📝💡📚
MENGKRITIK DAN MENOLAK UCAPAN ULAMA YANG MENYELISIHI AL-QU'RAN, SUNNAH DAN MANHAJ SALAF BUKAN BERARTI MENCELA MEREKA

🎙Syaikh Rabi' bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah berkata:

فابن تيمية لو كان عنده خطأ والله لا نقبله، ابن تيمية وابن القيم وابن عبدالوهاب وابن باز وغيرهم إذا عندهم أخطاء نعرضها على كتاب الله وسنة الرسول على المنهج السلفي ونقول: هذا خطأ جزاك الله خيرا، لا ذم ولا طعن ولا تجريح ولا تشهير لكن بيان للناس.

"Demi Allah, Ibnu Taimiyyah seandainya pada beliau terdapat kesalahan maka kita tidak menerimanya. Ibnu Taimiyyah, Ibnul Qayyim, Ibnu Abdil Wahhab, Ibnu Baz dan selain mereka jika pada mereka ada kesalahan-kesalahan maka kita menilainya dengan Kitab Allah dan Sunnah Rasul serta manhaj Salaf, dan kita mengatakan, 'Ini salah, semoga Allah membalas Anda dengan kebaikan,' tanpa mencela, tanpa menikam, tanpa melukai dan tanpa mempermalukannya, tetapi sekedar menjelaskan kepada manusia (bahwa itu salah dan tidak boleh diikuti -pen)."

📚 An-Naqdu Manhajun Syar'i, hlm. 14

📝 Sumber:
@fawaidsolo

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip

🔊DIANTARA TANDA KEJUJURAN

🎙Umar bin Khatthab radhiyallahu ‘anhu berkata :

ان من علامة صدق توبتك، ان تعترف لله بذنبك. وان من اخلاص عملك، ان ترفض عجبك. وان من صدق شكرك، ان تعرف تقصيرك

“Sesungguhnya diantara tanda kejujuran taubatmu adalah engkau mengakui akan dosamu pada Allah subhanahu wa ta’ala.

Dan sesungguhnya diantara keikhlasan amalanmu adalah engkau tinggalkan ujub ingin dipuji

Dan sesungguhnya diantara kejujuran syukurmu (pada Allah) adalah engkau mengakui akan kekuranganmu."

📚 Tanbihu al Mughtarriin hal. 165

📝 Sumber:
@Salafy_Ponorogo

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip

📝💎 DI ANTARA CIRI ORANG YANG BERIMAN

💬 Al-Imam Ibnu Hajar Al-Asqolani rohimahullah berkata,

المؤمن دائم الخوف والمراقبة، يستصغر عمله الصالح، ويخشى من صغير عمله السيئ

“Orang yang beriman senantiasa merasa takut dan merasa diawasi oleh Allah, menganggap kecil amalan sholihnya, dan merasa khawatir terhadap perbuatan jeleknya yang kecil.”

📚 Fathul Bari, 11/105

📝 Sumber
@qoulussalaf

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip

🔊CINTA ADALAH

🎙Ibnu Hibban rahimahullah berkata :

الوُد الصحيح هو الذي لا يميل إلى نفع ولا يفسده منع

"Cinta yang benar itu adalah yang tidak berat sebelah karena mendapat manfaat dan tidak rusak meskipun tidak mendapat apa-apa"

📕 Roudhothul 'Uqola' 123

📝 Sumber:
@alilmuu

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip

🔊MENINGGALKAN HAL YANG TIDAK BERMANFAAT

🎙️Al Imam Malik bin Anas rahimahullah mengatakan :

"Tidak akan baik seseorang itu hingga ia meninggalkan hal yang tidak bermanfaat baginya.

Apabila telah demikian keadaannya, maka hampir-hampir Allah ta'ala akan membukakan hatinya".

📚 Tartibul madarik (2/64).


‏قال الإمام مالك بن أنس رحمه الله تعالى:

لا يصلح الرجل حتى يترك ما لا يعنيه، فإذا كان كذلك أوشك أن يفتح الله في قلبه.

