🔊MENCINTAI DI JALAN ALLAH DAN KARENA ALLAH

🎙Imam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata:

وإنّما ينفعهم في الآخرةِ الحبُّ في الله ولله وحدَه، وأمّا مَنْ يَرجو النّفعَ والنّصْرَ مِن شخصٍ ثُمّ يزعُمُ أنّهُ يُحبُّهُ لله؛ فهذا مِنْ دسائسِ النّفوسِ ونفاقِ الأقوال، وإنّما ينفعُ العبدَ الحبُّ لله.

"Yang bermanfaat bagi mereka di akhirat hanyalah mencintai di jalan Allah dan karena Allah semata. Adapun orang yang mengharapkan manfaat dan pertolongan dari orang lain kemudian dia menganggap dirinya mencintainya karena Allah, maka ini termasuk penyakit hati yang tersembunyi dan ucapan munafik. Dan sesungguhnya yang bermanfaat bagi seorang hamba hanyalah cinta karena Allah."

📚 Majmu'ul Fatawa, jilid 10 hlm. 610

(Faedah dari akun twitter Syaikh Abdullah al-Bukhari hafizhahullah)

📝 Sumber:
@fawaidsolo/20067

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
📡www.salafypalembang.com

📢☝️🔐 MAYORITAS MANUSIA MEMBENCI NASEHAT

💬 Al-Khottobi rahimahullah menyatakan,

فقد أبى أكثر أهل هذا الزمان قبول النصائح ونصبوا العداوة لمن دعاهم إلى هدى أو نهاهم عن ردى

"Sungguh mayoritas orang di zaman ini enggan untuk menerima nasehat. Bahkan mereka menancapkan permusuhan terhadap siapa saja yang mengajak mereka kepada petunjuk dan melarang mereka dari kebinasaan."

✍️ Al-'Uzlah lilKhottobi 62

📝 Sumber:
@KajianIslamTemanggung
www.salafytemanggung.com

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
📡www.salafypalembang.com

💎 KESEPAKATAN UMAT INI TIDAK MUNGKIN DI ATAS KESESATAN

✍️ Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata:

فَإِذَا اجْتَمَعَ أَهْلُ الْفِقْهِ عَلَى الْقَوْلِ بِحُكْمِ لَمْ يَكُنْ إلَّا حَقًّا، وَإِذَا اجْتَمَعَ أَهْلُ الْحَدِيثِ عَلَى تَصْحِيحِ حَدِيثٍ لَمْ يَكُنْ إلَّا صِدْقًا، وَلِكُلِّ مِنْ الطَّائِفَتَيْنِ مِنْ الِاسْتِدْلَالِ عَلَى مَطْلُوبِهِمْ بِالْجَلِيِّ وَالْخَفِيِّ مَا يُعْرَفُ بِهِ مَنْ هُوَ بِهَذَا الْأَمْرِ حَفِيٌّ

Apabila ahli fikih telah bersepakat pada suatu ucapan dengan hukum tertentu, maka tidaklah hal itu melainkan kebenaran. Apabila ahli hadits telah bersepakat dalam menshahihkan hadits, maka tidaklah hal itu melainkan kejujuran.

Dalam pengambilan dalil dengan dalil yang jelas maupun samar pada perkara yang dicari, setiap kelompok dari dua kelompok ini memiliki cara pendalilan yang dengannya bisa diketahui siapakah sebenarnya yang ahli dalam masalah ini.

📚 Majmu' Al-Fatawa (1/10)

📝 Sumber:
@salafy_cirebon
www.salafycirebon.com

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
📡www.salafypalembang.com

📝💡📚
LUASNYA KEUTAMAAN ALLAH

🎙Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata:

وَمَنْ كَانَ يَنَامُ عَنْ قِيَامِ اللَّيْلِ فَصَلَاةُ الضُّحَى بَدَلُ قِيَامِ اللَّيْلِ.

"Barangsiapa yang tertidur dari shalat malam maka shalat dhuha sebagai pengganti shalat malam."

📚 Majmu' Fatawa, jilid 22 hlm. 284

📝 Sumber:
@fawaidsolo

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
📡www.salafypalembang.com

🥇⚽📖🗜️ AKHIR PAHIT ATAU MANISNYA SESUAI MODEL UKIRAN DIDIKANMU ...(Bag. 1)

🎙Imam Ibnu Qudâmah rahimahullah bernasehat,

اعلم أن الصبي أمانة عند والديه

1️⃣ "Ketahuilah oleh anda bahwa seorang anak adalah amanat bagi kedua orang tua.

و قلبه جوهرة ساذجة و هي قابلة لكل نقش.

2️⃣ Hatinya adalah permata halus yang menerima setiap ukiran (pemahatnya).

فإن عود الخير نشأ عليه، و شاركه أبواه و مؤدبه في ثوابه.

3️⃣ Jika dia sudah dibiasakan dengan kebaikan, niscaya dia akan tumbuh lekat di atas hal itu.

Orang tua dan pendidiknya pun akan berserikat pahala dengan dia; (karena hasil pendidikan mereka).

و إن عود الشر نشأ عليه، و كان الوزر في عنق وليه.

4️⃣ Namun jika sudah terbiasa dengan hal-hal yang buruk, niscaya dia akan tumbuh kembang di atas itu.

Dan dosanya pun akan dipikul di pundak walinya.

فينبغي أن يصونه و يؤدبه و و يهذبه و يعلمه محاسن الأخلاق، و يحفظه من قرناء السوء و لا يعوده التنعم.

💥 MAKA HENDAKLAH ANAK TERSEBUT DIJAGA, DIDIDIK, DIAJARI SOPAN SANTUN, DAN DIAJARI AKHLAK-AKHLAK YANG LUHUR.

SERTA DIJAGA DARI TEMAN-TEMAN YANG JELEK, DAN TIDAK DIMANJA UNTUK TERBIASA HIDUP BERMEWAHAN."

📕Mukhtashar Minhâjil Qâshidîn: 109, Cet. Dâr Ibnil Jauzi Kairo

🎙 Sumber:
@ahlussunnahmalang

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
📡www.salafypalembang.com

📌☝️ BETAPA BESARNYA UPAYA UNTUK MERAIH SURGA !

✍️ Al-Hafidz Ibnu Rajab (Abul Faraj Abdurrahman bin Ahmad) rahimahullah berkata,

"Kedudukan di dunia tidak mungkin dapat dicapai kecuali dengan sabar atas beragam ujian untuk meraihnya serta bekerja keras. Maka bagaimana dengan orang yang menginginkan tempat yang hak (surga) di sisi Allah Raja yang Maha Kuasa ?!"

📚 Majmu'ur Rasail (jilid 1/hlm.224).


‏قال الحافظ ابن رجب - رحمه الله:

«مراتب ‌الدُّنْيَـا لا تنـال إلا بالصَّبر عَلَى البـلاء في طلبها والمجاهدة فكيف من أراد مقعد صدق عند مَليكٍ مقتدر».

📚 مجموع الرسائل (٢٢٤/١


📝 Sumber:
salafy_cirebon
www.salafycirebon.com

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
📡www.salafypalembang.com

📚BERSUMPAH DALAM KEADAAN MARAH

Pertanyaan:
Apa hukum orang yang bersumpah dengan nama Allah dalam keadaan marah bahwa dia tidak akan melakukan sesuatu, tetapi dia lalu melakukannya?

🖥 Simak jawabannya: https://asysyariah.com/bersumpah-dalam-keadaan-marah/

📝 Sumber:
@asysyariah

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
📡www.salafypalembang.com

🌅⛰️ GEMPA BUMI SEBAGAI PERINGATAN, AGAR MANUSIA SADAR & KEMBALI KEPADA AGAMA ALLAH

Sesungguhnya gempa itu untuk menciptakan rasa takut (mengingatkan manusia supaya sadar dan kembali kepada agama –pen.) dan ia (terjadi) dengan qadha dan qadar Allah subhanahu wa ta’ala.

🌊 Gempa juga terjadi disebabkan dosa-dosa manusia.

Dengan demikian, terjadinya gempa adalah untuk membuat takut manusia yang (masih) hidup yang menyaksikan kejadian itu.

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman;

وَإِن مِّن قَرۡيَةٍ إِلَّا نَحۡنُ مُهۡلِكُوهَا قَبۡلَ يَوۡمِ ٱلۡقِيَٰمَةِ أَوۡ مُعَذِّبُوهَا عَذَابٗا شَدِيدٗاۚ كَانَ ذَٰلِكَ فِي ٱلۡكِتَٰبِ مَسۡطُورٗا ٥٨ وَمَا مَنَعَنَآ أَن نُّرۡسِلَ بِٱلۡأٓيَٰتِ إِلَّآ أَن كَذَّبَ بِهَا ٱلۡأَوَّلُونَۚ وَءَاتَيۡنَا ثَمُودَ ٱلنَّاقَةَ مُبۡصِرَةٗ فَظَلَمُواْ بِهَاۚ وَمَا نُرۡسِلُ بِٱلۡأٓيَٰتِ إِلَّا تَخۡوِيفٗا ٥٩

“Tidak ada satu negeripun (yang durhaka penduduknya), melainkan Kami membinasakannya sebelum hari kiamat atau Kami azab (penduduknya) dengan azab yang sangat keras. Yang demikian itu telah tertulis di dalam kitab (Lauh Mahfuzh). Dan sekali-kali  tidak ada yang menghalangi Kami mengirimkan (kepadamu) tanda-tanda (kekuasaan Kami), melainkan karena tanda-tanda itu telah didustakan oleh orang-orang dahulu. Dan telah Kami berikan kepada Tsamud unta betina itu (sebagai mu’jizat) yang dapat dilihat, tetapi mereka menganiaya unta betina itu. Dan Kami tidak memberi tanda itu melainkan untuk menakuti.”
(Al-Isra’: 58—59)

📝 Sumber:
Majalah asy-Syariah, edisi 013, tahun 2011.
@ahlussunnahposo

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
📡www.salafypalembang.com