🔊ILMU DATANG KEPADAMU SAAT KAMU BERADA DI RUMAH, MAKA SUDAH TIDAK ADA LAGI ALASAN BAGIMU ...

🎙Al ‘Allamah Muhammad Aman al-Jami rahimahullah berkata:

«العلم دخل عليك في بيتك بواسطة الأشرطة، والمذياع، دخلت عليك المسائل
العلمية، والفتاوى الإسلامية.
من قصّر في هذا الوقت في التعليم رجالا ونساء
*فهو المقصر* ، ليس له أدنى عذر أبدًا أينما كان، حتى المسلم الذي يعيش في غير بلاد المسلمين، العلم يلحقه هناك».

📙شرح : أسباب انشراح الصدر/ 52

Ilmu bisa sampai kepadamu melalui perantara rekaman dan radio, bahkan saat engkau ada di dalam rumah. Bisa sampai kepadamu berbagai pembahasan ilmiah dan fatwa-fatwa agama.
Sehingga barang siapa yang tidak memanfaatkan kesempatan ini untuk terus menimba ilmu, baik laki-laki maupun perempuan, maka dia adalah orang yang lalai. Selamanya tidak akan ada lagi alasan bagi siapapun dan dimanapun (untuk tidak thalabul ilmi). Sampai pun seorang muslim yang hidup di tengah negeri kafir, ilmu agama bisa sampai ke tempatnya berada.

📚Syarah Asbaab Insyiroohis Shodr, 52

📝 Sumber:
https://t.me/alilm_kabla_alkawli_w_amal/7758
@salafy_sorowako

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip

🔊BERSAMA SIAPA-KAH ANDA?

🎙Berkata Al Hasan Al Basri rahimahullahu ta'ala:

"Wahai Ibnu Adam janganlah tertipu dengan ucapan orang yang sekedar mengatakan: "Seseorang itu bersama siapa yang ia cintai." Sebab, Barang siapa yang mencintai suatu kaum itu maka akan mengikuti jejak-jejak mereka dan tidak akan pernah kamu digabungkan bersama orang-orang yang baik sehingga kamu mengikuti jejak-jejak mereka, mengambil bimbingan-bimbingan mereka, meneladani sunnah mereka, pagi sore dan kamu di atas manhaj mereka, bersemangat agar kamu termasuk dari mereka, Maka Berjalanlah menempuh jalan mereka dan ambillah jalur mereka, Bila kamu orang yang keadaannya dengan sedikit Amal, maka yang jadi pokok urusannya itu adalah bagaimana supaya kamu tetap Istiqomah.
Apakah kamu tidak melihat Yahudi Nasrani dan Ahlulahwa yang buruk, mereka itu mencintai para nabi mereka, namun mereka tidak bersamanya karena mereka menyelisihinya dalam ucapan dan perbuatan dan mereka menempuh bukan Jalannya, sehingga tempat kembalinya mereka pun adalah Neraka.
kami berlindung kepada Allah dari itu

📕 Istinsyaq Nasimil'uns, Libni Rajab 87
____
قال الحسن البصري رحمه الله :
ابن آدم لا تغتر بقول من يقول : المرء مع من أحب ، إنه من أحب قوما اتبع آثارهم ، ولن تلحق بالأبرار حتى تتبع آثارهم ، وتأخذ بهديهم ، وتقتدي بسنتهم وتصبح وتمسي وأنت على منهجهم ، حريصا على أن تكون منهم ، فتسلك سبيلهم ، وتأخذ طريقهم وإن كنت مقصرا في العمل ، فإنما ملاك الأمر أن تكون على استقامة ،
أما رأيت اليهود ، والنصارى ، وأهل الأهواء المردية يحبون أنبياءهم وليسوا معهم ، لأنهم خالفوهم في القول والعمل ، وسلكوا غير طريقهم فصار موردهم النار ، نعوذ بالله من ذلك ).
(استنشاق نسيم الأنس ، لابن رجب ، ص87 ).

📝 Sumber:
https://is.gd/37EqtW
@salafykawunganten

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip

🔊MERASA LEBIH HEBAT DARI ORANG LAIN ADALAH AKHLAK TERCELA

وعَنِ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قالَ: قالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ: «مَن تَعاظَمَ فِي نَفْسِهِ، واخْتالَ فِي مِشْيَتِهِ، لَقِيَ اللَّهَ وهُوَ عَلَيْهِ غَضْبانُ». أخْرَجَهُ الحاكِمُ ورِجالُهُ ثِقاتٌ.

Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, beliau berkata: Rasulullah ﷺ bersabda,

“Barang siapa yang membanggakan dirinya dan bersikap sombong dalam berjalan, maka ia akan menemui Allah dalam keadaan Dia murka kepadanya.”

H.R. Al-Hakim [1/60] dan para perawinya terpercaya.


📖 Petikan Pelajaran dari Hadits
1. Bangga diri artinya merasa bahwa dirinya besar dan pantas mendapatkan penghormatan melebihi orang lain.

Orang yang sombong enggan menerima kebenaran, mudah marah, dan tidak disukai orang banyak.

Bagi orang yang berakal, hal-hal ini sudah cukup untuk membuatnya tidak lupa diri karena kelebihan yang dimilikinya.

Syaikh Shalih al-Fauzan hafizhahullah menasihatkan, “Harusnya, seorang hamba menganggap dirinya kecil. Jangan berbangga diri.”
Ithaful Kiram, hlm. 204.

2. Jika sombong adalah pangkal dari banyak dosa, bahkan itulah penyebab Iblis dikeluarkan dari surga, maka sebaliknya, modal dasar akhlak terpuji adalah tawadhuʼ, rendah hati.

Sifat inilah yang membawa seseorang menerima kebenaran dari Al-Qurʼan dan hadits, siapa pun yang menyampaikan kepadanya.

‎📝 Serial Hadits Kitabul Jamiʼ Bab: Ancaman dan Peringatan dari Akhlak-akhlak Tercela

📝 Sumber:
@nasehatetam
www.nasehatetam.net

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip

BANTAHAN-BANTAHAN YANG TERSEBAR LUAS DI UFUK & HALAMAN INTERNET

"Ada rudud (bantahan-bantahan) yang memuat kebodohan, sedikitnya rasa malu, mengajak kepada keributan, diiringi balas dendam, ada pembelaan diri dan pembalasan, masing-masing pihak mengklaim sebagai tempat rujukan, mengaku bersama ulama, berada di jalan ulama, akan tetapi ia meng- hizbikan para pengikutnya.

Siapa saja yang memuji bantahan dan tulisannya maka ia salafi yang paham permasalahan, berhak dipuji dan disanjung.

Adapun, yang mencela bantahan-bantahannya, maka ia akan mencercanya, dan mengatakan tentangnya,
"Dia ngga paham apa-apa, ngga tau fitnah-fitnah."

Mereka menyibukkan salafiyyin dan membuat lawanya tertawa, seakan-akan kami ini anak-anak kecil yang masih dalam asuhan, yang tidak tau kecuali mainan dan tangisan.

Seandainya masing-masing disibukkan dengan thalabul ilmi
(mencari ilmu), mengamalkannya dan menyebarkannya, niscaya kalimat salafiyyin akan bersatu, dan kalimat meraka akan diarahkan kepada musuh-musuh yang sebenarnya, yang menyerang dakwah kita dan para ulama kita dari kalangan Ikwanul Muslimin, Sufi, Tabligh dan kelompok semisal mereka dan pecahan-pecaha nya.

Sebagian beralasan,

"Saya hanya membela diri saja!"

✍️ Asy-Syaikh Arafat Al Muhammadi hafizhahullah

Teks Arab:
https://t.me/Arafatbinhassan/9166

https://t.me/SalafyPalembang
https://t.me/RadioIbanah
https://t.me/galeri_pip

⚠️🔥🥀🍂 TAKUTLAH ENGKAU DARI DOSA MENZALIMI ORANG LAIN!

💬 Sufyan Ats-Tsauri berkata,

أن لقيت الله تعالى بسبعين ذنبا فيما بينك وبين الله تعالى دون الشرك أهون عليك من أن تلقاه بذنب واحد بينك وبين العباد

“Engkau berjumpa dengan Allah Ta’ala dengan membawa tujuh puluh dosa selain kesyirikan yang terjadi antara engkau dengan Allah Ta’ala, maka lebih ringan bagimu daripada engkau bertemu Allah dengan membawa satu dosa kezaliman yang terjadi antara engkau dengan hamba-hamba-Nya.”

📚 Tanbihul Ghafilin, 1/380

📝 Sumber:
@qoulussalaf

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip

🔊MANFAAT MAJELIS ILMU ADALAH MEMBUAT TENANG DAN MEMBIKIN SEJUK

Allah 'Azza Wajalla menyebut-nyebut mereka yang ada di majelis-majelis ilmu فِيمَنْ عِنْدَهُ kepada
hamba-hambanya yang ada diatas sana (diatas langit).
Itu manfaat majelis ilmu,
MEMBUAT TENANG DAN MEMBIKIN SEJUK

Maka, jangan salah fungsi, jangan kemudian tujuannya dibelokkan.

Majelis ilmu yang seharusnya menyampaikan hal-hal yang sejuk dan mendamaikan itu justru materi yang disampaikan menumbuhkan kebencian, bersifat menyerang dan menjatuhkan kehormatan seseorang.

Mereka yang masih punya hati tidak akan simpati!

Jauh-jauh datang dari rumah meninggalkan berbagai kegiatan dan acara, setibanya di tempat kajian hanya untuk mendengarkan cercaan dan hinaan,

Siapa yang mau?

🎙 Disampaikan oleh:
Al-Ustadz Abu Nasim Mukhtar حَفِظَهُ الله

📝 Sumber:
@mf_mutiarafaidah/2208

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip

RABU  02 DZULHIJJAH 1444H
21 JUNI 2023M

🔄 Gabung • Simpan • Bagikan
➡️ https://t.me/galeri_pip
➡️ https://t.me/salafypalembang

⛔🔥❌ JANGAN NILAI DIA DENGAN MASA LALUNYA

🎙Syaikhul Islam rahimahullah menegaskan,

والإنسان ينتقل من نقص إلى كمال، فلا ينظر إلى نقص البداية، ولكن ينظر إلى كمال النهاية، فلا يعاب الإنسان بكونه كان نطفة ثم صار علقة ثم صار مضغة، إذا كان الله بعد ذلك خلقه في أحسن تقويم. ومن نظر إلى ما كان فهو من جنس إبليس الذي قال: ﴿أنا خير منه خلقتني من نار وخلقته من طين﴾ [سورة ص ٧٦]

“Seorang manusia itu mengalami transisi dari sifat kurang kepada kesempurnaan, maka tidak boleh dipandang kurangnya permulaan, namun yang dipandang adalah kesempurnaan akhirnya.

Karena, dia tidak mungkin dicela lantaran dahulunya berbentuk setetes air mani, kemudian beralih menjadi segumpal darah yang berubah menjadi segumpal daging; jika setelah itu Allah menjadikannya dalam sebaik-baik bentuk ciptaan.

Orang yang memandang kepada yang masa lalu, maka dia sejenis dengan Iblis yang berkata,
"Aku lebih baik daripada dia (Adam) karena Engkau (Allah) menciptakan aku dengan api, sementara dia Kau ciptakan dengan tanah". [Q.S Shād: 76]”

📕Minhājus Sunnah an-Nabawiyyah (2/430)

📝 Sumber:
@ponpes_assunnah_batu

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip

📜📃 NASIHAT TERKAIT ZIKIR SETELAH SHALAT

Bersama:
🎙️ Syaikh Muhammad Nashirudin Al-Albani rahimahullah

📝 Sumber
@ikhwanbugis

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip

💥⚠⛔🔥 BAHAYA MENDENGAR UCAPAN AHLI BID'AH: ULAMA SAJA BISA TERTIPU, APALAGI ORANG BODOH!!

✍🏼 Asy-Syaikh Rabi' bin Hady al-Madkhaly hafizhahullah berkata:

البيهقي انخدع ببعض أهل الضلال كابن فورك وأمثاله، وكان من أعلام الحديث! أنتَ جَاهِل وتثق بنفسك، وتغتر بنفسك، وأنت ما عندك علم، فأنتَ أَوْلَى مِئـَات المرات بالوقوع في البدعة من هؤلاء!

"Al-Baihaqy tertipu oleh sebagian orang-orang sesat seperti Ibnu Furak dan semisalnya, padahal beliau termasuk tokoh ahli hadits. Sedangkan engkau yang bodoh justru percaya diri dan tertipu oleh dirimu sendiri, padahal engkau tidak memiliki ilmu, sehingga engkau ratusan kali lebih besar kemungkinannya untuk terjatuh ke dalam bid'ah dibandingkan para ulama tersebut."

📼 Kaset berjudul Khatharu Mukhalathati Ahlil Bida'

📝 Sumber
https://twitter.com/DrRabeeM/status/1014129309668212737?s=19
@forumsalafy

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip

🔊KETEGARAN BERAGAMA DALAM MENGHADAPI BAYANGAN BERBAGAI FITNAH

🎙Asy Syaikh Sholeh bin Fauzan
bin Abdillah Al Fauzan hafizhahullah

Pertanyaan :
Sebab-sebab apa saja yang akan membantu ketegaran beragama dalam menghadapi bayangan berbagai fitnah yang menghujam umat?

Jawaban :
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah Rabb alam ini. Semoga shalawat dan salam tercurahkan kepada nabi kita Muhammad, keluarga, dan seluruh shahabatnya.

Sebab-sebab yang akan mengantarkan kekokohan dalam beragama :

Pertama: Mempelajari ilmu yang bermanfaat, akidah, pokok-pokok keyakinan, lalu meneliti hadits-hadits tentang fitnah, apa yang akan terjadi di akhir zaman, serta bekal apa yang wajib dimiliki setiap orang ketika berada di zaman fitnah.

Lalu menjauhi fitnah, tempat-tempat, dan ahli fitnah. Serta berhati-hati dari orang-orang yang melariskan fitnah dan para penyerunya. Para dai yang mengajak umat ke pintu-pintu Jahannam sebagaimana yang disifatkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam

من أطاعهم قذفُوه فيها

“Siapa saja yang menaati mereka, mereka akan melemparkannya ke Jahannam.”

Lalu doa. Ini merupakan perkara yang paling penting, doa. Doa kepada Allah agar mengokohkan seorang muslim. Memperbanyak doa tsabat (kekokohan).

Nabi shallallahi ‘alaihi wasallam berdoa

يَا مُقَلِّبَ القُلُوبِ ثَبِّت قَلْبِي عَلَى دِينِكَ

“Wahai Dzat Yang Membolak-balikkan kalbu-kalbu, kokohkanlah kalbuku di atas agama-Mu.”

Ibrahim semoga shalawat dan salam tercurahkan kepadanya berdoa :

(وَاجْنُبْنِي وَبَنِيَّ أَنْ نَعْبُدَ الأَصْنَامَ* رَبِّ إِنَّهُنَّ أَضْلَلْنَ كَثِيراً مِنْ النَّاسِ)

“Dan jauhkanlah diriku dan anak keturunanku dari peribadatan kepada berhala. Duhai Rabbku, sesungguhnya berhala-berhala tersebut telah menyesatkan sekian banyak manusia.”

Yusuf ‘alaihis salam ketika berdoa kepada Rabbnya di akhir hayatnya

(تَوَفَّنِي مُسْلِماً وَأَلْحِقْنِي بِالصَّالِحِينَ)

“Wafatkanlah diriku dalam keadaan islam (berpasrah diri) dan masukkan diriku bersama orang-orang shalih.”

Setiap muslim hendaklah banyak berdoa dan bermajelis dengan ahli ilmu, pengetahuan, dan kebaikan. Serta menjauh dari wasilah-wasilah fitnah, menjauhi dan tidak menengok fitnah tersebut karena akan berdampak kejelekan terhadap dirinya.

Demikian juga, tidak mendengarkan siaran-siaran yang mengajak ke berbagai fitnah, di mana ahli kejelekan menghembuskan syubhat-syubhat dan upaya menyesatkan umat di media-media tersebut.

Engkau hafalkan perkara-perkara ini. Jika seorang hamba mengamalkan perkara-perkara tersebut, niscaya Allah akan menjaganya dari berbagai fitnah karena dia telah menempuh sebab-sebab (perkara-perkara yang akan menyelamatkan dirinya dari fitnah, pen) dan taufik hanya di tangan Allah Subhanahu Wata’ala.

📝 Sumber:
http://alfawzan.af.org.sa/node/15378
@atsarid
www.atsar.id

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip