sumber:
@nasehatetam
www.nasehatetam.net
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
📡www.salafypalembang.com
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
SELASA, 26 DZULHIJJAH 1443H
26 JULI 2022 M
🔄 Gabung • Simpan • Bagikan
➡️ https://t.me/galeri_pip
➡️ https://t.me/salafypalembang
26 JULI 2022 M
🔄 Gabung • Simpan • Bagikan
➡️ https://t.me/galeri_pip
➡️ https://t.me/salafypalembang
💰🏡🛠 INFAK UNTUK KELUARGA ADALAH INFAK YANG PALING UTAMA
🎙Syaikh Ibnu utsaimin rahimahulloh mengatakan :
'Memberikan nafkah kepada keluarga lebih utama dari pada berinfak fi sabilillah, lebih utama daripada infak kepada budak budak dan lebih afdhal dari infak kepada orang orang miskin.
Yang demikian itu karena ALLAH telah mewajibkan atasmu untuk memberikan nafkah kepada mereka.
Maka memberi mereka nafkah hukumnya fardhu 'ain, sedangkan memberi nafkah kepada selain mereka adalah fardhu kifayah."
📕 Syarh riyadhus salihin 3/159
قال ابن عثيمين رحمه الله :
الإنفاق على الأهل أفضل من الإنفاق في سبيل الله،وأفضل من الإنفاق في الرقاب،وأفضل من الإنفاق على المساكين؛وذلك لأن الأهل ممن ألزمك الله بهم وأوجب عليك نفقتهم،فالإنفاق عليهم فرض عين،والإنفاق على من سواهم فرض كفاية
شرح رياض الصالحين١٥٩/٣
📝 Sumber:
@KajianIslamTemanggung/6401
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🎙Syaikh Ibnu utsaimin rahimahulloh mengatakan :
'Memberikan nafkah kepada keluarga lebih utama dari pada berinfak fi sabilillah, lebih utama daripada infak kepada budak budak dan lebih afdhal dari infak kepada orang orang miskin.
Yang demikian itu karena ALLAH telah mewajibkan atasmu untuk memberikan nafkah kepada mereka.
Maka memberi mereka nafkah hukumnya fardhu 'ain, sedangkan memberi nafkah kepada selain mereka adalah fardhu kifayah."
📕 Syarh riyadhus salihin 3/159
قال ابن عثيمين رحمه الله :
الإنفاق على الأهل أفضل من الإنفاق في سبيل الله،وأفضل من الإنفاق في الرقاب،وأفضل من الإنفاق على المساكين؛وذلك لأن الأهل ممن ألزمك الله بهم وأوجب عليك نفقتهم،فالإنفاق عليهم فرض عين،والإنفاق على من سواهم فرض كفاية
شرح رياض الصالحين١٥٩/٣
📝 Sumber:
@KajianIslamTemanggung/6401
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
💼👓 KEKHAWATIRAN AYAH DI MASA TUANYA
🎙Asy-Syaikh Muhammad bin Ghalib Al-'Umariy hafizhahullah:
من أكثر ما يقلق الأب في كبره، استقرار حياة ابنته الأسرية. فذلك والله همّ. فهي قد انتقلت من بيت أبيها الذي دللها ورعاها، إلى بيت الزوجية. فالواجب على الزوج أن يُسعد من أكرموه، بحسن رعايته لابنتهم، فذلك برهان على حسن تدينه، ورجاحة عقله. وليتذكر دائما حديث (خيركم خيركم لأهله).
"Salah satu kekhawatiran terbesar ayah di masa tuanya adalah stabilitas kehidupan keluarga putrinya.
Hal itu demi Allah, merupakan sumber kekhawatiran bagi orang tua.
Putrinya telah pindah dari rumah ayahnya yang memanjakan dan merawatnya ke rumah perkawinan.
Yang wajib bagi suami adalah membahagiakan orang-orang yang menghormatinya dengan merawat putri mereka dengan baik, karena ini adalah bukti kesalehan dan akal sehatnya.
Dan hendaknya dia selalu mengingat hadits: "Sebaik-baik kalian adalah yang terbaik interaksinya terhadap keluarganya."
📝 Sumber:
https://twitter.com/m_g_alomari/status/1534180010449416192
@hikmahsalafiyyah
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🎙Asy-Syaikh Muhammad bin Ghalib Al-'Umariy hafizhahullah:
من أكثر ما يقلق الأب في كبره، استقرار حياة ابنته الأسرية. فذلك والله همّ. فهي قد انتقلت من بيت أبيها الذي دللها ورعاها، إلى بيت الزوجية. فالواجب على الزوج أن يُسعد من أكرموه، بحسن رعايته لابنتهم، فذلك برهان على حسن تدينه، ورجاحة عقله. وليتذكر دائما حديث (خيركم خيركم لأهله).
"Salah satu kekhawatiran terbesar ayah di masa tuanya adalah stabilitas kehidupan keluarga putrinya.
Hal itu demi Allah, merupakan sumber kekhawatiran bagi orang tua.
Putrinya telah pindah dari rumah ayahnya yang memanjakan dan merawatnya ke rumah perkawinan.
Yang wajib bagi suami adalah membahagiakan orang-orang yang menghormatinya dengan merawat putri mereka dengan baik, karena ini adalah bukti kesalehan dan akal sehatnya.
Dan hendaknya dia selalu mengingat hadits: "Sebaik-baik kalian adalah yang terbaik interaksinya terhadap keluarganya."
📝 Sumber:
https://twitter.com/m_g_alomari/status/1534180010449416192
@hikmahsalafiyyah
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🏡📖 DIANTARA SEBAB TERJAGANYA KELUARGA DAN RUMAHMU DARI GANGGUAN SYAITAN
🎙Berkata Al 'Allamah Ibnu Baaz rahimahullahu:
"Maka tatkala penghuni rumah banyak membaca Al qur'an, banyak mempelajari hadits, banyak berdzikir kepada Allah baik itu tasbih atau tahlil ( Laa Ilaha Illallahu), Maka jadilah rumah itu tersebut, rumah yang selamat dari gangguan syaithan dan jauh darinya.
