Salafy Palembang 🇮🇩
6.56K subscribers
5.17K photos
443 videos
308 files
14.2K links
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Download Telegram
🔊 TIDAK SEMUA ORANG BOLEH BERBICARA TENTANG AGAMA KECUALI JIKA MEMILIKI ILMUNYA

💬 Asy-Syaikh Muhammad bin Ghalib Al-Umari hafizhahullah berkata,

الدين للجميع، نعم.
ولكن ليس الكلام في الدين للجميع.

“Agama Islam itu untuk semua orang, hal ini benar.

Akan tetapi berbicara tentang Agama Islam bukan untuk semua orang.

Allah Ta’ala berfirman,

قُلۡ هَلۡ یَسۡتَوِی ٱلَّذِینَ یَعۡلَمُونَ وَٱلَّذِینَ لَا یَعۡلَمُونَۗ إِنَّمَا یَتَذَكَّرُ أُو۟لُوا۟ ٱلۡأَلۡبَـٰبِ

‘Katakanlah (wahai Nabi ﷺ) apakah sama orang yang mengetahui dengan orang yang tidak mengetahui, hanya orang-orang yang memiliki kecerdasan sajalah yang dapat mengambil pelajaran.’ (Q.S. Az-Zumar: 9)

Dan dikatakan,

من تكلم في غير فنّه أتى بالعجائب

‘Barang siapa yang berbicara tentang suatu perkara yang bukan bidangnya, maka dia datang dengan membawa keanehan-keanehan.’”

📝 Sumber:
https://twitter.com/m_g_alomari/status/1402359343924789249
@qoulussalaf

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pi
🔊SAATNYA SEDEKAH AIR

🎙️ Abdullah bin Abbas radhiallahu 'anhu pernah ditanya,

أي الصدقة أفضل؟

"Sedekah apa yang paling utama?

Beliau pun menjawab,

المـاء ألـم تـروا إلـى أهـل الـنار حـين استـغاثوا بأهـل الجـنة { أَنْ أَفِيـضُوا عَـلَيْنَا مِـنَ الْـمَاءِ أَوْ مِـمَّا رَزَقَـكُمُ اللَّهُ }

"Sedekah yang paling utama adalah air. Tidakkah kalian melihat kepada penduduk neraka ketika mereka meminta pertolongan kepada penduduk surga.
'Curahkanlah air kepada kami atau sebagian yang telah Allah rezekikan kepada kalian."


📓 Al-Jami' liahkamil Qur'an 7/215

📝 Sumber:
@KajianIslamTemanggung
https://salafytemanggung.com

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pi
⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️
🔊DUA HAL PENTING DALAM MENUNTUT ILMU

✍🏻 Imam asy-Sya'bi rahimahullah mengatakan,

إنما كان يطلب هذا العلم من اجتمعت فيه حصلتان: العقل، والنسك.

"Dahulu, orang yang menuntut ilmu (agama) adalah orang yang memiliki dua perangai: (senantiasa menggunakan) akal yang lurus dan semangat dalam beribadah.

فإن كان عاقلا ولم يك ناسكا، قال: هذا أمر لا يناله إلا النسك، فلم يطلبه، وإن كان ناسكا ولم يكن عاقلا، قال هذا أمر لا يناله إلا العقلاء، فلم يطلبه

Jika orang itu memiliki akal namun tidak semangat dalam beribadah, ia akan mengatakan, 'Urusan ini tidak akan diraih, kecuali oleh orang yang gemar beribadah' sehingga ia pun tidak mempelajarinya. Sebaliknya, apabila orang tersebut semangat beribadah namun kurang akalnya, ia akan mengatakan, 'Urusan ini tidak bisa diraih kecuali oleh orang yang memiliki akal' sehingga ia pun tidak menuntut ilmu."

✍🏻 Asy-Sya'bi juga mengatakan,

فلقد رهبت أن يكون يطلبه اليوم من ليس فيه واحدة منهما، لا عقل ولا نسك

"Sungguh aku mengkhawatirkan para penuntut ilmu di masa ini apabila ia tidak memiliki satu pun perangai di atas: tidak memiliki akal yang lurus, demikian pula tidak  memiliki semangat ibadah."

📚 Raudhatul Uqala wa Nuzhatul Fudhala halaman. 33

📝 Sumber:
@forumsalafy

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pi
⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️
⬆️ Alhamdulillahilladzi bi nimatihi tatimmush sholihat
💰 UPDATED Ta'awun PEMASANGAN PLAFON, Masjid As Salam Kota Palembang. Jazakumullahu khoiron
🔊RENDAH HATILAH

Iyadh bin Himar radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah ﷺ pernah bersabda,

وَإِنَّ اللَّهَ أَوْحَى إِلَيَّ أَنْ تَوَاضَعُوا حَتَّى لَا يَفْخَرَ أَحَدٌ عَلَى أَحَدٍ وَلَا يَبْغِ أَحَدٌ عَلَى أَحَدٍ

‘Sesungguhnya Allah mewahyukan kepadaku agar kalian bersikap rendah hati hingga tidak seorang pun yang bangga atas yang lain dan tidak ada yang berbuat aniaya terhadap yang lain”

HR Muslim no. 286

📝 Sumber:
@Salafy_Ponorogo
www.salafyponorogo.com

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pi
📢✋🏻🌸💐 NASEHAT MENYENTUH HATI

✍🏻 Asy-Syaikh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan hafizhahullah

Betapa banyak kita lihat manusia saling berlomba mencari dunia, mereka bergegas dan takut akan kehilangan dunia.

Sementara kita lihat mereka duduk dan berlambat-lambat dalam menghadiri shalat lima waktu berjamaah di masjid-masjid, padahal itu merupakan tiang agama.

Dan betapa banyak kita lihat mereka tetap duduk di jalan-jalan, toko-toko berjam-jam yang lama, mereka mengalami susahnya hawa terik panas dan dingin, demi mengais dunia.

Sementara kita melihat mereka tidak bisa bersabar untuk duduk beberapa menit saja di masjid untuk menunaikan shalat atau membaca Alquran.

Dan betapa banyak kita lihat para pemuda muslimin mereka berlomba ke lapangan-lapangan bola, mereka menghamburkan banyak uang untuk membeli tiket masuk, kemudian disana ribuan orang berkumpul. Terkadang mereka menghabiskan siang harinya dan begadang malamnya, berdiri dengan kaki mereka, mata mereka tertuju, badan mereka tegak, suara mereka nyaring, menyaksikan para pemain yang menang dari mereka. Mereka rela bersusah payah begini di jalannya setan.

Sementara jika mereka dipanggil untuk menghadiri shalat di masjid dengan “Hayya alash Shalah Hayya alal Falaah” mereka pura-pura buta dan tuli dan mereka berpaling. Seolah-olah muadzin itu mengajak mereka ke penjara atau seakan-akan ia meminta hak dari mereka.

وَإِذَا قِيلَ لَهُمُ ارْكَعُوا لا يَرْكَعُونَ وَيْلٌ يَوْمَئِذٍ لِلْمُكَذِّبِينَ

“Dan apabila dikatakan kepada mereka, “Rukuklah,” mereka tidak mau rukuk. Celakalah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.
(QS. Al-Mursalat 48)

يَوْمَ يُكْشَفُ عَنْ سَاقٍ وَيُدْعَوْنَ إِلَى السُّجُودِ فَلا يَسْتَطِيعُونَ ° خَاشِعَةً أَبْصَارُهُمْ تَرْهَقُهُمْ ذِلَّةٌ وَقَدْ كَانُوا يُدْعَوْنَ إِلَى السُّجُودِ وَهُمْ سَالِمُون.

(Ingatlah) pada hari ketika betis disingkap dan mereka diseru untuk bersujud; maka mereka tidak mampu. Pandangan mereka tertunduk ke bawah, diliputi kehinaan. Dan sungguh, dahulu (di dunia) mereka telah diseru untuk bersujud pada waktu mereka sehat (tetapi mereka tidak melakukan).
(QS. Al-Qalam 42-43)

Wahai kaum muslimin, keadaan ini kebanyakan kita sekarang lebih mementingkan dunia dan berpaling dari akhirat.

○ Kita tidak mengambil ibrah (pelajaran) dari orang yang (telah mati) mendahului kita..
○ Kita tidak melihat kepada orang di sekitar kita..
○ Kita tidak lagi tersentuh oleh nasehat..
○ Kita tidak bisa mengambil manfaat dari peringatan..

Inna lillahi wa inna ilaihi raaji’un

Kita memohon kepda Allah semoga Dia mengaruniakan kepada kita taubat, menyadarkan hati kita dari kelalaian ini. Sesungguhnya Dia mendengar dan mengabulkan doa.

(Al-Khutbah al-Mimbariyah 1/313-314

📝Sumber:
Artikel || https://goo.gl/u89Fhj http://forumsalafy.net/nasehat-menyentuh-hati/
@forumsalafy

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
www.salafypalembang.com
⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️