🔊HUKUM MAKAN ATAU MENERIMA PEMBERIAN DARI SESEORANG YANG BERPENGHASILAN HARAM
Soal nomor 122:
Seseorang berpenghasilannya haram, apakah boleh bagiku makan dari makannya? Atau apabila dia memberikan sebagian hartanya, apakah boleh bagiku mengambilnya?
🎙Syaikh Abbas Al-Jaunah menjawab:
"Makan atau minum dari seseorang yang hartanya haram dan berpenghasilan haram, maka dosa atas dirinya, adapun bagimu halal dan boleh.
Kecuali pada suatu keadaan seandainya engkau meninggalkan makanan dan minumnya sehingga dia berhenti dari yang haram, maka ini termasuk tolong menolong pada perkara kebaikan dan ketaqwaan, dan ini perkara yang diperintahkan."
✿ السؤال رقم ( ١٢٢ ) :
شخص كسبه من حرام، فهل يحل لي أن آكل من طعامه؟
أو إذا أعطاني شيء من مال، فهل يجوز أخذه منه؟
❁ الجواب:
الأكل أو الشرب عند إنسان ماله حرام ومن مكسب حرام عليه الإثم ولَك الحِل والإباحة، إلا في حال لو تركت طعامه وشرابه انتهى عن الحرام، فهذا تعاون على البر والتقوى وهو مأمور به.
📝 Sumber:
t.me/abbas_algounh
https://salafymagelang.com/hukummakan-atau-menerima-pemberian-dari-seseorang-yang-berpenghasilan-haram/
@syarhussunnahlinnisa
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Soal nomor 122:
Seseorang berpenghasilannya haram, apakah boleh bagiku makan dari makannya? Atau apabila dia memberikan sebagian hartanya, apakah boleh bagiku mengambilnya?
🎙Syaikh Abbas Al-Jaunah menjawab:
"Makan atau minum dari seseorang yang hartanya haram dan berpenghasilan haram, maka dosa atas dirinya, adapun bagimu halal dan boleh.
Kecuali pada suatu keadaan seandainya engkau meninggalkan makanan dan minumnya sehingga dia berhenti dari yang haram, maka ini termasuk tolong menolong pada perkara kebaikan dan ketaqwaan, dan ini perkara yang diperintahkan."
✿ السؤال رقم ( ١٢٢ ) :
شخص كسبه من حرام، فهل يحل لي أن آكل من طعامه؟
أو إذا أعطاني شيء من مال، فهل يجوز أخذه منه؟
❁ الجواب:
الأكل أو الشرب عند إنسان ماله حرام ومن مكسب حرام عليه الإثم ولَك الحِل والإباحة، إلا في حال لو تركت طعامه وشرابه انتهى عن الحرام، فهذا تعاون على البر والتقوى وهو مأمور به.
📝 Sumber:
t.me/abbas_algounh
https://salafymagelang.com/hukummakan-atau-menerima-pemberian-dari-seseorang-yang-berpenghasilan-haram/
@syarhussunnahlinnisa
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🔊DI ANTARA FIKIH SAFAR
🎙Al-Imam ibnul Qayyim rahimahullah menjelaskan:
"الجمعُ ليس سُنّةً راتبةً كما يعتقدُ أكثرُ المسافرين.. بل الجمعُ رخصةٌ عارضةٌ، والقصرُ سُنّةٌ راتبةٌ؛ فسنّةُ المسافرِ قصرُ الرُّباعيّة، سواءٌ كان له عذرٌ أو لم يكن، وأمّا جمعهُ بين الصّلاتين؛ فحاجةٌ ورخصةٌ، فهذا لونٌ، وهذا لونٌ."
📚الوابل الصيّب, (ص٢٧)
"Menjamak dua shalat bukanlah sunnah yang baku seperti yang difahami oleh sebagian musafir.
Menjamak dua shalat adalah sebuah keringanan yang bersifat kondisional.
Sedangkan menqashar shalat adalah sunnah yang baku (ketika safar).
Maka yang disunnahkan bagi musafir adalah menqashar shalat empat rakaat (menjadi dua rakaat saja), entah saat ada udzur ataupun tidak ada udzur.
Adapun menjamak dua shalat, maka hanya saat kondisi tertentu, dan itu adalah sebuah keringanan (bukan sunnah yang baku).
Maka menjamak dua shalat dan menqashar shalat adalah dua pembahasan yang berbeda."
📚Al Waabulus Shoyyib, 27
📝 Sumber:
https://t.me/dr_elbukhary/2755
@salafy_sorowako
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🎙Al-Imam ibnul Qayyim rahimahullah menjelaskan:
"الجمعُ ليس سُنّةً راتبةً كما يعتقدُ أكثرُ المسافرين.. بل الجمعُ رخصةٌ عارضةٌ، والقصرُ سُنّةٌ راتبةٌ؛ فسنّةُ المسافرِ قصرُ الرُّباعيّة، سواءٌ كان له عذرٌ أو لم يكن، وأمّا جمعهُ بين الصّلاتين؛ فحاجةٌ ورخصةٌ، فهذا لونٌ، وهذا لونٌ."
📚الوابل الصيّب, (ص٢٧)
"Menjamak dua shalat bukanlah sunnah yang baku seperti yang difahami oleh sebagian musafir.
Menjamak dua shalat adalah sebuah keringanan yang bersifat kondisional.
Sedangkan menqashar shalat adalah sunnah yang baku (ketika safar).
Maka yang disunnahkan bagi musafir adalah menqashar shalat empat rakaat (menjadi dua rakaat saja), entah saat ada udzur ataupun tidak ada udzur.
Adapun menjamak dua shalat, maka hanya saat kondisi tertentu, dan itu adalah sebuah keringanan (bukan sunnah yang baku).
Maka menjamak dua shalat dan menqashar shalat adalah dua pembahasan yang berbeda."
📚Al Waabulus Shoyyib, 27
📝 Sumber:
https://t.me/dr_elbukhary/2755
@salafy_sorowako
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🔊MEREMEHKAN AMAL-AMAL SUNNAH TIDAK PANTAS DILAKUKAN OLEH SESEORANG YANG DIJADIKAN TELADANI!
🎙️Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah
Sepantasnya bagi kita semuanya bahwa jika manusia mencontoh kita dan mengambil ilmu dari kita, maka hendaknya kita semangat untuk tidak melewati Sunnah.
Maksudnya seandainya sebagian orang kita anggap mereka mendapatkan keringanan untuk meninggalkan amal-amal Sunnah misalnya, dan memang tidak masalah, tetapi seseorang yang merupakan panutan tidak sepantasnya baginya untuk meninggalkan Sunnah, karena manusia akan mencontoh dirinya.
Jadi perbuatannya mengamalkan Sunnah seakan-akan seperti dia sedang menyampaikannya kepada orang lain.
Sehingga seseorang yang diberi taufik oleh Allah Azza wa Jalla dan dikaruniai penerimaan oleh manusia, tidak sepantasnya baginya untuk meremehkan amal-amal Sunnah, karena dia akan menjadi contoh bagi manusia.
Sampai misalnya tentang masalah mengangkat tangan, turun ke tanah, bangkit darinya dan seterusnya (gerakan-gerakan shalat --pent), masalah seperti ini harus diperhatikan oleh seorang penuntut ilmu.
Orang awam seandainya diberi keringanan untuk meninggalkan Sunnah maka tidak ada seorangpun yang akan mencontoh dirinya.
Tetapi seorang penuntut ilmu yang menjadi sorotan di keluarganya dia harus menjaga amal-amal Sunnah semaksimal mungkin.
📝 Sumber:
@salafysolo/1177
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🎙️Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah
Sepantasnya bagi kita semuanya bahwa jika manusia mencontoh kita dan mengambil ilmu dari kita, maka hendaknya kita semangat untuk tidak melewati Sunnah.
Maksudnya seandainya sebagian orang kita anggap mereka mendapatkan keringanan untuk meninggalkan amal-amal Sunnah misalnya, dan memang tidak masalah, tetapi seseorang yang merupakan panutan tidak sepantasnya baginya untuk meninggalkan Sunnah, karena manusia akan mencontoh dirinya.
Jadi perbuatannya mengamalkan Sunnah seakan-akan seperti dia sedang menyampaikannya kepada orang lain.
Sehingga seseorang yang diberi taufik oleh Allah Azza wa Jalla dan dikaruniai penerimaan oleh manusia, tidak sepantasnya baginya untuk meremehkan amal-amal Sunnah, karena dia akan menjadi contoh bagi manusia.
Sampai misalnya tentang masalah mengangkat tangan, turun ke tanah, bangkit darinya dan seterusnya (gerakan-gerakan shalat --pent), masalah seperti ini harus diperhatikan oleh seorang penuntut ilmu.
Orang awam seandainya diberi keringanan untuk meninggalkan Sunnah maka tidak ada seorangpun yang akan mencontoh dirinya.
Tetapi seorang penuntut ilmu yang menjadi sorotan di keluarganya dia harus menjaga amal-amal Sunnah semaksimal mungkin.
📝 Sumber:
@salafysolo/1177
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
RABU, 29 MUHARRAM 1445H
16 AGUSTUS 2023M
🔄 Gabung • Simpan • Bagikan
➡️ https://t.me/galeri_pip
➡️ https://t.me/salafypalembang
16 AGUSTUS 2023M
🔄 Gabung • Simpan • Bagikan
➡️ https://t.me/galeri_pip
➡️ https://t.me/salafypalembang
بِسْــــــــــــــــــمِ الله الرحمن الرحيــــــــــــــم
🔊INFO KAJIAN RUTIN KOTA PALEMBANG MALAM INI
Hadirilah dengan mengharap ridha Allah subhanahu wa ta'ala semata, kajian islam ilmiah dengan tema
📗 BINGKISAN BAGI ORANG ORANG MULIA
(Pembahasan Adab dan Akhlak)
📚 Dari Kitab "ITHAFUL KIRAM" Bi Syarhi Kitabil Jami' Fil Akhlaqi Wal Adab Min Bulughil Maram
✍🏻 Karya Asy Syaikh Shalih bin Fauzan Al Fauzan Hafizhahullah
🎙️Bersama :
Al Ustadz Abul Abbas
Harits hafizhahullah
(Alumni Ma'had Dhiya'us Sunnah Cirebon dan Mudir Rumah Belajar Al Ibanah Palembang)
📆 SETIAP HARI RABU MALAM KAMIS
🕙 Waktu :
Mulai Setelah Shalat Maghrib s/d Menjelang Shalat Isya'
🕌Tempat :
Masjid Baitul Mi'raj PT Telkom
Jl. Kapt. Anwar Sastro Palembang
https://goo.gl/maps/31caULWKTrWTcTUy7
📌 KHUSUS IKHWAH
📻 Insyaallah akan disiarkan secara langsung di Radio Al Ibanah Palembang
🖥️ Penyelenggara :
Majelis Ta'lim Al Ibanah Palembang
-------------------------
📲 Join t.me/salafypalembang
📲 Join t.me/RadioIbanah
📲 Join t.me/galeri_pip
🌏 www.salafypalembang.com
🇲🇨Hadir di Majelis Ilmu lebih utama
🔊INFO KAJIAN RUTIN KOTA PALEMBANG MALAM INI
Hadirilah dengan mengharap ridha Allah subhanahu wa ta'ala semata, kajian islam ilmiah dengan tema
📗 BINGKISAN BAGI ORANG ORANG MULIA
(Pembahasan Adab dan Akhlak)
📚 Dari Kitab "ITHAFUL KIRAM" Bi Syarhi Kitabil Jami' Fil Akhlaqi Wal Adab Min Bulughil Maram
✍🏻 Karya Asy Syaikh Shalih bin Fauzan Al Fauzan Hafizhahullah
🎙️Bersama :
Al Ustadz Abul Abbas
Harits hafizhahullah
(Alumni Ma'had Dhiya'us Sunnah Cirebon dan Mudir Rumah Belajar Al Ibanah Palembang)
📆 SETIAP HARI RABU MALAM KAMIS
🕙 Waktu :
Mulai Setelah Shalat Maghrib s/d Menjelang Shalat Isya'
🕌Tempat :
Masjid Baitul Mi'raj PT Telkom
Jl. Kapt. Anwar Sastro Palembang
https://goo.gl/maps/31caULWKTrWTcTUy7
📌 KHUSUS IKHWAH
📻 Insyaallah akan disiarkan secara langsung di Radio Al Ibanah Palembang
🖥️ Penyelenggara :
Majelis Ta'lim Al Ibanah Palembang
-------------------------
📲 Join t.me/salafypalembang
📲 Join t.me/RadioIbanah
📲 Join t.me/galeri_pip
🌏 www.salafypalembang.com
🇲🇨Hadir di Majelis Ilmu lebih utama
Masjid Telkom Palembang · Masjid Telkom Palembang, Sungai Pangeran, Kec. Ilir Tim. I, Kota Palembang, Sumatera Selatan 30127
★★★★★ · Masjid
Forwarded from SALAFY CIREBON 🇮🇩
بسم الله الرحمن الرحيم
BERSATU DAN BERKUMPUL DI ATAS KEBENARAN ADALAH PERKARA YANG DICINTAI OLEH ALLAH ﷻ DAN RASUL-NYA ﷺ
Berikut ini adalah terjemahan “Kalimah Taujihiyyah” yang disampaikan oleh Fadhilatusy Syaikh al-‘Allamah Prof. Dr. Abdullah bin Abdirrahim al-Bukhari حفظه الله, hari Sabtu, 11 Al-Muharam 1445 H/29 Juli 2023, pada telekonferensi dalam rangkaian Daurah Salafiyyah Imam Al-Muzani II 1445H/2023M
📝📑⬇️
BERSATU DAN BERKUMPUL DI ATAS KEBENARAN ADALAH PERKARA YANG DICINTAI OLEH ALLAH ﷻ DAN RASUL-NYA ﷺ
Berikut ini adalah terjemahan “Kalimah Taujihiyyah” yang disampaikan oleh Fadhilatusy Syaikh al-‘Allamah Prof. Dr. Abdullah bin Abdirrahim al-Bukhari حفظه الله, hari Sabtu, 11 Al-Muharam 1445 H/29 Juli 2023, pada telekonferensi dalam rangkaian Daurah Salafiyyah Imam Al-Muzani II 1445H/2023M
📝📑⬇️
📝💡📚
HUKUM MERAYAKAN HARI KEMERDEKAAN
🎙️ Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah
Pertanyaan:
Kita memiliki perhatian besar terhadap masalah perayaan maulid Nabi dan membantahnya, sementara perayaan hari kemerdekaan dan hari-hari yang lainnya di negeri-negeri Islam terjadi begitu saja tanpa ada penentangan, apakah hal itu karena itu sifatnya perayaan politik sedangkan maulid sifatnya keagamaan?
Semua perayaan ini tidak diragukan lagi sifatnya batil.
Bagaimana tanggapan Anda?
Jawaban:
Tanggapan kami atas hal ini adalah bahwasanya hari-hari nasional merupakan bentuk membebek orang-orang kafir dan menyerupai orang-orang kafir, dan bukan termasuk agama, sehingga lebih ringan dari sisi akibatnya.
Dan itu tidak diragukan lagi sepantasnya untuk ditinggalkan dan tidak sepantasnya untuk dilakukan, karena itu merupakan bentuk membebek orang-orang kafir, dan tidak boleh untuk taklid dan menyerupai mereka.
Tetapi perayaan maulid diadakan dengan nama para nabi dan para wali bahayanya lebih besar dan keburukannya lebih besar, karena berlabel ibadah, dengan membawa nama agama, mengandung sikap berlebihan dan menyeret kepada syirik besar dan maksiat yang banyak.
Oleh karena inilah para ulama memiliki perhatian terhadapnya lebih banyak dibandingkan perhatian mereka terhadap perayaan hari-hari nasional yang sifatnya politik yang dilakukan oleh para raja dan para penguasa.
Di samping itu kami telah berbicara tentangnya sebagaimana mestinya, walhamdu lillah.
📝 Sumber:
@fawaidsolo/22999
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
HUKUM MERAYAKAN HARI KEMERDEKAAN
🎙️ Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah
Pertanyaan:
Kita memiliki perhatian besar terhadap masalah perayaan maulid Nabi dan membantahnya, sementara perayaan hari kemerdekaan dan hari-hari yang lainnya di negeri-negeri Islam terjadi begitu saja tanpa ada penentangan, apakah hal itu karena itu sifatnya perayaan politik sedangkan maulid sifatnya keagamaan?
Semua perayaan ini tidak diragukan lagi sifatnya batil.
Bagaimana tanggapan Anda?
Jawaban:
Tanggapan kami atas hal ini adalah bahwasanya hari-hari nasional merupakan bentuk membebek orang-orang kafir dan menyerupai orang-orang kafir, dan bukan termasuk agama, sehingga lebih ringan dari sisi akibatnya.
Dan itu tidak diragukan lagi sepantasnya untuk ditinggalkan dan tidak sepantasnya untuk dilakukan, karena itu merupakan bentuk membebek orang-orang kafir, dan tidak boleh untuk taklid dan menyerupai mereka.
Tetapi perayaan maulid diadakan dengan nama para nabi dan para wali bahayanya lebih besar dan keburukannya lebih besar, karena berlabel ibadah, dengan membawa nama agama, mengandung sikap berlebihan dan menyeret kepada syirik besar dan maksiat yang banyak.
Oleh karena inilah para ulama memiliki perhatian terhadapnya lebih banyak dibandingkan perhatian mereka terhadap perayaan hari-hari nasional yang sifatnya politik yang dilakukan oleh para raja dan para penguasa.
Di samping itu kami telah berbicara tentangnya sebagaimana mestinya, walhamdu lillah.
📝 Sumber:
@fawaidsolo/22999
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
🔊TELADAN ULAMA BESAR: LAPANG MENERIMA KRITIKAN DAN SIAP DIHANCURKAN JIKA TERBUKTI BERSALAH
🎙️ Syaikh Rabi' bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah
Ini kitab-kitab saya, pelajarilah dan kalian sebagai hakim yang menilai, pelajarilah dengan jujur dan ikhlas, kemudian hancurkanlah Rabi' jika dia orang yang membawa sesuatu yang baru!
Namun jika dia membela akidah negeri ini dan akidah dakwah Islam yang benar serta mengajak kepada kebenaran, maka wajib atas kalian untuk mendustakan orang-orang itu (yang memfitnah beliau) serta menyikapi mereka dengan semestinya dengan mendustakan mereka dan menganggap mereka telah memfitnah dan mengada-ada.
📝 Sumber:
@salafysolo/1207
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🎙️ Syaikh Rabi' bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah
Ini kitab-kitab saya, pelajarilah dan kalian sebagai hakim yang menilai, pelajarilah dengan jujur dan ikhlas, kemudian hancurkanlah Rabi' jika dia orang yang membawa sesuatu yang baru!
Namun jika dia membela akidah negeri ini dan akidah dakwah Islam yang benar serta mengajak kepada kebenaran, maka wajib atas kalian untuk mendustakan orang-orang itu (yang memfitnah beliau) serta menyikapi mereka dengan semestinya dengan mendustakan mereka dan menganggap mereka telah memfitnah dan mengada-ada.
📝 Sumber:
@salafysolo/1207
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
🔊SEBAB DITUTUPNYA PINTU TAUFIK BAGI SESEORANG
🎙 Berkata Syaqiq bin Ibrahim rahimahullaah :
Pintu taufik akan ditutup dari seseorang melalui enam perkara :
1⃣ Sibuk terhadap nikmat hingga lupa untuk mensyukurinya.
2⃣ (Semangat) mencari ilmu namun tidak mau mengamalkannya
3⃣ Bersegera untuk berbuat dosa namun mengakhirkan taubat
4⃣ Tertipu dengan persahabatan dirinya bersama orang-orang saleh namun dia sendiri tidak mau mencontoh perilaku mereka.
5⃣ Dunia berpaling dari mereka namun mereka masih tetap mengejarnya.
6⃣ Akhirat menyambut mereka namun mereka berpaling darinya.
📚 Fawaid. Karya Imam Ibnul Qayyim rahimahullaah halaman 258
ﻗﺎﻝ ﺷﻘﻴﻖ ﺑﻦ ﺇﺑﺮﺍﻫﻴﻢ :
ﺃﻏﻠﻖ ﺑﺎﺏ ﺍﻟﺘﻮﻓﻴﻖ ﻋﻦ ﺍﻟﺨﻠﻖ ﻣﻦ ﺳﺘﺔ ﺍﺷﻴﺎﺀ :
-1 ﺍﺷﺘﻐﺎﻟﻬﻢ ﺑﺎﻟﻨﻌﻤﺔ ﻋﻦ ﺷﻜﺮﻫﺎ .
-2 ﻭﺭﻏﺒﺘﻬﻢ ﺑﺎﻟﻌﻠﻢ ﻭﺗﺮﻛﻬﻢ ﺍﻟﻌﻤﻞ .
-3 ﺍﻟﻤﺴﺎﺭﻋﺔ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﺬﻧﺐ ﻭﺗﺄﺧﻴﺮ ﺍﻟﺘﻮﺑﺔ
-4 ﺍﻻﻏﺘﺮﺍﺭ ﺑﺼﺤﺒﺔ ﺍﻟﺼﺎﻟﺤﻴﻦ ﻭﺗﺮﻙ ﺍﻻﻗﺘﺪﺍﺀ ﺑﺄﻓﻌﺎﻟﻬﻢ
-5 ﺍﺩﺑﺎﺭ ﺍﻟﺪﻧﻴﺎ ﻋﻨﻬﻢ ﻭﻫﻢ ﻳﺘﺒﻌﻮﻧﻬﺎ .
-6 ﺍﻗﺒﺎﻝ ﺍﻵﺧﺮﺓ ﻋﻠﻴﻬﻢ ﻭﻫﻢ ﻣﻌﺮﺿﻮﻥ ﻋﻨﻬﺎ
📚[ ﺍﻟﻔﻮﺍﺋﺪ ﻻﺑﻦ ﺍﻟﻘﻴﻢ ﺹ /258-
📝 Sumber:
@RaudhatulAnwar1
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🎙 Berkata Syaqiq bin Ibrahim rahimahullaah :
Pintu taufik akan ditutup dari seseorang melalui enam perkara :
1⃣ Sibuk terhadap nikmat hingga lupa untuk mensyukurinya.
2⃣ (Semangat) mencari ilmu namun tidak mau mengamalkannya
3⃣ Bersegera untuk berbuat dosa namun mengakhirkan taubat
4⃣ Tertipu dengan persahabatan dirinya bersama orang-orang saleh namun dia sendiri tidak mau mencontoh perilaku mereka.
5⃣ Dunia berpaling dari mereka namun mereka masih tetap mengejarnya.
6⃣ Akhirat menyambut mereka namun mereka berpaling darinya.
📚 Fawaid. Karya Imam Ibnul Qayyim rahimahullaah halaman 258
ﻗﺎﻝ ﺷﻘﻴﻖ ﺑﻦ ﺇﺑﺮﺍﻫﻴﻢ :
ﺃﻏﻠﻖ ﺑﺎﺏ ﺍﻟﺘﻮﻓﻴﻖ ﻋﻦ ﺍﻟﺨﻠﻖ ﻣﻦ ﺳﺘﺔ ﺍﺷﻴﺎﺀ :
-1 ﺍﺷﺘﻐﺎﻟﻬﻢ ﺑﺎﻟﻨﻌﻤﺔ ﻋﻦ ﺷﻜﺮﻫﺎ .
-2 ﻭﺭﻏﺒﺘﻬﻢ ﺑﺎﻟﻌﻠﻢ ﻭﺗﺮﻛﻬﻢ ﺍﻟﻌﻤﻞ .
-3 ﺍﻟﻤﺴﺎﺭﻋﺔ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﺬﻧﺐ ﻭﺗﺄﺧﻴﺮ ﺍﻟﺘﻮﺑﺔ
-4 ﺍﻻﻏﺘﺮﺍﺭ ﺑﺼﺤﺒﺔ ﺍﻟﺼﺎﻟﺤﻴﻦ ﻭﺗﺮﻙ ﺍﻻﻗﺘﺪﺍﺀ ﺑﺄﻓﻌﺎﻟﻬﻢ
-5 ﺍﺩﺑﺎﺭ ﺍﻟﺪﻧﻴﺎ ﻋﻨﻬﻢ ﻭﻫﻢ ﻳﺘﺒﻌﻮﻧﻬﺎ .
-6 ﺍﻗﺒﺎﻝ ﺍﻵﺧﺮﺓ ﻋﻠﻴﻬﻢ ﻭﻫﻢ ﻣﻌﺮﺿﻮﻥ ﻋﻨﻬﺎ
📚[ ﺍﻟﻔﻮﺍﺋﺪ ﻻﺑﻦ ﺍﻟﻘﻴﻢ ﺹ /258-
📝 Sumber:
@RaudhatulAnwar1
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
🔊KEUTAMAAN MENGAGUNGKAN SUNAH DAN ANCAMAN DARI MENGHINAKANNYA
🎙Asy-Syaikh Ahmad bin Yahya An-Najmi rahimahullah berkata,
"Tidaklah seseorang yang mengagungkan sunah Rasulullah shalallahu alaihi wasallam melainkan ia akan dimuliakan oleh kaum mukminin.
Tidaklah seseorang berpaling dari sunah dan meninggalkannya kecuali ia sangat layak dihinakan, direndahkan, dan dipermalukan oleh Allah."
📚 Irsyadus Sari (hlm. 427).
قال الشيخ أحمد بن يحيى النجمي رحمه الله :
ما عظَّم سُنَّةَ رسول الله ﷺ أحدٌ،
إلَّا عظَّمه المؤمنون.
وما أعرض عنها وزهد فيها
إلَّا كان حَرِيّا أن يُهِينه الله ويخزيه ، ويذلَّه
📚 إرشاد الساري : 427.
📝 Sumber:
@salafy_cirebon
www.salafycirebon.com
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🎙Asy-Syaikh Ahmad bin Yahya An-Najmi rahimahullah berkata,
"Tidaklah seseorang yang mengagungkan sunah Rasulullah shalallahu alaihi wasallam melainkan ia akan dimuliakan oleh kaum mukminin.
Tidaklah seseorang berpaling dari sunah dan meninggalkannya kecuali ia sangat layak dihinakan, direndahkan, dan dipermalukan oleh Allah."
📚 Irsyadus Sari (hlm. 427).
قال الشيخ أحمد بن يحيى النجمي رحمه الله :
ما عظَّم سُنَّةَ رسول الله ﷺ أحدٌ،
إلَّا عظَّمه المؤمنون.
وما أعرض عنها وزهد فيها
إلَّا كان حَرِيّا أن يُهِينه الله ويخزيه ، ويذلَّه
📚 إرشاد الساري : 427.
📝 Sumber:
@salafy_cirebon
www.salafycirebon.com
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
Zadul Ma'ad 17/08/2023
Qowwamus Sunnah Bengkulu Utara
💾📀 AUDIO KAJIAN RUTIN BA'DA SUBUH DARI MA'HAD QOWWAMUS SUNNAH BENGKULU UTARA
════════════════════
💺 Bersama Al-Ustadz Abu Muhammad Zuhair Syarif حفظه الله
📅 Hari Kamis, 17 Agustus 2023
📚 𝘡𝘢𝘢𝘥𝘶𝘭 𝘔𝘢'𝘢𝘥 𝘬𝘢𝘳𝘺𝘢 𝘐𝘣𝘯𝘶 𝘘𝘢𝘺𝘺𝘪𝘮 𝘢𝘭-𝘑𝘢𝘶𝘻𝘪𝘺𝘺𝘢𝘩
(𝘛𝘢𝘩𝘲𝘪𝘲 𝘚𝘺𝘢𝘪𝘬𝘩 𝘚𝘺𝘶'𝘢𝘪𝘣 𝘢𝘭-𝘈𝘳𝘯𝘢𝘶𝘵𝘩).
halaman 65-66 dan Menanggapi Istilah NOL PUTUL
•••┈••••○❁❁○••••┈•••
Channel http://telegram.me/qowwamusunnah1
════════════════════
💺 Bersama Al-Ustadz Abu Muhammad Zuhair Syarif حفظه الله
📅 Hari Kamis, 17 Agustus 2023
📚 𝘡𝘢𝘢𝘥𝘶𝘭 𝘔𝘢'𝘢𝘥 𝘬𝘢𝘳𝘺𝘢 𝘐𝘣𝘯𝘶 𝘘𝘢𝘺𝘺𝘪𝘮 𝘢𝘭-𝘑𝘢𝘶𝘻𝘪𝘺𝘺𝘢𝘩
(𝘛𝘢𝘩𝘲𝘪𝘲 𝘚𝘺𝘢𝘪𝘬𝘩 𝘚𝘺𝘶'𝘢𝘪𝘣 𝘢𝘭-𝘈𝘳𝘯𝘢𝘶𝘵𝘩).
halaman 65-66 dan Menanggapi Istilah NOL PUTUL
•••┈••••○❁❁○••••┈•••
Channel http://telegram.me/qowwamusunnah1
KAMIS, 30 MUHARRAM 1445H
17 AGUSTUS 2023M
🔄 Gabung • Simpan • Bagikan
➡️ https://t.me/galeri_pip
➡️ https://t.me/salafypalembang
17 AGUSTUS 2023M
🔄 Gabung • Simpan • Bagikan
➡️ https://t.me/galeri_pip
➡️ https://t.me/salafypalembang
Forwarded from Salafy Maluku
Media is too big
VIEW IN TELEGRAM
|| MEREKAM TANPA IZIN MERUPAKAN TINDAKAN MENCURI DAN KHIANAT YANG MENUNJUKKAN BURUKNYA HATI
💽Syaikh Abdullah bin Abdurrahim al-Bukhary hafizhahullah
📡📲 Ikuti dan sebarkan faedah di dalamnya
https://t.me/salafymaluku
🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿
💽Syaikh Abdullah bin Abdurrahim al-Bukhary hafizhahullah
📡📲 Ikuti dan sebarkan faedah di dalamnya
https://t.me/salafymaluku
🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿
Forwarded from SALAFY SOLO
MEREKAM TANPA IZIN MERUPAKAN TINDAKAN MENCURI DAN KHIANAT YANG MENUNJUKKAN BURUKNYA HATI
••••
🎙️ Syaikh Abdullah bin Abdurrahim al-Bukhary hafizhahullah
Pertanyaan:
Kami melihat sebagian ikhwah merekam, padahal mereka telah diingatkan, namun mereka tidak mempedulikannya.
Jawaban:
Wahai saudaraku, barakallahu fik, engkau telah diingatkan agar jangan merekam, maka jangan merekam!
Kenapa engkau tetap merekam?!
Engkau tidak diberi izin.
Jangan mengatakan bahwa ini termasuk menyebarkan ilmu!
Yang seperti ini bukan termasuk menyebarkan ilmu.
Dengan cara seperti ini menyelisihi amanah ilmiah.
Telah ada pihak khusus yang diberi izin untuk merekam, maka cukupkanlah!
Yang dibagikan ini akan engkau dapatkan pada mereka dan ambillah dari mereka!
Terkadang seseorang meninjau ulang dan masyayikh atau sebagian masyayikh meninjau kembali ungkapan-ungkapan mereka, ketergelinciran lisannya atau ada ungkapan yang perlu untuk dibenahi.
Apakah engkau akan menyebarkannya dengan kesalahannya dan engkau yang akan menanggung dosanya?
Masyayikh tidak menghalalkan perbuatan semacam ini!
Tidak boleh merekam dari mereka kecuali dengan seizin mereka.
Bahkan yang buruk dan lebih kotor dari perbuatan semacam ini adalah engkau menjumpai salah seorang dari mereka bersikap tenang penuh kehati-hatian merekam dan mengambil gambar secara diam-diam seperti seorang pencuri yang melakukan perbuatan mencuri.
Siapakah yang telah membolehkan dirimu untuk melakukan perbuatan semacam ini?!
Siapakah yang mengizinkan dirimu untuk melakukan perbuatan semacam ini?!
Apakah perbuatan semacam ini termasuk sikap memuliakan amanah dan termasuk memuliakan sikap menjaga hak adab-adab majelis?!
Bagaimana orang-orang itu menetapkan hukum?!
Tidak boleh untuk dirimu dan tidak boleh untuk orang lain, tidak diizinkan untukmu!
Jangan mengatakan bahwa (hasil rekaman tanpa izin tersebut) hanya untuk diri saya!
Tidak ada seorang pun yang memberi izin untukmu.
Mintalah izin dan datanglah ke rumah orang lain melalui pintunya!
Ya akhi, itu ucapan saya, saya tidak ingin engkau merekamnya.
Apakah engkau ingin kami mengatakan kepadamu sebagaimana yang diucapkan oleh wartawan dan orang-orang yang membuat peraturan "hak cipta intelektual", lalu mereka memutuskan berdasarkan peraturan semacam ini?!
Kami menuntut dari dirimu agar mengikuti syariat.
Jangan melakukannya kecuali dengan izin!
Engkau tidak diberi izin, maka jangan lakukan!
Perbuatan semacam ini termasuk khianat dan menunjukkan buruknya hati.
🪩 Sumber audio: https://youtu.be/xTZ7Lh2CKSA
نسأل الله السلامة والعافية.
✒️ Alih bahasa: Abu Almass ghafarallahu lahu wa liummihi wa liabihi wa lilmuslimin
SUMBER: GRUP WA
https://t.me/salafysolo/973
••••
🎙️ Syaikh Abdullah bin Abdurrahim al-Bukhary hafizhahullah
Pertanyaan:
Kami melihat sebagian ikhwah merekam, padahal mereka telah diingatkan, namun mereka tidak mempedulikannya.
Jawaban:
Wahai saudaraku, barakallahu fik, engkau telah diingatkan agar jangan merekam, maka jangan merekam!
Kenapa engkau tetap merekam?!
Engkau tidak diberi izin.
Jangan mengatakan bahwa ini termasuk menyebarkan ilmu!
Yang seperti ini bukan termasuk menyebarkan ilmu.
Dengan cara seperti ini menyelisihi amanah ilmiah.
Telah ada pihak khusus yang diberi izin untuk merekam, maka cukupkanlah!
Yang dibagikan ini akan engkau dapatkan pada mereka dan ambillah dari mereka!
Terkadang seseorang meninjau ulang dan masyayikh atau sebagian masyayikh meninjau kembali ungkapan-ungkapan mereka, ketergelinciran lisannya atau ada ungkapan yang perlu untuk dibenahi.
Apakah engkau akan menyebarkannya dengan kesalahannya dan engkau yang akan menanggung dosanya?
Masyayikh tidak menghalalkan perbuatan semacam ini!
Tidak boleh merekam dari mereka kecuali dengan seizin mereka.
Bahkan yang buruk dan lebih kotor dari perbuatan semacam ini adalah engkau menjumpai salah seorang dari mereka bersikap tenang penuh kehati-hatian merekam dan mengambil gambar secara diam-diam seperti seorang pencuri yang melakukan perbuatan mencuri.
Siapakah yang telah membolehkan dirimu untuk melakukan perbuatan semacam ini?!
Siapakah yang mengizinkan dirimu untuk melakukan perbuatan semacam ini?!
Apakah perbuatan semacam ini termasuk sikap memuliakan amanah dan termasuk memuliakan sikap menjaga hak adab-adab majelis?!
Bagaimana orang-orang itu menetapkan hukum?!
Tidak boleh untuk dirimu dan tidak boleh untuk orang lain, tidak diizinkan untukmu!
Jangan mengatakan bahwa (hasil rekaman tanpa izin tersebut) hanya untuk diri saya!
Tidak ada seorang pun yang memberi izin untukmu.
Mintalah izin dan datanglah ke rumah orang lain melalui pintunya!
Ya akhi, itu ucapan saya, saya tidak ingin engkau merekamnya.
Apakah engkau ingin kami mengatakan kepadamu sebagaimana yang diucapkan oleh wartawan dan orang-orang yang membuat peraturan "hak cipta intelektual", lalu mereka memutuskan berdasarkan peraturan semacam ini?!
Kami menuntut dari dirimu agar mengikuti syariat.
Jangan melakukannya kecuali dengan izin!
Engkau tidak diberi izin, maka jangan lakukan!
Perbuatan semacam ini termasuk khianat dan menunjukkan buruknya hati.
🪩 Sumber audio: https://youtu.be/xTZ7Lh2CKSA
نسأل الله السلامة والعافية.
✒️ Alih bahasa: Abu Almass ghafarallahu lahu wa liummihi wa liabihi wa lilmuslimin
SUMBER: GRUP WA
https://t.me/salafysolo/973
YouTube
حكم تسجيل كلام الشيخ بغير اذنه - للشيخ أ د عبد الله البخاري حفظه الله
🔊MELAWAN HAWA NAFSU
🎙Imam Al Hasan Al Bashri Rahimahullah Ta'ala berkata :
إن النفس أمارة بالسوء فإذا عصتك في الطاعة فاعصها أنت في المعصية
Sungguh nafsu itu selalu mengajak pada kejelekan
Bila ia enggan menurutimu pada ketaatan maka tolaklah ajakannya untuk bermaksiat.
📚 Adabul Hasan Al Bashri karya Ibnul Jauzi hal 30
📝 Sumber:
@uimusy
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🎙Imam Al Hasan Al Bashri Rahimahullah Ta'ala berkata :
إن النفس أمارة بالسوء فإذا عصتك في الطاعة فاعصها أنت في المعصية
Sungguh nafsu itu selalu mengajak pada kejelekan
Bila ia enggan menurutimu pada ketaatan maka tolaklah ajakannya untuk bermaksiat.
📚 Adabul Hasan Al Bashri karya Ibnul Jauzi hal 30
📝 Sumber:
@uimusy
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com