📙ترتيب المدارك (64/2)


📝 Sumber
@salafy_cirebon
www.salafycirebon.com

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip

💢  ✋🏻📢📝 LIHAT DIRIMU KAWAN
          
✍🏻 Abu Hatim Muhammad Ibnu Hibban al-Bustiy rahimahullah berkata,

والعاقل لا يخفى عليه عيب نفسه، لأن من يخفى عليه عيب نفسه خفيت عليه محاسن غيره، وإن من أشد العقوبة للمرء أن يخفى عليه عيبه.

"Orang yang berakal tidaklah tersamarkan baginya aibnya sendiri. Siapa yang tidak mengetahui aib dirinya, dia tidak akan mengetahui kebaikan orang lain. Sungguh, termasuk hukuman terberat bagi seseorang ialah dia tidak mengetahui aib yang dia miliki."

📚 Raudhatul 'Uqala, hlm. 22

📝 Sumber:
@ForumSalafy

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip

🔊HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM MASALAH-MASALAH IJTIHAD

🎙Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata,

قال العلماء المصنفون في الأمر بالمعروف والنهي عن المنكر من أصحاب الشافعي وغيره: إن مثل هذه المسائل الاجتهادية لا تنكر باليد، وليس لأحد أن يلزم الناس باتباعه فيها، ولكن يتكلم فيها بالحجج العلمية، فمن تبين له صحة أحد القولين تبعه، ومن قلد أهل القول الآخر فلا إنكار عليه.

"Para ulama yang bersikap adil dalam amar ma'ruf nahi mungkar dari pengikut asy-Syafi'i dan yang lainnya mengatakan bahwa masalah-masalah ijtihad semacam ini tidak boleh diingkari dengan tangan, dan siapapun tidak boleh memaksa orang lain untuk mengikutinya, tetapi dia boleh berbicara tentangnya dengan hujjah-hujjah ilmiah. Barangsiapa yang mengetahui benarnya salah satu dari dua pendapat maka hendaknya dia mengikutinya, dan barangsiapa yang taklid terhadap orang-orang yang berpendapat lain maka tidak boleh mengingkarinya."

📘 Majmu'ul Fatawa, XXX/80

📝 Sumber:
@AhlusSunnahManokwari

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip

🔊TERLILIT MASALAH YANG SULIT OLEH SEBAB DOSA

كَانَ الإِمَامُ أَبُوْ حَنِيْفَةَ إِذَا شَكَلَتْ عَلَيْهِ مَسْئَلَةٌ قَالَ لِأَصْحَابِهِ : مَا هَذَا إِلاَّ لِذَنْبٍ أَحْدَثْتُهُ

Dahulu jika imam Abu Hanifah menghadapi suatu permasalahan yang menyulitkannya, maka dia berkata kepada murid-muridnya ,

“tidaklah hal ini terjadi melainkan sebabnya adalah dosa yang telah aku lakukan”,

كَانَ يَسْتَغْفِرُ وَرُبَّمَا قَامَ وَصَلَّى فَتَنْكَشِفَ لَهُ الْمَسْئَلَةُ وَيَقُوْلُ : رَجَوْتُ أَنِّي تِيْبَ عَلَيَّ

lalu beliau beristighfar memohon ampun atau mungkin pula ia bangun dan melaksanakan sholat, maka setelah itu terjawablah permasalahan tadi, dan dia berkata,

“aku berharap taubatku telah diterima”.

فَبَلَغَ ذَلِكَ فُضَيْلَ بْنَ عِيَاض فَبَكَى بُكَاءً شَدِيْدًا ثُمَّ قَالَ : ذَلِكَ لِقِلَّةِ ذَنْبٍ، فَأَمَّا غَيْرُهُ فَلاَ يَتْنَبِهُ لِهَذَا

Kisah ini pun sampai kepada Fudhail bin ‘Iyadh, maka dia pun menangis dengan sangat pilu, kemudian berkata,

“hal itu karena sedikitnya dosa, adapun orang selainnya tidak akan memperhatikan hal seperti ini.”

📚 Al-Jawahir al-Mudhiyyah fii Thabaqat al-hanafiyyah

📝 Sumber
@Salafy_Ponorogo

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip