بِسْــــــــــــــــــمِ الله الرحمن الرحيــــــــــــــم

🔊INFO KAJIAN RUTIN KOTA PALEMBANG

Alhamdulillah..
Insyaallah kajian rutin di kota Palembang dimulai kembali.

Hadirilah dengan mengharap ridha Allah subhanahu wa ta'ala semata, kajian islam ilmiah dengan tema

📗 BINGKISAN BAGI ORANG ORANG MULIA
(Pembahasan Adab dan Akhlak)

📚 Dari Kitab "ITHAFUL KIRAM" Bi Syarhi Kitabil Jami' Fil Akhlaqi Wal Adab Min Bulughil Maram

✍🏻 Karya Asy Syaikh Shalih bin Fauzan Al Fauzan Hafizhahullah

🎙️Bersama :
Al Ustadz Abul Abbas
Harits hafizhahullah
(Alumni Ma'had Dhiya'us Sunnah Cirebon dan Mudir  Rumah Belajar Al Ibanah Palembang)

📆 SETIAP HARI RABU MALAM KAMIS

🕙 Waktu :
Mulai Setelah Shalat Maghrib s/d Menjelang Shalat Isya'

🕌Tempat :
Masjid Baitul Mi'raj PT Telkom
Jl. Kapt. Anwar Sastro Palembang
https://goo.gl/maps/31caULWKTrWTcTUy7

📌 KHUSUS IKHWAH

📻 Insyaallah akan disiarkan secara langsung di Radio Al Ibanah Palembang

🖥️ Penyelenggara :
Majelis Ta'lim Al Ibanah Palembang

-------------------------
📲 Join t.me/salafypalembang
📲 Join t.me/RadioIbanah
📲 Join t.me/galeri_pip
🌏 www.salafypalembang.com

🇲🇨Hadir di Majelis Ilmu lebih utama

☝🏻 Yang Berminat dan Butuh Informasi Lebih Lanjut Silahkan Gabung:

Muslimin: https://chat.whatsapp.com/LpZCn9Pb0GeF3CDdwtzkNr

Muslimah:
https://t.me/+6xteI5-g-0s1Mzdl

📡🔊 SUDAH MULAI

📶 KAJIAN ISLAM RUTIN KOTA PALEMBANG

📚 Pembahasan Kitab: Ithaful Kirom bi Syarhi Kitabil Jami' fil Akhlaqi wal Adab min Bulughil Marom

📝 Bab Ancaman dari Akhlak-akhlak yang Jelek

🎙 Bersama Al-Ustadz Abul Abbas Harits حفظه الله (Mudir Rumah Belajar Tahfizhul Qur'an Al-Ibanah, Kota Palembang)

🕌 Langsung dari Masjid Baitul Mi'roj PT. Telkom (Jalan Kapten Anwar Sastro, Kota Palembang)

🎧📻 Dengarkan kajiannya di Radio Al-Ibanah Palembang #RadionyoWongKito melalui aplikasi Radio Syariah

#HadirDiMajelisIlmuLebihUtama
#DiRumahBukanBerartiTidakTaklim

📥 Audio rekaman kajian bisa didownload di Channel Telegram:
https://t.me/RadioIbanah

🔊 DI ANTARA SYIRIK YANG MENGELUARKAN DARI ISLAM

✍️ Asy-Syaikh Abdurrahman bin Hasan bin Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah berkata:

الشرك بأرباب القبور والغائبين هو الشرك الأكبر المُخرج عن الإسلام وهو شرك مشركي قريش والعرب؛ بل هو في أواخر هذه الأمة، فلا ينفع معه صلاة ولا عمل.

Perbuatan syirik kepada penghuni kuburan dan orang-orang yang tidak ada merupakan syirik akbar yang mengeluarkan dari Islam.

Ini adalah perbuatan syirik kaum musyrikin Quraisy dan bangsa Arab. Bahkan perbuatan ini terjadi pada akhir-akhir umat ini. Karenanya, shalat dan amalan mereka tidaklah bermanfaat bersama perbuatan syirik ini.

📚 Kasyf Ma Alqah Iblis (185)

📝 Sumber:
Asy-Syaikh Fawwaz Al-Madkhali hafizhahullah
https://twitter.com/fzmhm12121/status/1553076508205453312
@salafy_cirebon
www.salafycirebon.com

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip

🔊MELURUSKAN KEKELIRUAN TENTANG HUSNUL KHOTIMAH

🎙Asy Syaikh Al-Allamah Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah berkata,

" ليس المقصود من حسن الخاتمة أن تموت و أنت في المسجد أو على سجادة الصلاة أو تموت و المصحف بين يديك .
فقد مات خير البرية جمعاء و هو على فراشه . مات صديقُه الصديقُ أبو بكر
و هو خيرُ الصحابة على فراشه . مات خالد بن الوليد على فراشه و هو الملقب بسيف الله المسلول و الذي خاض ١٠٠ معركة و لم يخسر أياً منها .

Tidaklah yang dimaksud dengan husnul khotimah (akhir yang baik) itu ialah  engkau wafat ketika sedang berada di masjid atau di atas sajadah, atau meninggal dengan Al-Qur'an berada ditanganmu.

Karena sesungguhnya, manusia  terbaik, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam  wafat saat beliau berada di atas tempat tidurnya. Sahabatnya, Abu Bakar radhiyallahu 'anhu, yang merupakan sebaik-baiknya shahabat juga wafat di atas pembaringannya. Khalid bin Al-Walid radhiyallahu 'anhu wafat di atas ranjangnya, padahal beliau dikenal dengan julukan  saifullah (pedangnya Allah), yang telah berperang dalam 100 peperangan dan tidak pernah kalah sekalipun.

و لكِنَّ حُسْنَ الخاتمة :

✅ أن تموتَ و أنت بريءٌ من الشرك .

✅ أن تموتَ و أنت بريءٌ من النفاق .

✅ أن تموتَ و أنت مفارقٌ للمبتدعة بريءٌ من كل بدعة .

✅ أن تموتَ و أنت على الكتاب و السنة و مؤمنٌ بما جاء فيهما دون تأويل .

✅ أن تموتَ و أنت خفيفُ الحمل من دماء المسلمين و أموالِهم و أعراضِهم ، مؤدياً حق الله عليك و حق عباده عليك .

✅ أن تموتَ سليمَ القلب طاهرَ النوايا و حَسَنَ الأخلاق ؛ لا تحملُ غلاً و لا حقداً و لا ضغينةً لمسلم .

✅ أن تصلي خمسَكَ في وقتها مع الجماعة لمن لهم حقُّ الجماعة و تؤدي ما افترضه اللهُ عليك .

Akan tetapi yang dimaksud dengan husnul khotimah adalah:

✅ Engkau wafat dalam keadaan bersih dari  kesyirikan.

✅ Engkau wafat dalam keadaan bersih dari kemunafikan.

✅ Engkau wafat dalam keadaan berlepas diri dari para ahlul bid'ah dan bersih dari kebid'ahan kebid'ahan.

✅ Engkau wafat dalam keadaan diatas al-Qur'an dan as-Sunnah serta mengimani isinya tanpa ta'wil.

✅ Engkau wafat dalam keadaan ringan tanpa terbebani oleh darah kaum muslimin, harta dan kehormatannya, menunaikan hak Allah atasmu dan hak hamba-Nya atasmu.

✅ Engkau meninggal dengan hati yang selamat, niat yang murni dan akhlak yang baik; Tidak mendendam atau memiliki niatan yang jahat dan tidak menyimpan dendam terhadap seorang muslim.

✅ Mengerjakan shalat fardhu berjamaah tepat waktu bagi yang berhak berjamaah dan menunaikan apa-apa yang Allah perintahkan.

اللهم أَحسنْ عاقبتَنا في الأمور كلِّها
و أجرْنا من خزي الدنيا و عذابِ الآخرة .
اللهم أَحسنْ خاتمتَنا و ردَّنا إليك مرداً جميلاً غير مخزٍ و لا فاضحٍ .

Ya Allah, berilah kami akibat yang terbaik dalam segala hal, selamatkan kami dari kehinaan dunia dan siksa akhirat. Ya Allah, berilah kami akhir yang baik dan kembalikan kami kepada Mu dalam keadaan tidak terhina dan terbongkar aib.

📚 Fatawa Nur 'Alad Darb

📝 Sumber:
@Salafy_Ponorogo
www.salafyponorogo.com

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip

🏜️🏚️ JANGAN MENCACI DAN MENYERANG SEORANG MUSLIM

وعَنِ ابْنِ مَسْعُودٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، قَالَ: قالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ: «سِبَابُ المُسْلِمِ فُسُوقٌ، وقِتالُهُ كُفْرٌ». مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.

Dari Ibnu Mas‘ud radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata: Rasulullah ﷺ bersabda,
“Mencaci maki seorang muslim adalah suatu kefasikan, sementara membunuhnya adalah kekufuran.”
Muttafaqun ‘alaihi [H.R. Al-Bukhari (6044) dan Muslim (64)].

📖 Petikan Pelajaran dari Hadits

• Hadits ini menunjukkan bahwa seorang muslim terhormat dan dijaga darahnya.

Bahkan mulianya seorang muslim di sisi Allah lebih besar daripada kemuliaan langit dan bumi! Karena Allah menciptakan langit dan bumi untuk hamba muslim, sebagai wadah baginya untuk beribadah kepada Allah. [Syarah Kitab al-Jamiʼ li Abdil Muhsin al-Qasim, hlm. 101].

Tidak pandang ia memiliki jabatan atau tidak, rumahnya besar atau kecil, kendaraannya mobil atau tidak memiliki kendaraan sama sekali, semua muslim sama! Sama-sama terhormat dan tidak boleh dihina.

Mengata-ngatai buruk seorang muslim, di depan atau di belakangnya, ialah dosa besar. [Fath Dzil Jalali wal Ikram, 15/234]. Rasulullah ﷺ membahasakan orang yang mencerca muslim lain sebagai fasik, pelaku dosa.

Dan orang yang sampai membunuh muslim lain tanpa alasan yang dibenarkan syariat, ia jatuh pada salah satu dosa yang terbesar. Rasulullah ﷺ membahasakannya, “membunuhnya adalah suatu kekufuran.”

Memang bukan kafir yang berakibat pelakunya keluar dari Islam, tetapi ungkapan kafir dari Rasulullah ﷺ bagi pembunuh seorang muslim ini sudah cukup sebagai bukti sahih betapa besar dosa yang dipikulnya. Ini adalah peringatan keras dari beliau ﷺ agar jangan ada yang sampai menumpahkan darah seorang muslim.

• Khusus masalah mencela, tidak termasuk fasik jika dilakukan dalam rangka membalas celaan orang yang mencelanya lebih dulu. [Fath Dzil Jalali wal Ikram, 15/232].

Dengan catatan:
1. Balasan itu sama; bukan celaan yang lebih parah. Umpama orang mencela dengan satu kata, maka tidak boleh dibalas dengan dua atau tiga kata. Al-‘Allamah al-Qurthubi menerangkan, jika ia dikata-katai “anjing”, maka ia balas dengan kata yang sama, bukan memakai kata yang lebih buruk, seperti “babi”.

2. Celaan balasan itu tidak mengandung pelanggaran lain, seperti tuduhan yang mengada-ada tanpa bukti.

3. Tidak melibatkan pihak yang tidak zalim; seperti orang tua. Maka jika ada yang mencela kita, tidak boleh menyerangnya balik dengan menyertakan serangan kepada orang tuanya juga. [Al-Mufhim (6/567) dan al-Bahr al-Muhith ats-Tsajjaj (40/614)].

Pertanyaan terakhir: jadi baik membalas atau diam? Yang paling baik adalah yang paling besar maslahatnya. Jika dengan dimaafkan, orang tersebut berhenti jadi pencela manusia, maka lebih baik dimaafkan. Namun, jika dimaafkan justru semakin menjadi-jadi, maka dibalas lebih baik. [Tafsir Surah asy-Syura al-‘Utsaimin, hlm. 302].

‎📝 Sumber:
@nasehatetam
www.nasehatetam.net

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip

KAMIS, 18 RAJAB 1444H
09 Februari 2023 M

🔄 Gabung • Simpan • Bagikan
➡️ https://t.me/galeri_pip
➡️ https://t.me/salafypalembang

Audio Pertemuan 3 - Kajian Kitab Mudah Memahami Ilmu Nahwu untuk Pemula

https://t.me/belajarnahwu_1/19

🥀🍂 KEADAAN ORANG YANG TERTIPU

💬 Firman Allah (yang artinya),
“Nanti Kami akan menarik mereka dengan berangsur-angsur (ke arah kebinasaan), dengan cara yang tidak mereka ketahui.”

💬 Al-Imam Sufyan Ats-Tsauri (semoga Allah merahmatinya) menafsirkan terkait Firman Allah di atas,

“Tatkala mereka melakukan kesalahan dan dosa, namun Kami tetap memberikan nikmat kepada mereka dan Kami menjadikan mereka lupa untuk beristighfar.”

📚 Al-Mukhlishiyat, 2353
@athar_btaqat

📝 Sumber:
@qoulussalaf

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip

🏆🕌 KEUTAMAAN SHAF PERTAMA

🎙Syaikh Shalih bin Fauzan hafizhahullah ta'ala

"Wahai seorang muslim ! Bersungguh - sungguhlah engkau agar berada di shaf pertama.

Sungguh Nabi ﷺ telah bersabda :

لو يعلم الناس ما في النداء و الصف الأول، ثم لم يجدوا إلا أن يستخدموا عليه لاستهموا، متفق عليه.

"Kalau saja seseorang mengetahui betapa besar pahala mengumandangkan adzan dan menempati shaf pertama, kemudian mereka tidak bisa mendapatkannya kecuali dengan cara mereka mengadakan undian, niscaya mereka akan melakukan undian itu."
( Muttafaqun 'alaih ).

📚 Al Mulakhosh Al Fiqhi

📗 أيها المسلم ! احرص أن تكون في الصف الأول ؛ فقد قال النبي ﷺ : لو يعلم الناس ما في النداء و الصف الأول، ثم لم يجدوا إلا أن يستهموا عليه ؛ لاستهموا، متفق عليه


📝 Sumber :
@salafy_cirebon
www.salafycirebon.com

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip

JUMAT, 19 RAJAB 1444H
10 Februari 2023 M

🔄 Gabung • Simpan • Bagikan
➡️ https://t.me/galeri_pip
➡️ https://t.me/salafypalembang

🔊IBLIS TIDAK PERNAH ISTIRAHAT DALAM MENGGODA MANUSIA

Bertanya seorang lelaki kepada Al Hasan Al Bashri, "Apakah Iblis tidur?"

🎙Al Hasan Al Bashri rahimahullah berkata,

"Seandainya dia (iblis) tidur, maka kita benar-benar akan bisa beristirahat."

📕Talbis Iblis, 36

▪قال رجل للحسن البصري :

أينام إبليس ؟
قال لو نام لوجدنا راحة .

[ تلبيس ابليس (٣٦) ]


📝 Sumber:
@anNajiyah_Bali

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip

💥🔥🍂 HASAD DAN HAWA NAFSU PENYEBAB MENOLAK KEBENARAN

قال شيخ الإسلام ابن تيميّة رحمه اللّه تعالى : فإنّ الإنسان قد يعرف أنّ الحقّ مع غيره، ومع هذا يجحد ذٰلك لحسده إيّاه أو لطلب علوّه عليه أو لهوى النّفس
ويحمله ذٰلك الهوى على أن يعتدي عليه، ويردّ ما يقول بكلّ طريق، وهو في قلبه يعلم أنّ الحقّ معه

🎙Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullahu ta'ala:

"Maka sesungguhnya manusia terkadang mengetahui bahwasanya kebenaran ada pada orang lain.

Namun bersamaan dengan itu dia menentangnya, (bisa disebabkan) hasadnya kepada orang yang membawa kebenaran tersebut atau karena merasa lebih tinggi dari orang yang membawa kebenaran tersebut atau karena memang dia mengikuti hawa nafsunya.

Dan hawa nafsu tersebut akan membawanya pada tindakan melampaui batas dan menolak apa yang diucapkan orang (yang membawa kebenaran tersebut) dengan berbagai macam cara, sementara di dalam hatinya dia mengetahui bahwa kebenaran ada pada orang tersebut."

📖 Kitab Majmu'il Fatawa, jilid 7 hlm. 191

📝 Sumber:
@KajianIslamBatam

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip