🌿🌿
DENGAN SEBAB NIAT MENENTUKAN KEADAAN SESEORANG
💬 Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah berkata,
وكم من طالبين للعلم في مكان واحد، وأمام مدرّس واحد، وبينهما كما بين السماء والأرض؛ باعتبار النية.
فالنية لها تأثير كبير في تصحيح العمل وتكميله، أو إبطاله ونقصانه
“Dan berapa banyak terjadi di antara dua orang penuntut ilmu, belajar di tempat yang sama, di hadapan seorang pengajar yang sama, namun perbedaan di antara keduanya bagaikan langit dan bumi, disebabkan keadaan niatnya. Maka niat memiliki pengaruh yang besar dalam memperbaiki amalan dan menyempurnakannya, atau menggugurkan amalan dan mengurangi pahalanya.”
📚 Manzhumatu Ushulil Fiqh, hlm. 225
📝 Sumber:
@qoulussalaf
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
DENGAN SEBAB NIAT MENENTUKAN KEADAAN SESEORANG
💬 Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah berkata,
وكم من طالبين للعلم في مكان واحد، وأمام مدرّس واحد، وبينهما كما بين السماء والأرض؛ باعتبار النية.
فالنية لها تأثير كبير في تصحيح العمل وتكميله، أو إبطاله ونقصانه
“Dan berapa banyak terjadi di antara dua orang penuntut ilmu, belajar di tempat yang sama, di hadapan seorang pengajar yang sama, namun perbedaan di antara keduanya bagaikan langit dan bumi, disebabkan keadaan niatnya. Maka niat memiliki pengaruh yang besar dalam memperbaiki amalan dan menyempurnakannya, atau menggugurkan amalan dan mengurangi pahalanya.”
📚 Manzhumatu Ushulil Fiqh, hlm. 225
📝 Sumber:
@qoulussalaf
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
⛔💥🔥 SETIAP DOSA ADALAH KEZALIMAN
💬 Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah menyatakan,
ﻛﻞ ﺫﻧﺐ ﻳﺬﻧﺒﻪ اﻹﻧﺴﺎﻥ ﻓﻘﺪ ﻇﻠﻢ ﻓﻴﻪ ﻧﻔﺴﻪ ، ﺳﻮاء ﻓﻌﻠﻪ ﺳﺮا ﺃﻭ ﻋﻼﻧﻴﺔ
"Setiap dosa yang dilakukan oleh seseorang, maka sungguh dia telah menzalimi dirinya sendiri dengan dosa tersebut. Sama saja apakah dia melakukan dosa itu secara sembunyi-sembunyi atau terang-terangan."
✍️ Al-Ikhtiyarot al-Fiqhiyah 67
📝 Sumber:
@KajianIslamTemanggung
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
💬 Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah menyatakan,
ﻛﻞ ﺫﻧﺐ ﻳﺬﻧﺒﻪ اﻹﻧﺴﺎﻥ ﻓﻘﺪ ﻇﻠﻢ ﻓﻴﻪ ﻧﻔﺴﻪ ، ﺳﻮاء ﻓﻌﻠﻪ ﺳﺮا ﺃﻭ ﻋﻼﻧﻴﺔ
"Setiap dosa yang dilakukan oleh seseorang, maka sungguh dia telah menzalimi dirinya sendiri dengan dosa tersebut. Sama saja apakah dia melakukan dosa itu secara sembunyi-sembunyi atau terang-terangan."
✍️ Al-Ikhtiyarot al-Fiqhiyah 67
📝 Sumber:
@KajianIslamTemanggung
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
🌴🌱🏞 Siapapun pasti mendambakan surga. Sebuah negeri penuh dengan kenikmatan abadi tiada tara. Kita pun saling berucap, 'Kita nanti akan bertemu di surga insyaAllah.' Benarkah ungkapan semacam ini?
👉Ikuti penjelasannya di
https://salafytemanggung.com/kita-akan-berjumpa-di-surga-insyaallah/
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
👉Ikuti penjelasannya di
https://salafytemanggung.com/kita-akan-berjumpa-di-surga-insyaallah/
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🗑️ MENJAGA KEBERSIHAN
Pertanyaan:
Kami melihat beberapa orang yang berpegang dengan agama tidak memerhatikan kebersihan dan kerapian penampilan mereka. Jika ditanya tentang hal tersebut, mereka menjawab dengan hadits,
إِنَّ الْبَذَاذَةَ مِنَ الْإِيمَانِ
“Sesungguhnya bersahajanya penampilan itu termasuk keimanan.”
(HR. Abu Dawud no. 4161)
Kami berharap penjelasan Fadhilatusy Syaikh, sejauh mana kebenaran pendalilan mereka tersebut. Semoga Allah subhanahu wa ta’ala membalas Anda dengan kebaikan.
Jawaban:
📖 Fadhilatusy Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah menjawab,
"Sepantasnya, pakaian dan penampilan seorang (muslim) terlihat indah sesuai dengan kemampuannya.
Sebab, tatkala Nabi shallallahu alaihi wa sallam menyampaikan hadits kepada para sahabat tentang sifat sombong, para sahabat berkata,
يَا رَسُوْلَ اللهِ، إِنَّ الرَّجُلَ يُحِبَّ أَنْ يَكُوْنَ نَعْلُهُ حَسَنًا وَثَوْبُهُ حَسَنًا
“Wahai Rasulullah, sungguh ada orang yang senang memakai sandal yang bagus dan pakaian yang bagus (apakah hal tesebut termasuk sifat sombong?).”
Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda menafikan sifat senang berpenampilan indah sebagai pertanda kesombongan,
إِنَّ اللهَ جَمِيْلٌ يُحِبُّ الْجَمَالَ
“Sungguh, Allah itu Maha Indah dan mencintai keindahan.”
Maksudnya, Allah subhanahu wa ta’ala menyukai tajammul (berhias/berpenampilan indah).
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak mengingkari kesenangan mereka mengenakan pakaian dan sandal yang bagus.
Berdasarkan hal ini, kami katakan bahwa yang dimaksud dengan hadits (dalam pertanyaan) adalah agar seseorang tidak memberat-beratkan diri dalam segala sesuatu. Semuanya apa adanya.
Jadi, jika hadits ini dikompromikan dengan hadits tentang tajammul, maknanya adalah tajammul termasuk hal yang dicintai oleh Allah subhanahu wa ta’ala, tetapi dengan syarat tajammul tersebut tidak dilakukan dengan berlebih-lebihan atau melampaui tingkatan yang tidak sepantasnya dilakukan oleh seorang lelaki.”
📖 Fatawa Ulama al-Balad al-Haram, hlm. 1730—1731
📝 Sumber:
https://asysyariah.com/penampilan-seorang-muslim/
@syarhussunnahlinnisa
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Pertanyaan:
Kami melihat beberapa orang yang berpegang dengan agama tidak memerhatikan kebersihan dan kerapian penampilan mereka. Jika ditanya tentang hal tersebut, mereka menjawab dengan hadits,
إِنَّ الْبَذَاذَةَ مِنَ الْإِيمَانِ
“Sesungguhnya bersahajanya penampilan itu termasuk keimanan.”
(HR. Abu Dawud no. 4161)
Kami berharap penjelasan Fadhilatusy Syaikh, sejauh mana kebenaran pendalilan mereka tersebut. Semoga Allah subhanahu wa ta’ala membalas Anda dengan kebaikan.
Jawaban:
📖 Fadhilatusy Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah menjawab,
"Sepantasnya, pakaian dan penampilan seorang (muslim) terlihat indah sesuai dengan kemampuannya.
Sebab, tatkala Nabi shallallahu alaihi wa sallam menyampaikan hadits kepada para sahabat tentang sifat sombong, para sahabat berkata,
يَا رَسُوْلَ اللهِ، إِنَّ الرَّجُلَ يُحِبَّ أَنْ يَكُوْنَ نَعْلُهُ حَسَنًا وَثَوْبُهُ حَسَنًا
“Wahai Rasulullah, sungguh ada orang yang senang memakai sandal yang bagus dan pakaian yang bagus (apakah hal tesebut termasuk sifat sombong?).”
Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda menafikan sifat senang berpenampilan indah sebagai pertanda kesombongan,
إِنَّ اللهَ جَمِيْلٌ يُحِبُّ الْجَمَالَ
“Sungguh, Allah itu Maha Indah dan mencintai keindahan.”
Maksudnya, Allah subhanahu wa ta’ala menyukai tajammul (berhias/berpenampilan indah).
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak mengingkari kesenangan mereka mengenakan pakaian dan sandal yang bagus.
Berdasarkan hal ini, kami katakan bahwa yang dimaksud dengan hadits (dalam pertanyaan) adalah agar seseorang tidak memberat-beratkan diri dalam segala sesuatu. Semuanya apa adanya.
Jadi, jika hadits ini dikompromikan dengan hadits tentang tajammul, maknanya adalah tajammul termasuk hal yang dicintai oleh Allah subhanahu wa ta’ala, tetapi dengan syarat tajammul tersebut tidak dilakukan dengan berlebih-lebihan atau melampaui tingkatan yang tidak sepantasnya dilakukan oleh seorang lelaki.”
📖 Fatawa Ulama al-Balad al-Haram, hlm. 1730—1731
📝 Sumber:
https://asysyariah.com/penampilan-seorang-muslim/
@syarhussunnahlinnisa
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
RABU, 20 SYA'BAN 1443H
23 MARET 2022 M
🔄 Gabung • Simpan • Bagikan
➡️ https://t.me/galeri_pip
➡️ https://t.me/salafypalembang
23 MARET 2022 M
🔄 Gabung • Simpan • Bagikan
➡️ https://t.me/galeri_pip
➡️ https://t.me/salafypalembang
📚💐🌺 AGAR MENJADI SEORANG PENYABAR DAN MUDAH MENERIMA NASEHAT
🎙Dijawab oleh: Ustadz Zuhair Syarif Hafizhahullah
Pertanyaan:
Afwan ustadz izin bertanya.
Bagaimana caranya agar bisa menjadi seseorang yang penyabar dan mudah menerima nasehat?
Jawaban :
Agar menjadi seorang penyabar dan tidak emosional adalah dengan mendengar, membaca, memahami dan mengamalkan sabda Rasulullah shalallahu alaihi wasallam:
لا تغضب
"Jangan engkau marah"
Kepada seorang sahabat saat meminta wasiat kepada beliau.
Berulang kali beliau mengucapkan sabda tersebut.
Salah seorang sahabat berkata:
"Aku pikirkan apa yang disabdakan Rasulullah shalallahu alaihi wasallam, lantas aku dapati bahwa marah mengumpulkan seluruh keburukan".
Ja'far bin Muhammad berkata:
"Emosi merupakan kunci setiap keburukan".
Dengan tidak marah, seorang akan normal dalam berfikir, terlebih tatkala dinasehati dan diberi masukan yang baik, niscaya dia akan berterima kasih kepada yang memberi nasehat, seperti yang dilakukan oleh Umar dan sahabat yang lain.
Sifat dan sikap tawadlu' (rendah hati) dan tidak sombong juga faktor utama seorang akan bisa menerima nasehat dan masukan.
Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda ketika menjelaskan hakikat kesombongan:
الكبر بطر الحق وغمط الناس
"Sombong adalah menolak kebenaran dan melecehkan orang lain".
Karena sifat sombong seorang menolak nasehat dan masukan yang baik.
Semoga Allah anugerahkan kepada kita sifat sabar dan tawadlu' serta melindungi kita dari sifat sombong.
Aamiin
📝 Sumber:
@qowwamussunnah
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🎙Dijawab oleh: Ustadz Zuhair Syarif Hafizhahullah
Pertanyaan:
Afwan ustadz izin bertanya.
Bagaimana caranya agar bisa menjadi seseorang yang penyabar dan mudah menerima nasehat?
Jawaban :
Agar menjadi seorang penyabar dan tidak emosional adalah dengan mendengar, membaca, memahami dan mengamalkan sabda Rasulullah shalallahu alaihi wasallam:
لا تغضب
"Jangan engkau marah"
Kepada seorang sahabat saat meminta wasiat kepada beliau.
Berulang kali beliau mengucapkan sabda tersebut.
Salah seorang sahabat berkata:
"Aku pikirkan apa yang disabdakan Rasulullah shalallahu alaihi wasallam, lantas aku dapati bahwa marah mengumpulkan seluruh keburukan".
Ja'far bin Muhammad berkata:
"Emosi merupakan kunci setiap keburukan".
Dengan tidak marah, seorang akan normal dalam berfikir, terlebih tatkala dinasehati dan diberi masukan yang baik, niscaya dia akan berterima kasih kepada yang memberi nasehat, seperti yang dilakukan oleh Umar dan sahabat yang lain.
Sifat dan sikap tawadlu' (rendah hati) dan tidak sombong juga faktor utama seorang akan bisa menerima nasehat dan masukan.
Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda ketika menjelaskan hakikat kesombongan:
الكبر بطر الحق وغمط الناس
"Sombong adalah menolak kebenaran dan melecehkan orang lain".
Karena sifat sombong seorang menolak nasehat dan masukan yang baik.
Semoga Allah anugerahkan kepada kita sifat sabar dan tawadlu' serta melindungi kita dari sifat sombong.
Aamiin
📝 Sumber:
@qowwamussunnah
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
📝💡📚
SEORANG MUSLIM MENJADI MURTAD KARENA MENCELA AGAMANYA
🎙Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah berkata:
مَنْ سَبَّ الدِّيْنَ جَادًّا أَوْ مَازِحاً فَهُوُ كَافِرٌ كُفرًا مُخْرِجٌ عَنِ الْمِلَّةِ.
"Barangsiapa mencela agama dengan serius atau bercanda, maka dia kafir dengan kekafiran yang mengeluarkan dari agama."
📚 Ahkamul Murtadd, hlm. 99
📝 Sumber:
@fawaidsolo
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
SEORANG MUSLIM MENJADI MURTAD KARENA MENCELA AGAMANYA
🎙Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah berkata:
مَنْ سَبَّ الدِّيْنَ جَادًّا أَوْ مَازِحاً فَهُوُ كَافِرٌ كُفرًا مُخْرِجٌ عَنِ الْمِلَّةِ.
"Barangsiapa mencela agama dengan serius atau bercanda, maka dia kafir dengan kekafiran yang mengeluarkan dari agama."
📚 Ahkamul Murtadd, hlm. 99
📝 Sumber:
@fawaidsolo
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
🔊JANGAN MEMPERLAKUKAN ORANG LAIN DENGAN HAL-HAL YANG ENGKAU SENDIRI MEMBENCINYA!
🎙Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah berkata,
فينبغي لك إذا أردت أن تعامل غيرك بمعاملة أن تقيس ذلك في نفسك، فإن أحببت أن تعامل بها، فعامل بها غيرك. وإن كرهت أن تعامل بها، فلا تعامل بها غيرك.
"Jika engkau ingin memperlakukan orang lain dengan sebuah perlakuan maka engkau harus menimbang hal itu pada dirimu sendiri. Jika engkau senang diperlakukan dengan itu maka perlakukan orang lain dengannya. Namun jika engkau sendiri tidak senang diperlakukan dengan itu maka jangan perlakukan orang lain dengan cara tersebut."
📘 Ahkamun Minal Qur'anil Karim, II/400
📝 Sumber:
@AhlusSunnahManokwari
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🎙Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah berkata,
فينبغي لك إذا أردت أن تعامل غيرك بمعاملة أن تقيس ذلك في نفسك، فإن أحببت أن تعامل بها، فعامل بها غيرك. وإن كرهت أن تعامل بها، فلا تعامل بها غيرك.
"Jika engkau ingin memperlakukan orang lain dengan sebuah perlakuan maka engkau harus menimbang hal itu pada dirimu sendiri. Jika engkau senang diperlakukan dengan itu maka perlakukan orang lain dengannya. Namun jika engkau sendiri tidak senang diperlakukan dengan itu maka jangan perlakukan orang lain dengan cara tersebut."
📘 Ahkamun Minal Qur'anil Karim, II/400
📝 Sumber:
@AhlusSunnahManokwari
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
🔊 SEORANG HAMBA BISA BERAMAL DAN IKHLAS HANYA DENGAN PERTOLONGAN ALLAH
🎙Syaikhu Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata,
وإذا أحسن إلى الناس فإنما يحسن إليهم ابتغاء وجه ربه الأعلى، ويعلم أن الله قد مَنَّ عليه بأن جعله محسناً فيرى أن عمله لله وبالله.
"(Orang yang ikhlas) jika berbuat baik kepada orang lain maka dia hanyalah berbuat baik kepada mereka karena mengharapkan wajah Rabbnya Yang Paling Tinggi, dan dia meyakini bahwa sesungguhnya Allah yang telah memberinya karunia dengan menjadikan dirinya orang yang berbuat baik, sehingga dia menganggap bahwa amalnya tersebut harus karena Allah dan hanya bisa dilakukan dengan pertolongan Allah."
📘 Majmu'ul Fatawa, VIII/221
📝 Sumber:
@AhlusSunnahManokwari
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🎙Syaikhu Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata,
وإذا أحسن إلى الناس فإنما يحسن إليهم ابتغاء وجه ربه الأعلى، ويعلم أن الله قد مَنَّ عليه بأن جعله محسناً فيرى أن عمله لله وبالله.
"(Orang yang ikhlas) jika berbuat baik kepada orang lain maka dia hanyalah berbuat baik kepada mereka karena mengharapkan wajah Rabbnya Yang Paling Tinggi, dan dia meyakini bahwa sesungguhnya Allah yang telah memberinya karunia dengan menjadikan dirinya orang yang berbuat baik, sehingga dia menganggap bahwa amalnya tersebut harus karena Allah dan hanya bisa dilakukan dengan pertolongan Allah."
📘 Majmu'ul Fatawa, VIII/221
📝 Sumber:
@AhlusSunnahManokwari
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
⚠️📌TINGGALKANLAH HASAD
🎙Berkata Hatim Al-Ashom rahimahullahu:
رأيت الناس يتحاسدون فنظرت في قوله تعالى: ((نَحْنُ قَسَمْنَا بَيْنَهُم مَّعِيشَتَهُمْ))، فتركت الحسد، لأنه إعتراض على قسمة الله
"Aku melihat manusia, mereka saling hasad (satu dengan yang lainnya).
Maka akupun memperhatikan firman Allah Ta'ala:
{نَحۡنُ قَسَمۡنَا بَيۡنَهُم مَّعِيشَتَهُمۡ}
Kamilah (Allah) yang menentukan penghidupan mereka
Surat Az-Zukhruf, Ayat 32
Maka akupun meninggalkan hasad, karena perbuatan tersebut adalah bentuk penolakan dengan pembagian Allah.
📚Mukhtashor Minhajul Qashidin, hal. 28.
📝 Sumber:
@ForumSalafyPurbalingga
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🎙Berkata Hatim Al-Ashom rahimahullahu:
رأيت الناس يتحاسدون فنظرت في قوله تعالى: ((نَحْنُ قَسَمْنَا بَيْنَهُم مَّعِيشَتَهُمْ))، فتركت الحسد، لأنه إعتراض على قسمة الله
"Aku melihat manusia, mereka saling hasad (satu dengan yang lainnya).
Maka akupun memperhatikan firman Allah Ta'ala:
{نَحۡنُ قَسَمۡنَا بَيۡنَهُم مَّعِيشَتَهُمۡ}
Kamilah (Allah) yang menentukan penghidupan mereka
Surat Az-Zukhruf, Ayat 32
Maka akupun meninggalkan hasad, karena perbuatan tersebut adalah bentuk penolakan dengan pembagian Allah.
📚Mukhtashor Minhajul Qashidin, hal. 28.
📝 Sumber:
@ForumSalafyPurbalingga
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
🌷🌾💐🍃 MAKMUM WANITA TIDAK MELIHAT IMAM, TETAPI MENDENGAR SUARANYA
✍🏻 Syaikh Abdullah bin Abdul Aziz bin Baz rahimahullah
📬 Pertanyaan:
لدينا مسجد وإلى جانبه من الناحية الشمالية أرض مسورة وملاصقة للمسجد ونود تخصيصها للنساء يصلين فيها في رمضان، هل يجوز ذلك مع العلم أنهن لا يرين الإمام وإنما يتابعنه من مكبر الصوت؟
Di tempat kami ada sebuah masjid. Tepat sebelah utaranya terdapat sebidang tanah yang dikelilingi dinding. Area tersebut bersinggungan langsung (tanpa jarak) dengan masjid. Kami berencana menjadikan area tersebut sebagai tempat shalat jamaah wanita di bulan Ramadhan.
Apakah boleh, mengingat bahwa mereka tidak melihat imam, hanya mengikuti dari pengeras suara saja?
🔓 Jawaban:
في صحة صلاتهن في الأرض المذكورة خلاف بين العلماء إذا كن لا يرين الإمام ولا من وراءه وإنما يسمعن التكبير والأحوط لهن أن لا يصلين في الأرض المذكورة بل يصلين في بيوتهن إلى أن يجدن مكاناً في المسجد خلف المصلين أو في مكان آخر خارجه يرين وهن فيه الإمام أو بعض المأمومين.
الشيخ ابن باز
Tentang sah tidaknya shalat mereka di area yang tadi disebutkan, terdapat perbedaan pendapat ulama. Sebab, mereka tidak melihat imam, tidak pula melihat makmum, hanya suara takbir saja yang terdengar.
Sikap yang lebih hati-hati adalah hendaklah mereka tidak shalat di area tersebut, tetapi shalat di rumah saja. Sampai ada tempat di dalam masjid, atau di luar masjid; yang mereka bisa melihat imam shalat atau sebagian makmumnya.
📚 Majmu'ul Fatawa wa Maqalat Mutanawi'ah (12/217)
📝 Sumber:
@ForumSalafy
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
✍🏻 Syaikh Abdullah bin Abdul Aziz bin Baz rahimahullah
📬 Pertanyaan:
لدينا مسجد وإلى جانبه من الناحية الشمالية أرض مسورة وملاصقة للمسجد ونود تخصيصها للنساء يصلين فيها في رمضان، هل يجوز ذلك مع العلم أنهن لا يرين الإمام وإنما يتابعنه من مكبر الصوت؟
Di tempat kami ada sebuah masjid. Tepat sebelah utaranya terdapat sebidang tanah yang dikelilingi dinding. Area tersebut bersinggungan langsung (tanpa jarak) dengan masjid. Kami berencana menjadikan area tersebut sebagai tempat shalat jamaah wanita di bulan Ramadhan.
Apakah boleh, mengingat bahwa mereka tidak melihat imam, hanya mengikuti dari pengeras suara saja?
🔓 Jawaban:
في صحة صلاتهن في الأرض المذكورة خلاف بين العلماء إذا كن لا يرين الإمام ولا من وراءه وإنما يسمعن التكبير والأحوط لهن أن لا يصلين في الأرض المذكورة بل يصلين في بيوتهن إلى أن يجدن مكاناً في المسجد خلف المصلين أو في مكان آخر خارجه يرين وهن فيه الإمام أو بعض المأمومين.
الشيخ ابن باز
Tentang sah tidaknya shalat mereka di area yang tadi disebutkan, terdapat perbedaan pendapat ulama. Sebab, mereka tidak melihat imam, tidak pula melihat makmum, hanya suara takbir saja yang terdengar.
Sikap yang lebih hati-hati adalah hendaklah mereka tidak shalat di area tersebut, tetapi shalat di rumah saja. Sampai ada tempat di dalam masjid, atau di luar masjid; yang mereka bisa melihat imam shalat atau sebagian makmumnya.
📚 Majmu'ul Fatawa wa Maqalat Mutanawi'ah (12/217)
📝 Sumber:
@ForumSalafy
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
🔰💥 DOSA KITA LEBIH BERBAHAYA
🎙 Asy-Syaikh Muqbil bin Hadi Al-Wadi'i rahimahullah ta'ala mengatakan :
"Dosa-dosa kita ini lebih berbahaya bagi kita dari pada Amerika dan para pemerintah kita" .
📚 (Gharatul Asyrithah 2/170)
✍️ قال الشيخ مقبل بن
هادي الوادعي رحمه الله :
_ذنوبنا أضر علينا من امريكا ومن حكامنا.
📚 *[غارة الأشرطة (٢/ ١٧٠)].*
✉️انشر جزاك الله خيرا✉️
📝 Sumber:
@salafy_cirebon
www.salafycirebon.com
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🎙 Asy-Syaikh Muqbil bin Hadi Al-Wadi'i rahimahullah ta'ala mengatakan :
"Dosa-dosa kita ini lebih berbahaya bagi kita dari pada Amerika dan para pemerintah kita" .
📚 (Gharatul Asyrithah 2/170)
✍️ قال الشيخ مقبل بن
هادي الوادعي رحمه الله :
_ذنوبنا أضر علينا من امريكا ومن حكامنا.
📚 *[غارة الأشرطة (٢/ ١٧٠)].*
✉️انشر جزاك الله خيرا✉️
📝 Sumber:
@salafy_cirebon
www.salafycirebon.com
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
📝💡📚
TIDAK BOLEH BERAMAL KARENA MANUSIA DAN JUGA TIDAK BOLEH MENINGGALKANNYA KARENA MEREKA
🎙Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata:
وَمَنْ كَانَ لَهُ وِرْدٌ مَشْرُوْعٌ مِنْ صَلَاةِ الضُّحَى أَوْ قِيَامِ لَيْلٍ أَوْ غَيْرِ ذَلِكَ فَإِنَّهُ يُصَلِّيْهِ حَيْثُ كَانَ، وَلَا يَنْبَغِيْ لَهُ أَنْ يَدَعَ وِرْدَهُ الْمَشْرُوْعَ لِأَجْلِ كَوْنِهِ بَيْنَ النَّاسِ إذَا عَلِمَ اللهُ مِنْ قَلْبِهِ أَنَّهُ يَفْعَلُهُ سِرًّا لِله مَعَ اجْتِهَادِهِ فِيْ سَلَامَتِهِ مِنْ الرِّيَاءِ وَمُفْسِدَاتِ الْإِخْلَاصِ؛ وَلِهَذَا قَالَ الْفُضَيْل بْنُ عِيَاضٍ: تَرْكُ الْعَمَلِ لِأَجْلِ النَّاسِ رِيَاءٌ وَالْعَمَلُ لِأَجْلِ النَّاسِ شِرْكٌ. وَفِعْلُهُ فِيْ مَكَانِهِ الَّذِيْ تَكُونُ فِيْهِ مَعِيشَتُهُ الَّتِيْ يَسْتَعِيْنُ بِهَا عَلَى عِبَادَةِ اللهِ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَنْ يَفْعَلَهُ حَيْثُ تَتَعَطَّلُ مَعِيْشَتُهُ وَيَشْتَغِلُ قَلْبُهُ بِسَبَبِ ذَلِكَ.
"Barangsiapa yang memiliki wirid yang disyariatkan seperti shalat dhuha, shalat malam, atau yang lainnya, maka hendaknya dia mengerjakannya di manapun dia berada.
Dan tidak sepantasnya dia meninggalkan wiridnya yang disyariatkan tersebut karena dia berada di tengah-tengah orang lain, jika Allah mengetahui dari hatinya bahwa dia biasa mengerjakannya secara sembunyi-sembunyi karena Allah, disertai kesungguhan agar selamat dari riya' dan hal-hal yang merusak keikhlasan.
Oleh karena inilah Fudhail bin Iyadh berkata, 'Meninggalkan amal karena manusia adalah riya', dan beramal karena manusia adalah syirik.'
Dia mengerjakannya di tempat dia bekerja untuk membantu ibadahnya kepada Allah lebih baik dibandingkan jika dia mengerjakannya di tempat yang menyebabkan usahanya terganggu dan hal itu menganggu pikirannya."
📚 Majmu'ul Fatawa, jilid 23 hlm. 174
📝 Sumber:
@fawaidsolo
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
TIDAK BOLEH BERAMAL KARENA MANUSIA DAN JUGA TIDAK BOLEH MENINGGALKANNYA KARENA MEREKA
🎙Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata:
وَمَنْ كَانَ لَهُ وِرْدٌ مَشْرُوْعٌ مِنْ صَلَاةِ الضُّحَى أَوْ قِيَامِ لَيْلٍ أَوْ غَيْرِ ذَلِكَ فَإِنَّهُ يُصَلِّيْهِ حَيْثُ كَانَ، وَلَا يَنْبَغِيْ لَهُ أَنْ يَدَعَ وِرْدَهُ الْمَشْرُوْعَ لِأَجْلِ كَوْنِهِ بَيْنَ النَّاسِ إذَا عَلِمَ اللهُ مِنْ قَلْبِهِ أَنَّهُ يَفْعَلُهُ سِرًّا لِله مَعَ اجْتِهَادِهِ فِيْ سَلَامَتِهِ مِنْ الرِّيَاءِ وَمُفْسِدَاتِ الْإِخْلَاصِ؛ وَلِهَذَا قَالَ الْفُضَيْل بْنُ عِيَاضٍ: تَرْكُ الْعَمَلِ لِأَجْلِ النَّاسِ رِيَاءٌ وَالْعَمَلُ لِأَجْلِ النَّاسِ شِرْكٌ. وَفِعْلُهُ فِيْ مَكَانِهِ الَّذِيْ تَكُونُ فِيْهِ مَعِيشَتُهُ الَّتِيْ يَسْتَعِيْنُ بِهَا عَلَى عِبَادَةِ اللهِ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَنْ يَفْعَلَهُ حَيْثُ تَتَعَطَّلُ مَعِيْشَتُهُ وَيَشْتَغِلُ قَلْبُهُ بِسَبَبِ ذَلِكَ.
"Barangsiapa yang memiliki wirid yang disyariatkan seperti shalat dhuha, shalat malam, atau yang lainnya, maka hendaknya dia mengerjakannya di manapun dia berada.
Dan tidak sepantasnya dia meninggalkan wiridnya yang disyariatkan tersebut karena dia berada di tengah-tengah orang lain, jika Allah mengetahui dari hatinya bahwa dia biasa mengerjakannya secara sembunyi-sembunyi karena Allah, disertai kesungguhan agar selamat dari riya' dan hal-hal yang merusak keikhlasan.
Oleh karena inilah Fudhail bin Iyadh berkata, 'Meninggalkan amal karena manusia adalah riya', dan beramal karena manusia adalah syirik.'
Dia mengerjakannya di tempat dia bekerja untuk membantu ibadahnya kepada Allah lebih baik dibandingkan jika dia mengerjakannya di tempat yang menyebabkan usahanya terganggu dan hal itu menganggu pikirannya."
📚 Majmu'ul Fatawa, jilid 23 hlm. 174
📝 Sumber:
@fawaidsolo
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
✋🏻📢🖍️✅ BERPEGANG TEGUH DENGAN SUNNAH NABI ﷺ ADALAH SALAH SATU GAMBARAN KETERASINGAN ISLAM
✍🏻 Syaikh Abdus Salam Barjas rahimahullah berkata,
التمسك بالسنة مظهر من مظاهر الغربة التي أخبر النبي صلى الله عليه وسلم بوقوعها.
"Berpegang teguh dengan as-Sunnah termasuk salah satu gambaran keterasingan yang akan terjadi sebagaimana dikabarkan oleh Nabi ﷺ."
📚 Ar-Raddu ala Munkirit Tashnif, hlm. 21
📝 Sumber:
@ForumSalafy
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
✍🏻 Syaikh Abdus Salam Barjas rahimahullah berkata,
التمسك بالسنة مظهر من مظاهر الغربة التي أخبر النبي صلى الله عليه وسلم بوقوعها.
"Berpegang teguh dengan as-Sunnah termasuk salah satu gambaran keterasingan yang akan terjadi sebagaimana dikabarkan oleh Nabi ﷺ."
📚 Ar-Raddu ala Munkirit Tashnif, hlm. 21
📝 Sumber:
@ForumSalafy
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
📝📢✋🏻🔗 HUKUM MENGINGKARI KEMUNGKARAN
✍🏻 Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah menuturkan,
"فإنكار المنكر أربع درجات الأولى أن يزول ويخلفه ضده الثانية أن يقل وإن لم يزل بجملته الثالثة أن يخلفه ما هو مثله الرابعة أن يخلفه ما هو شر منه فالدرجتان الأوليان مشروعتان والثالثة موضع اجتهاد والرابعة محرمة"
"Ingkarul mungkar (mengingkari kemungkaran) memiliki empat tingkatan.
1️⃣ Dengan mengingkari kemungkaran, kemungkaran itu hilang dan diganti dengan kebalikannya (dengan hal yang baik).
2️⃣ Dengan mengingkari kemungkaran, kemungkaran itu menjadi mengecil walaupun tidak hilang sama sekali.
3️⃣ Dengan mengingkari kemungkaran, akan memunculkan kemungkaran yang semisal.
4⃣ Dengan mengingkari kemungkaran, justru memunculkan kemungkaran yang lebih besar.
✋🏻 Pada dua tingkatan yang pertama di atas, tindakan mengingkari kemungkaran disyariatkan.
➡️ Pada tingkatan yang ketiga, mengingkari kemungkaran membutuhkan ijtihad.
➡️ Pada tingkatan yang keempat, mengingkari kemungkaran diharamkan."
📚 I'lamul Muwaqqi'in. 4/338
📝 Sumber:
@ForumSalafy
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
✍🏻 Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah menuturkan,
"فإنكار المنكر أربع درجات الأولى أن يزول ويخلفه ضده الثانية أن يقل وإن لم يزل بجملته الثالثة أن يخلفه ما هو مثله الرابعة أن يخلفه ما هو شر منه فالدرجتان الأوليان مشروعتان والثالثة موضع اجتهاد والرابعة محرمة"
"Ingkarul mungkar (mengingkari kemungkaran) memiliki empat tingkatan.
1️⃣ Dengan mengingkari kemungkaran, kemungkaran itu hilang dan diganti dengan kebalikannya (dengan hal yang baik).
2️⃣ Dengan mengingkari kemungkaran, kemungkaran itu menjadi mengecil walaupun tidak hilang sama sekali.
3️⃣ Dengan mengingkari kemungkaran, akan memunculkan kemungkaran yang semisal.
4⃣ Dengan mengingkari kemungkaran, justru memunculkan kemungkaran yang lebih besar.
✋🏻 Pada dua tingkatan yang pertama di atas, tindakan mengingkari kemungkaran disyariatkan.
➡️ Pada tingkatan yang ketiga, mengingkari kemungkaran membutuhkan ijtihad.
➡️ Pada tingkatan yang keempat, mengingkari kemungkaran diharamkan."
📚 I'lamul Muwaqqi'in. 4/338
📝 Sumber:
@ForumSalafy
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com