Namun tatkala sebuah rumah, penuh dengan perkara yang melalaikan, dan diantara sebab-sebabnya berupa nyanyian-nyanyian, perkara-perkara (dari permainan) yang melalaikan, menukil pembicaraan tanpa penjelasan, maka jadilah rumah itu paling dekat dengan adanya syaithan yang mendorong terhadap perkara kebatilan."
📚Al Fawaid al Ilmiyyah min ad Durusil Baziyyah : 1/142.
ﺣﺼﻦ ﺃﻫﻠﻚ ﻭﺑﻴﺘﻚ
ﻗﺎﻝ ﺍﻟﻌﻼﻣﺔ ﺍﺑﻦ ﺑﺎﺯ ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ :
ﻓﻜﻠﻤﺎ ﻛﺎﻥ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﺒﻴﺖ ﺃﻛﺜﺮ ﻗﺮﺍﺀﺓ ﻟﻠﻘﺮﺁﻥ، ﻭﺃﻛﺜﺮ ﻣﺬﺍﻛﺮﺓ
ﻟﻸﺣﺎﺩﻳﺚ، ﻭﺃﻛﺜﺮ ﺫﻛﺮﺍً ﻟﻠﻪ ﻭﺗﺴﺒﻴﺤﺎً ﻭﺗﻬﻠﻴﻼً، ﻛﺎﻥ ﺃﺳﻠﻢ
ﻣﻦ ﺍﻟﺸﻴﺎﻃﻴﻦ ﻭﺃﺑﻌﺪ ﻣﻨﻬﺎ .
ﻭﻛﻠﻤﺎ ﻛﺎﻥ ﺍﻟﺒﻴﺖ ﻣﻤﻠﻮﺀًﺍ ﺑﺎﻟﻐﻔﻠﺔ، ﻭﺃﺳﺒﺎﺑﻬﺎ ﻣﻦ ﺍﻷﻏﺎﻧﻲ
ﻭﺍﻟﻤﻼﻫﻲ ﻭﺍﻟﻘﻴﻞ ﻭﺍﻟﻘﺎﻝ، ﻛﺎﻥ ﺃﻗﺮﺏ ﺇﻟﻰ ﻭﺟﻮﺩ
ﺍﻟﺸﻴﺎﻃﻴﻦ ﺍﻟﻤﺸﺠﻌﺔ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺒﺎﻃﻞ.
- ﺍﻟﻔﻮﺍﺋﺪ ﺍﻟﻌﻠﻤﻴﺔ
ﻣﻦ ﺍﻟﺪﺭﻭﺱ ﺍﻟﺒﺎﺯﻳﺔ [ ١ / ١٤٢]
📝 Sumber:
@ForumSalafyPurbalingga
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🎙Berkata Al 'Allamah Ibnu Baaz rahimahullahu:
"Maka tatkala penghuni rumah banyak membaca Al qur'an, banyak mempelajari hadits, banyak berdzikir kepada Allah baik itu tasbih atau tahlil ( Laa Ilaha Illallahu), Maka jadilah rumah itu tersebut, rumah yang selamat dari gangguan syaithan dan jauh darinya.
Namun tatkala sebuah rumah, penuh dengan perkara yang melalaikan, dan diantara sebab-sebabnya berupa nyanyian-nyanyian, perkara-perkara (dari permainan) yang melalaikan, menukil pembicaraan tanpa penjelasan, maka jadilah rumah itu paling dekat dengan adanya syaithan yang mendorong terhadap perkara kebatilan."
📚Al Fawaid al Ilmiyyah min ad Durusil Baziyyah : 1/142.
ﺣﺼﻦ ﺃﻫﻠﻚ ﻭﺑﻴﺘﻚ
ﻗﺎﻝ ﺍﻟﻌﻼﻣﺔ ﺍﺑﻦ ﺑﺎﺯ ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ :
ﻓﻜﻠﻤﺎ ﻛﺎﻥ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﺒﻴﺖ ﺃﻛﺜﺮ ﻗﺮﺍﺀﺓ ﻟﻠﻘﺮﺁﻥ، ﻭﺃﻛﺜﺮ ﻣﺬﺍﻛﺮﺓ
ﻟﻸﺣﺎﺩﻳﺚ، ﻭﺃﻛﺜﺮ ﺫﻛﺮﺍً ﻟﻠﻪ ﻭﺗﺴﺒﻴﺤﺎً ﻭﺗﻬﻠﻴﻼً، ﻛﺎﻥ ﺃﺳﻠﻢ
ﻣﻦ ﺍﻟﺸﻴﺎﻃﻴﻦ ﻭﺃﺑﻌﺪ ﻣﻨﻬﺎ .
ﻭﻛﻠﻤﺎ ﻛﺎﻥ ﺍﻟﺒﻴﺖ ﻣﻤﻠﻮﺀًﺍ ﺑﺎﻟﻐﻔﻠﺔ، ﻭﺃﺳﺒﺎﺑﻬﺎ ﻣﻦ ﺍﻷﻏﺎﻧﻲ
ﻭﺍﻟﻤﻼﻫﻲ ﻭﺍﻟﻘﻴﻞ ﻭﺍﻟﻘﺎﻝ، ﻛﺎﻥ ﺃﻗﺮﺏ ﺇﻟﻰ ﻭﺟﻮﺩ
ﺍﻟﺸﻴﺎﻃﻴﻦ ﺍﻟﻤﺸﺠﻌﺔ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺒﺎﻃﻞ.
- ﺍﻟﻔﻮﺍﺋﺪ ﺍﻟﻌﻠﻤﻴﺔ
ﻣﻦ ﺍﻟﺪﺭﻭﺱ ﺍﻟﺒﺎﺯﻳﺔ [ ١ / ١٤٢]
📝 Sumber:
@ForumSalafyPurbalingga
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
🔊SIAPAKAH HAMBA YANG PALING BAIK PERSANGKAANNYA KEPADA RABBNYA?
🎙Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata,
وأحسن الناس ظنا بربه أطوعهم له، كما قال الحسن البصري: إن المؤمن أحسن الظن بربه فأحسن العمل، وإن الفاجر أساء الظن بربه فأساء العمل.
"Manusia yang paling baik persangkaannya kepada Rabbnya adalah yang paling taat kepada-Nya. Sebagaimana dikatakan oleh al-Hasan al-Bashri: "Sesungguhnya seorang mu'min berbaik sangka kepada Rabbnya sehingga dia memperbagus amal, dan sesungguhnya seorang yang fajir berburuk sangka kepada Rabbnya sehingga buruk amalnya."
📘 Al-Jawabul Kafi, hlm. 45
📝 Sumber
@AhlusSunnahManokwari
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🎙Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata,
وأحسن الناس ظنا بربه أطوعهم له، كما قال الحسن البصري: إن المؤمن أحسن الظن بربه فأحسن العمل، وإن الفاجر أساء الظن بربه فأساء العمل.
"Manusia yang paling baik persangkaannya kepada Rabbnya adalah yang paling taat kepada-Nya. Sebagaimana dikatakan oleh al-Hasan al-Bashri: "Sesungguhnya seorang mu'min berbaik sangka kepada Rabbnya sehingga dia memperbagus amal, dan sesungguhnya seorang yang fajir berburuk sangka kepada Rabbnya sehingga buruk amalnya."
📘 Al-Jawabul Kafi, hlm. 45
📝 Sumber
@AhlusSunnahManokwari
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
🔊AUDIO KAJIAN UMMAHAT SITUBONDO
Bersama:
🎙 Al Ustadz Usamah Faisol Mahri Hafizhahullah
"MERAIH KEBAHAGIAN DIRI DAN KELUARGA"
⏱ Waktu Dan 📆 Tanggal : 24 Dzulhijjah 1443 H/ 24 Juli 2022
🕌 Tempat :
Kediaman Hakam Syamlan
Jl. Mawar Situbondo
📝 Sumber:
- Radio Ulul Albab Situbondo
- Ma'had Ulul Albab Situbondo
@UkhuwahSalafiyyahSitubondo
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️
Bersama:
🎙 Al Ustadz Usamah Faisol Mahri Hafizhahullah
"MERAIH KEBAHAGIAN DIRI DAN KELUARGA"
⏱ Waktu Dan 📆 Tanggal : 24 Dzulhijjah 1443 H/ 24 Juli 2022
🕌 Tempat :
Kediaman Hakam Syamlan
Jl. Mawar Situbondo
📝 Sumber:
- Radio Ulul Albab Situbondo
- Ma'had Ulul Albab Situbondo
@UkhuwahSalafiyyahSitubondo
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
💉💊⚔ OBAT SAAT TERBALIK DARI ISTIKOMAH
✅ ASY-SYAIKH IBNU 'UTSAIMIN RAHIMAHULLAH :
PERTANYAAN :
Aku seorang pemuda yang senantiasa istikomah, akan tetapi beberapa waktu belakangan ini aku perhatikan imanku lemah dibuktikan dengan melakukan sebagian maksiat, contohnya melewatkan dan menunda sholat, mendengar ucapan yang tidak ada manfaat dan faedahnya, tenggelam dalam bersenang-senang. Aku sudah berusaha maksimal melepaskan diriku dari apa yang aku lakukan, akan tetapi aku tidak mampu (lepas darinya).
Apakah antum Syaikh bisa menunjukiku jalan (cara) yang tepat, agar aku selamat dari kejahatan diriku yang memerintah kepada keburukan ?
JAWABAN :
Kita mohon kepada Allah ﷻ hidayah untuk kita semua dan juga untukmu. Adapun jalan-jalannya sebagai berikut :
Pertama : Bersemangatlah membaca Al-Quran dan mentadabburinya, karena sesungguhnya Al-Quran Allah berfirman di dalamnya :
يأيها الناس قد جاءتكم موعظة من ربكم وشفاء لما في الصدور وهدى ورحمة للمؤمنين
“Wahai manusia, sungguh, telah datang kepadamu pelajaran (Alquran) dari Robbmu, penyembuh bagi penyakit yang ada dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang yang beriman.” (QS Yunus [10]: 57).
Kedua : Mengulang-ulang (membaca) siroh Nabi ﷺ
dan sunah-sunnahnya, karena ia merupakan rambu petunjuk jalan bagi orang yang ingin sampai kepada Allah ﷻ
Ketiga : Bersemangat berteman dengan orang-orang shaleh dan orang-orang yang bertaqwa dari para ulama robbani dan sahabat-sahabat yang bertakwa.
Keempat : Semaksimal mungkin menjauhi teman-teman duduk yang jelek yang mana Rosulullah ﷺ bersabda tentang teman yang jelek :
“Perumpamaan teman duduk yang jelek itu seperti pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.”
Kelima : Selalu mencela (menyalahkan) diri sendiri atas apa saja yang telah terjadi pada dirimu dari perubahan ini, sehingga engkau kembali sebagaimana duhulunya (di atas kebaikan).
Keenam : Hendaklah tidak masuk ke dalam dirimu rasa takjub (bangga diri) ketika engkau telah melakukan amal shaleh, karena takjub itu membatalkan amalan, sebagaimana Allah berfirman :
يمنون عليك أن أسلموا قل لا تمنوا علي إسلامكم بل الله يمن عليكم أن هداكم للإيمان إن كنتم صادقين
Mereka merasa berjasa kepadamu dengan keislaman mereka. Katakanlah, “Janganlah kamu merasa berjasa kepadaku dengan keislamanmu, sebenarnya Allah yang melimpahkan nikmat kepadamu dengan menunjukkan kamu kepada keimanan, jika kamu orang yang benar.” (QS. Al-Hujurat: 17)
Akan tetapi lihatlah semua amal shalehmu seakan engkau senantiasa kurang dalam menunaikannya, sehingga engkau memohon ampunan dan bertaubat kepada Allah ﷻ dan disamping itu berbaik sangka kepada Allah ﷻ, karena seseorang apabila bangga terhadap amalannya dan dia melihat pada dirinya hak (ada kebajikan) atas Robbnya, maka itu adalah perkara yang berbahaya terkadang dengan itu amalnya akan rontok (sia-sia)
📝 Majmu' Fatawa : [2/914]
علاج الانتكاس بعد الاستقامة
من فتاوى الشيخ ابن عثيمين
السؤال :
أنني شاب ملتزم بالاستقامة ولكن في الفترة الأخيرة لا حظت أن إيماني ضعف بدليل ارتكاب بعض المعاصي مثل تفويت وتأخير الصلاة والاستماع إلى اللهو من القول والاستغراق في الملذات وقد حاولت إنقاذ نفسي مما أنا فيه ولكن لم استطع . فهل ترشدني فضيلتكم إلى الطريق السوي انجو به من شر نفسي الأمارة بالسوء ؟
الجواب :
نسأل الله لنا ولك الهداية ، والطرق إلى هذا :
أولاً : الحرص على قراءة القرآن وتدبره ، فإن القرآن يقول الله فيه :(يأيها الناس قد جاءتكم موعظة من ربكم وشفاء لما في الصدور وهدى ورحمة للمؤمنين .
ثانياً : مراجعة ما أمكن من سيرة النبي صلى الله عليه وسلم وسننه ، فإنها منار الطريق لمن أراد الوصول إلى الله عز وجل .
ثالثاً : الحرص على مصاحبة أهل الصلاح والتقى من العلماء الربانيين والأصدقاء المتقين .
رابعاً : البعد بقدر الإمكان عن جلساء السوء الذين قال فيهم الرسول صلى الله عليه وسلم :(مثل الجليس السوء كنافخ الكير ، إما أن يحرق ثيابك ، وإما أن تجد ريحاً خبيثة).
خامساً : تأنيب نفسك دائماً على ما حدث لك من هذا التغير حتى تعود إلى ما كنت عليه سابقاً .
✅ ASY-SYAIKH IBNU 'UTSAIMIN RAHIMAHULLAH :
PERTANYAAN :
Aku seorang pemuda yang senantiasa istikomah, akan tetapi beberapa waktu belakangan ini aku perhatikan imanku lemah dibuktikan dengan melakukan sebagian maksiat, contohnya melewatkan dan menunda sholat, mendengar ucapan yang tidak ada manfaat dan faedahnya, tenggelam dalam bersenang-senang. Aku sudah berusaha maksimal melepaskan diriku dari apa yang aku lakukan, akan tetapi aku tidak mampu (lepas darinya).
Apakah antum Syaikh bisa menunjukiku jalan (cara) yang tepat, agar aku selamat dari kejahatan diriku yang memerintah kepada keburukan ?
JAWABAN :
Kita mohon kepada Allah ﷻ hidayah untuk kita semua dan juga untukmu. Adapun jalan-jalannya sebagai berikut :
Pertama : Bersemangatlah membaca Al-Quran dan mentadabburinya, karena sesungguhnya Al-Quran Allah berfirman di dalamnya :
يأيها الناس قد جاءتكم موعظة من ربكم وشفاء لما في الصدور وهدى ورحمة للمؤمنين
“Wahai manusia, sungguh, telah datang kepadamu pelajaran (Alquran) dari Robbmu, penyembuh bagi penyakit yang ada dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang yang beriman.” (QS Yunus [10]: 57).
Kedua : Mengulang-ulang (membaca) siroh Nabi ﷺ
dan sunah-sunnahnya, karena ia merupakan rambu petunjuk jalan bagi orang yang ingin sampai kepada Allah ﷻ
Ketiga : Bersemangat berteman dengan orang-orang shaleh dan orang-orang yang bertaqwa dari para ulama robbani dan sahabat-sahabat yang bertakwa.
Keempat : Semaksimal mungkin menjauhi teman-teman duduk yang jelek yang mana Rosulullah ﷺ bersabda tentang teman yang jelek :
“Perumpamaan teman duduk yang jelek itu seperti pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.”
Kelima : Selalu mencela (menyalahkan) diri sendiri atas apa saja yang telah terjadi pada dirimu dari perubahan ini, sehingga engkau kembali sebagaimana duhulunya (di atas kebaikan).
Keenam : Hendaklah tidak masuk ke dalam dirimu rasa takjub (bangga diri) ketika engkau telah melakukan amal shaleh, karena takjub itu membatalkan amalan, sebagaimana Allah berfirman :
يمنون عليك أن أسلموا قل لا تمنوا علي إسلامكم بل الله يمن عليكم أن هداكم للإيمان إن كنتم صادقين
Mereka merasa berjasa kepadamu dengan keislaman mereka. Katakanlah, “Janganlah kamu merasa berjasa kepadaku dengan keislamanmu, sebenarnya Allah yang melimpahkan nikmat kepadamu dengan menunjukkan kamu kepada keimanan, jika kamu orang yang benar.” (QS. Al-Hujurat: 17)
Akan tetapi lihatlah semua amal shalehmu seakan engkau senantiasa kurang dalam menunaikannya, sehingga engkau memohon ampunan dan bertaubat kepada Allah ﷻ dan disamping itu berbaik sangka kepada Allah ﷻ, karena seseorang apabila bangga terhadap amalannya dan dia melihat pada dirinya hak (ada kebajikan) atas Robbnya, maka itu adalah perkara yang berbahaya terkadang dengan itu amalnya akan rontok (sia-sia)
📝 Majmu' Fatawa : [2/914]
علاج الانتكاس بعد الاستقامة
من فتاوى الشيخ ابن عثيمين
السؤال :
أنني شاب ملتزم بالاستقامة ولكن في الفترة الأخيرة لا حظت أن إيماني ضعف بدليل ارتكاب بعض المعاصي مثل تفويت وتأخير الصلاة والاستماع إلى اللهو من القول والاستغراق في الملذات وقد حاولت إنقاذ نفسي مما أنا فيه ولكن لم استطع . فهل ترشدني فضيلتكم إلى الطريق السوي انجو به من شر نفسي الأمارة بالسوء ؟
الجواب :
نسأل الله لنا ولك الهداية ، والطرق إلى هذا :
أولاً : الحرص على قراءة القرآن وتدبره ، فإن القرآن يقول الله فيه :(يأيها الناس قد جاءتكم موعظة من ربكم وشفاء لما في الصدور وهدى ورحمة للمؤمنين .
ثانياً : مراجعة ما أمكن من سيرة النبي صلى الله عليه وسلم وسننه ، فإنها منار الطريق لمن أراد الوصول إلى الله عز وجل .
ثالثاً : الحرص على مصاحبة أهل الصلاح والتقى من العلماء الربانيين والأصدقاء المتقين .
رابعاً : البعد بقدر الإمكان عن جلساء السوء الذين قال فيهم الرسول صلى الله عليه وسلم :(مثل الجليس السوء كنافخ الكير ، إما أن يحرق ثيابك ، وإما أن تجد ريحاً خبيثة).
خامساً : تأنيب نفسك دائماً على ما حدث لك من هذا التغير حتى تعود إلى ما كنت عليه سابقاً .
سادساً : أن لا يدخلك الإعجاب فيما قمت به من عمل صالح ، فإن الإعجاب قد يبطل العمل كما قال الله عز وجل :(يمنون عليك أن أسلموا قل لا تمنوا علي إسلامكم بل الله يمن عليكم أن هداكم للإيمان إن كنتم صادقين) ولكن أنظر إلى أعمالك الصالحة وكأنك مقصر دائماً حتى تلجأ إلى الاستغفار والتوبة إلى الله عز وجل ، ومع حسن الظن بالله سبحانه وتعالى لأن الإنسان إذا أعجب بعمله ، ورأى لنفسه حقاً على ربه كان ذلك أمراً خطيراً قد يحبط به العمل .
مجموع الفتاوى (٩١٤/٢)
📝 Sumber :
@fawayid77
@Dhiyaussalaf
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
مجموع الفتاوى (٩١٤/٢)
📝 Sumber :
@fawayid77
@Dhiyaussalaf
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
☁️☝🏻👣 KELEMBUTAN ALLAH KEPADA MUKMIN
🎙️ Imam Ibnul Qayyim rahimahullah menjelaskan,
"الرب سبحانه لا يمنع عبده المؤمن شيئا من الدنيا إلا ويؤتيه أفضل منه وأنفع وليس ذلك لغير المؤمن."
"Allah Ta'ala tidaklah menghalangi hamba-Nya yang beriman dari suatu perkara dunia kecuali Allah akan memberikan kepadanya (ganti) yang lebih utama dan bermanfaat. Dan itu tidak akan dapat dijumpai kepada selain mukmin."
📓 Al-Fawaid 79
📝 Sumber:
@KajianIslamTemanggung
www.salafytemanggung.com
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🎙️ Imam Ibnul Qayyim rahimahullah menjelaskan,
"الرب سبحانه لا يمنع عبده المؤمن شيئا من الدنيا إلا ويؤتيه أفضل منه وأنفع وليس ذلك لغير المؤمن."
"Allah Ta'ala tidaklah menghalangi hamba-Nya yang beriman dari suatu perkara dunia kecuali Allah akan memberikan kepadanya (ganti) yang lebih utama dan bermanfaat. Dan itu tidak akan dapat dijumpai kepada selain mukmin."
📓 Al-Fawaid 79
📝 Sumber:
@KajianIslamTemanggung
www.salafytemanggung.com
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
📋🔮💥 BEBERAPA KESYIRIKAN YANG HARUS DIWASPADAI
🎙️ Syaikh Muqbil bin Hadi al-Wadi'i rahimahullah mengatakan,
"أما دعاء غير الله والإستغاثة بغير الله واعتقاد أن غير الله ينفع أو يضر فيما لا يقدر عليه إلا الله فهذا يعتبر شركا."
"Adapun berdoa kepada selain Allah, beristighotsah kepada selain-Nya dan meyakini bahwa selain Allah ada yang bisa memberikan manfaat atau menimpakan mara bahaya pada perkara-perkara yang hanya mampu dilakukan oleh Allah Ta'ala, maka semua ini termasuk kesyirikan."
📓 Ijabatus Sa'il 'ala ahammil Masail 202.
📝 Sumber:
@KajianIslamTemanggung
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🎙️ Syaikh Muqbil bin Hadi al-Wadi'i rahimahullah mengatakan,
"أما دعاء غير الله والإستغاثة بغير الله واعتقاد أن غير الله ينفع أو يضر فيما لا يقدر عليه إلا الله فهذا يعتبر شركا."
"Adapun berdoa kepada selain Allah, beristighotsah kepada selain-Nya dan meyakini bahwa selain Allah ada yang bisa memberikan manfaat atau menimpakan mara bahaya pada perkara-perkara yang hanya mampu dilakukan oleh Allah Ta'ala, maka semua ini termasuk kesyirikan."
📓 Ijabatus Sa'il 'ala ahammil Masail 202.
📝 Sumber:
@KajianIslamTemanggung
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
🍼 HUKUM ADOPSI ANAK, MENASABKAN ANAK ADOPSI DAN MENGASUHNYA 1️
🕋 Allah Ta'aalaa berfirman:
وَمَا جَعَلَ اَدْعِيَآءَكُمْ اَبْنَآءَكُمْ ۗ ذٰ لِكُمْ قَوْلُـكُمْ بِاَ فْوَاهِكُمْ ۗ وَاللّٰهُ يَقُوْلُ الْحَقَّ وَهُوَ يَهْدِى السَّبِيْلَ
"Dan Dia tidak menjadikan anak angkat kalian sebagai anak kalian (sendiri). Yang demikian itu hanyalah perkataan di mulut kalian saja. Allah mengatakan yang sebenarnya dan Dia menujukkan jalan (yang benar)."
(QS. Al-Ahzab ; 4)
🎙lmam lbnu Katsir rahimahullah mengatakan;
FirmanNya {وَمَا جَعَلَ اَدْعِيَآءَكُمْ اَبْنَآءَكُمْ}
"Dan Dia tidak menjadikan anak angkat kalian sebagai anak kalian".
Ini yang dimaksudkan dengan penafian tersebut. Sesungguhnya ayat ini turun berkenaan dengan Zaid bin Haritsah maula Nabi ﷺ. Dahulu Nabi ﷺ telah mengangkatnya sebagai anak sebelum beliau diangkat menjadi nabi. Dan Zaid dulu disebut dengan panggilan "Zaid bin Muhammad". Maka Allah ingin memutus penyertaan dan penasaban ini dengan firmanNya { Dan Dia tidak menjadikan anak angkat kalian sebagai anak kalian }.
Ini seperti yang Dia firmankan di pertengan surat;
مَا كَانَ مُحَمَّدٌ اَبَآ اَحَدٍ مِّنْ رِّجَالِكُمْ وَلٰـكِنْ رَّسُوْلَ اللّٰهِ وَخَاتَمَ النَّبِيّٖنَ ۗ وَكَانَ اللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمًا
"Muhammad itu bukanlah bapak dari seseorang di antara kalian, tetapi dia adalah utusan Allah dan penutup para nabi. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu."
(QS. Al-Ahzab : 40)
Dan di sini Allah mengatakan { Yang demikian itu hanyalah perkataan di mulut kalian saja}
Maksudnya bahwa pengangkatan anak oleh kalian itu tidak menuntut anak itu menjadi anak kandung kalian, karena sesungguhnya ia diciptakan dari tulang punggung orang lain. Maka tidak mungkin ia memiliki 2 ayah, sebagaimana tidak mungkin satu orang memiliki 2 hati.
🕋 Allah Ta'aalaa berfirman:
اُدْعُوْهُمْ لِاٰبَآئِهِمْ هُوَ اَقْسَطُ عِنْدَ اللّٰهِ ۚ فَاِنْ لَّمْ تَعْلَمُوْۤا اٰبَآءَهُمْ فَاِخْوَانُكُمْ فِى الدِّيْنِ وَمَوَالِيْكُمْ ۗ وَ لَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ فِيْمَاۤ اَخْطَأْ تُمْ بِهٖ ۙ وَلٰكِنْ مَّا تَعَمَّدَتْ قُلُوْبُكُمْ ۗ وَكَانَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا
"Panggillah mereka (anak angkat itu) dengan (memakai) nama bapak-bapak mereka; itulah yang adil di sisi Allah, dan jika kamu tidak mengetahui bapak mereka, maka (panggillah mereka sebagai) saudara-saudaramu seagama dan maula-maulamu. Dan tidak ada dosa atasmu jika kamu tersalah dalam hal itu, tetapi (yang ada dosanya) apa yang disengaja oleh hatimu. Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang."
(QS. Al-Ahzab ; 5)
🎙Imam lbnu Katsir rahimahullah mengatakan;
Dan firmanNya;
اُدْعُوْهُمْ لِاٰبَآئِهِمْ هُوَ اَقْسَطُ عِنْدَ اللّٰهِ
"Panggillah mereka (anak angkat itu) dengan (memakai) nama bapak-bapak mereka; itulah yang adil di sisi Allah".
Ini perintah yang menghapuskan apa yang pernah terjadi di awal-awal lslam yang berupa bolehnya mengklaim anak orang lain sebagai anaknya, yakni anak angkat. Maka Allah perintahkan agar nasabnya dikembalikan kepada ayahnya yang sebenarnya. Dan Allah menjelaskan bahwa itulah sikap yang adil dan jujur.
Dulu (sebelum turun ayat ini) mereka memperlakukan dengan perlakuan anak kandung dari semua sisi, baik dalam khalwat (menyendiri) dengan mahram maupun perkara yang lain ....
📚 Tafsirul Quranil 'Adhiim - lmam lbnu Katsir.
والله أعلم بالصواب
وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وأصحابه وسلم
Semoga Allah terus karuniakan kepada kita ilmu yang manfaat, rizki yang baik dan amal yang diterima.
📝 Sumber:
@forumIlmiahkaranganyar
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🕋 Allah Ta'aalaa berfirman:
وَمَا جَعَلَ اَدْعِيَآءَكُمْ اَبْنَآءَكُمْ ۗ ذٰ لِكُمْ قَوْلُـكُمْ بِاَ فْوَاهِكُمْ ۗ وَاللّٰهُ يَقُوْلُ الْحَقَّ وَهُوَ يَهْدِى السَّبِيْلَ
"Dan Dia tidak menjadikan anak angkat kalian sebagai anak kalian (sendiri). Yang demikian itu hanyalah perkataan di mulut kalian saja. Allah mengatakan yang sebenarnya dan Dia menujukkan jalan (yang benar)."
(QS. Al-Ahzab ; 4)
🎙lmam lbnu Katsir rahimahullah mengatakan;
FirmanNya {وَمَا جَعَلَ اَدْعِيَآءَكُمْ اَبْنَآءَكُمْ}
"Dan Dia tidak menjadikan anak angkat kalian sebagai anak kalian".
Ini yang dimaksudkan dengan penafian tersebut. Sesungguhnya ayat ini turun berkenaan dengan Zaid bin Haritsah maula Nabi ﷺ. Dahulu Nabi ﷺ telah mengangkatnya sebagai anak sebelum beliau diangkat menjadi nabi. Dan Zaid dulu disebut dengan panggilan "Zaid bin Muhammad". Maka Allah ingin memutus penyertaan dan penasaban ini dengan firmanNya { Dan Dia tidak menjadikan anak angkat kalian sebagai anak kalian }.
Ini seperti yang Dia firmankan di pertengan surat;
مَا كَانَ مُحَمَّدٌ اَبَآ اَحَدٍ مِّنْ رِّجَالِكُمْ وَلٰـكِنْ رَّسُوْلَ اللّٰهِ وَخَاتَمَ النَّبِيّٖنَ ۗ وَكَانَ اللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمًا
"Muhammad itu bukanlah bapak dari seseorang di antara kalian, tetapi dia adalah utusan Allah dan penutup para nabi. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu."
(QS. Al-Ahzab : 40)
Dan di sini Allah mengatakan { Yang demikian itu hanyalah perkataan di mulut kalian saja}
Maksudnya bahwa pengangkatan anak oleh kalian itu tidak menuntut anak itu menjadi anak kandung kalian, karena sesungguhnya ia diciptakan dari tulang punggung orang lain. Maka tidak mungkin ia memiliki 2 ayah, sebagaimana tidak mungkin satu orang memiliki 2 hati.
🕋 Allah Ta'aalaa berfirman:
اُدْعُوْهُمْ لِاٰبَآئِهِمْ هُوَ اَقْسَطُ عِنْدَ اللّٰهِ ۚ فَاِنْ لَّمْ تَعْلَمُوْۤا اٰبَآءَهُمْ فَاِخْوَانُكُمْ فِى الدِّيْنِ وَمَوَالِيْكُمْ ۗ وَ لَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ فِيْمَاۤ اَخْطَأْ تُمْ بِهٖ ۙ وَلٰكِنْ مَّا تَعَمَّدَتْ قُلُوْبُكُمْ ۗ وَكَانَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا
"Panggillah mereka (anak angkat itu) dengan (memakai) nama bapak-bapak mereka; itulah yang adil di sisi Allah, dan jika kamu tidak mengetahui bapak mereka, maka (panggillah mereka sebagai) saudara-saudaramu seagama dan maula-maulamu. Dan tidak ada dosa atasmu jika kamu tersalah dalam hal itu, tetapi (yang ada dosanya) apa yang disengaja oleh hatimu. Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang."
(QS. Al-Ahzab ; 5)
🎙Imam lbnu Katsir rahimahullah mengatakan;
Dan firmanNya;
اُدْعُوْهُمْ لِاٰبَآئِهِمْ هُوَ اَقْسَطُ عِنْدَ اللّٰهِ
"Panggillah mereka (anak angkat itu) dengan (memakai) nama bapak-bapak mereka; itulah yang adil di sisi Allah".
Ini perintah yang menghapuskan apa yang pernah terjadi di awal-awal lslam yang berupa bolehnya mengklaim anak orang lain sebagai anaknya, yakni anak angkat. Maka Allah perintahkan agar nasabnya dikembalikan kepada ayahnya yang sebenarnya. Dan Allah menjelaskan bahwa itulah sikap yang adil dan jujur.
Dulu (sebelum turun ayat ini) mereka memperlakukan dengan perlakuan anak kandung dari semua sisi, baik dalam khalwat (menyendiri) dengan mahram maupun perkara yang lain ....
📚 Tafsirul Quranil 'Adhiim - lmam lbnu Katsir.
والله أعلم بالصواب
وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وأصحابه وسلم
Semoga Allah terus karuniakan kepada kita ilmu yang manfaat, rizki yang baik dan amal yang diterima.
📝 Sumber:
@forumIlmiahkaranganyar
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
🍼 HUKUM ADOPSI ANAK, MENASABKAN ANAK ADOPSI DAN MENGASUHNYA
Bagian 2️⃣
🕋 Allah Ta'aalaa berfirman:
وَمَا جَعَلَ اَدْعِيَآءَكُمْ اَبْنَآءَكُمْ ۗ ذٰ لِكُمْ قَوْلُـكُمْ بِاَ فْوَاهِكُمْ ۗ وَاللّٰهُ يَقُوْلُ الْحَقَّ وَهُوَ يَهْدِى السَّبِيْلَ
"Dan Dia tidak menjadikan anak angkatmu sebagai anak kandungmu (sendiri). Yang demikian itu hanyalah perkataan di mulutmu saja. Allah mengatakan yang sebenarnya dan Dia menujukkan jalan (yang benar)."
(QS. Al-Ahzab ; 4)
🎙lmam Abdurrahman As Sa'di rahimahullah mengatakan;
Dan anak angkat adalah anak angkat yang dulu seseorang mengklaimnya (sebagai anaknya) padahal itu bukan anaknya, atau diklaim (oleh orang lain) untuknya dengan sebab ia telah mengangkatnya sebagai anak, seperti yang pernah terjadi di masa jahiliyah dan permulaan lslam.
Dan Allah Ta'aalaa hendak membatalkannya dan menghilangkannya. Maka Dia mendahuluinya dengan menjelaskan jeleknya hal itu dan bahwa itu perkara batil serta dusta. Dan semua yang batil dan dusta tidak didapati di dalam syariat Allah, tidak pantas pula hamba-hamba Allah bersifat dengannya.
Allah Ta'aalaa katakan (yang maknanya) bahwa Allah tidak menjadikan anak-anak angkat yang kalian mengklaimnya dan diklaim orang lain untuk kalian itu sebagai anak kandung kalian. Karena sesungguhnya anak kalian yang sebenarnya adalah yang kalian lahirkan dan mereka bagian dari kalian. Adapun anak-anak angkat itu dari selain kalian, maka Allah tidak menjadikan anak angkat ini sebagai anak kalian.
{ Yang demikian itu }, yakni perkatan yang kalian ucapkan dalam mengklaim; bahwa ia "anak si fulan" yang telah mengklaimnya, atau "ayahnya adalah si fulan" { hanyalah perkataan yang diucapkan oleh mulut-mulut kalian } yakni perkataan yang tidak ada kebenarannya tidak pula maknanya.
{Dan Allah mengatakan yang haq} yakni perkataan yang yakin dan jujur. Karena itu Dia memerintahkan kalian untuk mengikutinya di atas perkataanNya dan syariatNya, karena perkataanNya haq dan syariatNya juga haq.
Sedangkan perkataan-perkataan dan perbuatan-perbuatan yang batil tidak pantas dinisbatkan kepadaNya dari segala sisi dan tidak termasuk dari petunjukNya, karena Dia tidak menunjukkan kecuali kepada jalan yang lurus dan jalan-jalan yang benar. ....
Jika hal itu terjadi dengan kehendak taqdirNya, memang kehendak taqdirNya meliputi segala sesuatu, meliputi apa yang ada, kebaikan maupun kejelekan.
🕋 Allah Ta'aalaa berfirman:
اُدْعُوْهُمْ لِاٰبَآئِهِمْ هُوَ اَقْسَطُ عِنْدَ اللّٰهِ ۚ فَاِنْ لَّمْ تَعْلَمُوْۤا اٰبَآءَهُمْ فَاِخْوَانُكُمْ فِى الدِّيْنِ وَمَوَالِيْكُمْ ۗ
"Panggillah mereka (anak angkat itu) dengan (memakai) nama bapak-bapak mereka; itulah yang adil di sisi Allah, dan jika kalian tidak mengetahui bapak mereka, maka (panggillah mereka sebagai) saudara-saudara kalian seagama dan maula-maula kalian.
(QS. Al-Ahzab ; 5)
🎙lmam Abdurrahman Sa'di mengatakan;
Kemudian dengan tegas Allah memerintahkan untuk meninggalkan keadaan pertama yang mengandung perkataan batil. Dia katakan { Panggillah mereka dengan (dinasabkan kepasa) bapak-bapak mereka } yang telah melahirkan mereka.
