Salafy Palembang 🇮🇩
6.53K subscribers
5.2K photos
443 videos
308 files
14.2K links
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Download Telegram
🔊MEWASPADAI BANYAKNYA DA'I KESESATAN DI MASA INI

🎙Syaikh Shalih al-Fauzan hafizhahullah berkata,

دعاة الضلاة في وقتنا الحاضر أكثر من دعاة الهدى فلا يغتر بهم

"Da'i yang menyerukan kepada kesesatan di masa kita sekarang ini lebih banyak daripada da'i yang menyerukan kepada petunjuk, maka jangan tertipu dengan mereka!"

📕Syarhu Ushulil Iman hal 410

📝 Sumber:
@warisansalaf

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
📡www.salafypalembang.com
🖊️ Allah Ta'ala berfirman :

"Dan pergaulilah mereka para istri dengan baik"

🎙️ Al-Imam Ibnu Katsir rahimahullah mengatakan :

"Perbaikilah ucapan-ucapan kalian kepada mereka para istri, dan perbaguslah perbuatan-perbuatan kalian dan penampilan kalian sesuai kemampuan kalian,

Sebagaimana kalian juga suka hal itu darinya.

📚 [ Tafsir Ibnu Katsir (1/477) ]


‏قالَ تَعالَى : « وَعَاشِرُوهُنَّ بالْمَعْرُوفِ ».

● قال الإمام ابن كثير - رحمه الله - :

《 طيِّبوا أقوالَكم لهنَّ ، وَحسِّنوا أفعالَكم وهيئَاتكم حَسب َقدرتْكُم كَما تُحبُّ ذلك مِنهـا 》

|[ تَفسيرُ ابن كَثير (1/477) ]


📝 Sumber:
@salafy_cirebon
www.salafycirebon.com

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
📡www.salafypalembang.com
SELASA, 15 JUMADAL AKHIRAH 1443 H
18 JANUARI 2022 M

🔄 Gabung • Simpan • Bagikan
➡️ https://t.me/galeri_pip
➡️ https://t.me/salafypalembang
🔭⚖️ Al-QURAN ADALAH BAROMETER KECINTAAN SESEORANG KEPADA ALLAH

🎙Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata:

Jika kamu ingin mengetahui seberapa besar kecintaanmu dan selainmu kepada Allah maka perhatikanlah kecintaan hatimu terhadap Al-Quran.

Dan kenikmatanmu dalam mendengarkan Al-quran harus lebih besar daripada nikmatnya para musisi dan penyanyi yang merdu dengan nyanyian yang mereka dengar, karena sudah dipahami bahwa barangsiapa mencintai kekasih maka ucapan dan pembicaraannya paling ia cintai.

📚 Ad daa' u wad dawaa'u, hal: 239


قال ابن القيم رحمه الله تعالی:
📌 وَإِذَا أَرَدْتَ أَنْ تَعْلَمَ مَا عِنْدَكَ وَعِنْدَ غَيْرِكَ مِنْ مَحَبَّةِ اللَّهِ، فَانْظُرْ مَحَبَّةَ الْقُرْآنِ مِنْ قَلْبِكَ، وَالْتِذَاذَكَ بِسَمَاعِهِ أَعْظَمَ مِنَ الْتِذَاذِ أَصْحَابِ الْمَلَاهِي وَالْغَنَاءِ الْمُطْرِبِ بِسَمَاعِهِمْ، فَإِنَّ مِنَ الْمَعْلُومِ أَنَّ مَنْ أَحَبَّ مَحْبُوبًا كَانَ كَلَامُهُ وَحَدِيثُهُ أَحَبَّ شَيْءٍ إِلَيْهِ.
📚 الداء والدواء : ٢٣٩


📝 Sumber:
@salafy_cirebon
www.salafycirebon.com

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
📡www.salafypalembang.com
⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️
🏡🍃 PELAJARAN ADAB: BERBAKTI KEPADA KEDUA ORANG TUA 1️⃣

📜Dari Kitab Shahih al-Adabul Mufrod

BERBAKTI KEPADA IBU

📝 Dari Bahz bin Hakim dari bapaknya dari kakeknya, beliau berkata:
"Aku bertanya, Wahai Rasulullah, siapakah orang yang aku harus berbakti kepadanya?' Beliau menjawab, ibumu'.
'Lalu siapa?' tanyaku.
"ibumu' jawab beliau.
'Lalu siapa?' tanyaku lagi.

'ibumu' jawab beliau.
'Lalu siapa?' tanyaku. Beliau menjawab,
"ayahmu, lalu karib kerabat yang terdekat dan yang terdekat."

📝 Ibnu 'Abbas radhiallahu 'anhuma berkata,

إِنِّي لَا أَعْلَمُ عَمَلًا أَقْرَبَ إِلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ مِنْ بِرِّ الْوَالِدَةِ".

"Aku tidak mengetahui ada amalan yang lebih dekat kepada Allah Azza wa Jalla dari berbakti kepada ibu."

BERBAKTI KEPADA AYAH

5/5 (صحيح) عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: قِيلَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ! مَنْ أَبَرُّ؟ قَالَ: "أُمَّكَ". قَالَ: ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ: "أُمَّكَ". قَالَ: ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ: "أمك". قال: ثم من؟ [ثم عاد الرابعةَ فـ] قال: "أباك".

📝 Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, ia berkata,
“Ada seorang yang bertanya, 'wahai Rasulullah, siapakah orang yang berhak aku berbakti kepadanya?’
‘ibumu’ jawab belau. ‘lalu siapa lagi?’ tanya orang itu. ‘ibumu’ jawab beliau. ‘lalu siapa lagi?’ tanya orang itu lagi. ‘ibumu’ jawab beliau. Kemudian orang itu bertanya lagi untuk yang keempat kalinya. Beliau menjawab, ‘Bapakmu.’.”

Bersambung insya Allah...

📚Shahih Al-Adabul Mufrod 34-35

📝 Sumber:
@warisansalaf

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
📡www.salafypalembang.com
🏡🍃 PELAJARAN ADAB: BERBAKTI KEPADA KEDUA ORANG TUA 2️⃣

📜Dari Kitab Shahih al-Adabul Mufrod

BERBICARA LEMBUT KEPADA ORANG TUA

6/8 - (صحيح الإسناد.) عن طَيْسَلَةُ بْنُ مَيَّاسٍ قَالَ: كُنْتُ مَعَ النَّجَدَاتِ، فَأَصَبْتُ ذُنُوبًا لَا أَرَاهَا إِلَّا مِنَ الْكَبَائِرِ، فَذَكَرْتُ ذَلِكَ لِابْنِ عُمَرَ. قَالَ: مَا هِيَ؟ قُلْتُ: كَذَا وَكَذَا. قَالَ: لَيْسَتْ هَذِهِ مِنَ الْكَبَائِرِ، هُنَّ تِسْعٌ: الْإِشْرَاكُ بِاللَّهِ، وَقَتْلُ نَسَمَةٍ، وَالْفِرَارُ مِنَ الزَّحْفِ، وَقَذْفُ الْمُحْصَنَةِ، وَأَكْلُ الرِّبَا، وَأَكْلُ مَالِ الْيَتِيمِ، وَإِلْحَادٌ فِي الْمَسْجِدِ، وَالَّذِي يَسْتَسْخِرُ، وَبُكَاءُ الْوَالِدَيْنِ مِنَ الْعُقُوقِ، قَالَ: لِي ابْنُ عُمَرَ: أَتَفْرَقُ النَّارَ، وَتُحِبُّ أَنْ تَدْخُلَ الْجَنَّةَ؟ قُلْتُ: إي، والله! قال: أحيٌّ والداك؟ قُلْتُ: عِنْدِي أُمِّي. قَالَ: فَوَاللَّهِ! لَوْ أَلَنْتَ لَهَا الْكَلَامَ، وَأَطْعَمْتَهَا الطَّعَامَ، لَتَدْخُلَنَّ الْجَنَّةَ مَا اجْتَنَبْتَ الكبائر.

📝 Dari Thoilasah bin Mayyas, ia berkata,
“Ketika aku tinggal bersama an-Najadat (pengikut Najdah bin ‘Amir al-Khoriji, dari Haruriyah), aku melakukan perbuatan dosa yang aku anggap sebagai dosa besar.

Kemudian aku ceritakan hal itu kepada Ibnu Umar. Beliau pun bertanya, ‘dosa apakah itu?’, ‘dosa ini dan dosa ini’ jawabku.

Beliau menjawab, ‘itu bukan dosa besar. Dosa besar ada sembilan, yaitu kesyirikan kepada Allah, membunuh orang, lari dari pertempuran, menuduh wanita yang baik berbuat zina, memakan harta riba, memakan harta anak yatim, bermaksiat di masjid, menghina, dan tangisan kedua orang tua akibat kedurhakaan anak.’

Lalu Ibnu Umar berkata, ‘apakah kamu takut api neraka dan ingin masuk ke surga?’ ‘tentu saja’ jawabku. beliau bekata, ‘apakah kedua orangtuamu masih hidup?’ ‘tinggal ibuku’ jawabku.

Beliau mengatakan, ‘Demi Allah, seandainya kamu berlemah lembut dalam berbicara kepadanya, dan menghidangkan makanan baginya, niscaya kamu akan masuk surga selama kamu menjauhi dosa-dosa besar.’.”

Bersambung insya Allah...

📚Shahih Al-Adabul Mufrod 34-35

📝 Sumber:
@warisansalaf

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
📡www.salafypalembang.com
⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️
⚖️🔥💦 KEBAIKAN & DOSA TIDAK HILANG BEGITU SAJA

💬 Abu Darda radhiyallahu'anhu mengatakan,

واعلم أن قليلا يغنيك خير من كثير يلهيك، وأن البر لا يبلى، وأن الإثم لا ينسى .

"Ketahuilah bahwa sedikit yang mencukupimu itu lebih baik daripada harta yang banyak namun melalaikanmu (dari akhirat).

Sesungguhnya kebaikan itu tidak akan hilang begitu saja dan dosa itu tidak akan dilupakan (akan dibalas)."

✍️ Siyar a'lamin Nubala karya adz-Dzahabi 2/350


📝 Sumber:
@KajianIslamTemanggung
www.salafytemanggung.com

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
📡www.salafypalembang.com
🔊SUKA TAMPIL
ADALAH SIFAT TERCELA


🎙Sufyan ats-Tsauri rahimahullah berkata:

‏وَمَا كُفِيْتَ الْمَسْأَلَةَ وَالْفُتْيَا فَاغْتَنِمْ ذَلِكَ وَلَا تُنَافِسْهُمْ، وَإِيَّاكَ أنْ تَكُوْنَ مِمَّنْ يُحِبُّ أنْ يُعْمَلَ بِقَوْلِهِ، ويُنْشَرَ قَوْلُهُ، أَوْ يُسْمَعَ مِنْهُ.

"Masalah dan fatwa apa saja yang engkau telah dicukupi oleh orang lain maka gunakanlah dengan sebaik-baiknya dan jangan menyaingi mereka (dalam berfatwa), dan jangan sekali-kali engkau termasuk orang yang senang ucapannya diamalkan, perkataannya disebarluaskan, dan ucapannya didengar!"

📚 Al-Jarh wa Ta'dil, jilid 1 hlm. 88

📝 Sumber:
@fawaidsolo

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
📡www.salafypalembang.com
🔊MACAM-MACAM MANUSIA DISAAT TERJADI FITNAH-FITNAH

🎙Berkata Asy-Syaikh Al-'Allamah Rabi' bin Hadi Al-Madkhali hafizhahullah:

"Aku berikan permisalan, aku katakan: Sesungguhnya manusia dihadapan fitnah-fitnah ini:

1. Diantara mereka seperti yang telah disifatkan Rasul 'alaihisshalatu wassalam mereka kokoh, kami katakan: seperti gunung-gunung, saat datang angin, banjir, tornado dan angin topan maka tidak tergoncangkan gunung-gunung ini, karena iman di hati-hati mereka seperti gunung-gunung yang kokoh dan sungguh Allah telah menjauhkan mereka dari fitnah, dan mengokohkan mereka di atas agama-Nya maka (fitnah itu) tidak akan membahayakannya.

2. Dan disana ada orang-orang lain perumpamaan mereka seperti pohon, angin memalingkan ke kanan dan ke kiri sehingga pada akhirnya merobohkannya.

3. Dan di antara mereka seperti bulu, seperti daun hena dia diterbangkan fitnah dengan tiupan paling kecil dari fitnah, seperti angin yang lemah melemparkan daun-daun yang lemah ini ke tempat yang jauh. Maka kita meminta kepada Allah untuk mengokohkan kita."

📚 Marhaban Ya Thalibal Ilmi 206/207


أصناف الناس عند الفتن

قال الشيخ العلامة ربيع بن هادي المدخلي -حفظه الله- :

وأضرب مثلًا ، أقول :
إن الناس أمام هذه الفتن :

1- منهم كما وصف الرسول - عليه الصلاة والسلام - ثابتون ، ونقول: كالجبال ، تأتي الرياح ، تأتي السيول ، تأتي الأعاصير والزوابع فلا تزلزل هذه الجبال ، لأن الإيمان في قلوبهم كالجبال الراسخة ، وقد جنَّبهم الّله الفتنة ، وثبتهم على دينه فلا تضرهم .

2- وهناك أناس آخرون أشبههم بالشجرة تميل بها الريح ذات اليمين وذات الشمال حتى تصرع في الأخير.

3- ومنهم من هو كالريش ، وكورق الحناء ، تطير به الفتنة بأقل حركة من حركات الفتنة ، مثل الريح الضعيفة تطرح بهذه الأوراق الضعيفة إلى مكان سحيق .

فنسأل الّله أن يثبتنا.

📚 مرحبا يا طالب العلم (207/206)


📝 Sumber:
@hikmahsalafiyyah

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
📡www.salafypalembang.com
📚 SHAHIH AL-ADABUL MUFROD 3️⃣: BAB JAZA'UL WALIDAIN (Bag:1️⃣)

بَابُ جزاء الوالدين

MEMBALAS KEDUA ORANG TUA

HADITS KE 1⃣

8/10- (صحيح) عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: "لَا يَجْزِي وَلَدٌ وَالِدَهُ، إِلَّا أَنْ يَجِدَهُ مَمْلُوكًا فَيَشْتَرِيَهُ فَيُعْتِقَهُ".

(Shahih) 📝 Dari Abu Hurairah, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda,
“Seorang anak tidak dapat membalas (kebaikan) orang tuanya, kecuali ia mendapatinya sebagai budak lalu membelinya dan membebaskannya.”

HADITS 2️⃣

9/11 - (صحيح الإسناد.) عن أبى بردة؛ أَنَّهُ شَهِدَ ابْنَ عُمَرَ، ورجلٌ يمانيٌ يَطُوفُ بِالْبَيْتِ - حَمَلَ أُمَّهُ وراء ظهره - يقول: إِنِّي لَهَا بَعِيرُهَا الْمُذَلَّلُ ... ... إِنْ أُذْعِرَتْ رِكَابُهَا لَمْ أُذْعَرِ
ثُمَّ قَالَ: يَا ابْنَ عُمَرَ! أَتُرَانِي جَزَيْتُهَا؟ قَالَ: لَا. وَلَا بِزَفْرَةٍ واحدة، واحدة ثم طَافَ ابْنُ عُمَرَ، فَأَتَى الْمَقَامَ، فَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ. ثُمَّ قَالَ: يَا ابْنَ أَبِي مُوسَى! إِنَّ كُلَّ ركعتين تكفران ما أمامهما.

(Sanadnya Shahih)
📝 Dari Abu Burdah, bahwasanya ia menyaksikan Ibnu Umar dan seorang dari Yaman sedang thawaf di Ka’bah sambil menggendong ibunya seraya mengatakan,
Sesungguhnya aku baginya bagaikan unta yang hina (tunduk) Seandainya unta itu mengejutkan penunggangnya, aku tidak akan mengejutkan (ibuku).

Lalu orang itu berkata, “Wahai Ibnu Umar, menurutmu apakah aku sudah membalas kebaikannya?”

‘Tentu saja belum, bahkan tidak sebanding dengan satu tarikan nafasnya (saat melahirkan).’ Tegas Ibnu Umar.

Kemudian Ibnu Umar melanjutkan thawafnya, mendatangi Maqam (Ibrahim) dan shalat dua raka’at. Lalu beliau berkata,

‘Wahai anaknya Abu Musa (yaitu Abu Burdah), sesungguhnya setiap shalat dua raka’at akan menggugurkan dosa yang ada di hadapannya.’.”


HADITS KE 3️⃣

10/13 - (صحيح) عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ: جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُبَايِعُهُ عَلَى الْهِجْرَةِ، وَتَرَكَ أَبَوَيْهِ يَبْكِيَانِ، فقال: "ارْجِعْ إِلَيْهِمَا، وَأَضْحِكْهُمَا كَمَا أَبْكَيْتَهُمَا".

(Shahih) 📝 Dari Abdullah bin Amr, ia berkata, “Seseorang datang menemui Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam seraya membai'at beliau untuk hijrah, namun ia meninggalkan kedua orangtuanya dalam keadaan menangis.

Maka beliau bersabda, “Pulanglah, dan buat kedua orang tuamu tertawa sebagaimana kamu membuatnya menangis.”

📚Shahih Al-Adabul Mufrod 36

📝 Sumber:
@warisansalaf

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
📡www.salafypalembang.com