❌ SU'UL KHATIMAH DISEBABKAN PERBUATAN JELEK YANG DILAKUKAN SEMASA HIDUPNYA
✍️ Al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata,
"Jika engkau memperhatikan kebanyakan dari keadaan orang menjelang kematiannya, maka engkau dapati sebagian mereka terhalang dari Husnul khatimah, karena hukuman disebabkan perbuatan jelek yang dahulu mereka lakukan."
📚 Al-Jawabul Kafi (hlm. 165).
قال الإمام ابن القيم رحمه الله :
ﺇﺫا ﻧﻈﺮﺕ ﺇﻟﻰ ﺣﺎﻝ ﻛﺜﻴﺮ ﻣﻦ اﻟﻤﺤﺘﻀﺮﻳﻦ ﻭﺟﺪﺗﻬﻢ ﻳﺤﺎﻝ ﺑﻴﻨﻬﻢ ﻭﺑﻴﻦ ﺣﺴﻦ اﻟﺨﺎﺗﻤﺔ ، ﻋﻘﻮﺑﺔ ﻟﻬﻢ ﻋﻠﻰ ﺃﻋﻤﺎﻟﻬﻢ اﻟﺴﻴﺌﺔ .
📚 الجواب الكافي (ص١٦٥).
📝 Sumber:
@salafy_cirebon
www.salafycirebon.com
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
✍️ Al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata,
"Jika engkau memperhatikan kebanyakan dari keadaan orang menjelang kematiannya, maka engkau dapati sebagian mereka terhalang dari Husnul khatimah, karena hukuman disebabkan perbuatan jelek yang dahulu mereka lakukan."
📚 Al-Jawabul Kafi (hlm. 165).
قال الإمام ابن القيم رحمه الله :
ﺇﺫا ﻧﻈﺮﺕ ﺇﻟﻰ ﺣﺎﻝ ﻛﺜﻴﺮ ﻣﻦ اﻟﻤﺤﺘﻀﺮﻳﻦ ﻭﺟﺪﺗﻬﻢ ﻳﺤﺎﻝ ﺑﻴﻨﻬﻢ ﻭﺑﻴﻦ ﺣﺴﻦ اﻟﺨﺎﺗﻤﺔ ، ﻋﻘﻮﺑﺔ ﻟﻬﻢ ﻋﻠﻰ ﺃﻋﻤﺎﻟﻬﻢ اﻟﺴﻴﺌﺔ .
📚 الجواب الكافي (ص١٦٥).
📝 Sumber:
@salafy_cirebon
www.salafycirebon.com
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
🏘⛱🚦ANJURAN MENGUSIR AHLI BID’AHَ DARI BARISAN AHLUSSUNNAH
🎙Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah
ينبغي لأهل العلم إذا رأوا في صفوفهم مبتدعاً أن يطردوه عن صفوفهم ؛ لأن المبتدع وجوده في أهل السنة شر ؛ لأنّ البدعة مرض كالسرطان لا يرجى برؤه إلاّ أن يشاء الله.
Seyogyanya para ulama, apabila mereka melihat di tengah barisan mereka ada ahli bid’ah hendaknya mereka mengusirnya. Karena seorang ahli bidah itu keberadaannya di tengah Ahlus Sunnah merupakan kejelekan.
Karena bid’ah itu adalah penyakit seperti kanker, yang tidak ada harapan sembuhnya, kecuali kalau Allah kehendaki.”
📑 Syarh Al-‘Aqidah As-Safariniyyah 1/229
📝 Sumber:
@ahlussunnahposo
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🎙Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah
ينبغي لأهل العلم إذا رأوا في صفوفهم مبتدعاً أن يطردوه عن صفوفهم ؛ لأن المبتدع وجوده في أهل السنة شر ؛ لأنّ البدعة مرض كالسرطان لا يرجى برؤه إلاّ أن يشاء الله.
Seyogyanya para ulama, apabila mereka melihat di tengah barisan mereka ada ahli bid’ah hendaknya mereka mengusirnya. Karena seorang ahli bidah itu keberadaannya di tengah Ahlus Sunnah merupakan kejelekan.
Karena bid’ah itu adalah penyakit seperti kanker, yang tidak ada harapan sembuhnya, kecuali kalau Allah kehendaki.”
📑 Syarh Al-‘Aqidah As-Safariniyyah 1/229
📝 Sumber:
@ahlussunnahposo
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🔰📘 PERINTAH DAN LARANGAN ALLAH YANG PALING BESAR
🎙Asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhāb rahimahullah ta'ala mengatakan :
"Perintah Allah yang paling besar adalah tauhid yaitu mengesakan Allah dalam ibadah
Dan larangan Allah yang paling besar adalah kesyirikan yaitu berdoa kepada selain Allah bersama dengan doanya kepada Allah
Dalilnya adalah firman Allah ta'ala :
وَٱعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا۟ بِهِۦ شَيْـًٔا ۖ
"Sembahlah Allah dan janganlah kalian mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun".
(Qs. An Nisa 4:36)
📚 (Al-Ushul Ats-Tsalātsah Wa Adillatuhā , Maktabah Al-Malik Fahd : 47)
قال الشيخ محمد بن عبدالوهاب رحمه الله تعالى :
وَأَعْظَمُ مَا أَمَرَ اللهُ بِهِ التَّوْحيِدُ، وَهُوَ: إِفْرَادُ اللهِ بِالْعِبَادَةِ.
وَأَعْظَمُ مَا نَهَى عَنْه الشِّركُ، وَهُوَ: دَعْوَةُ غَيْرِهِ مَعَهُ،
وَالدَّلِيلُ قَوْلُهُ تَعَالَى :
{وَاعْبُدُواْ اللّهَ وَلاَ تُشْرِكُواْ بِهِ شَيْئا}[النساء: 35].
📚 (الأصول الثلاثة و أدلتها ، مكتبة الملك فهد : ٤٧)
📝 Sumber:
@salafy_cirebon
www.salafycirebon.com
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🎙Asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhāb rahimahullah ta'ala mengatakan :
"Perintah Allah yang paling besar adalah tauhid yaitu mengesakan Allah dalam ibadah
Dan larangan Allah yang paling besar adalah kesyirikan yaitu berdoa kepada selain Allah bersama dengan doanya kepada Allah
Dalilnya adalah firman Allah ta'ala :
وَٱعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا۟ بِهِۦ شَيْـًٔا ۖ
"Sembahlah Allah dan janganlah kalian mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun".
(Qs. An Nisa 4:36)
📚 (Al-Ushul Ats-Tsalātsah Wa Adillatuhā , Maktabah Al-Malik Fahd : 47)
قال الشيخ محمد بن عبدالوهاب رحمه الله تعالى :
وَأَعْظَمُ مَا أَمَرَ اللهُ بِهِ التَّوْحيِدُ، وَهُوَ: إِفْرَادُ اللهِ بِالْعِبَادَةِ.
وَأَعْظَمُ مَا نَهَى عَنْه الشِّركُ، وَهُوَ: دَعْوَةُ غَيْرِهِ مَعَهُ،
وَالدَّلِيلُ قَوْلُهُ تَعَالَى :
{وَاعْبُدُواْ اللّهَ وَلاَ تُشْرِكُواْ بِهِ شَيْئا}[النساء: 35].
📚 (الأصول الثلاثة و أدلتها ، مكتبة الملك فهد : ٤٧)
📝 Sumber:
@salafy_cirebon
www.salafycirebon.com
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
🏷☑️KEADAAN ORANG YANG MENGHARAP WAJAH ALLAH TA'ALA
🎙Berkata Al-Allamah Ibnul Wazir rahimahullahu:
☜ والــقاصد لــوجه الله لا يــخاف أن يُنــقد عليه خَــلَلٌ في كــلامه ، ولا يَــهاب أن يُــدَلَّ على بــطلان قــوله ، بــل يــحب الحــق من حــيث أتــاه ، ﻭﻳﻘــﺒﻞ اﻟـﻬﺪﻯ ﻣـﻤﻦ ﺃﻫــﺪاﻩ .
"Seorang yang mengharap wajah Allah (dari amalannya), maka tidaklah ia takut untuk dikritik dari kesalahan dalam ucapannya.
Tidak pula ia takut untuk ditunjukkan padanya dari kesalahan ucapannya.
Bahkan ia mencintai al haq dari manapun datangnya. Dan ia pun akan menerima petunjuk (bimbingan) dari siapapun yang menunjukkannya."
📚Al 'Awashim wal Qowashim (1/24).
📝 Sumber:
@ForumSalafyPurbalingga
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🎙Berkata Al-Allamah Ibnul Wazir rahimahullahu:
☜ والــقاصد لــوجه الله لا يــخاف أن يُنــقد عليه خَــلَلٌ في كــلامه ، ولا يَــهاب أن يُــدَلَّ على بــطلان قــوله ، بــل يــحب الحــق من حــيث أتــاه ، ﻭﻳﻘــﺒﻞ اﻟـﻬﺪﻯ ﻣـﻤﻦ ﺃﻫــﺪاﻩ .
"Seorang yang mengharap wajah Allah (dari amalannya), maka tidaklah ia takut untuk dikritik dari kesalahan dalam ucapannya.
Tidak pula ia takut untuk ditunjukkan padanya dari kesalahan ucapannya.
Bahkan ia mencintai al haq dari manapun datangnya. Dan ia pun akan menerima petunjuk (bimbingan) dari siapapun yang menunjukkannya."
📚Al 'Awashim wal Qowashim (1/24).
📝 Sumber:
@ForumSalafyPurbalingga
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
💐🌷🌻🌹 PERKARA YANG PALING BERAT DI DUNIA
✍🏼 Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah berkata,
فلا يأمن النفاق إلا منافق، ولا يخاف النفاق إلا مؤمن، فعلى العبد أن يحرص على الإخلاص، وأن يجاهد نفسه عليه.
"Tidak ada yang merasa aman dari kemunafikan kecuali seorang munafik. Tidak ada pula yang merasa takut terhadap kemunafikan kecuali seorang mukmin. Oleh karena itu, seorang hamba hendaknya berusaha keras untuk ikhlas dan menundukkan diri untuk meraih keikhlasan.
Sebagian ulama salaf mengatakan,
ما جاهدت نفسي على شيء ما جاهدتها على الإخلاص.
"Tidaklah aku berusaha keras menundukkan diriku untuk meraih sesuatu seperti kerasnya usahaku untuk meraih ikhlas."
📚 Majmu’ul Fatawa, jilid 7 hlm. 117
📝 Sumber:
@forumsalafy
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
✍🏼 Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah berkata,
فلا يأمن النفاق إلا منافق، ولا يخاف النفاق إلا مؤمن، فعلى العبد أن يحرص على الإخلاص، وأن يجاهد نفسه عليه.
"Tidak ada yang merasa aman dari kemunafikan kecuali seorang munafik. Tidak ada pula yang merasa takut terhadap kemunafikan kecuali seorang mukmin. Oleh karena itu, seorang hamba hendaknya berusaha keras untuk ikhlas dan menundukkan diri untuk meraih keikhlasan.
Sebagian ulama salaf mengatakan,
ما جاهدت نفسي على شيء ما جاهدتها على الإخلاص.
"Tidaklah aku berusaha keras menundukkan diriku untuk meraih sesuatu seperti kerasnya usahaku untuk meraih ikhlas."
📚 Majmu’ul Fatawa, jilid 7 hlm. 117
📝 Sumber:
@forumsalafy
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
🔊SEGERALAH BERTAUBAT JIKA TERJATUH DALAM PERBUATAN DOSA DAN DISERTAI KEJUJURAN DALAM BERTAUBAT
قال الإمام عبد العزيز بن عبد الله بن باز رحمه الله تعالى :-
فالعبد ما دام إذا أذنب بادر بالتوبة وعلم أن له رباً يغفر الذنب ويأخذ به فالله يتوب عليه ..
إنما المصيبة الإصرار على الذنب وعدم التوبة أما ما دام يتوب فالله يتوب عليه وإن تعددت الذنوب مادام كلما زلّت قدمه بادر بالتوبة والصدق فالله يتوب عليه وليس معناه القول باللسان بغير صدق فالتوبة بغير صدق لا تنفع ..
📚 شرح رياض الصالحين (٢ / ١٥٣)
🎙Berkata Al Imam Abdul Aziz bin Abdillah bin Baaz rahimahullahu Ta'ala:
Seorang hamba selama dia (saat terjatuh dalam perbuatan dosa) segera untuk bertaubat dan dia mengetahui bahwa dia memiliki Rabb yang mengampuni dosa dan menghukum (orang yang enggan untuk bertaubat) maka Allah akan mengampuni dosanya.
Hanyalah musibah itu ketika seseorang terus-menerus berbuat dosa dan tidak bertaubat.
Adapun orang yang bertaubat, Allah akan ampuni dosanya meskipun dosanya bermacam-macam. Selama ia setiap kali kakinya tergelincir kedalam perbuatan dosa dia bertaubat disertai dengan kejujuran maka Allah akan mengampuni dosanya.
Dan maknanya bukan sekedar ucapan tanpa kejujuran, taubat tanpa disertai kejujuran (dalam bertaubat) tidak mendatangkan manfaat.
📚 Syarah Riyadissolihin, 153/2
📝 Sumber:
@Salafy_Sorowako
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
قال الإمام عبد العزيز بن عبد الله بن باز رحمه الله تعالى :-
فالعبد ما دام إذا أذنب بادر بالتوبة وعلم أن له رباً يغفر الذنب ويأخذ به فالله يتوب عليه ..
إنما المصيبة الإصرار على الذنب وعدم التوبة أما ما دام يتوب فالله يتوب عليه وإن تعددت الذنوب مادام كلما زلّت قدمه بادر بالتوبة والصدق فالله يتوب عليه وليس معناه القول باللسان بغير صدق فالتوبة بغير صدق لا تنفع ..
📚 شرح رياض الصالحين (٢ / ١٥٣)
🎙Berkata Al Imam Abdul Aziz bin Abdillah bin Baaz rahimahullahu Ta'ala:
Seorang hamba selama dia (saat terjatuh dalam perbuatan dosa) segera untuk bertaubat dan dia mengetahui bahwa dia memiliki Rabb yang mengampuni dosa dan menghukum (orang yang enggan untuk bertaubat) maka Allah akan mengampuni dosanya.
Hanyalah musibah itu ketika seseorang terus-menerus berbuat dosa dan tidak bertaubat.
Adapun orang yang bertaubat, Allah akan ampuni dosanya meskipun dosanya bermacam-macam. Selama ia setiap kali kakinya tergelincir kedalam perbuatan dosa dia bertaubat disertai dengan kejujuran maka Allah akan mengampuni dosanya.
Dan maknanya bukan sekedar ucapan tanpa kejujuran, taubat tanpa disertai kejujuran (dalam bertaubat) tidak mendatangkan manfaat.
📚 Syarah Riyadissolihin, 153/2
📝 Sumber:
@Salafy_Sorowako
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
RABU ,02 SYA'BAN 1444H
22 Februari 2023 M
🔄 Gabung • Simpan • Bagikan
➡️ https://t.me/galeri_pip
➡️ https://t.me/salafypalembang
22 Februari 2023 M
🔄 Gabung • Simpan • Bagikan
➡️ https://t.me/galeri_pip
➡️ https://t.me/salafypalembang
📒 TERMASUK PERKARA BID'AH PADA BULAN SYA'BAN
🎙Al-Imam Abdulaziz bin Baaz rahimahullah mengatakan;
Termasuk kebid'ahan yang sebagian orang mengada-adakannya adalah kebid'ahan perayaan malam Nishfu Sya'ban, dan (kebid'ahan) mengkhususkan siang harinya dengan berpuasa. Tidaklah pada perkara tersebut, ada dalil yang boleh bersandar padanya. Dan sungguh telah warid tentang keutamaannya, yaitu beberapa hadits yang dhaif (lemah) yang tidak boleh bersandar padanya. Adapun hadits yang warid tentang keutamaan shalat pada saat itu, maka semuanya adalah maudhu' (palsu), sebagaimana kebanyakan para ulama telah memberi peringatan pada perkara tersebut.
📚 Majmu'ul Fataawa 1/186
📝 Sumber:
@faedahislamiyahslogohimo
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🎙Al-Imam Abdulaziz bin Baaz rahimahullah mengatakan;
Termasuk kebid'ahan yang sebagian orang mengada-adakannya adalah kebid'ahan perayaan malam Nishfu Sya'ban, dan (kebid'ahan) mengkhususkan siang harinya dengan berpuasa. Tidaklah pada perkara tersebut, ada dalil yang boleh bersandar padanya. Dan sungguh telah warid tentang keutamaannya, yaitu beberapa hadits yang dhaif (lemah) yang tidak boleh bersandar padanya. Adapun hadits yang warid tentang keutamaan shalat pada saat itu, maka semuanya adalah maudhu' (palsu), sebagaimana kebanyakan para ulama telah memberi peringatan pada perkara tersebut.
📚 Majmu'ul Fataawa 1/186
📝 Sumber:
@faedahislamiyahslogohimo
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
🍃🌙 1⃣ WAHAI AHLI IBADAH MENDEKATLAH, BULAN SYA'BAN TELAH TIBA !!
بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه ومن ولاه، أما بعد
Alhamdulillah, senantiasa seorang mukmin dipertemukan oleh Allah subhanahu wa ta'ala dengan musim kebaikan dan berkah. Ini merupakan karunia Allah Subhanahu wa Ta'ala untuk melipatgandakan pahala hamba-hamba-Nya, dan menambahkan kebaikan bagi orang-orang yang beribadah dan bersyukur.
Sekarang kita berada di salah satu musim kebaikan dan berkah tersebut, yaitu bulan Sya'ban.
Jika kita melihat kepada pendahulu kita, kita akan mendapati bahwa mereka benar-benar memanfaatkan bulan Sya'ban (sebelum datangnya bulan Ramadhan) untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah subhanahu wa tala'a.
✅ SHOUM (PUASA)
Di antara ibadah yang giat dilakukan oleh salaf kita di bulan ini adalah berpuasa. Bahkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memperbanyak puasa di bulan ini melebihi puasa di bulan lainnya selain Ramadhan.
Saking banyaknya puasa beliau, sampai-sampai sebagian periwayat hadits mengibaratkannya dengan puasa selama sebulan penuh (padahal tidak sebulan penuh),
لَمْ يَكُنِ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ شَهْرًا أَكْثَرَ مِنْ شَعْبَانَ، فَإِنَّهُ كَانَ يَصُومُ شَعْبَانَ كُلَّهُ
"Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tidak pernah berpuasa dalam satu bulan lebih banyak dari (puasa di) bulan Sya'ban. Sesungguhnya beliau berpuasa Sya'ban seutuhnya."
(HR. al-Bukhari no.1970 dari 'Aisyah radhiallahu 'anha)
Tentu saja yang dimaksud "seutuhnya" bukanlah satu bulan penuh, tetapi karena banyaknya puasa yang beliau lakukan di bulan Sya'ban maka digunakan istilah tersebut.
Hal ini diterangkan oleh 'Aisyah radhiallahu 'anha dalam riwayat lain,
فَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ إِلَّا رَمَضَانَ، وَمَا رَأَيْتُهُ أَكْثَرَ صِيَامًا مِنْهُ فِي شَعْبَانَ
"Aku tidak pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyempurnakan puasa selama satu bulan kecuali pada puasa Ramadhan, dan aku tidak pernah melihat beliau berpuasa lebih banyak dari bulan Sya'ban." (HR. al-Bukhari no.1969 dan Muslim no.1156)
Dipertegas lagi dalam riwayat muslim no.1156
كَانَ يَصُومُ شَعْبَانَ إِلَّا قَلِيلًا "
"Dahulu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berpuasa di bulan Sya'ban kecuali hanya beberapa hari saja (beliau tidak berpuasa)."
Oleh karenanya, sudah sepantasnya bagi seorang mukmin untuk meneladani Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.
Mari kita gunakan musim kebaikan ini dengan sebaik-baiknya...
✅ TATACARA PUASA SYA'BAN
Tidak ada hadits yang shahih yang menerangkan tatacaranya. Sebagai gambaran seseorang bisa melakukannya dengan cara berikut:
☑️ Satu hari puasa dan satu hari berbuka, seperti puasa Nabi Daud.
☑️ Berpuasa beberapa hari lalu berbuka beberapa hari.
☑️ atau berpuasa terus menerus hingga satu atau dua hari menjelang Ramadhan lalu berbuka.
bersambung insya Allah...
📝 Sumber :
Khutbah Syaikh Khalid azh-Zhafiri yang berjudul شعبان أقبل فأين العابدون؟
@warisansalaf
www.warisansalaf.com
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه ومن ولاه، أما بعد
Alhamdulillah, senantiasa seorang mukmin dipertemukan oleh Allah subhanahu wa ta'ala dengan musim kebaikan dan berkah. Ini merupakan karunia Allah Subhanahu wa Ta'ala untuk melipatgandakan pahala hamba-hamba-Nya, dan menambahkan kebaikan bagi orang-orang yang beribadah dan bersyukur.
Sekarang kita berada di salah satu musim kebaikan dan berkah tersebut, yaitu bulan Sya'ban.
Jika kita melihat kepada pendahulu kita, kita akan mendapati bahwa mereka benar-benar memanfaatkan bulan Sya'ban (sebelum datangnya bulan Ramadhan) untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah subhanahu wa tala'a.
✅ SHOUM (PUASA)
Di antara ibadah yang giat dilakukan oleh salaf kita di bulan ini adalah berpuasa. Bahkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memperbanyak puasa di bulan ini melebihi puasa di bulan lainnya selain Ramadhan.
Saking banyaknya puasa beliau, sampai-sampai sebagian periwayat hadits mengibaratkannya dengan puasa selama sebulan penuh (padahal tidak sebulan penuh),
لَمْ يَكُنِ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ شَهْرًا أَكْثَرَ مِنْ شَعْبَانَ، فَإِنَّهُ كَانَ يَصُومُ شَعْبَانَ كُلَّهُ
"Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tidak pernah berpuasa dalam satu bulan lebih banyak dari (puasa di) bulan Sya'ban. Sesungguhnya beliau berpuasa Sya'ban seutuhnya."
(HR. al-Bukhari no.1970 dari 'Aisyah radhiallahu 'anha)
Tentu saja yang dimaksud "seutuhnya" bukanlah satu bulan penuh, tetapi karena banyaknya puasa yang beliau lakukan di bulan Sya'ban maka digunakan istilah tersebut.
Hal ini diterangkan oleh 'Aisyah radhiallahu 'anha dalam riwayat lain,
فَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ إِلَّا رَمَضَانَ، وَمَا رَأَيْتُهُ أَكْثَرَ صِيَامًا مِنْهُ فِي شَعْبَانَ
"Aku tidak pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyempurnakan puasa selama satu bulan kecuali pada puasa Ramadhan, dan aku tidak pernah melihat beliau berpuasa lebih banyak dari bulan Sya'ban." (HR. al-Bukhari no.1969 dan Muslim no.1156)
Dipertegas lagi dalam riwayat muslim no.1156
كَانَ يَصُومُ شَعْبَانَ إِلَّا قَلِيلًا "
"Dahulu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berpuasa di bulan Sya'ban kecuali hanya beberapa hari saja (beliau tidak berpuasa)."
Oleh karenanya, sudah sepantasnya bagi seorang mukmin untuk meneladani Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.
Mari kita gunakan musim kebaikan ini dengan sebaik-baiknya...
✅ TATACARA PUASA SYA'BAN
Tidak ada hadits yang shahih yang menerangkan tatacaranya. Sebagai gambaran seseorang bisa melakukannya dengan cara berikut:
☑️ Satu hari puasa dan satu hari berbuka, seperti puasa Nabi Daud.
☑️ Berpuasa beberapa hari lalu berbuka beberapa hari.
☑️ atau berpuasa terus menerus hingga satu atau dua hari menjelang Ramadhan lalu berbuka.
bersambung insya Allah...
📝 Sumber :
Khutbah Syaikh Khalid azh-Zhafiri yang berjudul شعبان أقبل فأين العابدون؟
@warisansalaf
www.warisansalaf.com
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
🍃🌙 2⃣ WAHAI AHLI IBADAH MENDEKATLAH, BULAN SYA'BAN TELAH TIBA !!
Baca bagian pertama (klik di sini)
Puasa di bulan Sya'ban memiliki keutamaan yang agung disebabkan waktunya yang berdekatan dengan puasa Ramadhan. Para ulama' menyebutnya sebagai puasa rowatib bagi Ramadhan
Ibadah rowatib adalah ibadah sunnah yang dilakukan sebelum dan setelah ibadah fardhu. Fungsinya adalah menyempurnakan kekurangan yang ada pada ibadah wajib tersebut.
Tidak dipungkiri, ketika berpuasa Ramadhan sering kali seseorang terjatuh ke dalam perbuatan yang mengurangi nilai pahalanya, sehingga dengan berpuasa di bulan Sya'ban maka kekurangan-kekurangan tersebut akan tertutupi.
Sebagian ulama' berpendapat, bahwasanya ibadah sunnah rowatib (yang mengiringi ibadah fardhu) lebih afdhal daripada ibadah sunnah yang waktunya berjauhan dengan ibadah fardhu. Sebagai contoh, shalat sunnah rowatib (shalat sunnah yang dilakukan sebelum dan setelah shalat fardhu, pen) lebih afdhal daripada shalat sunnah lainnya yang waktunya berjauhan dengan shalat fardhu.
Demikian pula dengan puasa Sya'ban, karena kedudukannya sebagai ibadah rowatib bagi Ramadhan, maka ia lebih afdhal ketimbang puasa sunnah lainnya. Bahkan sebagian Ulama' mengutamakannya daripada puasa di bulan Muharram (dan dalam masalah ini ada khilaf di antara ulama',pen).
🔵 WAKTU MANUSIA LALAI BERIBADAH
Di antara yang membuat lebih istimewanya puasa Sya'ban adalah karena di bulan ini banyak manusia yang lalai dari ibadah. Dan beribadah di waktu manusia lalai lebih utama daripada melakukannya di saat manusia giat beribadah.
Sebagai contoh shalat tahajjud di akhir malam, ia memiliki keistemawaan yang luar biasa disebabkan waktu pelaksanaannya di saat banyak manusia tertidur lelap (lalai dari ibadah).
📝 Dari Usamah bin Zaid radhiallahu 'anhu, "Aku bertanya (kepada Rasulullah),
يَا رَسُولَ اللَّهِ، لَمْ أَرَكَ تَصُومُ شَهْرًا مِنَ الشُّهُورِ مَا تَصُومُ مِنْ شَعْبَانَ، قَالَ: «ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ، وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ، فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ»
'Wahai Rasulullah, aku tidak melihat engkau (banyak) berpuasa di bulan-bulan yang lain seperti (banyaknya) puasa engkau di bulan Sya'ban?'
🔊 Beliau menjawab,
'Ini adalah bulan yang banyak manusia lalai darinya, yaitu (bulan sya'ban) yang terletak antara bulan Rajab dan bulan Ramadhan.Di bulan ini pula amalan manusia diangkat (dihadapkan,pen) kepada Rabbul 'alamin, dan aku senang amalanku diangkat dalam keadaan aku berpuasa."
📕 HR. an-Nasaa'i no.2357, dihasankan Syaikh al-Albani rahimahulla
bersambung insya Allah
📝 Sumber :
Panduan Khutbah Syaikh Khalid azh-Zhafiri yang berjudul شعبان أقبل فأين العابدون؟
@warisansalaf
www.warisansalaf.com
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Baca bagian pertama (klik di sini)
Puasa di bulan Sya'ban memiliki keutamaan yang agung disebabkan waktunya yang berdekatan dengan puasa Ramadhan. Para ulama' menyebutnya sebagai puasa rowatib bagi Ramadhan
Ibadah rowatib adalah ibadah sunnah yang dilakukan sebelum dan setelah ibadah fardhu. Fungsinya adalah menyempurnakan kekurangan yang ada pada ibadah wajib tersebut.
Tidak dipungkiri, ketika berpuasa Ramadhan sering kali seseorang terjatuh ke dalam perbuatan yang mengurangi nilai pahalanya, sehingga dengan berpuasa di bulan Sya'ban maka kekurangan-kekurangan tersebut akan tertutupi.
Sebagian ulama' berpendapat, bahwasanya ibadah sunnah rowatib (yang mengiringi ibadah fardhu) lebih afdhal daripada ibadah sunnah yang waktunya berjauhan dengan ibadah fardhu. Sebagai contoh, shalat sunnah rowatib (shalat sunnah yang dilakukan sebelum dan setelah shalat fardhu, pen) lebih afdhal daripada shalat sunnah lainnya yang waktunya berjauhan dengan shalat fardhu.
Demikian pula dengan puasa Sya'ban, karena kedudukannya sebagai ibadah rowatib bagi Ramadhan, maka ia lebih afdhal ketimbang puasa sunnah lainnya. Bahkan sebagian Ulama' mengutamakannya daripada puasa di bulan Muharram (dan dalam masalah ini ada khilaf di antara ulama',pen).
🔵 WAKTU MANUSIA LALAI BERIBADAH
Di antara yang membuat lebih istimewanya puasa Sya'ban adalah karena di bulan ini banyak manusia yang lalai dari ibadah. Dan beribadah di waktu manusia lalai lebih utama daripada melakukannya di saat manusia giat beribadah.
Sebagai contoh shalat tahajjud di akhir malam, ia memiliki keistemawaan yang luar biasa disebabkan waktu pelaksanaannya di saat banyak manusia tertidur lelap (lalai dari ibadah).
📝 Dari Usamah bin Zaid radhiallahu 'anhu, "Aku bertanya (kepada Rasulullah),
يَا رَسُولَ اللَّهِ، لَمْ أَرَكَ تَصُومُ شَهْرًا مِنَ الشُّهُورِ مَا تَصُومُ مِنْ شَعْبَانَ، قَالَ: «ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ، وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ، فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ»
'Wahai Rasulullah, aku tidak melihat engkau (banyak) berpuasa di bulan-bulan yang lain seperti (banyaknya) puasa engkau di bulan Sya'ban?'
🔊 Beliau menjawab,
'Ini adalah bulan yang banyak manusia lalai darinya, yaitu (bulan sya'ban) yang terletak antara bulan Rajab dan bulan Ramadhan.Di bulan ini pula amalan manusia diangkat (dihadapkan,pen) kepada Rabbul 'alamin, dan aku senang amalanku diangkat dalam keadaan aku berpuasa."
📕 HR. an-Nasaa'i no.2357, dihasankan Syaikh al-Albani rahimahulla
bersambung insya Allah
📝 Sumber :
Panduan Khutbah Syaikh Khalid azh-Zhafiri yang berjudul شعبان أقبل فأين العابدون؟
@warisansalaf
www.warisansalaf.com
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
بِسْــــــــــــــــــمِ الله الرحمن الرحيــــــــــــــم
🔊INFO KAJIAN RUTIN KOTA PALEMBANG
Alhamdulillah..
Insyaallah kajian rutin di kota Palembang dimulai kembali.
Hadirilah dengan mengharap ridha Allah subhanahu wa ta'ala semata, kajian islam ilmiah dengan tema
📗 BINGKISAN BAGI ORANG ORANG MULIA
(Pembahasan Adab dan Akhlak)
📚 Dari Kitab "ITHAFUL KIRAM" Bi Syarhi Kitabil Jami' Fil Akhlaqi Wal Adab Min Bulughil Maram
✍🏻 Karya Asy Syaikh Shalih bin Fauzan Al Fauzan Hafizhahullah
🎙️Bersama :
Al Ustadz Abul Abbas
Harits hafizhahullah
(Alumni Ma'had Dhiya'us Sunnah Cirebon dan Mudir Rumah Belajar Al Ibanah Palembang)
📆 SETIAP HARI RABU MALAM KAMIS
🕙 Waktu :
Mulai Setelah Shalat Maghrib s/d Menjelang Shalat Isya'
🕌Tempat :
Masjid Baitul Mi'raj PT Telkom
Jl. Kapt. Anwar Sastro Palembang
https://goo.gl/maps/31caULWKTrWTcTUy7
📌 KHUSUS IKHWAH
📻 Insyaallah akan disiarkan secara langsung di Radio Al Ibanah Palembang
🖥️ Penyelenggara :
Majelis Ta'lim Al Ibanah Palembang
-------------------------
📲 Join t.me/salafypalembang
📲 Join t.me/RadioIbanah
📲 Join t.me/galeri_pip
🌏 www.salafypalembang.com
🇲🇨Hadir di Majelis Ilmu lebih utama
🔊INFO KAJIAN RUTIN KOTA PALEMBANG
Alhamdulillah..
Insyaallah kajian rutin di kota Palembang dimulai kembali.
Hadirilah dengan mengharap ridha Allah subhanahu wa ta'ala semata, kajian islam ilmiah dengan tema
📗 BINGKISAN BAGI ORANG ORANG MULIA
(Pembahasan Adab dan Akhlak)
📚 Dari Kitab "ITHAFUL KIRAM" Bi Syarhi Kitabil Jami' Fil Akhlaqi Wal Adab Min Bulughil Maram
✍🏻 Karya Asy Syaikh Shalih bin Fauzan Al Fauzan Hafizhahullah
🎙️Bersama :
Al Ustadz Abul Abbas
Harits hafizhahullah
(Alumni Ma'had Dhiya'us Sunnah Cirebon dan Mudir Rumah Belajar Al Ibanah Palembang)
📆 SETIAP HARI RABU MALAM KAMIS
🕙 Waktu :
Mulai Setelah Shalat Maghrib s/d Menjelang Shalat Isya'
🕌Tempat :
Masjid Baitul Mi'raj PT Telkom
Jl. Kapt. Anwar Sastro Palembang
https://goo.gl/maps/31caULWKTrWTcTUy7
📌 KHUSUS IKHWAH
📻 Insyaallah akan disiarkan secara langsung di Radio Al Ibanah Palembang
🖥️ Penyelenggara :
Majelis Ta'lim Al Ibanah Palembang
-------------------------
📲 Join t.me/salafypalembang
📲 Join t.me/RadioIbanah
📲 Join t.me/galeri_pip
🌏 www.salafypalembang.com
🇲🇨Hadir di Majelis Ilmu lebih utama
Forwarded from Salafy Sorowako
KLARIFIKASI ATAS KHIANAT ILMIYAH UNTUK MENYEBARKAN FITNAH DAN PERMUSUHAN TERHADAP ASATIDZAH AHLUSSUNNAH
بسم الله الرحمن الرحيم
Telah tersebar sebuah artikel dari sebuah channel majhul yang tidak diketahui admin channel tersebut dengan judul: Makanya Jangan Jadi Muqollid ASAATIDZAH JUMHUR.
🔘https://t.me/Salafy_Sorowako/2676
Artikel tersebut adalah milik kami yang termuat di channel resmi Salafy Sorowako (https://t.me/Salafy_Sorowako/2622) dengan judul: "MAKANYA JANGAN JADI MUQOLLID !!!"
Dengan adanya perubahan judul artikel yang dilakukan admin channel majhul tersebut adalah sebuah tindakan tidak amanah dan khianat ilmiah hanya karena ingin menyerang para dai Ahlussunnah Salafy.
Maka dengan info ini kami berlepas diri dari pihak pengelola akun majhul channel telegram tersebut dan meminta untuk bersegera bertaubat, rujuk dari kesalahan dan menghapus artikel yang telah diposting.
Mengetahui Admin Salafy Sorowako
Selasa, 1 Sya'ban 1444H || 22 Februari 2023M
Abu Ishaq Sorowako
بسم الله الرحمن الرحيم
Telah tersebar sebuah artikel dari sebuah channel majhul yang tidak diketahui admin channel tersebut dengan judul: Makanya Jangan Jadi Muqollid ASAATIDZAH JUMHUR.
🔘https://t.me/Salafy_Sorowako/2676
Artikel tersebut adalah milik kami yang termuat di channel resmi Salafy Sorowako (https://t.me/Salafy_Sorowako/2622) dengan judul: "MAKANYA JANGAN JADI MUQOLLID !!!"
Dengan adanya perubahan judul artikel yang dilakukan admin channel majhul tersebut adalah sebuah tindakan tidak amanah dan khianat ilmiah hanya karena ingin menyerang para dai Ahlussunnah Salafy.
Maka dengan info ini kami berlepas diri dari pihak pengelola akun majhul channel telegram tersebut dan meminta untuk bersegera bertaubat, rujuk dari kesalahan dan menghapus artikel yang telah diposting.
Mengetahui Admin Salafy Sorowako
Selasa, 1 Sya'ban 1444H || 22 Februari 2023M
Abu Ishaq Sorowako
Telegram
Salafy Sorowako
KLARIFIKASI
Forwarded from Radio AL IBANAH Palembang
📡🔊 SUDAH MULAI
📶 KAJIAN ISLAM RUTIN KOTA PALEMBANG
📚 Pembahasan Kitab: Ithaful Kirom bi Syarhi Kitabil Jami' fil Akhlaqi wal Adab min Bulughil Marom
📝 Bab Ancaman dari Akhlak-akhlak yang Jelek
🎙 Bersama Al-Ustadz Abul Abbas Harits حفظه الله (Mudir Rumah Belajar Tahfizhul Qur'an Al-Ibanah, Kota Palembang)
🕌 Langsung dari Masjid Baitul Mi'roj PT. Telkom (Jalan Kapten Anwar Sastro, Kota Palembang)
🎧📻 Dengarkan kajiannya di Radio Al-Ibanah Palembang #RadionyoWongKito melalui aplikasi Radio Syariah
#HadirDiMajelisIlmuLebihUtama
#DiRumahBukanBerartiTidakTaklim
📥 Audio rekaman kajian bisa didownload di Channel Telegram:
https://t.me/RadioIbanah
📶 KAJIAN ISLAM RUTIN KOTA PALEMBANG
📚 Pembahasan Kitab: Ithaful Kirom bi Syarhi Kitabil Jami' fil Akhlaqi wal Adab min Bulughil Marom
📝 Bab Ancaman dari Akhlak-akhlak yang Jelek
🎙 Bersama Al-Ustadz Abul Abbas Harits حفظه الله (Mudir Rumah Belajar Tahfizhul Qur'an Al-Ibanah, Kota Palembang)
🕌 Langsung dari Masjid Baitul Mi'roj PT. Telkom (Jalan Kapten Anwar Sastro, Kota Palembang)
🎧📻 Dengarkan kajiannya di Radio Al-Ibanah Palembang #RadionyoWongKito melalui aplikasi Radio Syariah
#HadirDiMajelisIlmuLebihUtama
#DiRumahBukanBerartiTidakTaklim
📥 Audio rekaman kajian bisa didownload di Channel Telegram:
https://t.me/RadioIbanah
Telegram
Radio AL IBANAH Palembang
Arsip Rekaman Audio Kajian Radio Al Ibanah Palembang.