Salafy Palembang 🇮🇩
6.57K subscribers
5.17K photos
443 videos
308 files
14.2K links
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Download Telegram
نصيحة : قصد الحق وحده
لفضيلة الشيخ العلامة ربيع بن هادي عمير المدخلي –حفظه الله-

NASEHAT "MENGHENDAKI KEBENARAN SEMATA"

Oleh: Fadhilatusy Syaikh al ‘Allamah Rabi’ bin Hadi ‘Umair al Madkhali Semoga Allah menjaga beliau

قال الشيخ العلامة ربيع بن هادي عمير المدخلي –حفظه الله-

Berkata asy-Syaikh al-Allamah Rabi’ bin Hadi ‘Umair al Madkhali Semoga Allah menjaga beliau :

فيجب على كل مسلم أن يفتش نفسه ، فقد يميل إنسانٌ إلى صاحب الحق لهوى ، فقبل أن يتبينَ له الحق يتمنى أن يكون فلان هو المُنتَصر بالحجة أو غيرها ، فتميل نفسه لأنه فلان ، ولو كان على الحق لا يجوزُ أن يوجد هذا الميل ، فيقول : إذا وجدَ هذا الميل و لو مع صاحب الحق يكون من حكم الجاهلية ، و هذا أمر لا يخطر بالبال عند كثير من الناس

Maka wajib atas setiap muslim, untuk memeriksa dirinya sendiri.

Karena terkadang seseorang memiliki kecondongan kepada orang yang diatas kebenaran dikarenakan hawa nafsunya belaka. Oleh karenanya sebelum jelas al-Haq baginya ia berangan-angan bahwa si Fulan adalah yang menang dengan hujjah atau semisalnya.

Sehingga yang membuat dirinya condong  kepadanya adalah karena dia adalah si Fulan.

Padahal meskipun dia berada di atas al-Haq, tidak diperbolehkan adanya kecondongan ini karena sebab individu. Dia berkata, “Jika didapati kecondongan ini meskipun dia diatas kebenaran, maka jadilah ini termasuk hukum Jahiliyah. Dan ini adalah perkara yang tidak terlintas di benak kebanyakan manusia”.

فيجب على المسلم أن يراقب الله في القضايا المختلف فيها ، وأن يكون قصده فقط معرفة الحق سواء مع هذا أو مع ذاك .

Maka wajib bagi setiap muslim untuk selalu merasa diawasi Allah dalam keputusan yang diperselisihkan didalamnya. Dan hendaknya ia menjadikan tujuannya semata-mata untuk memahami kebenaran, sama saja apakah bersama orang yang ini ataupun yang itu.

ومن هنا يقول الشافعي
“إذا دخلت مناظرةً لا أبالي إذا كان الحق مع صاحبي أو معي“

Dan beranjak dari hal tersebut, al-Imam Asy-Syafi’i  pernah berkata:

“Jika aku berdialog , maka aku tidak peduli apakah kebenaran itu bersama lawan bicaraku ataukah bersamaku.”

فلا يبالي ولا يتمنى أن يكون الحق معه بل يتمنى أن يكون مع صاحبه وأن تكون النصرة له ، هذا هو الخلق العالي وهذا هو الدين المستقيم

Maka ia tidak peduli dan juga tidak berangan-angan kebenaran itu harus bersamanya. Bahkan ia menginginkan kalau kebenaran itu ada bersama kawannya, dan ia menjadi penolong bagi kebenaran tersebut. Ini adalah akhlak yang luhur dan ini adalah ad-Dien (Agama) yang lurus.

المصدر : التعصب الذميم وآثاره 38-39

📕 At Ta’asshub adz Dzamim wa Atsaruhu as Sayyi’, hlm. 38-39

📝 Sumber:
http://forumsalafy.net/?p=9825
@atsarid
www.atsar.id

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🔊JANGAN SUKA BERMUKA MASAM KETIKA BERTEMU DENGAN SAUDARAMU

Asy Syeikh Muhammad Bin Sholih Al Utsaimin rohimahullah:

إذا كنت عبوسا فإن الناس ينفرون منك و لا ينشرحون بالجلوس إليك و لا بالتحدث معك.

Jika engkau bermuka masam maka manusia akan lari darimu dan mereka tidak nyaman duduk denganmu begitupula tidak suka berbicara denganmu.

📕 Makarimul Akhlaq hal 34

📝 Sumber:
@Berbagiilmuagama

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
APA HUKUM MENDENGARKAN AL-QURAN SAMBIL BERAKTIVITAS?

🎙Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah :

Pertanyaan:
Apa hukum mendengarkan Al-Quran dalam keadaan seseorang sedang beraktivitas?

Jawaban :
Tidak sepantasnya hal ini, karena sesungguhnya yang wajib bagi seorang adalah diam, (yakni mendengarkan Al-Quran).
Kecuali kalau aktivitas yang dia lakukan adalah tidak menyibukkan dia (dari mendengarkan Al-Quran) seperti mencuci piring dan semisal itu.

📑 Al-Kanzu Ats-Tsamin 6

الشيخ محمد بن صالح العثيمين رحمه الله تعالى

السؤال :
ما حكم سماع القرآن والإنسان مشغول؟

الجواب :

لا ينبغي هذا، فإن الواجب الإنصات إلا إذا كان الشغل الذي هو فيه لا يشغله كغسيل المواعين ونحو ذلك.

📍 الكنز الثمين ص ٦


📝 Sumber:
@infosalafycilongok

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
SABTU,, 30 SHAFAR 1445H
16 SEPTEMBER 2023M

🔄 Gabung • Simpan • Bagikan
➡️ https://t.me/galeri_pip
➡️ https://t.me/salafypalembang
🔊BAGAIMANA MENGAKURKAN IBU KANDUNG DENGAN ISTRI?

🎙Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah :

Pertanyaan :
Sesungguhnya saya memiliki seorang ibu yang hidup di rumah sendirian, dan dia sering merasa bersedih karena sebab itu. Maka saya ingin untuk membawanya agar hidup bersama saya di rumah saya, akan tetapi istriku tidak mau hal itu, maka aku pun menempuh segala cara yang baik untuk bisa memuaskan istriku. Akan tetapi hal itu tidak berhasil. Apakah saya harus menceraikan istri saya Karena sebab itu?

Jawaban :

"Permasalahan ini butuh dilihat dari banyak sisi :

1️⃣. Yang pertama : Apakah sang Ibu betul-betul mendesak agar anaknya memindahkan ke dalam rumahnya?

2️⃣. Yang kedua : Apakah dia memiliki anak-anak dari istrinya ini, yang mana kalau seandainya dia menceraikannya, anak-anak akan tercerai-berai dan akan menimbulkan mafsadah?

3️⃣. Yang ketiga : Apakah memungkinkan bagi dia untuk menyewa sebuah rumah di dekatnya, kemudian dia menempatkan ibunya di rumah tersebut, lalu dia menjadikan ada jalan antara rumahnya dengan rumah sang ibu, yang dia bisa masuk menemui Ibunya dan ibunya juga masuk menemui dirinya? Apabila ini memungkinkan, maka itu hukumnya wajib.

Dan saya tidak bisa sekarang untuk mengatakan : “Ceraikan istrimu.” Karena saya khawatir kalau sang ibu tidak memaksamu dalam permasalahan ini, dan dia sudah merasa menerima apa yang dia jalani, dan sang anak tidak memperdulikannya.

Dan Saya khawatir juga kalau istrinya diceraikan, maka di situ akan menjadikan anak-anaknya tercerai-berai dan terjadi mudharat yang banyak.

Aku mohon kepada Allah untuk mudahkan orang ini, untuk bisa mengumpulkan antara dia dengan ibunya serta istrinya dalam jalan yang lurus."

📑 Liqaa Asy-Syahri 68/12

📝 Sumber:
@ahlussunnahposo
https://mahad-arridhwan.com/6308/

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
🔊APAKAH BOLEH HARTA WARIS ITU DIBAGI SAMA RATA

🎙 Disampaikan oleh
AL-USTADZ MUHAMMAD BIN UMAR ASSEWED Hafizhahullah

📝 Sumber:
📮@SalafyKisaran

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Salafy Palembang 🇮🇩
Photo
┈┉┉━✿ ﷽ ✿━┉┉┈

📢 HADIRI DAN SIMAKLAH ! KAJIAN ISLAM PALEMBANG SEBERANG ULU

🗓 Hari: Sabtu Sore s/d Malam, 1 Rabiul Awal 1445 H / 16 September 2023 M

🔘 Pertemuan 4

▶️ Sesi 1 - Fikih

📚 FIKIH ISLAM RINGKAS BERDASARKAN AL-QUR'AN DAN AS-SUNNAH
(Pembahasan Kitab Al-Fiqhul Muyassar fi Dhou'il Kitabi was Sunnah)

Setelah Shalat Ashar s/d Selesai

🕌 Di Masjid An-Nur Bagus Kuning
(Jalan DI Panjaitan, Kec. Plaju, Kota Palembang)
https://maps.app.goo.gl/8wgmtopdzSuLhJa8A

┈┉┉━✿ DILANJUTKAN ✿━┉┉┈

▶️ Sesi 2 - Siroh Nabawiyyah

📚 BIOGRAFI DAN PERJALANAN HIDUP NABI MUHAMMAD ﷺ
(Pembahasan Kitab Roudhotul Anwar fi Sirotin Nabiyyil Mukhtar)

Setelah Shalat Maghrib s/d Selesai

🕌 Di Masjid Al-Ikhlas Sentosa
(Jalan DI Panjaitan, Kec. Plaju, Kota Palembang)
https://maps.app.goo.gl/2PT9HaVth4fas4SW8

🎙 Pemateri: Al-Ustadz Abu Hamzah Al-Bitisy حفظه الله
(Pengasuh Ma'had As-Sunnah, Gelumbang, Kab. Muara Enim, Prov. Sumsel)

📌 KHUSUS IKHWAN (LAKI-LAKI)

📡 Live Streaming Kajian: Radio Al-Ibanah Palembang di Aplikasi Radio Syariah

ℹ️ Informasi: 0895-2325-5098

🕹 Penyelenggara: Majelis Taklim Al-Ibanah Palembang

🖥 Gabung Channel Telegram:
https://t.me/SalafyPalembang
https://t.me/RadioIbanah

┈┉┉━✿ 📚 ✿━┉┉┈
🔊 YUK DENGARKAN SEKARANG ! KAJIAN ISLAM PALEMBANG SEBERANG ULU

🔘 Pertemuan 4

▶️ Sesi 1 - Fikih

📚 FIKIH ISLAM RINGKAS BERDASARKAN AL-QUR'AN DAN AS-SUNNAH
(Pembahasan Kitab Al-Fiqhul Muyassar fi Dhou'il Kitabi was Sunnah)

🎙 Pemateri: Al-Ustadz Abu Hamzah Al-Bitisy حفظه الله
(Pengasuh Ma'had As-Sunnah, Gelumbang, Kab. Muara Enim, Prov. Sumsel)

🕌 Di Masjid An-Nur Bagus Kuning Kota Palembang
(Jalan DI Panjaitan, Kec. Plaju, Kota Palembang)

📶 Live Streaming Kajian: Radio Al-Ibanah Palembang di Aplikasi Radio Syariah

🖥 Gabung Channel Telegram:
https://t.me/SalafyPalembang
https://t.me/RadioIbanah
🔊BOLEHKAH BERDOA KEPADA PARA WALI DENGAN ALASAN UNTUK MENGHARAPKAN SYAFAAT MEREKA KARENA KITA BANYAK DOSA?

🎙️ Syaikh Shalih bin Fauzan al-Fauzan hafizhahullah

Pertanyaan:
Bagaimana membantah orang yang mengatakan, "Kami menjadikan perantara (ketika berdoa) karena kami adalah orang-orang yang banyak dosanya."?

Jawaban:
Ini merupakan ucapan orang-orang musyrik terdahulu.
Mereka dahulu mengatakan, "Kami menjadikan mereka (para wali) sebagai orang-orang yang kami harapkan syafaat mereka untuk kami di sisi Allah, karena kami orang-orang yang banyak dosanya, dan mereka yang akan memberi syafaat untuk kami di sisi Allah."

Allah telah membantah ucapan mereka itu dan menganggapnya sebagai perbuatan syirik dengan firman-Nya:

وَيَعْبُدُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ...

"Mereka menyembah selain Allah..."

Allah mengatakan bahwa mereka menyembah selain Allah.

وَيَعْبُدُونَ مِنْ دُونِ اللهِ مَا لَا يَضُرُّهُمْ وَلَا يَنْفَعُهُمْ وَيَقُولُونَ هَٰؤُلَاءِ شُفَعَاؤُنَا عِنْدَ اللهِ.

"Mereka menyembah selain Allah padahal selain Allah tidak bisa menimpakan keburukan kepada mereka dan juga tidak bisa memberi manfaat untuk mereka,  dan mereka beralasan dengan mengatakan: "Mereka ini (para wali) adalah orang-orang yang kami harapkan syafaatnya untuk  kami di sisi Allah."
(QS. Yunus: 18)

Mereka tidak mengatakan bahwa para wali itu adalah sekutu-sekutu Allah, tetapi menganggap bahwa mereka adalah orang-orang yang diharapkan syafaatnya.

Syirik tetaplah syirik walaupun diberi nama selain dengan namanya, walaupun dinamakan dengan upaya meminta syafaat atau tawassul.
Itu tetap merupakan syirik dan tidak boleh.


Ungkapan tidak akan mengubah fakta.

📝 Sumber:
@fawaidsolo/23054

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🏸 OLAH RAGA SANGAT BAIK UNTUK BADAN

🎙Syaikh al-'Allamah as-Sa'di rahimahullahu menuturkan,

Kapan saja engkau terbiasa dengan olahraga, maka manfaatnya anggota tubuh akan menjadi bertenaga, otot akan menjadi kuat, gerakan badan akan menjadi ringan, semangat beraktifitas akan bertambah, badan akan terus bertambah kekuatannya, hal itu berguna untuk mengerjakan amalan-amalan yang bermanfaat.

Karena olahraga badan, di antara perantara yang diingankan adalah tujuannya, bukan olahraga itu sendiri.

Demikian pula apabila badan kuat dan gerakan badan ringan, akal pikiran akan bertambah, otak akan semakin cerdas, dan penyakit akan menjadi ringan.

Bahkan olahraga mencukupi berbagai macam obat-obatan yang dibutuhkan atau sangat dibutuhkan oleh seorang yang tidak pernah olahraga.

📚 Al-Funun al-Munawwa'ah 2/202


قال الشّيخ العلّامة السّعدي رحمه اللّٰه:

ومتىٰ تمرن على الرياضة البدنية، قويت أعضاءه واشتدت أعصابه، وخفت حركاته، وازداد نشاطه، واستحدث قوة إلى قوته يستعين بها على الأعمال النافعة.

لأن الرياضة البدنية، من الوسائل التي تقصد لغيرها لا لنفسها.

وأيضا إذا قويت الأبدان وحركاتها، ازداد العقل، وقوي الذهن، وقلت الأمراض أو خفت.

وأغنت الرياضة عن كثير من الأدوية، التي يحتاجها أو يضطر لها من لا رياضة له.

(الفنون المنوعة ٢/٢٠٢)

📝 Sumber:
@salafymagelang
https://salafymagelang.com

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
AHAD, 01 RABI'UL AWWAL 1445H
17 SEPTEMBER 2023M

🔄 Gabung • Simpan • Bagikan
➡️ https://t.me/galeri_pip
➡️ https://t.me/salafypalembang
🔊HATI-HATI DZIKIR & DOA YANG TERSEBAR DI MEDSOS

💬 Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata,

وما سواها من الأذكار قد يكون محرمًـا وقد يكون مكروهًـا وقد يكون فيه شرك مما لا يهتدي إليه أكثر الناس وليس لأحد أن يسن للناس نوعا من الأذكار والأدعية غير المسنون

"Dzikir-dzikir selain yang dituntunkan Nabi terkadang hukumnya haram atau makruh bahkan terkadang mengandung kesyirikan yang tidak diketahui oleh mayoritas manusia.

Tidak boleh seseorang membuat satu jenis dzikir atau doa selain yang disunnahkan lalu menjadikannya sebagai ibadah yang rutin diamalkan."

✍️ Majmu' al-Fatawa 22/511

📝 Sumber:
@KajianIslamTemanggung
https://salafytemanggung.com

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Memperingatkan Orang yang Berani Menghina Pemerintah
Al Ustadz Abu Nasim Mukhtar hafizhahullah
WAJIB BAGI ORANG YANG MENGETAHUI UNTUK MEMPERINGATKAN ORANG YANG BERANI MENGHINA PEMERINTAH


🎙Al Ustadz Abu Nasim Mukhtar hafizhahullah

Dia hidup di tengah-tengah komunitas Salafy, tapi cara berpikirnya, cara berbicaranya, bahan omongannya, udah, lihat(!) mirip dan hampir sama dengan Ikhwani, iya.

Dia mengkritisi pemerintah terus, menjelek-jelekkan dan menyebarkan aib pemerintah terus, wal'iyadzubillah....


Sumber: Potongan kajian dengan tema: "Jangan Menjadi Ikhwani Berbaju Salafy" Jum'at, 29 Shafar 1445H Masjid Umar bin al-Khaththab, Ponpes Darul Atsar Salamsari Kedu, Temanggung

📲Join & Share Channel:
https://t.me/salafy_sorowako
https://t.me/assunnahsorowako
🔊 JANGAN ADA DUSTA JIKA INGIN DI PERCAYA

‏قال ابن الجوزي رحمه الله :
"عجبت لمن يتصنع للناس يرجو التقرب من قلوبهم، وينسى أن قلوبهم بيد الله"
صيد الخاطر ٦٩٧

🎙 Berkata Ibnul Jauzi Rahimahullah

" Aku heran terhadap orang yang berpura pura dihadapan orang lain, berharap agar bisa dekat dan akrab dengan hati hati mereka, dan dirinya lupa jika hati hati mereka sesungguhnya di tangan Allah "

📚 Shoidul Khotir 697

📝 Sumber:
@salafymaluku

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🔊IKATAN PERSAUDARAAN KARENA ALLAH

🎙Berkata Al-Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah,

"إنَّ لي إخوانا ما ألقاهم في السَّنةِ إلا مرَّة ؛ أنا أوثَقُ في مودتهم ممن ألقى كل يوم. "

"Sesungguhnya aku memiliki saudara-saudara yang aku menemuinya hanya sekali dalam setahun, tetapi aku lebih kuat dalam mencintai mereka dibandingkan dengan orang yang kutemui setiap hari."

📚 Al-Adab Asy-Syar'iyyah, 3/283 ; Majmu'ah Fawwaz Al-Madkholi hafizhahullahu.

📝 Sumber:
@salafypurwakarta

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🔊SHIRATHAL MUSTAQIM DI DUNIA DAN AKHIRAT

🎙Ibnul Qayyim rahimahullah berkata,

"Sesuai kadar kekokohan seorang hamba berjalan di atas jalan (syariat) yang Allah tetapkan di dunia ini, seukuran itu pula kekokohannya dalam menyeberangi shirath (jembatan) yang terbentang di atas jahanam.

Ada seorang yang melintasinya bagaikan kilat, ada pula yang secepat kedipan mata, ada yang seperti tiupan angin, ada yang seperti orang yang memacu kuda, ada yang berlari, ada pula yang berjalan saja, ada yang merangkak, ada yang tergelincir hampir jatuh namun selamat, ada pula yang jatuh ke neraka.

Oleh karena itu, hendaknya seorang hamba melihat bagaimana dia menapaki jalan ini di dunia dan bagaimana kelak di akhirat.

Balasan itu sesuai dengan amalan.

هَلۡ تُجۡزَوۡنَ إِلَّا مَا كُنتُمۡ تَعۡمَلُونَ

"Tidaklah kalian dibalasi, kecuali atas apa yang kalian amalkan." (An-Naml: 90)

Lihat pula godaan syahwat dan syubhat yang merintanginya di jalan shirathal mustaqim di dunia. Itulah permisalan kait-kait yang berada di sisi-sisi jembatan di atas neraka tersebut, menjuntai dan merintanginya untuk lewat di atasnya. Kalau di dunia ini banyak dia dapati, akan banyak pula dia dapati di sana."

📚 Madarij as-Salikin, hlm. 1


📝 Sumber:
@forumsalafy/18517

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🔊BENARKAH TIDAK MASALAH SESEORANG TIDAK MENGAMALKAN APA YANG DIA DAKWAHKAN?

🎙Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah berkata,

أنت آثم بتركك العمل بما علمت وبما تدعو إليه.

"Engkau berdosa dengan sebab tidak mengamalkan ilmu yang engkau ketahui dan engkau dakwahkan."

📘 Kitab al-Ilmi, hlm. 130

📝 Sumber:
@AhlusSunnahManokwari

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🔊 TANPA SALAH DAN DOSA BUKAN SYARAT ORANG BERTAKWA

قال شيخ الإسلام رحمه الله

 ليس من شرط المُتَّقِين ونحوهم أن لا يقع منهم ذنب، ولا أن يكونوا معصومين من الخطأ والذنوب؛ فإنَّ هذا لو كان كذلك لم يكُنْ في الأُمَّة مُتَّقٍ، بل من تاب من ذنوبه، ومن فعل ما يُكفِّر سيئاته دخل في المُتَّقِين.

منهاج السنة (٨٢/٧)

🎙Syaikhul Islam ibnu Taimiyah rahimahullah berkata :

Bukanlah syarat orang yang bertakwa itu tidak pernah terjatuh dalam perbuatan dosa atau harus terjaga dari kesalahan dan maksiat.

Karena jika syarat nya seperti ini, niscaya tidak akan ada seorangpun yang bertakwa di umat ini.

Akan tetapi, barangsiapa bertaubat dari dosa maka dia termasuk orang-orang bertakwa dan barangsiapa mengerjakan amalan yang akan menghapuskan dosa dan kesalahannya, maka dia juga termasuk orang-orang bertakwa.”

📚 Minhajus Sunnah, 7/82

📝 Sumber:
@salafymaluku

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip