🔊SEGERALAH BERAMAL SEBELUM NAFAS TERPUTUS DAN PERHITUNGAN TERAKHIR ITU DATANG

🎙Hasan Al Bashri rahimahullah mengatakan :

لمبادرة عبدالله ! المبادرة ! فإن ما هي الأنفاس. لو قد حبست انقطعت عنكم أعمالكم التي تقربون بهاإلى الله عزوجل. رحم الله امرأ نظرلنفسه وبكى على ذنوبه

“Segeralah beramal wahai hamba Allah! Segeralah beramal! Sesungguhnya kehidupan ini hanyalah beberapa tarikan napas. Kalau itu tertahan, akan terputuslah amalan dari kalian, yang dengan amalan itulah kalian bisa mendekatkan diri kepada Allah Azza wajalla. Semoga Allah merahmati seorang hamba yang melihat dirinya, ia pun menangis karena dosa-dosanya”.

ثم يقرأ هذه الآية : اِنَّمَا نَـعُدُّ لَهُمْ عَدًّا  

Kemudian beliau membaca ayat :
“Sesungguhnya kami menghitung (datangnya hari siksaan) untuk mereka dengan perhitungan yang teliti” (Qs. Maryam 84)


ثم يبكي ويقول : آخر العدد خروج نفسك آخر العدد فراق أهلك آخر العدد دخولك في قبرك

Lalu beliau pun menangis. Beliau pun mengatakan :
“Perhitungan terakhir adalah keluarnya jiwamu, perhitungan terakhir adalah perpisahan dengan keluargamu, perhitungan terakhir adalah engkau masuk ke dalam kuburmu.”

📚 Syu’abul Iman, Imam Al Baihaqi

📝 Sumber
@Salafy_Ponorogo

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip

📚 DI ANTARA CIRI AHLUS SUNNAH WAL JAMAAH (3)


• Lebih mendahulukan ucapan Allah subhanahu wa ta’ala dan Rasul shallallahu alaihi wa sallam daripada ucapan selainnya.

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ لَا تُقَدِّمُواْ بَيۡنَ يَدَيِ ٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦۖ وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَۚ إِنَّ ٱللَّهَ سَمِيعٌ عَلِيمٌ

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian mendahului Allah dan Rasul-Nya dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.” (al-Hujurat: 1)

📝 Simak selengkapnya:
https://asysyariah.com/siapakah-ahlussunnah/

📝 Sumber:
@asysyariah

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip

🔊HUKUM MENINGGALKAN PRINSIP JARH DAN TA'DIL

✍️ Asy-Syaikh Rabi' bin Hadi Al-Madkhali hafizhahullah berkata:

والذي لا يرى الجرح والتعديل في أهل البدع فقد خان الله عز وجل ورسوله ﷺ وخان الإسلام وفتح الباب على مصراعيه لأهل الباطل ولأهل البدع والضلال أن يَجُرُّوا الناس إلى النار

Orang yang tidak mau menerapkan jarh dan ta'dil bagi ahli bid'ah, maka sungguh dia telah:
mengkhianati Allah 'Azza wa Jalla, Rasul-Nya ﷺ, dan Islam,
dan juga telah membuka pintu lebar-lebar bagi pelaku kebatilan serta ahli bid'ah dan kesesatan untuk menjerumuskan manusia ke dalam neraka.

📚 Al-Majmu' (14/253)

📝 Sumber:
Twitter Mutiara Nasehat Asy-Syaikh Rabi' bin Hadi Al-Madkhali hafizhahullah
https://twitter.com/am1Dv2yo0pUcZ45/status/1549256537637527554
@salafy_cirebon
www.salafycirebon.com

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip

📚 DI ANTARA CIRI AHLUS SUNNAH WAL JAMAAH (4)

• Senantiasa berusaha menghidupkan sunnah (ajaran) Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dalam ibadah, akhlak, dan semua sendi kehidupan mereka sehingga mereka menjadi orang yang terasing di tengah kaumnya sendiri.

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda perihal mereka,

بَدَأَ الْإِسْلَامُ غَرِيبًا، وَسَيَعُودُ كَمَا بَدَأَ غَرِيبًا، فَطُوبَى لِلْغُرَبَاءِ

“Islam awalnya dalam keadaan asing dan akan kembali menjadi asing sebagaimana awalnya, maka berbahagialah orang-orang yang terasing.” (HR. Muslim, dari Abu Hurairah dan Ibnu Umar radhiallahu anhuma)

🔊Simak selengkapnya:
https://asysyariah.com/siapakah-ahlussunnah/

📝 Sumber:
@asysyariah

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip

🔊JANGAN JUALAN (JUAL BELI) DI PASAR KAMI, KECUALI YANG SUNGGUH TELAH MEMAHAMI AGAMANYA

🎙Muhammad bin Isa At-Tirmidzi (w. 279H) meriwayatkan;

Hadits no. 487; Dari Abbas bin Abdil'adzim Al-'Anbari, dari Abdurrahman bin Mahdi, dari Malik bin Anas, dari Al-'Ala bin Abdirrahman bin Ya'qub, dari bapaknya, dari kakeknya, dari 'Umar bin Al-Khaththab. Mengatakan;

"Jangan menjual (jual-beli) di pasar kami, kecuali orang yang sungguh telah memahami agamanya".

Asy-Syaikh Ahmad Syakir (w. 1377) rahimahullah memberi catatan ringan terkait atsar tersebut, di dalam Jami' At-Tirmidzi (2/357);

"Betul, hingga ia mengerti yang akan ia ambil dan yang perlu ia tinggalkan. Dan hingga ia tau halal haram.

Sehingga jualannya tidak merugikan orang lain. Serta ia tidak memasukkan kebatilan dan kedustaan padanya. Dan pula, hingga ia tidak memasukkan riba dari jalur manapun yang tidak diketahui oleh pembeli.

Kesimpulannya adalah, hingga perdagangannya tersebut sebagai perdagangan islam yang sehat lagi bersih. Membuat tenang seorang muslim ataupun selain muslim. Tidak ada kecurangan dan tipuan."

✍ Arafat Al-Muhammadi hafidzahullah

💡 [ لا يَبِعْ فِي سُوقِنَا إِلاَّ مَنْ قَدْ تَفَقَّهَ فِي الدِّين ]

قال محمد بن عيسى الترمذيّ (ت: 279 هـ) :

487 - حَدَّثَنَا عَبَّاسُ بْنُ عَبْدِ الْعَظِيمِ العَنْبَرِيُّ، قَالَ: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ، عَنْ مَالِكِ بْنِ أَنَسٍ، عَنِ العَلاَءِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ يَعْقُوبَ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ جَدِّهِ، قَالَ:

قَالَ عُمَرُ بْنُ الخَطَّابِ: 

"لاَ يَبِعْ فِي سُوقِنَا إِلاَّ مَنْ قَدْ تَفَقَّهَ فِي الدِّينِ".

[ إسناده حسن ]

📚 سنن الترمذيّ 📚

💡 قال الشيخ أحمد شاكر (ت: 1377 هـ) رحمه الله معلقًا على هذا الأثر في جامع الترمذي (357/2):

(نعم، حتى يعرف ما يأخذ وما يدع،

وحتى يعرف الحلال والحرام، ولا يفسد على الناس بيعهم وشراءهم بالأباطيل والأكاذيب،

وحتى لا يدخل الربا عليهم من أبواب قد لا يعرفها المشتري،

وبالجملة: لتكون التجارة تجارة إسلامية صحيحة خالصة،

يطمئن إليها المسلم وغير المسلم، لا غشٌ فيها ولا خداع). 

🖊 انتقاه : عرفات المحمديّ.


📝 Sumber
@faedahislamiyahslogohimo/7694

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip

🔊DATANGLAH KE MASJID LEBIH AWAL

🎙Syaikh Shalih bin Fauzan hafizhahullah ta'ala

Wahai muslim, hendaklah engkau keluar menuju masjid lebih awal, agar mendapatkan takbiratul ihram, dan mengikuti shalat berjamaah dari awal.

Dan pendekkanlah langkahmu saat berjalan menuju shalat untuk memperbanyak kebaikanmu.

Disebutkan dalam Kitab Shahih Al Bukhari dan Muslim dari Nabi ﷺ ; Sesungguhnya beliau ﷺ bersabda :

إذا نوصأ أحدكم : فأحسن الوضوء ، ثم خرج إلى المسجد ؛ لم يخط خطوة ؛ إلا رفعت له بها درجة، و حطت عنه بها خطيئة.

"Apabila salah seorang dari kalian berwudhu, lalu membaguskan wudhunya, kemudian pergi menuju masjid, maka tidaklah dia melangkah dengan satu langkah, kecuali akan diangkat satu derajat baginya dengan sebab langkahnya dan dihapus satu kesalahan."

📚 Al Mulakhosh Al Fiqhi


📗و ليكن خروجك أيها المسلم إلى المسجد مبكرا ؛ لتدرك تكبيرة الإحرام و تحضر الصلاة مع الجماعة من أولها, وقارب بين خطاك في مشيك إلى الصلاة ؛ لتكثر حسنتك ؛ ففي ( الصحيحين ) عن النبي ﷺ ؛ أنه قال : إذا توضأ أحدكم : فأحسن الوضوء، ثم خرج إلى المسجد ؛ لم يخط خطوة ؛ إلا رفعت له بها درجة، وحطت عنه بها خطيئة.


📝 Sumber:
@salafy_cirebon
www.salafycirebon.com

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip