🔊Saduran Audio Sesi Tanya Jawab :

Bersama:
✍🏻 Al-Ustadz Muhammad Afifuddin hafizhahullah

1️⃣ MENGAPA MUSLIMAH HARUS BERHIJAB DAN  BERCADAR ?

"Jawabannya, dikarenakan perintah Allah Azza wa Jalla dan perintah Rasul-Nya shallallahu 'alaihi wasallam.

Allah subhanahu wata'ala mengatakan dalam firman-Nya

يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ۚ ذَٰلِكَ أَدْنَىٰ أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ.

“Wahai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin, ‘Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.’ Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu."
(Qs. Al-Ahzab: 59)

Diantara tafsirannya, supaya mereka di kenal sebagai perempuan merdeka bukan budak, dan tidak mengundang orang lain untuk mengganggu dia, menyakiti dia.

Juga dengan sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam,

اَلْمَرْأَةُ عَوْرَةٌ 

"(Yang namanya) wanita adalah aurat."

Sehingga ini khusus ketika keluar rumah, atau ketika di hadapan laki-laki yang bukan mahram.

🔊KENAPA KOK BERCADAR ?

Perintah agama, perintah syariat, bukan adatnya orang Arab. Semua muslimah dimanapun mereka berada, terkena syariat ini.

Sehingga kuatkan hati, tawakal, Bismillah, laksanakan perintah Allah dan Rasul-Nya ini.

Semoga sebagai ladang pahala untuk semuanya."

2️⃣. MOHON NASEHATNYA KEPADA KAMI PARA AKHWAT DAN UMMAHAT YANG MEREMEHKAN TIDAK MEMAKAI KAOS TANGAN ATAU PURDAHNYA SAAT KELUAR RUMAH!

"Rasa malunya seberapa ?
Sifat malunya seberapa ?

Kalau dia seorang wanita yang sholihah bertakwa kepada Allah, punya sifat malu yang sangat tinggi, dia akan serapat mungkin ketika keluar rumah atau dihadapan lelaki yang bukan mahramnya.

Ketika mulai berani tidak pakai cadar, atau tangannya dibuka dan segala macamnya, PERTANDA RASA MALUNYA, SIFAT MALUNYA, perlahan TERKIKIS.

Pertanda IMANNYA, sudah mulai TURUN..

TAKWANYA sudah mulai MENURUN...

Itu harus dievaluasi. Bahaya kalau dibiarkan. Lama kelamaan akan semakin parah keadaanya.

Sekali lagi, JAGA RASA MALU KALIAN.

JANGAN MENYENGSARAKAN DIRI DENGAN ITU. JANGAN MEMBIKIN FITNAH UNTUK KAUM LAKI-LAKI.

📝 Sumber:
@syarhussunnahlinnisa

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip

SELASA 26 SHAFAR 1445H
12 SEPTEMBER 2023M

🔄 Gabung • Simpan • Bagikan
➡️ https://t.me/galeri_pip
➡️ https://t.me/salafypalembang

🔊SERING RAHASIA BOCOR KARENA PEMILIKNYA SENDIRI YANG TIDAK HATI-HATI

🎙Imam Ibnul Jauzi rahimahullah berkata,

رأيت أكثر الناس لا يتمالكون من إفشاء سرهم، فإذا ظهر عاتبوا من أخبروا به. فوا عجباً! كيف ضاقوا بحبسه ذرعاً، ثم لاموا من أفشاه!؟

"Saya melihat kebanyakan orang tidak bisa menahan diri dari menyebarkan rahasia mereka sendiri, lalu jika rahasia itu terungkap, mereka menyalahkan orang yang membocorkannya. Alangkah anehnya, bagaimana dibenarkan mereka sendiri berat menahannya, lalu menyalahkan pihak yang membocorkannya?!"

📘 Shaidul Khathir, hlm. 578

📝 Sumber:
@AhlusSunnahManokwari

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip

🔊SENANTIASA BERPEGANG TEGUH DENGAN HUJAH

✍️ Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata:

‌‌‌‏وانتقال الإنسان من قول إلى قول لأجل ما تبين من الحق هو محمود فيه، بخلاف إصراره على قول لا حجة معه عليه، وترك القول الذي توضحت حجته، أو الانتقال عن قول إلى قول لمجرد عادة واتباع هوى، فهذا مذموم.

Sikap seseorang berpindah dari satu pendapat kepada pendapat yang lain karena telah jelas kebenaran baginya adalah sikap yang terpuji.

Berbeda dengan sikap selalu di atas pendapat yang tidak dilandasi hujah dan meninggalkan ucapan yang telah jelas hujahnya, atau berpindah dari satu pendapat kepada pendapat yang lain karena sekedar sebuah kebiasaan dan mengikuti hawa nafsu, maka sikap seperti ini adalah sikap yang tercela.

📚 Al-Fatawa Al-Kubra (5/125)

📝 Sumber:
https://twitter.com/AhmadbinTaymiya/status/1696579639240507454l
@salafy_cirebon
www.salafycirebon.com

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip

🔊APA HUKUM BERDOA DENGAN MENGANGKAT KEDUA TANGAN ANTARA ADZAN DAN IQAMAH?

🎙️Syaikh Shalih bin Fauzan al-Fauzan hafizhahullah

Pertanyaan:
Apa hukum mengangkat kedua tangan diantara adzan dan iqamah?

Jawaban:
Tidak boleh, tidak disyariatkan mengangkat tangan diantara adzan dan iqamah, ini merupakan perbuatan bid'ah, tidak ada dalilnya tentang itu.

Tetapi berdoa (diantara adzan dan iqamah) merupakan perkara yang disyariatkan, tetapi tanpa mengangkat kedua tangan.

📝 Sumber:
@salafytabalong/6634

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip

🔊 RUPA WAJAH SEBAGAI BAHAN INTROSPEKSI DIRI

🎙Berkata al-Imam al-Khathib al-Baghdadi rahimahullah,

"قال بعض الحكماء: ينبغي للعاقل أن ينظر كل يوم إلى وجهه في المرآة، فإن كان حسنا لم يشنه فعل قبيح، وإن كان قبيحا لم يجمع بين قبحين".

"Sebagian orang-orang bijak mengatakan: Semestinya bagi orang yang berakal untuk senantiasa memperhatikan wajahnya di depan cermin. Apabila wajahnya bagus maka janganlah dia perburuk dengan perbuatan jelek. Dan apabila wajahnya jelek maka janganlah dia mengumpulkan dua kejelekan di dalam dirinya".

📚 al-Muntakhab min Kitab az-Zuhdi war Raqaiq, hlm. 105.

📝 Sumber:
@hikmahsalafiyyah

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip

🔊MENYANDARKAN FAEDAH KEPADA PEMILIKNYA

🎙Abul Harits Ibrahim at-Tamimy mengatakan dalam saluran Telegramnya:

بعض الإخوة جزاهم الله خيرا ينقلون بعض الفوائد من غير عزو مع أني أذيلها بذكر عنوان القناة وأحيانا ينسبونها لأنفسهم وليس هذا بجيد فليتنبه لهذا وفقنا الله جميعا.

"Sebagian Ikhwan jazahumullahu khairan suka menukil sebagian faedah tanpa menyebutkan sumbernya asalnya, padahal saya menyebutkan nama saluran (channel) di bagian bawah, dan terkadang mereka menyandarkannya kepada diri mereka sendiri. Yang seperti ini bukan perbuatan yang baik dan hendaknya ini diperhatikan. Semoga Allah memberikan taufiq kepada kita semuanya."

📝 Sumber:
@ForumSalafy

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip

✋🏻🎙️🧾✒️ BIMBINGAN UNTUK PARA SANTRI DAN PENUNTUT ILMU

✍ Al-Hafizh An-Nawawi rahimahullah berkata,

"Sungguh, mengulangi pelajaran bersama orang lain dapat mengokohkan, menjaga, menguatkan, memantapkan, dan menambah hafalan sesuai banyaknya intensitas pengulangan.

Mengulang pelajaran bersama orang yang ahli pada bidangnya lebih bermanfaat dibandingkan dengan membaca dan menghafal selama berjam-jam, bahkan berhari-hari.

Hendaknya seseorang berusaha tulus dalam mengulangi pelajarannya bersama orang lain." (Muqaddimah Syarh Muslim 1/47)

📚 Sumber || https://t.me/dr_elbukhary/2801
@ForumSalafy

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip

🔊MASA DEPANMU, TERGANTUNG MASA SEKARANGMU...

Allah Ta'ala berfirman:

﴿وَلا تَمُوتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ﴾

"Janganlah kalian mati, kecuali kalian dalam keadaan muslim."
(QS. Ali Imran 102)

🎙Imam Ibnu Katsir rahimahullah menerangkan dalam tafsirnya,

حَافَظُوا عَلَى الْإِسْلَامِ فِي حَالِ صِحَّتِكُمْ وَسَلَامَتِكُمْ لِتَمُوتُوا عَلَيْهِ، فَإِنَّ الْكَرِيمَ قَدْ أَجْرَى عَادَتَهُ بِكَرَمِهِ أَنَّهُ مَنْ عَاشَ عَلَى شَيْءٍ مَاتَ عَلَيْهِ، وَمَنْ مَاتَ عَلَى شَيْءٍ بُعث عَلَيْهِ، فَعِيَاذًا بِاللَّهِ مِنْ خِلَافِ ذَلِكَ.

"Jagalah islam pada diri kalian dalam keadaan sehat dan salâmah, sehingga kalian pun mati di atasnya.

Sesungguhnya orang mulia telah menjalani kebiasaan hidupnya dengan kemuliaan yang ia miliki.

Yang demikian, karena seorang yang terbiasa hidup di atas jalan hidup tertentu, dia pun akan mati di atas keadaan tersebut.

Dan barangsiapa yang mati dalam kondisi di atas, maka dia akan dibangkitkan pada hari kiamat dalam keadaan itu pula.

Semoga Allah melindungi kita, mati dan dibangkitkan dalam kondisi yang jelek."

📕 Tafsir Ibni Katsîr Surat Ali Imran : 102

📝Sumber:
@ponpes_assunnah_batu

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip

بِسْــــــــــــــــــمِ الله الرحمن الرحيــــــــــــــم

🔊INFO KAJIAN RUTIN KOTA PALEMBANG MALAM INI

Hadirilah dengan mengharap ridha Allah subhanahu wa ta'ala semata, kajian islam ilmiah dengan tema

📗 BINGKISAN BAGI ORANG ORANG MULIA
(Pembahasan Adab dan Akhlak)

📚 Dari Kitab "ITHAFUL KIRAM" Bi Syarhi Kitabil Jami' Fil Akhlaqi Wal Adab Min Bulughil Maram

✍🏻 Karya Asy Syaikh Shalih bin Fauzan Al Fauzan Hafizhahullah

🎙️Bersama :
Al Ustadz Abul Abbas
Harits hafizhahullah
(Alumni Ma'had Dhiya'us Sunnah Cirebon dan Mudir  Rumah Belajar Al Ibanah Palembang)

📆 SETIAP HARI RABU MALAM KAMIS

🕙 Waktu :
Mulai Setelah Shalat Maghrib s/d Menjelang Shalat Isya'

🕌Tempat :
Masjid Baitul Mi'raj PT Telkom
Jl. Kapt. Anwar Sastro Palembang
https://goo.gl/maps/31caULWKTrWTcTUy7

📌 KHUSUS IKHWAH

📻 Insyaallah akan disiarkan secara langsung di Radio Al Ibanah Palembang

🖥️ Penyelenggara :
Majelis Ta'lim Al Ibanah Palembang

-------------------------
📲 Join t.me/salafypalembang
📲 Join t.me/RadioIbanah
📲 Join t.me/galeri_pip
🌏 www.salafypalembang.com

🇲🇨Hadir di Majelis Ilmu lebih utama

📡🔊 SUDAH MULAI

📶 KAJIAN ISLAM RUTIN KOTA PALEMBANG

📚 Pembahasan Kitab: Ithaful Kirom bi Syarhi Kitabil Jami' fil Akhlaqi wal Adab min Bulughil Marom

📝 BAB ANJURAN UNTUK BERAKLHAQ MULIA

🎙 Bersama Al-Ustadz Abul Abbas Harits حفظه الله (Mudir Rumah Belajar Tahfizhul Qur'an Al-Ibanah, Kota Palembang)

🕌 Langsung dari Masjid Baitul Mi'roj PT. Telkom (Jalan Kapten Anwar Sastro, Kota Palembang)

🎧📻 Dengarkan kajiannya di Radio Al-Ibanah Palembang #RadionyoWongKito melalui aplikasi Radio Syariah

#HadirDiMajelisIlmuLebihUtama
#DiRumahBukanBerartiTidakTaklim

📥 Audio rekaman kajian bisa didownload di Channel Telegram:
https://t.me/RadioIbanah