📡🔎 JANGAN TAKUT MENGUCAPKAN KALIMAT YANG HAQ
🎙️ Al imam muqbil Al wadi'i rahimahullah mengatakan :
"Kalimat yang Haq itu tidak akan menghalangimu dari rezeki dan tidak akan mendekatkanmu kepada ajal! ".
📚 Al-Basyaair 38
قال الإمام مقبل الوادعي رحمه الله
كلمة الحقِّ لَا تَمْنَعُ عَنْكَ رِزْقًا ،
وَلَا تُقَرِّبُ لَكَ أَجَلًا !"
الْبَشَائِرُ ٣٨
📝 Sumber:
@salafy_cirebon
www.salafycirebon.com
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🎙️ Al imam muqbil Al wadi'i rahimahullah mengatakan :
"Kalimat yang Haq itu tidak akan menghalangimu dari rezeki dan tidak akan mendekatkanmu kepada ajal! ".
📚 Al-Basyaair 38
قال الإمام مقبل الوادعي رحمه الله
كلمة الحقِّ لَا تَمْنَعُ عَنْكَ رِزْقًا ،
وَلَا تُقَرِّبُ لَكَ أَجَلًا !"
الْبَشَائِرُ ٣٨
📝 Sumber:
@salafy_cirebon
www.salafycirebon.com
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
🔊BAGI MEREKA YANG MASIH SUKA BERPENAMPILAN DAN MENYERUPAI ORANG-ORANG KAFIR
🎙Asy Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah berkata:
تجد أبعد الناس عن الإيمان والإسلام هم الذين اغتروا بمظاهر الكفار وتشبهوا بهم.
“Akan kamu jumpai orang yang paling jauh dari iman dan Islam, mereka itu adalah orang-orang yang tertipu dengan penampilan orang-orang kafir dan suka menyerupai mereka.”
📚 Syarh Iqtidha’ Shirathil Mustaqim, hal. 218
📝 Sumber:
@Salafy_Ponorogo
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🎙Asy Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah berkata:
تجد أبعد الناس عن الإيمان والإسلام هم الذين اغتروا بمظاهر الكفار وتشبهوا بهم.
“Akan kamu jumpai orang yang paling jauh dari iman dan Islam, mereka itu adalah orang-orang yang tertipu dengan penampilan orang-orang kafir dan suka menyerupai mereka.”
📚 Syarh Iqtidha’ Shirathil Mustaqim, hal. 218
📝 Sumber:
@Salafy_Ponorogo
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
🔰📘🍃 KONSISTEN MENGIKUTI AS-SUNNAH DAN AL-JAMA'AH
🎙Sa'id bin Jubair rahimahullah ta'ala mengatakan tentang firman Allah ta'ala :
( وَعَمِلَ صَالِحًا ثُمَّ اهْتَدَىٰ ) طـه (82)
"Dan beramal shalih kemudian tetap dalam petunjuk". Qs.Thaha : 82
Maknanya adalah tetap mengikuti As-sunnah dan Al-Jama'ah
📚 (Al-ibanah 165 , Al-Lalika'i 72)
( فائدة )
قال سعيد بن جبير رضي الله عنه.
في قوله تعالى:
( وَعَمِلَ صَالِحًا ثُمَّ اهْتَدَىٰ ) طـه (82)
(أي لزوم السنة والجماعة)
📚 [ الإبانة《165》/ اللالكائي《72》]
📝 Sumber:
@salafy_cirebon
www.salafycirebon.com
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🎙Sa'id bin Jubair rahimahullah ta'ala mengatakan tentang firman Allah ta'ala :
( وَعَمِلَ صَالِحًا ثُمَّ اهْتَدَىٰ ) طـه (82)
"Dan beramal shalih kemudian tetap dalam petunjuk". Qs.Thaha : 82
Maknanya adalah tetap mengikuti As-sunnah dan Al-Jama'ah
📚 (Al-ibanah 165 , Al-Lalika'i 72)
( فائدة )
قال سعيد بن جبير رضي الله عنه.
في قوله تعالى:
( وَعَمِلَ صَالِحًا ثُمَّ اهْتَدَىٰ ) طـه (82)
(أي لزوم السنة والجماعة)
📚 [ الإبانة《165》/ اللالكائي《72》]
📝 Sumber:
@salafy_cirebon
www.salafycirebon.com
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
⛔👈🏻 JANGAN MENJADI ORANG YANG MEMILIKI DUA WAJAH DAN DUA LISAN
🎙️ Al imam Bilal bin Saad rahimahullah mengatakan :
"Janganlah kamu menjadi orang yang memiliki dua wajah dan dua lisan, kamu menampakkan di hadapan manusia agar mereka memujimu sedangkan hatimu hati yang jahat".
📚 Ibnu Abid dunia fii Al ikhlas wan niyah 25.
قال الإمام بلال بن سعد رحمه الله :
لا تكُن ذا وجهيْنِ،
وذا لسانيْنِ،
تظهر للناس ليحمدوك،
وقلبك فاجر.
ابن ابي الدنيا في الإخلاص والنية(٢٥)
📝 Sumber:
@salafy_cirebon
www.salafycirebon.com
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🎙️ Al imam Bilal bin Saad rahimahullah mengatakan :
"Janganlah kamu menjadi orang yang memiliki dua wajah dan dua lisan, kamu menampakkan di hadapan manusia agar mereka memujimu sedangkan hatimu hati yang jahat".
📚 Ibnu Abid dunia fii Al ikhlas wan niyah 25.
قال الإمام بلال بن سعد رحمه الله :
لا تكُن ذا وجهيْنِ،
وذا لسانيْنِ،
تظهر للناس ليحمدوك،
وقلبك فاجر.
ابن ابي الدنيا في الإخلاص والنية(٢٥)
📝 Sumber:
@salafy_cirebon
www.salafycirebon.com
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
🕌🍃APABILA IMAM SHALAT DENGAN DUDUK KARENA SAKIT MAKA MAKMUM PUN SHALAT DENGAN DUDUK
🎙Syaikh Shalih bin Fauzan hafizhahullah ta'ala
Jika dia tidak mampu berdiri karena sakit ; dia boleh shalat sesuai keadaannya duduk atau berbaring, dan hukumnya seperti sakit yaitu ketika khawatir keselamatan diri, tidak berpakaian, orang yang memerlukan duduk atau bersandar demi pengobatan yang menuntut tidak boleh berdiri, dan demikian pula orang yang tidak mampu berdiri karena pendeknya atap di atasnya dan tidak mampu keluar, udzur juga untuk tidak berdiri orang yang shalat di belakang imam rowatib yang tidak mampu berdiri, maka apabila imam shalat dengan duduk maka para makmum juga shalat dengan duduk, mengikuti imamnya,, karena Nabi ﷺ ketika sakit, beliau shalat dengan duduk dan memerintahkan orang yang di belakangnya untuk duduk.
📚 Al Mulakhosh Al Fiqhi
فإن لم يقدر على القيام لمرض : صلى على حسب حاله قاعدا أو على جنب، و مثل المريض: الخائف و العريان، ومن يحتاج للجلوس أو الإضطجاع لمداوة تتطلب عدم القيام، وكذلك من كان لا يستطيع القيام لقصر سقف فوقه، و لا يستطيع الخروج، و يعذر أيضا بترك القيام من يصلي خلف الإمام الراتب الذي يعجز عن القيام، فإذا صلى قاعدا ؛ فإن من خلفه يصلون قعودا ؛ تبعا لإمامهم ؛ لأنه ﷺ لما مرض ؛ صلى قاعدا، و أمر من خلفه بالقعود.
📝 Sumber:
@salafy_cirebon
www.salafycirebon.com
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🎙Syaikh Shalih bin Fauzan hafizhahullah ta'ala
Jika dia tidak mampu berdiri karena sakit ; dia boleh shalat sesuai keadaannya duduk atau berbaring, dan hukumnya seperti sakit yaitu ketika khawatir keselamatan diri, tidak berpakaian, orang yang memerlukan duduk atau bersandar demi pengobatan yang menuntut tidak boleh berdiri, dan demikian pula orang yang tidak mampu berdiri karena pendeknya atap di atasnya dan tidak mampu keluar, udzur juga untuk tidak berdiri orang yang shalat di belakang imam rowatib yang tidak mampu berdiri, maka apabila imam shalat dengan duduk maka para makmum juga shalat dengan duduk, mengikuti imamnya,, karena Nabi ﷺ ketika sakit, beliau shalat dengan duduk dan memerintahkan orang yang di belakangnya untuk duduk.
📚 Al Mulakhosh Al Fiqhi
فإن لم يقدر على القيام لمرض : صلى على حسب حاله قاعدا أو على جنب، و مثل المريض: الخائف و العريان، ومن يحتاج للجلوس أو الإضطجاع لمداوة تتطلب عدم القيام، وكذلك من كان لا يستطيع القيام لقصر سقف فوقه، و لا يستطيع الخروج، و يعذر أيضا بترك القيام من يصلي خلف الإمام الراتب الذي يعجز عن القيام، فإذا صلى قاعدا ؛ فإن من خلفه يصلون قعودا ؛ تبعا لإمامهم ؛ لأنه ﷺ لما مرض ؛ صلى قاعدا، و أمر من خلفه بالقعود.
📝 Sumber:
@salafy_cirebon
www.salafycirebon.com
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
🅾✊🏻💥⚠ BOLEHNYA SUUZHAN (BERPRASANGKA BURUK) PADA AHLI TAM’YI (ORANG YANG BERMANHAJ LEMBEK)
📑 Asy Syaikh Zaid bin Muhammad al Madkhali rahimahullah
📪 Pertanyaan:
Apakah kehati-hatian dengan tidak mengarahkan kepada sebagian orang yang tampak darinya sikap dan kata-kata yang perlu dikritisi (karena mengandung penyimpangan) sampai jelas duduk perkaranya, apakah perbuatan ini terhitung benar atau tidak?
🔓 Jawaban:
Pertama: Saya katakan: Tidak boleh suuzhan (berburuk sangka) terhadap ahlus sunnah wal jama’ah yang mereka berpegang teguh dengan sunnah, loyal kepada para pengusungnya, duduk bersama mereka, dan menjauh dari ahli ahwa dan ahli bid’ah.
Dan boleh suuzhan kepada mereka yang datang dengan membawa sebab-sebabnya seperti marah bila ahlu bid’ah disebutkan, dibicarakan, dan diperingatkan umat darinya dengan peringatan yang umum, atau engkau mendengarnya membela mereka baik kelompok-kelompoknya ataupun individu-individunya. Atau ada tanda-tanda yang menunjukkan bahwa orang tersebut adalah mumayyi’ (lembek) terhadap manhaj ahlus sunnah. Maka jangan engkau memperkenalkannya dan jangan engkau bimbingkan untuk mengambil ilmu darinya hingga jelas kelurusan sikapnya sehingga engkau mengarahkan penuntut ilmu untuk mengambil ilmu darinya. Atau telah jelas bagimu tentang loyalitasnya terhadap ahlu bid’ah meskipun hanya dengan memperkenalkan mereka dan tidak mengingkarinya, maka berhati-hatilah dari orang ini dan peringatkan umat darinya.
Sungguh benar ucapan seorang syair:
“Apapun tabiat yang dimiliki seseorang, Meskipun dia mengiranya samar dari manusia, tetap saja ia diketahui”.
Jadi, semisal orang ini dan siapa saja yang menyerupai orang ini, maka jelaskan kepadanya wahai para dai kesalahannya, dengan penjelasan yang terang lagi gamblang dan letakkanlah dalil-dalil yang dengan itu ia akan dapat membedakan kesalahan dari kebenaran, kemudian lihatlah kepada kelompok mana ia berjalan, kepada jama’ah apa ia bergaul, dan bersama siapa dia datang dan pergi. Ketahuilah, siapa yang menyembunyikan bid’ahnya dari ahlu sunnah, niscaya tidak akan tersembunyi pertemanannya.
📝 Sumber: http://www.sahab.net/forums/?showtopic=122704
al-Ajwibah al-atsariyah ‘anil masail manhajiyah (hal: 93) oleh Fadhilatusy Syaikh Zaid bin Muhammad al-Madkhali rahimahullah ||http://forumsalafy.net/?p=11813
@ForumSalafy
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
📑 Asy Syaikh Zaid bin Muhammad al Madkhali rahimahullah
📪 Pertanyaan:
Apakah kehati-hatian dengan tidak mengarahkan kepada sebagian orang yang tampak darinya sikap dan kata-kata yang perlu dikritisi (karena mengandung penyimpangan) sampai jelas duduk perkaranya, apakah perbuatan ini terhitung benar atau tidak?
🔓 Jawaban:
Pertama: Saya katakan: Tidak boleh suuzhan (berburuk sangka) terhadap ahlus sunnah wal jama’ah yang mereka berpegang teguh dengan sunnah, loyal kepada para pengusungnya, duduk bersama mereka, dan menjauh dari ahli ahwa dan ahli bid’ah.
Dan boleh suuzhan kepada mereka yang datang dengan membawa sebab-sebabnya seperti marah bila ahlu bid’ah disebutkan, dibicarakan, dan diperingatkan umat darinya dengan peringatan yang umum, atau engkau mendengarnya membela mereka baik kelompok-kelompoknya ataupun individu-individunya. Atau ada tanda-tanda yang menunjukkan bahwa orang tersebut adalah mumayyi’ (lembek) terhadap manhaj ahlus sunnah. Maka jangan engkau memperkenalkannya dan jangan engkau bimbingkan untuk mengambil ilmu darinya hingga jelas kelurusan sikapnya sehingga engkau mengarahkan penuntut ilmu untuk mengambil ilmu darinya. Atau telah jelas bagimu tentang loyalitasnya terhadap ahlu bid’ah meskipun hanya dengan memperkenalkan mereka dan tidak mengingkarinya, maka berhati-hatilah dari orang ini dan peringatkan umat darinya.
Sungguh benar ucapan seorang syair:
“Apapun tabiat yang dimiliki seseorang, Meskipun dia mengiranya samar dari manusia, tetap saja ia diketahui”.
Jadi, semisal orang ini dan siapa saja yang menyerupai orang ini, maka jelaskan kepadanya wahai para dai kesalahannya, dengan penjelasan yang terang lagi gamblang dan letakkanlah dalil-dalil yang dengan itu ia akan dapat membedakan kesalahan dari kebenaran, kemudian lihatlah kepada kelompok mana ia berjalan, kepada jama’ah apa ia bergaul, dan bersama siapa dia datang dan pergi. Ketahuilah, siapa yang menyembunyikan bid’ahnya dari ahlu sunnah, niscaya tidak akan tersembunyi pertemanannya.
📝 Sumber: http://www.sahab.net/forums/?showtopic=122704
al-Ajwibah al-atsariyah ‘anil masail manhajiyah (hal: 93) oleh Fadhilatusy Syaikh Zaid bin Muhammad al-Madkhali rahimahullah ||http://forumsalafy.net/?p=11813
@ForumSalafy
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
🫱🫲 JABAT TANGAN SETELAH SELESAI SHOLAT
Bersama:
🎙 Al ustadz Muhammad Afifuddin hafidzahulloh
📝 Sumber:
@ikhwanbugis
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Bersama:
🎙 Al ustadz Muhammad Afifuddin hafidzahulloh
📝 Sumber:
@ikhwanbugis
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🍃🌻 DUA SURAT YANG SUNNAH DIBACA DALAM SHALAT SHUBUH HARI JUMAT.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu berkata :
كَانَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم يَقْرَأُ في الجُمُعَةِ ، في صَلاةِ الفَجْرِ:
﴿الم تَنْزِيلُ﴾ السَّجْدَةِ ، و﴿هَلْ أَتَى عَلَى الإِنْسَانِ﴾.
"Dahulu Nabi ﷺ membaca dalam shalat shubuh hari jumat : Surat As-Sajdah dan surat Al-Insan."
[Muttafaq 'alaih]
📝 Sumber:
@ahlussunnahposo
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu berkata :
كَانَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم يَقْرَأُ في الجُمُعَةِ ، في صَلاةِ الفَجْرِ:
﴿الم تَنْزِيلُ﴾ السَّجْدَةِ ، و﴿هَلْ أَتَى عَلَى الإِنْسَانِ﴾.
"Dahulu Nabi ﷺ membaca dalam shalat shubuh hari jumat : Surat As-Sajdah dan surat Al-Insan."
[Muttafaq 'alaih]
📝 Sumber:
@ahlussunnahposo
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
❗ HUKUM SEORANG YANG TERTAWA KETIKA MEMBACA AL-QURAN ❓
✍️ Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata,
"Ocehan dan tawa ketika membaca Al-Qur'an termasuk perbuatan kaum MUSYRIKIN. Sebagaimana firman Allah Ta'ala, "Dan orang-orang kafir berkata: "Janganlah kalian mendengar dengan sungguh-sungguh akan Al Quran ini dan buatlah hiruk-pikuk terhadapnya, supaya kalian dapat mengalahkan mereka."
📖 (QS. Fushshilat: 26).
📚 Al-Mustadrak 'Alal Fatawa (jilid 1/hlm. 171).
✍️ Beliau rahimahullah juga mengatakan,
" Barangsiapa tertawa ketika membaca Al-Qur'an sungguh dia telah menyerupai kaum MUSYRIKIN, bukan kaum mukminin.
Adapun orang yang diingatkan tentang hal tersebut, maka ia tidak boleh berkata kepada orang yang mengingatkannya,
"Engkau ini seorang munafik!", bahkan wajib atasnya untuk menaati Allah dan Rasul-Nya.
Juga janganlah dia termasuk orang yang jika diingatkan dengan ucapan "Bertakwalah kepada Allah!", maka bangkitlah kesombongannya yang menyebabkan perbuatan dosa."
📚 Al-Mustadrak (jilid 1/hlm. 172).
