🔰 HUKUM MENGHADIAHKAN PARFUM (WEWANGIAN) KEPADA WANITA YANG AKAN KELUAR RUMAH DALAM KEADAAN DIA MEMAKAINYA
🎙Asy-Syaikh Ibnu Bāz rahimahullah ta'ala
📭 Pertanyaan :
Apa jawaban anda terhadap wanita yang menghadiahkan parfum kepada wanita lain, apakah ini boleh ?
Diketahui bahwasanya wanita yang diberi hadiah parfum pergi ke jalan raya dalam keadaan memakai parfum ini, dan apakah yang memberi hadiah ini mendapatkan dosa ?
📂 Jawaban :
"Menghadiahkan parfum kepada wanita adalah tidak mengapa, karena hadiah dapat menarik kasih sayang dan rasa cinta , dan yang memberi hadiah mendapatkan pahala.
Jika wanita yang dihadiahi memakai parfum tersebut pada perkara yang haram maka dialah yang menanggung dosa.
Akan tetapi jika yang memberi hadiah telah mengetahui bahwasanya wanita yang dihadiahi akan memakai parfum tersebut untuk keluar ke pasar maka hal itu tidak boleh baginya, karena hal itu termasuk tolong menolong dalam perbuatan dosa dan permusuhan , Allah ta'ala berfirman :
وَلا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَا
"Dan jangan kamu tolong menolong di atas dosa dan permusuhan".
(QS. Al-Maidah: 2)
📚 Majmu' Fatāwa Wa Maqālāt Asy-Syaikh Ibnu Baz 10/42
السؤال :
ما ردكم على من تهدي علبة عطر لامرأة أخرى، هل يجوز هذا؟ علمًا بأن المرأة المُهدى إليها تذهب إلى الشارع وهي متعطرة بهذا العطر، وهل يلحق صاحب الهدية إثم ؟
الجواب :
إهداء الطيب إلى المرأة لا بأس به؛ لأن الهدية تجلب المودة والمحبة وللمهدي أجر وإذا استخدمت المرأة المُهدى إليها هذا الطيب على وجه محرم فالإثم عليها، لكن إذا كانت المهدية قد عرفت أن المُهدى إليها تستعمل من هذا الطيب في الخروج إلى السوق فلا يجوز ذلك لها؛ لأن ذلك من باب المعونة على الإثم والعدوان، وقد قال تعالى: وَلا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ [المائدة: 2].
📚 《مجموع فتاوى ومقالات الشيخ ابن باز 10/ 42》.
📝 Sumber:
@salafy_cirebon
www.salafycirebon.com
http://radioindahsiar.com
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🎙Asy-Syaikh Ibnu Bāz rahimahullah ta'ala
📭 Pertanyaan :
Apa jawaban anda terhadap wanita yang menghadiahkan parfum kepada wanita lain, apakah ini boleh ?
Diketahui bahwasanya wanita yang diberi hadiah parfum pergi ke jalan raya dalam keadaan memakai parfum ini, dan apakah yang memberi hadiah ini mendapatkan dosa ?
📂 Jawaban :
"Menghadiahkan parfum kepada wanita adalah tidak mengapa, karena hadiah dapat menarik kasih sayang dan rasa cinta , dan yang memberi hadiah mendapatkan pahala.
Jika wanita yang dihadiahi memakai parfum tersebut pada perkara yang haram maka dialah yang menanggung dosa.
Akan tetapi jika yang memberi hadiah telah mengetahui bahwasanya wanita yang dihadiahi akan memakai parfum tersebut untuk keluar ke pasar maka hal itu tidak boleh baginya, karena hal itu termasuk tolong menolong dalam perbuatan dosa dan permusuhan , Allah ta'ala berfirman :
وَلا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَا
"Dan jangan kamu tolong menolong di atas dosa dan permusuhan".
(QS. Al-Maidah: 2)
📚 Majmu' Fatāwa Wa Maqālāt Asy-Syaikh Ibnu Baz 10/42
السؤال :
ما ردكم على من تهدي علبة عطر لامرأة أخرى، هل يجوز هذا؟ علمًا بأن المرأة المُهدى إليها تذهب إلى الشارع وهي متعطرة بهذا العطر، وهل يلحق صاحب الهدية إثم ؟
الجواب :
إهداء الطيب إلى المرأة لا بأس به؛ لأن الهدية تجلب المودة والمحبة وللمهدي أجر وإذا استخدمت المرأة المُهدى إليها هذا الطيب على وجه محرم فالإثم عليها، لكن إذا كانت المهدية قد عرفت أن المُهدى إليها تستعمل من هذا الطيب في الخروج إلى السوق فلا يجوز ذلك لها؛ لأن ذلك من باب المعونة على الإثم والعدوان، وقد قال تعالى: وَلا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ [المائدة: 2].
📚 《مجموع فتاوى ومقالات الشيخ ابن باز 10/ 42》.
📝 Sumber:
@salafy_cirebon
www.salafycirebon.com
http://radioindahsiar.com
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
⚖️🍜🗓️ HUKUM MEMBATALKAN PUASA SUNNAH
🎙️ Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah menjelaskan,
"يجوز له ذلك لكن الأفضل له أن يكمل الصيام إلا أن تكون هناك حاجة للإفطار كإكرام ضيف أو شدة حر ونحو ذلك لأنه ثبت عن النبي ﷺ من حديث عائشة رضي الله عنها ما يدل على ما ذكرنا."
"Boleh membatalkannya namun lebih utama seseorang menyempurnakan puasanya.
Kecuali jika dia mempunyai kepentingan untuk membatalkan puasanya seperti dalam rangka memuliakan tamu, cuaca sangat panas atau yang semisalnya.
Karena telah shahih dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam dari hadisnya Aisyah radhiyallahu anha yang menunjukkan hal itu."
📲 binbazorg safatwas12943
📝 Sumber:
https://salafytemanggung.com
@KajianIslamTemanggung
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🎙️ Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah menjelaskan,
"يجوز له ذلك لكن الأفضل له أن يكمل الصيام إلا أن تكون هناك حاجة للإفطار كإكرام ضيف أو شدة حر ونحو ذلك لأنه ثبت عن النبي ﷺ من حديث عائشة رضي الله عنها ما يدل على ما ذكرنا."
"Boleh membatalkannya namun lebih utama seseorang menyempurnakan puasanya.
Kecuali jika dia mempunyai kepentingan untuk membatalkan puasanya seperti dalam rangka memuliakan tamu, cuaca sangat panas atau yang semisalnya.
Karena telah shahih dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam dari hadisnya Aisyah radhiyallahu anha yang menunjukkan hal itu."
📲 binbazorg safatwas12943
📝 Sumber:
https://salafytemanggung.com
@KajianIslamTemanggung
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
📡🔊 SUDAH MULAI
📶 KAJIAN ISLAM RUTIN KOTA PALEMBANG
📚 Pembahasan Kitab: Ats-Tsabat 'alas Sunnah (Kokoh di Atas Sunnah)
🎙 Bersama Al-Ustadz Abu Usamah Imam Bukhori حفظه الله (Mudir Ma'had Dhiyaa'us Salaf Karang Makmur, Kab. Muara Enim)
🕌 Langsung dari Masjid As Salam (Ma'had Darul Hadits Al Ibanah, Kota Palembang)
https://maps.app.goo.gl/JwWPY4QPGrJY6fRGA
🎧📻 Dengarkan kajiannya di Radio Al-Ibanah Palembang #RadionyoWongKito melalui aplikasi Radio Syariah
#HadirDiMajelisIlmuLebihUtama
#DiRumahBukanBerartiTidakTaklim
📥 Audio rekaman kajian bisa didownload di Channel Telegram:
https://t.me/RadioIbanah
📶 KAJIAN ISLAM RUTIN KOTA PALEMBANG
📚 Pembahasan Kitab: Ats-Tsabat 'alas Sunnah (Kokoh di Atas Sunnah)
🎙 Bersama Al-Ustadz Abu Usamah Imam Bukhori حفظه الله (Mudir Ma'had Dhiyaa'us Salaf Karang Makmur, Kab. Muara Enim)
🕌 Langsung dari Masjid As Salam (Ma'had Darul Hadits Al Ibanah, Kota Palembang)
https://maps.app.goo.gl/JwWPY4QPGrJY6fRGA
🎧📻 Dengarkan kajiannya di Radio Al-Ibanah Palembang #RadionyoWongKito melalui aplikasi Radio Syariah
#HadirDiMajelisIlmuLebihUtama
#DiRumahBukanBerartiTidakTaklim
📥 Audio rekaman kajian bisa didownload di Channel Telegram:
https://t.me/RadioIbanah
Ma'had Darul Hadits Al Ibanah · 2M5J+JJ, Gandus, Palembang City, South Sumatra 30149, Indonesia
Faith school
🔊 AUDIO KAJIAN ISLAM ILMIAH KOTA PALEMBANG
📖 NASIHAT DALAM MUAMALAH UNTUK MERAJUT UKHUWWAH
🗓 Hari Ahad, 16 Syawwal 1444 H / 07 Mei 2023 M
🎙 Bersama Al-Ustadz Abu Usamah Imam Bukhori حفظه الله (Mudir Ma'had Dhiyaa'us Salaf Karang Makmur, Kab. Muara Enim)
🕌 Di Masjid As-Salam Ma'had Darul Hadits Al-Ibanah Palembang
⏩ Gabung Channel Telegram:
https://t.me/RadioIbanah
https://t.me/SalafyPalembang
⤵️ UNDUH AUDIO
📖 NASIHAT DALAM MUAMALAH UNTUK MERAJUT UKHUWWAH
🗓 Hari Ahad, 16 Syawwal 1444 H / 07 Mei 2023 M
🎙 Bersama Al-Ustadz Abu Usamah Imam Bukhori حفظه الله (Mudir Ma'had Dhiyaa'us Salaf Karang Makmur, Kab. Muara Enim)
🕌 Di Masjid As-Salam Ma'had Darul Hadits Al-Ibanah Palembang
⏩ Gabung Channel Telegram:
https://t.me/RadioIbanah
https://t.me/SalafyPalembang
⤵️ UNDUH AUDIO
Telegram
Radio AL IBANAH Palembang
Arsip Rekaman Audio Kajian Radio Al Ibanah Palembang.
🔊NASEHAT AGAR MEMULIAKAN KEBENARAN SERTA MEMBANGUN LOYALITAS DAN PERMUSUHAN SEMATA-MATA KARENA ALLAH
🎙 Syaikh Rabi' bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah
Saya menasehatkan kepada pemuda untuk memuliakan kebenaran, mencarinya, dan berdiri bersamanya, walaupun kebenaran itu melawan (merugikan) dirinya sendiri, walaupun melawan ayahnya, ibunya, dan kerabatnya.
لَا تَجِدُ قَوْمًا يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ يُوَادُّونَ مَنْ حَادَّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَلَوْ كَانُوا آبَاءَهُمْ أَوْ أَبْنَاءَهُمْ أَوْ إِخْوَانَهُمْ أَوْ عَشِيرَتَهُمْ، أُولَئِكَ كَتَبَ فِي قُلُوبِهِمُ الْإِيمَانَ وَأَيَّدَهُمْ بِرُوحٍ مِنْهُ، وَيُدْخِلُهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ.
"Engkau tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat yang saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, walaupun orang-orang itu ayah-ayah, anak-anak, saudara-saudara, atau keluarga mereka. Mereka itulah orang-orang yang Allah telah menetapkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan dari-Nya. Dan Dia akan memasukkan mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai dan mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepada-Nya."
(QS. Al-Mujadilah: 22)
Ini merupakan balasan bagi siapa saja yang berloyalitas karena Allah dan bermusuhan karena-Nya, serta mereka tidak dipengaruhi oleh perasaan buta demi membela kerabatnya, keluarganya, ayah-ayahnya, saudara-saudaranya, dan semisalnya.
Perkara ini mencakup orang-orang kafir dan mencakup para pengekor hawa nafsu (ahli bid'ah) dan orang-orang sesat. Dan banyak para imam yang menerapkan ayat ini terhadap mereka karena sesungguhnya para pengekor hawa nafsu mendapatkan bagian dari loyalitas dan permusuhan semacam ini.
Pahamilah perkara-perkara manhaj yang besar ini yang diletakkan dan disyariatkan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala untuk hamba-hamba-Nya.
Seorang muslim hendaklah menimbang dirinya dengan timbangan-timbangan ini dan hendaknya dia merenungkan ketika berdua dengan Allah ketika bermunajat kepada-Nya, "Apakah aku berloyalitas karena-Mu, bermusuhan karena-Mu, membela kebenaran yang Engkau syariatkan, ataukah aku tunduk kepada hawa nafsuku?!"
Kalau dia menyadari bahwa dia tunduk kepada hawa nafsunya, maka hendaklah dia menyadari bahwa dia telah terjatuh pada jurang yang berbahaya.
Maka hendaknya dia bertaubat kepada Allah Tabaraka wa Ta'ala dan mengikhlaskan untuk Allah sikap loyalitas, sehingga loyalitasnya hanya untuk Allah dan cintanya hanya karena Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Kalian mengetahui bahwa sesungguhnya termasuk tujuh golongan yang diberi naungan oleh Allah pada naungan-Nya di hari ketika tidak ada naungan kecuali naungan-Nya adalah dua orang yang saling mencintai karena Allah, keduanya bersama karena-Nya dan berpisah karena-Nya.
Juga telah merasakan manisnya iman siapa saja yang Allah dan Rasul-Nya paling dia cintai dari selain keduanya, dan dia mencintai seseorang tidaklah dia mencintainya kecuali karena Allah, dan dia benci untuk kembali kepada kekafiran sebagaimana dia benci untuk dilemparkan ke dalam api.
Maka hendaklah dia membenci kekafiran, kefasikan dan maksiat, dan hendaklah dia benar-benar membenci untuk terjatuh kepada sedikit saja darinya, sebagaimana yang disebutkan oleh Allah Tabaraka wa Ta'ala dalam surat al-Hujurat.
حَبَّبَ اِلَيْكُمُ الْاِيْمَانَ وَزَيَّنَهٗ فِيْ قُلُوْبِكُمْ وَكَرَّهَ اِلَيْكُمُ الْكُفْرَ وَالْفُسُوْقَ وَالْعِصْيَانَ.
"Allah menjadikan kalian mencintai keimanan dan menjadikannya indah dalam hati kalian, serta menjadikan kalian membenci kekafiran, kefasikan, dan maksiat."
(QS. Al-Hujurat: 7)
Maka hendaknya seorang mu'min berdoa kepada Rabbnya dengan ikhlas dan jujur agar menjadikan dirinya mencintai keimanan dan menjadikannya indah dalam hatinya serta menjadikannya membenci kekafiran, kefasikan dan maksiat.
📝 Sumber:
@salafysolo
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🎙 Syaikh Rabi' bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah
Saya menasehatkan kepada pemuda untuk memuliakan kebenaran, mencarinya, dan berdiri bersamanya, walaupun kebenaran itu melawan (merugikan) dirinya sendiri, walaupun melawan ayahnya, ibunya, dan kerabatnya.
لَا تَجِدُ قَوْمًا يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ يُوَادُّونَ مَنْ حَادَّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَلَوْ كَانُوا آبَاءَهُمْ أَوْ أَبْنَاءَهُمْ أَوْ إِخْوَانَهُمْ أَوْ عَشِيرَتَهُمْ، أُولَئِكَ كَتَبَ فِي قُلُوبِهِمُ الْإِيمَانَ وَأَيَّدَهُمْ بِرُوحٍ مِنْهُ، وَيُدْخِلُهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ.
"Engkau tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat yang saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, walaupun orang-orang itu ayah-ayah, anak-anak, saudara-saudara, atau keluarga mereka. Mereka itulah orang-orang yang Allah telah menetapkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan dari-Nya. Dan Dia akan memasukkan mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai dan mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepada-Nya."
(QS. Al-Mujadilah: 22)
Ini merupakan balasan bagi siapa saja yang berloyalitas karena Allah dan bermusuhan karena-Nya, serta mereka tidak dipengaruhi oleh perasaan buta demi membela kerabatnya, keluarganya, ayah-ayahnya, saudara-saudaranya, dan semisalnya.
Perkara ini mencakup orang-orang kafir dan mencakup para pengekor hawa nafsu (ahli bid'ah) dan orang-orang sesat. Dan banyak para imam yang menerapkan ayat ini terhadap mereka karena sesungguhnya para pengekor hawa nafsu mendapatkan bagian dari loyalitas dan permusuhan semacam ini.
Pahamilah perkara-perkara manhaj yang besar ini yang diletakkan dan disyariatkan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala untuk hamba-hamba-Nya.
Seorang muslim hendaklah menimbang dirinya dengan timbangan-timbangan ini dan hendaknya dia merenungkan ketika berdua dengan Allah ketika bermunajat kepada-Nya, "Apakah aku berloyalitas karena-Mu, bermusuhan karena-Mu, membela kebenaran yang Engkau syariatkan, ataukah aku tunduk kepada hawa nafsuku?!"
Kalau dia menyadari bahwa dia tunduk kepada hawa nafsunya, maka hendaklah dia menyadari bahwa dia telah terjatuh pada jurang yang berbahaya.
Maka hendaknya dia bertaubat kepada Allah Tabaraka wa Ta'ala dan mengikhlaskan untuk Allah sikap loyalitas, sehingga loyalitasnya hanya untuk Allah dan cintanya hanya karena Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Kalian mengetahui bahwa sesungguhnya termasuk tujuh golongan yang diberi naungan oleh Allah pada naungan-Nya di hari ketika tidak ada naungan kecuali naungan-Nya adalah dua orang yang saling mencintai karena Allah, keduanya bersama karena-Nya dan berpisah karena-Nya.
Juga telah merasakan manisnya iman siapa saja yang Allah dan Rasul-Nya paling dia cintai dari selain keduanya, dan dia mencintai seseorang tidaklah dia mencintainya kecuali karena Allah, dan dia benci untuk kembali kepada kekafiran sebagaimana dia benci untuk dilemparkan ke dalam api.
Maka hendaklah dia membenci kekafiran, kefasikan dan maksiat, dan hendaklah dia benar-benar membenci untuk terjatuh kepada sedikit saja darinya, sebagaimana yang disebutkan oleh Allah Tabaraka wa Ta'ala dalam surat al-Hujurat.
حَبَّبَ اِلَيْكُمُ الْاِيْمَانَ وَزَيَّنَهٗ فِيْ قُلُوْبِكُمْ وَكَرَّهَ اِلَيْكُمُ الْكُفْرَ وَالْفُسُوْقَ وَالْعِصْيَانَ.
"Allah menjadikan kalian mencintai keimanan dan menjadikannya indah dalam hati kalian, serta menjadikan kalian membenci kekafiran, kefasikan, dan maksiat."
(QS. Al-Hujurat: 7)
Maka hendaknya seorang mu'min berdoa kepada Rabbnya dengan ikhlas dan jujur agar menjadikan dirinya mencintai keimanan dan menjadikannya indah dalam hatinya serta menjadikannya membenci kekafiran, kefasikan dan maksiat.
📝 Sumber:
@salafysolo
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
🔊MEWUJUDKAN TAKWA KEPADA ALLAH
▪ Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:
(إنما يخشى الله من عباده العلماء)
"Sesungguhnya yang takut kepada Allah dari hamba-hamba-Nya adalah para ulama"
✍ Asy-Syaikh Rabi bin Hadi Al-Madkholi Hafidzahullah berkata,
"Bertakwalah kalian kepada Allah agar kalian sampai kepada tingkatan ini, belajarlah agar kalian sampai kepada kedudukan ini, karena orang yang mengetahui akidah-akidah yang benar, manhaj-manhaj yang benar, hukum-hukum, adab-adab dan akhlak yang bersumber dari kitabullah dan Sunnah Rasulullah shalallahu alaihi wasallam orang seperti inilah yang takut kepada Allah, karena sesungguhnya takwa akan terwujud dengan semua perkara ini."
📚 Lihat Al-Majmu 1
🔸 التقوى ⤵
▪️قال تعالى (إنما يخشى الله من عباده العلماء)
📝قال العلامة ربيع بن هادي المدخلي حفظه الله:
فاتقوا الله عز وجل لتصلوا إلى هذه المرتبة، وتعلَّموا لتصلوا إلى هذه المنزلة؛ لأن يعلم العقائد الصحيحة، والمناهج الصحيحة، والأحكام، والآداب، والأخلاق النابعة من كتاب الله وسنة الرسول صلى الله عليه وسلم: هذا هو الذي يخشى الله عز وجل، فإن التقوى تتحقق بهذه الأمور كلها.
🔦انظر : [المجموع (١/
📝 Sumber:
@salafy_cirebon
www.salafycirebon.com
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
▪ Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:
(إنما يخشى الله من عباده العلماء)
"Sesungguhnya yang takut kepada Allah dari hamba-hamba-Nya adalah para ulama"
✍ Asy-Syaikh Rabi bin Hadi Al-Madkholi Hafidzahullah berkata,
"Bertakwalah kalian kepada Allah agar kalian sampai kepada tingkatan ini, belajarlah agar kalian sampai kepada kedudukan ini, karena orang yang mengetahui akidah-akidah yang benar, manhaj-manhaj yang benar, hukum-hukum, adab-adab dan akhlak yang bersumber dari kitabullah dan Sunnah Rasulullah shalallahu alaihi wasallam orang seperti inilah yang takut kepada Allah, karena sesungguhnya takwa akan terwujud dengan semua perkara ini."
📚 Lihat Al-Majmu 1
🔸 التقوى ⤵
▪️قال تعالى (إنما يخشى الله من عباده العلماء)
📝قال العلامة ربيع بن هادي المدخلي حفظه الله:
فاتقوا الله عز وجل لتصلوا إلى هذه المرتبة، وتعلَّموا لتصلوا إلى هذه المنزلة؛ لأن يعلم العقائد الصحيحة، والمناهج الصحيحة، والأحكام، والآداب، والأخلاق النابعة من كتاب الله وسنة الرسول صلى الله عليه وسلم: هذا هو الذي يخشى الله عز وجل، فإن التقوى تتحقق بهذه الأمور كلها.
🔦انظر : [المجموع (١/
📝 Sumber:
@salafy_cirebon
www.salafycirebon.com
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
SENIN, 17 SYAWWAL 1444H
08 Mei 2023M
🔄 Gabung • Simpan • Bagikan
➡️ https://t.me/galeri_pip
➡️ https://t.me/salafypalembang
08 Mei 2023M
🔄 Gabung • Simpan • Bagikan
➡️ https://t.me/galeri_pip
➡️ https://t.me/salafypalembang
🔊UDARA PANAS DAN PELAJARAN YANG BISA DIA AMBIL
🎙Asy-Syaikh Abdullah bin Ibrahim Al-Qar'awy dalam salah satu khutbahnya menyampaikan;
"Ekstrimnya udara panas atau dingin di kehidupan dunia ini termasuk dari tanda-tanda kekuasaan Allah (ayat kauniyah) yang dengannya Allah memberi rasa takut kepada para hamba.
Telah keliru yang menisbatkan perubahan suhu udara ini kepada fase-fase tertentu dari suatu tahun, atau juga dinisbatkan kepada bulan-bulan tertentu.
Sesungguhnya hari-hari, tahun-tahun, dan bulan-bulan itu tidak memengaruhi penciptaan Allah. Bahkan itu adalah termasuk ciptaan Allah yang Allah menjadikannya sebagai waktu-waktu bagi manusia supaya mereka mengetahui bilangan tahun dan perhitungan waktu.
Sesungguhnya ekstrimnya udara panas dan dingin di dunia itu dari nafasnya neraka karena sangat panasnya, atau sangat dinginnya.
Dengannya Allah memberi rasa takut kepada para hamba dan memberi peringatan untuk siapa yang mau mengambil peringatan, supaya mereka sadar dan berhenti dari kelalaian dan sikap berpaling dari Allah.
Karena itulah kamu dapati perubahan suhu udara ini berbeda-beda setiap tahunnya. Rasulullah ﷺ bersabda;
اشْتَكَتِ النَّارُ إِلَى رَبِّهَا فَقَالَتْ رَبِّ أَكَلَ بَعْضِي بَعْضًا. فَأَذِنَ لَهَا بِنَفَسَيْنِ نَفَسٍ فِي الشِّتَاءِ وَنَفَسٍ فِي الصَّيْفِ فَهُوَ أَشَدُّ مَا تَجِدُونَ مِنَ الْحَرِّ وَأَشَدُّ مَا تَجِدُونَ مِنَ الزَّمْهَرِيرِ
“Neraka mengadu kepada Rabbnya. Ia berkata, ‘Rabbku, sebagianku memakan sebagian yang lain’.
Lalu Allah mengizinkannya untuk menghembuskan dua nafas. Satu nafas pada musim dingin dan satu nafas pada musim panas. Hembusan panasnya lebih hebat daripada panas yang pernah engkau temui, dan hembusan dinginnya lebih hebat daripada dingin yang pernah engkau temui”
(Muttafaqun 'Alaihi.)
Wahai para hamba Allah sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepada para hamba-Nya supaya mereka melindungi diri-diri mereka dari api neraka. Allah Ta'ala berfirman,
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ قُوٓا۟ أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا ٱلنَّاسُ وَٱلْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَٰٓئِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُونَ ٱللَّهَ مَآ أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
"Hai orang-orang yang beriman, lindungilah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan".
(Qs. At-Tahrim: 6)
Makna "lindungilah dirimu" yaitu:
Buatlah pelindung antara dirimu dengan panasnya api neraka dan siksaannya. Yaitu dengan mentaati Allah dan tidak memaksiati-Nya. Karena sesungguhnya tidaklah mampu melindungi dari panasnya api neraka ini banyaknya benteng, tentara, harta, maupun keturunan. Namun, yang mampu melindungi darinya adalah rahmat dari Allah dan amalan shalih.
Dan juga, Allah memerintahkanmu untuk melindungi keluarga dan anak keturunanmu dari api neraka. Anak keturunan dan keluarga mereka adalah anak-anak kandung, para istri, dan semua yang di bawah tanggung jawab seorang. Maka dia dibebani dan diberi tanggungjawab untuk memerintahkan mereka supaya mentaati Allah dan tidak memaksiati-Nya.
Serta menjauhkan dari rumahnya perantara-perantara fitnah dan kejelekan yang menyesatkan dan merusak kebanyakan manusia; kecuali yang dirahmati Allah.
Wahai hamba Allah !
Sesungguhnya tanggungjawab ini begitu besar. Terlebih di saat semakin dasyatnya fitnah di masa ini. Maka wajib bagi pemimpin rumah tangga supaya melindungi rumah tangganya dari bahaya-bahaya ini, yang itu sejatinya jalan yang menjerumuskan ke dalam api neraka.
Firman-Nya,
"bahan bakarnya adalah manusia dan batu".
Yaitu jasad-jasad orang kafir dan ahli maksiat yang menyala terbakar api neraka. Pun demikian, mereka tidaklah mati,
🎙Asy-Syaikh Abdullah bin Ibrahim Al-Qar'awy dalam salah satu khutbahnya menyampaikan;
"Ekstrimnya udara panas atau dingin di kehidupan dunia ini termasuk dari tanda-tanda kekuasaan Allah (ayat kauniyah) yang dengannya Allah memberi rasa takut kepada para hamba.
Telah keliru yang menisbatkan perubahan suhu udara ini kepada fase-fase tertentu dari suatu tahun, atau juga dinisbatkan kepada bulan-bulan tertentu.
Sesungguhnya hari-hari, tahun-tahun, dan bulan-bulan itu tidak memengaruhi penciptaan Allah. Bahkan itu adalah termasuk ciptaan Allah yang Allah menjadikannya sebagai waktu-waktu bagi manusia supaya mereka mengetahui bilangan tahun dan perhitungan waktu.
Sesungguhnya ekstrimnya udara panas dan dingin di dunia itu dari nafasnya neraka karena sangat panasnya, atau sangat dinginnya.
Dengannya Allah memberi rasa takut kepada para hamba dan memberi peringatan untuk siapa yang mau mengambil peringatan, supaya mereka sadar dan berhenti dari kelalaian dan sikap berpaling dari Allah.
Karena itulah kamu dapati perubahan suhu udara ini berbeda-beda setiap tahunnya. Rasulullah ﷺ bersabda;
اشْتَكَتِ النَّارُ إِلَى رَبِّهَا فَقَالَتْ رَبِّ أَكَلَ بَعْضِي بَعْضًا. فَأَذِنَ لَهَا بِنَفَسَيْنِ نَفَسٍ فِي الشِّتَاءِ وَنَفَسٍ فِي الصَّيْفِ فَهُوَ أَشَدُّ مَا تَجِدُونَ مِنَ الْحَرِّ وَأَشَدُّ مَا تَجِدُونَ مِنَ الزَّمْهَرِيرِ
“Neraka mengadu kepada Rabbnya. Ia berkata, ‘Rabbku, sebagianku memakan sebagian yang lain’.
Lalu Allah mengizinkannya untuk menghembuskan dua nafas. Satu nafas pada musim dingin dan satu nafas pada musim panas. Hembusan panasnya lebih hebat daripada panas yang pernah engkau temui, dan hembusan dinginnya lebih hebat daripada dingin yang pernah engkau temui”
(Muttafaqun 'Alaihi.)
Wahai para hamba Allah sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepada para hamba-Nya supaya mereka melindungi diri-diri mereka dari api neraka. Allah Ta'ala berfirman,
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ قُوٓا۟ أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا ٱلنَّاسُ وَٱلْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَٰٓئِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُونَ ٱللَّهَ مَآ أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
"Hai orang-orang yang beriman, lindungilah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan".
(Qs. At-Tahrim: 6)
Makna "lindungilah dirimu" yaitu:
Buatlah pelindung antara dirimu dengan panasnya api neraka dan siksaannya. Yaitu dengan mentaati Allah dan tidak memaksiati-Nya. Karena sesungguhnya tidaklah mampu melindungi dari panasnya api neraka ini banyaknya benteng, tentara, harta, maupun keturunan. Namun, yang mampu melindungi darinya adalah rahmat dari Allah dan amalan shalih.
Dan juga, Allah memerintahkanmu untuk melindungi keluarga dan anak keturunanmu dari api neraka. Anak keturunan dan keluarga mereka adalah anak-anak kandung, para istri, dan semua yang di bawah tanggung jawab seorang. Maka dia dibebani dan diberi tanggungjawab untuk memerintahkan mereka supaya mentaati Allah dan tidak memaksiati-Nya.
Serta menjauhkan dari rumahnya perantara-perantara fitnah dan kejelekan yang menyesatkan dan merusak kebanyakan manusia; kecuali yang dirahmati Allah.
Wahai hamba Allah !
Sesungguhnya tanggungjawab ini begitu besar. Terlebih di saat semakin dasyatnya fitnah di masa ini. Maka wajib bagi pemimpin rumah tangga supaya melindungi rumah tangganya dari bahaya-bahaya ini, yang itu sejatinya jalan yang menjerumuskan ke dalam api neraka.
Firman-Nya,
"bahan bakarnya adalah manusia dan batu".
Yaitu jasad-jasad orang kafir dan ahli maksiat yang menyala terbakar api neraka. Pun demikian, mereka tidaklah mati,
Sebagaimana Allah berfirman :
كُلَّمَا نَضِجَتْ جُلُودُهُمْ بَدَّلْنَاهُمْ جُلُودًا غَيْرَهَا لِيَذُوقُوا الْعَذَابَ
"Setiap kali kulit mereka gosong, Kami menggantinya dengan kulit yang baru. Supaya mereka merasakan siksaan".
(Qs. An-Nisa 56)
Api neraka ini tidak akan pernah padam selama-lamanya. Allah Ta'ala berfirman;
كُلَّمَا خَبَتْ زِدْنَاهُمْ سَعِيرًا
"Setiap kali padam, kami tambahkan nyalanya bagi mereka"
(Qs. Al-Isra: 97)
Maka api neraka ini akan terus menyala tidak akan pernah padam selamanya. Panasnya tidak dingin, dan baranya tidak pernah mati. Bahkan akan terus menyala-nyala selamanya dan penghuni akan terus terbakar menyala-nyala di dalamnya selama-lamanya (tidak mati). Allah Ta'ala berfirman,
يَتَجَرَّعُهُ وَلَا يَكَادُ يُسِيغُهُ وَيَأْتِيهِ الْمَوْتُ مِنْ كُلِّ مَكَانٍ وَمَا هُوَ بِمَيِّتٍ
"Diteguk-teguknya (air nanah itu) dan dia hampir tidak bisa menelannya dan datanglah (bahaya) maut kepadanya dari segenap penjuru, namun tidak juga dia mati"
(Qs. Ibrahim: 17.)
Firman-Nya,
"bahan bakarnya adalah manusia dan batu".
Ada yang mengatakan yang dimaksud batu adalah berhala-berhala yang disembah di dunia, sebagaimana Allah berfirman;
إِنَّكُمْ وَمَا تَعْبُدُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ حَصَبُ جَهَنَّمَ أَنْتُمْ لَهَا وَارِدُونَ
"Sesungguhnya kalian dan apa yang kalian sembah dari selain Allah akan menjadi bahan bakar neraka Jahannam. Kelak kalian pasti akan menemuinya".
(Qs. Al-Anbiya: 98)
Adapula yang mengatakan, "Yang dimaksud adalah bebatuan sulfur (belerang)". Dan itu lebih cepat menyala dan berkobar. Dan api neraka ini tidaklah sama dengan dengan api dunia. Rasulullah ﷺ bersabda;
إِنَّ نَارَكُمْ هَذِهِ جُزْءٌ مِنْ سَبْعِينَ جُزْءًا مِنْ نَارِ جَهَنَّمَ
"Sesungguhnya api kalian ini satu bagian dari tujuh puluh bagian panasnya api neraka jahannam".
Maka perbedaan panasnya api dunia dengan panasnya api neraka itu sangatlah besar perbandingannya. Di samping itu, api neraka terus menyala selamanya. Kita minta perlindungan kepada Allah darinya.
Firman-Nya, "penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras".
Mereka adalah para penjada neraka. Kasar tabiatnya tanpa belas kasihan. Dan keras tubuhnya. Sehingga penghuni nereka tidak ada harapan belas kasihannya karena kekasarannya, dan mereka tidak punya harapan untuk mengalahkan para penjaga itu karena tubuhnya yang keras.
Firman-Nya,
"tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan".
Mereka melaksanakan apa yang Allah perintahkan kepada mereka, tidak meninggalkan sedikitpun darinya. Dan mereka tidak mentolerir siapapun.
Wahai para hamba Allah !
Sesungguhnya neraka ini Allah menjadikan untuknya peringatan di dunia. Maka semua kegundahan, kesedihan, penyakit, lapar dan haus semua itu mengingatkan bahwa di nereka itu lebih dahsyat dan abadi. Demikian pula udara panas di dunia. Sebagaimana Allah ta'ala berfirman tentang kaum munafik;
وَقَالُوا لَا تَنْفِرُوا فِي الْحَرِّ قُلْ نَارُ جَهَنَّمَ أَشَدُّ حَرًّا لَوْ كَانُوا يَفْقَهُونَ*فَلْيَضْحَكُوا قَلِيلًا وَلْيَبْكُوا كَثِيرًا جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ
"Mereka berkata: 'janganlah kalian berangkat (berjihad) di saat udara panas seperti ini' maka katakanlah, 'Api neraka jahannam itu lebih panas!' Maka hendaklah mereka tertawa sedikit dan menangis banyak, sebagai pembalasan dari apa yang selalu mereka kerjakan".
(Qs. At-Taubah: 82.)
Wahai para hamba Allah !
Jika kalian tidak kuat menahan panasnya pasir yang membara, menahan panasnya udara panas yang ekstrim, lalu bagaimana kalian akan mampu menahan panasnya api jahannam ?
Kita minta perlindungan kepada Allah dari jahannam.
Maka berlarilah menuju Allah dengan mengerjakan amal shalih yang akan menyelamatkan kalian dari panasnya neraka.
كُلَّمَا نَضِجَتْ جُلُودُهُمْ بَدَّلْنَاهُمْ جُلُودًا غَيْرَهَا لِيَذُوقُوا الْعَذَابَ
"Setiap kali kulit mereka gosong, Kami menggantinya dengan kulit yang baru. Supaya mereka merasakan siksaan".
(Qs. An-Nisa 56)
Api neraka ini tidak akan pernah padam selama-lamanya. Allah Ta'ala berfirman;
كُلَّمَا خَبَتْ زِدْنَاهُمْ سَعِيرًا
"Setiap kali padam, kami tambahkan nyalanya bagi mereka"
(Qs. Al-Isra: 97)
Maka api neraka ini akan terus menyala tidak akan pernah padam selamanya. Panasnya tidak dingin, dan baranya tidak pernah mati. Bahkan akan terus menyala-nyala selamanya dan penghuni akan terus terbakar menyala-nyala di dalamnya selama-lamanya (tidak mati). Allah Ta'ala berfirman,
يَتَجَرَّعُهُ وَلَا يَكَادُ يُسِيغُهُ وَيَأْتِيهِ الْمَوْتُ مِنْ كُلِّ مَكَانٍ وَمَا هُوَ بِمَيِّتٍ
"Diteguk-teguknya (air nanah itu) dan dia hampir tidak bisa menelannya dan datanglah (bahaya) maut kepadanya dari segenap penjuru, namun tidak juga dia mati"
(Qs. Ibrahim: 17.)
Firman-Nya,
"bahan bakarnya adalah manusia dan batu".
Ada yang mengatakan yang dimaksud batu adalah berhala-berhala yang disembah di dunia, sebagaimana Allah berfirman;
إِنَّكُمْ وَمَا تَعْبُدُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ حَصَبُ جَهَنَّمَ أَنْتُمْ لَهَا وَارِدُونَ
"Sesungguhnya kalian dan apa yang kalian sembah dari selain Allah akan menjadi bahan bakar neraka Jahannam. Kelak kalian pasti akan menemuinya".
(Qs. Al-Anbiya: 98)
Adapula yang mengatakan, "Yang dimaksud adalah bebatuan sulfur (belerang)". Dan itu lebih cepat menyala dan berkobar. Dan api neraka ini tidaklah sama dengan dengan api dunia. Rasulullah ﷺ bersabda;
إِنَّ نَارَكُمْ هَذِهِ جُزْءٌ مِنْ سَبْعِينَ جُزْءًا مِنْ نَارِ جَهَنَّمَ
"Sesungguhnya api kalian ini satu bagian dari tujuh puluh bagian panasnya api neraka jahannam".
Maka perbedaan panasnya api dunia dengan panasnya api neraka itu sangatlah besar perbandingannya. Di samping itu, api neraka terus menyala selamanya. Kita minta perlindungan kepada Allah darinya.
Firman-Nya, "penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras".
Mereka adalah para penjada neraka. Kasar tabiatnya tanpa belas kasihan. Dan keras tubuhnya. Sehingga penghuni nereka tidak ada harapan belas kasihannya karena kekasarannya, dan mereka tidak punya harapan untuk mengalahkan para penjaga itu karena tubuhnya yang keras.
Firman-Nya,
"tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan".
Mereka melaksanakan apa yang Allah perintahkan kepada mereka, tidak meninggalkan sedikitpun darinya. Dan mereka tidak mentolerir siapapun.
Wahai para hamba Allah !
Sesungguhnya neraka ini Allah menjadikan untuknya peringatan di dunia. Maka semua kegundahan, kesedihan, penyakit, lapar dan haus semua itu mengingatkan bahwa di nereka itu lebih dahsyat dan abadi. Demikian pula udara panas di dunia. Sebagaimana Allah ta'ala berfirman tentang kaum munafik;
وَقَالُوا لَا تَنْفِرُوا فِي الْحَرِّ قُلْ نَارُ جَهَنَّمَ أَشَدُّ حَرًّا لَوْ كَانُوا يَفْقَهُونَ*فَلْيَضْحَكُوا قَلِيلًا وَلْيَبْكُوا كَثِيرًا جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ
"Mereka berkata: 'janganlah kalian berangkat (berjihad) di saat udara panas seperti ini' maka katakanlah, 'Api neraka jahannam itu lebih panas!' Maka hendaklah mereka tertawa sedikit dan menangis banyak, sebagai pembalasan dari apa yang selalu mereka kerjakan".
(Qs. At-Taubah: 82.)
Wahai para hamba Allah !
Jika kalian tidak kuat menahan panasnya pasir yang membara, menahan panasnya udara panas yang ekstrim, lalu bagaimana kalian akan mampu menahan panasnya api jahannam ?
Kita minta perlindungan kepada Allah dari jahannam.
Maka berlarilah menuju Allah dengan mengerjakan amal shalih yang akan menyelamatkan kalian dari panasnya neraka.
Sesungguhnya kalian ketika di dunia saat tersengat api, kalian akan mencari pendingin atau pemadam supaya reda panasnya. Namun, di neraka jahannam, tidak ada tempat berlidung panasnya tidak pula ada wasilah yang melindungi dari siksaannya. Allah Ta'ala berfirman;
لَوْ يَعْلَمُ الَّذِينَ كَفَرُوا حِينَ لَا يَكُفُّونَ عَنْ وُجُوهِهِمُ النَّارَ وَلَا عَنْ ظُهُورِهِمْ وَلَا هُمْ يُنْصَرُونَ
"Seandainya orang-orang kafir itu mengetahui, waktu ketik mereka tidak mampu mengelakkan api neraka dari muka mereka dan (tidak pula) dari punggung mereka, sedang mereka (tidak) mendapat pertolongan".
(Qs. Al-Anbiya: 39)
Penghuni neraka mereka tidak mampu mengelakkan panasnya api nereka, tidak pula mereka punya sesuatu yang bisa meredakan panasnya, dan tidak pula mereka punya sesuatu untuk melindungi dirinya dari panasnya. Mereka masuk ke dalam neraka selama-lamanya."
📝 Sumber: https://t.me/ktbktb/209417?single
@RaudhatulAnwar1
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
لَوْ يَعْلَمُ الَّذِينَ كَفَرُوا حِينَ لَا يَكُفُّونَ عَنْ وُجُوهِهِمُ النَّارَ وَلَا عَنْ ظُهُورِهِمْ وَلَا هُمْ يُنْصَرُونَ
"Seandainya orang-orang kafir itu mengetahui, waktu ketik mereka tidak mampu mengelakkan api neraka dari muka mereka dan (tidak pula) dari punggung mereka, sedang mereka (tidak) mendapat pertolongan".
(Qs. Al-Anbiya: 39)
Penghuni neraka mereka tidak mampu mengelakkan panasnya api nereka, tidak pula mereka punya sesuatu yang bisa meredakan panasnya, dan tidak pula mereka punya sesuatu untuk melindungi dirinya dari panasnya. Mereka masuk ke dalam neraka selama-lamanya."
📝 Sumber: https://t.me/ktbktb/209417?single
@RaudhatulAnwar1
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
بِسْــــــــــــــــــمِ الله الرحمن الرحيــــــــــــــم
📣 INFO KAJIAN RUTIN KOTA PALEMBANG MALAM INI
Alhamdulillah..
Hadirilah dengan mengharap ridha Allah subhanahu wa ta'ala semata, kajian islam ilmiah dengan tema
📗 KEAGUNGAN ISLAM
(Pembahasan Aqidah)
📚 Dari kitab FADLUL ISLAM
✍🏻 Karya Asy Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah
🎙️Bersama :
Al Ustadz Abul Abbas Harits hafizhahullah
(Alumni Ma'had Dhiya'us Sunnah Cirebon dan Mudir Rumah Belajar Al Ibanah Palembang)
📆 SETIAP HARI SENIN MALAM SELASA
🕡 Waktu :
Mulai Setelah Shalat Maghrib s/d Menjelang Shalat Isya'
🕌 Tempat:
Masjid Baitul Mi'raj PT Telkom Jl. Kapt. Anwar Sastro Palembang
https://goo.gl/maps/31caULWKTrWTcTUy7
📌 KHUSUS IKHWAH
📻 Insyaallah akan disiarkan secara langsung di Radio Al Ibanah Palembang
🖥️ Penyelenggara :
Majelis Ta'lim Al Ibanah Palembang
-------------------------
📲 Join t.me/salafypalembang
📲 Join t.me/RadioIbanah
📲 Join t.me/galeri_pip
Hadir di Majelis Ilmu lebih utama
📣 INFO KAJIAN RUTIN KOTA PALEMBANG MALAM INI
Alhamdulillah..
Hadirilah dengan mengharap ridha Allah subhanahu wa ta'ala semata, kajian islam ilmiah dengan tema
📗 KEAGUNGAN ISLAM
(Pembahasan Aqidah)
📚 Dari kitab FADLUL ISLAM
✍🏻 Karya Asy Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah
🎙️Bersama :
Al Ustadz Abul Abbas Harits hafizhahullah
(Alumni Ma'had Dhiya'us Sunnah Cirebon dan Mudir Rumah Belajar Al Ibanah Palembang)
📆 SETIAP HARI SENIN MALAM SELASA
🕡 Waktu :
Mulai Setelah Shalat Maghrib s/d Menjelang Shalat Isya'
🕌 Tempat:
Masjid Baitul Mi'raj PT Telkom Jl. Kapt. Anwar Sastro Palembang
https://goo.gl/maps/31caULWKTrWTcTUy7
📌 KHUSUS IKHWAH
📻 Insyaallah akan disiarkan secara langsung di Radio Al Ibanah Palembang
🖥️ Penyelenggara :
Majelis Ta'lim Al Ibanah Palembang
-------------------------
📲 Join t.me/salafypalembang
📲 Join t.me/RadioIbanah
📲 Join t.me/galeri_pip
Hadir di Majelis Ilmu lebih utama
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
Forwarded from Radio AL IBANAH Palembang
📡🔊 SUDAH MULAI
📶 KAJIAN ISLAM RUTIN KOTA PALEMBANG
🔖 Pertemuan ke-20
📚 Pembahasan Kitab: Syarah Risalah Fadhlul Islam
🎙 Bersama Al-Ustadz Abul Abbas Harits حفظه الله (Mudir Rumah Belajar Tahfizhul Qur'an Al-Ibanah, Kota Palembang)
🕌 Dari Masjid Baitul Mi'roj PT. Telkom (Jalan Kapten Anwar Sastro, Kota Palembang)
🎧📻 Dengarkan kajiannya di Radio Al-Ibanah Palembang #RadionyoWongKito melalui aplikasi Radio Syariah
#HadirDiMajelisIlmuLebihUtama
#DiRumahBukanBerartiTidakTaklim
📥 Audio rekaman kajian bisa didownload di Channel Telegram:
https://t.me/RadioIbanah
📶 KAJIAN ISLAM RUTIN KOTA PALEMBANG
🔖 Pertemuan ke-20
📚 Pembahasan Kitab: Syarah Risalah Fadhlul Islam
🎙 Bersama Al-Ustadz Abul Abbas Harits حفظه الله (Mudir Rumah Belajar Tahfizhul Qur'an Al-Ibanah, Kota Palembang)
🕌 Dari Masjid Baitul Mi'roj PT. Telkom (Jalan Kapten Anwar Sastro, Kota Palembang)
🎧📻 Dengarkan kajiannya di Radio Al-Ibanah Palembang #RadionyoWongKito melalui aplikasi Radio Syariah
#HadirDiMajelisIlmuLebihUtama
#DiRumahBukanBerartiTidakTaklim
📥 Audio rekaman kajian bisa didownload di Channel Telegram:
https://t.me/RadioIbanah
Telegram
Radio AL IBANAH Palembang
Arsip Rekaman Audio Kajian Radio Al Ibanah Palembang.
🔰🪐 MUNGKINKAH MANUSIA BISA HIDUP DI PLANET LAIN SELAIN BUMI ?
Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-'Utsaimin rahimahullah ta'ala mengatakan :
"Sesungguhnya upaya orang-orang kafir untuk bisa hidup di selain planet bumi, baik di sebagian planet atau di sebagian gugusan bintang-bintang luar angkasa, adalah upaya yang tidak berguna sama sekali , karena mesti tempat tinggal mereka adalah di bumi."
📚Tafsir Surat Al-Baqarah Libni Al-'Utsaimin, ayat : 36
قال الشيخ محمد بن صالح العثيمين رحمه الله تعالى :
أن محاولة الكفار أن يعيشوا في غير الأرض إما في بعض الكواكب أو في بعض المراكب محاولة لا تجدي شيء، لأنه لابد أن يكون مستقرهم الأرض .
📚 《المصدر : تفسير سورة البقرة لابن العثيمين الآية : ٣٦》
📝 Sumber:
@salafy_cirebon
www.salafycirebon.com
http://radioindahsiar.com
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-'Utsaimin rahimahullah ta'ala mengatakan :
"Sesungguhnya upaya orang-orang kafir untuk bisa hidup di selain planet bumi, baik di sebagian planet atau di sebagian gugusan bintang-bintang luar angkasa, adalah upaya yang tidak berguna sama sekali , karena mesti tempat tinggal mereka adalah di bumi."
📚Tafsir Surat Al-Baqarah Libni Al-'Utsaimin, ayat : 36
قال الشيخ محمد بن صالح العثيمين رحمه الله تعالى :
أن محاولة الكفار أن يعيشوا في غير الأرض إما في بعض الكواكب أو في بعض المراكب محاولة لا تجدي شيء، لأنه لابد أن يكون مستقرهم الأرض .
📚 《المصدر : تفسير سورة البقرة لابن العثيمين الآية : ٣٦》
📝 Sumber:
@salafy_cirebon
www.salafycirebon.com
http://radioindahsiar.com
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🔊EMPAT RUKUN AKHLAK MULIA
🎙 Ibnul Qayyim al Jauziyah rahimahullah mengatakan,
"Akhlak yang mulia tegak diatas empat rukun yang tidak akan tegak secara kokoh kecuali dengan empat perkara tersebut yaitu:
1⃣ Kesabaran
2⃣ Menjaga kehormatan
3⃣ Keberanian
4⃣ Keadilan
📕Maushu'atul Akhlak 1/32
قال ابن قيم الجوزية رحمه لله: (حسن الخلق يقوم على أربعة أركان، لا يتصور قيام ساقه إلا عليها: الصبر، والعفة، والشجاعة، والعدل)
موسوعة الأخلاق ١/٣٢
📝 Sumber:
@salafykarangmakmur
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🎙 Ibnul Qayyim al Jauziyah rahimahullah mengatakan,
"Akhlak yang mulia tegak diatas empat rukun yang tidak akan tegak secara kokoh kecuali dengan empat perkara tersebut yaitu:
1⃣ Kesabaran
2⃣ Menjaga kehormatan
3⃣ Keberanian
4⃣ Keadilan
📕Maushu'atul Akhlak 1/32
قال ابن قيم الجوزية رحمه لله: (حسن الخلق يقوم على أربعة أركان، لا يتصور قيام ساقه إلا عليها: الصبر، والعفة، والشجاعة، والعدل)
موسوعة الأخلاق ١/٣٢
📝 Sumber:
@salafykarangmakmur
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
⛅️🚲 JALAN KESELAMATAN
📝 Al-Allamah Muqbil bin Hadi al-Wadi'i rahimahullah berkata:
"Wajib bagi kita semua untuk senantiasa saling berwasiat dengan ketaqwaan kepada Allah, dan bersemangat serta bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu syar'i. Sebab, hal itu merupakan jalan keselamatan di zaman ini.
Dengan ilmu syar'i kita mampu membedakan antara orang yang berada di atas kebenaran dan yang berada di atas kebatilan, antara petunjuk dan kesesatan.
Maka wajib bagi kita untuk senantiasa berbekal dengan ilmu yang bermanfaat serta bersemangat untuk mengkaji kitab-kitab salaf."
📚 Gharatul Asyrithah 1/107.
🔆 قــال العـلامــة مقبــل بن هادي الـوادعـي - رحمــه الله -:
علينا جميعاً أن نتواصى بتقوى الله، والجدّ والإجتهاد في تحصيل العلم، فهو سبيل النجاة في هذا الزمان، وهو الذي نستطيع به أن نميّز بين المُحقّ والمبطل، وبين الهدى الضلال، فعلينا أن نتزود من العلم النافع، وأن نحرص على اقتناء كتب السلف.
📓 |[ غارة الأشرطة (١٠٧/١) ]|
📝 Sumber:
@salafymagelang
https://salafymagelang.com
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
📝 Al-Allamah Muqbil bin Hadi al-Wadi'i rahimahullah berkata:
"Wajib bagi kita semua untuk senantiasa saling berwasiat dengan ketaqwaan kepada Allah, dan bersemangat serta bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu syar'i. Sebab, hal itu merupakan jalan keselamatan di zaman ini.
Dengan ilmu syar'i kita mampu membedakan antara orang yang berada di atas kebenaran dan yang berada di atas kebatilan, antara petunjuk dan kesesatan.
Maka wajib bagi kita untuk senantiasa berbekal dengan ilmu yang bermanfaat serta bersemangat untuk mengkaji kitab-kitab salaf."
📚 Gharatul Asyrithah 1/107.
🔆 قــال العـلامــة مقبــل بن هادي الـوادعـي - رحمــه الله -:
علينا جميعاً أن نتواصى بتقوى الله، والجدّ والإجتهاد في تحصيل العلم، فهو سبيل النجاة في هذا الزمان، وهو الذي نستطيع به أن نميّز بين المُحقّ والمبطل، وبين الهدى الضلال، فعلينا أن نتزود من العلم النافع، وأن نحرص على اقتناء كتب السلف.
📓 |[ غارة الأشرطة (١٠٧/١) ]|
📝 Sumber:
@salafymagelang
https://salafymagelang.com
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com