🔊MEREKA PASTI ADA, MAKA WASPADALAH!
💬 Al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata,
لا بدّ لكلِّ نعمةٍ مِن حاسد، ولكلِّ حقٍّ مِن جاحدٍ ومعاند.
“Pada setiap kenikmatan pastilah ada orang yang hasad, dan pada setiap kebenaran pastilah ada orang yang mengingkari dan menentang.”
📚 Miftahu Daris Sa’adah, jilid 1, hal. 216
📝 Sumber:
@qoulussalaf
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
💬 Al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata,
لا بدّ لكلِّ نعمةٍ مِن حاسد، ولكلِّ حقٍّ مِن جاحدٍ ومعاند.
“Pada setiap kenikmatan pastilah ada orang yang hasad, dan pada setiap kebenaran pastilah ada orang yang mengingkari dan menentang.”
📚 Miftahu Daris Sa’adah, jilid 1, hal. 216
📝 Sumber:
@qoulussalaf
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
📝💡📚
NASIHAT BAGI ORANG YANG KESIBUKANNYA MENYEBARKAN ISU DAN MEMBICARAKAN URUSAN ORANG LAIN
🎙Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah berkata:
الإنسان إذا ابتلي بنقل الشائعات صارت هي ديدنه وهمه، وصدته عن كثير من مصالحه، وليس له هم إلا تتبع أحوال الناس، وماذا قال فلان، وماذا قالت فلانة، وهكذا.
"Jika seseorang ditimpa sifat suka menyebarkan isu-isu maka itu akan menjadi kesibukannya dan perhatian terbesarnya, dan itu akan menghalanginya dari banyak maslahatnya, dan dia tidak memiliki perhatian kecuali terus mengikuti keadaan orang lain, apa yang dikatakan fulan, dan apa yang dikatakan oleh fulanah, dan seterusnya."
📚 Fatawa Alath Thariq, hlm. 711
📝 Sumber:
@fawaidsolo
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
NASIHAT BAGI ORANG YANG KESIBUKANNYA MENYEBARKAN ISU DAN MEMBICARAKAN URUSAN ORANG LAIN
🎙Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah berkata:
الإنسان إذا ابتلي بنقل الشائعات صارت هي ديدنه وهمه، وصدته عن كثير من مصالحه، وليس له هم إلا تتبع أحوال الناس، وماذا قال فلان، وماذا قالت فلانة، وهكذا.
"Jika seseorang ditimpa sifat suka menyebarkan isu-isu maka itu akan menjadi kesibukannya dan perhatian terbesarnya, dan itu akan menghalanginya dari banyak maslahatnya, dan dia tidak memiliki perhatian kecuali terus mengikuti keadaan orang lain, apa yang dikatakan fulan, dan apa yang dikatakan oleh fulanah, dan seterusnya."
📚 Fatawa Alath Thariq, hlm. 711
📝 Sumber:
@fawaidsolo
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
⚠️❌🌷FENOMENA DAYYUTS
▫️Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullahu:
من لا يغار (أي على أهله) فهو ديوث
Barangsiapa yang tidak memiliki rasa cemburu (terhadap keluarga), maka ia adalah dayyuts.
📚Al-Istiqomah (2/7).
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“ثلاثة لا ينظر الله عز وجل إليهم يوم القيامة: العاق لوالديه, والمرأة المترجلة, والديوث…”
“Ada tiga golongan manusia yang tidak akan dilihat oleh Allah (dengan pandangan rahmat) pada hari kiamat nanti, yaitu: orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya, perempuan yang menyerupai laki-laki, dan ad-dayyuts…”
📚HR. An-Nasai, no. 2562, Ahmad, 2/134 dan dihasankan oleh syaikh al-Albani dalam Silsilatul Ahaaditsish Shahihah, no. 284.
Makna (ad-dayyuts) adalah seorang suami atau bapak yang membiarkan terjadinya perbuatan buruk dalam keluarganya
📕 Lihat Fathul Baari, 10/406.
Seorang suami yang tidak memiliki rasa cemburu terhadap istrinya.
📝 Sumber:
@ForumSalafyPurbalingga
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
▫️Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullahu:
من لا يغار (أي على أهله) فهو ديوث
Barangsiapa yang tidak memiliki rasa cemburu (terhadap keluarga), maka ia adalah dayyuts.
📚Al-Istiqomah (2/7).
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“ثلاثة لا ينظر الله عز وجل إليهم يوم القيامة: العاق لوالديه, والمرأة المترجلة, والديوث…”
“Ada tiga golongan manusia yang tidak akan dilihat oleh Allah (dengan pandangan rahmat) pada hari kiamat nanti, yaitu: orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya, perempuan yang menyerupai laki-laki, dan ad-dayyuts…”
📚HR. An-Nasai, no. 2562, Ahmad, 2/134 dan dihasankan oleh syaikh al-Albani dalam Silsilatul Ahaaditsish Shahihah, no. 284.
Makna (ad-dayyuts) adalah seorang suami atau bapak yang membiarkan terjadinya perbuatan buruk dalam keluarganya
📕 Lihat Fathul Baari, 10/406.
Seorang suami yang tidak memiliki rasa cemburu terhadap istrinya.
📝 Sumber:
@ForumSalafyPurbalingga
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
📝💡📚 APAKAH SEMUA MUSIBAH AKIBAT DOSA?
Pertanyaan:
Benarkah bahwa semua musibah yang menimpa seseorang menjadi penggugur dosa-dosanya?
Jawaban:
"Tidak benar. Bukankah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam ditimpa musibah, disakiti di jalan Allah, sakit dan lapar?!
Jadi musibah yang tidak menggugurkan dosa menjadi sebab ditinggikannya derajat."
📚 Fatawa Sualun Alal Hatif, no. 177 hlm. 122
📝 Sumber:
@fawaidsolo
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Pertanyaan:
Benarkah bahwa semua musibah yang menimpa seseorang menjadi penggugur dosa-dosanya?
Jawaban:
"Tidak benar. Bukankah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam ditimpa musibah, disakiti di jalan Allah, sakit dan lapar?!
Jadi musibah yang tidak menggugurkan dosa menjadi sebab ditinggikannya derajat."
📚 Fatawa Sualun Alal Hatif, no. 177 hlm. 122
📝 Sumber:
@fawaidsolo
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
JUMAT, 03 DZUL QA'DAH 1443H
03 JUNI 2022 M
🔄 Gabung • Simpan • Bagikan
➡️ https://t.me/galeri_pip
➡️ https://t.me/salafypalembang
03 JUNI 2022 M
🔄 Gabung • Simpan • Bagikan
➡️ https://t.me/galeri_pip
➡️ https://t.me/salafypalembang
🔊MANAKAH YANG LEBIH UTAMA BERSEGERA KE MASJID ATAU SHALAT SUNNAH RAWATIB QABLIYAH DI RUMAH SETELAH ADZAN❓
🎙Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz rahumahullah berkata:
"(Shalat seseorang yang paling utama adalah di rumahnya kecuali shalat wajib), shalat dhuha, tahajjud, dan rawatib; seluruhnya yang paling utama di rumah.
Pertanyaan: Sunnah rawatib qabliyah lebih utama shalat di masjid atau di rumah?
Syaikh: Seluruhnya umum, haditsnya umum. Jika dia telah shalat sunnah rawatib di rumah kemudian datang ke masjid, maka dia bisa shalat tahiyyatul masjid. Namun jika dia hendak segera pergi ke masjid, maka niatnya bersegera ini merupakan alasan dirinya mengerjakan shalat rawatib di masjid agar bisa mendapatkan shaff pertama atau agar dekat dengan imam. Perkara dalam hal ini longgar.
Ini semua niatan yang baik, agar dekat dengan imam atau mendapat shaff awal. Sebab sebagian masjid sudah penuh di awal waktu shalat karena banyaknya yang datang. Apabila dia datang ketika adzan atau sebelum adzan agar mendapat shaff pertama, barangkali dari sisi ini lebih utama dikarenakan bersegera untuk mendapat shaff pertama. Adapun rawatib ba'diyah yang utama di.rumah.
📔Fatawa Ad Durus
أفضل صلاة المرء في بيته إلا المكتوبة، صلاة الضحى والتهجد والرواتب كلها في البيت أفضل، وإذا صلاها في المسجد فلا بأس.
س: الرواتب القبلية هل الأولى أن يصليها في المسجد أم في البيت؟
الشيخ: كله عام، الحديث عام، إذا صلاها في البيت ثم جاء يصلي تحية المسجد، وإذا أراد التبكير قصده التبكير هذا له وجه يصليها في المسجد؛ لأجل إدراك الصف الأول أو في قرب الإمام، الأمر فيه سعة، فإن هذا مقصد صالح في قرب الإمام أو في الصف الأول؛ لأن بعض المساجد قد تمتلئ في وقت مبكر لكثرة روادها، فإذا تقدم مع الأذان أو قبل الأذان ليدرك الصف الأول فلعله أفضل من هذه الحيثية؛ لأجل المسابقة للصف الأول، أما البعدية فالأفضل في البيت
📝 Sumber:
@ukhwh
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🎙Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz rahumahullah berkata:
"(Shalat seseorang yang paling utama adalah di rumahnya kecuali shalat wajib), shalat dhuha, tahajjud, dan rawatib; seluruhnya yang paling utama di rumah.
Pertanyaan: Sunnah rawatib qabliyah lebih utama shalat di masjid atau di rumah?
Syaikh: Seluruhnya umum, haditsnya umum. Jika dia telah shalat sunnah rawatib di rumah kemudian datang ke masjid, maka dia bisa shalat tahiyyatul masjid. Namun jika dia hendak segera pergi ke masjid, maka niatnya bersegera ini merupakan alasan dirinya mengerjakan shalat rawatib di masjid agar bisa mendapatkan shaff pertama atau agar dekat dengan imam. Perkara dalam hal ini longgar.
Ini semua niatan yang baik, agar dekat dengan imam atau mendapat shaff awal. Sebab sebagian masjid sudah penuh di awal waktu shalat karena banyaknya yang datang. Apabila dia datang ketika adzan atau sebelum adzan agar mendapat shaff pertama, barangkali dari sisi ini lebih utama dikarenakan bersegera untuk mendapat shaff pertama. Adapun rawatib ba'diyah yang utama di.rumah.
📔Fatawa Ad Durus
أفضل صلاة المرء في بيته إلا المكتوبة، صلاة الضحى والتهجد والرواتب كلها في البيت أفضل، وإذا صلاها في المسجد فلا بأس.
س: الرواتب القبلية هل الأولى أن يصليها في المسجد أم في البيت؟
الشيخ: كله عام، الحديث عام، إذا صلاها في البيت ثم جاء يصلي تحية المسجد، وإذا أراد التبكير قصده التبكير هذا له وجه يصليها في المسجد؛ لأجل إدراك الصف الأول أو في قرب الإمام، الأمر فيه سعة، فإن هذا مقصد صالح في قرب الإمام أو في الصف الأول؛ لأن بعض المساجد قد تمتلئ في وقت مبكر لكثرة روادها، فإذا تقدم مع الأذان أو قبل الأذان ليدرك الصف الأول فلعله أفضل من هذه الحيثية؛ لأجل المسابقة للصف الأول، أما البعدية فالأفضل في البيت
📝 Sumber:
@ukhwh
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
🤲 MEMPERBANYAK BACAAN SHALAWAT DI HARI JUMAT
✒️ Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullahu ta'ala berkata:
"Diantara kekhususan hari jumat ialah sepantasnya agar memperbanyak bacaan shalawat atas nabi ﷺ, karena beliau adalah manusia yang paling besar haknya atasmu. Haknya lebih besar daripada hak ibumu dan bapakmu. Engkau wajib menebusnya dengan jiwa dan hartamu.
Oleh karena itu, hendaknya memperbanyak bacaan shalawat atas nabi ﷺ di hari jumat, karena beliau ﷺ telah memerintahkan hal yang demikian".
📚 Majmu' Fatawa: 24/16
قال العلامة ابن عثيمين رحمه الله تعالى :
ومن خصائص يوم الجمعة ، إنه ينبغي فيه إكثار الصلاة على النبيﷺ لإنه أعظم الخلق حقًّا عليك أعظم حقًّا من أمك وأبيك ويجب أن تفديه بنفسك ومالك فأكثر من الصلاة عليه يوم الجمعة لأن النبي ﷺ أمر بذلك .
مجموع فتاوى ١٦/٢٤
📝 Sumber:
@tele_salaf_step
@salafy_cirebon
www.salafycirebon.com
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
✒️ Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullahu ta'ala berkata:
"Diantara kekhususan hari jumat ialah sepantasnya agar memperbanyak bacaan shalawat atas nabi ﷺ, karena beliau adalah manusia yang paling besar haknya atasmu. Haknya lebih besar daripada hak ibumu dan bapakmu. Engkau wajib menebusnya dengan jiwa dan hartamu.
Oleh karena itu, hendaknya memperbanyak bacaan shalawat atas nabi ﷺ di hari jumat, karena beliau ﷺ telah memerintahkan hal yang demikian".
📚 Majmu' Fatawa: 24/16
قال العلامة ابن عثيمين رحمه الله تعالى :
ومن خصائص يوم الجمعة ، إنه ينبغي فيه إكثار الصلاة على النبيﷺ لإنه أعظم الخلق حقًّا عليك أعظم حقًّا من أمك وأبيك ويجب أن تفديه بنفسك ومالك فأكثر من الصلاة عليه يوم الجمعة لأن النبي ﷺ أمر بذلك .
مجموع فتاوى ١٦/٢٤
📝 Sumber:
@tele_salaf_step
@salafy_cirebon
www.salafycirebon.com
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
🛡💥DIANTARA SEBAB TERJAGANYA KELUARGA DAN RUMAHMU DARI GANGGUAN SYAITAN
▫️Berkata Al 'Allamah Ibnu Baaz rahimahullahu:
"Maka tatkala penghuni rumah banyak membaca Al qur'an, banyak mempelajari hadits, banyak berdzikir kepada Allah baik itu tasbih atau tahlil (Laa Ilaha Illallahu),
Maka jadilah rumah itu tersebut, rumah yang selamat dari gangguan syaithan dan jauh darinya.
Namun tatkala sebuah rumah, penuh dengan perkara yang melalaikan, dan diantara sebab-sebabnya berupa nyanyian-nyanyian, perkara-perkara (dari permainan) yang melalaikan, menukil pembicaraan tanpa penjelasan, maka jadilah rumah itu paling dekat dengan adanya syaithan yang mendorong terhadap perkara kebatilan."
📚Al Fawaid al Ilmiyyah min ad Durusil Baziyyah : 1/142.
ﺣﺼﻦ ﺃﻫﻠﻚ ﻭﺑﻴﺘﻚ
ﻗﺎﻝ ﺍﻟﻌﻼﻣﺔ ﺍﺑﻦ ﺑﺎﺯ ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ :
ﻓﻜﻠﻤﺎ ﻛﺎﻥ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﺒﻴﺖ ﺃﻛﺜﺮ ﻗﺮﺍﺀﺓ ﻟﻠﻘﺮﺁﻥ، ﻭﺃﻛﺜﺮ ﻣﺬﺍﻛﺮﺓ
ﻟﻸﺣﺎﺩﻳﺚ، ﻭﺃﻛﺜﺮ ﺫﻛﺮﺍً ﻟﻠﻪ ﻭﺗﺴﺒﻴﺤﺎً ﻭﺗﻬﻠﻴﻼً، ﻛﺎﻥ ﺃﺳﻠﻢ
ﻣﻦ ﺍﻟﺸﻴﺎﻃﻴﻦ ﻭﺃﺑﻌﺪ ﻣﻨﻬﺎ .
ﻭﻛﻠﻤﺎ ﻛﺎﻥ ﺍﻟﺒﻴﺖ ﻣﻤﻠﻮﺀًﺍ ﺑﺎﻟﻐﻔﻠﺔ، ﻭﺃﺳﺒﺎﺑﻬﺎ ﻣﻦ ﺍﻷﻏﺎﻧﻲ
ﻭﺍﻟﻤﻼﻫﻲ ﻭﺍﻟﻘﻴﻞ ﻭﺍﻟﻘﺎﻝ، ﻛﺎﻥ ﺃﻗﺮﺏ ﺇﻟﻰ ﻭﺟﻮﺩ
ﺍﻟﺸﻴﺎﻃﻴﻦ ﺍﻟﻤﺸﺠﻌﺔ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺒﺎﻃﻞ.
- ﺍﻟﻔﻮﺍﺋﺪ ﺍﻟﻌﻠﻤﻴﺔ
ﻣﻦ ﺍﻟﺪﺭﻭﺱ ﺍﻟﺒﺎﺯﻳﺔ [ ١ / ١٤٢]
📝 Sumber:
@ForumSalafyPurbalingga
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
▫️Berkata Al 'Allamah Ibnu Baaz rahimahullahu:
"Maka tatkala penghuni rumah banyak membaca Al qur'an, banyak mempelajari hadits, banyak berdzikir kepada Allah baik itu tasbih atau tahlil (Laa Ilaha Illallahu),
Maka jadilah rumah itu tersebut, rumah yang selamat dari gangguan syaithan dan jauh darinya.
Namun tatkala sebuah rumah, penuh dengan perkara yang melalaikan, dan diantara sebab-sebabnya berupa nyanyian-nyanyian, perkara-perkara (dari permainan) yang melalaikan, menukil pembicaraan tanpa penjelasan, maka jadilah rumah itu paling dekat dengan adanya syaithan yang mendorong terhadap perkara kebatilan."
📚Al Fawaid al Ilmiyyah min ad Durusil Baziyyah : 1/142.
ﺣﺼﻦ ﺃﻫﻠﻚ ﻭﺑﻴﺘﻚ
ﻗﺎﻝ ﺍﻟﻌﻼﻣﺔ ﺍﺑﻦ ﺑﺎﺯ ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ :
ﻓﻜﻠﻤﺎ ﻛﺎﻥ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﺒﻴﺖ ﺃﻛﺜﺮ ﻗﺮﺍﺀﺓ ﻟﻠﻘﺮﺁﻥ، ﻭﺃﻛﺜﺮ ﻣﺬﺍﻛﺮﺓ
ﻟﻸﺣﺎﺩﻳﺚ، ﻭﺃﻛﺜﺮ ﺫﻛﺮﺍً ﻟﻠﻪ ﻭﺗﺴﺒﻴﺤﺎً ﻭﺗﻬﻠﻴﻼً، ﻛﺎﻥ ﺃﺳﻠﻢ
ﻣﻦ ﺍﻟﺸﻴﺎﻃﻴﻦ ﻭﺃﺑﻌﺪ ﻣﻨﻬﺎ .
ﻭﻛﻠﻤﺎ ﻛﺎﻥ ﺍﻟﺒﻴﺖ ﻣﻤﻠﻮﺀًﺍ ﺑﺎﻟﻐﻔﻠﺔ، ﻭﺃﺳﺒﺎﺑﻬﺎ ﻣﻦ ﺍﻷﻏﺎﻧﻲ
ﻭﺍﻟﻤﻼﻫﻲ ﻭﺍﻟﻘﻴﻞ ﻭﺍﻟﻘﺎﻝ، ﻛﺎﻥ ﺃﻗﺮﺏ ﺇﻟﻰ ﻭﺟﻮﺩ
ﺍﻟﺸﻴﺎﻃﻴﻦ ﺍﻟﻤﺸﺠﻌﺔ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺒﺎﻃﻞ.
- ﺍﻟﻔﻮﺍﺋﺪ ﺍﻟﻌﻠﻤﻴﺔ
ﻣﻦ ﺍﻟﺪﺭﻭﺱ ﺍﻟﺒﺎﺯﻳﺔ [ ١ / ١٤٢]
📝 Sumber:
@ForumSalafyPurbalingga
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
⌛📉 JIKA TIDAK SEMPAT MENYELESAIKAN PUASA ENAM-NYA DI BULAN SYAWAL KARENA ADA PENGHALANG
Ada beberapa hal yang harus kita ketahui di pembahasan ini;
• Pertama, mengqadha ibadah sunnah yang terlewatkan karena udzur ialah kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ sebagai petunjuk bagi umatnya.
Al-Hafizh Ibnu Rajab rahimahullah berkata,
وكان إذا فاته من نوافله قضاه كما كان يقضي ما فاته من سنن الصلاة وما فاته من قيام الليل بالنهار فكان إذا دخل شعبان وعليه بقية من صيام تطوع لم يصمه قضاه في شعبان حتى يستكمل نوافله قبل دخول رمضان
"Apabila Nabi Muhammad ﷺ terlewatkan dari amalan-amalan sunnahnya, maka beliau menqadhanya, beliau pernah;
- mengqadha shalat-shalat sunnah yang terlewatkan,
- dan mengqadha shalat malam dan dilakukan di siang hari.
Apabila memasuki bulan Sya'ban dalam kondisi masih memiliki puasa sunnah yang belum dikerjakan, maka Nabi Muhammad ﷺ menqadhanya di bulan Sya'ban, sehingga sempurnalah seluruh puasa sunnah beliau sebelum masuknya Ramadhan." (Latha-if al-Ma'arif, hlm. 134)
• Contoh lainnya ialah;
- Nabi Muhammad ﷺ pernah terlewatkan dari ibadah iʼtikaf di sepuluh hari terakhir Ramadhan, sehingga di sepuluh hari pertama bulan Syawal beliau beri'tikaf sebagai qadha [H.R. Al-Bukhari (2033) dan Muslim (1173)].
- Apabila terlewatkan shalat malam (shalat malam beliau paling sering sebelas raka'at) karena sakit atau tertidur, maka beliau mengqadhanya di siang hari sejumlah dua belas raka'at [H.R. Muslim (746)].
• Maka dari sini, jika seseorang terlewatkan puasa enam karena suatu udzur atau halangan, disyariatkan baginya untuk mengqadhanya di bulan Dzulqaʼdah.
☑️ Asy-Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Siʼdi rahimahullah pernah ditanya,
إذا صام ستة أيام من شوال في ذي القعدة ، فهل يحصل له الأجر الخاص بها؟
“Apabila ada yang berpuasa 6 hari dibulan Syawal tapi pada bulan Dzulqaʼdah, apakah dia mendapatkan pahala khususnya [berpuasa setahun penuh]?”
Beliau menjawab,
أما إن كان له عذر من مرض أو حيض أو نفاس أو نحو ذلك من الأعذار التي بسببها أخر صيام قضائه أو أخر صيام الست ، فلا شك في إدراك الأجر الخاص ، وقد نصوا على ذلك. وأما إذا لم يكن له عذر أصلا ، بل أخر صيامها إلى ذي القعدة أو غيره فظاهر النص يدل على أنه لا يدرك الفضل الخاص ، وأنه سنة في وقت فات محله
“Apabila disebabkan udzur seperti sakit, haid, nifas, atau yang semisal sehingga puasa qadha atau puasa enamnya jadi terlambat, maka tidak diragukan bahwa dia mendapatkan keutamaan khusus tersebut [pahala berpuasa setahun]. Dan para ulama telah menegaskan hal ini.
Adapun jika tidak memiliki udzur dan dia menunda pelaksanaan puasa enam hingga bulan Dzulqaʼdah atau bulan lainnya; maka dari dalil yang ada, nampaknya ia tidak mendapatkan keutamaan khusus itu lagi, karena puasa enam adalah sunnah dan telah lewat waktunya.” (Al-Fatawa as-Siʼdiyyah, hlm. 230)
📝 Sumber:
“Catatan Fikih Puasa Sunnah”
@nasehatetam
www.nasehatetam.net
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Ada beberapa hal yang harus kita ketahui di pembahasan ini;
• Pertama, mengqadha ibadah sunnah yang terlewatkan karena udzur ialah kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ sebagai petunjuk bagi umatnya.
Al-Hafizh Ibnu Rajab rahimahullah berkata,
وكان إذا فاته من نوافله قضاه كما كان يقضي ما فاته من سنن الصلاة وما فاته من قيام الليل بالنهار فكان إذا دخل شعبان وعليه بقية من صيام تطوع لم يصمه قضاه في شعبان حتى يستكمل نوافله قبل دخول رمضان
"Apabila Nabi Muhammad ﷺ terlewatkan dari amalan-amalan sunnahnya, maka beliau menqadhanya, beliau pernah;
- mengqadha shalat-shalat sunnah yang terlewatkan,
- dan mengqadha shalat malam dan dilakukan di siang hari.
Apabila memasuki bulan Sya'ban dalam kondisi masih memiliki puasa sunnah yang belum dikerjakan, maka Nabi Muhammad ﷺ menqadhanya di bulan Sya'ban, sehingga sempurnalah seluruh puasa sunnah beliau sebelum masuknya Ramadhan." (Latha-if al-Ma'arif, hlm. 134)
• Contoh lainnya ialah;
- Nabi Muhammad ﷺ pernah terlewatkan dari ibadah iʼtikaf di sepuluh hari terakhir Ramadhan, sehingga di sepuluh hari pertama bulan Syawal beliau beri'tikaf sebagai qadha [H.R. Al-Bukhari (2033) dan Muslim (1173)].
- Apabila terlewatkan shalat malam (shalat malam beliau paling sering sebelas raka'at) karena sakit atau tertidur, maka beliau mengqadhanya di siang hari sejumlah dua belas raka'at [H.R. Muslim (746)].
• Maka dari sini, jika seseorang terlewatkan puasa enam karena suatu udzur atau halangan, disyariatkan baginya untuk mengqadhanya di bulan Dzulqaʼdah.
☑️ Asy-Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Siʼdi rahimahullah pernah ditanya,
إذا صام ستة أيام من شوال في ذي القعدة ، فهل يحصل له الأجر الخاص بها؟
“Apabila ada yang berpuasa 6 hari dibulan Syawal tapi pada bulan Dzulqaʼdah, apakah dia mendapatkan pahala khususnya [berpuasa setahun penuh]?”
Beliau menjawab,
أما إن كان له عذر من مرض أو حيض أو نفاس أو نحو ذلك من الأعذار التي بسببها أخر صيام قضائه أو أخر صيام الست ، فلا شك في إدراك الأجر الخاص ، وقد نصوا على ذلك. وأما إذا لم يكن له عذر أصلا ، بل أخر صيامها إلى ذي القعدة أو غيره فظاهر النص يدل على أنه لا يدرك الفضل الخاص ، وأنه سنة في وقت فات محله
“Apabila disebabkan udzur seperti sakit, haid, nifas, atau yang semisal sehingga puasa qadha atau puasa enamnya jadi terlambat, maka tidak diragukan bahwa dia mendapatkan keutamaan khusus tersebut [pahala berpuasa setahun]. Dan para ulama telah menegaskan hal ini.
Adapun jika tidak memiliki udzur dan dia menunda pelaksanaan puasa enam hingga bulan Dzulqaʼdah atau bulan lainnya; maka dari dalil yang ada, nampaknya ia tidak mendapatkan keutamaan khusus itu lagi, karena puasa enam adalah sunnah dan telah lewat waktunya.” (Al-Fatawa as-Siʼdiyyah, hlm. 230)
📝 Sumber:
“Catatan Fikih Puasa Sunnah”
@nasehatetam
www.nasehatetam.net
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
••{ ﷽ }••
📑PENERIMAAN SANTRI BARU RUMAH BELAJAR TAHFIZH AL IBANAH PALEMBANG
Tahun Ajaran 1444 H (2022-2023 M)
✅ JENJANG PENDIDIKAN:
TA (Tarbiyatul Aulad) program 2 Tahun
MI (Marhalah Ibtidaiyyah) program 6 Tahun.
💺 KURIKULUM
Kurikulum yang diberikan berdasarkan modul/buku ajar yang diterbitkan oleh penerbit dan mahad ahlussunnah, dengan materi yang diajarkan antara lain:
a. Materi Diniyyah: Hafalan Al-Qur'an, bahasa Arab, Doa, Akhlak, Aqidah, Fiqh, Khot, Siroh, Nafwu, Shorof, Tajwid, dll.
b. Beberapa materi umum.
PERSYARATAN:
1. Putra/Putri, TA usia 4-6 tahun, MI 6-12 tahun.
2. Sehat jasmani dan rohani.
3. Mengisi formulir pendaftaran.
4. Bersedia mengikuti tata tertib yang berlaku
5. Menyerahkan fotokopi KK dan Akta Kelahiran.
6. Menyerahkan fotokopi raport bagi santri pindahan.
7. Berkas pendaftaran santri Banin dimasukkan ke map warna Biru dan Banat ke map warna Merah.
8. Bisa membaca dan menulis latin (khusus MI)
✅ WAKTU PENDAFTARAN DAN TES SELEKSI
Sejak diumumkan s.d 29 Dzulqo'dah 1443 H /29 Juni 2022 M.
➖ Hari Pertama Masuk
In syaa Allah hari senin 22 Agustus 2022/ 24 Muharram 1444 H.
✅ INFO PENDAFTARAN
Abu Zidane Wa.me/6281272866526
Pendaftaran dilakukan oleh orang tua atau wali calon santri laki-laki.
✅ BIAYA PENDIDIKAN :
a. Biaya Pendaftaran : Rp. 50.000
b. SPP/bulan : mulai Rp. 120.000,-
c. Uang Pangkal: mulai Rp. 600.000,-
d. Rapor : Rp. 50.000,-
e. Iuran Sarana Prasarana : Rp. 50.000,- /tahun
f. Infaq Uang Gedung: Rp. 200.000/tahun
g. Uang Modul: (harga bervariasi, diinfokan menyusul).
✅ REKENING PENDIDIKAN:
• 💳 Bank Mandiri 1120016607280
a.n Syamsul Bahri
• Konfirmasi pembayaran :
Al Akh Abu Musa
WA: wa.me/6281337106430
Telp./SMS: +6281337106430
RUMAH BELAJAR TAHFIZH AL IBANAH
Komplek Griya Kenten Damai Tahap 1, Jl. Cucak Rowo, Blok E-13, RT 053/004, Kel. Sukamaju, Kec. Sako Palembang.
📑PENERIMAAN SANTRI BARU RUMAH BELAJAR TAHFIZH AL IBANAH PALEMBANG
Tahun Ajaran 1444 H (2022-2023 M)
✅ JENJANG PENDIDIKAN:
TA (Tarbiyatul Aulad) program 2 Tahun
MI (Marhalah Ibtidaiyyah) program 6 Tahun.
💺 KURIKULUM
Kurikulum yang diberikan berdasarkan modul/buku ajar yang diterbitkan oleh penerbit dan mahad ahlussunnah, dengan materi yang diajarkan antara lain:
a. Materi Diniyyah: Hafalan Al-Qur'an, bahasa Arab, Doa, Akhlak, Aqidah, Fiqh, Khot, Siroh, Nafwu, Shorof, Tajwid, dll.
b. Beberapa materi umum.
PERSYARATAN:
1. Putra/Putri, TA usia 4-6 tahun, MI 6-12 tahun.
2. Sehat jasmani dan rohani.
3. Mengisi formulir pendaftaran.
4. Bersedia mengikuti tata tertib yang berlaku
5. Menyerahkan fotokopi KK dan Akta Kelahiran.
6. Menyerahkan fotokopi raport bagi santri pindahan.
7. Berkas pendaftaran santri Banin dimasukkan ke map warna Biru dan Banat ke map warna Merah.
8. Bisa membaca dan menulis latin (khusus MI)
✅ WAKTU PENDAFTARAN DAN TES SELEKSI
Sejak diumumkan s.d 29 Dzulqo'dah 1443 H /29 Juni 2022 M.
➖ Hari Pertama Masuk
In syaa Allah hari senin 22 Agustus 2022/ 24 Muharram 1444 H.
✅ INFO PENDAFTARAN
Abu Zidane Wa.me/6281272866526
Pendaftaran dilakukan oleh orang tua atau wali calon santri laki-laki.
✅ BIAYA PENDIDIKAN :
a. Biaya Pendaftaran : Rp. 50.000
b. SPP/bulan : mulai Rp. 120.000,-
c. Uang Pangkal: mulai Rp. 600.000,-
d. Rapor : Rp. 50.000,-
e. Iuran Sarana Prasarana : Rp. 50.000,- /tahun
f. Infaq Uang Gedung: Rp. 200.000/tahun
g. Uang Modul: (harga bervariasi, diinfokan menyusul).
✅ REKENING PENDIDIKAN:
• 💳 Bank Mandiri 1120016607280
a.n Syamsul Bahri
• Konfirmasi pembayaran :
Al Akh Abu Musa
WA: wa.me/6281337106430
Telp./SMS: +6281337106430
RUMAH BELAJAR TAHFIZH AL IBANAH
Komplek Griya Kenten Damai Tahap 1, Jl. Cucak Rowo, Blok E-13, RT 053/004, Kel. Sukamaju, Kec. Sako Palembang.
Salafy Palembang 🇮🇩 pinned «💡🔓 KESEMPATAN SEDEKAH JARIYAH PEMBEBASAN LAHAN PONDOK PESANTREN TAHFIDZUL QU’RAN AL IBANAH PALEMBANG #Update Jum'at, 08 Dzulhijah 1443 / 08 Juli 2022 *بسم اللّٰه الرحمن الرحيم*. السلام عليكم ورحمة الله وبركاته. الحمد لِلّٰه والصلاة والسلام على رسول اللّٰه…»