قال شيخ الإسلام ابن تيمية رحمه الله :
اﻟﻠﻐﻮ ﻭاﻟﻀﺤﻚ ﺣﺎﻝ اﻟﻘﺮاءﺓ ﻣﻦ ﺃﻋﻤﺎﻝ اﻟﻤﺸﺮﻛﻴﻦ ، ﻛﻤﺎ ﻗﺎﻝ ﺗﻌﺎﻟﻰ *:{ﻭﻗﺎﻝ اﻟﺬﻳﻦ ﻛﻔﺮﻭا ﻻ ﺗﺴﻤﻌﻮا ﻟﻬﺬا اﻟﻘﺮﺁﻥ ﻭاﻟﻐﻮا ﻓﻴﻪ ﻟﻌﻠﻜﻢ ﺗﻐﻠﺒﻮﻥ}*
📚 المستدرك على الفتاوى (١٧١/١)
وقال أيضاً - رحمه الله - :
ﻓﻤﻦ ﻛﺎﻥ ﻳﻀﺤﻚ ﺣﺎﻝ اﻟﻘﺮاءﺓ ﻓﻘﺪ ﺗﺸﺒﻪ ﺑﺎﻟﻤﺸﺮﻛﻴﻦ ﻻ ﺑﺎﻟﻤﺆﻣﻨﻴﻦ ؛ ﻭﻟﻴﺲ ﻟﻤﻦ ﺃﻧﻜﺮ ﻋﻠﻴﻪ ﺫﻟﻚ ﺃﻥ ﻳﻘﻮﻝ ﻟﻠﺬﻱ ﺃﻧﻜﺮ : ﺃﻧﺖ ﻣﺮاء ؛ ﺑﻞ ﻋﻠﻴﻪ ﺃﻥ ﻳﻄﻴﻊ اﻟﻠﻪ ﻭﺭﺳﻮﻟﻪ ، ﻭﻻ ﻳﻜﻮﻥ ﻣﻤﻦ ﺇﺫا ﻗﻴﻞ ﻟﻪ : "اﺗﻖ اﻟﻠﻪ" ﺃﺧﺬﺗﻪ اﻟﻌﺰﺓ ﺑﺎﻹﺛﻢ .
📚 المستدرك على الفتاوى (١٧٢/١).
📝 Sumber:
@salafy_cirebon
www.salafycirebon.com
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
✍️ Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata,
"Ocehan dan tawa ketika membaca Al-Qur'an termasuk perbuatan kaum MUSYRIKIN. Sebagaimana firman Allah Ta'ala, "Dan orang-orang kafir berkata: "Janganlah kalian mendengar dengan sungguh-sungguh akan Al Quran ini dan buatlah hiruk-pikuk terhadapnya, supaya kalian dapat mengalahkan mereka."
📖 (QS. Fushshilat: 26).
📚 Al-Mustadrak 'Alal Fatawa (jilid 1/hlm. 171).
✍️ Beliau rahimahullah juga mengatakan,
" Barangsiapa tertawa ketika membaca Al-Qur'an sungguh dia telah menyerupai kaum MUSYRIKIN, bukan kaum mukminin.
Adapun orang yang diingatkan tentang hal tersebut, maka ia tidak boleh berkata kepada orang yang mengingatkannya,
"Engkau ini seorang munafik!", bahkan wajib atasnya untuk menaati Allah dan Rasul-Nya.
Juga janganlah dia termasuk orang yang jika diingatkan dengan ucapan "Bertakwalah kepada Allah!", maka bangkitlah kesombongannya yang menyebabkan perbuatan dosa."
📚 Al-Mustadrak (jilid 1/hlm. 172).
قال شيخ الإسلام ابن تيمية رحمه الله :
اﻟﻠﻐﻮ ﻭاﻟﻀﺤﻚ ﺣﺎﻝ اﻟﻘﺮاءﺓ ﻣﻦ ﺃﻋﻤﺎﻝ اﻟﻤﺸﺮﻛﻴﻦ ، ﻛﻤﺎ ﻗﺎﻝ ﺗﻌﺎﻟﻰ *:{ﻭﻗﺎﻝ اﻟﺬﻳﻦ ﻛﻔﺮﻭا ﻻ ﺗﺴﻤﻌﻮا ﻟﻬﺬا اﻟﻘﺮﺁﻥ ﻭاﻟﻐﻮا ﻓﻴﻪ ﻟﻌﻠﻜﻢ ﺗﻐﻠﺒﻮﻥ}*
📚 المستدرك على الفتاوى (١٧١/١)
وقال أيضاً - رحمه الله - :
ﻓﻤﻦ ﻛﺎﻥ ﻳﻀﺤﻚ ﺣﺎﻝ اﻟﻘﺮاءﺓ ﻓﻘﺪ ﺗﺸﺒﻪ ﺑﺎﻟﻤﺸﺮﻛﻴﻦ ﻻ ﺑﺎﻟﻤﺆﻣﻨﻴﻦ ؛ ﻭﻟﻴﺲ ﻟﻤﻦ ﺃﻧﻜﺮ ﻋﻠﻴﻪ ﺫﻟﻚ ﺃﻥ ﻳﻘﻮﻝ ﻟﻠﺬﻱ ﺃﻧﻜﺮ : ﺃﻧﺖ ﻣﺮاء ؛ ﺑﻞ ﻋﻠﻴﻪ ﺃﻥ ﻳﻄﻴﻊ اﻟﻠﻪ ﻭﺭﺳﻮﻟﻪ ، ﻭﻻ ﻳﻜﻮﻥ ﻣﻤﻦ ﺇﺫا ﻗﻴﻞ ﻟﻪ : "اﺗﻖ اﻟﻠﻪ" ﺃﺧﺬﺗﻪ اﻟﻌﺰﺓ ﺑﺎﻹﺛﻢ .
📚 المستدرك على الفتاوى (١٧٢/١).
📝 Sumber:
@salafy_cirebon
www.salafycirebon.com
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
🔊MENJADI HAMBA YANG BERTAKWA, BERKECUKUPAN DAN TERSEMBUNYI
🎙Asy Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah berkata,
التقي : الذي يتقي الله عزَّ وجلَّ، فيقوم بأوامره، ويجتنب نواهيه
الغني : الذي استغنى بنفسه عن الناس، غني الله عزّ وجلّ عمن سواه، لا يسأل الناس شيئاً،
الخفي : هو الذي لا يظهر نفسه، ولا يهتم أن يظهر عند الناس، أو يشار إليه بالبنان، أو يتحدث الناس عنه
"Takwa yaitu dia bertakwa kepada Allah Ta'ala dengan menegakkan perintah-perintahnya dan meninggalkan larangan-laranganya,
Kaya yaitu mencukupkan dengan dirinya dari manusia, merasa cukup bersama Allah dari makhluk lainya, Tidak meminta-minta dihadapan manusia sedikitpun,
Tersembunyi yakni ia tidak menampakan dirinya didepan manusia, dan tidak berambisi untuk tampil didepan orang-orang, atau ingin ditunjuk untuk posisi tertentu, atau ingin disebut-sebut disisi mereka".
📚Syarah Riyadhus Shalihin Asy-Syaikh Utsaimin rahimahulloh.
📝 Sumber
@Salafy_Ponorogo
www.salafyponorogo.com
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🎙Asy Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah berkata,
التقي : الذي يتقي الله عزَّ وجلَّ، فيقوم بأوامره، ويجتنب نواهيه
الغني : الذي استغنى بنفسه عن الناس، غني الله عزّ وجلّ عمن سواه، لا يسأل الناس شيئاً،
الخفي : هو الذي لا يظهر نفسه، ولا يهتم أن يظهر عند الناس، أو يشار إليه بالبنان، أو يتحدث الناس عنه
"Takwa yaitu dia bertakwa kepada Allah Ta'ala dengan menegakkan perintah-perintahnya dan meninggalkan larangan-laranganya,
Kaya yaitu mencukupkan dengan dirinya dari manusia, merasa cukup bersama Allah dari makhluk lainya, Tidak meminta-minta dihadapan manusia sedikitpun,
Tersembunyi yakni ia tidak menampakan dirinya didepan manusia, dan tidak berambisi untuk tampil didepan orang-orang, atau ingin ditunjuk untuk posisi tertentu, atau ingin disebut-sebut disisi mereka".
📚Syarah Riyadhus Shalihin Asy-Syaikh Utsaimin rahimahulloh.
📝 Sumber
@Salafy_Ponorogo
www.salafyponorogo.com
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
🔊DISUKAI UNTUK MERENDAHKAN SUARA PADA TIGA TEMPAT
✍️ Al-Imam Al-Hasan Al-Bashri rahimahullah berkata:
أَدْرَكْتُ أَصْحَابَ رَسُولِ اللَّهِ ﷺ يستحِبُّونَ خَفْضَ الصَّوْتِ: عِنْدَ الْجَنَائِزِ، وَعِنْدَ قِرَاءَةِ الْقُرْآنِ، وَعِنْدَ الْقِتَالِ.
Aku telah menjumpai para sahabat Rasulullah ﷺ, mereka menyukai untuk merendahkan suara ketika:
🔅 mengiringi jenazah,
🔅 membaca Al-Qur'an, dan
🔅 berperang.
📚 Shahih, HR. Abdurrazzaq (6281)
📝 Sumber
Twitter Asy-Syaikh Arafat Al-Muhammadi hafizhahullah
https://twitter.com/Arafatbinhassan/status/1586287300161388544
@salafy_cirebon
www.salafycirebon.com
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
✍️ Al-Imam Al-Hasan Al-Bashri rahimahullah berkata:
أَدْرَكْتُ أَصْحَابَ رَسُولِ اللَّهِ ﷺ يستحِبُّونَ خَفْضَ الصَّوْتِ: عِنْدَ الْجَنَائِزِ، وَعِنْدَ قِرَاءَةِ الْقُرْآنِ، وَعِنْدَ الْقِتَالِ.
Aku telah menjumpai para sahabat Rasulullah ﷺ, mereka menyukai untuk merendahkan suara ketika:
🔅 mengiringi jenazah,
🔅 membaca Al-Qur'an, dan
🔅 berperang.
📚 Shahih, HR. Abdurrazzaq (6281)
📝 Sumber
Twitter Asy-Syaikh Arafat Al-Muhammadi hafizhahullah
https://twitter.com/Arafatbinhassan/status/1586287300161388544
@salafy_cirebon
www.salafycirebon.com
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
🔥🌺 KEBANYAKAN WANITA ISLAM SEKARANG MENGIKUTI WANITA KAFIR
🎙Syaikh Shalih bin Fauzan hafizhahullah ta'ala
"Sungguh perkara yang sangat disayangkan dan menyedihkan terjadi pada mayoritas wanita muslimah zaman sekarang, berupa perbuatan tanpa rasa malu, bermudah-mudahan dalam hal menutup aurat, berlomba-lomba menampakkan kecantikan, dan memakai pakaian yang tidak menutup aurat.
Mereka mengikuti gaya wanita-wanita kafir dan murtad. Tidak ada daya dan upaya kecuali dari Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung."
📚 Al Mulakhosh Al Fiqhi
إنه لمن المؤسف المحزن ما وصل إليه كثير من نساء العصر المسلمات من تهتك و تساهل في الستر ، وتسابق إلى إبراز مفاتنهن، واتخاذ اللباس الذي لا يستر ؛ تقليدا لنساء الكفرة و المرتدين ؛ فلا حول و لا قوة إلا بالله العلي العظيم.
📝 Sumber:
@salafy_cirebon
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🎙Syaikh Shalih bin Fauzan hafizhahullah ta'ala
"Sungguh perkara yang sangat disayangkan dan menyedihkan terjadi pada mayoritas wanita muslimah zaman sekarang, berupa perbuatan tanpa rasa malu, bermudah-mudahan dalam hal menutup aurat, berlomba-lomba menampakkan kecantikan, dan memakai pakaian yang tidak menutup aurat.
Mereka mengikuti gaya wanita-wanita kafir dan murtad. Tidak ada daya dan upaya kecuali dari Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung."
📚 Al Mulakhosh Al Fiqhi
إنه لمن المؤسف المحزن ما وصل إليه كثير من نساء العصر المسلمات من تهتك و تساهل في الستر ، وتسابق إلى إبراز مفاتنهن، واتخاذ اللباس الذي لا يستر ؛ تقليدا لنساء الكفرة و المرتدين ؛ فلا حول و لا قوة إلا بالله العلي العظيم.
📝 Sumber:
@salafy_cirebon
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
📢✋🏻🍂🥀 TIDAK MENDAPAT HAKIKAT IMAN
✍🏻 Abdush Shamad bin Yazid rahimahullah berkata, "Aku mendengar Fudhail rahimahullah mengatakan,
لا يبلغ العبد حقيقة الايمان حتى يعد البلاء نعمة، والرخاء مصيبة، وحتى لا يحب أن يحمد على عبادة الله.
“Seorang hamba tidak akan mendapat hakikat keimanan sampai dia
(1) menyikapi bencana sebagai kenikmatan,
(2) ( Menyikapi) kelapangan sebagai musibah, dan
(3) dia tidak suka dipuji atas ibadahnya kepada Allah.”
📚 Siyar A'lam An-Nubala' 8/434
📝 Sumber:
@ForumSalafy
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
✍🏻 Abdush Shamad bin Yazid rahimahullah berkata, "Aku mendengar Fudhail rahimahullah mengatakan,
لا يبلغ العبد حقيقة الايمان حتى يعد البلاء نعمة، والرخاء مصيبة، وحتى لا يحب أن يحمد على عبادة الله.
“Seorang hamba tidak akan mendapat hakikat keimanan sampai dia
(1) menyikapi bencana sebagai kenikmatan,
(2) ( Menyikapi) kelapangan sebagai musibah, dan
(3) dia tidak suka dipuji atas ibadahnya kepada Allah.”
📚 Siyar A'lam An-Nubala' 8/434
📝 Sumber:
@ForumSalafy
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
🌻🏘 APAKAH BERDOSA SEORANG ISTRI MELARANG SUAMINYA MENIKAH LAGI LALU MINTA CERAI?
Fatawa nur ala Ad-Darbi kaset 312
🎙Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah
Pertanyaan :
Semoga Allah membalas anda kebaikan, penanya wanita Ummu Abdillah dari Madinah Nabawiyah berkata : Saya seorang masih muda, dan sudah menikah sejak usia sepuluh tahun, dalam keadaan belum dikaruniai momongan. Ia mengatakan kalau suaminya alhamdulillah memperlakukan dirinya dengan bagus. Akan tetapi dia hendak menikah lagi dan saya tidak setuju. Pertanyaan, apakah saya berdosa jika melarang dia menikah lagi? Apakah saya juga berdosa jika saya meminta cerai dari suami saya jika dia menikah lagi? Berikan saya arahan dalam pertanyaan saya?
Jawaban :
Suami boleh menikahi wanita yang dia kehendaki. Sebagaimana Allah Taala berfirman :
فَٱنكِحُواْ مَا طَابَ لَكُم مِّنَ ٱلنِّسَآءِ مَثۡنَىٰ وَثُلَٰثَ وَرُبَٰعَۖ.
“Maka nikahilah perempuan (lain) yang kamu senangi: dua, tiga atau empat.”
[QS. An-Nisa’ 3]
Dia boleh menikahi sampai empat istri. Dan berhak dan tidak halal bagi seorang istri melarangnya untuk menikah dengan wanita lain. Karena hak poligami itu ada pada suami bukan pada istri. Kecuali kalau sang istri mempersyaratkan ketika akad nikah untuk tidak dimadu. Dan Nabi ﷺ bersabda :
«إن أحق الشروط أن توفوا به ما استحللتم به الفروج ».
“Sesungguhnya syarat yang paling berhak untuk kalian penuhi adalah syarat yang dengannya dihalalkan untuk kalian kemaluan-kemaluan wanita.”
Adapun kalau tidak mempersyaratkan, maka istri tidak boleh melarang suaminya, dan tidak halal bagi suami untuk tidak jadi menikah lagi. Bahkan dia boleh menikah lagi, apakah istrinya ridha ataukah benci.
Dan jika suaminya menikah lagi, dia (istri) tidak berhak menuntut untuk diceraikan istri yang lainnya, dan sang suami tidak harus menceraikan istri keduanya jika istri pertama memintanya.
Karena sesungguhnya telah ada hadits dari Nabi ﷺ bahwasanya beliau bersabda :
أن من سألت زوجها الطلاق من غير بأس فحرام عليها رائحة الجنة.
“Sesungguhnya barangsiapa yang meminta cerai kepada suaminya bukan karena alasan yang syar’i, maka bau harumnya surga haram baginya.”
Naam.
📝 Sumber:
https://binothaimeen.net/content/11662
@ahlussunnahposo
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Fatawa nur ala Ad-Darbi kaset 312
🎙Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah
Pertanyaan :
Semoga Allah membalas anda kebaikan, penanya wanita Ummu Abdillah dari Madinah Nabawiyah berkata : Saya seorang masih muda, dan sudah menikah sejak usia sepuluh tahun, dalam keadaan belum dikaruniai momongan. Ia mengatakan kalau suaminya alhamdulillah memperlakukan dirinya dengan bagus. Akan tetapi dia hendak menikah lagi dan saya tidak setuju. Pertanyaan, apakah saya berdosa jika melarang dia menikah lagi? Apakah saya juga berdosa jika saya meminta cerai dari suami saya jika dia menikah lagi? Berikan saya arahan dalam pertanyaan saya?
Jawaban :
Suami boleh menikahi wanita yang dia kehendaki. Sebagaimana Allah Taala berfirman :
فَٱنكِحُواْ مَا طَابَ لَكُم مِّنَ ٱلنِّسَآءِ مَثۡنَىٰ وَثُلَٰثَ وَرُبَٰعَۖ.
“Maka nikahilah perempuan (lain) yang kamu senangi: dua, tiga atau empat.”
[QS. An-Nisa’ 3]
Dia boleh menikahi sampai empat istri. Dan berhak dan tidak halal bagi seorang istri melarangnya untuk menikah dengan wanita lain. Karena hak poligami itu ada pada suami bukan pada istri. Kecuali kalau sang istri mempersyaratkan ketika akad nikah untuk tidak dimadu. Dan Nabi ﷺ bersabda :
«إن أحق الشروط أن توفوا به ما استحللتم به الفروج ».
“Sesungguhnya syarat yang paling berhak untuk kalian penuhi adalah syarat yang dengannya dihalalkan untuk kalian kemaluan-kemaluan wanita.”
Adapun kalau tidak mempersyaratkan, maka istri tidak boleh melarang suaminya, dan tidak halal bagi suami untuk tidak jadi menikah lagi. Bahkan dia boleh menikah lagi, apakah istrinya ridha ataukah benci.
Dan jika suaminya menikah lagi, dia (istri) tidak berhak menuntut untuk diceraikan istri yang lainnya, dan sang suami tidak harus menceraikan istri keduanya jika istri pertama memintanya.
Karena sesungguhnya telah ada hadits dari Nabi ﷺ bahwasanya beliau bersabda :
أن من سألت زوجها الطلاق من غير بأس فحرام عليها رائحة الجنة.
“Sesungguhnya barangsiapa yang meminta cerai kepada suaminya bukan karena alasan yang syar’i, maka bau harumnya surga haram baginya.”
Naam.
📝 Sumber:
https://binothaimeen.net/content/11662
@ahlussunnahposo
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
"SADARLAH KITA BUKAN ULAMA"
🎙 Bersam:
Al Ustadz Muhammad Umar as sewed Hafizhahullah
📝 Sumber
@ikhwanbugis
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🎙 Bersam:
Al Ustadz Muhammad Umar as sewed Hafizhahullah
📝 Sumber
@ikhwanbugis
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip