🔊JANGAN MALU BELAJAR KAWAN..

🎙Imam Abul Hajjâj Mujâhid Bin Jabr al-Makhzûmi al-Makki al-Qurasy rahimahullah mengatakan,

لا يتعلم العلم مستحي و لا مستكبر

"Tidak akan belajar ilmu, orang yang malu dan orang yang angkuh merasa hebat."

Imam Ibnu Hajar rahimahullah berkomentar,

"وكأنه أراد تحريض المتعلمين على ترك العجز والتكبر لما يؤثر كل منهما من النقص في التعليم"

"Seakan beliau ingin memberi dorongan bagi orang-orang yang mengaji untuk meninggalkan kelemahan (seperti malu belajar) dan sifat angkuh; karena keduanya akan memberi efek negatif dalam kegiatan taklim."

📕Fathul Bâri, dalam Kitâbul 'Ilmi : 1/276

📝 Sumber:
@ponpes_assunnah_batu

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip

💐💥✅ DAKWAH SALAFIYYAH, DAKWAH YANG TERANG BENDERANG

🎙Al-'Allaamah Robii' bin Haadiy 'Umair Al-Madkholiy Hafizhahullah telah berkata,

"Inilah dakwah kita, dakwah yang terang benderang seterang matahari, jelas dapat dilihat pada durus-durus (pengajian-pengajian) kami, pada muhaadhoroh-muhaadhoroh kami, pada kitab-kitab kami. Kami mengumumkannya secara terang-terangan, tidak ada rahasia ataupun misteri, tidak ada yang disembunyikan ataupun ditutup-tutupi sedikitpun di dalamnya, dikarenakan kami tidak butuh untuk berdusta, tidak butuh untuk berkamuflase, tidak butuh untuk mengalihkan perhatian, dan tidak butuh untuk mengemasnya sedemikian rupa dengan penipuan guna menarik perhatian manusia. Akan tetapi sebagaimana yang kita katakan (dalam ungkapan orang-orang 'Arob): "Dia telah melemparku dengan penyakitnya, kemudian setelahnya ia bersegera lari untuk bersembunyi menyelinap (alias lempar batu sembunyi tangan)." Bahkan sebaliknya kalianlah (yang menuduh dakwah kami), kalianlah orang-orang yang justru butuh untuk menipu, butuh untuk berkamuflase dan mengalihkan perhatian, serta butuh untuk mengemas sedemikian rupa agar manusia tertarik dengan kebaathilan kalian. Demikianlah model dan sifatnya semua da'i yang suka menyeru kepada kebaathilan, dan sama sekali bukan model apalagi sifatnya da'i-da'i yang mengajak kepada Al-Haq."

📚 Al-Majmuu' (9/527).


قال العلامة ربيع بن هادي عمير المدخلي حفظه الله:
"هذه دعوتنا واضحة كالشمس في دروسنا ومحاضراتنا وكتبنا نعلنها صريحة لا غموض ولا خفاء فيها ولسنا بحاجة الى الكذب والتمويه واستدراج الناس بالحيل. ولكن نقول: (رمتني بداءها وانسلت). بل أنتم الذين تحتاجون الى الحيل والتمويه واستدراج الناس الى باطلكم. وهذا شأن كل دعاة الباطل لا دعاة الحق."
المجموع (٩/٥٢٧).


📝 Sumber:
@SalafyKotamobagu

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip

🔊SIKAP AHLUSSUNNAH SALAFY DALAM MENGHADAPI PERTIKAIAN DAN PERSELISIHAN

قال شيخ الإسلام ابن تيمية رحمه الله تعالى:
وإذا وقع بين معلم ومعلم أو تلميذ وتلميذ أو معلم وتلميذ خصومة ومشاجرة لم يجز لأحد أن يعين أحدهما حتى يعلم الحق ، فلا يعاونه بجهل ولا بهوى ، بل ينظر في الأمر ، فإذا تبين له الحق أعان المحق منهما على المبطل سواء كان المحق من أصحابه أو أصحاب غيره ، وسواء كان المبطل من أصحابه أو أصحاب غيره ، فيكون المقصود عبادة اللَّه وحده وطاعة رسوله واتباع الحق والقيام بالقسط . ومن مال مع صاحبه سواء كان الحق له أو عليه فقد حكم بحكم الجاهلية وخرج عن حكم اللَّه ورسوله والواجب عليهم جميعا أن يكونوا يداً واحدة مع المحق على المبطل فيكون المعظم عندهم من عظمه اللَّه ورسوله، والمقدم عندهم من قدمه اللَّه ورسوله، والمحبوب عندهم من أحبه اللَّه ورسوله، والمهان عندهم من أهانه اللَّه ورسوله؛ بحسب ما يرضي اللَّه ورسوله لا بحسب الأهواء، فإنه من يطع اللَّه ورسوله فقد رشد ومن يعص اللَّه ورسوله فإنه لا يضر إلا نفسه.
فهذا هو الأصل الذي عليهم اعتماده، وحينئذ فلا حاجة إلى تفرقهم وتشيعهم، فإن اللَّه تعالى يقول:
{إنَّ الذِيْنَ فَرَّقُوا دِيْنَهُم وكَانُوا شِيَعاً لَستَ مِنهُم في شَيء} وقال تعالى: { ولا تَكونُوا كَالذينَ تَفَرَّقُوا وَاختَلفُوا من بَعد مَاجَاءتهم البَينَات})
(مجموع الفتاوى (28 /16-17)

🎙Syekhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah ta'ala berkata:

"Jika terjadi pertikaian dan perselisihan antara ustadz dengan ustadz, murid dengan murid, atau ustadz dengan murid, maka tidak boleh bagi seorang pun menolong salah satu dari keduanya (yang bertikai) sampai diketahui mana yang benar, maka tidak boleh seseorang menolong berdasarkan kebodohan dan hawa nafsu, bahkan (seharusnya) dia menunggu (bersabar) dalam permasalahan (tersebut).

Apabila telah jelas kepadanya kebenaran maka dia (wajib) menolong orang yang benar dari keduanya di atas (melawan) orang yang batil (salah). Tidak ada bedanya baik orang yang benar (tersebut) merupakan sahabatnya (orang dekat) atau sahabat lainnya dan tidak ada bedanya baik orang yang batil (salah) tersebut merupakan sahabatnya atau sahabat yang lainnya. Maka (hendaklah) tujuan utama adalah ibadah kepada Allah semata dan taat kepada Rasul-Nya dan mengikuti kebenaran dan menegakkan keadilan.

Barang siapa condong kepada sahabatnya (orang dekatnya) dan tidak membedakan (apakah) kebenaran bersamanya atau berlawanan dengannya, maka dia telah berhukum dengan hukum jahiliah dan telah keluar dari hukum Allah dan Rasul-Nya.

Yang wajib atas mereka semua berada pada tangan yang satu (bersatu) bersama orang yang benar atas (melawan) orang yang batil (salah). Maka (hendaklah) perkara yang agung di sisi mereka adalah apa yang diagungkan oleh Allah dan Rasul-Nya dan yang dicintai di sisi mereka adalah yang dicintai oleh Allah dan Rasul-Nya dan yang hina adalah orang yang dihinakan oleh Allah dan Rasul-Nya, berdasarkan apa yang diridai Allah dan Rasul-Nya bukan berdasarkan hawa nafsu.

Sesungguhnya barang siapa yang menaati Allah dan Rasul-Nya maka dia telah mendapat petunjuk dan barang siapa siapa yang bermaksiat kepada Allah dan Rasul-Nya maka sesungguhnya dia tidak membahayakan kecuali kepada dirinya sendiri.

Ini merupakan prinsip (pokok) yang wajib mereka berpegang teguh dengannya. Maka saat itu (jika berpegang dengan prinsip ini) tidak akan ada perpecahan dan pengelompokan di antara mereka. Karena Allah ta'ala berfirman:
"Sesungguhnya orang-orang yang memecah-belah agama mereka dan mereka berkelompok-kelompok engkau bukan bagian dari mereka sama sekali.'

Allah ta'ala berfirman:
'Janganlah kalian seperti orang-orang yang berpecah-belah dan berselisih setelah datang kepada mereka keterangan yang jelas.'"

📚 Majmu' al Fatawa, jilid 28, hlm. 16-17

📝 Sumber:
@Riyadhus_Salafiyyin

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip

🔊KEUTAMAAN AHLUSSUNNAH WAL JAMA'AH

✍ Al-Imam Malik rahimahullah berkata :

لو لقي الله رجل بملء الأرض ذنوباً ثم لقي الله بالسنة لكان في الجنة مع النبيين والصديقين والشهداء والصالحين وحسن أولئك رفيقا.

Seandainya seseorang bertemu Allah dengan dosa sepenuh bumi, kemudian dia bertemu Allah dengan membawa sunnah Rasulullah ﷺ,

niscaya ia akan masuk janah bersama para nabi, orang-orang jujur, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang shalih.

Mereka adalah sebaik-baiknya teman.

📚 Dzammul Kalam wa Ahlih (5/76-77)

📝 Sumber:
https://t.me/Nataouan/292
@salafy_cirebon
www.salafycirebon.com

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip

💊💎🪴 DI ANTARA OBAT PENYAKIT HATI

✍🏻 Al Imam Al Wadi'i rahimahullah berkata :

Orang yang berjalan bersama ahlussunnah dan berteman dengan mereka -bi hamdillah- teranggap obat dari berbagai penyakit hati.

📚 Qam'ul Muanid, 1/36

✍🏻 قال *الإمام الوادعي* رحمه الله تعالى :

المشي مع أهل السنّة والجلوس معهم بِحمد الله يعتبرُ علاجاً من كثيرٍ من الأمراض .

📚 *قمع المعاند 1/36*


📝 Sumber
@salafy_cirebon
www.salafycirebon.com

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip

🔊JANGAN LUPA...!
BESOK HARI RABU,
KITA PUASA ARAFAH

09 Dzulhijjah 1444H / 28 Juni 2023 M

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pipn

‌🏘🗞💶 HUKUM KREDIT MOBIL MELALUI BANK ATAU LEMBAGA RIBAWI

🎙Syaikh Rabi’ bin Haadi Al-Madkhali hafizhahullah

Pertanyaan:
Apa hukum membeli mobil melalui bank dengan dikredit,sama saja apakah bank sudah memiliki mobilnya ataukah belum memilikinya?

Jawaban :
Bank ribawi, tidak boleh bekerja sama dengannya, tidak dalam (membeli) mobil atau yang lainnya. Jika bank nya menjalankan praktek riba, maka seratus persen akan mengambil riba darimu dalam menjual mobil ini. Sama saja apakah bank sudah memiliki nya ataukah belum memilikinya.

Jika bank nya bukan bank ribawi, yang selamat dari riba, jika barangnya sudah dimiliki olehnya, sudah ada dalam genggamannya, lalu engkau membelinya dengan dicicil, maka tidak mengapa. Jika tidak ada riba di dalam barang dagangannya.

📑 Aunul Baari 776

📝 Sumber:
@ahlussunnahposo

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip

🏷✅BERSAINGLAH DALAM URUSAN AKHIRAT

🎙Al-Imam al-Hasan al-Bashri rahimahullahu berkata:

إذا رأيت الرجل ينافسك في الدنيا ، فنافسه في الآخرة .

"Apabila engkau melihat seorang menyaingimu dalam urusan dunia,

Maka saingilah ia dalam urusan akhirat."

📚Lathaiful Ma'arif hal. 268.

📝 Sumber:
@ForumSalafyPurbalingga

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip

RABU, 09 DZULHIJJAH 1444H
28 JUNI 2023M

🔄 Gabung • Simpan • Bagikan
➡️ https://t.me/galeri_pip
➡️ https://t.me/salafypalembang

🔊SIKAP HIKMAH KETIKA MENJUMPAI ORANG LAIN BERBUAT DOSA

🎙Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu 'anhu berkata,

«إذا رأيتم أخاكم قارف ذنبًا فلا تكونوا أعوانًا للشيطان عليه، تقولوا: أخزاه الله، قبحه الله.
ولكن قولوا: تاب الله عليه، غفر له»

"Jika kalian melihat saudara kalian melakukan sebuah dosa maka jangan menjadi pembantu setan untuk mencelakakan dirinya dengan mengatakan, "Semoga Allah menghinakannya dan semoga Allah memperburuk keadaannya," tetapi ucapkanlah, "Semoga Allah memberinya taubat dan mengampuni dosanya."

📚 Makarimul Akhlaq karya ath-Thabrani, no. 35

📝 Sumber:
@Salafy_Papua

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip

🔊TERAPI KALBU YANG TIDAK IKHLAS

🎙Berkata al-Imam Ibnu Qudamah al-Maqdisi rahimahullah,

"وأما الطمع فيما في أيدي الناس فيزيله بأن يعلم أن الله تعالى هو المسخر للقلوب بالمنع والإعطاء، وأنه لا رازق سواه."

"Adapun (jika seorang beramal dengan) mengharapkan apa yang ada pada manusia, maka (penyakit) itu bisa dihilangkan dengan mengetahui bahwasanya Allah lah yang mengatur kalbu para hamba untuk memberi dan menahan, dan bahwasanya tidak ada yang memberi rizki selain-Nya."

📚 Mukhtasar Minhajil Qashidin, hlm. 278

📝 Sumber:
@salafypurwakarta

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip

❌⚠️📢✋🏻 HARAM MENYAMPAIKAN UCAPAN SESEORANG TENTANG ORANG LAIN, JIKA AKAN MENIMBULKAN PERMUSUHAN

✍🏼 Al-Imam Muhammad bin Ismail ash-Shan’any rahimahullah berkata,

انظر في حكمة الله ومحبته لاجتماع القلوب كيف حرم النميمة -وهي صدق!- لما فيها من إفساد القلوب وتوليد العداوة والوحشة! وأباح الكذب -وإن كان حراما!- إذا كان لجمع القلوب وجلب المودة وإذهاب العداوة!

"Perhatikanlah hikmah Allah dan kecintaan-Nya terhadap bersatunya hati hamba-hamba-Nya... Dia mengharamkan tindakan mengadu domba —walaupun yang disampaikan itu benar— karena mengandung upaya merusak hati dan melahirkan permusuhan, serta kerenggangan hubungan.

Sementara itu, Dia membolehkan dusta —walaupun hukum asalnya haram—jika tujuannya untuk menyatukan hati, meraih kecintaan, dan melenyapkan permusuhan!"

📚 Subulus Salam, jilid 4 hlm. 203

📝 Sumber:
@ForumSalafy

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip

MENJAWAB SYUBHAT SYAIKHUL ISLAM IBNU TAIMIYAH RAHIMAHULLAH MEMBOLEHKAN TAHLILAN

Bersama:
🎙 Al Ustadz Syafi'i Al-Idrus Hafizhahullah

📝 Sumber:
@ikhwanbugis

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip

KHUTBAH IDUL ADHA
1444H/2023M

Bersama:
🎙Syaikh Dr. Khalid bin Dhahwi azh-Zhafiri hafizhahullah

📝 Sumber:
@ForumSalafy

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip

🔊TIGA SYARAT PERSAHABATAN

✍️ Ali bin Abi Thalib radhiyallahu'anhu berkata,

"Syarat persahabatan adalah memaafkan ketergelinciran, bertoleransi dalam pergaulan, dan membantu dalam kesulitan."

📚 Al-Adab asy-Syar'iyyah karya Ibnu Muflih 4/123.


‏ قال علي بن أبي طالب رضي الله عنه :

شرط الصحبة : إقالة العثرة ومسامحة العشرة والمواساة في العسرة.

📚 الآداب الشرعية لابن مفلح (4/123).

📝 Sumber:
@salafy_cirebon
www.salafycirebon.com

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip

🔊 IKUTILAH SYARIAT DAN JANGAN TAKLID!

🎙Al Imam Ibnul Jauzi rahimahullah berkata,

فلا ينبغي أن يترك الشرع لقول معظم في النفس، فإن الشرع أعظم، والخطأ في التأويل يجري، ومن الجائز أن تكون الأحاديث لم تبلغه

"Ketentuan syariat tidak boleh ditinggalkan hanya karena mengikuti seseorang yang diagungkan. Syariat itu jauh lebih agung. Bisa saja seseorang salah dalam menakwil, atau boleh jadi dia belum pernah mendengar hadisnya."

📚 Talbis Iblis, hlm. 129

📝 Sumber:
@menitijalanahlussunnah

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip

🔊MENJAUHLAH DARI ORANG YANG SOMBONG TERHADAP KEBENARAN

🎙Al-Imam Al-Albani rahimahullah

فإذا شعرت من إنسان أنه  يبطر الحق ويتكبر عليه فانفض يدك منه

“Jika kamu merasa ada orang yang sombong dan angkuh terhadap kebenaran, maka singkirkan tanganmu darinya.”

📚 Silsilah Al-Huda wa An-Nuur, 581

📝 Sumber:
@Salafy_Ponorogo
www.salafyponorogo.com

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip

🔊AKIBAT SALAH MENDIDIK ANAK

🎙Asy-Syaikh Shaleh al-Fauzan hafizhahullah berkata:

«والذي يربِّي أولادهُ تربيةً سيئةً ينالهُ من إثمِهِم ما عاشُوا على الضَّلال، والإنحراف وما مارسُوا الإثم، والفُسُوق والعِصْيان، لأنَّهُ هو الذي عوَّدهم على ذلك، ونشَّأهم عليه، أو أهْملهُم صِغاراً حتى ضَاعُوا كِباراً»
📚 الـخطب المنبرية (١١٠/٤)
‌‌‎

Barangsiapa mendidik anak-anaknya dengan pendidikan yang buruk maka dia akan turut serta mendapat dosa mereka selama mereka hidup dalam kesesatan, penyimpangan, dan selama mereka melakukan dosa, kefasikan, dan kemaksiatan.

Karena dialah yang telah menyebabkan mereka terbiasa melakukan (dosa-dosa) itu dan menumbuhkan mereka di atasnya. Atau karena dia tidak perhatian dengan (pendidikan yang baik untuk) mereka ketika masih kecil hingga akhirnya mereka terlantar ketika sudah besar.

📚 Al-Khuthab al-Mimbariyah 4/110.

📝 Sumber:
https://t.me/Aldaoahalsalafia/2083
@forumsalafykejobong

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip