☝️❌ TIDAK ADA KENYAMANAN KECUALI DI DALAM JANNAH 🌹🥀
Allah Ta'ala berfirman,
"Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah."
Al-Balad:4.
🎙Al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata,
"Manusia diciptakan dalam keadaan susah payah ketika di dalam rahim ibunya dan ketika berada pada keadaan di tali bedungnya (di buaian ibunya).
Ia berada pada bahaya yang besar tatkala mencapai usia balig dan ketika mendapatkan beban syari'at.
Kemudian ia berada pada kesusahan dalam hidupnya dalam mengerjakan perintah dan meninggalkan larangan.
Kemudian berada pada susahnya kematian dan kejadian setelahnya di alam kuburnya dan situasi hari kiamat.
Kemudian ia berada pada susahnya siksaan api neraka.
Dan tidak ada kenyamanan sama sekali kecuali ketika di dalam surga.
📚 At-Tibyan Fi Aqsamil Qur'an (hlm. 34-35).
قال تعالى :{لقد خلقنا الإنسان في كبد}
قال الإمام ابن القيم رحمه الله :
ﻓﺈﻥ اﻹﻧﺴﺎﻥ ﻣﺨﻠﻮﻕ ﻓﻲ ﺷﺪﺓ ﺑﻜﻮﻧﻪ ﻓﻲ اﻟﺮﺣﻢ ﺛﻢ ﻓﻲ اﻟﻘﻤﺎﻁ ﻭاﻟﺮﺑﺎﻁ ﺛﻢ ﻫﻮ ﻋﻠﻰ ﺧﻄﺮ ﻋﻈﻴﻢ ﻋﻨﺪ ﺑﻠﻮﻏﻪ ﺣﺎﻝ اﻟﺘﻜﻠﻴﻒ ﻭﻣﻜﺎﺑﺪﺓ اﻟﻤﻌﻴﺸﺔ ﻭاﻷﻣﺮ ﻭاﻟﻨﻬﻲ ﺛﻢ ﻣﻜﺎﺑﺪﺓ اﻟﻤﻮﺕ ﻭﻣﺎ ﺑﻌﺪﻩ ﻓﻲ اﻟﺒﺮﺯﺥ ﻭﻣﻮﻗﻒ اﻟﻘﻴﺎﻣﺔ ﺛﻢ ﻣﻜﺎﺑﺪﺓ اﻟﻌﺬاﺏ ﻓﻲ اﻟﻨﺎﺭ ﻭﻻ ﺭاﺣﺔ ﻟﻪ ﺇﻻ ﻓﻲ اﻟﺠﻨﺔ .
📚 التبيان في أقسام القرآن (ص٣٤–٣٥).
📝 Sumber:
@salafy_cirebon
www.salafycirebon.com
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Allah Ta'ala berfirman,
"Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah."
Al-Balad:4.
🎙Al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata,
"Manusia diciptakan dalam keadaan susah payah ketika di dalam rahim ibunya dan ketika berada pada keadaan di tali bedungnya (di buaian ibunya).
Ia berada pada bahaya yang besar tatkala mencapai usia balig dan ketika mendapatkan beban syari'at.
Kemudian ia berada pada kesusahan dalam hidupnya dalam mengerjakan perintah dan meninggalkan larangan.
Kemudian berada pada susahnya kematian dan kejadian setelahnya di alam kuburnya dan situasi hari kiamat.
Kemudian ia berada pada susahnya siksaan api neraka.
Dan tidak ada kenyamanan sama sekali kecuali ketika di dalam surga.
📚 At-Tibyan Fi Aqsamil Qur'an (hlm. 34-35).
قال تعالى :{لقد خلقنا الإنسان في كبد}
قال الإمام ابن القيم رحمه الله :
ﻓﺈﻥ اﻹﻧﺴﺎﻥ ﻣﺨﻠﻮﻕ ﻓﻲ ﺷﺪﺓ ﺑﻜﻮﻧﻪ ﻓﻲ اﻟﺮﺣﻢ ﺛﻢ ﻓﻲ اﻟﻘﻤﺎﻁ ﻭاﻟﺮﺑﺎﻁ ﺛﻢ ﻫﻮ ﻋﻠﻰ ﺧﻄﺮ ﻋﻈﻴﻢ ﻋﻨﺪ ﺑﻠﻮﻏﻪ ﺣﺎﻝ اﻟﺘﻜﻠﻴﻒ ﻭﻣﻜﺎﺑﺪﺓ اﻟﻤﻌﻴﺸﺔ ﻭاﻷﻣﺮ ﻭاﻟﻨﻬﻲ ﺛﻢ ﻣﻜﺎﺑﺪﺓ اﻟﻤﻮﺕ ﻭﻣﺎ ﺑﻌﺪﻩ ﻓﻲ اﻟﺒﺮﺯﺥ ﻭﻣﻮﻗﻒ اﻟﻘﻴﺎﻣﺔ ﺛﻢ ﻣﻜﺎﺑﺪﺓ اﻟﻌﺬاﺏ ﻓﻲ اﻟﻨﺎﺭ ﻭﻻ ﺭاﺣﺔ ﻟﻪ ﺇﻻ ﻓﻲ اﻟﺠﻨﺔ .
📚 التبيان في أقسام القرآن (ص٣٤–٣٥).
📝 Sumber:
@salafy_cirebon
www.salafycirebon.com
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
🌿 BERBUAT BAIKLAH DI SISA USIA YANG ADA
🎙Al Hafizh Ibnu Rajab Al Hanbali menyebutkan dalam kitabnya Jami’ul ‘ulum wal hikam:
Al Fudhail bin ‘Iyadh rahimahullahu Ta’ala ketika menerangkan tafsir kalimat istirja’ (ucapan:
إنا لله و إنا إليه راجعن)
Beliau mengatakan :
Barangsiapa yang mengetahui bahwa dia adalah hamba kepunyaan Allah, dan dia mengetahui bahwa dia akan kembali kepadaNya, maka dia harus mengetahui bahwa dia pasti akan berdiri di hadapan-Nya.
Barangsiapa yang mengetahui bahwa dia akan berdiri di hadapanNya, maka dia harus mengetahui pula bahwa dia pasti ditanya (tentang amalannya di dunia).
Dan barangsiapa yang mengetahui bahwa dia akan ditanya, maka dia harus menyiapkan jawaban untuk pertanyaan tersebut.
Lalu ada yang bertanya: “Lantas apa daya kita?”
Kata Al Fudhail bin ‘Iyadh: “Sangat mudah,”
“Apa itu?” : Tanya orang tersebut.
Beliau berkata:
“Kamu berbuat baik pada apa yang masih tersisa, niscaya apa yang telah lewat akan diampuni. Sebab, jika kamu berbuat jelek pada apa yang masih tersisa, niscaya kamu akan disiksa karena apa yang telah lewat dan apa yang tersisa.”
Wallahu Muwaffiq
✏️ Al Ustadz Idral Harits hafizhahullah
📝 Sumber:
https://www.atsar.id/2015/06/berbuat-baiklah-disisa-usia-yang-ada.html?m=1
@atsarid
www.atsar.id
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🎙Al Hafizh Ibnu Rajab Al Hanbali menyebutkan dalam kitabnya Jami’ul ‘ulum wal hikam:
Al Fudhail bin ‘Iyadh rahimahullahu Ta’ala ketika menerangkan tafsir kalimat istirja’ (ucapan:
إنا لله و إنا إليه راجعن)
Beliau mengatakan :
Barangsiapa yang mengetahui bahwa dia adalah hamba kepunyaan Allah, dan dia mengetahui bahwa dia akan kembali kepadaNya, maka dia harus mengetahui bahwa dia pasti akan berdiri di hadapan-Nya.
Barangsiapa yang mengetahui bahwa dia akan berdiri di hadapanNya, maka dia harus mengetahui pula bahwa dia pasti ditanya (tentang amalannya di dunia).
Dan barangsiapa yang mengetahui bahwa dia akan ditanya, maka dia harus menyiapkan jawaban untuk pertanyaan tersebut.
Lalu ada yang bertanya: “Lantas apa daya kita?”
Kata Al Fudhail bin ‘Iyadh: “Sangat mudah,”
“Apa itu?” : Tanya orang tersebut.
Beliau berkata:
“Kamu berbuat baik pada apa yang masih tersisa, niscaya apa yang telah lewat akan diampuni. Sebab, jika kamu berbuat jelek pada apa yang masih tersisa, niscaya kamu akan disiksa karena apa yang telah lewat dan apa yang tersisa.”
Wallahu Muwaffiq
✏️ Al Ustadz Idral Harits hafizhahullah
📝 Sumber:
https://www.atsar.id/2015/06/berbuat-baiklah-disisa-usia-yang-ada.html?m=1
@atsarid
www.atsar.id
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
📑 CAMPUR BAUR LAKI PEREMPUAN
🎙Bersama:
Al-Ustadz Muhammad bin Umar As Seweed Hafidzhahullah.
📝 Sumber:
@ikhwanbugis
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🎙Bersama:
Al-Ustadz Muhammad bin Umar As Seweed Hafidzhahullah.
📝 Sumber:
@ikhwanbugis
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
KAMIS, 10 SYA'BAN 1444H
02 Maret 2023 M
🔄 Gabung • Simpan • Bagikan
➡️ https://t.me/galeri_pip
➡️ https://t.me/salafypalembang
02 Maret 2023 M
🔄 Gabung • Simpan • Bagikan
➡️ https://t.me/galeri_pip
➡️ https://t.me/salafypalembang
🌷🌸💐🌹 TIDAKKAH KITA INGIN MENJADI HAMBA YANG BERSYUKUR?
📜 Aisyah radhiyallahu ‘anha menceritakan,
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا صَلَّى قَامَ حَتَّى تَفَطَّرَ رِجْلَاهُ
“Apabila Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam shalat (malam), beliau berdiri (begitu lama) hingga kedua kakinya terpecah-pecah.”
قَالَتْ عَائِشَةُ : يَا رَسُولَ اللَّهِ، أَتَصْنَعُ هَذَا وَقَدْ غُفِرَ لَكَ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِكَ وَمَا تَأَخَّرَ ؟
Aisyah radhiyallahu ‘anha bertanya, “Wahai Rasulullah, mengapa Engkau melakukan yang demikian ini? Bukankah dosa-dosamu yang telah lalu maupun yang akan datang telah diampuni?”
فَقَالَ : ” يَا عَائِشَةُ، أَفَلَا أَكُونُ عَبْدًا شَكُورًا ؟ “
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,
“Wahai Aisyah, tidakkah diriku ini ingin menjadi hamba yang bersyukur?”
📚 HR. Muslim no. 2820
📝 Sumber: https://forumsalafy.net/tidakkah-kita-ingin-menjadi-hamba-yang-bersyukur/
WhatsApp Salafy Indonesia
@forumsalafy
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
📜 Aisyah radhiyallahu ‘anha menceritakan,
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا صَلَّى قَامَ حَتَّى تَفَطَّرَ رِجْلَاهُ
“Apabila Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam shalat (malam), beliau berdiri (begitu lama) hingga kedua kakinya terpecah-pecah.”
قَالَتْ عَائِشَةُ : يَا رَسُولَ اللَّهِ، أَتَصْنَعُ هَذَا وَقَدْ غُفِرَ لَكَ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِكَ وَمَا تَأَخَّرَ ؟
Aisyah radhiyallahu ‘anha bertanya, “Wahai Rasulullah, mengapa Engkau melakukan yang demikian ini? Bukankah dosa-dosamu yang telah lalu maupun yang akan datang telah diampuni?”
فَقَالَ : ” يَا عَائِشَةُ، أَفَلَا أَكُونُ عَبْدًا شَكُورًا ؟ “
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,
“Wahai Aisyah, tidakkah diriku ini ingin menjadi hamba yang bersyukur?”
📚 HR. Muslim no. 2820
📝 Sumber: https://forumsalafy.net/tidakkah-kita-ingin-menjadi-hamba-yang-bersyukur/
WhatsApp Salafy Indonesia
@forumsalafy
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
✅🔉 KETIKA TAKJUB DENGAN DUNIA
🎙Dahulu Urwah bin Zubair bin Awwam apa melihat sesuatu yang menakjubkan dari perkara dunia, beliau mengucapkan,
وَلَا تَمُدَّنَّ عَيْنَيْكَ إِلَى مَا مَتَّعْنَا بِهِ أَزْوَاجًا مِنْهُمْ
"Dan janganlah kamu tujukan kedua matamu kepada apa yang telah Kami berikan kepada golongan-golongan dari mereka." (QS. Thaha: 131)
📖 Mushannaf Ibni Abi Syaibah no. 30116
📝 Sumber:
@warisansalaf http://www.warisansalaf.com
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🎙Dahulu Urwah bin Zubair bin Awwam apa melihat sesuatu yang menakjubkan dari perkara dunia, beliau mengucapkan,
وَلَا تَمُدَّنَّ عَيْنَيْكَ إِلَى مَا مَتَّعْنَا بِهِ أَزْوَاجًا مِنْهُمْ
"Dan janganlah kamu tujukan kedua matamu kepada apa yang telah Kami berikan kepada golongan-golongan dari mereka." (QS. Thaha: 131)
📖 Mushannaf Ibni Abi Syaibah no. 30116
📝 Sumber:
@warisansalaf http://www.warisansalaf.com
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
JUMAT, 11 SYA'BAN 1444H
03 Maret 2023 M
🔄 Gabung • Simpan • Bagikan
➡️ https://t.me/galeri_pip
➡️ https://t.me/salafypalembang
03 Maret 2023 M
🔄 Gabung • Simpan • Bagikan
➡️ https://t.me/galeri_pip
➡️ https://t.me/salafypalembang
🫁🧠🧊 KEUTAMAAN MEMPERBAIKI RAHASIA DIRI SENDIRI
🎙️ Ibnul jauzi rahimahullah mengatakan :
"Maka barangsiapa yang memperbaiki rahasia dirinya niscaya akan menyebar semerbak harum keutamaannya dan hati-hati terpenuhi dengan tersebarnya kebaikannya, maka Allah Dialah yang akan memperbaiki rahasia-rahasia karena tidak akan bermanfaat kebaikan secara zhahir bila batinnya rusak".
📚 Shayidul khathir (287).
قال ابن الجوزي رحمه الله :
"فمن أصلح سريرته فاح عبير فضله ، وعبقت القلوب بنشر طيبه فالله الله في إصلاح السرائر فإنه ما ينفع مع فسادها صلاح الظاهر."
📚 صيد الخاطر ص 287
📝 Sumber:
@salafy_cirebon
www.salafycirebon.com
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🎙️ Ibnul jauzi rahimahullah mengatakan :
"Maka barangsiapa yang memperbaiki rahasia dirinya niscaya akan menyebar semerbak harum keutamaannya dan hati-hati terpenuhi dengan tersebarnya kebaikannya, maka Allah Dialah yang akan memperbaiki rahasia-rahasia karena tidak akan bermanfaat kebaikan secara zhahir bila batinnya rusak".
📚 Shayidul khathir (287).
قال ابن الجوزي رحمه الله :
"فمن أصلح سريرته فاح عبير فضله ، وعبقت القلوب بنشر طيبه فالله الله في إصلاح السرائر فإنه ما ينفع مع فسادها صلاح الظاهر."
📚 صيد الخاطر ص 287
📝 Sumber:
@salafy_cirebon
www.salafycirebon.com
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
🔊JANGAN PUJI SI FULAN SEBAGAI SYAIKH
RABI' NYA NEGARA TERTENTU¹,²
Termasuk perusak yang terbesar bagi penuntut ilmu, yaitu adanya sebagian pemuda yang menghembus-hembuskan pujian untuknya dengan julukan-julukan yang itu padahal sebenarnya tindak gegabah yang buruk seperti ucapan sebagian mereka
Si Fulan itu Syaikh Rabi' nya negara tertentu..
Maka julukan-julukan ini dan sejenisnya dapat menyebabkan jatuhnya penuntut ilmu yang perlu dikasihani ini, jika dia ridha terhadapnya, senang terhibur dengannya dan tidak mengingkari kepada pengucapnya.
Maka kita berlindung kepada Allah dari sikap melampaui batas, dan berlepas diri kepada Allah darinya, dan wajib atas kita semua untuk bertaubat dari sikap ghuluw ini baik secara ucapan, perbuatan, keyakinan atau tulisan.
🎙Asy Syaikh Munir A's Sa'di Al Adni hafidzahullah
🔗 Sumber
@Alrudud/10336
Contoh, guna mendekatkan pemahaman :
¹ Syaikh Fulan, dia itu seperti Syaikh Rabi'nya Negara Indonesia.
² Ustadz Fulan, dia itu seperti Syaikh Jarh wa Ta'dilnya Negara Indonesia
📝 Sumber:
@salafykawunganten
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
RABI' NYA NEGARA TERTENTU¹,²
Termasuk perusak yang terbesar bagi penuntut ilmu, yaitu adanya sebagian pemuda yang menghembus-hembuskan pujian untuknya dengan julukan-julukan yang itu padahal sebenarnya tindak gegabah yang buruk seperti ucapan sebagian mereka
Si Fulan itu Syaikh Rabi' nya negara tertentu..
Maka julukan-julukan ini dan sejenisnya dapat menyebabkan jatuhnya penuntut ilmu yang perlu dikasihani ini, jika dia ridha terhadapnya, senang terhibur dengannya dan tidak mengingkari kepada pengucapnya.
Maka kita berlindung kepada Allah dari sikap melampaui batas, dan berlepas diri kepada Allah darinya, dan wajib atas kita semua untuk bertaubat dari sikap ghuluw ini baik secara ucapan, perbuatan, keyakinan atau tulisan.
🎙Asy Syaikh Munir A's Sa'di Al Adni hafidzahullah
🔗 Sumber
@Alrudud/10336
Contoh, guna mendekatkan pemahaman :
¹ Syaikh Fulan, dia itu seperti Syaikh Rabi'nya Negara Indonesia.
² Ustadz Fulan, dia itu seperti Syaikh Jarh wa Ta'dilnya Negara Indonesia
📝 Sumber:
@salafykawunganten
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
✋📳🚚 JANGAN BERALASAN SIBUK DUHAI AYAH
Disampaikan oleh:
🎙 Asy-Syaikh Shalih bin Abdilah al-Fauzan Hafizhahullah
⏱ Durasi Video: (1:09)
📝 Sumber:
@ahlussunnahposo
https://mahad-arridhwan.com
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Disampaikan oleh:
🎙 Asy-Syaikh Shalih bin Abdilah al-Fauzan Hafizhahullah
⏱ Durasi Video: (1:09)
📝 Sumber:
@ahlussunnahposo
https://mahad-arridhwan.com
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🔊ADA 2️⃣ AMALAN SIANG HARI YANG TIDAK DITERIMA DI MALAM HARI
✍️ Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata,
"Adapun amalan siang hari yang tidak Allah terima di malam hari dan amalan malam hari yang tidak Allah terima di siang hari ialah salat Zuhur dan Asar. TIDAK BOLEH bagi seorang pun untuk menundanya sampai malam hari.
Bahkan terdapat riwayat dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam, beliau bersabda, "Barangsiapa yang terluputkan dari salat Asar maka seolah-olah ia kehilangan keluarga dan hartanya."
Di dalam Shahih Al-Bukhari, dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam beliau bersabda,
"Barangsiapa yang terluputkan dari salat Asar maka gugur amalannya".
📚 Al-Fatawa Al-Kubra (jilid 2/hlm. 17).
قال شيخُ الإسلام ابن تيمية رحمه الله:
وَأَمَّا عَمَلُ النَّهَارِ الَّذِي لَا يَقْبَلُهُ اللَّهُ بِاللَّيْلِ، وَعَمَلُ اللَّيْلِ الَّذِي لَا يَقْبَلُهُ اللَّهُ بِالنَّهَارِ: فَهُمَا صَلَاةُ الظُّهْرِ وَالْعَصْرِ، لَا يَحِلُّ لِلْإِنْسَانِ أَنْ يُؤَخِّرَهُمَا إلَى اللَّيْلِ؛ بَلْ قَدْ ثَبَتَ فِي الصَّحِيحِ عَنْ النَّبِيِّ - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - أَنَّهُ قَالَ: «مَنْ فَاتَتْهُ صَلَاةُ الْعَصْرِ فَكَأَنَّمَا وُتِرَ أَهْلَهُ وَمَالَهُ» . وَفِي صَحِيحِ الْبُخَارِيِّ عَنْهُ أَنَّهُ قَالَ: «مَنْ فَاتَتْهُ صَلَاةُ الْعَصْرِ حَبِطَ عَمَلُهُ»
📚 الفتاوى الكبرى (١٧/٢).
📝 Sumber:
@salafy_cirebon
www.salafycirebon.com
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
✍️ Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata,
"Adapun amalan siang hari yang tidak Allah terima di malam hari dan amalan malam hari yang tidak Allah terima di siang hari ialah salat Zuhur dan Asar. TIDAK BOLEH bagi seorang pun untuk menundanya sampai malam hari.
Bahkan terdapat riwayat dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam, beliau bersabda, "Barangsiapa yang terluputkan dari salat Asar maka seolah-olah ia kehilangan keluarga dan hartanya."
Di dalam Shahih Al-Bukhari, dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam beliau bersabda,
"Barangsiapa yang terluputkan dari salat Asar maka gugur amalannya".
📚 Al-Fatawa Al-Kubra (jilid 2/hlm. 17).
قال شيخُ الإسلام ابن تيمية رحمه الله:
وَأَمَّا عَمَلُ النَّهَارِ الَّذِي لَا يَقْبَلُهُ اللَّهُ بِاللَّيْلِ، وَعَمَلُ اللَّيْلِ الَّذِي لَا يَقْبَلُهُ اللَّهُ بِالنَّهَارِ: فَهُمَا صَلَاةُ الظُّهْرِ وَالْعَصْرِ، لَا يَحِلُّ لِلْإِنْسَانِ أَنْ يُؤَخِّرَهُمَا إلَى اللَّيْلِ؛ بَلْ قَدْ ثَبَتَ فِي الصَّحِيحِ عَنْ النَّبِيِّ - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - أَنَّهُ قَالَ: «مَنْ فَاتَتْهُ صَلَاةُ الْعَصْرِ فَكَأَنَّمَا وُتِرَ أَهْلَهُ وَمَالَهُ» . وَفِي صَحِيحِ الْبُخَارِيِّ عَنْهُ أَنَّهُ قَالَ: «مَنْ فَاتَتْهُ صَلَاةُ الْعَصْرِ حَبِطَ عَمَلُهُ»
📚 الفتاوى الكبرى (١٧/٢).
📝 Sumber:
@salafy_cirebon
www.salafycirebon.com
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
🔊SERINGNYA PENDAPAT JUMHUR LEBIH DEKAT KEPADA KEBENARAN
🎙️ Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah
Pahamilah kaidah ini, yaitu: jika engkau melihat jumhur memegangi sebuah pendapat, maka jangan keluar dari pendapat tersebut kecuali setelah kehati-hatian, ketelitian, dan mendalami dalil-dalilnya dan merenungkannya dengan pandangan yang jauh!
Mengapa demikian?!
Karena pendapat jumhur tidak boleh diremehkan.
Pendapat jumhur lebih dekat kepada kebenaran dibandingkan pendapat satu orang.
Jadi jangan gembira jika engkau menjumpai sebuah pendapat aneh yang engkau keluarkan di hadapan manusia untuk membenarkan ucapan manusia terhadap dirimu, "Berbedalah engkau dari yang lain, pasti engkau akan terkenal!"
Sebagian orang ada yang mengatakan, "Berbedalah engkau dari yang lain, pasti engkau akan disebut-sebut!"
Jangan demikian!
Tetapi hendaknya engkau bersama jama'ah.
Namun jika nampak jelas bahwa kebenaran menyelisihi pendapat jumhur, maka yang WAJIB ATAS DIRIMU ADALAH MENGIKUTI KEBENARAN!
📝 Sumber
@salafysolo
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🎙️ Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah
Pahamilah kaidah ini, yaitu: jika engkau melihat jumhur memegangi sebuah pendapat, maka jangan keluar dari pendapat tersebut kecuali setelah kehati-hatian, ketelitian, dan mendalami dalil-dalilnya dan merenungkannya dengan pandangan yang jauh!
Mengapa demikian?!
Karena pendapat jumhur tidak boleh diremehkan.
Pendapat jumhur lebih dekat kepada kebenaran dibandingkan pendapat satu orang.
Jadi jangan gembira jika engkau menjumpai sebuah pendapat aneh yang engkau keluarkan di hadapan manusia untuk membenarkan ucapan manusia terhadap dirimu, "Berbedalah engkau dari yang lain, pasti engkau akan terkenal!"
Sebagian orang ada yang mengatakan, "Berbedalah engkau dari yang lain, pasti engkau akan disebut-sebut!"
Jangan demikian!
Tetapi hendaknya engkau bersama jama'ah.
Namun jika nampak jelas bahwa kebenaran menyelisihi pendapat jumhur, maka yang WAJIB ATAS DIRIMU ADALAH MENGIKUTI KEBENARAN!
📝 Sumber
@salafysolo
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
🔊AGAR BISA BERPEGANG TEGUH DI ATAS KITABULLAH DAN SUNNAH RASULULLAH ﷺ
🎙Asy-Syaikh Muqbil bin Hadi Al-Wadi'i Rahimahullahu Ta'ala:
الأمر الذي يجعل المسلم يتمسك بكتاب الله، وسنة رسول الله ﷺ أن يعلم أن ما من أحد إلا وهو يصيب ويخطئ، ويجهل ويعلم؛ من أجل هذا يقول الله ﷻ: {وأن هذا صراطي مستقيما فاتبعوه ولا تتبعوا السبل فتفرق بكم عن سبيله}.. ويقول: {ولا تقف ما ليس لك به علم}.
"Perkara yang menjadikan seorang muslim dapat berpegang teguh dengan Kitabullah dan Sunnah Rasulullah ﷺ adalah hendaknya diketahui bahwa tidak ada seorangpun melainkan dia bisa benar dan juga bisa salah, bisa tidak mengetahui, bisa mengetahui. Karenanya Allah berfirman,
"وَأَنَّ هَٰذَا صِرَاطِي مُسْتَقِيمًا فَاتَّبِعُوهُ ۖ وَلَا تَتَّبِعُوا السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَن سَبِيلِهِ ۚ
“Dan sesungguhnya ini adalah jalanku yang lurus, maka ikutilah. Janganlah kalian mengikuti jalan-jalan yang lain sehingga akan memecah belah kalian dari jalan-Nya." (Al-An'am, 153)
Allah juga berfirman,
"وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ ۚ
"Dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang tidak kamu ketahui." (Al-Isra' 36)
📚 Qam'ul Ma'ānidu 410
📝 Sumber:
https://twitter.com/M_ALWadiee/status/1570871743899893760
@hikmahsalafiyyah
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🎙Asy-Syaikh Muqbil bin Hadi Al-Wadi'i Rahimahullahu Ta'ala:
الأمر الذي يجعل المسلم يتمسك بكتاب الله، وسنة رسول الله ﷺ أن يعلم أن ما من أحد إلا وهو يصيب ويخطئ، ويجهل ويعلم؛ من أجل هذا يقول الله ﷻ: {وأن هذا صراطي مستقيما فاتبعوه ولا تتبعوا السبل فتفرق بكم عن سبيله}.. ويقول: {ولا تقف ما ليس لك به علم}.
"Perkara yang menjadikan seorang muslim dapat berpegang teguh dengan Kitabullah dan Sunnah Rasulullah ﷺ adalah hendaknya diketahui bahwa tidak ada seorangpun melainkan dia bisa benar dan juga bisa salah, bisa tidak mengetahui, bisa mengetahui. Karenanya Allah berfirman,
"وَأَنَّ هَٰذَا صِرَاطِي مُسْتَقِيمًا فَاتَّبِعُوهُ ۖ وَلَا تَتَّبِعُوا السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَن سَبِيلِهِ ۚ
“Dan sesungguhnya ini adalah jalanku yang lurus, maka ikutilah. Janganlah kalian mengikuti jalan-jalan yang lain sehingga akan memecah belah kalian dari jalan-Nya." (Al-An'am, 153)
Allah juga berfirman,
"وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ ۚ
"Dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang tidak kamu ketahui." (Al-Isra' 36)
📚 Qam'ul Ma'ānidu 410
📝 Sumber:
https://twitter.com/M_ALWadiee/status/1570871743899893760
@hikmahsalafiyyah
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip