Salafy Palembang 🇮🇩
6.53K subscribers
5.2K photos
443 videos
308 files
14.2K links
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Download Telegram
📁🔑APA YANG ENGKAU TANAM, ENGKAU AKAN MEMANENNYA

🎙Berkata al-Hafidz Ibnu Rajab al-Hanbaliy rahimahullahu:

الإنسان يزرع بقوله وعمله الحسنات والسيئات، ثم يحصد يوم القيامة ما زرع. فمن زرع خيرا من قول أو عمل، حصد الكرامة. فمن زرع شرا من قول أو عمل، حصد غدا الندامة.

"Seorang hamba menanam dengan lisan dan amalannya, kebaikan dan kejelekan.

Kemudian nanti akan memanennya pada hari kiamat, dari apa yang ditanamnya.

Maka barangsiapa yang menanam kebaikan berupa ucapan atau amalan, ia akan memanen kemuliaan.

Dan barangsiapa yang menanam kejelekan berupa ucapan dan amalan, maka kelak ia akan memanen penyesalan.

📚Jami' al-Ulum wal Hikam (2/147).

📝 Sumber:
@ForumSalafyPurbalingga

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
📡www.salafypalembang.com
📖💬📢 FAEDAH YANG BERKAITAN TENTANG AIR KENCING BAYI

Dalam hal ini, terdapat hadis Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam.

عَنْ أُمِّ قَيْسِ بِنْتِ مِحْصَنٍ الْأَسَدِيَّةِ–رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا–أَنَّهَا أَتَتْ بِابْنٍ لَهَا صَغِيرٍ، لَمْ يَأْكُلْ الطَّعَامَ، إلَى رَسُولِ اللَّهِ–صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ–فَأَجْلَسَهُ فِي حِجْرِهِ، فَبَالَ عَلَى ثَوْبِهِ، فَدَعَا بِمَاءٍ فَنَضَحَهُ عَلَى ثَوْبِهِ، وَلَمْ يَغْسِلْهُ.

“Dari Ummu Qais binti Mihshan al-Asadiyyah radhiyallahu ‘anha, bahwa dia menemui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan membawa putranya yang masih bayi dan belum makan makanan. Rasulullah lalu mendudukkan anak kecil itu dalam pangkuannya sehingga ia kencing dan mengenai pakaian beliau. Beliau kemudian minta diambilkan air, lalu memercikkannya dan tidak mencucinya.” (H.R. Al-Bukhari, no. 223 dan Muslim, no. 287)

Faedah yang diambil dalam hadis ini:

1️⃣ Najisnya air kencing bayi karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyiramnya. Inilah pendapat yang benar berdasarkan hadis di atas.

Anak bayi yang masih menyusu dengan ibunya dan belum sampai pada usia mengonsumsi selain asi, maka ketika air kencingnya mengenai seseorang, pakaian, tempat, dan benda lainnya untuk menyucikannya cukup dengan menyiramkan biasa saja, yakni cukup membasahi tanpa dikucek._

Para ulama berbeda pendapat, apakah semua bayi apabila kencing cara menyucikannya demikian atau dikhususkan sebagian dan tidak untuk sebagian?

Sebagian ulama berpendapat bayi lelaki dan perempuan sama hukumnya,- yakni cara membersihkannya cukup dengan dipercikkan.

Sebagian ulama berpendapat bayi lelaki ataupun perempuan wajib dibasuh, tidak cukup dengan dipercikkan air.

Pendapat ketiga adalah bahwa hukum memercikkan air hanya berlaku pada bayi laki-laki berdasarkan hadis,

أنها أتت ببن لها صغير.

"Bahwa Ummu Qais mrnemui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan membawa putranya yang masih bayi."

Adapun bayi perempuan karena tidak ada dalil yang mengkhususkannya, maka kembali ke hukum asal, yakni sama seperti membersihkan najis yang lainnya, wajib untuk dicuci dengan dikucek.

Pendapat inilah yang benar yang berjalan di atas dalil. Pendapat ini adalah pendapat mazhab al-Syafi‘i, Ahmad, Ishaq, al-Auza‘i, Ibnu Hazm, Ibnu Taimiyyah dan muridnya Ibnul Qayyim, dan dipilih oleh Syekh ‘Abdurrahman bin Nashir al-Sa‘di rahimahumullah.

2️⃣ Meneladan akhlak rendah hati nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam beliau memangku anak tersebut tanpa rasa gengsi dan berat hati.

📝Sumber:@Riyadhus_Salafiyyin

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
📡www.salafypalembang.com
📜WAJIB MENYANDARKAN FAEDAH ILMIYYAH KEPADA PENGUCAPNYA

Kenapa kita menuntut orang agar menyebutkan referensi (sumber/ rujukan)?

Verifikasi Terhadap Dalil, Menyebutkan Referensi dan Menisbatkan Perkataan Kepada Pengucapnya

🎙Berkata al-Imam Ibnu Abdil Bar rahimahullah;

"Dikatakan; Sesungguhnya termasuk daripada barakahnya ilmu adalah menyandarkan sesuatu (dari faedah ilmiyyah) kepada pengucapnya"

📕Jaami' Bayaanil 'Ilmi wa Fadhlih; 2/922

-----------------------
🎙Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah;

"Maka barangsiapa hendak menukil satu ucapan dari suatu kelompok (orang), hendaknya dia menyebutkan nama pengucapnya dan penukilnya. Jika tdk demikian, maka setiap orang sanggup utk berdusta"

📕Minhaju Sunnah: 2/518

-----------------------
🎙Berkata Ibnul Mubarak rahimahullah :

"Sanad adalah bagian dari agama. Seandainya bukan karena adanya sanad, niscaya setiap orang akan berbicara (dlm agama) apa yg dia mau"

📕Al-Majruhin: 1/181

-----------------------
🎙Berkata al-Imam an-Nawawi rahimahullah;

"Dan termasuk dari nasehat adalah menyandarkan faedah yg berbobot kepada pengucapnya. Barang siapa berbuat demikian, niscaya teberkahi usaha dan kondisi (diri)nya.

Dan barang siapa yg menyamarkannya dan menyamarkan pada apa yg dia ambil dari ucapan selainnya (agar terkesan) sbg ucapannya, maka sdh sepantasnya utk tdk terambil manfaat dari ilmunya dan tdk pula teberkahi dalam kondisi (diri)nya"

📕Bustanul 'Arifin: 29

----------------------
🎙Berkata asy-Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah:

"Kita saat ini hidup dimasa banyak orang berbicara tanpa ilmu. Karenanya wajib atas setiap orang utk tdk bersandar kepada sembarang fatwa kecuali dari seorang (ulama) yg dikenal dan tepercaya"

📕Liqo'al Baabil Maftuh: 16/32


لماذا نطالب الناس بذكر المصدر؟

"التثبت من الأدلة وذكر المصدر ونسب الكلام إلى قائله"
 
🎙قال الإمام ابن عبد البر رحمه الله :
( يقال إن من بركة العلم أن تضيفَ الشيء إلى قائله ) .

📕الجامع (٢/٩٢٢) .
 
🎙قال شيخ الإسلام ابن تيمية رحمه الله (فمن اراد ان ينقل مقالة عن طائفة فليسم القائل والناقل ، وإلا فكل أحد يقدر على الكذب )

📕منهاج السنة /(518/2)
 
🎙قال ابن المبارك -رحمه الله- :
( الإسناد من الدين ولولا الإسناد
لقال مَنْ شاء ما شاء )

📕المجروحين (1/181)].
 
🎙قال الإمام النووي رحمه الله : 
( ومن النّصيحة أن تضاف الفائدة الّتي تستغرب إلى قائلها ، فمن فعل ذلك بورك له في علمه وحاله ، ومن أوهم ذلك وأوهم فيما يأخذُ من كلام غيره أنه له ، فهو جدير أن لا يُنْتفَع بعلمه ، ولا يباركُ له في حاله )

📕بستان العارفين ص 29

🎙قال العثيمين رحمه الله : 
( إننا في عصر كٓثُر فيه المتكلمون بغير علم ، ولهذا يجب على الإنسان ألا يعتمد على أي فتيا إلا من شخص معروف موثوق ).

📕لقاء الباب المفتوح ( 16/32)


📝 Sumber:
@tholibulilmicikarang

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
📡www.salafypalembang.com
بسم الله الرحمن الرحيم

📣 INFO KAJIAN KOTA PALEMBANG

Alhamdulillah..
Insyaallah kajian rutin di kota Palembang dimulai kembali.

Hadirilah dengan mengharap ridha Allah subhanahu wa ta'ala semata, kajian islam ilmiah dengan tema

📜 AHKAMUL JANAIZ

📚 Dari Kitab Al Mulakhos Al Fiqhii

✍🏻 Karya Syaikh Sholih Fauzan hafizhahullah

🎙️Bersama :
Al Ustadz Abu Hamzah hafizhahullah (Pengasuh Ma'had As-Sunnah Kec Grlumbang, Kab. Muara Enim Sumsel)

📆 SETIAP SABTU MALAM AHAD
☝🏻Pekan ke 1

🕕 Waktu :
Pukul 18.00 WIB (Ba'da Maghrib)

🕌 Tempat : Masjid Baitul Mi'raj PT Telkom. Jl. Kapt. Anwar Sastro Palembang

📌 Khusus Ikhwah

📻 Insyaallah akan disiarkan secara langsung di Radio Al Ibanah Palembang

⚠️ DIMOHON KEPADA PESERTA KAJIAN UNTUK MENJALANKAN PROTOKOL KESEHATAN.
1. Mencuci tangan pakai sabun / hand sanitizer
2. Memakai masker
3. Cek suhu tubuh sebelum masuk masjid
4. Menjaga jarak minimal 1 mtr
5. Membawa alas untuk sholat / sajadah
6. Anak anak dan lanjut usia harap di rumah saja.
7. Tidak kumpul2 di luar atau di tangga masjid. Saat datang, cuci tangan pake sabun dan langsung masuk ke Masjid. Demikian juga saat pulang untuk tetap menjaga jarak.
8. Diharapkan untuk tidak salaman / berpelukan.
9. Bagi ikhwah yang lagi demam, batuk, dan pilek, dimohon untuk tidak hadir, dan bisa menyimak di Radio Al Ibanah.. InsyaAllah.

🖥️ Penyelenggara :
Majelis Ta'lim Al Ibanah Palembang

------------------------------------------------
📲 Join t.me/salafypalembang
📲 Join t.me/RadioIbanah
📲 Join t.me/galeri_pip
🌏 www.salafypalembang.com

✔️ Hadir di Majelis Ilmu lebih utama

▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️
📝💎📚 Untaian Nasehat Al-Ustadz Abu Abdillah Muhammad Afifudin As-Sidawy Hafizhahullah Ta'ala Wara'a

💎 NASEHATKU UNTUK SANTRI-SANTRIKU
▶️ Seri 6 :

⚠️☝️ Jauhilah oleh kalian perangai merasa dirinya paling unggul dari yang lain

Sungguh perangai tersebut menunjukkan adanya sombong, bangga diri, dan menganggap kecil orang lain dan meremehkannya.

Perangai tersebut akan mengantarkan dirinya untuk tidak mau menerima nasehat dan lebih buruk dari itu tidak mau menerima kebenaran walaupun telah jelas baginya, dan menolak kebenaran dari pihak yang berselisih dengannya walaupun kebenaran ada bersamanya, maka yang demikian ini tanda penyimpangan dan kebinasaan.

Berkata Al-Allamah Muhammad bin Sholih Al-Utsaimin -rahimahullah

"Mayoritas manusia merasa dirinya paling unggul dari selainnya, maka apabila ia berkata dengan satu ucapan maka tidak mungkin ia menjauh darinya, walaupun dia telah melihat kebenaran adalah yang sebaliknya. Akan tetapi hal ini menyelisihi akal dan syari'at.

Dan yang wajib ialah seorang insan kembali kepada kebenaran di manapun ia dapatkan. Sampai walaupun ia menyelisihi ucapannya maka hendaknya ia rujuk. Karena sesungguhnya hal itu lebih mulia baginya di sisi Alloh dan lebih mulia pula baginya di sisi manusia, dan juga lebih selamat dan bersih pada tanggung jawabnya, serta perangai ini tidak akan membahayakan dirinya.

Maka jangan mengira bahwa engkau apabila rujuk dari ucapanmu kepada kebenaran itu bisa menjatuhkan kedudukanmu di sisi manusia, bahkan perangai ini bisa mengangkat kedudukanmu dan manusia semakin tahu bahwa engkau tidaklah mengikuti kecuali al-haq.

Adapun orang yang
menyelisihi kebenaran dan tetap di atas pendiriannya serta menolak al-haq maka orang ini sombong. Kita berlindung kepada Allah dari yang demikian.


Dan yang ke dua ini terjadi pada sebagian manusia - dan kita memohon perlindungan kepada Allah darinya - sampai terjadi pula di antara penuntut ilmu. Jelas baginya sisi kebenaran setelah adanya perdebatan dan bahwa yang benar adalah lawan dari apa yang ia ucapkan kemarin. Akan tetapi ia tetap di atas pendapatnya. Syaithon mendikte orang tersebut bahwa apabila ia rujuk maka manusia akan menghinakan dirinya dan mereka akan mengatakan : orang ini adalah imma'ah (seperti bunglon), setiap hari punya ucapan (yang baru).

Dan yang demikian ini tidak berbahaya apabila engkau rujuk kepada kebenaran. Maka hendaknya ucapanmu hari ini berbeda dengan ucapanmu kemarin. Maka Para Imam yang mulia (dahulu) mereka memiliki banyak pendapat dalam satu masalah.....

📕Syarah Riyadlus sholihin, bab haromnya sombong dan bangga diri.

Ya Alloh berikanlah kepada kami rezeki berupa keikhlasan dan tawadlu' serta menerima al-haq dengan jujur...Amin.

🍒 Faidah tambahan :
Makna إمّعة adalah orang yang lemah pendapatnya, tidak kokoh dalam berucap dan bersikap bahkan sikap-sikapnya sesuai dengan sikap dan pemikiran orang-orang dekatnya.
Asal maknanya ialah orang yang mengikuti manusia untuk memperoleh makanan padahal dia tidak diajak atau diundang.


✍️ Al-Ustadz Abu Abdillah Afifudin As-Sidawy Hafizhahullah Ta'ala
🗓️ Sidayu, 18 Muharram 1442 H
سلسلة نصيحتي لطلابي ٦ :

إياكم والانتصار للنفس!!

فإنه يدل على التكبر و الإعجاب بالنفس و استصغار الغير و احتقاره.

وهو يؤدي إلى عدم قبول النصيحة و أبشع منه عدم قبول الحق و إن تبين له و رد الحق من مخالفه و إن رأى ان الحق معه فهذا علامة الإنحراف و الهلاك.

قال العلامة محمد بن صالح العثيمين رحمه الله :
و كثير من الناس ينتصر لنفسه، فإذا قال قولا لا يمكن أن يتزحزح عنه، و لو رأى الصواب فى خلافه، و لكن هذا خلاف العقل و خلاف الشرع.
و الواجب أن يرجع الإنسان للحق حيثما وجده، حتى لو خالف قوله فليرجع إليه، فإن هذا أعز له عند الله و أعز له عند الناس و أسلم لذمته و أبرأ و لا يضره.
فلا تظن أنك إذا رجعت عن قولك إلى الصواب أن ذلك يضع منزلتك عند الناس بل هذا يرفع منزلتك و يعرف الناس أنك لا تتبع إلا الحق، أما الذى يعاند و يبقى على ما هو عليه و يرد الحق فهذا متكبر و العياذ بالله.
وهذا الثاني يقع من بعض الناس و العياذ بالله حتى من طلبة العلم، يتبين له بعد المناقشة وجه الصواب و أن الصواب خلاف ما قاله بالامس، و لكنه يبقى على رأيه، يملى عليه الشيطان أنه إذا رجع استهان الناس به و قالوا : هذا إنسان إمعة، كل يوم له قول.
و هذا لا يضر إذا رجعت إلى الصواب، فليكن قولك اليوم خلاف قولك بالامس، فالائمة الأجلة كان لهم فى المسألة الواحدة أقوال متعددة...
(شرح رياض الصالحين باب تحريم الكبر و الإعجاب).

اللهم ارزقنا الإخلاص و التواضع و قبول الحق بالصدق...آمين.

فائدة : معنى "إمعة".
هو شخص ضعيف الرأي لا يثبت على كلام و لا موقف بل مواقفه بحسب مواقف المحيطين به و آرائهم.
أصل معناه شخص تبع الناس فى تناول الطعام من غير أن يكون مدعوا.


📝 Sumber:
@mahadalbayyinah

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
📡www.salafypalembang.com
🔊APAKAH KITA MASIH SIBUK MEMBICARAKAN BOLA ?

🎙Berkata asy-Syaikh Muqbil bin Hadiy al-Wadi'i rahimahullah:

"Pada suatu malam, aku pernah mendengarkan (siaran) radio Shan'a dan radio Riyadh, keduanya sedang membicarakan:

Club bola yang ini, mengalahkan club yang itu...

Maka aku katakan:

"قبحكم الله"

"Semoga Allah menjelekan kalian."

Musuh-musuh sudah sampai di depan pintu, sementara kalian masih sibuk membicarakan BOLA.

📕Qam'u Mu'anid (hal.104).

📝 Sumber: http://www.happyislam.com/2015/05/nasehat-bagi-muslim-yang-hobi-nonton.html
@ForumSalafyPurbalingga


🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
📡www.salafypalembang.com
JUMAT, 26 JUMADAL ULA 1443 H
31 DESEMBER 2021 M

🔄 Gabung • Simpan • Bagikan
➡️ https://t.me/galeri_pip
➡️ https://t.me/salafypalembang
📜 NASEHAT EMAS SYAIKH AS SA'DI RAHIMAHULLAH

🔴 قال العلامة عبد الرحمٰن السعدي رحمه الله تبارك و تعالىٰ - :

▪️... وإياك والتحسر على الأمور الماضية التي لم تُقَدَّر لك ؛ من فقد صحة ، أو مال ، أو عمل دنيوي ونحوها .

🎙Al 'Allaamah Abdurrahman As Sa'di rahimahullahu tabaaroka wata'ala berkata,

Hati-hatilah kalian dari penyesalan terhadap perkara-perkara yang sudah berlalu yang belum ditakdirkan untukmu, seperti: jatuh sakit, hilangnya harta, pekerjaan atau yang semisalnya.

• - وليكن همُّك في إصلاح عمل يومك ؛ فإن الإنسان ابن يومه لا يحزن لما مضى ، ولا يتطلع للمستقبل حيث لا ينفعه التطلع .

Jadikanlah tekadmu untuk memperbaiki amalan yang sedang engkau jalani. Karena sesungguhnya manusia itu, hari-hari terpentingnya adalah hari yang sedang ia jalani.

Janganlah ia bersedih terhadap perkara-perkara yang sudah berlalu. Dan janganlah ia mengangan-angankan waktu yang akan datang, dimana angan-angan tersebut tidak bisa memberikan manfaat untuknya.

- وعليك بالصدق ، والوفاء بالعهد ، والوعد والإنصاف في المعاملات كلها ، وأداء الحقوق كاملة موفرة ؛ بنفس مطمئنة وإيمان صادق خالص .

Wajib bagimu untuk jujur, menunaikan amanah dan janji, berbuat adil dalam setiap muamalah (interaksi dengan manusia), memberikan hak-hak yang lainnya secara sempurna dan menyeluruh.

Dan wajib bagimu untuk memiliki jiwa yang tenang dan keimanan yang jujur dan murni.

- واشتغل بعيوبك وشؤونك عن عيوب الناس وشؤونهم .

Sibuklah dengan aib-aib dan urusan-urusanmu sendiri, daripada engkau sibuk dengan aib-aib dan urusan-urusan orang lain.

- وعامل كلَّ أحدٍ بحسب ما يليق بحاله من كبير وصغير ، وذكر وأنثى ، ورئيس ومرؤوس .

Bergaullah dengan setiap orang sesuai dengan keadaannya yang patut, apakah ia orang tua atau anak kecil, laki-laki atau perempuan, pemimpin atau rakyat.

- وكن رفيقًا رحيمًا لكل أحد حتى للحيوان البهيم ؛ فإنما يرحم الله من عباده الرحماء .

Jadilah engkau seorang yang lembut dan penyayang pada setiap orang, bahkan kepada hewan. Sesungguhnya Allah sayang kepada hamba-hamba-Nya yang penyayang.

- وكن مقتصدًا في أمورك كلها ،
- وافتح ذهنك لكل فائدة دينية أو دنيوية ".

📚 مجموع مؤلفاته (٢٥٨/٢١‏).

Sederhana engkau dalam setiap urusanmu (tidak berlebihan dan tidak bermudah-mudahan, pent).

Dan bukalah fikiranmu untuk setiap hal yang bermanfaat dalam urusan agama dan duniamu."

📚 Majmu' Muallafaatihi: 21/258.

📝 Sumber:
@zadeelmehajir
@salafy_cirebon
www.salafycirebon.com

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
📡www.salafypalembang.com
📖 ALLAH MENJAGA ALQURAN

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata:

وحفظ لهم الذكر الذي أنزله من الكتاب المكنون كما قال تعالى: {إنا نحن نزلنا الذكر وإنا له لحافظون} . فلا يقع في كتابهم من التحريف والتبديل كما وقع من أصحاب التوراة والإنجيل.

Allah Ta'ala telah menjaga Adz-Dzikr (Al Qur'an) yang Allah turunkan untuk umat ini dari kitab yang terjaga (di Lauh Mahfuzh). Hal ini sebagaimana firman Allah:

"Sesungguhnya Kami telah menurunkan Adz-Dzikr (Alquran) dan sesungguhnya Kami pasti menjaganya."

Oleh karena itu, tidak terjadi penyelewengan dan perubahan pada Kitab kaum muslimin, sebagaimana hal itu terjadi dari para pengikut Taurat dan Injil pada kitab-kitab mereka.

📚 Majmu' Al-Fatawa (1/3)

📝 Sumber:
@salafy_cirebon
www.salafycirebon.com

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
📡www.salafypalembang.com
💡🔓 KESEMPATAN SEDEKAH JARIYAH PEMBEBASAN LAHAN PONDOK PESANTREN TAHFIDZUL QU’RAN AL IBANAH PALEMBANG

#Update 26 Jumadil Awwal 1443 / 31 Desember 2021

بسم اللّٰه الرحمن الرحيم

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته.

الحمد لِلّٰه والصلاة والسلام على رسول اللّٰه وعلى آله وأصحابه ومن والاه وبعد ؛

Alhamdulillah, segala puji syukur kita panjatkan hanya untuk Allah Subhanallahu wa Ta'ala.

Sholawat beriring salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad Shalallahu 'alaihi wassalam, para sahabat, tabi'in dan orang-orang yang mengikuti beliau dengan baik.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman :

وَمَاۤ أَنفَقۡتُم مِّن شَیۡءࣲ فَهُوَ یُخۡلِفُهُۥۖ وَهُوَ خَیۡرُ ٱلرَّ ٰ⁠زِقِینَ

"Dan apa-apa yang kalian infakkan, maka Allah pasti akan menggantinya, dan Dialah (Allah) sebaik-baik Pemberi Rezeki" (Q. S. Saba: 39)

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda :

إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ : إِلَّا مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ

"Apabila manusia wafat, terputuslah amalannya, kecuali dari 3 hal: sedekah jariyah (yang kemanfaatannya terus ada, -pent.), ilmu yang bermanfaat, dan anak shalih yang mendoakan orang tuanya" (H. R. Muslim)

▪️Alhamdulillah, Dakwah Ahlussunnah wal jama'ah di Kota Palembang semakin berkembang. Seiring berjalannya waktu guna meningkatkan perkembangan Dakwah dan Tarbiyah Ahlussunnah wal jama'ah kota Palembang, maka Rumah Belajar Tahfidzul Quran Al Ibanah Palembang membutuhkan sarana yang akan digunakan sebagai MASJID, GEDUNG BELAJAR SANTRI PUTRA & PUTRI serta berbagai fasilitas lainnya. Perlu diketahui, selama ini untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Rumah Belajar Tahfidzul Quran Al Ibanah masih mengontrak 2 unit rumah.

🏛️ Oleh karena itu, kami bermaksud membebaskan lahan untuk keperluan sarana tersebut diatas.

📌 Lokasi Lahan yang akan di bebaskan terletak di:
Jl. Talang Kepuh RT 018 / 005 Tanjung Barangan, Kel. Gandus, Kec. Gandus, Kota Palembang, Sumatera Selatan.

➡️ Adapun luas lahan yang akan di bebaskan adalah ± 3.000 m2 dengan harga Rp. 150.000 /m2. Sehingga total biaya pembebasan lahan tersebut adalah Rp. 450.000.000 (empat ratus lima puluh juta rupiah)

✔️ Mengingat keterbatasan kemampuan kami dalam merealisasikan dana untuk pembebasan lahan tersebut, maka kami mengajak, menghimbau, dan membuka kesempatan kepada saudara-saudara kami, untuk kita sama-sama berta'awun, dan menyalurkan sebagian rizki yang kita dapatkan di jalan Allah Subhanahu wa Ta'ala untuk membantu pembebasan lahan tersebut diatas.

💰 Alhamdulillah dana yang sudah masuk sebesar Rp. 25.830.000 (dua puluh lima juta delapan ratus tiga puluh ribu rupiah). Sehingga masih ada kekurangan Rp. 424.170.000 (empat ratus dua puluh empat juta seratus tujuh puluh ribu rupiah)

▪️Berapapun dana yang antum infaqkan akan sangat bermanfaat untuk pembebasan lahan tersebut.

🏧 Penyaluran Infaq melalui bisa ditansfer melalui nomor rekening di bawah ini :

💳 Bank Mandiri 1120016607280
a.n Syamsul Bahri

📲Konfirmasi transfer ke :
Akh Abu Musa
0813 3710 6430
(Telp./Sms/WA/Telegram)

🌹 Semoga infaq, sedekah kita menjadi pemberat timbangan amal kebaikan kita di hari yang tidak ada lagi gunanya harta. Dan semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala memberkahi keluarga dan harta kita semua. Aamiin.

جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

🧰 Panitia Pembebasan Lahan Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Al Ibanah Palembang.

📝 Mengetahui dan disetujui oleh Dewan Pembina dan Penasehat Yayasan Darul Hadits Al Ibanah Palembang:

1. Al-Ustadz Muhammad Umar As Sewed hafidzhahullah
2. Al-Ustadz Qomar Suaidi hafidzhahullah
3. Al-Ustadz Afifuddin As Sidawi hafidzhahullah
4. Al-Ustadz Fauzan hafidzhahullah
5. Al-Ustadz Bukhory hafidzhahullah
6. Al-Ustadz Abdurrahman Mubarak hafidzhahullah
7. Al-Ustadz Abu Sufyan Al Musy hafidzhahullah

Catatan:
Info ta'awun ini diperbolehkan dikirim lewat jalur pribadi (Japri) ke ikhwah atau saudara yang antum kenal.
Tanbih!
Afwan jiddan, himbauan ini tidak diperkenankan untuk diposting di Facebook
▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️
Salafy Palembang 🇮🇩 pinned «💡🔓 KESEMPATAN SEDEKAH JARIYAH PEMBEBASAN LAHAN PONDOK PESANTREN TAHFIDZUL QU’RAN AL IBANAH PALEMBANG #Update 26 Jumadil Awwal 1443 / 31 Desember 2021 بسم اللّٰه الرحمن الرحيم السلام عليكم ورحمة الله وبركاته. الحمد لِلّٰه والصلاة والسلام على رسول اللّٰه…»
🤲🔥 TIDAK SEMUA DOA JELEK TERKABUL

🎙Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah berkata,

فلا تخف من دعاء من يدعو عليك بغير حق لأن المستجيب للدعاء هو الله عز و جل وأنه سبحانه وتعالى لا ينصر الظالم أبدا.

"Janganlah engkau takut kepada doanya orang yang mendoakan kejelekan kepadamu tanpa alasan yang dibenarkan. Karena Yang mengabulkan doa adalah Allah Azza wa Jalla. Dan Allah Ta'ala sama sekali tidak akan menolong orang yang zalim."

📕Syarah Bulughil Maram 1/476

📝 Sumber:
@KajianIslamTemanggung
www.salafytemanggung.com

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
📡www.salafypalembang.com
🔎📁💡TANDA ADANYA SIFAT RAHMAT PADA HATI SEORANG HAMBA

🎙Berkata asy Syaikh al Allamah as Si'diy rahimahullahu:

🖱(وعلامة الرَّحْمَة الموجودة في قلب العبد، أن يكون محبًّا لوصول الخير لكافة الخلق عمومًا، وللمؤمنين خصوصًا، كارهًا حصول الشر والضرر عليهم، فبقدر هذه المحبة والكراهة تكون رحمته) .

📚((بهجة قلوب الأبرار)) للسعدي (ص 189).

"Dan tanda adanya sifat rahmat pada hati seorang hamba adalah;

Hamba tersebut mencintai sampainya kebaikan pada manusia secara umum.

Dan kepada kaum mukminin secara khusus.

Serta membenci sampainya kejelekan dan kemudhorotan atas mereka.

Maka dengan kadar kecintaan & kebencian ini, menunjukkan rahmat seorang hamba."

📚Bahjah Qulubil Abrar (hal. 189).

📝 Sumber:
@ForumSalafyPurbalingga

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
📡www.salafypalembang.com
🎊 HUKUM MELIHAT PETASAN PADA ACARA TAHUN BARU, MEMBELI BARANG DISKON AKHIR TAHUN DAN BERJUALAN DI AREA KEMAKSIATAN

📝 Dijawab oleh al-Ustadz Muhammad Afifuddin Hafidzahullah Ta'ala

1⃣. MELIHAT PETASAN PADA PERAYAAN TAHUN BARU

Pertanyaan:
Apakah kita melihat petasan saat tahun baru berarti kita ikut merayakannya?
[081360XXXXXX]

Jawaban,
"Jika perbuatan tersebut diiringi dengan perasaan suka, ridha, dan dukungan;maka jelas tidak boleh.

Namun, jika melihat karena kita lewat atau tampak dari kejauhan tanpa rasa ridha, maka tidak masalah."


2⃣. MEMBELI BARANG SAAT DISKON TAHUN BARU

Pertanyaan:
Bolehkah memanfaatkan waktu tahun baru untuk membeli barang yang mendapat potongan harga karena momen tersebut? [085646XXXXXX]

Jawaban,

"Jika beli barang karena diskon, tidak masalah.

Namun, jika karena momen tahun baru, natal, atau ulang tahun sebuah kota; tidak boleh."

Yang saya tanyakan jika barang tersebut didiskon karena tahun baru? Jadi, hari biasa tidak didiskon, sedangkan saat tahun baru didiskon 25%?
[085646XXXXX]

Jawaban,
"Pihak penjual biasa melakukan promo barang pada momen tertentu: musim liburan, tahun baru, natal, hari besar Islam, dan awal pemasaran. Semua terkait dengan penjual.

Pihak pembeli dikaitkan dengan niatnya.

Jika beli dengan niat mencari harga murah tanpa mementingkan momen diskon, tidak masalah.

Jika membeli karena menyemarakkan momen yang melanggar syar’i, tidak boleh.

3⃣. BERJUALAN DI AREA KEMAKSIATAN

Pertanyaan:
Bagaimana hukum berjualan makanan/minuman di tepi jalan menuju ke tempat lokalisasi atau makam yang dianggap para wali. Apakah hal ini tidak sama seperti Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengambil uang dari sesajen orang musyrikin? [081231XXXXXX]

Jawaban,
"Jika tempat berjualan itu sudah kita gunakan sebelum adanya kemungkaran tersebut, boleh; meski diutamakan untuk pindah.

Namun, jika tempat berjualan kita baru ada setelah ada kemungkaran tersebut, tidak boleh; karena termasuk meramaikan tempat tersebut.

📝Sumber: http://asysyariah.com/tanya-jawab-ringkas-edisi-101
@syarhussunnahlinnisa

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
📡www.salafypalembang.com