{ itulah yang adil di sisi Allah } yakni lebih adil, lebih lurus dan lebih sesuai petunjuk.
{ jika kalian tidak mengetahui bapak mereka} yang sebenarnya, { maka panggillah mereka sebagai saudara-saudara kalian seagama dan maula-maula kalian }, yakni saudara kalian dalam agama Allah dan maula-maula kalian dalam agama Allah. Maka panggillah mereka dengan saudara seiman yang jujur dan muwalah (kecintaan) di atas iman. Jadi, meninggalkan panggilan yang menasabkan mereka kepada orang yang mengangkatnya sebagai anak itu wajib, tidak boleh melakukannya.
📚 Taisirul Kariimir Rahman Fii Tafsiri Kalaamil Mannaan.
والله أعلم بالصواب
وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وأصحابه وسلم
Semoga Allah jadikan istri dan anak-anak kita sebagai penyejuk mata dan Dia jadikan kita sebagai pemimpin orang-orang yang bertaqwa. Aamiin.
📝 Sumber:
@forumIlmiahkaranganyar
🌏https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Bagian 2️⃣
🕋 Allah Ta'aalaa berfirman:
وَمَا جَعَلَ اَدْعِيَآءَكُمْ اَبْنَآءَكُمْ ۗ ذٰ لِكُمْ قَوْلُـكُمْ بِاَ فْوَاهِكُمْ ۗ وَاللّٰهُ يَقُوْلُ الْحَقَّ وَهُوَ يَهْدِى السَّبِيْلَ
"Dan Dia tidak menjadikan anak angkatmu sebagai anak kandungmu (sendiri). Yang demikian itu hanyalah perkataan di mulutmu saja. Allah mengatakan yang sebenarnya dan Dia menujukkan jalan (yang benar)."
(QS. Al-Ahzab ; 4)
🎙lmam Abdurrahman As Sa'di rahimahullah mengatakan;
Dan anak angkat adalah anak angkat yang dulu seseorang mengklaimnya (sebagai anaknya) padahal itu bukan anaknya, atau diklaim (oleh orang lain) untuknya dengan sebab ia telah mengangkatnya sebagai anak, seperti yang pernah terjadi di masa jahiliyah dan permulaan lslam.
Dan Allah Ta'aalaa hendak membatalkannya dan menghilangkannya. Maka Dia mendahuluinya dengan menjelaskan jeleknya hal itu dan bahwa itu perkara batil serta dusta. Dan semua yang batil dan dusta tidak didapati di dalam syariat Allah, tidak pantas pula hamba-hamba Allah bersifat dengannya.
Allah Ta'aalaa katakan (yang maknanya) bahwa Allah tidak menjadikan anak-anak angkat yang kalian mengklaimnya dan diklaim orang lain untuk kalian itu sebagai anak kandung kalian. Karena sesungguhnya anak kalian yang sebenarnya adalah yang kalian lahirkan dan mereka bagian dari kalian. Adapun anak-anak angkat itu dari selain kalian, maka Allah tidak menjadikan anak angkat ini sebagai anak kalian.
{ Yang demikian itu }, yakni perkatan yang kalian ucapkan dalam mengklaim; bahwa ia "anak si fulan" yang telah mengklaimnya, atau "ayahnya adalah si fulan" { hanyalah perkataan yang diucapkan oleh mulut-mulut kalian } yakni perkataan yang tidak ada kebenarannya tidak pula maknanya.
{Dan Allah mengatakan yang haq} yakni perkataan yang yakin dan jujur. Karena itu Dia memerintahkan kalian untuk mengikutinya di atas perkataanNya dan syariatNya, karena perkataanNya haq dan syariatNya juga haq.
Sedangkan perkataan-perkataan dan perbuatan-perbuatan yang batil tidak pantas dinisbatkan kepadaNya dari segala sisi dan tidak termasuk dari petunjukNya, karena Dia tidak menunjukkan kecuali kepada jalan yang lurus dan jalan-jalan yang benar. ....
Jika hal itu terjadi dengan kehendak taqdirNya, memang kehendak taqdirNya meliputi segala sesuatu, meliputi apa yang ada, kebaikan maupun kejelekan.
🕋 Allah Ta'aalaa berfirman:
اُدْعُوْهُمْ لِاٰبَآئِهِمْ هُوَ اَقْسَطُ عِنْدَ اللّٰهِ ۚ فَاِنْ لَّمْ تَعْلَمُوْۤا اٰبَآءَهُمْ فَاِخْوَانُكُمْ فِى الدِّيْنِ وَمَوَالِيْكُمْ ۗ
"Panggillah mereka (anak angkat itu) dengan (memakai) nama bapak-bapak mereka; itulah yang adil di sisi Allah, dan jika kalian tidak mengetahui bapak mereka, maka (panggillah mereka sebagai) saudara-saudara kalian seagama dan maula-maula kalian.
(QS. Al-Ahzab ; 5)
🎙lmam Abdurrahman Sa'di mengatakan;
Kemudian dengan tegas Allah memerintahkan untuk meninggalkan keadaan pertama yang mengandung perkataan batil. Dia katakan { Panggillah mereka dengan (dinasabkan kepasa) bapak-bapak mereka } yang telah melahirkan mereka.
{ itulah yang adil di sisi Allah } yakni lebih adil, lebih lurus dan lebih sesuai petunjuk.
{ jika kalian tidak mengetahui bapak mereka} yang sebenarnya, { maka panggillah mereka sebagai saudara-saudara kalian seagama dan maula-maula kalian }, yakni saudara kalian dalam agama Allah dan maula-maula kalian dalam agama Allah. Maka panggillah mereka dengan saudara seiman yang jujur dan muwalah (kecintaan) di atas iman. Jadi, meninggalkan panggilan yang menasabkan mereka kepada orang yang mengangkatnya sebagai anak itu wajib, tidak boleh melakukannya.
📚 Taisirul Kariimir Rahman Fii Tafsiri Kalaamil Mannaan.
والله أعلم بالصواب
وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وأصحابه وسلم
Semoga Allah jadikan istri dan anak-anak kita sebagai penyejuk mata dan Dia jadikan kita sebagai pemimpin orang-orang yang bertaqwa. Aamiin.
📝 Sumber:
@forumIlmiahkaranganyar
🌏https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com